Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
DI RUANG TAWANG ALUN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN
BANYUWANGI

Oleh :
Kelompok

1. Rizky Dwi Andini


2. Fany TiaraReziana
3. Dina Novieta
4. Moh. Ali Nur Rohman
5. Firman Rajindra
6. Cerial Aprilita Putri D.
7. Hakim Tanjung Prayoga
8. Jefri Agung Setiabudi
9. Hesti Dwi Kurniawati
10. Roni Wardana

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2019
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
KELOMPOK E & F ANGKATAN VIII
RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN

LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui untuk dilakukan RONDE KEPERAWATAN

Hari : Kamis
Tanggal : 1 Agustus 2019
Tempat : Ruang Tawang Alun RSUD Blambangan

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

( Sugiyarno, S.Kep, Ns ) (Diana Kusumawati, S.Kep. Ns, M. Kes)


NIP. 19750910200701108 NIK 060580510
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
KELOMPOK E & F ANGKATAN VIII
RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN

PROPOSAL
RONDE KEPERAWATAN

A. Latar belakang
Ronde keperawatan sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan Model Asuhan
Keperawatan dengan metode Keperawatan Primer, merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan. Metode ini ditujukan
untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang ditemukan pada
pasien sehingga dengan ronde keperawatan diharapkan didapatkan pemecahan masalah
melalui cara berpikir kritis berdasarkan konsep asuhan keperawatan.
Di Ruang Tawang Alun RSUD Blambangan, Ronde keperawatan dilaksanakan setiap
dua bulan sekali dengan pembahasan masalah keperawatan dan juga studi kasus
Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk membahas masalah
keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan, konsultan keperawatan,
serta divisi terkait (medis, gizi, rehabilitasi medik, dsb). Ronde keperawatan juga merupakan
suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih
melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara langsung pada
kasus nyata. Dengan pelaksanaan ronde keperawatan yang berkesinambungan diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan perawat ruangan untuk berpikir secara kritis dalam
peningkatan perawatan secara professional. Dalam pelaksanaan ronde juga akan terlihat
kemampuan perawat dalam melaksanakan kerja sama dengan tim kesehatan yang lain guna
mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada klien.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka mahasiswa Profesi Ners angkatan 2018
kelompok E & F akan mengadakan kegiatan ronde keperawatan di Ruang Tawang Alun
selama melaksanakan Praktik Profesi Manajemen Keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan mahasiswa mampu menyelesaikan masalah
pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah

b. Meningkatkan kemampuan validasi data klien

c. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi

rencana keperawatan

d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan

keperawatan yang sesuai dengan masalah klien

e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja

C. Manfaat
1. Bagi Pasien :
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
b. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi Perawat :
a. Meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat.
b. Meningkatkan kerjasama tim
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3. Bagi rumah sakit :
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
b. Menurunkan lama hari perawatan pasien.

D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
E. Media
1. Materi disampaikan secara lisan
2. Dokumentasi klien (status)
3. Sarana diskusi :
a. Alat tulis
b. Kertas dan ballpoint
c. Laptop

F. Pelaksanaan
Topik : Diagnosis Nefrotik Syndrome hari ke 15
Sasaran : Klien Nn. F
Hari/Tanggal : Kamis, 01 Agustus 2019
Waktu : Jam 12.00 WIB
Tempat : Ruang Penyakit Dalam
Materi : Penyakit Nefrotik Syndrome
Asuhan Keperawatan pada klien dengan diagnosa Nefrotik Syndrome
1. Masalah-masalah keperawatan yang muncul pada klien dengan kelebihan volume
cairan
2. Intrervensi keperawatan pada klien dengan kelebihan volume cairan

G. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Fany Tiara R, S.kep
Konselor : Teguh Sanyoto, S.Kep, Ns
PP 1 : Hakim Tanjung, S.Kep
PA 1 : Jefri Agung S, S.kep
PP 2 : Firman Rajindra, S.kep
PA 2 : Roni Wardana, S.kep

Supervisor : 1. Diana Kusumawati, S.Kep. Ns, M. Kes


2. ...........
3. ...........
4. ...........

Pembimbing : 1. Diana Kusumawati, S.Kep. Ns, M. Kes


2. Sugiyarno, S.Kep, Ns
3. ...........
H. MEKANISME KEGIATAN
TAHAP WAKTU KEGIATAN TEMPAT PELAKSANA
Pra Sehari  Menetapkan kasus dan Kantor Penanggung jawab :
Ronde sebelum topik Ruang .........
kegiatan  Membuat informed tawang
consent alun
 Menentukan tim ronde
 Membuat proposal
 Diskusi kelompok
 Mencari sumber dan
literatur.

