Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiayah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
YUSUF AHMADI
109017000049
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Ibu Dr. Lia Kurniawati, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing I dan Ibu
Maifalinda Fatra, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang selalu
memberikan bimbingannya, arahan, semangat, dan waktunya untuk menyusun
skripsi ini terlepas dari segala perbaikan dan kekurangannya. Semoga Ibu-Ibu
selalu dalam rahmat Allah SWT
iii
iv
7. Bapak Prof. Dr. H. Rif’at Syauqi Nawawi, M.A., Bapak Prof. Dr. H. D.
Hidayat, M.A., dan Bapak Utob Tobroni, Lc., M.C.L., sebagai kyai yang
membina tanpa pamrih di lingkungan Ma’had UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
9. Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Staf Bagian Kemahasiswaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu membantu proses perkuliahan
sampai dengan akhir masa studi
10. Kepala sekolah beserta seluruh jajaran dewan guru dan staf Sekolah Kharisma
Bangsa yang membantu proses penelitian sehingga bisa berjalan dengan baik
11. Pimpinan dan staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantu penulis dalam menyediakan serta memberikan pinjaman literatur
yang dibutuhkan.
12. Ibunda tercinta Rosifitriana, S.Sos. yang tanpa pernah lelah mendidikku sedari
kecil dan selalu menyayangiku bersama adik-adikku yang juga selalu
kusayangi: Kakak Rara, Adek Nisa, dan Dedek Ilham. Semoga rahmat Allah
SWT selalu mengiringi hari-hari kehidupan keluarga kita.
13. Oma tercinta Hj. Sitti Roslina, B.A., Mama Ita sekeluarga, Papa Aa’ dan
Mama Melly serta Nik sekeluarga, Ayah Long sekeluarga, Papa Ari
sekeluarga, dan Mama Reni sekeluarga.
Masih banyak lagi nama-nama atau pihak yang tak dapat dituliskan di sini
satu per satu untuk penulis ucapkan terima kasih. Hanyalah doa yang bisa
dipanjatkan semoga bimbingan, arahan, dukungan, serta kontribusi yang diberikan
kepada penulis bisa diganjar dengan ridho dan pahala yang besar oleh Allah SWT.
Amiin yaa Rabbal-‘aalamiin.
Penulis,
Yusuf Ahmadi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
vi
vii
1. Instrumen Tes.......................................................................................... 25
a. Uji Validitas ..................................................................................... 27
b. Uji Reliabilitas ................................................................................. 29
2. Instrumen Non-Tes ................................................................................. 29
a. Lembar Validitas Tes ....................................................................... 29
b. Pedoman Wawancara ....................................................................... 29
E. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 30
1. Data Nilai ................................................................................................ 30
2. Pedoman Penyekoran .............................................................................. 30
3. Persentase Hasil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Per
Indikator .................................................................................................. 33
4. Klasifikasi Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa ....... 33
A. Kesimpulan .................................................................................................... 60
B. Saran .............................................................................................................. 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 65
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Siswa..................................................................................................... 41
Tabel 4.2 Deskipsi Statistik Data Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Siswa..................................................................................................... 42
Tabel 4.3 Persentase Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Per Indikator
.............................................................................................................. 43
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Benar Soal nomor 1
(Indikator 1) .......................................................................................... 45
Gambar 4.2 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Keliru Soal nomor 1
(Indikator 1) .......................................................................................... 47
Gambar 4.3 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Benar Soal nomor 2b
(Indikator 2) .......................................................................................... 49
Gambar 4.4 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Keliru Soal nomor 2b
(Indikator 2) .......................................................................................... 50
Gambar 4.5 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Benar Soal nomor 5
(Indikator 3) .......................................................................................... 52
Gambar 4.6 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Keliru Soal nomor 5
(Indikator 3) .......................................................................................... 53
Gambar 4.7 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Benar Soal nomor 4a
(Indikator 4) .......................................................................................... 55
Gambar 4.8 Contoh Jawaban Siswa yang Menjawab Keliru Soal nomor 4a
(Indikator 4) .......................................................................................... 57
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Lembar Uji Validitas Isi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis
Matematis Siswa dengan Metode ......................................................... 77
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Isi kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
dengan Metode CVR dan Hasil Uji Reliabilitas.................................. 83
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Bab I, Pasal 1
2
Riana Afifah, “10 Tahun Lagi Ahli Matematika Makin Dibutuhkan”, artikel diakses pada
15 April 2013 dari
edukasi.kompas.com/read/2013/03/21/12595429/10.Tahun.Lagi.Ahli.Matematika.Makin.Dibutuhk
an.
