PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan indonesia adalah antara lain dari
segi geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan
kondisi sosial budaya, dan berbagaikeragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah.
Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan pula tingkatan kebutuhan dan tantangan
pengembangan yang berbeda antar daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan
mencerdaskan kehidupan masyarakat di tiap daerah.
Terkait dengan pengembangan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Begitu pula halnya dengan kurikulum
sebagai jantungnya pendidikan perlu di kembangkan dan di implementasikan secara
konstektual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Hal
tersebut sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional :
1. Pasal 36 Ayat ( 2 ) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik.
2. Pasal 36 ayat ( 3 ) menyebutkan bahwa kurikulum di susun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik indonesia dengan memperhatikan
: (a) Peningkatan Iman dan taqwa ; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan
potensial; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e)tuntutan pembangunan daerah
dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi
dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan
nilai-nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah.
1
2. Pasal 77A ayat (2) menyebutkan bahwa kerangka dasar kurikulum sebagai mana
dimaksud pada ayat (1) di gunakan sebagai : (a). Acuan dalam pengembangan struktur
kurikulum pada tingkat nasional; (b) acuan dalam pengembangan muatan lokal pada
tingkat daerah; dan (c) pedoman dalam pengembangan Kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
2
Selain itu Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 8 Kota Kulon Kecamatan Garut Kota
Kabupaten Garut disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada para peserta
didik untuk :
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), oleh karena itu
kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikaf kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
7. Peningkatan Potensi, Kecerdasan dan minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
kemampuan Peserta Didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri ( afektif, Kognitif, psikomotor ) berkembang
secara optimal, sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan, intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan
kinestetik peserta didik.
8. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu.
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang
holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.
9. Kebutuhann Kompetensi Masa Depan.
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara berpikir kritis dan membuat keputusan,
memecahkan masalah yang kompleks secara tuntas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan
kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggungjawab warga
negara.
10. Tuntutan Dunia Kerja.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup, oleh sebab itu
kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan study dan /atau memasuki dunia kerja.
Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
11. Perkembangan Ilmu Pengetahuan,Tekhnologi dan seni.
Pendidikan perlu mengantisifasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan dimana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan ipteks,
sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.
12. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan.
4
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan dan karakteristik lingkungan,
masing-masing daerah memerlukan pendiudikan yang sesuai dengan karakteristik daerah
dan pengalaman hidup sehhari-hari, oleh karena itu kurikulum perlu memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah dan lingkungan.
13. Tuntutan Pembanguan Daerah dan Nasional.
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
meengedepankan wawasan nasional. Untuk itu kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
14. Dinamika perkembangan global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakan oleh pasar bebas.
Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
bangsa lain.
15. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain.
16. Karakteristik Satuan Pendidikan.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
5
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
2. Menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi di bidang IMTAQ dan IPTEK
3. Mendorong warga sekolah untuk memiliki keberanian berfikir, bersikap dan bertindak positif.
4. Mendidik , membimbing dan melatih siswa secara efektif, aktif kreatif dan menyenangkan
sehingga potensi anak didik berkembang secara optimal.
6
BAB III
MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran posisis
peserta didik, penilai hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan
alam disekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia indonesia berkualitas yang
Pada dasarnya tidak ada satu pun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia ysng berkualitas.
berikut :
1.1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang . Pandangan ini menjadi kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa
kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik dimasa
kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
tugas mempersiapkan tugas generasi bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, kurikulum 2013
didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan dimasa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
7
1.2.Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosifi ini,
prestasi bangsa diberbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah
suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari, dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai
dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu, Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu ( essentialism ).
Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan
nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
1.4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
sosial, kepedulian, dan partisifasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik ( experimentalism and sicial reconstruktifism ). Dengan filosofi ini,
kemampuan dalam berfikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi, yang sesuai dengan diri seorang
8
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan
dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional, Dewasa ini perkembangan
tekhnologi dan seni. Perubahan ini dimungkinan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan, yang berimplikasi pada tuntutan
perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal ini dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan
akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat
3. Landasan Psikopedagogis
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya
sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif konsepsi ini menuntut bahwa
kurikulum harus didudukan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan dasar khususnya SD. Oleh karena itu pendidikan di SD yang selama ini sangat
menjadi kurikulum yang bersifat tematik terpadu, konsep kurikulum tematik terpadu
4. Landasan Teoritis
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warga negara yang di rinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidikan, dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
9
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
Kurikulum 2013 menganut : (1) Pembelajaran yang dilakukan guru ( taught curriculum )
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas dan
masyarakat dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned curriculum ) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
5. Landasan Yuridis
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
1. Kompetensi Inti
10
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut :
11
faktual dengan cara faktual dan konseptual faktual dan konseptual
mengamati [mendengar, dengan cara mengamati dan dengan cara mengamati dan
melihat, membaca] dan mencoba [mendengar, mencoba [mendengar,
menanya berdasarkan rasa melihat, membaca] serta melihat, membaca] serta
ingin tahu tentang dirinya, menanya berdasarkan rasa menanya berdasarkan rasa
makhluk ciptaan Tuhan ingin tahu secara kritis ingin tahu secara kritis
dan kegiatannya, dan tentang dirinya, makhluk tentang dirinya, makhluk
benda-benda yang ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan
dijumpainya di rumah, kegiatannya, dan benda- kegiatannya, dan benda-
sekolah, dan tempat benda yang dijumpainya di benda yang dijumpainya di
bermain. rumah, sekolah, dan tempat rumah, sekolah, dan tempat
bermain. bermain.
4. Menyajikan pengetahuan 7. Menyajikan pengetahuan 8. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang faktual dan konseptual faktual dan konseptual
jelas, logis, dan dalam bahasa yang jelas, dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dalam karya logis, dan sistematis, dalam logis, dan sistematis, dalam
yang estetis dalam karya yang estetis dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang gerakan yang gerakan yang
mencerminkan anak sehat, mencerminkan anak sehat, mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang dan dalam tindakan yang dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
anak beriman dan anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia. berakhlak mulia. berakhlak mulia.
