Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan
instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh
aplikasi jaringan komputer.
Sumber : http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/Ilmu-komputer-Jaringan-
Komputer-Dan-Pengertiannya.pdf
Real Time : Sistem Pemrosesan data yang tidak boleh ditunda, karena waktu yang sangat
terbatas dan jika ditunda dapat mengakibat kan efek yang fatal.
Online : Sistem pemrosesan data yang langsung diolah saat itu juga.
Sumber : http://genggaminternet.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/
Adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada
penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan
penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu,
peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-
komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.
Sumber : (http://www.teknody.com/pengertian-manfaat-dan-macam-macam-jaringan
komputer)
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat
dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke sisi penerima
(receiver) melalui media komunikasi (Kristanto, 2003).
TIPE JARINGAN
Sumber = Jurnal Jaringan Komputer dan Pengertiannya, Penulis M Jafar Noor Yudianto
1. Berdasarkan geografis
a. LAN
Jaringan Komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil
seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah
atau yang lebih kecil. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-Fi biasa disebut hotspot.
Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN
sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat
berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna
juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan
aplikasi yang sesuai.
b. MAN
Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan
dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km. MAN ini
merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-
kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada
dalam jangkauannya.
c. WAN
WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
2. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan server yang mana komputer
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang
berasal dari satu komputer server.
b. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klien
membentuk sistem jaringan tertentu.
3. Berdasarkan media transmisi data
a. Jaringan berkabel
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan
berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar
komputer jaringan.
b. Jaringan nirkabel
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang
elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
4. Berdasarkan fungsi
a. Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan
komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun
menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada
protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data
pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi
yang diperlukan oleh komputer client.
b. Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server
karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan
informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus
sebagai server.
5. Berdasarkan topologi jaringan
a. Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup, di mana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel
dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memugkinkan sebuah
collision terjadi.
Keuntungan:
Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai
banyak tersedia di pasaran
Setiap komputer dapat saling berhubungan secara langsung
Kerugian:
Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai
jalur di waktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.
b. Topologi Star
Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station)
berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node
(hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan
ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain
tidak akan terputus
Keuntungan:
Akses ke station lain (client atau server) cepat
Dapat menerima workstation baru selama port di central node
(hub/switch) tersedia.
Hub/switch bertindak sebagai konsentrator
Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah
station yang terkoneksi di jaringan
User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring
Kerugian:
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi
akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila
hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang dipergunakan oleh node
lain.
c. Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node.
Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat
cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran.
Keuntungan:
Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat lajur lain
yang masih terhubung
Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error
dapat diperkecil
Kerugian:
Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer dara menjadi
lambat
d. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antarsentral secara oenuh.
Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh
adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n=jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Di
samping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
e. Topologi Tree
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang
kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan
sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan
kedudukan stasiun yang sama disebut Peer Topology
f. Topologi Linier
Topologi ini merupakan peralihan dari Topologi Bus dan Topologi Ring,
dimana tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen
kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar
komputer seperti terhubung secara seri.
Keuntungan: Instalasi dan pemeliharaannya murah
Kerugian: Kurang andal (tidak sesuai dengan kemajuan zaman)
Sumber = Pengantar Jaringan Komputer, Penerbit Andi, Penulis Melwin Syafrizal, BAB
Topologi Jaringan
Kabel
Coaxial Cable
Dua tipe kabel koaksial yang digunakan jaringan komputer, yaitu :
1. Thick Coax (mempunyai diameter lumayan besar) biasanya disebut dengan yellow
cable karena warna kabelnya yang kuning. Memiliki diameter rata – rata 12 mm.
2. Thin Coax (mempunyai diameter lebih kecil)
Twisted Pair Cable
Selain koaksial, Ehternet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP (Unshielded
Twisted Pair) dan Shielded Twisted Pair (STP). Penggunaan kabel ini juga biasanya memakai
Konektor RJ-45 dan HUB. Biasanya digunakan untuk pemasangan cisco route yakni:
1. Pemasangan Lurus (Straight Throught Cable)
Biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit computer melalui
perantara HUB/Switch
2. Pemasangan Menyilang (Cross Over Cable)
Penggunaan kabel ini untuk komunikasi antar computer langsung tanpa HUB.
3. Pemasangan Rol/Melingkar (Roll Over Cable)
Fiber Optic Cable
Kabel ini memiliki serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering
dipakai sebagai saluran Backbone karena keandalan nya yang tinggi dibandingkan Coaxial
Cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas .
Ethernet Card
Kartu Jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan computer. Kartu jaringan ini dikoneksikan
dengan coaxial, twisted pair, ataupun dengan kabel fiber optic. Setiap Ethernet Card mempunyai
alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet Address (MAC Address). Cara kerjanya
berdasarkan broadcast network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap data
yang dikirim oleh suatu node yang lain.
Alat ini mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 yang terhubung
ke sejumlah computer. Beberapa Hub dipasang beringkat hingga 4 susun dan memiliki lubang
sebanyak 4bh, 8bh, 16bh, hingga 24bh. Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan
manajemen traffic data yang lebih baik bila dibandingkan hub.
Repeater
Memiliki fungsi utama adalah untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu
segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada
segmen kabel yang lain.
Bridge
Memiliki fungsi menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda.
Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme frame
filtering. Bridge juga dapat mengkoneksikan network yang mengunakan tipe kabel yang berbeda.
Router
Berfungsi mengirimkan data/informasi dari suatu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. Router
akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan berdasarkan alamat tujuan dan alamat
asal.
Sinyal
Baseband
Menggunakan sinyal digital. Transmisi yang digunakan bersifat bidirectional dan dipakai
hanya untuk topologi bus yang jangkuannya pendek.
Broadband
Menggunakan sinyal analog dengan Frequency Division Multiplexing (FDM). Semua stasiun
mengirim sinyal melalui inbound dan menerima sinyal dari saluran outbound dengan cara :
I. Memakai dua kabel terpisah
II. Memakai satu kabel dengan frekuensi modulasi berbeda (split)
III. Memakai media tranmisi kabel coaxial 75 ohm.
Peer artinya rekan sekerja. Peer to peer network adalah jaringan computer yang terdiri dari
beberapa computer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dan 1-2 printer) Untuk pneggunaan
khusus, seperti laboratorium computer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini
bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Client Server
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet dimana ada
suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan dari server.
Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server
yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang
diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client bisa saja merupakan
resource yang tersedia di server atau apalikasi yang di-install di sisi client namun hanya bisa
dijalankan setelah terkoneksi ke server.
Jenis layanan Client – Server antara lain :
Sumber :
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=UKNyejI7H0IC&oi=fnd&pg=PA1&dq=apa+itu+p
eer+to+peer&ots=qGeV_iI82a&sig=SD6SNbVA5B1YQajqnWy5Dsb3K-
w&redir_esc=y#v=onepage&q=apa%20itu%20peer%20to%20peer&f=false
10) Jelaskan secara rinci pengertian supply chain, komponen dari supply
chain, dan Tipe-Tipe Supply Chain ?
Supply Chain Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara
bersamasama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan
pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk pemasok, pabrik,
distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan
jasa logistik (Pujawan, 2005) Supply Chain adalah suatu sistem pada organisasi yang
menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini merupakan
jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan yang mempunyai tujuan yang
sama. (Indrajit & Djokopranoto, 2006) Supply Chain mengacu pada aliran material,
informasi, uang, dan jasa dari pemasok bahan baku, melalui pabrik dan gudang ke pelanggan
akhir. Sebuah supply chain juga mencakup organisasi dan proses yang menghasilkan dan
mengirimkan produk, informasi, dan layanan untuk konsumen akhir (Rainer Jr. & Cegielski,
2011) Teori Supply Chain ini mengacu pada ketiga identifikasi masalah. Supply Chain
merupakan proses penting bagi PT. United Tractors Tbk. dalam kegiatan bisnis mereka,
karena proses ini merupakan sebuah proses secara menyeluruh yang dimiliki setiap
perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis. Dari proses pengadaan bahan baku suku
cadang hingga produksi suku cadang menjadi sebuah barang jadi, dan seterusnya proses
distribusi hingga ke konsumen 10 2.1.2 Komponen Supply Chain Turban, et al.
mengemukakan bahwa Supply Chain terbagi menjadi 3 komponen utama yaitu : 1. Upstream
Supply Chain Pada bagian hulu dari rantai pasokan meliputi kegiatan perusahaan dengan
pemasoknya (memproduksi, merakit, penyedia layanan) dan mereka terhubung dengan
pemasok. Dalam upstream supply chain, kegiatan utama adalah pengadaan. 2. Internal
Supply Chain Pada bagian internal rantai pasok mencakup semua proses in-house yang
digunakan dalam mengubah input yang diterima dari pemasok menjadi output dari
organisasi. Bagian internal dari supply chain, fokus utamanya adalah manajemen produksi,
manufaktur, dan pengendalian persediaan. 3. Downstream supply chain Pada bagian hilir
dari rantai paso mencakup semua kegiatan yang terlibat dalam proses pengiriman produk
kepada pelanggan terakhir. Bagian downstream supply chain, kegiatan utamanya berada
pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan layanan purna jual 2.1.3 Arus dalam Supply
Chain Rainer Jr. dan Cegielski mengemukakan ada tiga aliran dalam supply chain : 1.