1
2
3
Lia Kurniawati dan Siti Chodijah, “Pengaruh Pendekatan Contextual Learning pada
Materi Bangun Ruang terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP”, Jurnal Pendidikan: ceM ED,
Vol.2 No.2 (2007), h.196
4
FJ King, Ludwika Goodson, dan Faranak Rohani, “Higher Order Thinking Skills”,
Educational Services Program, tanpa tahun, h.1
5
Ibid, h.18
3
Keahlian dalam berpikir tingkat tinggi ini pun terdapat di semua jenjang
pendidikan dan di semua mata pelajaran. Untuk mata pelajaran matematika
sendiri, kemampuan berpikir tingkat tinggi ini bisa diukur dan diindikasi pada
materi yang masih konkrit seperti materi-materi SD, hingga ke materi yang
sangat abstrak sekalipun di tingkat SMA maupun perguruan tinggi.
Tuntutan akan berpikir terutama berpikir tingkat tinggi ini bahkan juga
terdapat dalam ajaran agama. Bisa dilihat, bahwa sangat banyak ayat-ayat di
dalam Al-Quran yang berbicara tentang berpikir, dan kalau dilihat indikator
berpikir yang disebutkan pada ayat-ayat tersebut semuanya mengacu pada
berpikir tingkat tinggi—bukan berpikir biasa. Di antara ayat yang
menerangkan pentingnya berpikir (kritis) adalah ayat berikut.
تٍ ار َْل َيا ِ اخت ََِلفِ الَّي ِْل َوال َّن َه ْ ض َو ِ ْت َو ْاْلَر ِ إِنَّ ِفيْ َخ ْل ِق ال َّس َم َاوا
) الَّ ِذي َْن َي ْذ ُك ُر ْو َن ِق َيامًا وَّ قُع ُْو ًدا وَّ َعلَى ُج ُن ْو ِب ِه ْم٠٩١( ب ِ أْلُولى ْاْلَ ْل َبا
هذا َباطِ ًَل َ ت َ ض َر َّب َنا َما َخلَ ْق ِ ْت َو ْاْلَر ِ َو َي َت َف َّك ُر ْو َن ِفيْ َخ ْل ِق ال َّس َم َاوا
)٠٩٠( ار َ ك َف ِق َنا َع َذ
ِ اب ال َّن َ ُسب َْحا َن
Artinya:
Khusus berpikir tingkat tinggi yang berupa berpikir kritis, sangat jelas
akan pentingnya dimiliki oleh siswa terutama dalam belajar. Setidaknya ada
lima sebab pentingnya berpikir kritis oleh siswa dalam belajar, yaitu berpikir
kritis termasuk domain keterampilan berpikir umum, penting dalam ekonomi
pengetahuan modern, menambah kemampuan berbahasa dan presentasi,
meningkatkan kreativitas, dan untuk refleksi akan diri sendiri.6
6
Maria Salih, Konsep Pemikiran dan Kemahiran Berpikir Kritis, dalam Pemikiran Kritis
dan Kreatif. (Tanjong Malim: Penerbit Universiti Pendidikan Sultan Idris, 2013), h.17
5
B. Identifikasi Masalah
3. Siswa tidak bisa memberikan argumen yang atau alasan yang benar atau
tepat dalam menjawab atau menyelesaikan masalah.
7
4. Kurangnya evaluasi oleh siswa terhadap bukti atau keputusan yang telah
diambil dalam menyelesaikan masalah.
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
A. Kajian Teoritis
1
FJ King, Ludwika Goodson, dan Faranak Rohani. ―Higher Order Thinking Skills‖.
Educational Services Program. (tanpa tahun), h. 32
2
Ibid, h. 24
11
12
betapa berpikir kritis sangat terlibat dan penting bagi siswa dalam
mendapatkan dan mengolah ilmu pengetahuan yang ia pelajari.
3
N.S. Rajendran, Teaching and Acquiring Higer-Order Thinking Skills, Theory and
Practice, (Tanjong Malim: Penerbit Universiti Sultan Idris, 2013), h.20
13
4
Ibid. h. 20.
5
Vincent Ryan Ruggiero, Beyond Feelings, A Guide to Criticcal Thinking, (Boston:
McGraw-Hill, 2006), h. 17
6
Ibid, h.17
7
William Buskist dan Jessica G. Irone. Simple Strategies for Teaching Your Students to
Think Critically dalam Teaching Critical Thinking in Psychology. Editor: Dunn, et al. (Singapore:
Wiley-Blackwell, 2008), h. 50
8
Ibid, h. 50
14
9
Utari Sumarmo, ―Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya‖, Kumpulan
Makalah Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.
h. 382
10
Ibid, h. 382
15
Tabel 2.1
Keterampilan Berpikir Kritis
8. Membuat dan
mempertimbangkan nilai
keputusan.