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
12
Keterangan :
a. Mata Pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya di
kembangkan oleh pusat.
b. Mata Pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya di
kembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan / Konten lokal
c. Mata Pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
e. Satu jam Pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40 % dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar
peserta didik dan / atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap
penting, namun yang diperhitungkan pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.
h. Untuk mata pelajaran seni budaya dan prakarya, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang di
sediakan untuk setiap semester, aspek yang di ikuti dapat diganti tiap semesternya.
i. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan kepramukaan ( wajib ), usaha kesehatan sekolah (
UKS ), palang merah remaja ( PMR ), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-
masing satuan pendidikan.
j. Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran tematik terpadu kecuali mata pelajaran
pendidikan agama dan budi pekerti
3. Beban Belajar
Beban belajar yang diatur di SDN Kota Kulon 9 menggunakan Sistem Paket yaitu sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam pembelajaran berlangsung selama 35 menit, dan minggu
efektif dalam satu tahun (dua semester) adalah 34 sampai dengan 36 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
13
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur
kurikulum SDN 8 Kota Kulon adalah sebagai berikut:
Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SDN 8 Kota Kulon
Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur maksimum
40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60 %
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk
pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.
14
4. Muatan Pembelajaran
pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema
15
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar dari berbagai
dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata pelajaran.
DasarKompetensi Dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya,
sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan menjaga
keselarasan pembelajaran.
pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki Kompetensi Dasarnya sendiri.
Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang ada
menjadi kontekstual. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak
belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajarannya memberikan makna
yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
sehingga berbeda dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum
sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematik terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela mata pelajaran lain.
Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu
kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan Mata Pelajaran Bahasa
Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui
penggabungan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial ke dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan
16
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua mata
pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Dasar kedua mata pelajaran ini diintegrasikan ke mata pelajaran lain (integrasi interdisipliner).
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika.
Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia, ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Matematika.
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masing-masing berdiri sendiri, sehingga
dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan
bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi
Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke
17
5. Kompetensi Dasar
KELAS: I
18
KELAS: II
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 3.1 Mengetahui keesaan Allah SWT Yang Maha
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan rumah dan sekolah
di sekolah 3.2 Mengenal makna Asmaul Husna: Al-Quddus,
As-Salam, Al-Khaliq
3.3 Mengenal hadits yang terkait dengan anjuran
menuntut ilmu
3.4 Mengenal hadits yang terkait dengan perilaku
hidup bersih dan sehat
3.5 Mengenal makna kandungan Q.S. Al ‘Ashr
3.6 Mengenal tata cara shalat dan bacaannya
3.7 Mengenal do’a sebelum dan sesudah wudhu
3.8 Mengenal makna do’a sebelum dan sesudah
makan
3.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Shaleh A.S
3.10 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Luth A.S
3.11 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ishaq A.S
3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s
3.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad
SAW
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa 4.1 Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung sesuai
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dengan makhorijul huruf.
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, 4.2 Melafalkan Q.S. An-Nas dan Al ‘Ashr dengan
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku benar dan jelas
anak beriman dan berakhlak mulia 4.3 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nas dan Al
‘Ashr dengan benar dan jelas
4.4 Mencontohkan perilaku hidup bersih dan sehat
sebagai implementasi dari pemahaman makna
hadits tentang kebersihan dan kesehatan
4.5 Mempraktekkan wudhu dan do’anya dengan
tertib dan benar
4.6 Memperaktekkan shalat dengan tata cara dan
bacaan yang benar
4.7 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Shaleh
A.S
4.8 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Luth A.S
4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq A.S
4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s
4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad SAW
19
KELAS: III
20
KELAS: IV
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki sikap yang dipengaruhi oleh keimanan kepada
tanggung jawab, santun, peduli, dan para malaikat Allah SWT yang tercermin dari perilaku
percaya diri dalam berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari.
keluarga, teman, tetangga, dan guru 2.2 Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di
rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar.
2.3 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari
pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad SAW
2.4 Memiliki sikap pantang menyerah sebagai implementasi
dari kisah keteladanan Nabi Musa A.S
3.Memahami pengetahuan faktual dengan 3.1 Mengetahui Allah itu ada melalui pengamatan terhadap
cara mengamati [mendengar, melihat, makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah.
membaca] dan menanya berdasarkan rasa 3.2 Mengerti makna iman kepada malaikat-malaikat Allah
ingin tahu tentang dirinya, makhluk berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan alam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan sekitar.
benda-benda yang dijumpainya di rumah, 3.3 Mengerti makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-
sekolah, dan tempat bermain ‘Adhim
3.4 Memahami makna bacaan sholat
3.5 Mengetahui kisah keteladan Nabi Ayyub a.s.
3.6 Mengetahui kisah keteladan Nabi Dzulkifi a.s.
3.7 Mengetahui kisah keteladan Nabi Harun a.s.
3.8 Mengetahui kisah keteladan Nabi Musa A.S
3.9 Mengetahui kisah keteladan wali-wali Allah
3.10 Mengetahui sikap santun dan menghargai sesama dari
Nabi Muhammad SAW
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam 4.1 Membaca Q.S. Al Falaq, Al-Ma’un dan Al-Fil dengan
bahasa yang jelas dan logis dan tartil
sistematis, dalam karya yang estetis 4.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Al-Ma’un dan
dalam gerakan yang mencerminkan anak Al-Fil dengan benar
sehat, dan dalam tindakan yang 4.3 Menunjukkan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma’un dan Al-
mencerminkan perilaku anak beriman dan Fil dengan lancar.
berakhlak mulia 4.4 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, baik
di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
4.5 Menceritakan pengalaman melaksanakan shalat di
rumah, atau di masjid lingkungan sekitar rumah.
