RONDE KEPERAWATAN
Oleh :
Kelompok
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : Kamis
Tanggal : 1 Agustus 2019
Tempat : Ruang Tawang Alun RSUD Blambangan
Mengetahui
PROPOSAL
RONDE KEPERAWATAN
A. Latar belakang
Ronde keperawatan sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan Model Asuhan
Keperawatan dengan metode Keperawatan Primer, merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan. Metode ini ditujukan
untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang ditemukan pada
pasien sehingga dengan ronde keperawatan diharapkan didapatkan pemecahan masalah
melalui cara berpikir kritis berdasarkan konsep asuhan keperawatan.
Di Ruang Tawang Alun RSUD Blambangan, Ronde keperawatan dilaksanakan setiap
dua bulan sekali dengan pembahasan masalah keperawatan dan juga studi kasus
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk membahas masalah
keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan, konsultan keperawatan,
serta divisi terkait (medis, gizi, rehabilitasi medik, dsb). Ronde keperawatan juga merupakan
suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih
melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara langsung pada
kasus nyata. Dengan pelaksanaan ronde keperawatan yang berkesinambungan diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan perawat ruangan untuk berpikir secara kritis dalam
peningkatan perawatan secara professional. Dalam pelaksanaan ronde juga akan terlihat
kemampuan perawat dalam melaksanakan kerja sama dengan tim kesehatan yang lain guna
mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada klien.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka mahasiswa Profesi Ners angkatan 2018
kelompok E & F akan mengadakan kegiatan ronde keperawatan di Ruang Tawang Alun
selama melaksanakan Praktik Profesi Manajemen Keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan mahasiswa mampu menyelesaikan masalah
pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah
rencana keperawatan
C. Manfaat
1. Bagi Pasien :
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
b. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi Perawat :
a. Meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat.
b. Meningkatkan kerjasama tim
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3. Bagi rumah sakit :
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
b. Menurunkan lama hari perawatan pasien.
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
E. Media
1. Materi disampaikan secara lisan
2. Dokumentasi klien (status)
3. Sarana diskusi :
a. Alat tulis
b. Kertas dan ballpoint
c. Laptop
F. Pelaksanaan
Topik : Diagnosis Nefrotik Syndrome hari ke 15
Sasaran : Klien Nn. F
Hari/Tanggal : Kamis, 01 Agustus 2019
Waktu : Jam 12.00 WIB
Tempat : Ruang Penyakit Dalam
Materi : Penyakit Nefrotik Syndrome
Asuhan Keperawatan pada klien dengan diagnosa Nefrotik Syndrome
1. Masalah-masalah keperawatan yang muncul pada klien dengan kelebihan volume
cairan
2. Intrervensi keperawatan pada klien dengan kelebihan volume cairan
G. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Fany Tiara R, S.kep
Konselor : Teguh Sanyoto, S.Kep, Ns
PP 1 : Hakim Tanjung, S.Kep
PA 1 : Jefri Agung S, S.kep
PP 2 : Firman Rajindra, S.kep
PA 2 : Roni Wardana, S.kep
Ruang
5 menit PP1 melaporkan rencana Kepala Kepala Ruangan
ronde pada karu Ruangan
Memperkenalkan tim
ronde
Penyajian Masalah :
Penyajian riwayat
penyakit dan masalah
klien
Menyampaikan masalah
keperawatan yang belum
terselesaikan
.
Validasi Data : Bed Pasien Kepala Ruangan
Memberi salam dan
memperkenalkan tim
ronde kepada klien dan
keluarga
15 menit
Validasi data yang telah Karu, konselor, PP1,
disampaikan dengan PP2, PA.
melibatkan keluarga dan dokter.
Penutup
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang Tawang Alun RSUD Blambangan.
Peserta Ronde Keperawatan hadir ditempat pelaksanaan Ronde Keperawatan
Persiapan dilakukan satu hari sebelumnya.
2. Evaluasi Proses :
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Evaluasi Hasil :
Klien puas dengan hasil kegiatan.
Masalah klien dapat teratasi.
Perawat dapat :
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
- Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
KELOMPOK E & F ANGKATAN VIII
RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN
A. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
Perawat Primer dan atau konselor, Kepala Ruangan, Perawat Associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2002).