11
Dina Mayadiana S, Kemampuan Berpikir Kritis Matematika, (Jakarta: Cakrawala Maha
Karya), 2009. hal.13
16
12
Kasdin Sihotang. Critical Thinking, Membangun Pemikiran Logis. Jakarta: 2012, Pustaka
Sinar Harapan. h. 8.
17
B. Pembelajaran Matematika
1. Pembelajaran Matematika
13
NCTM, Principles and Standards for School Mathematics, (Reston: NCTM, 2000) h.32
14
W. George Cathcart, Yvonne M. Pothier, James H. Vance, Learning Mathematics in
Elementary and Middle Schools, Fourth Edition, (Toronto: Pearson, 2004), h.2.
18
2. Materi Segitiga
a. Teorema Phytagoras
c2 = a2 + b2
15
Ibid., h. 3
19
a2 = c2 – b2
b2 = c2 – a2
Contoh :
Rumus Pythagoras : a2 = b2 + c2
Turunannya : b2 = a2 – c2
c2 = a2 – b2
b. Teorema Euclid
AD2 = BD. DC
AB 2 = BD. BC
AC2 = DC. BC
20
CD2 = 3x2
CD = x√3 cm
AD : CD : AC = 1 : √3 : 2
2) Sudut 450
AB : BC : AC = 1 : 1 : √2
C. Kerangka Berpikir
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Observasi
Kegiatan Penelitian
Analisis Data
Laporan Penelitian
24
25
B. Metode Penelitian
D. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Tes
Instrumen tes berupa lembar soal tes yang diberikan kepada siswa.
Tes yang digunakan adalah tes untuk mengetahui tingkat kemampuan
berpikir kritis matematis siswa.
Tabel 3.2
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), h.20
26
a. Uji Validitas
Untuk mengukur tingkat validitas soal pada instrumen tes, digunakan
dengan rumus content validity ratio (CVR). Instrumen tes berupa
butir-butir soal diberikan kepada panelis yang dianggap pakar, yaitu
guru matematika atau orang yang berkecimpung di dunia pendidikan
matematika. Para panelis tersebut diharapkan menilai tiap butir soal
untuk kemudian diberikan pendapatnya berupa esensial, bermanfaat
tapi tidak esensial, atau tidak perlu.2 Adapun rumus content validity
ratio (CVR) tersebut adalah:
Di mana:
= jumlah panelis yang mengatakan esensial
2
C. H. Lawshe, A Quantitative Approach to Content Validity dalam Jurnal Personnel
Psychology, 1975, h.567
28
Tabel 3.3
Nilai Minimum CVR Berdasarkan Jumlah Panelis
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas soal pada instrumen diperlukan untuk tingkat
konsistensi soal tersebut. Untuk mengukur reliabilitas soal yang
berbentuk uraian, digunakan rumus Alpha sebagai berikut.4
3
Ibid, h. 568
29
∑
( )
Dengan keterangan:
= koefisien reliabilitas tes
= varians dari setiap indikator
∑ = jumlah varians dari setiap indikator
= banyaknya butir soal
2. Instrumen Non-Tes
a. Lembar Validitas Tes
Dalam mengukur validitas tiap butir soal yang menggunakan
metode CVR, diberikan instrumen uji validitas kepada panelis yang
dianggap ahli dalam bidang pendidikan matematika.
b. Pedoman Wawancara
Untuk mencari berbagai faktor yang turut memengaruhi jawaban
siswa dalam mengerjakan tes kemampuan berpikir kritis matematis,
digunakan pula metode wawancara kepada siswa. Siswa yang dipilih
untuk diwawancarai adalah sampel dari siswa yang bisa mengerjakan
soal dan siswa yang tidak bisa mengerjakan soal. Wawancara penting
untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi oleh para subjek
penelitian selama menjawab tes dan untuk mencari tawaran solusi dari
siswa jika hasil tesnya mengidikasikan kemampuan berpikir kritis
yang baik.
1. Data Nilai
Untuk mendapatkan nilai dari kemampuan berpikir kritis matematis
siswa, digunakan rumus sebagai berikut
4
Masrurotullaily, Hobri, dan Suharto, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Keuangan Berdasarkan Model Polya Siswa SMK Negeri 6 Jember, Kadikna
(Prosiding), Vol.4, 2013, h. 132.