4.6 Menceritakan kisah keteladan Nabi Ayyub a.s.
4.7 Menceritakan kisah keteladan Nabi Dzulkifi a.s.
4.8 Menceritakan kisah keteladan Nabi Harun a.s.
4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa A.S
4.10 Menceritakan kisah keteladanan wali-wali Allah
21
KELAS: V
22
KELAS: VI
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki sikap toleran dan simpati kepada sesama sebagai
tanggung jawab, santun, peduli, implemantasi dari pemahaman isi kandungan Q.S. Al Kafirun dan
percaya diri, dan cinta tanah air Q.S. Al-Maidah ayat 2
dalam berinteraksi dengan 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada Hari Akhir
keluarga, teman, tetangga, dan 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan
guru. Qadar
2.4 Memiliki sikap fathonah sebagai implementasi dari pemahaman
kisah Nabi Muhammad SAW
3. Memahami pengetahuan faktual 3.1 Mengetahui makna Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah ayat 2
dan konseptual dengan cara dengan benar
mengamati dan mencoba
3.2 Mengerti makna Asmaul Husna: Ash-Shamad, Al-Muqtadir, Al-
[mendengar, melihat, membaca] Muqadim, al-Baqi
serta menanya berdasarkan rasa3.3 Memahami hikmah beriman kepada Hari Akhir yang dapat
ingin tahu secara kritis tentang membentuk perilaku akhlak mulia
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan3.4 Memahami hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar yang
dan kegiatannya, dan benda-benda dapat membentuk perilaku akhlak mulia
yang dijumpainya di rumah, 3.5 Memahami hikmah zakat , infaq dan sedekah sebagai
sekolah, dan tempat bermain. implementasi dari rukun Islam
3.6 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.
3.7 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Dzakariya a.s.
3.8 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.
3.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Isa
3.10 Mengetahui kisah Nabi Muhammad SAW
3.11 Mengetahui kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad
SAW
3.12 Mengetahui kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam Al-Qur’an
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4.1 Membaca Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah ayat 2 dengan jelas
dan konseptual dalam bahasa yang dan benar
jelas dan logis dan sistematis, 4.2 Menulis Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah ayat 2 dengan benar
dalam karya yang estetis dalam 4.3 Menyebutkan arti Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah ayat 2
gerakan yang mencerminkan anak dengan benar
sehat, dan dalam tindakan yang 4.4 Mencontohkan perilaku toleran dan simpati sebagai implementasi
mencerminkan perilaku anak dari pemahaman Q.S. Al Kafirun dan Q.S. Al-Maidah ayat 2
beriman dan berakhlak mulia 4.5 Menunjukkan contoh Qadha dan Qadar dalam kehidupan sehari-
hari sebagai implementasi dari pemahaman rukun Iman
23
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS: I
KELAS: II
24
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Menyajikan pengetahuan faktual 1.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
dalam bahasa yang jelas dan logis sekolah dan mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap
dalam karya yang estetis dalam beberapa simbol sila Pancasila
gerakan yang mencerminkan anak 1.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di lingkungan keluarga dan
sehat dan dalam tindakan yang sekolah
mencerminkan perilaku anak 1.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan
beriman dan berakhlak mulia sekolah
1.4 Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di
lingkungan rumah dan sekolah
KELAS: III
25
KELAS: IV
26
KELAS: V
27
KELAS: VI
28
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS: I
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
dalam bahasa yang jelas dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
logis dan sistematis, dalam karya secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
yang estetis dalam gerakan yang dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
mencerminkan anak sehat, dan 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang merawat tubuh serta
dalam tindakan yang kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa
mencerminkan perilaku anak Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
beriman dan berakhlak mulia daerah untuk membantu penyajian
4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
29
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.5 Membuat teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
30
KELAS: III
2. Memiliki perilaku 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap makhluk hidup, energi
jujur, disiplin, dan perubahan iklim, serta bumi dan alam semesta melalui pemanfaatan bahasa
tanggung jawab, Indonesia dan/atau bahasa daerah
santun, peduli, 2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab untuk hidup sehat serta merawat
percaya diri dalam hewan dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
berinteraksi dengan daerah
keluarga, teman,
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur terhadap perkembangan teknologi produksi,
tetangga, dan guru
komunikasi, dan transportasi serta permasalahan sosial di daerah melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap kondisi alam dan lingkungan
sosial melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.5 Memiliki kepedulian terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
3. Memahami 3.1 Menggali informasi dari teks laporan informatif hasil observasi tentang
pengetahuan faktual perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif,
dengan cara perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta
mengamati dan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
mencoba dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
[mendengar, melihat, 3.2 Menguraikan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan dan tumbuhan, serta
membaca] serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman dengan bantuan guru atau
menanya teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
berdasarkan rasa bahasa daerah untuk membantu pemahaman
ingin tahu secara
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi
kritis tentang dirinya,
produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan lingkungan sosial
makhluk ciptaan
di daerah dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
Tuhan dan
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
kegiatannya, dan
benda-benda yang 3.4 Menggali informasi dari teks dongeng tentang kondisi alam dengan bantuan guru
dijumpainya di atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
rumah, sekolah, dan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
tempat bermain 3.5 Menggali informasi dari teks permainan/dolanan daerah tentang kehidupan
hewan dan tumbuhan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman
4. Menyajikan 4.1 Mengamati dan mengolah isi teks laporan informatif hasil observasi tentang
pengetahuan faktual perubahan wujud benda, sumber energi, perubahan energi, energi alternatif,
dalam bahasa yang perubahan iklim dan cuaca, rupa bumi dan perubahannya, serta alam semesta
jelas dan logis dan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
sistematis, dalam kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
karya yang estetis 4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang perawatan hewan
dalam gerakan yang dan tumbuhan serta daur hidup hewan dan pengembangbiakan tanaman secara
mencerminkan anak mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
