Anda di halaman 1dari 15

FORMAT PENILAIAN INSTRUKSI KERJA I

UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI


ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEPERAWATAN

Nama Siswa :
No. Ujian :
Keterangan : Kompeten/ Belum kompeten (coret salah satu)

No Aspek yang dinilai

A Pengkajian

1. Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapi


2. Data pengkajian pasien lengkap
B Persiapan Alat

3 Persiapan Alat:
a. Memandikan

 Pakaian bersih 1 stel


 Baskom mandi 2 buah
 Air hangat
 Washlap 2 buah
 Perlak dan handuk kecil 1 buah
 Handuk besar 2 buah
 Selimut mandi/ kain penutup
 Celemek
 Tempat tertutup untuk pakaian kotor
 Sabun mandi
 Bedak
 Sarung tangan bersih
 Pispot/urinal & pengalas
 Sisir rambut
 Rak handuk
 Sketsel
 Botol cebok

b. Membantu BAK dan BAB

 Pispot dan urinal


 Perlak dan alasnya
 Botol berisi air bersih/ botol cebok
 Bengkok (nierbekken)
 Kapas cebok dalam kom
 Tissue kloset
 Celemek/apron
 Sampiran
 Selimut mandi
 Sarung tangan bersih

1
c. Melakukan perawatan perineum
 Bak instrument berisi handscoon
 Alas bokong
 Bengkok
 Korentang beserta tempatnya
 Pispot
 Tempat tempat baju kotor
 Baki / nampan beserta alasnya
 Sampiran
 Handuk
 Phantom vagina
 Kapas DTT dalam kom tertutup
 Air cebok

d. Mencuci rambut
 Handuk 2 buah
 Talang
 Peniti/penjepit
 Kain pel
 Baskom berisi air hangat
 Gayung
 Sampo
 Sisir 2 buah
 Kain kasa dan kapas
 Ember kosong
 Sarung tangan bersih
 Bengkok berisi larutan desinfektan 2-3%
 Celemek
 Alat pengering rambut

e. Membantu pasien duduk ditempat tidur


 Sarung tangan

f. Menggosok gigi

 Pengalas
 Handuk/ alas
 Sikat gigi dengan pasta gigi/ odol
 Gelas berisi air bersih
 Bengkok 2 buah/ mangkok tempat kumur
 Tisu beberapa potong
 Alat pengisap/ sedotan
 Sarung tangan bersih
g. Memotong kuku
 Pengalas (perlak kecil dan alasnya)
 Gunting kuku
 Handuk
 Bengkok berisi lisol 3%
 Baskom berisi air hangat
 Sabun
 Sikat kuku
 Sarung tangan bersih
 Aseton (jika perlu untuk menghilangkan cat kuku)
 Kapas
 Celemek

2

h. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankard atau kursi roda dan sebaliknya
 Kursi roda

C Tahap Pra Interaksi

1. Pelajari data tentang klien/pasien sebagai persiapan melakukan pekerjaan Siapkan alat
sesuai dengan intruksi kerja 1 .Dekatkan alat ke dekat pasien
2. Lakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan

D Tahap Orientasi

1. Sampaikan salam terapeutik pada klien/pasien


2. jelaskan intruksi kerja 1 yang akan dilakukan

A. Memandikan pasien

1. Menjelaskan tujuan dan prosedur memandikan pasien


2. Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan di mulai
3. Merapikan selimut mandi kemudian melepas pakaian atas pasien dan menutupnya kembali
dengan selimut mandi
4. Membentangkan perlak kecil & handuk kecil di bawah kepala, menawarkan pasien
menggunakan sabun / tidak kemudian membersihkan muka, telinga dengan washlap basah
dan mengeringkan dengan handuk yang berada di bawah kepala
5. Menggulung perlak & handuk kemudian ditaruh di dalam tempat linen kotor yang tertutup
6. Memasang handuk besar di atas dada kemudian menurunkan selimut mandi ke bagian perut &
kedua tangan klien diletakkan diatas handuk
7. Membasahi tangan klien dengan washlap air bersih, disabun kemudian dibilas dengan air
hangat (lakukan dari ekstremitas terjauh klien) , dikeringkan dengan handuk yang bearda
diatasnya
8. Meletakkan kedua tangan yang sudah bersih dibagian kepala mengarah keatas, kemudian
membersihkan dada dan perut pasien dari bawah handuk yang menutupi dada,dengan washlap
basah, disabun, dibilas dengan air bersih dan dikeringkan dengan handuk yang berada diatas
dada pasien
9. Memiringkan pasien kearah perawat dan membentangkan handuk di belakang punggung
hingga bokong
10. Membasahi punggung hingga bokong dengan washlap, di sabun kemudian dibilas dengan air
hangat & dikeringkan dan memberi bedak pada punggung
11. Mengembalikan ke posisi telentang kemudian membantu pasien mengenakan pakaian atas

3
12. Mengambil handuk yang berada di atas dada untuk dimasukkan ke tempat linen kotor dan
mengambil handuk yang berada di bawah punggung untuk di bentangkan dibawah kaki
pasien
13. Melepas pakaian bawah pasien dengan tetap menjaga privacy pasien
14. Menekuk kaki, kemudian membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal paha
disabun dibilas dengan air bersih kemudian dikeringkan dan melakukan tindakan yang sama
untuk kaki yang lain
15. Mengambil handuk dibawah kaki pasien dan meletakkan ketempat linen kotor
16. Membentangkan perlak dibawah bokong pasien dan menawarkan pasien BAK dan BAB
17. Memasang pispot/urinal di bawah bokong klien, memberikan kesempatan dan keleluasaan
pasien untuk BAK dan BAB
18. Mengobservasi karakteristik urine pasien (jumlah, warna)
19. Mengobservasi feses pasien (lembek, encer, keras)
20. Menyiram daerah anus dan genitalia dengan air bersih setelah selesai BAK/BAB ,
membersihkan daerah anus dan genetalia dengan kapas cebok kemudian dikeringkan dengan
tisu, mengambil pispot dibawah bokong pasien. (Kapas bekas cebok dimasukkan dalam
pispot)

B. Melakukan perawatan perineum

21. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan perawatan perineum


22. Mengganti sarung tangan steril
23. Mengambil phantom vagina dan peralatan perawatan perineum, meletakkan perlak kecil
dibawahnya
24. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk, bersihkan labia mayora, labia minora,
vestibulum dan perineum
25. Membersihkan labia mayor sebelah kanan dari depan ke belakang 1 kapas untuk 1 kali usapan
lakukan hingga bersih
26. Membersihkan labia mayor sebelah kiri dari depan ke belakang 1 kapas untuk 1 kali usapan
lakukan hingga bersih
27. Membersihkan labia minor sebelah kanan dari depan ke belakang 1 kapas untuk 1 kali usapan
28. lakukan hingga bersih
29. Membersihkan labia minor sebelah kiri dari depan ke belakang 1 kapas untuk 1 kali usapan
lakukan hingga bersih
30. Bersihkan permukaan vestibulum hingga perineum dengan sekali usap hingga bersih
31. Mengeringkan dengan tisu kemudian mengambil perlak
32. Membantu pasien menggunakan pakain bawah

4
33. Membereskan alat dan merapikan pasien

C. Mencuci rambut pasien

34. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan mencuci rambut


35. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi
36. Mengatur posisi tidur pasien yaitu kepala di pinggir tempat tidur
37. Memasang handuk dibawah kepala kemudian memasang ember yang dialasi kain pel dan
memasang talang dengan ujung berada di dalam ember
38. Menutup dada dengan handuk sampai leher kemudian menyisir rambut dari ujung kepangkal
39. Menutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan kain kassa
40. Menyiram dengan air hangat, menggosok/ memijit kulit kepala dan rambut dengan sampo
meggunakan kasa dan membilas rambut dengan air sampai bersih
41. Melepas penutup telinga dan penutup mata kemudian mengangkat talang dan memasukkan
kedalam ember bekas air mencuci rambut, mengeringkan rambut dengan handuk kemudian
dengan pengering dan menyisir rambut
42. Merapikan pasien untuk tindakan berikutnya
43. Membereskan alat mencuci rambut