30
Dengan keterangan:
= Nilai kemampuan berpikir kritis matematis siswa
= Total skor siswa pada semua indikator
= Total skor ideal dari semua indikator
2. Pedoman Penyekoran
Guna mendapatkan nilai dari jawaban siswa pada tes kemampuan
berpikir kritis matematis, digunakanlah pedoman penyekoran dari
Facione dan Facione yang telah dimodifikasi5 dan ditunjukkan pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.4
Pedoman Penyekoran Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
5
Rosita Mahmudah, Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Matemats Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tangerang II
Pamulang (Skripsi), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2013, h.34
31
Phytagoras 3
Mampu memberikan argumen
yang diharapkan tetapi masih
ada sedikit kesalahan dalam
menjawab
4
Mampu memberikan argumen
yang lengkap dengan
perhitungan yang benar dalam
menyelesaikan masalah yang
diberikan
1
4 (4-a) Mengevaluasi Tidak memberikan evaluasi
penyelesaian masalah yang yang benar, terindikasi tidak
berkaitan dengan segitiga memahami soal, atau tidak
siku-siku dengan sudut menjawab
istimewa 2
Bisa memberikan evaluasi
(4-b) Mengevaluasi tetapi salah dalam
penyelesaian masalah yang menghubungkan informasi
berkaitan dengan Teorema yang diberikan
Phytagoras dan segitiga 3
Mampu memberikan evaluasi
siku-siku dengan sudut
yang diharapkan tetapi masih
istimewa
ada sedikit kesalahan dalam
menjawab
4
Mampu mengevaluasi sesuai
yang diharapkan lengkap
dengan pertimbangan yang
memperkuat dalam
menyelesaikan masalah yang
diberikan
33
Dengan keterangan:
= Persentase hasil kemampuan berpikir kritis matematis per
indikator
̅ = Skor rata-rata siswa per indikator
= Skor ideal indikator dimaksud
4. Klasifikasi Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Dalam pengelompokan tingkat kemampuan berpikir kritis
matematis siswa berdasarkan hasil tes yang nantinya didapat. Untuk
pengelompokan tersebut, digunakan pengelompokan berdasarkan yang
digunakan oleh Masrurotullalily, Hobri, dan Suharto,6 yaitu tiga
tingkatan berupa:
Tabel 3.5
Klasifikasi Tingkat Kemampuan
Berpikir Kritis Matematis Siswa
Tingkat Kemampuan Berpikir
Rentang Nilai
Kritis Matematis
Rendah
6
Masrurotullaily, Hobri, dan Suharto, op.cit., h. 133
34
Sedang
Tinggi
Dengan keterangan:
= Persentase siswa pada setiap kemampuan berpikir kritis
matematis
= Banyaknya siswa pada setiap kemampuan berpikir kritis
matematis
= Jumlah total siswa yang mengikuti tes kemampuan berpikir
kritis matematis
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Kegiatan Prapenelitian
35
36
cukup, sehingga dapat dikatakan bahwa tes yang diberikan kepada siswa
adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
Soal 1:
Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan sejauh 200 mil ke arah Utara,
kemudian memutar haluan ke arah Barat sejauh 150 mil. Carilah jarak
kapal dari pelabuhan ke posisinya sekarang!
Soal 2:
a. Menurut kamu, rumus apakah yang bisa kita gunakan jika ingin
mengetahui panjang sisi yang belum dipagari (CD)? Terapkanlah
rumus tersebut dalam mencari panjang sisi CD!
Soal 3:
Soal 4:
Soal:
Penyelesaian:
√
38
dan √
Bisakah kamu menjelaskan untuk perbandingan apa ini dan untuk apa
digunakannya. Dalam penggunaan pada soal di atas, apakah
perbandingannya sudah tepat?
Soal 5:
Bagaimana menurutmu untuk mencari jarak tempuh AB? Apa yang harus
kamu lakukan pertama-tama? Berikan pendapatmu, lalu carilah panjang
AB!
Soal 6:
Soal:
Pada gambar di samping, ABC adalah
sebuah segitiga siku-siku. Ukuran
adalah ,| | dan | |
| |.
| |
Penyelesaian:
√
40
√| | | | √( √ ) √
2. Pelaksanaan Penelitian
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Hasil Tes
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
No Interval F F relative Fk
1 42 – 49 3 6,25% 3
2 50 – 57 7 14,58% 10
3 58 – 65 12 25,00% 22
4 66 – 73 12 25,00% 34
5 74 – 81 4 8,33% 38
6 82 – 89 6 12,50% 44
7 90 – 97 4 8,33% 48
Total 48 100,00%
42
Tabel 4.2
Deskripsi Statistik Data Tes
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Rata-Rata 68,33
Median 65,97
Modus 65,50
Varian 161,20
Berdasarkan pada hasil tes, data pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 di
atas menunjukkan statistik umum hasil penilaian kemampuan berpikir
kritis matematis siswa kelas VIII SMP Kharisma Bangsa. Tergambar
rata-rata nilai adalah sebesar 68,33 dengan nilai median sebesar 65,97.
Modus data diperoleh pada dua kelas dengan frekuensi yang sama (kelas
ke-3 dan ke-4) yaitu frekuensi 12, sehingga nilai modus yang diperoleh
adalah 65,50. Standar deviasi yang diperoleh adalah sebesar 12,70.
