Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Reformasi Birokrasi

Reformasi merupakan proses upaya sistematis, terpadu, dan komprehensif, dengan tujuan
untuk merealisasikan tata pemerintahan yang baik. Good governance ( tata pemerintahan yang
baik) adalah system yang memungkinkan terjadinya mekanisme penyelenggaraan pemerintahan
Negara yang efektif dan efesien dengan menjaga sinergi yang konstruktif di antara pemerintah,
sector swasta, dan masyarakat.

Menurut kamus bahasa Indonesia kontemporer, pengertian reformasi adalah perubahan


radikal yang ditujukan untuk memperbaiki atau menjadikan lebih baik keadaan politik,
agama,atau social dalam tatanan masyarakat atau Negara.

Sedangkan pengertian birokrasi adalah : 1. System pemerintahan oleh sekelompok,


masing-masing berhubungan dengan jenis pekerjaanya di bawah pengarahan seorang kepala. 2.
Para pejabat yang mengurus biro pemerintah. 3. Pemusatan wewenang pada biro-biro
administrative. 4. Penekanan yang terlalu banyak pada pekerjaan rutin yang kaku,
mengakibatkan keterlambatan dalam mengambil keputusan. Jadi berpedoman pada pengertian
reformasi birokrasi diatas maka upaya yang perlu dilakukan perubahan radikal adalah pada
system dan kelompok (pelayanan dan pengawasan), pejabatnya, wewenang pejabat dan
implementasi system dan prosedur yang kaku.

Birokrasi yang dikemukakan oleh Blau & Meyer, 1971, Coser & Rosenberg, 1976, dan
Mouzelis, dalam Setiawan, 1998 adalah suatu system control dengan organisasi yang dirancang
berdasarkan aturan-aturan yang rasional dan sistematis, dan bertujuan untuk mengkoordinasi dan
mengarahkan aktivitas-aktivitas kerja individu dalam rangka penyelesaian tugas-tugas
adminitrasi berskala besar.

Birokrasi menurut pemahamannya sebagai berikut :

a. Birokrasi merupakan system penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan pegawai


negeri berdasarkan peraturan perundang-undangan.
b. Birokrasi adalah struktur organisasi yang digambarkan dengan hierarki yang pejabatnya
diangkat dan ditunjuk, garis tanggung jawab dan kewenangannya diatur oleh peraturan
yang diketahui ( termasuk sebelumnya), dan justifikasi setiap keputusan membutuhkan
referensi untuk mengetahui kebijakan yang pengesahannya ditemukan oleh pemberi
mandate di luar struktur organisasi itu sendiri.
c. Birokrasi adalah organisasi yang memiliki jenjang diduduki oleh pejabat yang
ditunjuk/diangkat disertai aturan kewenangan dan tanggung jawabnya, dan setiap
kebijakan yang dibuat harus diketahui oleh pemberi mandate.
d. Birokrasi adalah suatu organisasi formal yang diselenggarakan berdasarkan aturan,
bagian, unsure, yang terdiri atas pakar yang terlatih. Wujud birokrasi berupa organisasi
formal yang besar, merupakan cirri nyata masyarakat modern dan bertujuan menjalankan
tugas pemerintah serta mencapai keterampilan dalam bidang kehidupan.

Reformasi birokrasi adalah upaya pemerintah meningkatkan kinerja melalui berbagai cara
dengan tujuan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas. Dengan demikian, reformasi birokrasi
berarti

a. Perubahan cara berfikir ( pola fikir, pola sikap, dan pola tindak)
b. Perubahan penguasa menjadi pelayan
c. Mandahulukan peranan dari wewenang
d. Tidak berfikir hasil produksi tetapi hasil akhir
e. Perubahan manajemen kerja
f. Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan professional, bebas
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), melalui penataan kelembagaan, penataan
ketatalaksanaan, penataan sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja yang berkualitas
efisien, efektif, dan kondusif, serta pelayanan yang prima (konsisten dan transparan)

Sumber : Kanal, Pengetahuan. 2016. Pengertian Reformasi Birokrasi.


https://www.kanal.web.id/pengertian-reformasi-birokrasi. Diakses pada 1 April 2019-04-01

Anda mungkin juga menyukai