sehat, dan dalam bahasa daerah untuk membantu penyajian
tindakan yang
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan
mencerminkan
teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta permasalahan dan
perilaku anak
lingkungan sosial di daerah secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
beriman dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
berakhlak mulia
4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang kondisi alam dalam bentuk permainan
peran secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
4.5 Mendemonstrasikan teks permainan/dolanan daerah tentang kehidupan hewan
dan tumbuhan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
31
KELAS: IV
32
KELAS: V
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
1. Menerima, 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
menghargai, dan diakui sebagai sarana yang lebih unggul, daripada bahasa lain untuk memperoleh
menjalankan ajaran ilmu pengetahuan
agama yang 1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan
dianutnya bangsa dan lingkungan alam
2. Memiliki perilaku 2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap makanan dan rantai makanan
jujur, disiplin, serta kesehatan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
tanggung jawab, 2.2 Memiliki perilaku jujur dan disiplin tentang proses daur air rangkaian listrik, sifat
santun, peduli, magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
percaya diri, dan pernapasan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
cinta tanah air
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur serta bertanggung jawab dan disiplin tentang
dalam berinteraksi
ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa melalui pemanfaatan bahasa
dengan keluarga,
Indonesia
teman, tetangga,
dan guru 2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana
alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.5 Memiliki rasa percaya diri dan cinta tanah air tentang nilai-nilai perkembangan
kerajaan Islam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
3. Memahami 3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan,
pengetahuan kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan
faktual dan manusia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
konseptual dengan dengan memilih dan memilah kosakata baku
cara mengamati 3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
dan mencoba magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
[mendengar, pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
melihat, membaca] tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
serta menanya
3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan
berdasarkan rasa
ekonomi antarbangsa dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia
ingin tahu secara
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
kritis tentang
dirinya, makhluk 3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta
ciptaan Tuhan dan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bantuan guru dan teman dalam
kegiatannya, dan bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
benda-benda yang 3.5 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang nilai-nilai
dijumpainya di perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bantuan guru dan teman
rumah, sekolah, dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
dan tempat bermain baku
4. Menyajikan 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan
pengetahuan rantai makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan
faktual dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
konseptual dalam dengan memilih dan memilah kosakata baku
bahasa yang jelas 4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat
dan logis dan magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem
sistematis, dalam pernapasan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
karya yang estetis memilih dan memilah kosakata baku
dalam gerakan
4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi
yang
antarbangsa secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
mencerminkan
memilih dan memilah kosakata baku
anak sehat, dan
dalam tindakan 4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta
yang kehidupan berbangsa dan bernegara secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
mencerminkan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
perilaku anak 4.5 Mengolah dan menyajikan teks cerita narasi sejarah tentang nilai-nilai
beriman dan perkembangan kerajaan Islam di Indonesia secara mandiri dalam bahasa
berakhlak mulia Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
33
KELAS: VI
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
1. Menerima, 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
menghargai, dan diakui sebagai sarana yang lebih unggul daripada bahasa lain untuk memperoleh
menjalankan ajaran ilmu pengetahuan
agama yang 1.2 Meresapi makna anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan ciri khusus
dianutnya makhluk hidup, hantaran panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya
2. Memiliki perilaku 2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab tentang ciri khusus makhluk hidup dan
jujur, disiplin, lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
tanggung jawab, 2.2 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu tentang perubahan benda dan hantaran
santun, peduli, panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya melalui pemanfaatan
percaya diri, dan bahasa Indonesia
cinta tanah air
2.3 Memiliki sikap disiplin dan rasa cinta tanah air terhadap sistem pemerintahan
dalam berinteraksi
serta layanan masyarakat daerah melalui pemanfaatan bahasa Indonesia melalui
dengan keluarga,
pemanfaatan bahasa Indonesia
teman, tetangga,
2.4 Memiliki kesetiaan, dan kebanggaan terhadap keutuhan wilayah nusantara
dan guru
Indonesia melalui pemanfaatan bahasa Indonesia melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
3. Memahami 3.1 Menggali informasi dari teks laporan investigasi tentang ciri khusus makhluk
pengetahuan hidup dan lingkungan, serta campuran dan larutan dengan bantuan guru dan
faktual dan teman dalam ahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
konseptual dengan kosakata baku
cara mengamati 3.2 Menguraikan isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah tentang penyebab perubahan
dan mencoba dan sifat benda, hantaran panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya
[mendengar, dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
melihat, membaca] memilih dan memilah kosakata baku
serta menanya
3.3 Menguraikan isi teks pidato persuasif tentang cinta tanah air dan sistem
berdasarkan rasa
pemerintahan serta layanan masyarakat daerah dengan bantuan guru dan teman
ingin tahu secara
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
kritis tentang
baku
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan 3.4 Menggali informasi dari teks cerita fiksi sejarah tentang keutuhan wilayah
kegiatannya, dan nusantara Indonesia dan hubungannya dengan negara tetangga dengan bantuan
benda-benda yang guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
dijumpainya di memilah kosakata baku
rumah, sekolah,
dan tempat bermain
4. Menyajikan 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan investigasi tentang ciri
pengetahuan khusus makhluk hidup dan lingkungan, serta campuran dan larutan secara
faktual dan mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
konseptual dalam kosakata baku