Tabel 4.3
Persentase Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Per Indikator
Indikator
Kemampuan Rata-Rata Skor Skor Ideal Persentase Per
Berpikir Kritis Indikator Indikator Indikator
Matematis
Menentukan konsep
dalam penyelesaian 6,08 8 76,04%
masalah
Merumuskan cara
dalam
5,67 8 70,83%
menyelesaikan
masalah
Memberikan
argumen dalam
5,15 8 64,32%
menyelesaikan
masalah
Mengevaluasi
penyelesaian 2,25 4 56,25%
masalah
Tabel 4.4
Indikator 1
Rendah 6 12,50%
Sedang 25 52,08%
Tinggi 17 35,42%
Gambar 4.1
Gambar 4.2
RAS : Oh, apa karena pangkal ketemu pangkal ini ya, Pak?
Harusnya segitiganya ga kayak gini kan? Tapi gini?
(Sambil memperagakan gambar segitiga yang benar)
Tabel 4.5
Indikator 2
Rendah 16 33,33%
Sedang 14 29,17%
Tinggi 18 37,50%
49
Gambar 4.3
FKH : Euclid.
Gambar 4.4
OHF : Yah, saya salah nulis kayaknya itu, Pak. Tapi jadi lupa
ngakarin juga.
Tabel 4.6
Indikator 3
Rendah 18 37,50%
Sedang 21 43,75%
Tinggi 9 18,75%
Gambar 4.5
NSP : Jadi, intinya kan Pak, kita disuruh nyari trayek yang
kecoret ini. Sebenarnya kalau dilihat ini bisa dicari
dengan cara Phytagoras. Ini sisi miringnya 260, sisi
yang ini sudah diketahui jadi 100, didapat yang ini 240
harusnya. Karena yang 50 sudah diketahui, jadi AB ini
240 dikurang 50 sama dengan 190.
Gambar 4.6
FAW : Oh, ini kan Phytagoras, Pak. Jadi sisi miring yang ini
kan 260m, yang sisi ini 100m karena 130 dikurang 30
itu, nah yang ngga tau ini kan kalau digabung dengan
yang 50 ini jadi sisi satu lagi.
Tabel 4.7
Indikator 4
Rendah 30 62,50%
Sedang 12 25,00%
Tinggi 6 12,50%
Gambar 4.7
56
P : Harusnya bagaimana?
AM : Iya, hafal, Pak. Makanya saya bisa tau kalau ini salah.
Gambar 4.8
Pada Gambar 4.8 pula, terdapat jawaban siswa LAT yang keliru
dalam mengevaluasi solusi dari soal yang diberikan. Bahkan, dengan
yakinnya siswa tersebut mengatakan bahwa soal yang diberikan
mudah sehingga solusi yang ada pun seharusnya memang mudah
untuk dikerjakan. Ini mengindikasikan bahwa siswa tidak teliti bahkan
dalam mengevaluasi sekali pun. Berikut kutipan wawancara peneliti
dengan siswa LAT.
C. Keterbatasan Penelitian
dianggap valid, namun karena keterbatasan ini maka soal tersebut tidak
diambil dan jawaban siswa diabaikan. Untuk indikator 4 itu sendiri sudah
terwakili oleh soal nomor 4a.
A. Kesimpulan
60
61
B. Saran
Afifah, Riana. “10 Tahun Lagi Ahli Matematika Makin Dibutuhkan”, Artikel,
edukasi.kompas.com/read/2013/03/21/12595429/10.Tahun.Lagi.Ahli.Mate
matika.Makin.Dibutuhkan., 15 April 2013.
Buskist, William dan Jessica G. Irone. “Simple Strategies for Teaching Your
Students to Think Critically” dalam Teaching Critial Thinking in
Psychology. Editor: Dunn, dkk. Singapore: Wiley-Blackwell, 2008.
King, FJ, dkk. Higher Order Thinking Skills. Educational Services Program.
63
64
NCTM. Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM, 2000.
1. Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan sejauh 200 mil ke arah Utara, kemudian memutar haluan ke
arah Barat sejauh 150 mil. Carilah jarak kapal dari pelabuhan ke posisinya sekarang!
belum dipagari (CD)? Terapkanlah rumus tersebut dalam mencari panjang sisi CD!
b. Jika Pak Mahmud juga ingin memagari sisi AC dan AB juga, tentukanlah langkah-langkah dalam
penyelesaiannya!
65
66
√
√
√
a. Apakah menurutmu penyelesaian dari soal yang diberikan di atas sudah benar atau tidak?
67
Berikan komentar!
b. Pada penyelesaian di atas, terdapat pernyataan
√ dan
Bisakah kamu menjelaskan untuk perbandingan apa ini dan untuk apa digunakannya. Dalam
penggunaan pada soal di atas, apakah perbandingannya sudah tepat?