Ruang
5 menit  PP1 melaporkan rencana Kepala Kepala Ruangan
ronde pada karu Ruangan

5 menit Pembukaan : Ruang


 Salam pembukaan diskusi Kepala Ruangan

 Memperkenalkan tim
ronde

Ronde 20 menit  Menyampaikan tujuan Perawat Primer 1


ronde

Penyajian Masalah :

 Penyajian riwayat
penyakit dan masalah
klien

 Menyampaikan masalah
keperawatan yang belum
terselesaikan

.
Validasi Data : Bed Pasien Kepala Ruangan
 Memberi salam dan
memperkenalkan tim
ronde kepada klien dan
keluarga
15 menit
 Validasi data yang telah Karu, konselor, PP1,
disampaikan dengan PP2, PA.
melibatkan keluarga dan dokter.

 PP lain menanyakan dan


memberi masukan
 Konselor memberi justi- Konselor
fikasi,reinforcement
mengenai kebenaran dari
masalah dan intervensi
keperawatan serta
tindakan

15 menit Diskusi/Tanya jawab Ruang Karu, konselor, PP1,


 Diskusi antar anggota tim diskusi PP2, PA.
tentang masalah dan dokter.
keperawatan

10 menit  Pemberian justifikasi oleh


perawat primer atau
konselor atau kepala
ruangan tentang masalah
pasien serta rencana
tindakan yang akan
dilakukan

Paska  Menentukan tindakan Ruang KARU, Konselor


Ronde keperawatan pada diskusi
masalah prioritas yang
telah ditetapkan

 Evaluasi dan rekomendasi Kepala Ruangan


intervensi keperawatan

 Penutup

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
 Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang Tawang Alun RSUD Blambangan.
 Peserta Ronde Keperawatan hadir ditempat pelaksanaan Ronde Keperawatan
 Persiapan dilakukan satu hari sebelumnya.
2. Evaluasi Proses :
 Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
 Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Evaluasi Hasil :
 Klien puas dengan hasil kegiatan.
 Masalah klien dapat teratasi.
 Perawat dapat :
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
- Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
KELOMPOK E & F ANGKATAN VIII
RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN

MATERI RONDE KEPERAWATAN

A. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh
Perawat Primer dan atau konselor, Kepala Ruangan, Perawat Associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2002).

B. Tujuan Ronde Keperawatan


1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu:
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis dalam
pemecahan masalah keperawatan
b. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan klien.
c. Meningkatkan kemampuan validitas data klien.
d. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
e. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
f. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

C. Manfaat Ronde Keperawatan


1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model keperawatan dengan tepat dan benar.
D. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

E. Peran Masing-masing Anggota Tim


 Peran perawat primer dan perawat Associate
 Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
 Menjelaskan diagnosis keperawatan.
 Menjelaskan intervensi yang sudah dilakukan.
 Menjelaskan hasil yang didapat.
 Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang dilakukan.
 Peran perawat konselor
 Memberikan justifikasi
 Memberikan reinforcement
 Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional
tindakan.
 Mengarahkan dan koreksi.
 Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajar
F. Alur pelaksanaan ronde keperawatan

TAHAP PRA PP
RONDE

PROPOSAL PENETAPAN PASIEN

PERSIAPAN PASIEN :
INFORMED CONCENT
HASIL PENGKAJIAN/
INTERVENSI

APA YANG MENJADI MASALAH


TAHAP RONDE CROSS CEK DATA YANG ADA
PENYAJIAN MASALAH APA YANG MENYEBABKAN MASALAH
TERSEBUT
BAGAIMANA PENDEKATAN (PROSES, SAK,
SOP)

TAHAP RONDE VALIDASI DATA

DISKUSI KARU, PP,


TAHAP RONDE PERAWAT KONSELOR

TAHAP PASCA RONDE EVALUASI

MASALAH TERATASI
DI NURSE STATION

DI BED PASIEN

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
KELOMPOK E & F ANGKATAN VIII
RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN


RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Nn. F
Umur : 22 Tahun
Alamat : Dsn. Stopan, Rt 02, Rw 04, Kedung Rejo-Muncar

adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien :

Nama : Ny. S
Umur : 41 Tahun
Alamat : Dsn. Stopan, Rt 02, Rw 04, Kedung Rejo-Muncar

Ruang : Tawang alun (R.Observasi)


No. RM. : 223745

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Perawat yang Menerangkan Banyuwangi, 01 Agustus 2019


Penanggung Jawab

(Firman Rajindra, S.kep) (Teguh Sanyoto, S.Kep, Ns)


NIM 2018.04.053 NIP 19720416 199703 1 006
Saksi – saksi : Tanda tangan :

1. …………………………. …………………

2. …………………………. …………………

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
KELOMPOK A & B ANGKATAN VIII
RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN

LAPORAN PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


DI RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN

Hari/Tanggal : Kamis, 01 Agustus 2019


Pukul : 12.00 WIB
Tempat: Ruang Tawang Alun
Acara : Ronde Keperawatan Pada Tn.F dengan Diagnosa Medis Nefrotik Syndrom
A. Acara dihadiri oleh :
1. Pembimbing klinik Ruang Tawang Alun sebanyak 2 orang.
2. Pembimbing akademik sebanyak 1 orang.
3. Supervisor sebanyak 1 orang.
4. Mahasiswa Profesi Ners STIKes Banyuwangi Angkatan 2018 sebanyak 10 orang.
5. Dokter
6. Gizi
7. Farmasi

B. Susunan Acara
1. Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama yang bertindak sebagai
kepala ruangan, perawat konselor, perawat primer dan associate.
2. Pelaksanaan role play diawasi oleh supervisor.
3. Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama supervisor.
C. Hasil Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara, dimulai dari pembuatan proposal,
undangan dan berlatih role play ronde keperawatan

2. Evaluasi proses
NO WAKTU KEGIATAN
1. 12.00 Melaksanakan ronde keperawatan sesuai dengan peran masing-
masing (kepala ruangan, Perawat primer 1, Perawat associate 1,
Perawat primer 2, Perawat associate 2 dan konselor.
2. 12.15 Diskusi dengan supervisor dan pembimbing :
1. ...............
Kegiatan ronde keperawatan kali ini masing-masing peran dapat
menjalankan fungsinya, alur dan proses sudah berjalan sesuai
dengan alur ronde keperawatan namun,Konselor perannya belum
nampak dan kurang menguasai kasusnya
Proses sudah berjalan dengan baik sesuai dengan alur, diskusi
dengan tim kesehatan lain tampak hidup, adanya timbal balik
positif diantara tim ronde keperawatan.
Masing-masing tim kesehatan lain memberikan masukan terhadap
kasus yang disampaikan. Peran yang dilakukan sudah sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing peran
tersebut.
Saat menvalidasi data di bed pasien Perawat primer tidak
menayakan kembali intervensi yang sudah diberikan dalam
mengatasi masalah pasien mngenai nyerinya berhasil apa tidak.
2. ........................
Pelaksanaan dari ronde keperawatan sudah bagus sesuai dengan
alur, proses ronde berjalan dengan lancar, masing-masing tim dapat
berperan sesuai dengan fungsinya, namun peran konselor
hendaknya lebih ditingkatnya lagi sehingga dapat berfungsi sebagai
motivator dalam ronde keperawatan.
Diskusi sudah berjalan cukup bagus. Dan dihadiri oleh tim medis
Setelah selesai diadakan ronde keperawatan diharapkan dapat
dilaksanakan secara kontinue dan berkesinambungan.
3. .......................
Penjelasan tujuan ronde keperawatan harap di jelaskan serta
memanfaatkankeluarga dalam memberikan asuahan keperawatan
4.............................
Masalah keperawatan harus dicantumkan semuanya sehingga tahu
mana yang sudah teratasi dan yang belum teratasi sehingga tahu apa
yang menjadi masalah masalah tersebut tidak teratasi. Untuk yang
lainnya sama dengan supervaisor yang lain . Dan alur sudah sesuai.
5. .............................
Dalam lembar pengkajian PP nya laki-laki tapi dalam
pelaksanaannya PP permpuan mohon dibetulkan .
Konselor dari mahasiswa Kurang banyak memberikan masukan –
masukan yang dapat meningkatkan kualitas ronde

3. 12.35 Kegiatan ronde berakhir

Banyuwangi, 01 Agustus 2019

Penanggung Jawab Kegiatan Ketua Kelompok

(Teguh Sanyoto, S.Kep, Ns) ( Moh. Ali Nur Rohman, S.Kep )