D. Membantu pasien duduk di tempat tidur

44. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan membantu pasien duduk


45. Mengatur bagian kepala tempat tidur pada posisi datar
46. Mengunci semua roda tempat tidur
47. Berdiri di samping tempat tidur, disisi pantat klien menghadap kearah kepala tempat tidur,
melebarkan kaki dengan salah satu kaki di depan dan jadikan kaki ini sebagai tumpuan berat
badan
48. Meminta klien untuk meletakkan kedua tangan di sisi tubuhnya dengan telapak tangan
menghadap diatas permukaan tempat tidur
49. Mengangkat pasien pada posisi duduk dengan cara tangan kiri perawat berada di belakang
leher pasien dan tangan yang satu berada di bawah bahu pasien
50. Meletakkan tangan yang lainnya diatas permukaan tempat tidur dan gunakan untuk
mendorong pada saat mengangkat
51. Meminta pasien untuk turut mengangkat secara bersamaan dengan anda, dengan mendorong
kudua tangannya diatas permukaan tempat tidur. Angkat dengan menarik bahu pasien
menggunakan lengan dan tangan anda, dan pindahkan berat badan anda dari kaki depan ke
belakang
52. Memastikan pasien merasa nyaman dengan posisi yang telah di berikan

5
E. Menggosok gigi

53. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan menggosok gigi


54. Memasang pengalas/ handuk di bawah dagu dan pipi pasien
55. Meletakkan bengkok dibawah dagu klien agar air bekas kumur dapat tertampung dan berikan
air untuk kumur-kumur kepada pasien
56. Berikan sikat gigi yang sudah di bubuhi pasta gigi secukupnya dan telah di basahi air terlebih
dahulu kepada pasien
57. Berikan kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih, selanjutnya
sarankan untuk kumur-kumur dengan bersih, tampung air dalam bengkok
58. Masukkan sikat gigi kedalam gelas yang telah kosong
59. Keringkan bibir dan sekitranya dengan menggunakan handuk/ tisu
60. . Mengangkat handuk/pengalas, rapikan/atur kembali posisi pasien dengan nyaman
61. Bereskan peralatan sikat gigi dan kembalikan tempatnya

F. Menggunting kuku pasien


62. Menjaga privacy pasien
63. Memakai celemek dan sarung tangan
64. Menjelaskan tujuan dan prosedur menggunting kuku
65. Memasang pengalas di bawahnya kemudian merendam tangan dalam baskom berisi air hangat
selama 1-2 menit untuk melunakkan kuku, jika kuku sangat kotor sikat kuku dan sabun
kemudian bilas dengan air hangat dan keringkan dengan handuk
66. Meletakkan tangan diatas bengkok berisi lisol 3% supaya kuku tidak berserakan. Potong kuku
pada jari tangan sesuai dengan lengkungan kuku
67. Setelah selesai, masukkan gunting kuku kedalam bengkok setelah dipotong, kikir kuku agar
rapi, rata dan halus
68. Mengembalikan alat ke tempat semula dan posisikan pasien senyaman mungkin

G. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda


69. Menjelaskan tujuan dan prosedur memindahkan pasien ke kursi roda
70. Merendahkan posisi tempat tidur sampai posisi yang terendah sehingga kaki pasien dapat
menyentuh lantai
71. Meletakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur dalam posisi terkunci
72. Membantu pasien untuk duduk di tepi tempat tidur
73. Mengkaji pasien apakah mengalami hipotensi postural
74. Memberi instruksi yang jelas kepada pasien untuk bergerak kedepan dan duduk di tepi tempat
tidur