Materials Aliran material meliputi produk fisik bahan baku, pasokan yang mengalir di
keseluruhan rantai pasok. Aliran material juga termasuk arus terbalik (reverse logistic). 2.
Information Aliran informasi terdiri dari data yang terkait dengan permintaan, pengiriman,
pesanan, pengembalian, dan jadwal, serta perubahan dalam salah satu dari data. 3. Financial
Aliran keuangan melibatkan transfer uang, pembayaran, informasi kartu kredit dan otorisasi,
jadwal pembayaran, e-payments, dan data kredit yang terkait. 11 Gambar 2.1 Generic
Supply Chain Sumber : Felea & Albastroiu (2012) 2.1.4 Tipe Supply Chain Turban, et al.
menyatakan ada empat tipe umum Supply chain yaitu: 1. Intergrated Make-to-Stock Tipe ini
merupakan proses pelacakan permintaan konsumen pada waktu yang sama (real time),
sehingga proses produksi dapat menyediakan persediaan ulang barang secara lebih efisien
integrasi dalam tipe ini biasanya dapat dilakukan dengan sebuah sistem informasi yang
memadai dalam sebuah perusahaan. 2. Continous Replenishment Tipe ini merupakan cara
perusahaan untuk memenuhi persediaan ulang secara tetap dengan bekerja sama dengan
pemasok atau perantara. Apabila proses penyediaan melibatkan banyak pengiriman
sehingga biaya menjadi tinggi, maka proses supply chain pun akan buruk. Untuk itu,
diperlukan integrasi ketat antara proses pemenuhan pesanan dan proses produksi. Informasi
yan g didapat secara real time mengenai perubahan permintaan dibutuhkan agar proses
produksi sesuai jadwal dan penyediaan ulang barang dapat terpenuhi. 12 3. Build-to-order
Penerapan tipe ini terjadi apabila perusahaan dapat langsung memproduksi saat konsumen
melakukan permintaan atau pemesanan. 4. Channel Assembly Channel assembly merupakan
modifikasi singkat dari model build-toorder. Pada model ini, komponen produk digabungkan
dan dirakit selama pergerakan arus produk melalui saluran distribusi.
Sumber : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-00284-
MNTI%20Bab2001.pdf
E- Payment adalah sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa atau barangbarang
yang dilakukan di Internet. Didalam membandingkan dengan sistem pembayaran
konvensional, pelanggan mengirimkan semua data terkait dengan pembayaran kepada
pedagang yang dilakukan di Internet dan tidak ada interaksi eksternal lebih lanjut antara
pedagang dan pelanggan.
Pengertian E-Payment atau pembayaran elektronik menurut Trihasta dan Fajaryanti (2008)
adalah pembayaran yang dilaksanakan secara elektronik. Pada penelitian yang lain,
pengertian online payment mensiratkan bahwa vendor melakukan pemeriksaan terhadap
pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli melalui bank sebelum vendor melayani
pembelian sang pembeli (Al-
1. Konfidensialitas
Untuk menjamin bahwa konsumen, pedagang dan informasi transaksi pembayaran
tetap konfidensial (kepercayaan kepada seseorang atau beberapa orang tertentu yang
menyangkut hal-hal yang bersifat pribadi)
2. Integritas
Dari semua data yang ditransmisikan melalui jaringan publik seperti Internet
3. Otentikasi : Dari pihak pembeli maupun pihak pedagang
4. Keamanan : Berkaitan dengan perlindungan atau jaminan keamanan dari pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab
5. Mekanisme privacy : Untuk pertukaran informasi yangsifatnya umum maupun
pertukaran data pembayaran.
6. Divisibilitas : Berkaitan dengan spesifikasi praktis transaksi baik untuk volumen besar
maupun transaksi skala kecil.