bahasa yang jelas 4.2 Menyajikan teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah tentang penyebab perubahan dan
dan logis dan sifat benda, hantaran panas, energi listrik dan perubahannya, serta tata surya
sistematis, dalam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
karya yang estetis memilah kosakata baku
dalam gerakan
4.3 Menyampaikan teks pidato persuasif tentang cinta tanah air dan sistem
yang
pemerintahan serta layanan masyarakat daerah secara mandiri dalam bahasa
mencerminkan
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
anak sehat, dan
dalam tindakan 4.4 Mengolah dan menyajikan teks cerita fiksi sejarah tentang keutuhan wilayah
yang nusantara Indonesia dan hubungannya dengan negara tetangga secara mandiri
mencerminkan dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
perilaku anak baku
beriman dan
berakhlak mulia
34
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATEMATIKA SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS: I
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam melakukan penjumlahan dan
jujur, disiplin, pengurangan sesuai prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat
tanggung jawab, puluhan dan satuan
santun, peduli, dan 2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli dengan menata benda-benda di
percaya diri dalam sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang),
berinteraksi dengan beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar
keluarga, teman, dan 2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat berbaris berdasarkan urutan tinggi
guru badan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam melakukan aktivitas di
sekolah dengan memperhatikan tanda-tanda saat jam belajar dan jam istirahat
3. Memahami 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang
pengetahuan faktual ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
dengan cara 3.2 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang
mengamati ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
[mendengar, melihat, 3.3 Membandingkan dengan memperkirakan lama suatu aktivitas berlangsung
membaca] dan menggunakan istilah sehari-hari (lebih lama, lebih singkat)
menanya berdasarkan 3.4 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda menggunakan
rasa ingin tahu istilah sehari-hari (lebih berat, lebih ringan
tentang dirinya, 3.5 Membandingkan dengan memperkirakan panjang suatu benda menggunakan
makhluk ciptaan istilah sehari-hari (lebih panjang, lebih pendek)
Tuhan dan 3.6 Mengenal dan memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan
kegiatannya, dan gambar-gambar/benda konkrit
benda-benda yang 3.7 Menemukan bangun yang membentuk pola pengubinan sederhana
dijumpainya di rumah 3.8 Menentukan pola dari sebarisan bangun datar sederhana menggunakan benda-
dan di sekolah benda yang ada di alam sekitar
3.9 Mengenal panjang, luas, massa, kapasitas, waktu, dan suhu
3.10 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju sampai
100 dan mundur dari 20
3.11 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi rendahnya
tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya
3.12 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan
dengan bahasa yang sederhana
4 Menyajikan 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah
pengetahuan faktual yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas
dalam bahasa yang sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
jelas dan logis, dalam kebenarannya
karya yang estetis, 4.2 Membentuk berbagai bangun datar dengan menggunakan papan berpaku atau
dalam gerakan yang media lainnya
mencerminkan anak 4.3 Menyatakan suatu bilangan asli sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan
sehat, dan dalam dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
tindakan yang 4.4 Melakukan pengubinan dari bangun datar sederhana tertentu
mencerminkan 4.5 Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangun-bangun datar atau pola
perilaku anak beriman bangun datar yang sudah ada
dan berakhlak mulia. 4.6 Membaca dan mendeskripsikan data pokok yang ditampilkan pada grafik
konkrit dan piktograf
4.7 Mengumpulkan dan mengelola data pokok kategorikal dan menampilkan data
menggunakan grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label
pada sumbu horizontal
4.8 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil penjumlahan
atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan
jawaban
4.9 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi badannya
4.10 Mendeskripsikan, mengembangkan, dan membuat pola yang berulang
4.11 Menggunakan benda konkrit untuk menelusuri pecahan dan jumlah uang
35
KELAS: II
36
KELAS: III
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam aturan dalam melakukan penjumlahan dan
berinteraksi dengan keluarga, teman, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan asli,
tetangga, dan guru bilangan bulat dan pecahan dengan memperhatikan
nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan dan satuan
2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan rapi dengan menata
benda-benda di sekitar dengan cara melipat rapi dengan
memperhatikan simetri lipatnya
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan satu
potong atau beberapa potong kue, buah dan sejenisnya
kepada sejumlah orang dalam menerapkan konsep
pecahan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan tepat waktu datang
ke sekolah dengan memperhatikan alat ukur waktu
2.5 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam
mentabulasi hasil pengukuran tinggi badan teman
sekelas
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 3.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan asli
mengamati [mendengar, melihat, membaca] melalui pengamatan pola penjumlahan dan perkalian
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu 3.2 Memahami letak bilangan pada garis bilangan
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan 3.3 Memahami konsep pecahan sederhana menggunakan
kegiatannya, dan benda-benda yang benda-benda yang konkrit/gambar, serta menentukan
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat nilai terkecil dan terbesar
bermain 3.4 Menemukan sifat simetri bangun datar (melalui
kegiatan menggunting dan melipat atau cara lainnya),
simetri putar dan pencerminan menggunakan benda-
benda konkrit
3.5 Menemukan unsur dan sifat bangun datar sederhana
berdasarkan pengamatan
3.6 Mengetahui perbandingan data menggunakan tabel,
grafik batang, dan grafik kue serabi
3.7 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan
panjang, dan antar satuan berat yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menentukan strategi pemecahan masalah dengan
mengurangi, menambah, dan menukarkan sejumlah
uang
37
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.13 Mengenal pecahan dan bilangan desimal, serta
dapat melakukan penambahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama
3.14 Memahami penghitungan waktu berdasarkan data
sehari-hari
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang bilangan bulat, waktu, panjang, berat benda dan uang
mencerminkan anak sehat, dan dalam terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah,
tindakan yang mencerminkan perilaku anak atau tempat bermain dan memeriksa kebenarannya serta
beriman dan berakhlak mulia menyatakan kalimat matematikanya dan
mengemukakan dengan kalimat sendiri
4.2 Menunjukkan hasil rotasi dan pencerminan suatu
bangun datar dengan menggunakan gambar
4.3 Menggambar berbagai bangun datar dengan keliling
atau luas yang sama
