Anda di halaman 1dari 18

AP (ACUAN PRAKTIK)

PEMERIKSAAN GLUOSA URINE PADA IBU HAMIL


2019

Disusun Oleh :
LISDAYANTI
07180100068

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA 2019

AP (ACUAN PRAKTIK )
MATA KULIAH/ PRAKTIKUM : Askeb I Kehamilan
KODE MATA KULIAH/ SKS :
SEMESTER : II
SASARAN : Mahasiswa
MATERI POKOK : Pemeriksaan Glukosa Urine
WAKTU/ PERTEMUAN : 08
PROGRAM STUDI : Sarjana Terapan Kebidanan

A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Standar Kompetensi/Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu melakukan
Pemeriksaan Glukosa Urine Pada Ibu Hamil dengan benar dan sesuai dengan
prosedur.
2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memberikan dan melakukan Pemeriksaan Glukosa Urine
Pada Ibu Hamil dengan Sistematis dan sesuai
3. Indikator
Setelah melakukan penyuluhan tentang Konseling Tanda Bahaya Kehamilan
Pada Ibu Hamilmahasiswa mampu :
a. Mempersiapkan alat, perlengkapan dan mampu menjelaskan pengertian
dari glukosa urine pada ibu hamil .
b. Melakukan anamesa dan pemeriksaan kondisi ibu terlebih dahulu
sebelum melakukan pemeriksaan glukosa urine
c. Melakukan pendokumentasian
d.
B. Materi
Diabetes Melitus merupakan Suatu keadaan di mana kadar gula dalam
darah meningkat dan biasanya memerlukan insulin untu mengendalikannya,
mempengaruhi sekitar 1 dalam setiap 500 wanita hamil dan diabetes
mempengaruhi sekitar 2 % ibu hamil.
Dalam kehamilan diabetes cenderung semakin parah dan tingkat gula darah
meningkat sehingga membutuhkan lebih banyak insulin. Untuk mencegah agar
tidak terjadi hal yang demikian maka perlu dilakukan deteksi dini melalui
pemeriksaan Urine reduksi.
Dalam membaca hasil pemeriksaan glukosa urine harus ditempat yang
terang untuk menghindari kesalahan dalam pembacaan hasil dengan
memperhatikan perubahan warna :
- (-) Tetap biru jernih/ sedikit kehijauan & agak keruh

-(+) Hijau / hijau kekuning-kuningan

- ( ++ ) Kuning / kuning kehijauan

- ( +++ ) Jingga / warna lumpur keruh

- ( ++++ ) Merah bata

C. Alat
1. Bak instrumen : 1 buah
2. Spuit 5 cc : 2 buah
3. Gagang penjepit : 1 buah
4. Rak tabung reaksi : 1 buah
5. Tabung reaksi : 2 buah
6. Lampu spiritus : 1 buah
7. Korek api : 1 buah
8. Bengkok/ neirbeken : 1 buah
9. Ember tempat klorine : 1 buah
10. Com kecil tempat urine: 1 buah

D. Metode dan Media


Metode : Ceramah Dan Tanya Jawab
Media : Daftar Tilik Dan Job Sheet
E. Langkah Pembelajaran
NO Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan mahasiswa
1 Pendahuluan 1. Membuka pertmuan denan salam 1. Mahasiwa membalas salam
2. Meminta mahasiswa membahas 2. Mahasiswa memahami
kembali praktik yang dilakukan tujuan penyuluan dan
Pre Conference
3. Menayakan mahasiswa
materi yang harus dilakukan
pengetahuan baru yang didapat
dengan baik
selama praktik dan relevansinya
Pembukaan 4. Menayakan kepada mahasiswa
(5 menit) langkah mana yang dilatih secara
khusus dalam praktik yang
dikerjakan
5. Merivew langkah-llangkah di
dalam penuntun yang dianggap
sulit oleh mahasiswa yang akan
dipraktikanya
6. Bersama mahasiswa menentukan
tujuan spesifik yag akan icappai
pada praktik
7. Menyampaikan kepada mahasiswa
tahapan dan waktu yang aakan
dilalui
8. Menekankan kepada mahasiswa
pentingya praktik klinik yang
dilakukan
2 Inti / Conference 1. Melakukan pengamatan selama 1. Mahasiswa mendengarkan
Isi (10 menit) mahasiswa melakukan dan mempraktikan dengan
keterampilan baik
2. Memberikan dorongan positif dan
2. Mahasiswa mengajukan
saran perbaikan dalampenuntun
pertanyaan
belajar selama pengamatan
3. Merujuk pada penuntun belajar
salama pengamatan
4. Mencatatkinerjamahasiswa
kebidanan dalam penuntut belajar
selama pengamatan
5. Memperhitungkan keberadaan
pasien memperumpanbalikan
kepada mahasiswa
6. Member koomentar perbaikan
hanya pada saat keamanan dan
kenyamanan klien di pertaruhkan
7. Mampu menguasai diri sendiri
3 Penutup / Post 1. Member salamkepada mahasiswa 1.
2. Menayaan kepada mahasiswa
Conference
tentang praktik yang baru saja
Penutup (5 menit)
dilakukan
3. Meminta mahasiswa meyebutkan
langkah-langkah yang dapat
dikerjakan dengan baik
4. Merujuk kembali kepada penuntuk
belajar
5. Membei saran spesifik untu
perbaikan
6. Memberikan umpan balik positif
untuk langkah-langkah yang telah
dikerjakan
7. Bersama mahasiswa menentukan
tujuan / goal praktek yang akan
dating
8. Menutup pertemuan dan
mengucapkan salam