6
75. Berdiri tepat di depan pasien
76. Melingkari punggung pasien dengan kedua tangan, tangan pasien berada di bahu perawat
77. Membantu pasien untuk berdiri dan menyuruh pasien untuk menurunkan kaki hingga
menyentuh lantai
78. Memberi hitungan untuk mengangkat kaki bersamaan dan menggeser ke kursi roda (jalan
seperti dansa)
79. Meminta pasien untuk membelakangi kursi roda
80. Membantu pasien untuk duduk
81. Menjaga kaki berada di depan kursi roda
82. Meletakkan kedua tangan diatas lengan kursi roda
83. Meminta pasien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling nyaman
84. Turunkan tatakan kaki dan letakkan kedua kaki pasien diatasnya

 Mengganti Linen
1. Gulung laken, perlak dan steeklaken ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
dengan bagian linen yang kotor berada di didalam
2. Masukkan linen kotor kedalam tempat pakaian kotor
3. Lakukan desinfektan pada tempat tidur dan rangka, setelah itu keringkan dengan lap kerja
kering.
4. Pasang sprei besar/laken dengan ketentuan berikut
5. Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah kasur
6. Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur ± 30 cm; demikian juga
pada kaki, tarik setegang mungkin
7. Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90⁰, lalu masukkan seluruh tepi sprei kebawah kasur
dengan rapid an tegang
8. letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala
9. Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya kebawah kasur
bersama dengan perlak
10. Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik
11. dimasukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90⁰ dan masukkan
kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang
12. Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian yang
terbuka dibagian bawah
H. Tahap Terminasi

85. Melakukan evaluasi tindakan instruksi kerja 1


86. Merapikan pasien

7
87. Membereskan semua alat intruksi kerja 1
88. Berpamitan dengan pasien
89. Melepas alat pelindung diri
90. Mencuci tangan
91. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

8
FORMAT PENILAIAN INSTRUKSI KERJA II
UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEPERAWATAN

Nama Siswa :
No. Ujian :
Keterangan : Kompeten/ Belum kompeten (coret salah satu)

No Aspek yang dinilai


A Pengkajian

1. Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapi


2. Data pengkajian pasien lengkap
3. Persiapan Alat:
a. Mengukur Tanda-Tanda Vital
 Baki dan pengalas
 Bak instrument
 Thermometer raksa dalam tempatnya
 3 gelas/botol kaca yang berisi larutan : sabun, desinfektan dan air bersih
 Sphygmomanometer raksa
 Stetoskop
 Bengkok
 Tissue
 Arloji/Jam tangan
 Buku catatan TTV dan alat tulis
 APD (Sarung tangan bersih
b. Memasang buli-buli panas
 Buli-buli panas/WWZ dan sarungnya
 Air panas dalam ceret/tremos
 Lap kerja
 Perlak kecil dan alasnya
c. Member kompres hangat
 Kain kompres/Washlap
 Baskom berisi air hangat
 Handuk kecil kering

9
d. .Member kompres dingin
 Kain kompres/Washlap
 Baskom berisi air dingin
 Handuk kecil kering
e. Memasang kirbat es
 Eskap/eskrag dan sarungnya
 Es dalam tempatnya
 Air dalam baskom
 Lap kerja
 Perlak kecil dan alasnya
f. Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia
 Kain panjang atau selimu
 Gunting verban
 Bengkok
 Tempat pakaian kotor
 Kapas
 Kassa gulung
 Sarung tangan
 Formulir jenazah
B. Tahap Pra Interaksi
4. Pelajari data tentang klien/pasien sebagai persiapan melakukan pekerjaan
5. Siapkan alat sesuai dengan intruksi kerja 2
6. Dekatkan alat ke dekat pasien
7. Lakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan
C. Tahap Orientasi
8. Sampaikan salam terapeutik pada klien/pasien
9. Jelaskan intruksi kerja 2 yang akan dilakukan
10. Tanyakan kesiapan pasien dalam tindakan intruksi kerja 2