√
√
68
√
√
√| | | | √( √ ) √
Cobalah kamu periksa kembali penyelesaian dari soal di atas. Apakah sudah benar atau belum?
Berikan pendapatmu!
Lampiran 2
KUNCI JAWABAN
INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA
KELAS VIII – SMP KHARISMA BANGSA
1. Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan sejauh 200 mil ke arah Utara, kemudian memutar haluan ke
arah Barat sejauh 150 mil. Carilah jarak kapal dari pelabuhan ke posisinya sekarang!
𝑥= 62500𝑚𝑖𝑙 2 = 250𝑚𝑖𝑙
Jawaban:
Jika siswa menjawab dengan perbandingan:
𝐴𝐷 𝐶𝐷
=
𝐷𝐵 𝐴𝐷
40𝑚 𝐶𝐷
=
20𝑚 40𝑚
𝐶𝐷 = 80𝑚
belum dipagari (CD)? Terapkanlah rumus tersebut dalam mencari panjang sisi CD!
69
70
b. Jika Pak Mahmud juga ingin memagari sisi AC dan AB juga, tentukanlah langkah-langkah dalam
penyelesaiannya!
Jawaban:
Jika siswa menjawab denganTeorema Phytagoras:
𝐴𝐶 2 = 𝐶𝐷 2 + 𝐴𝐷 2
𝐴𝐶 2 = 80𝑚 2 + 40𝑚 2
𝐴𝐶 = 40 5𝑚
𝐴𝐵 2 = 𝐷𝐵 2 + 𝐴𝐷 2
𝐴𝐵 2 = 20𝑚 2 + 40𝑚 2
𝐴𝐵 = 20 5𝑚
𝐴𝐵 2 = 𝐷𝐵 × 𝐶𝐵
𝐴𝐵 2 = 20𝑚 × 100𝑚
𝐴𝐵 = 20 5𝑚
Jawaban:
Untuk mencari panjang |CE|,
Harus mencari panjang |AC| terlebih dahulu dengan Teorema
Phytagoras. Menghitung antara |AB| dan |BC|, didapat |AC|=5 2𝑐𝑚.
Lalu mencari panjang |EC| dengan Teorema Phytagoras. Menghitung
antara |AE| dan |AC|, didapat |CE|=5 3𝑐𝑚
Penyelesaian:
=1 3
1
=
3
4 1
=
3
×1=4 × 3
=
=1 2
1
=
2
4 1
=
2
×1=4 ×2
=
a. Apakah menurutmu penyelesaian dari soal yang diberikan di atas sudah benar atau tidak?
Jawaban:
Perbandingan yang diberikan adalah salah.Yang seharusnya adalah 𝑃𝑅 𝑄𝑅 = 1 2 , bukan
𝑃𝑅 𝑄𝑅 = 1 3 . Dengan demikian, hasil QR yang diberikan juga salah.
Begitu pun dengan 𝑃𝑅 𝑃𝑄 = 1 2 adalah salah. Seharusnya 𝑃𝑅 𝑃𝑄 = 1 3 . Dengan
demikian, hasil PQ yang diberikan adalah salah.
Berikan komentar!
b. Pada penyelesaian di atas, terdapat pernyataan
= 1 2 dan =1 3
Bisakah kamu menjelaskan untuk perbandingan apa ini dan untuk apa digunakannya. Dalam
penggunaan pada soal di atas, apakah perbandingannya sudah tepat?
Jawaban:
Perbandingan ini adalah perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku jika sudutnya istimewa
diketahui 30 , 60 , 90 . Perbandingan yang diberikan tidak tepat karena perbandingan antara sisi
di depan sudut 30 dengan sisi miring (PR:RQ) adalah 1:2. Dan perbandingan antara sisi di
depan sudut 30 dengan sisi di sampingnya (PR:PQ) adalah 1 3.
72
Jawaban:
Dengan Teorema Phytagoras dan mengukur selisih panjang trayek, didapat bahwa
𝐴𝐵 + 𝐶𝐷 = 240𝑚
Karena sudah diketahui bahwa |CD|=50m, maka |AB|=190m.
= 3 1
3
=
1
3
=
6 1
×1=6 × 3
=
73
=2 1
2
=
1
2
=
6 1
×1=6 ×2
= =
= + = + =
2
= 2 + 2 = √(6 3 ) + 18 2 =
Cobalah kamu periksa kembali penyelesaian dari soal di atas. Apakah sudah benar atau belum?
Jawaban:
Perbandingan yang diberikan adalah benar. Karena didapat 𝑚 𝐴𝐷𝐵 = 60 (suplemen dari
120 ), maka perbandingan sisi di depan sudut 60 dengan sisi di sampingnya (AB:BD)
adalah 3 1. Begitu pun dengan sisi miring dengan sisi di samping sudut 60 (BD:AD)
adalah 2:1. Maka dari itu, perhitungan di atas adalah benar.
