Tentang Timbal - PB PDF
Tentang Timbal - PB PDF
TESIS
Oleh
T.M. FAUZI
057008005/BM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ASETAT DAN
VITAMIN C TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE DAN
KUALITAS SPERMATOZOA DI DALAM SEKRESI EPIDIDIMIS
MENCIT ALBINO (Mus musculus L)
STRAIN BALB/C
TESIS
Oleh
T.M. FAUZI
057008005/BM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Judul Tesis : PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL ASETAT DAN
VITAMIN C TERHADAP KADAR
MALONDIALDEHYDE DAN KUALITAS
SPERMATOZOA DI DALAM SEKRESI EPIDIDIMIS
MENCIT ALBINO (Mus musculus L)
STRAIN BALB/C
Nama Mahasiswa : T.M. Fauzi
Nomor Pokok : 057008005
Program Studi : Biomedik
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tanggal lulus : 22 Agustus 2008
Telah diuji pada
Tanggal : 22 Agustus 2008
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
ABSTRAK
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
ABSTRACT
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan ridho-Nya
Balb/C ”.
Tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan penulis dalam
Sp.A(K), dan seluruh jajarannya yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk
dr. Yahwardiah Siregar, PhD, (Ketua Komisi Pembimbing), dan Dr. Ramlan
bimbingan dan kesabaran telah mengorbankan waktu mulai dari persiapan penelitian
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
dr. Datten Bangun, MSc, SpFK (Komisi Pembanding), dan Dr. Dwi Suryanto,
MSc (Komisi Pembanding) atas perhatian dan saran yang bermanfaat bagi penulis
Direktur Sekolah Pascasarjana USU Medan, Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B,
MSc, dan Ketua Program Studi Magister Biomedik dr. Yahwardiah Siregar, PhD,
atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan
USU Medan. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua dosen yang telah
Persembahan terima kasih tulus, rasa hormat dan sembah sujud kepada
ayahanda dan ibunda tercinta ( dr. H. Kamajaya, MSc, SpAnd dan Hj. Esther
Novika ) yang telah membesarkan dengan susah payah dengan penuh kasih sayang
dan atas dukungan serta semangat mereka inilah Penulis dapat menjalani pendidikan
hingga pascasarjana. Semoga Allah SWT mengampuni dan selalu merahmati kedua
ayahanda dan ibunda Penulis. Buat adinda T.M. Fajar, ST, T. Larry Arthit, dan T.M.
Mardiani, Suharsih, SSi, Emni Purwonigsih, SSi, dan dr. Dwi Rita Anggraini, MKes,
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih perlu mendapat perbaikan
dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan ini. Semoga penelitian ini
Penulis,
T. M. Fauzi
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ....................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
1.4. Hipotesis......................................................................................... 6
1.5. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
1.6. Kerangka Teori............................................................................... 6
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.9. Pengukuran dan Pengaruh Senyawa Malondialdehyde (MDA) .. 27
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
I. PENDAHULUAN
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang dapat mencemari
lingkungan terutama yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Timbal
ditambahkan sebagai bahan aditif pada bensin dalam bentuk timbal organik (Contoh:
Tetra Etil-Pb dan Tetra Metil-Pb). Pada pembakaran bensin, timbal organik ini
berubah menjadi anorganik. Sekitar 70% timbal yang terkandung dalam bensin akan
mengandung zat timbal (Pb). Timbal diperlukan sebagai bahan aditif pada bensin
konsentrasi timbal di udara ambient di beberapa kota besar seperti: Jabotabek pada
tahun 2000 menunjukkan 1,75-3,5 µg/m3, kota Bandung pada tahun 2004 2-3,5
µg/m3 timbal yang berada di udara berdampak pada peningkatan kadar timbal dalam
darah 2,5-5,3 ug/dl dan apabila terakumulasi hingga 40 ug/dl berdampak menurunnya
jumlah sperma, dan gerak sperma yang berarti pula gejala kemandulan.(KPBB,
2006).
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Timbal sering juga menyebabkan keracunan pada hewan ruminansia. Rumput
pakan ternak yang terkontaminasi oleh Pb dari udara sering menyebabkan keracunan
kronis, tetapi padang rumput yang terkontaminasi cemaran limbah peleburan logam
ataupun limbah baterai/aki sering menyebabkan toksisitas yang akut. Pada hewan
ruminansia gejala khas dari keracunan Pb antara lain: gastro-enteritis, anemia, dan
keracunan Pb terjadi akumulasi timbal pada jaringan hati, ginjal dan otot hewan
Sifat timbal yang toksik dan akumulatif ini menyebabkan banyak organ yang
dapat dipengaruhi, salah satunya adalah sistem reproduksi hewan jantan. Beberapa
spermatozoa pada mencit (Antonio et al, 2004; Barrat et al, 1989; Sokol et al , 1985).
Selain itu Pb (timbal) dapat menginduksi terjadinya stres oksidasi pada hewan
jaringan. Penelitian menunjukkan pemberian timbal asetat dengan dosis tunggal 200
et al, 2003).
lipid. Peroksidasi lipid yang tinggi ternyata memiliki hubungan dengan berbagai
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
macam penyakit. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa penelitian antara lain
oleh alkohol juga menunjukkan peningkatan kadar MDA (Gupta et al, 2005). Selain
itu hasil penelitian Zarghami et al (2005) menunjukkan bahwa pria yang mengalami
motilitas spermatozoa.
tubuh/sel itu sendiri. Enzim glutation peroksidase, uric acid dan enzim katalase
merupakan salah satu molekul Reactive Oxygen Species (ROS) dan penyebab
terjadinya peroksidasi lipid. Selain itu senyawa oksidan seperti superoksida (O2 -)
dapat dinetralisir oleh tubuh dengan bantuan enzim superoksida dismutase (SOD),
radikal hidroksil dan oksigen singlet dinetralisir oleh uric acid. Walaupun tubuh
Kemampuan tubuh tidak cukup untuk menetralisir senyawa oksidan yang diakibatkan
paparan bahan-bahan beracun yang berasal dari lingkungan yang bersifat radikal,
termasuk salah satunya timbal, pestisida, nitrat, radioaktif, merkuri, dan sebagainya.
(Goodman , 1995)
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Vitamin C (L- Ascorbic Acid) merupakan senyawa alami yang bersifat
antioksidan kuat dan pengikat radikal bebas namun bukan bersifat enzimatis.
Senyawa ini umumnya hanya dapat disintesis oleh tanaman. Manusia tidak mampu
menderita penyakit yang disebut hipoaskorbemia, dan dalam keadaan parah akan
timbul skorbut yang fatal. Kepentingan senyawa ini bagi manusia salah satunya
radikal hidroksil, juga bereaksi langsung dengan hidrogen peroksida, oleh karena itu
vitamin C dapat mencegah berbagai radikal bebas bersifat toksik yang menyebabkan
sangat bermanfaat bagi pencegahan dan pengobatan penyakit antara lain: menurunkan
tekanan darah dan kolesterol, mencegah terjadinya resiko serangan jantung, bekerja
sebagai antioksidan dalam pengobatan asma, melindungi sistem imun dalam melawan
virus (Goodman, 1995), dan berbagai macam manfaat lainnya yang masih perlu
diteliti kembali.
Salah satu hal yang menarik untuk diteliti adalah bagaimana kemampuan
bahan beracun atau polutan dari lingkungan yang bersifat radikal. Seperti yang
reproduksi hewan percobaan tikus jantan berupa kerusakan histologi testis dan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
mampu melindungi sistem reproduksi tikus jantan yang terpapar gelombang
dan kadar MDA di dalam sekresi cauda epididimis mencit (Mus musculus L ).
Tujuan umum: Mengetahui pengaruh timbal (Pb) terhadap profil lipid membran dan
asetat.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tujuan khusus :
1.4. Hipotesis
1. Pemberian timbal asetat 0,1% dan 0,3% secara oral selama 36 hari dapat
2. Pemberian vitamin C dengan dosis 0,20 mg/g BB secara oral pada kelompok
perlakuan yang terpapar timbal asetat 0,1% w/v dan 0,3% w/v selama 36 hari
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
1.5. Manfaat Penelitian
3.. Sebagai dasar bagi terbentuknya penelitian baru atau lanjutan penelitian ini.
