Anda di halaman 1dari 6

Macam- Macam sulam

Sulaman berdasarkan bahan utama yang digunakan terbagi menjadi tiga macam diantaranya:

1. Sulaman benang

Sulaman benang adalah jenis seni menghias kain dengan menggunakan bahan utama benang yang
dilakukan secara dekoratif menggunakan berbagai macam teknik tusukan sehingga membentuk
suatu pola atau desain yang diinginkan. Sulam benang banyak dipakai sebagai hiasan jilbab, pakaian,
tas, dll.

2. Sulaman pita

Sulam pita adalah sulaman yang menggunakan pita sebagai bahan utama dengan berbagai variasi
dan ukuran. Kelebihan khusus dari sulam pita ini adalah dapat memberikan efek tiga dimensi sebab
ukuran pita cenderung lebih besar dari benang. Karena bahan pita yang digunakan memiliki ukuran
yang beragam, jenis ini akhirnya dapat menghasilkan bebagai jenis variasi hiasan yang lebih kreatif.

Berikut ciri-ciri sulam pita:


⦁ Menggunakan pita sebagai bahan utama.
⦁ Menghasilakan efek-efek tiga dimensi disebabkan ukuran pita yang lebih besar.
⦁ Hasilnya lebih variatif sebab bahan pitanya lebih beragam.

Pada dasarnya terdapat dua aliran sulam pita yang bisa digunakan yaitu aliran Eropa dan Jepang
(Rosa Amelia, 2008) yaitu:

a. Pita Jepang

Teknik sulaman jepang tidaklah jauh berbeda dengan teknik yang lain. Perbedaannya hanya terletak
pada bahan yang digunakan.

Banyak teknik-teknik sulaman pada sulaman benang yang bisa di aplikasikan pada teknik sulaman
jepang begitu pula sebaliknya.

Pita yang digunakan umumnya adalah pita satin. Sulam pita jepang banyak diaplikasikan sebagai
hiasan di baju, tempat tissu, taplak meja, dll.

b. Pita Eropa

Berbeda dengan sulam pita jepang, aplikasi sulam pita eropa dilakukan dengan merangkai pita
terlebih dahulu menjadi suatu bentuk kemudian di rekatkan pada kain.

Setelah direkatkan barulak kemudian dijahit. jenis pita yang digunakan adalah pita organdi.
3. Sulaman payet

Sulam payet adalah bentuk lain dari seni hias kain ini yang menggunakan bahan dasar payet atau
manik-manik sebagai pembentuknya. Teknik sulaman payet berbeda dengan teknik sulaman benang
pita. Penggunaan jarum untuk sulam payet juga berbeda dengan jarum yang digunakan pada sulam
pita.

Jenis-jenis sulaman berdasarkan teknik yang digunakan

Selain dibedakan menurut bahan yang digunakan, jenis-jenis sulam juga terbagi berdasarkan teknik
yang digunakan.

Sulaman fantasi

Sulaman fantasi adalah jenis teknik sulaman yang diaplikasikan pada kain polos. Jenis ini terdiri dari
minimal tiga macam teknik tusukan hias.

Hiasan yang dihasilkan biasanya berupa bunga, binatang serta gambat pemandangan.

Sulam aplikasi
Sulaman aplikasi adalah sebuah teknik yang mengkombinasikan antara sulaman dengan bahan lain
yang ditempelkan di permukaan kain.

Bahan yang digunakan biasanya berupa kain, pita, payet, atau tali yang bertekstur kasar.

Sulaman Perancis

Sulaman perancis adalah teknik menyulam yang menggabungkan teknik tusukan jelujur, pipih dan
tusukan balut. umunya diaplikasikan pada blus, kemeja, dan pakaian anak-anak.

Mengubah Corak
Jenis sulaman ini diterapkan pada kain yang bermotif seperti motif kotak-kota, bergaris, atau motif
bintik-bintik.

Jenis tusukan yang banyak diaplikasikan adalah tusukan jelujur, tusukan silang, rantai terbuka serta
tusukan biku.

Untuk menambah variasi hiasan biasanya ditambahkan jahitan benang yang variatif atau mengikuti
bentuk corak dari kain yang dihias.

Sulaman Hongkong

Teknik menyulam yang satu ini menggunakan teknik tusuk pipih yang dijahit bolak-balik dengan
menggunakan variasi warnah yang bertingkat-tingkat pada permukaannya.

Teknik ini umumnya digunakan dalam membuat ragam hias berupa hias naturalis, atau dekoratif
seperti flora dan fauna.

Sulaman Terawang
Sulaman terawang adalah bentuk lain dari seni menghiasi kain dengan hasil hiasan geometris
berbentuk lubang empat persegi yang dihiasi menggunakan rentangan benanga atau dapat juga
dihiasi menggunakan teknik sisipan.

Jenis ini terdiri atas beberapa varias. Seperti terawang hardanger, terawang putih, terawang inggris,
terawang persia, terawang fillet, dan terawang richeliu.

Melekatkan Benang
Dilihat dari nama, hiasan kain yang satu ini menggunakan benang kasar sebagai bahan utamanya.
Dengan cara benang direkatkan di permukaan bahan menggunakan teknik tusuk hias.

Jenis ini umumnya digunakan untuk membentuk ragam hias berupa geometris berbentuk garis-garis
lengkung.

Untuk mendapatkan hasil desain yang seimbang, gunakan benang berwanah kontras dengan kain
yang akan dihiasi.

Anda mungkin juga menyukai