Berikan pendapatmu!
Lampiran 3
74
25 Y 3 3 6 2 2 4 1 4 5 2 2 17 60,714 Sedang
26 Z 2 2 4 2 3 5 3 3 6 1 1 16 57,143 Rendah
27 AA 4 3 7 3 4 7 2 2 4 2 2 20 71,429 Sedang
28 AB 3 2 5 3 2 5 2 2 4 2 2 16 57,143 Rendah
29 AC 2 4 6 2 2 4 1 2 3 3 3 16 57,143 Rendah
30 AD 2 4 6 4 3 7 2 3 5 2 2 20 71,429 Sedang
31 AE 3 4 7 1 4 5 3 3 6 1 1 19 67,857 Sedang
32 AF 4 4 8 4 4 8 3 4 7 3 3 26 92,857 Tinggi
33 AG 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 14 50,000 Rendah
34 AH 3 3 6 4 2 6 2 3 5 2 2 19 67,857 Sedang
35 AI 2 2 4 3 1 4 2 1 3 1 1 12 42,857 Rendah
36 AJ 3 3 6 4 4 8 2 4 6 3 3 23 82,143 Tinggi
37 AH 4 3 7 2 2 4 2 2 4 2 2 17 60,714 Sedang
38 AP 3 2 5 3 3 6 3 2 5 2 2 18 64,286 Sedang
39 AR 4 4 8 4 4 8 4 3 7 3 3 26 92,857 Tinggi
40 AH 2 4 6 3 2 5 2 3 5 3 3 19 67,857 Sedang
41 AI 4 3 7 3 1 4 4 4 8 1 1 20 71,429 Sedang
42 AJ 3 3 6 2 2 4 2 4 6 3 3 19 67,857 Sedang
43 AH 4 2 6 4 3 7 3 1 4 4 4 21 75,000 Sedang
44 AI 3 2 5 4 4 8 4 2 6 4 4 23 82,143 Tinggi
45 AJ 2 3 5 1 4 5 1 3 4 4 4 18 64,286 Sedang
46 AH 4 4 8 4 4 8 3 3 6 4 4 26 92,857 Tinggi
47 AI 4 3 7 4 2 6 4 4 8 2 2 23 82,143 Tinggi
48 AJ 2 2 4 3 1 4 2 2 4 1 1 13 46,429 Rendah
Rata-rata
skor 6,08 5,67 5,15 2,25 4,79
Skor ideal 8 8 8 4
persentase
perindikat
or 76% 71% 64% 56% 66,86%
Lampiran 4
No Interval F F relative Fk
1 42 - 49 3 6,25% 3 NILAI MAKS 96,429
2 50 - 57 7 14,58% 10 NILAI MIN 42,857
3 58 - 65 12 25,00% 22 RATA-RATA 68,333
4 66 - 73 12 25,00% 34 MEDIAN 65,971
5 74 - 81 4 8,33% 38 MODUS 65,500
6 82 - 89 6 12,50% 44 VARIAN 161,200
7 90 - 97 4 8,33% 48 S.D. 12,700
Total 48 100,00%
76
Lampiran 5
UJI VALIDITAS ISI INTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII
DENGAN METODE CONTENT VALIDITY RATIO (CVR)
POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN TEOREMA PHYTAGORAS
Petunjuk:
1. Berdasarkan pendapat Anda, berilah penilaian berikut pada kolom yang telah disediakan dengan memberikan centang ()
E (Esensial) : Soal tersebut penting untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa (sesuai indikator yang diberikan).
TE (Tidak Esensial) : Soal tersebut tidak terlalu penting untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa (sesuai indikator yang diberikan).
TR (Tidak Relevan) : Soal tersebut tidak ada kaitannya dengan kemampuan berpikir kritis matematis (sesuai indikator yang diberikan).
2. Jika terdapat komentar, mohon tulis pada kolom yang telah disediakan.
No. Indikator Soal Soal E TE TR Komentar
1. (1-a) Menentukan konsep Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan sejauh 200 mil ke arah Utara,
dalam penyelesaian masalah kemudian memutar haluan ke arah Barat sejauh 150 mil. Carilah jarak
yang berkaitan dengan kapal dari pelabuhan ke posisinya sekarang!
Teorema Phytagoras
2.a. (1-b) Menentukan konsep Pak Mahmud memiliki sebidang tanah
dalam penyelesaian masalah berbentuk segitiga siku-siku yang akan
yang berkaitan dengan rencanaya akan dipagari dari sisi B ke C
Teorema Phytagoras (atau (lihat gambar!). Yang sudah dipagari
Teorema Euclid) adalah sisi pagar BD yang panjangnya
20m. Diketahui jarak titik A ke D adalah 40m.
a. Menurut kamu, rumus apakah yang bisa kita gunakan jika ingin
77
78
√
√
√
masalah terkait segitiga siku- Bisakah kamu menjelaskan untuk perbandingan apa ini dan untuk
siku dengan sudut istimewa. apa digunakannya. Dalam penggunaan pada soal di atas, apakah
perbandingannya sudah tepat?