(Gambar 1). Lipid yang mengalami oksidasi ini akan menjalani reaksi lanjutan secara
berantai membentuk produk radikal seperti radikal bebas peroksil, radikal bebas
PUFA, dan radikal bebas superoksida. Peningkatan jumlah radikal ini akan
peroksida yang sangat tidak stabil. Peroksidasi lipid juga dapat terdekomposisi oleh
senyawa radikal bebas tersebut. Penelitian ini akan mengungkap kemampuan untuk
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 534 nm, dan
dari absorbansi tersebut dapat ditentukan kadar MDA secara kuantitatif dalam
sampel tertentu, seperti pada: jaringan, plasma, dan sekresi cauda epididimis.
stress oksidasi.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Timbal
Timbal atau timah hitam (Pb) merupakan logam berat yang terdapat secara
alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses
alami maupun buatan. Apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia, akan
beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak, dan
disimpan di dalam tulang dan gigi. Manusia terkontaminasi timbal melalui udara,
Timbal adalah logam berat, dengan nomor atom 82, berat atom 207,19 dan
berat jenis 11,34. bersifat lunak dan bewarna biru keabu-abuan dengan kilau logam
yang khas sesaat setelah dipotong. Kilaunya akan segera hilang sejalan dengan
pembentukan lapisan oksida pada permukaannya, mempunyai titik leleh 327,50C dan
Lebih dari 95% timbal merupakan senyawa anorganik dan umumnya dalam
bentuk garam timbal anorganik, kurang larut dalam air, dan selebihnya berbentuk
tetraethyllead (TEL) dan tetramethyllead (TML). Jenis senyawa ini hampir tidak larut
dalam air, namun dapat dengan larut dalam pelarut organik, misalnya dalam lipid
(WHO, 1977).
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.1.2. Keracunan timbal
Ukuran keracunan suatu zat ditentukan oleh kadar dan lamanya paparan.
Keracunan dibedakan menjadi keracunan akut dan keracunan kronis. Keracunan yang
disebabkan oleh timbal dalam tubuh mempengaruhi berbagai jaringan dan organ
tubuh. Organ-organ tubuh yang menjadi sasaran dari keracunan timbal adalah sistem
peredaran darah, sistem saraf, sistem urinaria, sistem reproduksi, sistem endokrin, dan
Efek yang disebabkan oleh keracunan timbal pada anak-anak dan orang
Gangguan pendengaran,
2 10-14 µg/dL pertumbuhan lamban, masalah
belajar
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Pada orang dewasa kadar Pb darah 10 µg/dL mempengaruhi perkembangan
sel darah, kadar 40 µg/dL mempengaruhi beberapa fungsi dari kemampuan darah
ginjal yang kronis dan gagal ginjal, sedangkan pada sistem reproduksi mengakibatkan
berkurangnya jumlah sperma atau meningkatnya jumlah sperma yang abnormal. Pada
wanita hamil jumlah yang sangat tinggi akan mengakibatkan keguguran. Kadar Pb
ynang tinggi di darah juga dapat menaikkan tekanan darah (Shannon, 1998).
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
RH, R , RO , ROO , ROOH dan M berturut-turut merupakan simbol untuk
asam lemak tidak jenuh atau ester dengan atom H pada atom karbon alilik, radikal
alkil, radikal alkoksil, radikal peroksil, hidroperoksida dan logam transisi (Apriyanto,
2002)
Pada tahap awal reaksi terjadi pelepasan hidrogen dari asam lemak tidak jenuh
secara homolitik sehingga terbentuk radikal alkil yang terjadi karena adanya inisiator
(panas, oksigen aktif, logam atau cahaya). Pada keadaan normal radikal alkil cepat
bereaksi dengan oksigen membentuk radikal peroksil dimana radikal peroksil ini
bereaksi lebih lanjut dengan asam lemak tidak jenuh membentuk hidroperoksida
dengan radikal alkil, kemudian radikal alkil yang terbentuk ini bereaksi dengan
oksigen. Reaksi autoksidasi adalah reaksi berantai radikal bebas. Laju reaksi antara
radikal alkil dengan oksigen berlangsung cepat, maka kebanyakan radikal bebas
berbentuk radikal peroksil. Akibat hal tersebut, reaksi terminasi utama biasanya
asam lemak, sebagai contoh, asam linoleat (18:2) dioksidasi 10 kali lebih cepat
daripada asam oleat (18:1) dan asam linoleat (18:3) dioksidasi 20-30 kali lebih cepat
daripada asam oleat. Hidroperoksida dapat terbentuk pada berbagai posisi dimana
ikatan rangkap berada, sebagai contoh pada asam oleat terdapat 4 hidroperoksida
yang dibedakan atas posisi peroksida yaitu dapat pada posisi 8, 9, 10 atau 11.
Semakin banyak ikatan rangkap asam lemak, maka semakin banyak pula
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
kemungkinan posisi hidroperoksida yang terbentuk. Hal ini berarti akan semakin
banyak jenis produk degradasi asam lemak yang bersangkutan seperti akan dijelaskan
Hidroperoksida asam lemak tak jenuh yang terbentuk karena oksidasi sangat
tidak stabil dan mudah mengalami pemecahan menjadi berbagai senyawa flavor dan
Radikal alkoksil ini kemudian mengalami pemutusan beta pada rantai C-C sehingga
terbentuk aldehid dan radikal alkil atau vinil. Berbagai jenis senyawa dihasilkan dari
Di samping dapat menurunkan jumlah lipid yang dapat dicerna dan tersedia
radikal. Senyawa-senyawa radikal dalam bahan pangan dapat terserap ke dalam tubuh
kemudian dapat memicu terbentuknya senyawa radikal dalam tubuh. Senyawa radikal
keton dan khususnya malonaldehid (Gambar 2). Senyawa-senyawa karbonil ini akan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
bereaksi dengan gugus amino protein melalui reaksi amino-karbonil dan
pembentukan basa Schiff. Reaksi malonaldehid dengan rantai samping lisil akan
menurunnya nilai gizi protein dan dapat menimbulkan off-flavour (Apriyanto, 2002).
normal terjadi dalam tubuh. Radikal bebas biasanya hanya bersifat intermediat
(perantara), dan kemudian cepat diubah menjadi substansi lain yang tidak lagi
suatu seri reaksi radikal bebas atau reaksi detoksifikasi racun yang masuk ke dalam
tubuh yang juga mengikutsertakan radikal bebas. Jika pada kesempatan yang berumur
sangat pendek ini, radikal bebas bertemu DNA atau enzim atau asam lemak majemuk
tak jenuh (polyunsaturated fats), maka suatu permulaan kerusakan sel dapat terjadi
(Husaini, 2001).
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Senyawa-senyawa maupun reaksi-reaksi kimia yang cenderung menghasilkan
spesies oksigen reaktif (spesies oksigen yang potensial toksik) disebut pro-oksidan.
satu/lebih elektron tak berpasangan. Tidak semua spesies oksigen reaktif adalah
radikal bebas (umpamanya H2O2 & singlet oksigen bukan radikal bebas, tetapi
elektron (e-) dan senyawa-senyawa lain maka spesies oksigen ini sangat reaktif.
(Lautan, 1997)
neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson. ROS secara tetap diproduksi oleh
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Radikal bebas tidak stabil dan mempunyai reaktivitas yang tinggi. Jika radikal
seluler, termasuk karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat. Kerusakan protein oleh
radikal bebas dapat menyebabkan katarak, pada lipid menyebabkan aterosklerosis dan
pada DNA menyebabkan kanker. Meskipun demikian radikal bebas tidak selalu
disebabkan karena mikrobia melalui sel-sel darah khusus yang disebut fagosit.
radikal bebas dan ROS lainnya. Pertahanan yang bervariasi saling melengkapi satu
dengan yang lain karena bekerja pada oksidan yang berbeda atau dalam bagian
seluler yang berbeda. Suatu garis pertahanan yang penting adalah sistem enzim,
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
katalitik radikal superoksida menjadi hidrogen peroksida dan oksigen. Katalase
2000).
yang diketahui adalah vitamin E, vitamin C dan karotenoid. Beberapa makanan juga
dalam makanan tersebut adalah fenolat atau senyawa polifenolat. Meskipun substansi
tersebut belum diketahui fungsi nutrisinya, akan tetapi mungkin penting bagi
menangkal radikal bebas atau oksidan dengan tersedianya antioksidan dalam sistem
berupa mikronutrien dikenal tiga yang utama, yaitu: β-karoten, vitamin C dan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Berdasarkan fungsinya antioksidan dapat dibagi menjadi: (1). Tipe pemutus
vitamin E; (2). Tipe pereduksi, dengan mentransfer atom H atau oksigen, atau bersifat
pemulung, misalnya vitamin C; (3). Tipe pengikat logam, mampu mengikat zat
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.6. Sistem Reproduksi Jantan Pada Mencit
Sistem reproduksi pada mencit jantan terdiri atas sepasang testis, pasangan
kelenjar-kelenjar aksesori, dan sistem duktus termasuk organ kopulasi (Gambar 3).