NIP 19720416 199703 1 006 NIM. 2018.04.069

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

( Sugiyarno, S.Kep, Ns ) Diana Kusumawati, S.Kep. Ns, M. Kes


NIP 19750910200701108 NIK 060580510
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
KELOMPOK A&B ANGKATAN VIII
RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1 RSUD BLAMBANGAN

RESUME PASIEN Ny. F DI RUANG PENYAKIT DALAM LANTAI 1


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN

A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Nn. F
2. Umur : 22 tahun
3. Status : Belum Menikah
4. Pekerjaaan : Wira Swasta
5. Alamat : Dsn. Stopan, Rt 02, Rw 04, Kedung Rejo-Muncar
6. Tanggal MRS : 18 Juli 2019

B. DIAGNOSA MEDIS :
Nefrotik Syndrome

C. KELUHAN UTAMA :
Klien mengatakan kedua kakinya bengkak

D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien mengatakan dibawa ke IGD pada pukul 09:50 tgl 18 juli 2019 dengan keluhan
mual+muntah, sesak, pusing, perut terasa penuh/kembung dan kedua kaki bengkak,
kemudian setelah dilakukan pemeriksaan klien sarankan untuk rawat inap di ruang
Tawang Alun, diruangan pasien mendapatkan pemeriksaan dan tindakan keperawatan.
Pada saat pengkajian tanggal 29 Juli 2019 jam 10.00 pasien mengatakan kedua kakinya
bengkak, terpasang infus ditangan sebelah kiri, posisi semi fowler. TD: 110/70 mmHg,
N: 80 x/mnt, RR: 22 x/mnt, S: 36,7

E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien mengatakan pernah menderita penyakit gagal ginjal. Pada tanggal 03-06-2019
pasien periksa ke Rs Baladika Husada untuk mendapatkan pengobatan

F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : k/u lemah, kesadaran komposmetis, GCS: 4,5,6
2. Tanda-tanda vital : TD: 110/70 mmhg, N: 80 x/mnt, RR: 22 x/mnt, S: 36,7
3. Pemeriksaan Cepalo Caudal

1). Kepala, Rambut dan wajah


Kepala : Inspeksi : Tidak terdapat keringat berlebih, tidak terdapat lesi, ukuran
kepala normochepali.
Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
Rambut: - Rambut rontok Dan penyebaran rambut tidak merata
- Rambut kusam
- Warna= hitam