Pengukuran Tanda-tanda Vital

 Pengukuran Tekanan Darah

1. Melakukan komunikasi terapeutik dan menjelaskan prosedur tindakan dan memastikan


kesiapan pasien
2. Mengatur posisi pasien supinasi
3. Menempatkan diri di sebelah kanan pasien bila memungkinkan

10
4. Memasang manset 2 jari di atas mediana cubiti, selang sejajar arteri brachialis
5. Meraba denyut arteri branchialis
6. Meletakkan diafragma stetoskop diatas arteri tersebut
7. Menutup sekrup balon, membuka penguci air raksa
8. Memompa manset hingga tidak terdengar denyut arteri
9. Membuka manset hingga tidak terdengar denyut arteri
10. Membuka sekrup balon perlahan–lahan sambil melihat turunnya air raksa/jarum dan
dengarkan bunyi denyut pertama (sistol) hingga bunyi terakhir (diastole) sampai tekanan nol
11. Melakukan validasi dengan mengulangi mulai poin 40-41 (bila hasil pengukuran keduanya
beda, ulangi sekali lagi)
12. Menguci air raksa dan melepas manset
13. Mencatat hasil pengukuran pada buku catatan
 Pengukuran suhu dan pernafasan

14. Membersihkan axilla pasien pada lengan yang jauh


15. Membebaskan axilla dengan tissue
16. Memeriksa thermometer, pastikan pada skala dibawah 35° C bila belum turunkan dengan cara
menggibaskan thermometer
17. Memasang reservoir thermometer tepat pada tengah axilla
18. Menyilangkan tangan didepan dada, memegang bahu
19. Menghitung pernafasan klien/pasien
20. Memgangkat termometer setelah 10 menit
21. Mengusap termometer dengan tissue kering kearah reservoir
22. Membaca hasil pengukuran dan mencatatat hasil
23. Membersihkan termometer : mencelupkan kedalan air sabun kemudian usap kearah reservoir,
merendam ke dalam larutan desinfektan selanjutnya dibersihkan dengan air bersih dan usap
dari arah reservoir
24. Menurunkan air raksa
25. Mengembalikan thermometer ketempatnya

 Pengukuran denyut nadi

26. Menentukan tempat pengukuran denyut nadi dengan menggunakan 2 atau 3 jari (telunjuk,
tengah dan manis
27. Setelah didapatkan nadi mulai menghitung sekurang – kurangnya ½ menit untuk pasien
aritmia dan pasien anak-anak
28. Mencatat hasil pengukuran

11
 Memasang buli-buli panas

29. Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan buli-buli panas


30. Mengisi buli-buli panas dengan air yang panasnya 50-60° C, diisi 1/3 – 1/2 bagian
31. Mengeluarkan udara dengan cara melipat bagian yang kosong
32. Menutup buli-buli panas
33. Memeriksa buli-buli panas apakah bocor atau tidak dengan mengangkat buli-buli panas
dengan menutupnya mengarah ke bawah
34. Mengeringkan buli-buli panas dengan lap kerja
35. Memasukkan ke dalam sarungnya
36. Membentangkan perlak dan alasnya pada daerah yang perlu mendapat buli-buli panas dan
menempatkan buli-buli panas pada daerah yang memerlukan

 Memberi kompres hangat pada pasien

37. Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian kompres hangat


38. Membasahi kain kompres dengan air hangat suhu kira-kira 40° C, peras kain/washlap
sehingga tidak terlalu basah
39. Meletakkan kain kompres pada daerah yang dikompres (dahi pasien)
40. Menutup kain kompres dengan handuk kering/ kain yang bersih
41. Bila kain kompres telah kering, kurang lebih (5-10 menit) atau suhu kain kompres relative
menjadi dingin, maka masukkan kembali kain kompres kedalam cairan kompres dan letakkan
kembali di daerah yang dikompres, lakukan berulang hingga efek yang diinginkan tercapai
42. Keringkan daerah yang dikompers dengan handuk