4.4 Menaksir panjang, luas, dan berat suatu benda dan
memilih satuan baku yang sesuai
4.5 Membentuk dan menggambar berbagai bangun datar
yang diperoleh melalui kegiatan melipat dan
menggunting atau cara lainnya
4.6 Mengumpulkan, mencatat, menata, dan menampilkan
data menggunakan tabel dan grafik batang
4.7 Membuat tabel frekuensi sederhana berdasarkan
tabulasi hasil pengukuran tinggi badan teman sekelas
4.8 Menyajikan pemecahan masalah yang terkait dengan
penukaran nilai uang
4.9 Memperkirakan dan mengukur panjang, keliling, luas,
kapasitas, massa, waktu, dan suhu menggunakan satuan
baku dan tidak baku
4.10 Mendeskripsikan, mengembangkan, dan membuat
pola dari berbagai pola numerik dan pola geometris
4.11 Membaca, mendeskripsikan, dan
menginterpretasikan data pokok yang ditampilkan pada
bagan dan grafik, termasuk grafik batang vertikal dan
horizontal
4.12 Mengumpulkan dan menata data kategorikal atau
diskrit dan menampilkan data menggunakan bagan dan
grafik, termasuk grafik batang vertikal dan horisontal
dengan label terurut sesuai dengan grafik batang
horizontal
4.13 Mengurai sebuah bilangan bulat sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan
bulat lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban
4.14 Membuat dan mengambar berbagai bangun datar
dengan kelililing atau luas yang telah ditentukan
4.15 Menghasilkan berbagai bangun datar yang
diperoleh melalui kegiatan melipat dan menggunting
atau cara lainnya
38
KELAS: IV
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti
jawab, santun, peduli, dan percaya diri prosedur dalam melakukan operasi hitung campuran
dalam berinteraksi dengan keluarga, 2.2 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam
teman, tetangga, dan guru melakukan tabulasi pengukuran panjang daun-daun atau
benda-benda lain menggunakan pembulatan (dinyatakan
dalam cm terdekat
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi suatu benda
kepada teman sekelompok dengan rata-rata jumlah yang
sama
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam
membuat dan mengikuti suatu jadwal kegiatan yang
berulang dan efektif menggunakan prinsip KPK dalam
kalender
2.5 Menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab
menjaga kerapian dan kebersihan kelas berdasarkan
jadwal berulang yang tepat menggunakan prinsip KPK
dalam kalender (misal jadwal piket, Pramuka dll)
2.6 Menunjukkan perilaku peduli dengan cara memanfaatkan
barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah sekolah
atau tempat bermain untuk membuat benda-benda
berbentuk kubus dan balok bangun berdasarkan jaring-
jaring bangun ruang yang ditemukan
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan
cara mengamati [mendengar, melihat, operasi hitung pecahan menggunakan benda
membaca] dan menanya berdasarkan rasa kongkrit/gambar
ingin tahu tentang dirinya, makhluk 3.2 Menerapkan penaksiran dalam melakukan penjumlahan,
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan perkalian, pengurangan dan pembagian untuk
benda-benda yang dijumpainya di rumah, memperkirakan hasil perhitungan
sekolah, dan tempat bermain
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil
pengukuran dengan alat ukur
3.4 Memahami faktor dan kelipatan bilangan serta bilangan
prima
3.5 Menemukan bangun segibanyak beraturan maupun tak
beraturan yang membentuk pola pengubinan melalui
pengamatan
3.6 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan
membandingkannya dengan sudut yang berbeda
3.7 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan
dan menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
3.8 Menentukan faktor persekutuan dua buah bilangan dan
faktor persekutuan terbesar (FPB)
3.9 Memahami luas segitiga, persegi panjang, dan persegi
3.10 Menentukan hubungan antara satuan dan atribut
pengukuran termasuk luas dan keliling persegi panjang
3.11 Menunjukkan pemahaman persamaan antara sepasang
ekspresi menggunakan penambahan, pengurangan, dan
perkalian
3.12 Mengenal sifat dari garis parallel
3.13 Memahami pecahan senilai dan operasi hitung pecahan
menggunakan benda kongkrit/gambar
3.14 Memahami penambahan dan pengurangan bilangan
decimal
3.15 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil
39
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengukuran panjang atau berat berdasarkan pembulatan
yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana
3.16 Memahami pola penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat dengan menggunakan hal-hal yang konkrit dan
garis bilangan
3.17 Memahami konsep bilangan negatif menggunakan hal-
hal yang konkrit dan garis bilangan
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri ,
bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, menyatakan kalimat matematika dan memecahkan
dalam karya yang estetis dalam gerakan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan
yang mencerminkan anak sehat, dan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan
dalam tindakan yang mencerminkan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
perilaku anak beriman dan berakhlak sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa
mulia kebenarannya
4.2 Melakukan pengubinan menggunakan segibanyak
beraturan tertentu
4.3 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen
4.4 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun
ruang sederhana
4.5 Membentuk jaring-jaring bangun ruang yang berbeda
dengan jaring bangun ruang yang sudah ada
4.6 Membuat benda-benda berdasarkan jaring-jaring bangun
ruang yang ditemukan dengan memanfaatkan barang-
barang bekas yang ada di sekitar rumah sekolah atau
tempat bermain
4.7 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau
grafik
4.8 Membuat peta posisi suatu tempat/benda tanpa
menggunakan skala dengan memperhatikan arah mata
angin
4.9 Mengumpulkan dan menata data diskrit dan
menampilkan data menggunakan bagan dan grafik
termasuk grafik batang ganda, diagram garis, dan
diagram lingkaran
4.10 Mengembangkan, dan membuat berbagai pola numerik
dan geometris
4.11 Membuat prediksi yang berhubungan dengan pola dan
menelusuri pola yang berulang dengan menggunakan
pencerminan dan rotasi
4.12 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun
ruang sederhana
4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan
lainnya dengan berbagi kemungkinan jawaban
4.14 Menyajikan hasil pengukuran panjang atau berat
berdasarkan pembulatan yang disajikan dalam bentuk
tabel sederhana
4.15 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan lokasi objek
menggunakan peta grid dan melalui percerminan
4.16 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam
bangun datar
4.17 Menggabung sudut bagian dalam segitiga dan segi
empat untuk menarik kesimpulan
40
KELAS: V
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur
tanggung jawab, santun, peduli, dalam mencari akar bilangan sederhana
percaya diri, dan cinta tanah air 2.2 Menghargai pendapat atau gagasan teman tentang usulan
dalam berinteraksi dengan keluarga, memecahkan masalah, penyajian data atau pekerjaan matematika
teman, tetangga, dan guru lainnya
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membuat pola pergeseran
tempat duduk secara bergiliran dengan menggunakan gambar
denah tempat duduk di kelas
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan bertanggung jawab
dalam melakukan pengumpulan data, pengolahan data, dan
melaporkan hasil pengamatan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan hasil
pengamatan/melakukan percobaan menemukan hubungan
keliling, luas dan diameter lingkaran dengan apa adanya.