TAHAP PRA PP
RONDE
PERSIAPAN PASIEN :
INFORMED CONCENT
HASIL PENGKAJIAN/
INTERVENSI
MASALAH TERATASI
DI NURSE STATION
DI BED PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 41 Tahun
Alamat : Dsn. Stopan, Rt 02, Rw 04, Kedung Rejo-Muncar
1. …………………………. …………………
2. …………………………. …………………
B. Susunan Acara
1. Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama yang bertindak sebagai
kepala ruangan, perawat konselor, perawat primer dan associate.
2. Pelaksanaan role play diawasi oleh supervisor.
3. Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama supervisor.
C. Hasil Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara, dimulai dari pembuatan proposal,
undangan dan berlatih role play ronde keperawatan
2. Evaluasi proses
NO WAKTU KEGIATAN
1. 12.00 Melaksanakan ronde keperawatan sesuai dengan peran masing-
masing (kepala ruangan, Perawat primer 1, Perawat associate 1,
Perawat primer 2, Perawat associate 2 dan konselor.
2. 12.15 Diskusi dengan supervisor dan pembimbing :
1. ...............
Kegiatan ronde keperawatan kali ini masing-masing peran dapat
menjalankan fungsinya, alur dan proses sudah berjalan sesuai
dengan alur ronde keperawatan namun,Konselor perannya belum
nampak dan kurang menguasai kasusnya
Proses sudah berjalan dengan baik sesuai dengan alur, diskusi
dengan tim kesehatan lain tampak hidup, adanya timbal balik
positif diantara tim ronde keperawatan.
Masing-masing tim kesehatan lain memberikan masukan terhadap
kasus yang disampaikan. Peran yang dilakukan sudah sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing peran
tersebut.
Saat menvalidasi data di bed pasien Perawat primer tidak
menayakan kembali intervensi yang sudah diberikan dalam
mengatasi masalah pasien mngenai nyerinya berhasil apa tidak.
2. ........................
Pelaksanaan dari ronde keperawatan sudah bagus sesuai dengan
alur, proses ronde berjalan dengan lancar, masing-masing tim dapat
berperan sesuai dengan fungsinya, namun peran konselor
hendaknya lebih ditingkatnya lagi sehingga dapat berfungsi sebagai
motivator dalam ronde keperawatan.
Diskusi sudah berjalan cukup bagus. Dan dihadiri oleh tim medis
Setelah selesai diadakan ronde keperawatan diharapkan dapat
dilaksanakan secara kontinue dan berkesinambungan.
3. .......................
Penjelasan tujuan ronde keperawatan harap di jelaskan serta
memanfaatkankeluarga dalam memberikan asuahan keperawatan
4.............................
Masalah keperawatan harus dicantumkan semuanya sehingga tahu
mana yang sudah teratasi dan yang belum teratasi sehingga tahu apa
yang menjadi masalah masalah tersebut tidak teratasi. Untuk yang
lainnya sama dengan supervaisor yang lain . Dan alur sudah sesuai.
5. .............................
Dalam lembar pengkajian PP nya laki-laki tapi dalam
pelaksanaannya PP permpuan mohon dibetulkan .
Konselor dari mahasiswa Kurang banyak memberikan masukan –
masukan yang dapat meningkatkan kualitas ronde
Mengetahui
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Nn. F
2. Umur : 22 tahun
3. Status : Belum Menikah
4. Pekerjaaan : Wira Swasta
5. Alamat : Dsn. Stopan, Rt 02, Rw 04, Kedung Rejo-Muncar
6. Tanggal MRS : 18 Juli 2019
B. DIAGNOSA MEDIS :
Nefrotik Syndrome
C. KELUHAN UTAMA :
Klien mengatakan kedua kakinya bengkak
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : k/u lemah, kesadaran komposmetis, GCS: 4,5,6
2. Tanda-tanda vital : TD: 110/70 mmhg, N: 80 x/mnt, RR: 22 x/mnt, S: 36,7
3. Pemeriksaan Cepalo Caudal
H. TERAPI
Infus PZ 500 cc 7 tpm
Injeksi lasix 2 x 1 ampul IV
Injeksi Ranitidin 2 x 1 Ampul IV
Injeksi ceftriaxone 2 x 1g IV
I. Diet
Diet tim rendah garam, rendah lemak, extra 2 PT x 3
J. MASALAH KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan
2. Nyeri akut
3. Kerusakan integritas kulit
4. Intoleransi aktivitas
5. Nutrisi kurang dari kebnutuhan
K. PRIORITAS MASALAH
1. Kelebihan volume cairan