F. Evaluasi
1. Struktural
a. Persiapan alat dan tempat
b. Persiapan waktu
c. Persiapan acuan praktik
2. Proses
a. Selama praktik mahasiswa memperhatikan penjelasan yang
disampaikan dosen
b. Selama praktik mahasiswa bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan dosen
c. Selama praktek mahasiswa aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
dosen
3. Hasil
a. Mahasiswa mampu memahami cara pemeriksaan glukosa urine Pada
Ibu Hamil
b. Mahasiswa mampu memahami tujuan pemeriksaan glukosa urine Pada
Ibu Hamil
c. Mahasiswa mampu memahami manfaat dari pemeriksaan glukosa
urine Pada Ibu Hamil
d. Mahasiswa mampu mendemostrasikan pemeriksaan glukosa urine
Pada Ibu Hamil

G. Daftar Pustaka/Referensi
1. Jones, Liewenllyn D. 2005. Setiap wanita. Dela pratasa. Jakarta
2. Prawiro Harjo,S. 2006. Ilmu kebidanan. Balai pustaka. Jakarta
3. Daftar Tilik praktek klinik Kebidanan
Jakarta,
Dosen Pengajar

(Irma Jayatmi S,ST, M,Kes )

JOB SHEET

MATA KULIAH : Askeb I Kehamilan


KODE/ SKS :
MATERI POKOK : Pemeriksaan Glukosa Urine
SEMESTER : II
SASARAN : Mahasiswa
WAKTU/ PERTEMUAN : 40 menit
PROGRAM STUDI : Sarjana Terapan Kebidanan

A. OBJEKTIF PERILAKU SISWA


1. Mahasiswa mampu melaksanakan keterampilan pemeriksaan glukosa urine
sesuai prosedur secara sistematis dan benar setelah membaca setiap
langkah yang terdapat dalam job sheet dengan menggunakan peralatan.
2. Mahasiswa mampu melakukan praktik pemeriksaan glukosa urine dengan
benar sesuai prosedur yang ada pada jobsheet.

B. DASAR TEORI SINGKAT


Diabetes Melitus merupakan Suatu keadaan di mana kadar gula dalam
darah meningkat dan biasanya memerlukan insulin untu mengendalikannya,
mempengaruhi sekitar 1 dalam setiap 500 wanita hamil dan diabetes
mempengaruhi sekitar 2 % ibu hamil.
Dalam kehamilan diabetes cenderung semakin parah dan tingkat gula
darah meningkat sehingga membutuhkan lebih banyak insulin. Untuk
mencegah agar tidak terjadi hal yang demikian maka perlu dilakukan deteksi
dini melalui pemeriksaan Urine reduksi.
Dalam membaca hasil pemeriksaan glukosa urine harus ditempat yang
terang untuk menghindari kesalahan dalam pembacaan hasil dengan
memperhatikan perubahan warna :
- (-) Tetap biru jernih/ sedikit kehijauan & agak keruh

-(+) Hijau / hijau kekuning-kuningan

- ( ++ ) Kuning / kuning kehijauan

- ( +++ ) Jingga / warna lumpur keruh

- ( ++++ ) Merah bata

C. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


1. Alat
Bak instrument : 1 buah
Spuit 5 cc : 2 buah
Gagang penjepit : 1 buah
Rak tabung reaksi : 1 buah
Tabung reaksi : 2 buah
Lampu spiritus : 1 buah
Korek api : 1 buah
Bengkok/ neirbeken : 1 buah
Ember tempat klorine : 1 buah
Com kecil tempat urine: 1 buah
2. Perelengkapan
Celemek : 1 buah
Handscun/sarung tangan : 1 buah
Masker : 1 buah
Handuk/ lap tangan : 1 buah
D. REFERENSI
1. Jones, Liewenllyn D. 2005. Setiap wanita. Dela pratasa. Jakarta
2. Prawiro Harjo,S. 2006. Ilmu kebidanan. Balai pustaka. Jakarta
3. Daftar Tilik praktek klinik Kebidanan
4. PROSEDUR PELAKSANAAN

NO LANGKAH KLINIK ILUSTRASI GAMBAR


1 Beri salam dan perkenalkan diri
Key point :

2 Berikan informasi kepada ibu dan


keluarga pemeriksaan glukosa urien
Key point :

3 Persiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan

Keypoint:

a. Susun alat dan bahan secara


ergonomis
b. Letakkan pada tempat yang
mudah di jangkau.)
4 Lakukan pencegahan infeksi :

Cuci tangan hingga bersih

Key Point:

 Pastikan kuku telah dipotong


pendek
 Memakai alat perlindungan
diri sebelumnya
 Lepaskan semua perhiasan
(cincin, gelang) dan jam tangan
 Gunakan standar mencuci
tangan (7 langkah)
 Gunakan sabun cair
 Dibawah air yang mengalir

5 Keringkan tangan dan lengan dengan


handuk pribadi

Key point:

 Gunakan handuk yang bersih


dan kering
 Gunakan satu handuk untuk
satu petugas

NO LANGKAH KLINIK ILUSTRASI GAMBAR


Gunakan sarung tangan secara benar
6
Key point:

 Gunakan sarung tangan


(handscun) yang bersih
 Pastikan sarung tangan sama
sekali tidak bocor

7 Isilah dua tabung dengan benedict


masing –masing 2,5 cc

Key Point:

 Pastikan masing-masing
tabung berisi reagent benedict
sebanyak 2,5 cc
 Gunakan satu tabung sebagai
pembanding
 Jangan sampai spuit
menyentuh tabung

8 Masukkan urine pada salah satu


tabung sebanyak 4 tetes .

Key Poit :

 Pastikan pada saat meneteskan


jangan sampai lebih
 Pastikan spuit jangan sampai
menyentuh tabung
9 Panaskan diatas lampu spiritus
sampai mendidih

Key Point:

 Dengan jarak 2- 3 cm dari


lampu hingga mendididih.
 Hati-hati dalam memegang
tabung reaksi
 Jangan sampai meluap keluar
 Pastikan jarak tabung reaksi
dengan lampu 2-3 cm
 Biarkan sampai mendidih

NO LANGKAH KLINIK ILUSTRASI GAMBAR


10 Diamkan beberapa saat dan letakkan
pada rak

Key Point:

 Tunggu hingga terjadinya


pengendapan
 Tabing reaksi diletakkan pada
rak rabung reaksi yang tersedia
11 Bandingkan dengan tabung lain dan
lihat perbedaan warnanya

Key Point:

 Periksa dan lihat perbedaan


warna kedua tabung reaksi
 Baca hasil dengan teliti dengan
ketentuan :
Biru/hijau keruh : (-)
Hijau/kuning hijau : +
Kuning/kuning kehijauan : ++
Jingga : +++
Merah bata : +++

12 Bereskan dan bersihkan peralatan


yang telah digunakan.

Key point:

Hati-hatilah tabung reaksi mudah


pecah

NO LANGKAH KLINIK ILUSTRASI GAMBAR


13 Celupkan sarung tangan dalam
larutan Key point:

 Cuci kedua tangan


 Buka secara terbalik, jangan
sampai bagian luar sarung
tangan terkena tangan
Gunakan larutan yang berisi air
dengan campuran klorin 0,5%
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai berikut :
0. Kurang :Bila langkah klinik tidak dilakukan
1. Cukup :Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai prosedur
2. Mampu :Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang terampil atau kurang cekatan
dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relative lebih lama
menyelesaikan tugas
3. Baik :Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri. Kadang-kadang
tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat dipertanggung jawabkan
4. Sangat Baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik prosedur
dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien

PENILAIAN
No Langkah Kerja
0 1 2 3 4
A PERSIAPAN
1 Memberi salam kepada pasien dan memperkenalkan diri
2 Berikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
B PERSIAPAN ALAT
3 Alat :
Bak instrument : 1 buah
Spuit 5 cc : 2 buah
Gagang penjepit : 1 buah
Rak tabung reaksi : 1 buah
Tabung reaksi : 2 buah
Lampu spiritus : 1 buah
Korek api : 1 buah
Bengkok/ neirbeken : 1 buah
Ember tempat klorine : 1 buah
Com kecil tempat urine: 1 buah

C PROSEDUR PELAKSANAAN
4
Mencuci tangan dan mengeringkan tangan

5 Memakai sarung tangan DTT


6 Isi dua tabung reaksi (A dan B) masing-masing dengan 2-3 cc
larutan benedict

7 Masukan urine pada salah satu tabung sebanyak 4 tetes


Panaskan diatas lampu spiritus sampai mendidih dengan
8 jarak 2- 3 cm dari lampu hingga mendididih.

9
Diamkan beberapa saat dan letakkan pada tabung reaksi.

10 Bandingkan dengan tabung yang lain dan lihat perbedaan


warnanya.

Membaca hasil, dikatakan :

- ( - )Tetap biru jernih/ sedikit kehijauan & agak keruh

- ( + )Hijau / hijau kekuning-kuningan

- ( ++ )Kuning / kuning kehijauan

- ( +++ )Jingga / warna lumpur keruh

- ( ++++ )Merah bata

C DEKONTAMINASI
11 Bereskan dan bersihkan bahan/ peralatan yang digunakan.
Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin
12 0,5%
13 Cuci tangan
Jumlah skor = ∑Nilai x 100 %

36

Jakarta,
Pembimbing

(Irma Jayatmi S,ST.M,Kes)

Anda mungkin juga menyukai