 Memasang kirbat es
43. Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan kirbat es
44. Memecahkan es, kemudian diaduk dengan air sebentar supaya pinggir pecahan es yang tajam
hilan
45. Mengisi kirbat e sebanyak 1/3 – ½
46. Mengeluarkan udara dengan cara melipat bagian yang kosong , kemudian ditutup
47. Memeriksa dengan teliti apakah kirbat es bocor atau tidak
48. Mengeringkan kirbat es dengan lap kerja
49. Masukkan kirbat es ke dalam sarungnya
50. Membentangkan perlak dan alasnya pada daerah yang perlu mendapat kirbat es

12
 Memberi kompres dingin kepada pasien
51. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan kompres dingin
52. Membasahi kain kompres/washlap dengan air dingin, peras kain/washlap sehingga tidak
terlalu basah
53. Meletakkan kain kompres pada daerah yang dikompres
54. Menutup kompres dingin dengan handuk kering
55. Lakukan kompres selama kurang lebih (5-10 menit) atau ketika kain penyerap basah
56. Keringkan daerah yang dikompres dengan handuk

 Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia


57. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang meninggalnya klien/pasien dan tindakan yang
akan dilakukan
58. Beri kesempatan kepada keluarga untuk melihat jenazah
59. Menempatkan tubuh jenazah dalam posisi supinasi
60. Menyingkirkan pakaian dan alat tenun, serta melepas semua alat kesehatan pada tubuh
jenazah
61. Menempatkan kedua tangan jenazah diatas abdomen, mengatupkan rahang dan mengikat
jenazah (kepala, tangan, paha, betis, ibu jari)
62. Menutup jenazah dengan kain panjang/selimut dan memberi kartu identitas atau tanda
pengenal/ label pada jenazah
63. Mencatat semua milik jenazah dan memberikan kepada keluarga

 Tahap Terminasi
64. Melakukan evaluasi tindakan sebelum perawatan pasien meninggal dunia
65. Merapikan pasien dan membereskan peralatan
66. Berpamitan dengan pasien sebelum tindakan melakukan perawatan jenazah
67. Mencuci tangan
68. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

13
FORMAT PENILAIAN INSTRUKSI KERJA III
UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI
ASISTEN TENAGA KESEHATAN BIDANG KEPERAWATAN

Nama Siswa :
No. Ujian :
Keterangan : Kompeten/ Belum kompeten (coret salah satu)

No.Aspek yang dinilai


A. Pengkajian
1. Hadir tepat waktu, berseragam lengkap dan rapi
2. Data pengkajian pasien lengkap
B. Persiapan Alat
3. Persiapan Alat:
a. Peralatan makan dan minum pasien
 Piring keramik
 Sendok
 Garpu
 Gelas kaca
b. Peralatan tenun pasien: baja pasien
c. Peralatan BAK dan BAB pasien: pispot, urinal
d.Peralatan stainslist
 Bak instrument
 Pinset
 Gunting
 Kom
 Bengkok
C. Tahap Pra Interaksi
4. Identifikasi program kebersihan ruangan rawat
5. Siapkan alat sesuai dengan intruksi kerja 3
D. Tahap Orientasi
6. Jelaskan intruksi kerja 3 yang akan dilakukan
7. Catat tempat waktu dan frekuensi

14
E. Tahap Kerja
8. Siapkan set alat kebersihan alat-alat perawatan
9. Bersihkan alat keperluan makan-minum pasien dalam keadaan bersih (piring, sendok,
garpu, gelas)
10. Bersihkan alat tenun pasien dalam keadaan bersih (merendam alat tenun pasien
dengan lysol 2-3%)
11. Bersihkan alat BAK, BAB(pispot, urinal)
12. Bersihkan alat –alat stainlist (set medikasi) seperti: bengkok, bak instrument, gunting,
pinset, anatomis, pinset sirurgis, kom, (membersihkan dengan lysol 1 %)
F Tahap Terminasi
13. Mencatat dan melaporkan alat yang rusak
14. Merapikakan alat

15

Anda mungkin juga menyukai