7. Interoperabilitas : Dari perangkat lunak, maupun jaringan dari penerbait kartu kredit
dan perbankan
1. E-Cash
E-Cash yaitu Electronic Cash, sering juga disebut dengan Digital Cash, Digital
Money. E-Cash mempunyai makna bahwa seseorang dapat membeli barang atau jasa
dengan cara mengirimkan nomor dari satu computer ke computer lain . Nomor
tersebut diisukan oleh sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang yang
sebenarnya yang mempunyai nilai tukar yang bersifat anonymous (tanpa nama) dan
dapat dipakai seperti uang cash biasa.
2. E-Checks
E-Checks yaitu Electronic Checks. E-Checks mempunyai makna customer akan
membayar kepada penjual dengan check elektronik yang dikirimkan secara elektronis
dengan e-mail.
3. Merchant Account
Merchant account merupakan hubungan relasi antara seorang bisnis dengan bank,
yang memiliki syarat dan peraturan yang ketat berkenaan dengan pengeluaran
merchant accountnya. Jika status merchant account sudah diperoleh selanjutnya,
merchant akan menyewa atau membeli software yang dipergunakan untuk proses
transaksi
4. E-Wallet
E-Wallet yaitu Electronic Wallet. Pembayaran dilakukan dengan menyimpan nomor
kartu kredit anda ke hardisk dalam kondisi terenkripsi dengan aman. Pembelian
dilakukan pada situs web yang mendukung e-wallet tersebut
5. Micropayment
Disebut juga Microtransaction merupakan transaksi dalam jumlah kecil, misalnya
untuk mengakses grafik, game maupun informasi.
6. Phonecash
Phonecash mempunyai makna customer membeli item secara online dengan
mengizinkan nilai pembelian ditransfer dari account mereka ke account orang lain
dalam sebuah internet banking system.
7. Telephone Billing System
Transaksi dagang yang dilakukan melalui telepon memungkinkan customer untuk
membeli barang atau layanan dan jumlah pembayarannya disertakan ke rekening
telepon.
Infrastruktur kunci publik menyediakan suatu sertifikat digital yang dapat mengidentifikasi
perorangan atau suatu direktori jasa dan organisasi yang dapat menyimpan dan, manakala
diperlukan untuk menarik kembali sertifikat tersebut
Suatu proses pengkodeaan data mentah, menjadi data yang tersamar yang dikirimkan oleh
pengirim yang dapat disampaikan oleh penerima dengan aman dengan teknik pemetaan
tertentu.
Algoritma Kunci Publik (Public-Key Algorithm) disebut juga dengan algoritma asimetris
(Asymmetric Algorithm) yaitu algorima yang menggunakan kunci yang berbeda pada saat
– Sertifikat Digital
Sertifikat Otoritas yang akan menghubungkan kunci dengan pemiliknya. TTP ini akan
menerbitkan sertifikat yang berisi identitas seseorang dan juga kunci privat dari orang
tersebut.
Tanda tangan digital merupakan tanda tangan yang dibuat secara elektronik, dengan jaminan
yang lebih terhadap keamanan data dan keaslian data, baik jaminan tentang indentitas
pengirim dan kebenaran dari data atau paket data terebut.
Secure Socket Layer (SSL) merupakan suatu protokol yang membuat sebuah pipa pelindung
antara browser cardholder dengan merchant, sehingga pembajak atau penyerang tidak dapat
menyadap atau membajak informasi yang mengalir pada pipa tersebut.
Transport Layer Security ( TLS) adalah protokol cryptographic yang menyediakan keamanan
komunikasi pada Internet seperti email, internet faxing, dan perpindahan data lain.
SET merupakan suatu proses dimana saat sang pemegang kartu kredit akan membayar
belanjaannya di website merchant, pemegang kartu akan memasukkan “surat perintah
pembayaran” dan informasi kartu kreditnya ke dalam sebuah amplop digital yang hanya bisa
dibuka oleh payment gateway. Amplop tersebut beserta “surat pemesanan barang “ dikirim
ke merchant. Merchant akan memproses “surat pemesanan barang” serta mengirimkan
amplop digital tersebut kepada payment gateway yang akan melakukan otorisasi. Payment
gateway melakukan otorisasi dan jika disetujui akan mengirimkan kode otorisasi kepada
merchant. Merchant kemudian mengirimkan barang tersebut kepada pemegang kartu kredit.
Selain kelebihan, e-payment juga memiliki kerugian yang mungkin muncul. Kerugian itu
diantaranya adalah:
Sumber : https://anzdoc.com/e-payment-sistem-pembayaran-e-paymen-system-
memerlukan-suatu.html