2.6 Menunjukkan prilaku disiplin tepat waktu dengan berdasar pada
pengelolaan waktu untuk pergi ke tempat tertentu dengan
mempertimbangkan kondisi lalu lintas, jarak, dan kecepatan
2.7 Menunjukkan perilaku cermat dalam mendata jarak dan waktu
yang diperlukan oleh tiap teman sekelas dari rumah masing-
masing ke sekolah
2.8 Menunjukkan perilaku teliti dan cermat dalam mengambil
keputusan yang berkaitan dengan pengeluaran uang
3. Memahami pengetahuan faktual 3.1 Mengenal konsep perpangkatan dan penarikan akar bilangan
dan konseptual dengan cara pangkat dua dan bilangan pangkat tiga sederhana
mengamati dan mencoba 3.2 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran,
[mendengar, melihat, membaca] desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan
serta menanya berdasarkan rasa menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan
ingin tahu secara kritis tentang pembagian
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan 3.3 Mengenal konsep perbandingan dan skala
kegiatannya, dan benda-benda yang 3.4 Mengenal dan menggambar denah letak benda dan sistem
dijumpainya di rumah, sekolah, dan koordinat
tempat bermain. 3.5 Menentukan hubungan antar satuan kuantitas dalam kehidupan
sehari-hari (rim, lusin, kodi)
3.6 Memahami arti rata-rata, median dan modus dari sekumpulan
data
3.7 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis
hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati
pola
3.8 Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu
percobaan
3.9 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran,
desimal dan persen) dan dapat mengubah bilangan pecahan
menjadi bilangan desimal
3.10 Memahami konsep frekuensi relatif melalui percobaan dan
tabel
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan
dan konseptual dalam bahasa yang kalimat matematika, dan memilih kalimat matematika yang
jelas dan logis dan sistematis, tepat dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan
dalam karya yang estetis dalam konsep perbandingan, skala dan hubungan antar kuantitas yang
gerakan yang mencerminkan anak terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau
41
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sehat, dan dalam tindakan yang tempat bermain serta memeriksa kebenarannya
mencerminkan perilaku anak 4.2 Mencatat jarak dan waktu tempuh berbagai benda yang
beriman dan berakhlak mulia. bergerak ke dalam tabel untuk memahami konsep kecepatan
sebagai hasil bagi antara jarak dan waktu dan menggunakannya
dalam penyelesaian masalah
4.3 Mengumpulkan, menata, membandingkan, dan menyajikan
data cacahan dan ukuran menggunakan tabel, grafik batang
piktogram, dan diagram lingkaran (grafik kue serabi)
4.4 Melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya untuk
menemukan keliling dan luas lingkaran serta menemukan
rumus keliling dan luas lingkaran
4.5 Menggunakan kubus satuan untuk menghitung volume
berbagai bangun ruang sederhana
4.6 Membuat kuesioner/lembar isian sederhana untuk
mendapatkan informasi tertentu
4.7 Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik
4.8 Menggambar denah sederhana menggunakan skala,
mempertimbangkan jarak dan waktu dengan berbagai
kemungkinan lintasan, serta menentukan letak objek
berdasarkan arah mata angina
4.9 Mengukur besar sudut menggunakan busur derajat dan
mengidentifikasi jenis sudutnya
4.10 Menyajikan hubungan ekspresi dalam koordinat dan grafik
4.11 Membentuk berbagai bangun ruang yang volumenya sudah
ditentukan
4.12 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan
yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai
kemungkinan jawaban
4.13 Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
yang melibatkan penambahan, pengurangan, perkalian, atau
pembagian dan satu atau dua angka
4.14 Menemukan luas permukaan dan volume dari heksahedron dan
prisma segi banyak
4.15 Menentukan nilai simbol yang tidak diketahui dalam suatu
persamaan
4.16 Menunjukkan kesetaraan menggunakan perkalian atau
pembagian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada
kedua sisi
42
KELAS: VI
43
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS: IV
44
KELAS: V
45
KELAS: VI
46
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS:IV
47
KELAS: V
48
KELAS: VI
49
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SENI BUDAYA dan PRAKARYA SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS: I
50
KELAS: II
51
KELAS: III
52
KELAS: IV
53
KELAS: V
54
KELAS: VI
55
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES)
SEKOLAH DASAR (SD)
KELAS: I
56
KELAS: II
57
KELAS: III
58
KELAS: IV
59
KELAS: V
60
KELAS: VI
61
6. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata
pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada
mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan
harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal
yang diselenggarakan.
7. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler
wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib
b. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta
didik tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.
c. Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang mengikuti program ekstrakurikuler
pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor.
d. Penilaian didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di atasnya yang dicantumkan dalam
buku rapor.
8. Ketuntasan Belajar
KD pada KI 3 dan pada KI 4 nilai yang diperoleh siswa lebih kecil dari 2,67 dilakukan
remedial dan atau, KD pada KI 3 dan pada KI 4 belum tuntas bila rata-rata nilai diperoleh
siswa di bawah 75%. Remedial dilakukan oleh guru kelas dalam bentuk bimbingan secara
kelompok atau perorangan tergantung tingkat kesulitan siswa, dan atau remedial klasikal.
Dalam remedial diberikan perlakuan khusus bagi siswa tertentu dengan cara :
KD pada KI 3 dan pada KI 4 nilai yang diperoleh siswa lebih besar dan sama dengan dari
2,67 dinyatakan tuntas, pembelajaran di lanjutkan.
62
KD pada KI 1 dan pada KI 2 dinyatakan tuntas bila nilainya :
Remedial
Remedial dilakukan oleh guru kelas dalam bentuk bimbingan secara kelompok atau
perorangan tergantung tingkat kesulitan siswa.
