BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
respon dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif ( tanpa tindakan :
pengetahuan dan sikap tentang kesehatan. Perilaku aktif dapat dilihat sedangkan
untuk pasif tidak terlihat atau tidak tampak, seperti pengetahuan pesepsi atau
pengetahuan sikap serta tindakan atau sering kita dengar dengan istilah
Dari sudut biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
yang bersangkutan yang dapat diamati secara langsung maupun tidak. Perilaku
manusia adalah suatu aktivitas dari manusai itu sendiri ( Notoatmojo, 2014 ).
2014 ).
9
Perilaku adalah tindakan atau perilku suatu organisme yang dapat diamati
yang bahkan dapat di pelajari. Umum, perilaku manusia pada hakekatnya adlah
dia adalah makhluk hidup ( Notoatmojo, 2014 ). Menurut penulis yang disebut
perilaku adalah aktivitas yang timbul karena adanya rangsangan / stimulus dan
respon serta dapat diamati secara langsung ataupan tidak secara langsung.
merupakan respon reksi seseorang terhadap rangsangan dari luar. Oleh karena itu
perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian
respon seseorang terhadap objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
perawatan kebersihan diri dan penjagaan kebugaran melalui olah raga dan
memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
sebagainya.
keadaan normal.
kemasyarakatan
kemasyarakatan
penyakit.
).
1. Faktor Internal
dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam dirinya. Faktor-faktor intern yang
b. Jenis Kelamin
c. Sifat Fisik
d. Kepribadian
e. Intelegenisa
f. Bakat
2. Faktor Eksternal
a. Pendidikan
b. Agama
c. Kebudayaan
d. Lingkungan
e. Sosial Ekonomi
12
adalah upaya untuk memberdayakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
dan emauan agar hisdup sehat, serta meningkatkan peran atif masyarakat
yang optimal ( Dinkes, 2006 ). Ada 5 tatanan PHBS yaitu tatanan rumah
Tatanan rumah tangga dalam hal ini hanya mensurvei perilaku dan
1. Perilaku
a. Tidak merokok
c. Imunisasi
d. Penimbangan balita
e. Gizi keluarga
2. Lingkungan
a. Ada jamban
d. Ventilasi
e. Kepadatan hunian
f. Lantai rumah
2.1.5 Penyakit yang berhubungan dengan perilaku PHBS dengan kondisi rumah
Rumah yang tidak sehat serta perilaku yang tidak sehat dapat
tidur secara bersamaan akan ikut tertular sakit batuk dan pilek. Penyakit
lain yang dapat menularkan akibat tidur beramai ramai yaitu sakit mata,
2.2.2 Etiologi
– 0 – 6 mikron dengan bentuk batang tipis, agak bengkok atau lurus tidak
pencucin warna alcohol dan asam. Sering juga disebut dengan bakteri
tahan asam ( BTA ) serta terhadap bahan kimia. Selain itu bakteri ini tahan
terhadap kondisi kering dan dingin serta bersifa dorman dan aerob, bakteri
ini akan mati pada pemanasan 100’’C selama 5 – 10 menit atau pada
15
30 detik.
lembab dan gelap ( bias juga bertahan berbulan bulan )nnamun tidak tahan
terhadap sinar atau aliran udara. Data tahun 1993 melaporkan bahwa untuk
b. Batuk berdarah
c. Sesak nafas
d. Nyeri dada
tinggi atau meriang dan terjadi penurunan berat badan. Dengan strategi
terhirup oleh orang lain saat bernafas. Apabila penderita batuk bersin
tersembur dan terhisap ke dalam paru – paru orang yang sehat. Maka
tahun, resiko rendah pda masa kanak – kanak dan meningkat pada masa
remaja dewasa dan usia lanjut. Bakteri masuk kedalam tubuh manusia
P2PL, 2014 ).
langsung dan pada manusia yang pertama kali terinfeksi disebut primary
masuk ke dalam paru paru orang yang tertular mengalami fase doman dan
muncul bila tubuh megalami penurunan keebalan tubuh, gizi buruk atau
dengan cara :
bagi penderita
udara segar dan sinar matahari dapat masuk dan hindari tinggal pada
d. Meludah pada tempat yang sudah di isi karbol atau lisol atau
2.3.1 Pengertian
bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak ekedar sebagai tempat untuk
yag sangat penting sebagi tempat untuk membangun keluarga yang sangat
sehat dan sejahterah. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus
terwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat
juga menjadi rumah yang sehat dan layak huni. Rumah sehat adalah
jasmani maupun rohani yang keadaan social serta baik untuk keluarga dan
rumah layak.
a. Factor lingkungan
tepi pantai di desa atau kota di daerah dingin atau daerah panas
19
posistif.
Notoadmojo, 2014 ).
kamar tidur minimal 8M persegi dan tidak dianjurkan untuk lebih dari
).
bila salah satu anggota terkena penyakit infeksi maka akan mudah
seperti kamar tidur ayah dan ibu. Anak dibawah usia 2 tahun di
perbolehkan untuk tidur sekamar dengan ayah dan ibu, anak diatas 10
tahun laki – laki dan perempuan tidak boleh ditempatkan dalam satu
sebagai berikut
orang. Ketentuan lain bahwa kamar seluas kurang dari kira kira lebih
b. Ventilasi Rumah
adalah untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tersebut tetap
baik untuk bakteri pathogen atau yang biasa disebut dengan bakteri
penyebab penyakit.
terjadi aliran udara yang terus menerus, dan bakteri yang terbawa oleh
udara akan terus mengalir. Fungsi lainya adalah menjaga agar ruangan
1) Ventilasi alamiah
dan serangga lainya ke dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha
lainya.
2) Ventilasi buatan
sering terdapat pada rumah orang yang mampu di pedesaan dan inipun
mahal.Oleh karena itu untuk lantai rumah pedesaan adalah tanah yang
yang berat, dan dilakukan berkali- kali.Lantai yang basah dan berdebu
bahan lantai harus kedap air dan mudah diersihkan jadi paling tidak
lantai perlu di plester dan akan lebih baik dilapisi ubin atau keramik
d. Pencahayaan Rumah
merusak mata.
1) Pencahayaan Alamiah
antara 60 – 120 lux dan buruk jika kurang dari 60 lux atau lebih
dari 120 lux. Hal yang perlu diusahkan agar sinar matahari dapt
matahari lebih lama menyinari lantai, maka jendela harus ada pada
2) Cahaya Buatan
e. Suhu Rumah
f. Kelembapan Rumah
kering, bibir pecah – pecah dan hidung berdarah dan jangan terlalu
Keterangan :
Di teliti :
27
2.5 Hipotesis