Gambar 3. Anatomi testis dan saluran reproduksi mencit (Mus musculus L) jantan.
a = testis, b = caput epididimis, c = cauda epididmis, dan d = vas
deferens. Tanda panah menunjukkan bagian yang dipotong untuk
mengisolasi cauda epididimis. Perbesaran 40 x
ovarium, sedangkan pada jantan menjadi testis. Pada semua spesies testis
berkembang di dekat ginjal, yaitu pada daerah krista genitalis primitif. Pada
mammalia, testis mengalami penurunan yang cukup jauh, pada kebanyakan spesies
berakhir pada skrotum. Pada burung, testis tidak mengalami penurunan, tetap tinggal
pada posisi di sekitar daerah testis itu berasal. Fungsi testis ada dua macam: yang
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
menghasilkan hormon seks jantan disebut androgen, dan yang menghaslkan gamet
persen dari massa testis. Tubulus-tubulus tersebut sangat berliku-liku; setiap testis
Struktur histologi tubulus berubah secara cepat dengan bertambahnya umur. Pada
jantan muda struktur tubulus masih sederhana; epitelium lembaga hanya terdiri atas
sel-sel spermatogonia dan sertoli. Pada jantan yang lebih tua spermatogonia tumbuh
spermiogenesis, kemudian tumbuh menjadi satu sel sperma yang terdiri dari atas
sebuah kepala, sebuah bagian tengah (tubuh) serta bagian ekor (Nalbandov, 1990).
Fungsi testis lainnya yang penting adalah sekresi hormon seks jantan. Bukti-
bukti yang ada dan yang terbaik menunjukkan bahwa hanya sel Leydig yang terdapat
komponen tubulus semeniferus mungkin berperan serta pada fungsi ini. Di antara
spesies dan di dalam satu spesies terdapat perbedaan perkembangan yang besar pada
sel Leydig. Sel Leydig ditemukan pada semua mammalia pada segala umur, terutama
bila jantan berada pada musim penangkaran, tetapi lagi-lagi terdapat perbedaan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
antarspesies tentang banyaknya sel Leydig yang dapat ditemukan. Pada babi dan
tikus, sel interstisial ini berkembang sangat baik, dan kumpulan sel-sel Leydig yang
cukup luas menghuni bagian yang cukup luas dari volume total testis. Pada mausia
dan sapi, sel-sel Leydig jauh lebih sedikit dan tidak membentuk sarang-sarang yang
besar seperti yang terjadi pada spesies lain. Sekresi androgen oleh sel Leydig
Sistem duktus pada jantan sebagian besar verasal dari sistem duktus Wolff
pada ginjal mesonefrik sebagian dari sistem Muller, yang pada betina hampir
bertahan sebagai rudimen pada prostat, yakni dalam bentuk utrikel prostatik (uterus
menjadi epididimis, sedangkan vas deferen dan vesikula seminalis dibentuk terakhir
dari evaginasi duktus. Sisa-sisa dari sistem duktus yang lain(uretra-uretra prostatik,
dengan du akelenjar aksesori jantan yang lain, yaitu kelenjar prostat dan kelenjar
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Duktuli tersebut secara bergantian dibatasi oleh kelompok sel-sel epitelium
berbentuk tinggi dan rendah yang memiliki silia yang tidak dapat bergerak. Secara
kelok serta membentuk bagian-bagian kepala, tubuh dan ekor epididimis, yang
dibatasi oleh sel-sel epitelium berbentuk kompleks semu berukuran tinggi dan
merupakan sel tunggal dengan membran selnya mengandung kadar fosfolipid yang
tinggi. Senyawa lipid yang terdapat pada membran spermatozoa mengandung asam
lemak tidak jenuh yang sangat rentan mengalami oksidasi terutama oleh karena
adanya induksi dari senyawa-senyawa radikal bebas atau (ROS) Reactive Oxygen
Species. Selain lipid, kadar ROS yang tinggi dapat juga mengoksidasi protein dan
2.6.3. Spermatogenesis
Pada waktu lahir atau menetas, jantan memiliki tubulus yang tidak berlumen
dan dibatasi oleh lapisan tunggal epitelium bernukleus kecil. Waktu jantan mencapai
kedewasaan, dalam stubulus secara perlahan terbentuk lumen dan epitelium lembaga
(muasal) tumbuh dari satu menjadi berlapis-lapis seperti terlihat pada hewan jantan
dewasa. Dan dalam tubulus ini dapat ditemukan semua tipe sel lembaga
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
(spermatogonia, spermatosit primer serta sekunder, dan spermatozoa). Diantara
individu dan spesies terdapat variasi yang sangat besar mengenai umur dimulainya
paling cepat pada spesies yang jantannya mencapai kedewasaan seksual relatif awal.
Hewan yang berumur pendek (ayam) proses spermatogenesisnya berlanjut dan tidak
berkurang sampai mati, dan sebagian besar tubulus tampaknya berfungsi secara
normal sepanjang hidup. Pada mammalia umur panjang (manusia, babi, sapi)
tubulus secara normal yang lambat-laun akan mengalami atrofi, sampai akhirnya
mengadakan penangkaran jauh sebelum sebagian besar anggota spesies yang lain atau
anggota populasi yang lain dapat melakukannya. Kedewasaan seksual pada anak laki-
laki dan mammalia lain yang terjadi terlalu awal mungkin lebih umum daripada yang
pada testis seekor domba berumur 72 hari, dan sperma yang motil dapat ditemukan
pada ayam Leghorn 62 hari. Umur kedewasaan seksual bersifat genetik, dan tampak
domestik (pada sapi perah, sapi Brown Swiss mencapai kedewasaan empat sampai
enam bulan lebih lambat dibanding sapi Jersey atau Guernsey). Kenyataannya telah
terbukti, bahwa pada semua bangsa hewan domestikasi, dapat dilakukan seleksi
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
dengan tujuan untuk hewan dengan kedewasaan seksual awal atau lambat (secara
diluar musim penangkaran, dan epitelium lembaga kembali pada keadaan seperti
yang umumnya terdapat pada hewan jantan yang belum dewasa seksual. Pada saat itu
tubulus kehilangan lumennya dan dibatasi oleh spermatogonia kecil satu lapis. Pada
kebanyakan mammalia, testis bermigrasi dari skrotum ke rongga tubuh, dan tetap
Kemudian mereka mengalami perubahan yang sama seperti yang terjadi ketika
Sel sperma yang normal terbentuk dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor.
Kepala ditutup oleh tudung protoplasmik (galea kapitis). Galea kapitis ini dulu dikira
hanya ditemukan pada sel sperma dewasa, tetapi sekarang diketahui bangunan ini
merupakan bagian normal kepala sperma. Galea kapitis ini biasanya terlarut bila
sperma diberi pelarut lemak yang biasanya digunakan untuk pengecatan. Bentuk
kepala bervariasi tergantung spesies. Pada sapi, domba, babi dan kelinci bebentuk
bulat telur pipih, sedangkan pada manusia berbentuk bulat. Bila bergerak sperma
berenang dalam cairan suspensinya seperti ikan dalam air. Hanya bila sudah mati
maka sperma tampak datar dengan permukaan. Pada unggas, kepala berbentuk
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
silinder memanjang; pada mencit dan tikus, ujung kepala berbentuk kait (Nalbandov,
1990).
Leher yang merupakan bagian tengah, dan ekor tidak tersusun dari flagellum
tunggal yang padat tetapi tersusun dari beberapa (9 atau 18) berkas fibril, yang
dibungkus oleh suatu selubung. Pada puncak ekor, selubung menghilang, fibril
menyembul dalam bentuk sikat yang telanjang. Bentuk anatomi secara terinci ini
pertama kali dilihat melalui mikroskop cahaya yang sederhana dan digambarkan oleh
Ballowitz 1886, tetapi tidak sampai tahun 1941 yaitu saat digunakannya mikroskop
lagi). Morfologi sperma sudah ditegaskan berkali-kali sejak tahun 1943 dalam buku
teks, sperma masih digambarkan memiliki flagelum yang padat (Nalbandov, 1990).
merangsang kapasitasi sperma, hiperaktifasi, dan fusi oosit. ROS yang bukan H2O2
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
seperti nitric oksida dan peroksida anion (O2-) yang menguatkan kapastasi sperma dan
sumber produksi ROS. Setiap ejakulasi selalu terkontaminasi dengan potensi sumber
dan kehilangan fungsinya. Spermatozoa menghasilkan ROS melalui dua jalan yaitu
(1). Sistem oksidasi NADPH pada tingkat membran plasma spermatozoa dan (2).
