Anda di halaman 1dari 6

2.

4 Layout Rencana

2.4.1 Kedalaman Perairan Minimum

Untuk keperluan bertambat, sisi perairan dermaga harus memiliki kedalaman yang memenuhi
syarat kedalaman perairan minimum. Syarat kedalaman perairan minimum bergantung pada
draught kapal rencana yang akan dilayani dermaga tersebut. Ilustrasi kedalaman perairan
minimum dapat dilihat pada Gambar XX.

Menurut OCDI (2002) halaman 348, 353 dan 402 kedalaman dermaga dihitung dengan
Persamaan xx.

𝐷𝑚𝑖𝑛 = 1.1 𝑥 𝐷

Dimana:

𝐷𝑚𝑖𝑛 = Kedalaman perairan minimum

D = Draught kapal rencana

Kapal rencana yang didesain memiliki kapasitas 20.000 DWT. Diketahuin bahwa draught
untuk kapal tanker kapasitas 30.000 DWT dari OCDI (2002) halaman 12 Tabel T-2.1.1 adalah
10,9 meter. Maka kedalaman perairan yang minimum untuk desain dermaga adalah sebagai
berikut:

𝐷𝑚𝑖𝑛 = 1.1 𝑥 𝐷 = 1.1 𝑥 9.6 𝑚 = 10.56 𝑚

2.4.2 Elevasi Dermaga

Elevasi dermaga (ilustrasi pada Gambar xx) dihitung dengan Persamaan xx berikut:

𝐻𝑏 = 𝐻𝐻𝑊𝐿 + 0.5 𝐻𝑠 + 𝐹𝑏
Keterangan:

𝐻𝑏 = elevasi dermaga (m)

𝐻𝐻𝑊𝐿 = highest high water level (m)

𝐻𝑠 = tinggi gelombang desain (maksimum) m

𝐹𝑏 = freeboard dermaga (m) (asumsi : 0.5 m – 1.0 m)

Diketahui bahwa besar elevasi HHWL adalah XX meter (diukur dari LLWL). Diketahui
bahwa tinggi gelombang maksimum adalah xx meter. Sedangkan nilai freeboard dermaga
diasumsikan sebesara xx meter. Besarnya elevasi dermaga dihitung dari LLWL adalah sebagai
berikut:

𝐻𝑏 = 𝐻𝐻𝑊𝐿 + 0.5 𝐻𝑠 + 𝐹𝑏 =

2.4.3 Struktur Dermaga

2.4.3.1 Jarak Breasting Dolphin

Berdasarkan Bristih Standard, Maritime Strucutres – Part 4: Code of Practice for Design of
Fendering and Mooring Systems (halaman 16), jarak antar komponen Breasting Dolphin (BP)
dapat dilihat pada Gambar 2.6. Jarak breasting dolphin dihitung dengan menggunakan
Persamaan xx.

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐵𝑟𝑒𝑎𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐷𝑜𝑙𝑝ℎ𝑖𝑛 = (0.3 − 0.4) 𝐿𝑂𝐴


Gambar 2.6 Jarak antar Breasting Dolphin
Sumber: British Standard, Maritime Structures – Part 4: Code of Practice for Design of
Fendering and Mooring Systems (BS 6349-4 1994). Halaman 16.

Besarnya jarak antar breasting dolphin adalah sebagai berikut:

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐵𝑟𝑒𝑎𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐷𝑜𝑙𝑝ℎ𝑖𝑛 = 0.4 x 180 = 72 meter

Ilustrasi jarak breasting dolphin pada tugas besar ini dapat dilihat pada Gambar XX

72 m

Gambar 2.7 Jarak Breasting Dolphin


Sumber: British Standard, Maritime Structures – Part 4: Code of Practice for Design of
Fendering and Mooring Systems (BS 6349-4 1994). Halaman 17.
2.4.3.2 Jarak Mooring Dolphin

Berdasarkan British Standard, Maritime Structures – Part 4: Code of Practice for Design of
Fendering and Mooring Systems (halaman 31), diketahui syarat panjang mooring line optimum
adalah sebesar 35 m – 50 m. Pola mooring normal terdiri dari tali yang menambatkan kapal
yang membuat sudut horizontal sekitar 45°, -90° dan -45° terhadap sumbunya. Ilustrasi jarak
mooring dolphin dapat dilihat pada Gambar xx.

Gambar xx Jarak Mooring Dolphin


Sumber: British Standard, Maritime Structures – Part 4: Code of Practice for Design of
Fendering and Mooring Systems (BS 6349-4 1994). Halaman 32.

Dengan mengasumsikan panjanga mooring line 50 m dan sudut mooring 45 maka jarak
antar mooring dolphin dihitung dengan menggunakan Persamaan Xx.

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑀𝑜𝑜𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐷𝑜𝑙𝑝ℎ𝑖𝑛 = 50 𝑚 𝑥 tan 45° = 50 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

2.4.3.3 Jarak Antara Mooring Dolphin dan Kapal

Berdasarkan British Standard, Maritime Structures – Part 4: Code of Practice for Design of
Fendering and Mooring Systems (halaman 32), jarak Mooring Dolphin ke titik tengah kapal
adalah 35 m – 50 m. Pada dermaga ini, diambil jarak Mooring Dolphin ke titik tengah kapal
sebesar 50 m. Ilustrasi jarak antara Mooring Dolphin dan kapal dapat dilihat pada Gambar xx.
Gambar xx Jarak antara Mooring Dolphin dan kapal
Sumber: British Standard, Maritime Structures – Part 4: Code of Practice for Design of
Fendering and Mooring Systems (BS 6349-4 1994). Halaman 32.

Layout rencana dermaga dolphin pada tugas besar ini dapat dilihat pada Gambar xx.
2.5 Kode, Standar dan Referensi yang Digunakan

Referensi yang digunakan dalam tugas besar ini adalah:

AISC Steel Construction Manual, 14th Edition

ASCE Standard 7 2010, Minimum Design Loads for Buildings and Others Structures (ASCE
7-10)

British Standard, Maritime Structures – Part 1: Code of Practice for General Criteria (BS 6349-
1 2000)

British Standard, Maritime Structures – Part 4: Code of Practice for Design of Fendering and
Mooring Systems (BS 6349-4 1994)

Fentek Marine Systems. 2011. Fentek® Marine Fendering Systems Catalogue. Hamburg:
Fentek.

OCDI. 2002. Technical Standards and Commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan.
Japan: OCDI.

Standar Nasional Indonesia, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
(SNI 03-2847-2002)

Thoresen, Carl A. 2014. Port Designer’s Handbook, Third Edition. London: ICE Publishing.

Trelleborg. 2007. Safe Berthing and Mooring, Trelleborg Marine Systems. ____: Trelleborg.

Anda mungkin juga menyukai