Wajah: Wajah klien tampak pucat, wajah tampak bengkak


2). Hidung
Inspeksi: Lubang hidung simetris, tidak terdapat lesi, terlihat lubang hidung,
penciuman normal .
Palpasi: Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
krepitasi.
3). Telinga
Inspeksi: Telinga simetris, tidak terdapat lesi, ukuran sedang, tidak terdapat
tanda-tanda infeksi, daun telinga lentur, os mastoid normal.
Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan pada tragos dan mastoid,tidak dapat
benjolan.
4). Mata
Inspeksi: Bentuk mata simetris, pupil isokor, tidak terdapat edema, tidak terdapat
lesi,penyebaran bulu mata merata, tidak terdapat benjolan, reflek
cahaya baik, konjungtiva merah muda.
Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Inspeksi: Mukosa bibir kering, kebersihan gigi cukup, gigi lengkap, tidak
terdapat pembesaran pada faring dan tonsil, lidah warna merah, tidak
terdapat gangguan menelan.
Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan
6). Leher dan Tenggorokan
Inspeksi : keadaan leher bersih tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak
terdapat deviasi, tidak terdapat pembesaran kelenjar linfe
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
7). Dada/Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk dada simetris, pola nafas ireguler, terdapat otot bantu
pernafasan, terdapat retraksi dinding dada.
(2). Palpasi
Ekspansi paru kiri seimbang dengan ekspansi paru kanan, vocal
premitus teraba merata.
(3). Perkusi
Bunyi sonor
(4). Auskultasi
Suara nafas vesikuler disemua lapang paru
b. Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Warna dada sama dengan area sekitar , ictus kordis tidak tampak.
(2). Palpasi
Ictus kordis teraba di ICS 5 midklavikula lina sinistra.
(3). Perkusi
-Batas atas = ICS 2 sinistra
-Batas bawah= ICS 5 sinistra
-Batas kanan= midklavicula sinistra
-Batas kiri= linea klavicula sinistra
-Bunyi pekak pada jantung
Kesimpulan: batas-batas jantung dalam batasan normal
(4) Auskultasi
S1 S2 tunggal regular dan tidak terdapat suara tambahan seperti
gallop dan murmur.
c. Payudara
(a). Inspeksi
Warna areola sama antara kanan dan kiri, payudara simetris, tidak
terdapat pembesaraan payudara.
(b). Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan , tidak terdapat benjolan.
8). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
terdapat lesi dan asites
(b). Auskultasi
Bising usus 6 x/menit
(c) Palpasi
Tidak terdapat benjolan, terdapat nyeri tekan di semua lapang perut
(d). Perkusi
Timpani Timpani
Timpani Timpani
9). Ekstrimitas, Kuku, dan Kekuatan Otot
Ekstrimitas: Inspeksi: terpasang infus pada tangan kiri, kulit tampak kriput, tidak
terdapat lesi.
Palpasi: edema pada kedua kaki, terdapat nyeri tekan pada kaki yang
bengkak
5 5
5 5
Kuku : Inspeksi: warna merah muda, kebersihan cukup.
Palpasi: CRT >2 detik
10). Genetalia dan Anus
Terpasang kateter urin
11). Intak dan out put cairan
Input : Infus pz 500cc/24 jam
Makan + minum ±200cc
Out : UT = 500cc/24jm
G. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Lab tanggal 29 Juli 2019 17.30 WIB
Warna kekeruhan urin = kuning keruh
pH urin = 6,5 (4,5-7,8)
berat jenis = 1015 (1003-103)
protein urin = 3+ mg/dL (negatif)
reduksi urin = 1+ mg/dL (negatif)
urobilinogen = negatif
keton/aseton = negative
sediment urin
leukosit urin = 13-14 sel/lpb < 5
eritrosit urin = 6-7 sel/lpb <1
epitel urin = 2-3 sel/lpk <1
Kristal = negative /lpb
Pemeriksaan Lab tanggal 24 Juli 2019 pukul 06:15 WIB
Total Protein = 3,44 g/dL (6,6-8,3)
Albumin = 1,75 g/dL (3,6-4,8)
Globulin = 1,69 g/dL (3-3,5)
Pemeriksaan Lab Tanggal 20 Juli 2019 pukul 09:00
1. Leukosit 3,9 x 10v3/uL (3,6-11)
- LYM 12,0 % (20-40)
- MIX 9,8 % (0,8-10,8)
- NEU 78,2 % (73,7-89,7)
2. Eritrosit 3,15 x 10v3/uL (3,8-5,2)
- MCV 88,3 fL (80-100)
- MCH 30,8 pg (26-34)
- MCHC 34,9 g/dL (32-36)
3. Hemoglobin 9,7 g/dL (11,5-16)
4. Hematokrit/PCV 27,8 % (35-47)
5. Trombosit 591 x 10v3/uL (150-440)
Kholesterol Total 420 mg/dL (<200)
HDL Cholesterol 50 mg/dL (26-63)
LDL Cholesterol 335 mg/dL
BUN 35.22 mg/dL (7-24)
Creatinin 1.77 mg/dL (0.4-1.1)
Albumin 1.13 g/dL (3.6-4.8)
UL
Warna urin Kuning jernih
pH urin 6.0 (4.8-7.8)
berat jenis 1.015 (1.003-1.03)
protein urin 4+ mg/dL (Negatif)
Reduksi urin Negatif mg/dL (Negatif)
Urobilinogen Negatif mg/dL (Negatif)
Bilirubun Negatif (Negatif)
Keton/Aseton Negatif (Negatif)
Sedimen Urin
Leukosit Urin Penuh SEL/LPB (<5)
Eritrosit Urin Penuh SEL/LPB (<1)
Epitel Urin 6-8 SEL/LPK (<1)
Kristal Negatif /LPB

H. TERAPI
Infus PZ 500 cc 7 tpm
Injeksi lasix 2 x 1 ampul IV
Injeksi Ranitidin 2 x 1 Ampul IV
Injeksi ceftriaxone 2 x 1g IV

I. Diet
Diet tim rendah garam, rendah lemak, extra 2 PT x 3

J. MASALAH KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan
2. Nyeri akut
3. Kerusakan integritas kulit
4. Intoleransi aktivitas
5. Nutrisi kurang dari kebnutuhan

K. PRIORITAS MASALAH
1. Kelebihan volume cairan

Anda mungkin juga menyukai