Anda di halaman 1dari 20

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KESEHATAN
NILA FARID MOELOEK
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

PEMBANGUNAN NASIONAL
upaya yang dilaksanakan oleh segenap komponen bangsa guna mencapai
tujuan bernegara

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2004


MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Sumber: SP 2010, SUPAS 2015, SDKI 2012/2013, Riskesdas 2013, Sirkesnas 2016 (hasil analisis sementara) dan Capaian Tahun 2017 hingga mei 2017 berdasarkan monev Kemkes.
Catatan:
1) Data AKI tidak tersedia tahunan dan data diperoleh dari survey besar khusus (SP, SUPAS)
2) Data AKB tidak tersedia tahunan dan data diperoleh dari survey besar khusus (SDKI)
3) Data capaian tahun 2016 bersumber dari Sirkesnas (hasil analisis sementara)
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Sumber: Riskesdas 2013, Sirkesnas 2016 (hasil analisis sementara), Hasil Monev TW IV KemkesBPOM 2016, Pemodelan Matematika
HIV Kemkes Tahun 2012 & 2017, Global TB Report 2015, 2016, 2017 , Capaian Tahun 2017 hingga mei 2017 berdasarkan monev Kemkes.
&
Catatan:
3)Data capaian tahun 2016 bersumber dari Sirkesnas (analisis sementara)
4) Prevalensi TB merupakan prevalensi TB dengan kasus TB BTA positif (berbasis mikroskopis)  *prevalensi TB berbasis bakteriologis
5) Prevalensi HIV dihitung menggunakan pemodelan matematika tahun 2012  *pemodelan matematika tahun 2017
6) Capaian hasil monitoring dan evaluasi triwulan IV tahun 2016 (Kemkes, BPOM)
7) Merupakan sasaran agenda pembangunan nasional meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
MENTERI KESEHATAN
MENINGKATNYA PEMERATAAN DAN
REPUBLIK INDONESIA

MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Catatan:
6)
Capaian hasil monitoring dan evaluasi triwulan IV tahun 2016 (Kemkes, BPOM)
7)Merupakan sasaran agenda pembangunan nasional meningkatkan kualitas hidup
manusia dan masyarakat Indonesia
Capaian Tahun 2017 hingga mei 2017 berdasarkan monev Kemkes.
Sumber: Hasil Monev TW IV Kemkes & BPOM 2016
MENINGKATNYA PERLINDUNGAN FINANSIAL,
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KETERSEDIAAN, PENYEBARAN, DAN MUTU OBAT SERTA
SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber: Hasil Monev TW IV Kemkes & BPOM 2016, Data capaian kepesertaan program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) bersumber BPJS per 31 Desember 2016
Catatan:
6) Capaian hasil monitoring dan evaluasi triwulan IV tahun 2016 (Kemkes, BPOM)
7) Merupakan sasaran agenda pembangunan nasional meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
8) Data capaian kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersumber BPJS per 31 Desember 2016

Capaian Tahun 2017 hingga mei 2017 berdasarkan monev Kemkes.


PROPORSI AKTIVITAS FISIK KURANG PADA PENDUDUK
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
UMUR >10 TAHUN MENURUT PROVINSI

Secara Nasional, proporsi Aktivitas Fisik Kurang meningkat dari 26,1% pada tahun
2013 menjadi 33.5% pada tahun 2018.
PROPORSI KONSUMSI BUAH/SAYUR KURANG PADA
PENDUDUK UMUR >5 TAHUN MENURUT PROVINSI
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Secara Nasional, proporsi Konsumsi Buah/Sayur Kurang sebesar 95,5% pada