merupakan penghasil utama ROS spermatozoa pada pria infertil. Rangsangan radang,
akibat ROS yang diproduksi leukosit bila konsentrasi leukosit sangat tinggi (contoh:
banyak konsentrasinya di bawah nilai cutt off WHO (<1x106) peroxidase positif
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.8. Kelainan Morfologi Sel Sperma
abnormalitas. Antara lain sel sperma dengan kepala raksasa atau kepala kerdil, kepala
rangkap, sel sperma tanpa kepala atau tanpa ekor (seringkali disebabkan perlakuan
yang kasar waktu membuat persediaan untuk diwarnai atau untuk pengawetan, tetapi
sering juga terlihat pada pembuatan persediaan yang dikerjakan hati-hati), kepala
dengan banyak ekor, ekor bengkok atau melingkar, dan kepala-kepala protoplasmik
di bagian tengah. Pada ejakulasi yang normal dapat tidak dijumpai atau jarang
jumlah besar, fertilitas pejantan pemilik semen tersebut akan terganggu. Sebagai
patokan, bila jumlah sel sperma abnormal mendekati 50 persen dari total sel sperma
pada ejakulat, jantan tersebut steril-meskipun jumlah sel sperma yang normal pada
ejakulat seharusnya secara teoritis jauh lebih cukup untuk memungkinkan terjadinya
secara tidak langsung, sebab yang diukur adalah produk dari reaksi radikal bebas
bukan pengukuran radikal bebas secara langsung (Edyson, 2003). Senyawa MDA
Reactive Substance (TBARS) assay. Reaksi yang terjadi antara asam thiobarbiturat
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
(TBA) dan MDA membentuk kromogen berwarna merah muda yang dapat diukur
pyrimidopurinone yang dikenal dengan M1G (Gambar 5), bersifat mutagenik dan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
III. METODE PENELITIAN
Rancangan Acak Lengkap (RAL) ditentukan berdasarkan rumus derajat bebas galat.
t = Jumlah Perlakuan
t (r-1) ≥ 20 r = Jumlah Ulangan
Pada penelitian ini hewan yang digunakan adalah mencit albino jantan dewasa
(Mus musculus L) Strain Balb/c berumur ± 3 bulan dengan berat badan 30-45 g yang
diperoleh dari Balai Penyelidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Propinsi Sumatera
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
99 % (Sigma), Sodium hydroxide (Merck), Acetic acid glacil (Merck), Giemsa
Alat-alat yang diperlukan antara lain: Jarum oral (Gavage), spuit 1 ml, bak
bedah & disectting set, gelas arloji, gelas objek, cawan petri, batang pengaduk,
1. Timbal asetat
2. Vitamin C
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.4.2. Variabel dependent
jantan. Pemeliharaan hewan dilakukan dalam kondisi 12 jam terang dan 12 jam gelap
Makanan berupa pellet ayam broiler PC-05 (PT. Mabar Feed) dan minuman berupa
memiliki ventilasi dan masuk cahaya matahari secara tidak langsung. Kandang,
tempat makan/minum dibersihkan dan alas sekam diganti sedikitnya 2 kali dalam
seminggu.
Sebanyak 36 ekor mencit jantan yang sehat (ditandai dengan gerakan lincah,
dan nafsu makan baik) dengan berat 30-45 g diambil secara acak dengan bantuan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 3. Rancangan percobaan
Perlakuan Perlakuan Pb Perlakuan Lama
Kelompok
aquadest asetat vitamin C perlakuan
0,1 ml/10 g
P0 ( 6 ekor mencit ) BB - -
36 hari
Konsentrasi 0,1 %
P1 ( 6 ekor mencit ) - w/v, sebanyak 0,1
mL/ 10 g BB
-
36 hari
Konsentrasi 0,3 %
P2 ( 6 ekor mencit ) - w/v, sebanyak 0,1
mL/ 10 g BB
-
36 hari
Dosis 0,2
P5 ( 6 ekor mencit ) - - mg/g BB 36 hari
dilakukan setiap hari antara jam 08.30 sampai dengan jam 10.30 selama 36 hari.
dilakukan menurut Kaspul (2004) yang telah dimodifikasi sebagai berikut: Setelah 36
leher dan selanjutnya dibedah. Kemudian organ testis beserta epididimis sebelah
kanan diambil dan diletakkan ke dalam cawan petri yang berisi NaCl 0,9 %. Di
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
dengan cara memotong bagian proximal corpus epididimis dan bagian distal vas
deferens (Gambar 3). Selanjutnya cauda epididimis dimasukkan ke dalam gelas arloji
yang berisi 1 ml NaCl 0,9 % hangat (37oC), kemudian bagian proximal cauda
dipotong sedikit dengan gunting lalu cauda ditekan dengan perlahan hingga
spermatozoa yang telah diperoleh dapat digunakan untuk pemeriksaan kadar MDA
1. Jumlah spermatozoa
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Gambar 6. Hemositometer Improved Neubauer
sebagai berikut :
2. Motilitas spermatozoa
menit pada suhu kamar selanjutnya diteteskan suspensi ini pada kamar hitung
sebagai berikut :
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
(a). Jika sperma bergerak cepat dan lurus kedepan (gerak maju sangat baik)
(b). Jika geraknya lambat atau sulit maju lurus atau bergerak tidak lurus
(gerak lemah)
dari 25 spermatozoa untuk motil dan bergerak lurus menempuh satu kotak
a. Reagensia
lagi.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
7 mL Giemsa (Merck : Cat. No.1222) dilarutkan ke dalam 160 mL
Phosphate buffer, dan harus selalu dibuat segar untuk setiap kali
pewarnaan.
b. Prosedur pewarnaan
selama lebih kurang 5 menit, setelah itu dibuang larutan fiksatif dan dibiarkan
sampai kering pada suhu kamar. Apusan diwarnai dengan larutan Giemsa selama
bentuk spermatozoa normal dan abnormal dari 100 spermatozoa yang diamati.
(hook) pada bagian ujung kepala. Bagian leher sampai ujung ekor lurus
mempunyai kepala, tidak ada hook, dan kepala ”amorphus” (tidak jelas
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
bentuknya). Sedangkan pada ekor dapat dijumpai kelainan seperti: ekor
menurut Rao et al dalam Hsieh et al, 2006 yang telah dimodifikasi sebagai berikut :
a. Reagensia
5. Aquadest
b. Persiapan Regensia
1. TBA/Buffer Reagent
dalam 100 mL aquadest, selanjutnya ditambah 0,5 g sodium hidroxyde dan 100 mL
2. Standard MDA
µM dilarutkan dalam 750 µL aquadest untuk memperoleh larutan stok MDA 125 µM.
Selanjutnya dari larutan stok MDA 125 µM dilarutkan dalam aquadest dan dibuat 8
seri standar MDA yang dapat dilihat pada tabel.3 dibawah ini :
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4. Persiapan standar MDA untuk spektrofotometer
Nomor Konsentrasi Volume MDA
Volume pelarut (µL)
standard MDA (µM) standard (µL)
8 50 400 600
7 25 200 800
6 10 80 920
5 5 40 960
4 2,5 20 980
3 1,25 10 990
2 0,625 5 995
1 0 0 1000
c. Prosedur Uji
label
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
6. Supernatan diambil untuk selanjutnya dianalisis dengan spektrofotometer UV
Dari hasil penelitian diperoleh data kadar MDA di dalam sekresi cauda
ANOVA satu arah. Bila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT (Beda
Nyata Terkecil) untuk melihat perbedaan antar kelompok kontrol dan masing-masing
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1. Hasil Penelitian
Tabel 5. Data pengamatan kadar MDA suspensi sekresi cauda epididmis mencit
Perlakuan
Data Sampel
P0 P1 P2 P3 P4 P5
1 0.30 0.83 2.23 0.65 1.26 0.30
2 0.13 1.00 1.62 0.74 0.91 0.74
3 0.04 0.83 1.00 0.78 1.00 0.52
Kadar
4 0.74 0.91 1.48 0.39 1.53 0.39
MDA
5 0.78 1.53 1.35 0.52 1.31 0.52
(µM/mL)
6 0.61 1.31 1.13 0.78 1.53 0.74
Rata- 0.43 ± 1.06 ± 1.46 ± 0.64 ± 1.25 ± 0.53 ±
rata 0.32 0.29 0.44 0.16 0.26 0.18
Keterangan :
P0 = Perlakuan aquadest ( kontrol )
P1 = Perlakuan Pb asetat 0,1 %
P2 = Perlakuan Pb asetat 0,3 %
P3 = Perlakuan Pb asetat 0,1 % + Vitamin C 0,2 mg/g BB
P4 = Perlakuan Pb asetat 0,3 % + Vitamin C 0,2 mg/g BB
P5 = Perlakuan Vitamin C 0,2 mg/g BB
Dari Tabel 5 dan Gambar 7 dapat dilihat adanya peningkatan kadar rata-rata
asetat 0,1 %) , P4 ( Pb asetat 0,3 % + vitamin C 0,2 mg/g BB) , dan P2 ( Pb asetat 0,3
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Kadar rata-rata MDA
di dalam sekresi cauda epididimis
1.46
1.5
Kadar MDA (µM / mL)
1.25
1.06
1
0.64
0.53
0.43
0.5
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Anova satu arah
(Lampiran 1) diproleh nilai p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna di
antara kelompok perlakuan hewan uji. Selanjutnya dilakukan uji beda rerata pengaruh
perlakuan dengan menggunakan metode uji Beda Nyata Terkecil (BNT) (Lampiran 2)
Tabel 6. Hasil uji BNT antar rata-rata kadar MDA berbagai kelompok perlakuan
Perlakuan P0 P1 P2 P3 P4 P5
P0 * * NS * NS
P1 * * * NS *
P2 * * * NS *
P3 NS * * * NS
P4 * NS NS * *
P5 NS * * NS *
Keterangan :
NS = Tidak berbeda nyata
* = berbeda nyata
Dari hasil uji BNT pada Tabel.6 diperoleh hasil ternyata terdapat perbedaan
yang bermakna (p<0.05) antara kelompok P0 dengan kelompok P1 dan P2. Hal ini
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
menunjukkan bahwa pemberian Pb asetat 0,1 % dan 0,3 % secara oral selama 36 hari
pemberian timbal asetat, ditunjukkan pada hasil uji BNT antara perlakuan P1 dengan
0,1%) dengan perlakuan P3 ( Pb asetat 0,1% + vitamin C 0,2 mg/g BB) menunjukkan
terdapat penurunan kadar MDA yang bermakna (p<0,05). Hasil ini menunjukkan
bahwa pemberian vitamin C dengan dosis 0,2 mg/g BB secara oral selama 36 hari
radikal bebas yang dapat ditimbulkan oleh senyawa Pb asetat 0,1%, ditandai dengan
penurunan kadar MDA di dalam sekresi epididmis pada hewan uji kelompok
perlakuan P3 (Pb asetat 0,1% + vitamin C 0,2 mg/g BB yang diberikan secara
asetat 0,1%. Namun hal ini tidak terjadi antara kelompok perlakuan P2 dengan P4,
dari hasil uji BNT ternyata Kadar MDA pada kelompok perlakuan P4 (Pb asetat 0,3%
+ vitamin C 0,2 mg/g BB) tidak mengalami penurunan yang bermakna (p>0,05)
Hal ini mungkin terjadi karena dosis vitamin C sebanyak 0,2 mg/g BB yang diberikan
secara oral selama 36 hari belum dapat berperan optimal sebagai antioksidan dalam
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
banyak oleh karena terpapar senyawa Pb dengan konsentrasi yang lebih tinggi pada
dengan P3 (Pb asetat 0,1% + vitamin C 0,2 mg/g BB yang diberikan secara
mempengaruhi kadar MDA. Hal ini menunjukan pemberian vitamin C dosis 0,2 mg/g
BB bersifat tidak meracuni dan sudah dapat berperan melindungi efek dari senyawa-
senyawa radikal bebas yang ditimbulkan dari paparan logam berat timbal (Pb) dengan
menunjukkan peningkatan kadar MDA, yang berarti logam berat Pb bersifat racun,
dan dapat menimbulkan kerusakan lipid pada membran sel, ditandai tingginya kadar
MDA sebagai salah satu parameter kerusakan tersebut yang diperoleh di dalam
vitamin C dengan dosis 0,2 mg/g BB sebagai antioksidan, ternyata belum mampu
melindungi kerusakan yang ditimbulkan dari paparan timbal dengan konsentrasi yang
lebih tinggi sampai 0,3%. Konsentrasi Pb yang tinggi ini ternyata sangat berdampak
jumlah, motilitas, kecepatan gerak, dan morfologi spermatozoa dari hasil penelitian
58
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 7. Data pengamatan kualitas spermatozoa mencit
Jumlah Morfologi
Motilitas spermatozoa (%) Kecepa-
Spermatozoa spermatozoa
tan
( juta / mL ) ( %)
Kelompok Gerak
suspensi
Grade Grade Grade Grade Total sperma
sekresi Nor- Abnor-
a b c d Motil (detik/
cauda mal mal
1/20 mm)
epididmis
P0 (aquadest/ 41.50 13.33 38.33 29.17 19.17 80.83 0.82 ± 79.33 20.83 ±
kontrol ) ± 9.58 ± 8.16 ± 9.30 ± 9.70 ± 8.01 ±8.01 0.07 ± 6.05 5.84
P1 (Pb asetat 20.33 12.50 32.50 30.00 25.00 75.00 1.15 ± 65.00 35.00 ±
0,1 %) ± 10.54 ± 9.87 ±12.14 ± ± 6.32 ±6.32 0.24 ± 4.47 4.47
14.83
P2 (Pb asetat 26.67 5.00 20.83 38.33 35.83 64.17 1.35 ± 62.50 37.50 ±
0,3 %) ± 8.47 ±6.32 ±12.81 ± 16.93 ± 6.64 ±6.64 0.06 ± 9.87 9.87
P3 ( Pb asetat 0,1 17.17 17.50 43.33 23.33 15.83 84.17 0.77 ± 67.50 32.50 ±
% + Vitamin C ± 4.95 ± 6.89 ±14.37 ± 9.30 ± 4.91 ±4.91 0.14 ± 6.12 6.12
0,2 mg/g BB )
P4 ( Pb asetat 0,3 23.50 5.00 38.33 40.83 15.83 84.17 1.08 ± 66.67 33.33 ±
% + Vitamin C ± 6.97 ± 4.47 ±24.63 ± 26.53 ± 3.76 ±3.76 0.15 ± 6.05 6.05
0,2 mg/g BB )
P5 (Vitamin C 38.00 30.83 40.00 10.83 18.33 81.67 0.77 ± 74.17 25.83 ±
0,2 mg/g BB ) ± 5.36 ±11.58 ±13.03 ± 6.64 ±10.80 ±10.80 0.11 ± 4.91 4.91
59
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Jumlah spermatozoa di dalam suspensi
sekresi cauda epididimis
41.5
Jumlah (juta/mL
45 38
40
35 26.67
30 23.5
25 20.33
17.17
20
15
10
5
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
secara berurutan dari kelompok perlakuan P5, P2, P4, P1, dan yang terendah P3,
80
70
60
50
40 30.83
30 17.5
20 13.33 12.5
5 5
10
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Untuk parameter motilitas spermatozoa grade a (Gambar 9) menunjukkan
terjadi penurunan pada kelompok P2 dan P4 dibandingkan dengan P0, P1, dan P5.
100
90
Persentase ( % )
80
70
60
43.33 38.33 40
50 38.33
32.5
40
30 20.83
20
10
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
menunjukkan nilai yang hampir sebanding pada P0, P1, P3, P4, dan P5. Nilai sangat
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Persentase motilitas grade c
100
90
Persentase ( % )
80
70
60
50 38.33 40.83
40 29.17 30
23.33
30
20 10.83
10
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
yang sebanding antara P0, P3, dan P5. Persentase dari ketiga kelompok tersebut
nilainya lebih rendah bila dibandingkan dengan P1, P2, dan P4.
90 75
80 64.17
70
60
50
40
30
20
10
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Persentase spermatozoa motil tampaknya pada kelompok P3, P4, dan P5
(Gambar 12).
1.4 1.15
1.08
1.2
1 0.82 0.77 0.77
0.8
0.6
0.4
0.2
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
P l k (d ik/
Gambar 13. Grafik rata-rata kecepatan gerak spermatozoa
pada kelompok P4, P1, dan P2 dibandingkan dengan kelompok P0, ditandai dengan
lamanya waktu yang diperlukan sperma untuk bergerak dengan jarak 1/20 mm.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Persentase Morfologi spermatozoa normal
79.33
67.5 66.67 74.17
Persentase ( % ) 80 65 62.5
70
60
50
40
30
20
10
0
P0 P1 P2 P3 P4 P5
Perlakuan
Gambar.14 menunjukkan grafik yang hampir sebanding pada kelompok P2, P4, P1,
dan P3, dimana terjadi penurunan persentase jumlah morfologi normal spermatozoa
Tabel 8. Hasil uji BNT rata-rata jumlah, persentase motil, kecepatan gerak, dan
persentase morfologi spermatozoa berbagai kelompok perlakuan
Pengamatan Kualitas Spermatozoa
Perla-
P0 P1 P2 P3 P4 P5
.jumlah kuan
Spermatozoa P0 * * * * NS
per mL P1 * NS NS NS *
suspensi P2 * NS * NS *
sekresi cauda P3 * NS * NS *
epdidimis P4 * NS NS NS *
P5 NS * * * *
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan tabel 8.
Pengamatan Kualitas Spermatozoa
Perlakuan P0 P1 P2 P3 P4 P5
P0 NS * NS NS *
Persentase P1 NS * * * NS
spermatozoa P2 * * * * *
motil P3 NS * * NS NS
Grade a P4 NS * * NS NS
P5 * NS * NS NS
P0 * * NS * NS
Persentase P1 * * * NS *
spermatozoa
P2 * * * * *
motil
Grade b P3 NS * * * NS
P4 * NS * * *
P5 NS * * NS *
P0 * * * * *
Persentase P1 * NS NS NS *
spermatozoa
P2 * NS NS NS *
motil
Grade c P3 NS * * * NS
P4 * NS NS NS NS
P5 * * * NS NS
P0 NS * NS NS NS
Persentase P1 NS * * * NS
total P2 * * * * *
spermatozoa P3 NS * * NS NS
motil P4 NS * * NS NS
P5 NS NS * NS NS
P0 * * NS * NS
Kecepatan P1 * * * NS *
gerak P2 * * * * *
spermatozoa P3 NS * * * NS
P4 * NS * * *
P5 NS * * NS *
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan tabel 8.
Pengamatan Kualitas Spermatozoa
Perlakuan P0 P1 P2 P3 P4 P5
P0 * * * * NS
Persentase P1 * NS NS NS *
Morfologi
P2 * NS NS NS *
Spermatozoa
Normal P3 NS NS * * NS
P4 * NS NS NS NS
P5 NS * * NS NS
P0 * * * * NS
Persentase
P1 * NS NS NS *
Morfologi
P2 * NS NS NS *
Spermatozoa
P3 * NS NS NS NS
Abnormal
P4 * NS NS NS NS
P5 NS * * NS NS
Keterangan :
NS = Tidak berbeda nyata
* = berbeda nyata
Dari hasil uji BNT sebagaimana dilihat pada Tabel 8 di atas menunjukkan
kontrol dengan kelompok perlakuan P1, P2, P3, dan P4. Hal ini menyatakan bahwa
terjadi penurunan jumlah spermatozoa di dalam sekresi cauda epididmis hewan uji.
keracunan Pb asetat 0,1 % dan 0,3 % yang diberi tambahan vitamin C 0,2 mg/g BB
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
ternyata menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05). Namun pada
kelompok P5 (pemberian vitamin C dosis tunggal 0,2 mg/g BB) tidak menunjukkan
Dari uji BNT untuk persentase total spermatozoa motil diperoleh hasil
bermakna (p<0.05) dibandingkan dengan kelompok perlakuan P1, dan hal ini juga
perbedaan yang bermakna (p>0.05) pada motilitas grade a, penurunan nyata (p<0,05)
pada motilitas grade b, dan peningkatan nyata (p<0,05) pada motilitas grade c.
(p<0,05) pada motilitas grade a serta grade b, dan peningkatan nyata (p<0,05) pada
motilitas grade c. Hal ini menunjukkan pemberian Pb asetat konsentrasi tinggi (0,3%)
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Untuk motilitas spermatozoa grade a pada hewan uji yang keracunan Pb asetat
0,1 % dengan diberi tambahan vitamin C 0,2 mg/g BB tampak meningkat nyata
.Penambahan vitamin C pada hewan uji yang keracunan Pb asetat 0,1 % dan 0,3 %
dengan hewan uji tanpa penambahan vitamin C. Namun pada motilitas grade c
ternyata terjadi penurunan yang bermakna (p<0,05) pada kelompok hewan uji yang
pada kelompok hewan uji yang keracunan Pb asetat 0,3 % ditambah vitamin C
dibandingkan tanpa penambahan vitamin C. Hal ini menunjukkan vitamin C 0,2 mg/g
keracunan Pb asetat 0,1 %. Namun untuk penambahan vitamin C pada hewan yang
tanpa penambahan vitamin C. Pemberian vitamin C pada hewan uji yang tidak
kelompok hewan uji kontrol. Hal ini menunjukkan vitamin C dosis 0,2 mg/g BB
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Pada uji BNT kecepatan gerak spermatozoa kelompok perlakuan P0 ternyata
terdapat perbedaan yang nyata dengan kelompok perlakuan P1, dan P2 yang
spermatozoa pada hewan uji yang terpapar timbal asetat, hal ini ditunjukkan pada
hasil uji BNT kecepatan gerak spermatozoa antara kelompok perlakuan P1 dengan
spermatozoa, hal ini ditunjukkan pada hasil uji BNT jumlah persentase spermatozoa
abnormal antara kelompok perlakuan P1 dengan P3, dan P2 dengan P4 yang tidak
berbeda nyata (p>0.05). Morfologi spermatozoa mencit normal dan abnormal yang
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Gambar 15. Morfologi spermatozoa mencit (Mus musculus L) strain Balb/c,
Gambar a dan b = spermatozoa normal, dengan kepala berbentuk
kurva yang mempunyai “hook” (kait), dan ekor tegak lurus. c-j adalah
spermatozoa abnormal (c = spermatozoa dengan kepala bulat, d =
spermatozoa dengan dua kepala, e = spermatozoa dengan kepala
amorphous, f = ekor spermatozoa melingkari kepala, g-j = ekor
membengkok )
4.2. Pembahasan
diperoleh adanya peningkatan kadar MDA pada kelompok perlakuan P1 (Pb asetat
(aquadest). Hal ini mungkin terjadi oleh karena logam berat Pb dari senyawa Pb
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
terutama pada asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh mengalami oksidasi
melalui serangkaian proses pembentukan radikal bebas secara berantai (Gambar 16).
Gambar 16. Peroksidasi lipid. Reaksi dicetuskan oleh radikal bebas yang ada (X),
oleh cahaya, atau ion logam. Malondialdehid hanya dibentuk oleh
asam-asam lemak dengan tiga atau lebih ikatan rangkap, dan
digunakan sebagai ukuran peroksidasi lipid bersama dengan etana dari
dua karbon terminal asam lemak ω3 serta pentana dari lima karbon
terminal asam lemak ω6
Salah satu produk yang terbentuk dari serangkain reaksi tersebut adalah
peroksidasi lipid (ROOH). Peroksidasi lipid tidak stabil, sehingga mudah mengalami
pemecahan dan membentuk berbagai senyawa. Salah satu produk dari dekomposisi
oksidasi. MDA digunakan sebagai ”bio marker ” atau penanda terjadinya peningkatan
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
senyawa radikal bebas atau senyawa ROS yang ditimbulkan dari perlakuan Pb asetat
0,1 %. Dari hasil permerikasaan kadar MDA di dalam sekresi epididimis mencit
(Mus musculus L) pada kelompok P3 (Pb asetat 0,1% + Vitamin C 0,2 mg/g BB)
kelompok P1 (Pb asetat 0,1% ), Hal ini menyatakan bahwa pemberian vitamin C
dengan dosis 0,2 mg/g BB/hari selama 36 hari mampu membantu melindungi
produk dari peroksidasi lipid. Hal ini terlihat bila dibandingkan antara kelompok
mencit yang diberi Pb dengan yang diberi aquadest, maupun dengan yang diberi
vitamin C saja.
juga meningkatkan konsentrasi MDA yang terbentuk, dimana hal ini terlihat dari
sudah dapat mengembalikan kadar MDA ke tingkat normal kembali bila Pb asetatnya
Sejauhmana konsentrasi MDA akan menurun bila diberi vitamin C yang lebih
tinggi lagi tentu memerlukan penelitian lanjutan, seterusnya bila diamati antara
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
kelompok mencit yang hanya diberi aquadest dengan yang diberi vitamin C saja
ternyata kadar MDA kedua kelompok ini tidak terlalu berbeda dengan kelompok
yang diberi Pb asetat 0,1 % tetapi bersamaan dengan vitamin C 0,2 mg/g BB.
Chitra et al (2003) dalam hasil penelitiannya munjukkan bahwa pemberian salah satu
penurunan kadar lipid peroksidasi di dalam sekresi epididimis tikus putih (Rattus
dosis 2 µg/Kg BB tanpa vitamin C. Sedangkan Edyson (2003) menyatakan dari hasil
penelitiannya bahwa pemberian kombinasi vitamin C dan vitamin E pada tikus yang
terpapar L-Tiroksin (pemicu stress oksidasi) selama 14 hari dapat menurunkan kadar
MDA eritrosit dibandingkan dengan hewan uji yang terpapar L-Tiroksin saja. Hal ini
gugus hidroksil sehingga mudah larut dalam air. vitamin C mudah mengalami proses
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
ascorbat (Asc0-). Selanjutnya radikal ascorbat ini dengan NADH akan kembali lagi
(Favier et al , 1995)
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
pemberian vitamin C, dimana terlihat bahwa jumlah spermatozoa pada kelompok
mencit yang diberi Pb asetat dengan konsentrasi yang berbeda (0,1% dan 0,3 %)
masih sama dengan kelompok yang diberi Pb asetat seperti di atas ditambah dengan
vitamin C 0,2 mg/g BB. Jumlah spermatozoa berbeda secara bermakna bila
dibandingkan dengan kelompok yang diberi aquadest saja ataupun diberi vitamin C
saja dibandingkan dengan kelompok yang diracuni Pb asetat 0,1 % atau 0,3%.
Jika dilihat pada persentase motilitas spermatozoa, maka tampak bahwa hanya
mempengaruhi secara bermakna akan motilitas spermatozoa tersebut, hal ini terlihat
vitamin C ini diperkuat lagi dengan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara
( Pb asetat 0,1% + vitamin C 0,2 mg/g BB) berbeda dengan kelompok P1 (Pb asetat
0,1% saja). Begitu juga bila dibandingkan P4 dengan P2, namun penurunan ini hanya
dapat dikembalikan kepada kondisi normal bila diberi vitamin C pada pemberian Pb
asetat 0,1 % saja, dimana kondisi ini terlihat dari perbandingan antara kelompok P3
dengan P0.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Dari pengamatan terhadap morfologi spermatozoa dapat dilihat bahwa
morfologi spermatozoa belum begitu dipengaruhi oleh vitamin C, dimana hal ini
diberi Pb asetat konsentrasi 0,1% dan 0,3% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hal ini menunjukkan bahwa senyawa timbal yang merupakan salah satu senyawa
pemicu stres oksidasi, dapat mempengaruhi kerusakan struktur sel spema, ditandai
menunjukkan spermatozoa yang abnormal antara lain: kelainan bentuk kepala berupa
kepala bulat, kepala ganda, atau bentuk amorphous, dan kelainan ekor berupa ekor
membengok.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Timbal yang masuk ke dalam tubuh secara oral pada rentang konsentrasi 0,1 –
0,3 % dapat meracuni dengan menaikkan kadar MDA di dalam sekresi epididimis
2. Pada rentang konsentrasi 0,1 – 0,3% di dalam tubuh, timbal dapat menurunkan
spermatozoa.
3. Pemberian vitamin C dengan dosis 0,2 mg/g BB bagi hewan yang keracunan Pb
asetat 0,1 % lebih efektif menurunkan kadar MDA di dalam sekresi epididimis,
dibandingkan dengan hewan yang keracunan Pb asetat 0,3 %. Hal ini dapat
terjadi karena vitamin C berperan menetralisir senyawa radikal bebas atau ROS
5.2. Saran
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
2. Pemberian vitamin C dapat ditambah dengan pemberian antioksidan lainnya
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Antonio G, Joao RS, Maria LP. 2004. Effect of lead chloride on spermatogenesis and
sperm parameters in mice. Asian J. Androl 6 (3): 237-241
Barrat CL, Davies AG, Bansal MR, Williams ME. 1989. The Effects of lead on the
male rat reproductive system. Androligia 21(2) 161-6
Centers for Disease Control and Prevention. 2000. Recommendation for Blood Lead
Screening of Young Children Enrolled in Medicaid: Targeting a Group at
High Risk. MMWR 49:1-13
Chitra KC, Rao R, Mathur PP. 2003. Effect of bisphenol A and co-admistration of
bisphenol A and Vitamin C on epididymis of adult rats : histological and
biochemical study. Asian. J. Androl. 5:203-208
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Favier AE, et al. 1995. Analysis of Free Radicals in Biological Systems. Birkhäuser
Verlag, Berlin. p 145-164
Gupta S, Pandey R, Katyai R, Aggarwal HK, Aggrawal RP, Aggarawal SK. 2005.
Lipid Peroxide Levels and Antioxidant Status in Alcoholic Liver Disease.
Ind J. Clinic. Biochem 20 (1) : 67-71
Hanafiah KA. 2000. Rancangan Percobaan. Edisi ke-2. cetakan ke-6. Penerbit PT
Raja Grafindo Perkasa, Jakarta. hlm 51
Hsieh YY, Chang CC, Lin CS. 2006. Seminal malondialdehyde concentration but not
glutathione peroxidase activity is negatively correlated with seminal
concentration and motility. Int. J. Bol. Sci 2(1):23-29
Husaini MA. 2001. Gizi, Proses Penuaan dan Umur Panjang. Cermin Dunia
Kedokteran 73 : 22 -25
Lautan J.1997. Radikal Bebas pada Eritrosi dan Leukosit. Cermin dunia Kedokteran
116 : 49-51
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Marnett LJ. 1999. Lipid peroxidation-DNA damage by malondialdehyde. Mutat. Res.
424(1-2):83-95
MSDS (Material Safety Data Sheet), 2005. Lead : Health, Safety and Environmental
Departement. Canada Metal.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. 2003. Biokimia Harper. Edisi ke-
25. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. hlm 156
Nalbandov AV. 1990. Fisiologi Reproduksi pada Mammalia dan Unggas. Cetakan 1.
Edisi ketiga. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. hlm 41-53, 247-265
Sanocka D, & Kurpiz M. 2004. Reactive oxygen species and sperm cells.
Reproductive Biology and Endocrinology 2(12) : 1–7
Sartono M.L, & Soeradi O. 1989. Pemanasan Testis Mencit Secara Berulang dan
Pengaruhnya Terhadap Jumlah Anak yang Dilahirkan. Majalah Kedokteran
Indonesia 39(10):583-7
Shannon MW. 1998. Lead.: Clinical Management of Poisooning and Drug Overdose.
3rd ed. Philadelphia: WB Saunders. pp. 767-784
Sies H, & Murphy ME. 1991. Role of Tocopherol’s in the protection of biological
system against oxidative damage. J. Photochem. Photobiol. B. 86:211-214
Soehadi K & Arsyad KM. 1983. Analisis Sperma. Airlangga University Press.
Surabaya. hlm 5-8
Sokol RZ, Madding CE, Swerdloff. 1985. Lead Toxicity and the hypothalamic-
pituitary-testicular axis. Biology of Reproduction 33 : 722-728
Sugandi E & Sugiarto, 1994. Rancangan Percobaan : Teori dan Aplikasi. Edisi
Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit ANDI. Yogyakarta. hlm 8, 24
Suryawanshi NP, Bhutey AK, Nagdeote, Jadhav AA, Manoorkar GS. 2006. Study of
Lipid Peroxide and Lipid Profile in Diabetes Mellitus. Ind J. Clinic.
Biochem 21 (1) :126-130
Tuminah S. 2000. Radikal Bebas dan Antioksidan : Kaitannya Dengan Nutrisi dan
Penyakit. Cermin Dunia Kedokteran 128 : 49-50
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
WHO. 1977. Lead. Environmental Health, Criteria No. 3. Published Under The Joint
Sponsorship Of The United Nation Enviroment Progamme and The World
Health Organization, Geneva.
WHO. 1987. Laboratory Manual for the examination of human semen and semen-
cervical mucus interaction. Cambridge university press, Melbourne. p.7-
11, 31
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 1. Output analisis data kadar MDA suspensi sekresi epididimis dan
kualitas spermatozoa mencit meliputi : jumlah, motilitas, kecepatan
gerak, dan morfologi spermatozoa dengan uji Anova satu arah (p=0.05)
menggunakan software SPSS 13
ANOVA
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
Kadar MDA ( µM/mL ) Between
5.373 5 1.075 12.888 .000
Groups
Within
2.501 30 .083
Groups
Total 7.874 35
Jumlah spermatozoa ( Juta/mL ) Between
2881.806 5 576.361 9.214 .000
Groups
Within
1876.500 30 62.550
Groups
Total 4758.306 35
Motilitas Grade a Between
2761.806 5 552.361 8.166 .000
Groups
Within
2029.167 30 67.639
Groups
Total 4790.972 35
Motilitas Grade b Between
1930.556 5 386.111 1.677 .171
Groups
Within
6908.333 30 230.278
Groups
Total 8838.889 35
Motilitas Grade c Between
3539.583 5 707.917 2.958 .027
Groups
Within
7179.167 30 239.306
Groups
Total 10718.750 35
Motilitas Grade d Between
1783.333 5 356.667 7.055 .000
Groups
Within
1516.667 30 50.556
Groups
Total 3300.000 35
Total spermatozoa motil Between
1783.333 5 356.667 7.055 .000
/ bergerak (%) Groups
Within
1516.667 30 50.556
Groups
Total 3300.000 35
Kecepatan gerak spermatozoa Between
1.752 5 .350 16.391 .000
(detik/kotak) Groups
Within
.641 30 .021
Groups
Total 2.394 35
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 1.
ANOVA
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
Morfologi Spermatozoa Normal ( % ) Between
1195.139 5 239.028 5.680 .001
Groups
Within
1262.500 30 42.083
Groups
Total 2457.639 35
Morfologi Spermatozoa Abnormal (% ) Between
1175.000 5 235.000 5.640 .001
Groups
Within
1250.000 30 41.667
Groups
Total 2425.000 35
Lampiran 2. Output analisis data kadar MDA suspensi sekresi epididimis dan
kualitas spermatozoa mencit meliputi : jumlah, motilitas, kecepatan
gerak, dan morfologi spermatozoa dengan uji lanjut BNT (p=0.05)
menggunakan software SPSS 13
Multiple Comparisons
LSD
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
(I) (J) Mean Difference Std.
Dependent Variable Mencit Mencit (I-J) Error Sig.
P1 P0 .63500(*) .16670 .001
P2 -.40000(*) .16670 .023
P3 .42500(*) .16670 .016
P4 -.18833 .16670 .268
P5 .53333(*) .16670 .003
P2 P0 1.03500(*) .16670 .000
P1 .40000(*) .16670 .023
P3 .82500(*) .16670 .000
P4 .21167 .16670 .214
P5 .93333(*) .16670 .000
P3 P0 .21000 .16670 .217
P1 -.42500(*) .16670 .016
P2 -.82500(*) .16670 .000
P4 -.61333(*) .16670 .001
P5 .10833 .16670 .521
P4 P0 .82333(*) .16670 .000
P1 .18833 .16670 .268
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
P4 P0 .000 8.761 1.000
P1 5.833 8.761 .511
P2 17.500 8.761 .055
P3 -5.000 8.761 .572
P5 -1.667 8.761 .850
P5 P0 1.667 8.761 .850
P1 7.500 8.761 .399
P2 19.167(*) 8.761 .037
P3 -3.333 8.761 .706
P4 1.667 8.761 .850
P0 P1 -.833 8.931 .926
P2 -9.167 8.931 .313
P3 5.833 8.931 .519
P4 -11.667 8.931 .201
P5 18.333(*) 8.931 .049
P1 P0 .833 8.931 .926
P2 -8.333 8.931 .358
Motilitas Grade c P3 6.667 8.931 .461
P4 -10.833 8.931 .235
P5 19.167(*) 8.931 .040
P2 P0 9.167 8.931 .313
P1 8.333 8.931 .358
P3 15.000 8.931 .103
P4 -2.500 8.931 .781
P5 27.500(*) 8.931 .004
P3 P0 -5.833 8.931 .519
P1 -6.667 8.931 .461
P2 -15.000 8.931 .103
P4 -17.500 8.931 .059
P5 12.500 8.931 .172
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
P4 P0 11.667 8.931 .201
P1 10.833 8.931 .235
P2 2.500 8.931 .781
P3 17.500 8.931 .059
P5 30.000(*) 8.931 .002
P5 P0 -18.333(*) 8.931 .049
P1 -19.167(*) 8.931 .040
P2 -27.500(*) 8.931 .004
P3 -12.500 8.931 .172
P4 -30.000(*) 8.931 .002
P0 P1 -5.833 4.105 .166
P2 -16.667(*) 4.105 .000
P3 3.333 4.105 .423
P4 3.333 4.105 .423
P5 .833 4.105 .841
P1 P0 5.833 4.105 .166
P2 -10.833(*) 4.105 .013
Motilitas Grade d P3 9.167(*) 4.105 .033
P4 9.167(*) 4.105 .033
P5 6.667 4.105 .115
P2 P0 16.667(*) 4.105 .000
P1 10.833(*) 4.105 .013
P3 20.000(*) 4.105 .000
P4 20.000(*) 4.105 .000
P5 17.500(*) 4.105 .000
P3 P0 -3.333 4.105 .423
P1 -9.167(*) 4.105 .033
P2 -20.000(*) 4.105 .000
P4 .000 4.105 1.000
P5 -2.500 4.105 .547
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
P4 P0 -3.333 4.105 .423
P1 -9.167(*) 4.105 .033
P2 -20.000(*) 4.105 .000
P3 .000 4.105 1.000
P5 -2.500 4.105 .547
P5 P0 -.833 4.105 .841
P1 -6.667 4.105 .115
P2 -17.500(*) 4.105 .000
P3 2.500 4.105 .547
P4 2.500 4.105 .547
P0 P1 5.833 4.105 .166
P2 16.667(*) 4.105 .000
P3 -3.333 4.105 .423
P4 -3.333 4.105 .423
P5 -.833 4.105 .841
P1 P0 -5.833 4.105 .166
P2 10.833(*) 4.105 .013
Total spermatozoa motil / P3 -9.167(*) 4.105 .033
bergerak (%)
P4 -9.167(*) 4.105 .033
P5 -6.667 4.105 .115
P2 P0 -16.667(*) 4.105 .000
P1 -10.833(*) 4.105 .013
P3 -20.000(*) 4.105 .000
P4 -20.000(*) 4.105 .000
P5 -17.500(*) 4.105 .000
P3 P0 3.333 4.105 .423
P1 9.167(*) 4.105 .033
P2 20.000(*) 4.105 .000
P4 .000 4.105 1.000
P5 2.500 4.105 .547
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
P4 P0 3.333 4.105 .423
P1 9.167(*) 4.105 .033
P2 20.000(*) 4.105 .000
P3 .000 4.105 1.000
P5 2.500 4.105 .547
P5 P0 .833 4.105 .841
P1 6.667 4.105 .115
P2 17.500(*) 4.105 .000
P3 -2.500 4.105 .547
P4 -2.500 4.105 .547
P0 P1 -.33333(*) .08442 .000
P2 -.53333(*) .08442 .000
P3 .04667 .08442 .585
P4 -.26167(*) .08442 .004
P5 .05167 .08442 .545
P1 P0 .33333(*) .08442 .000
Kecepatan gerak P2 -.20000(*) .08442 .024
spermatozoa P3 .38000(*) .08442 .000
(detik/0,005 mm)
P4 .07167 .08442 .403
P5 .38500(*) .08442 .000
P2 P0 .53333(*) .08442 .000
P1 .20000(*) .08442 .024
P3 .58000(*) .08442 .000
P4 .27167(*) .08442 .003
P5 .58500(*) .08442 .000
P3 P0 3.333 4.105 .423
P1 9.167(*) 4.105 .033
P2 20.000(*) 4.105 .000
P4 .000 4.105 1.000
P5 2.500 4.105 .547
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
P4 P0 .26167(*) .08442 .004
P1 -.07167 .08442 .403
P2 -.27167(*) .08442 .003
P3 .30833(*) .08442 .001
P5 .31333(*) .08442 .001
P5 P0 -.05167 .08442 .545
P1 -.38500(*) .08442 .000
P2 -.58500(*) .08442 .000
P3 -.00500 .08442 .953
P4 -.31333(*) .08442 .001
Morfologi Spermatozoa P0 P1 14.333(*) 3.745 .001
Normal ( % ) P2 16.833(*) 3.745 .000
P3 11.833(*) 3.745 .004
P4 12.667(*) 3.745 .002
P5 5.167 3.745 .178
P1 P0 -14.333(*) 3.745 .001
P2 2.500 3.745 .510
P3 -2.500 3.745 .510
P4 -1.667 3.745 .660
P5 -9.167(*) 3.745 .020
P2 P0 -16.833(*) 3.745 .000
P1 -2.500 3.745 .510
P3 -5.000 3.745 .192
P4 -4.167 3.745 .275
P5 -11.667(*) 3.745 .004
P3 P0 -11.833(*) 3.745 .004
P1 2.500 3.745 .510
P2 5.000 3.745 .192
P4 .833 3.745 .825
P5 -6.667 3.745 .085
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
P4 P0 12.500(*) 3.727 .002
P1 -1.667 3.727 .658
P2 -4.167 3.727 .272
P3 .833 3.727 .825
P5 7.500 3.727 .053
P5 P0 5.000 3.727 .190
P1 -9.167(*) 3.727 .020
P2 -11.667(*) 3.727 .004
P3 -6.667 3.727 .084
P4 -7.500 3.727 .053
Morfologi Spermatozoa P0 P1 -14.167(*) 3.727 .001
Abnormal ( % ) P2 -16.667(*) 3.727 .000
P3 -11.667(*) 3.727 .004
P4 -12.500(*) 3.727 .002
P5 -5.000 3.727 .190
P1 P0 14.167(*) 3.727 .001
P2 -2.500 3.727 .507
P3 2.500 3.727 .507
P4 1.667 3.727 .658
P5 9.167(*) 3.727 .020
P2 P0 16.667(*) 3.727 .000
P1 2.500 3.727 .507
P3 5.000 3.727 .190
P4 4.167 3.727 .272
P5 11.667(*) 3.727 .004
P3 P0 11.667(*) 3.727 .004
P1 -2.500 3.727 .507
P2 -5.000 3.727 .190
P4 -.833 3.727 .825
P5 6.667 3.727 .084
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lanjutan lampiran 2.
Multiple Comparisons
LSD
Mean Difference Std.
Dependent Variable (I) Mencit (J) Mencit (I-J) Error Sig.
P4 P0 12.500(*) 3.727 .002
P1 -1.667 3.727 .658
P2 -4.167 3.727 .272
P3 .833 3.727 .825
P5 7.500 3.727 .053
P5 P0 5.000 3.727 .190
P1 -9.167(*) 3.727 .020
P2 -11.667(*) 3.727 .004
P3 -6.667 3.727 .084
P4 -7.500 3.727 .053
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran 3. Surat keterangan strain mencit
Tengku Muhammad Fauzi: Pengaruh Pemberian Timbal Asetat Dan Vitamin C Terhadap Kadar Molondialdehyde Dan kualitas
Spermatozoa Di Dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus Musculus L) Strain BalB/C, 2008.
USU e-Repository © 2008