5. (3-b) Memberikan argumen Suatu sirkuit balap berbentuk seperti
dalam menyelesaikan masalah gambar di samping, memiliki lima
terkait Teorema Phytagoras trayek, yaitu trayek AB, BC, CD,
DE, dan EA. Tikungan di titik B, C,
dan D membentuk sudut .
Masing-masing trayek memiliki
jarak tempuh yang berbeda-beda,
dan ditunjukkan pada gambar.
Sayangnya, jarak tempuh trayek AB tercoret dan tak bisa dibaca.
Bagaimana menurutmu untuk mencari jarak tempuh AB? Apa yang
harus kamu lakukan pertama-tama? Berikan pendapatmu, lalu carilah
panjang AB!
6. (4-b) Mengevaluasi Perhatikan soal dan
penyelesaian masalah yang penyelesaiannya berikut ini:
berkaitan dengan Teorema Soal:
Phytagoras dan segitiga siku- Pada gambar di samping, ABC
siku dengan sudut istimewa. adalah sebuah segitiga siku-
siku. Ukuran adalah
,| | dan
| | | |.
81
| |
Penyelesaian:
√
√
√
√
√| | | | √( √ ) √
Nama :
Institusi :
Posisi/Jabatan :
Alamat :
Nomor HP :
................................, ..........................2016
____________________
(nama lengkap dan gelar)
Lampiran 6
HASIL UJI VALIDITAS ISI INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA
DENGAN METODE CONTENT VALIDITY RATIO (CVR)
Indikator
1a 1b 2a 2b 4a 3a 3b 4b
BK
No. Nama Validator 1 2a 2b 3 4a 4b 5 6
Butir Soal
E/TE/TR E TE TR E TE TR E TE TR E TE TR E TE TR E TE TR E TE TR E TE TR
1 Lina Marlina, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Nur Indah Cahyani, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Muthmainnah, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Bunga Siti Fatimah, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Arif Aditya, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
6 Azi Brahmastha, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
Puji Syafitri Rahmawati,
7 1 1 1 1 1 1 1 1
S.Pd.
8 Erdy Poernomo, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
9 Rizqi A'maliyah, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Siti Aisyah, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
11 Nurmalianis, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
12 Mafudz Rois, S.Pd. 1 1 1 1 1 1 1 1
13 R.S. Dwi Prajitno, B.S. 1 1 1 1 1 1 1 1
Number of panelist: 13 E Value: 0,615384615 1 0,923076923 0,692307692 0,692307692 0,769230769 0,923076923 0,846153846
(Minimum CVI = 0,53) Adjusted: 0,61 0,99 0,92 0,69 0,69 0,77 0,92 0,84
Validity Result Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
83
UJI REFERENSI
Paraf
No Judul Buku dan Nama Pengarang
Pembimbing I Pembimbing II
BAB I
I Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab I, Pasal 1
tu M
2 Riana Afifah, "10 Tahun Lagi Ahli
Matematika Makin Dibutuhkan", artikel
diakses pada 15 April 2013 dari
edukasi.kompas. comlrea dl 20 1 3 I 03 12 I I 12
Makin.Dibutuhkan.
3 Lia Kurniawati dan Siti Chodijah,
"Pengaruh Pendekatan Contextual
Leaming pada Materi Bangun Ruang
terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
SMP", Jurnal Pendidikan: Algoritma,
Vol.2 No.2 (2007), h.196
4 FJ King, Ludwika Goodson, dan Faranak
BAB 2
I FJ King, Ludwika Goodson, dan Faranak
Rohani. "Higher Order Thinking Skills".
Educational Services Program. (tanpa
tahun), h. 32
b
2 FJ King, Ludwika Goodson, dan Faranak
IL
Kumpulan Makalah Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas MIPA Universitas
A
Pendidikan Indonesia, 2013. h. 382
t4
School Mathematics, (Reston: NCTM,
2000)h.32
W. George Cathcart, Yvonne M. Pothier,
k ry
James H. Vance, Learning Mathematics
in Elementary and Middle Schools,
Fourth Edition, (Toronto: Pearson, 2004),
h.2.
fr
t5 W. George Cathcart, Yvonne M. Pothier,
James H. Vance, Learning Mathematics
in Elementary and Middle Schools,
Fourth Edition, (Toronto: Pearson, 2004),
h.3
fr
BAB 3
Suharsimi Arikunto, Prosedur P enelitian
2
Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:
Jakarta,24Juli 2016
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
L.