Dalam remedial diberikan perlakuan khusus bagi siswa tertentu dengan cara :
Penyederhanaan isi materi pada kompetensi dasar tertentu.
Penyederhanaan cara penyajian
Penyederhanaan soal atau tugas yang diberikan
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melebihi nilai ketuntasan belajar dan lebih
cepat dari pada yang lainnya. Pengayaan dilakukan sebagai berikut :
Pemberian bacaan tambahan
Pemberian tugas tambahan
Pemberian soal latihan tambahan
63
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR DAN
BEBAN KERJA SEBAGAI PENDIDIK
C. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan
untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35
menit. Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 3 Dengan adanya
tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki
keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif.
Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati,
menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan
menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu,
mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan
sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru
melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
64
D. Beban Kerja sebagai Guru.
Beban kerja atau mengajar guru sekurang-kurangnya 24 jam dan sebanyak-banyaknya
40 jam tatap muka setiap minggunya pada Satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki
Beban kerja atau mengajar guru seperti yang sudah saya sebutkan yaitu mengajar lebih
dari satu satuan pendidikan, harus terlebih dahulu mendapatkan surat tugas atau izin dari
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Satuan Pendidikan, beban kerjanya
minimal 6 jam tatap muka dalam 1 minggu atau membimbing 40 peserta didik bagi yang
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala Satuan Pendidikan beban
kerjanya minimal 12 jam tatap muka dalam 1 minggu atau membimbing 80 peserta didik bagi
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan pada satuan pendiidkan
Guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Laboratorium, bengkel, atau unit
produksi pada satuan pendidikan beban kerjanya minimal 12 jam tatap muka dalam satu
minggu.
Guru bimbingan konseling beban kerjanya minimal membimbing 150 peserta didik dan
maksimal 250 peserta didik pertahun pada satu atau lebih satuan pendidikan.
Guru pembimbing khusus pada satuan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu
Beban kerja atau mengajar sebagaimana yang sudah satau sebutkan tadi, merupakan
bagian bagian dari jam kerja PNS 37,5 jam setiap minggunya.
Jika dalam perhitungan jam mengajar jumlahnya kurang dari 37,5 jam, maka guru tetap
masuk kerja untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru selain melaksanakan
pembelajaran.
65
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan Pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan, kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
2. Pengaturan waktu belajar efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggunya yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang di anggap penting oleh satuan
pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.
3. Pengaturan waktu libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang
hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapay berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel
berikut ini :
Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
Minimum 34 minggu
Minggu efektif Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
1 dan maksimum 38
belajar efektif pada setiap satuan pendidikan
minggu
Jeda tengah
2 Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
semester
Jeda tengah
3 Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
semester
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
Libur akhir tahun
4 Maksimum 3 minggu administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
pelajaran
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
Hari libur
5 2 - 4 minggu mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
keagamaan
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Hari libur
6 Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
umum/nasional
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu
ciri kekhususan masing-masing
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
Kegiatan khusus
8 Maksimum 3 minggu sekolah/madrasah tanpa mengurangi
sekolah/madrasah
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
66
B. Analisis Kalender Pendidikan
HASIL ANALISA KALENDER PENDIDIKAN SDN 8 KOTA KULON
TAHUN PEMBELAJARAN 2018/ 2019
TENTANG ALOKASI HARI BELAJAR EFEKTIF ( HBE )
SEMESTER : I ( GASAL )
HARI –HARI MASUK SEKOLAH JUMLAH
No. Bulan/ Tahun HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
MASUK
1. JULI 2018
2. AGUSTUS 2018
3. SEPTEMBER 2018
4. OKTOBER 2018
5. NOPEMBER 2018
6. DESEMBER 2018
SEMESTER : II ( GENAP )
1. JANUARI 2019
2. FEBRUARI 2019
3. MARET 2019
4. APRIL 2019
5. MEI 2019
6. JUNI 2019
67
HASIL ANALISA KALENDER PENDIDIKAN SDN 8 KOTA KULON
TAHUN PEMBELAJARAN 2019/ 2020
TENTANG ALOKASI HARI BELAJAR EFEKTIF ( HBE )
SEMESTER : I ( GASAL )
HARI –HARI MASUK SEKOLAH JUMLAH
No. Bulan/ Tahun HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
MASUK
1. JULI 2019
2. AGUSTUS 2019
3. SEPTEMBER 2019
4. OKTOBER 2019
5. NOPEMBER 2019
6. DESEMBER 2019
SEMESTER : II ( GENAP )
1. JANUARI 2020
2. FEBRUARI 2020
3. MARET 2020
4. APRIL 2020
5. MEI 2020
6. JUNI 2020
68
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 8 Kota Kulon Kecamatan Garut Kota Kabupaten
Garut ini merupakan langkah kerja yang di laksanakan pada tahun pelajaran 2018-2019/2019-
2020, namun keberhasilan program ini sulit untuk di prediksi, karena yang dihadapi adalah
sumberdaya yang selalu bergerak dan berkembang secara dinamis seiring dengan lajunya
perkembangan pendidikan.
Walaupun demikian dengan tatanan sistem kerja yang profesional akan memudahkan
untuk mengevaluasi hasil kerja, memperbaiki kegagalan atau mengerjakan pekerjaan yang
tertunda, sehingga secara berkesinambungan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 8 Kota Kulon
Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut akan selalu memprioritaskan program unggulan,
mengkaji dan mengevaluasi hasil kerja yang selalu dan meningkatkan kualitas yang akan
datang.
Jalinan kerja harmonis antar Guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, komite sekolah,
dan masyarakat serta stakeholder pendidikan akan memperingan langkah untuk mencapai
keberhasilan yang di harapkan di Sekolah Dasar Negeri 8 Kota Kulon Kecamatan Garut Kota
Kabupaten Garut.
Dengan mengharap ridho dan perlindungan dari Alloh SWT, semoga dapat
melaksanakan kurikulum ini secara optimal dan maksimal.
69