tahun 2018.
MENTERI KESEHATAN
PERMASALAHAN
REPUBLIK INDONESIA
KESEHATAN

PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN

PEMENUHAN SARPRAS PEMENUHAN


YANKES PEMENUHAN SDM FARMALKES

REGULASI PEMBIAYAAN DATA & INFORMASI TATA KELOLA

MANAJEMEN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

REGULASI RUJUKAN
BERJENJANG
MONEV PUSAT PENCATATAN DAN
BIMTEK PELAPORAN

SARPRAS
PROVINSI TEKNOLOGI
INFORMASI
SDM
KAB/KOTA
PELAYANAN KESEHATAN

DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT


MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

TUJUAN
PEMBANGUNAN Penguatan
NASIONAL (JANJI ???
PRESIDEN)
Monev

Arahan Evaluasi

Kebijakan, pedoman, NSPK,


standar, dan regulasi TURBINWAS APBN

Bimtek Evaluasi

Kebijakan, pedoman, STANDAR APBD : DAU, DAK,


standar, dan regulasi PELAYANAN Alokasi Dana Desa, Dana
MINIMAL Desa, dll

MASYARAKAT
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan


ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita,
Pembangunan kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-
SDM kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas
pendidikan, vokasi, membangun lembaga
manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi
diaspora bertalenta tinggi

Reformasi struktural agar lembaga semakin


Reformasi sederhana, semakin simple, semakin lincah,
Birokrasi mindset berubah, kecepatan melayani,
kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga

*) Disampaikan pada pidato Visi Indonesia


Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat di Sentul, Jawa Barat, 14 Juli 2019
Penggunaan sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki
APBN manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

SASARAN POKOK ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI


Indikator Baseline Target 2024 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju
Angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) 305 183 cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada
Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran hidup) 24 16 penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita 30,8 19 dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif
(persen) didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi
Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita 10,2 7
Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB,
(persen) 1
Insidensi HIV (per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi 0,24 0,18 dan kesehatan reproduksi
HIV)
Insidensi TB (per 100.000 penduduk) 319 190
Eliminasi malaria (kab/kota) 285 405
2 Percepatan perbaikan gizi masyarakat
Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun 9,1 8,7
Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥ 18 tahun (persen) 21,8 21,8
Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 57,9 80 3 Peningkatan pengendalian penyakit
bulan
Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi 40 85
Persentase rumah sakit terakreditasi 63 95 Penguatan gerakan masyarakat hidup
Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai 23 83 4 sehat (Germas)
standar
Persentase puskesmas tanpa dokter 15 0
Persentase puskesmas dengan ketersediaan obat esensial 86 96 Penguatan sistem kesehatan dan
Persentase obat memenuhi syarat 80,9 92,3 5 pengawasan obat dan makanan
Persentase makanan memenuhi syarat 71 90
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Visi Pembangunan 2005-2025 TIGA KATA KUNCI:


INDONESIA YANG MANDIRI, a. Struktur Perekonomian
yang Kokoh
MAJU, ADIL DAN MAKMUR b. Keunggulan Kompetitif
Wilayah
Sasaran Pokok Pembangunan Jangka
Panjang Nasional diupayakan secara c. SDM Berkualitas
bertahap melalui RPJMN lima tahunan
sebagai berikut:
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan makmur melalui
IV RPJMN 2020 - 2024 percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan
III RPJMN 2015 - 2019 keunggulan kompetitif di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan
berdaya saing
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
II RPJMN 2010 - 2014 menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta
kemampuan IPTEK yang terus meningkat
I RPJMN 2005 - 2009 Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas SDM termasuk pengembangan
kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian
Menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang
ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang aman dan damai, yang
adil dan demokratis dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya
meningkat
KETERKAITAN RENSTRA K/L DENGAN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
DOKUMEN PERENCANAAN LAIN

16
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PROSES PENYUSUNAN RENSTRA
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Berbagai dinamika lainnya Hasil Evaluasi RPJMN Tahun


(kewenangan pusat dan daerah) 2015-2019
7 1

Tantangan global dan


regional 6 2 Hasil Evaluasi Renstra
Tahun 2015-2019

5 3
Komitmen Global RPJMN Tahun 2020-2024
(SDGs)
4

Visi dan misi Presiden


MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MUATAN & PENDEKATAN PENYUSUNAN
RENSTRA KEMENKES 2020-2024
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

“ “
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai