Anda di halaman 1dari 11

Project Master Plan

Pengembangan Wisata Desa Minapolitan Garam


di Nagakeo, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Elza Surya Athory – Fakultas Teknik

Talitha Ulima Sofiana – Fakultas Teknik

Asfiya Purnamasari Effendi – Fakultas Ekonomi

Respati Rizky Prajawati – Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS INDONESIA
A. Project Definition

Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia adalah negara kepulauan dengan


wilayah laut seluas 5.176.800 km2 yang terdiri atas 0,3 juta km2 perairan territorial,
2,8 juta km2 perairan pedalaman dan kepulauan, 2,7 juta km2 Zona Ekonomi
Eksklusif serta dikelilingi lebih dari 17.500 pulau dengan pantai sepanjang 95.581
km. Kondisi geografis ini tentu sangat potensial bagi pengembangan sektor
ekonomi perikanan. Kegiatan perikanan mencakup perikanan tangkap, perikanan
budidaya, dan produk kelautan seperti rumput laut dan garam. Meskipun
demikian, faktanya dengan wilayah maritim yang sangat luas tersebut, Indonesia
masih harus mengimpor garam untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri
domestik. Kementerian Perdagangan merilis realisasi impor garam konsumsi
Januari s.d. Juni 2012 mencapai 495.073 ton. Di Indonesia sendiri, khususnya dari
daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), ada 3 daerah yang berpotensi sebagai
penghasil garam yaitu Kupang, Nagakeo, dan Ende. Dari ketiga daerah tersebut,
ada sebuah daerah yang dinilai sangat spesial karena merupakan daerah penghasil
garam dengan kualitas terbaik di dunia, yaitu daerah Nagakeo.

Project Master Plan


Untuk mengkaji kontrasnya keadaan tersebut, kami berkeinginan untuk membuat
sebuah proyek solutif berupa pembangunan desa minapolitan garam berbasis
teknologi. Perhatian khusus diberikan kepada Provinsi NTT sebagai daerah dengan
lahan potensial yang luas serta musim kemarau panjang yang sangat mendukung
produksi garam.

Desa Minapolitan Garam yang akan kembangkan di Nagekeo, NTT ini akan kami
usung dengan misi menjadi sentra wisata teknologi pengolahan garam air laut skala
nasional dan juga skala internasional untuk jangka penjang. Produk garam olahan
yang dihasilkan adalah garam konsumsi (garam dapur), garam mandi (bath salt),
garam pembersih (detergent), dan garam produk kecantikan.

Selain memajukan daerah NTT, Desa Minapolitan diharapkan dapat menjadi


gerbang untuk wilayah Indonesia Timur dengan jalan memfasilitasi display produk
dari wilayah tersebut seperti Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Komoditas padi,
jagung, gandum dan tebu dari Wilayah Indonesia Timur, misalnya, dapat menjadi
bahan untuk pengolahan makanan yang selanjutnya dibumbui dengan garam
produksi NTT. Selain itu, garam pembersih (detergent) dapat digunakan untuk
membersihkan produk logam (tembaga, emas, perak, dan lain sebagainya) yang
selama ini banyak dihasilkan di Irian Jaya, serta beberapa manfaat lain yang dapat
dipetik dengan memberikan nilai tambah pada produksi garam. Dengan demikian, 1
Desa Minopolitan Garam ini diharapkan mampu turut berpartisipasi dalam
mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Wilayah Indonesia Timur.
B. Project Objectives

Tujuan utama:
• Menumbuhkan ketertarikan investor domestik untuk berinvestasi, setidaknya sebesar
900 juta rupiah atau 1% dari total foreign direct investment (FDI) di NTT. Berdasarkan
data yang kami peroleh, peran investor domestik masih nihil. Oleh karena itu, sangat
perlu dilakukan usaha untuk memberikan insentif dan ketertarikan bagi mereka, salah
satunya dengan menyediakan produk bernilai tambah yang tinggi.
• Menjadikan NTT sebagai sentra teknologi pengolahan garam. Sebelumnya, petani
garam di NTT hanya memproduksi garam dapur dalam jumlah kecil dan dengan
metode tradisional. Dengan adanya sentra teknologi pengolahan garam ini, mereka
diharapkan mampu memproduksi garam sebagai bahan campuran produk lain
sehingga permintaan terhadap garam mengalami kenaikan.
• Menjadi trigger untuk proyek-proyek pengembangan teknologi industri garam. Setelah
terlaksananya proyek ini, diharapkan setidaknya 10 pembangunan proyek lain yang
masih terkait dalam kurun waktu 5 tahun.
• Menigkatkan pendapatan di sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan
pariwisata rata-rata 3% dalam kurun waktu 5 tahun.
Project Master Plan

• Meningkatkan jumlah wisatawan domestik setidaknya 5% dalam waktu 5 tahun.

Tujuan sekunder:
• Mengurangi tingkat pengangguran sebesar 3% di NTT dengan mempekerjakan warga
asli.
• Memberikan nilai tambah terhadap produksi garam dalam negeri. Hal ini dikatakan
berhasil apabila garam yang diproduksi tidah hanya digunakan sebagai garam
konsumsi.
• Membangun citra Indonesia, terutama Nagakeo sebagai penghasil garam terbesar dan
terbaik di dunia.

C. Scope statement

Produk yang akan disajikan dari proyek ini berupa sentra edukasi yang kemudian diberi
nama “Proyek Pengembangan Wisata Desa Minapolitan Garam”. Sentra edukasi ini
terdiri dari pabrik dan pusat penjualan. Pada awalnya, kami akan mengedukasi
masyarakat selama 3 bulan. Dalam masa ini, mereka akan belajar cara mengolah garam
bernilai tambah tinggi dengan produk seperti: produk kecantikan, cleanser perhiasan,
2 detergent, dan pengawet makanan. Selain itu, mereka juga akan diedukasi cara
memasarkan produk agar dapat memikat para konsumen. Setelah proses pelatihan ini
selesai, sentra edukasi akan diubah menjadi desa wisata dengan konsep yang sama
sehingga bangunan pabrik dan sentra penjualan yang sudah ada sebelumnya dapat
menjadi salah satu tujuan wisata. Dalam fase ini, mereka akan bekerja secara mandiri
dengan aktifitas yang sudah diajarkan selama masa pelatihan. Kami selaku project
manager hanya akan membantu mengelola keuangan agar investor, masyarakat lokal,
dan pihak lain yang terkait mendapatkan benefit sesuai porsinya. Untuk pengadaan
teknologi dan perbaikan infrastruktur akan dilakukan oleh pihak luar (pemenang open
tender). Selanjutnya, kami akan berperan sebagai pengawas pelaksanaan proyek ini.

D. Project time
Pelaksanaan Proyek Pengembangan Desa Minapolitan Garam di Nagakeo, NTT secara
garis besar diuraikan ke dalam 5 fase utama, yakni fase planning, project executing,
engineering and training, project control, dan project closing yang digambarkan dengan
network diagram berikut.

Project Master Plan


Gambar 1. Network Diagram Proyek Pembangunan Desa Minapolitan Garam di Nagakeo, NTT

Fase-fase tersebut kemudian kami kembangkan sehingga menjadi rencana kegiatan


yang lebih mendetail sebagai berikut.

Tabel 1. Kegiatan untuk Proyek Pengembangan Desa Minapolitan Garam di Nagakeo,


NTT
ID Task Name Duration Start Finish Predecessors

0 Proyek Pembangunan Desa Minapolitan Garam di NTT 948 days Mon 6/2/14 Wed 7/5/17 -

1 Planning 53 days Mon 6/2/14 Wed 7/23/14 -

2 Project definition 7 days Mon 6/2/14 Tue 6/10/14 -

3 Mencari informasi mengenai potensi daerah NTT 4 days Mon 6/2/14 Thu 6/5/14 -

Mencari informasi mengenai kondisi masyarakat dan -


4 4 days Mon 6/2/14 Thu 6/5/14
infrastruktur NTT

Mencari informasi mengenai industri dan proyek -


5 4 days Mon 6/2/14 Thu 6/5/14
terkait

6 Merumuskan ide proyek 3 days Fri 6/6/14 Tue 6/10/14 5,3,4

7 Project scoping 3 days Fri 6/6/14 Tue 6/10/14 2

8 Menentukan visi proyek 1 day Fri 6/6/14 Sat 6/7/14 6


3
9 Menentukan misi proyek 1 day Fri 6/6/14 Sat 6/7/14 8FF
10 Menentukan tujuan dan targer proyek 1 day Fri 6/6/14 Sat 6/7/14 9FF

11 Menentukan ruang lingkup proyek 1 day Fri 6/6/14 Sat 6/7/14 10FF

12 Menentukan asumsi-asumsi terkait 2 days Sat 6/7/14 Tue 6/10/14 11

13 Menganalisa stakeholder dari proyek 2 days Sat 6/7/14 Tue 6/10/14 12FF

14 Team building 31 days Wed 6/11/14 Thu 7/10/14 7FS+1 day

15 Penentuan manajer proyek 1 day Wed 6/11/14 Thu 6/12/14 13FS+1 day

16 Penentuan tim inti proyek beserta divisi di dalamnya 4 days Thu 6/12/14 Tue 6/17/14 15

17 Pembuatan job description 2 days Sat 6/14/14 Tue 6/17/14 16FF

Penentuan sub-divisi dan kriteria SDM yang 17


18 1 day Tue 6/17/14 Wed 6/18/14
diperlukan

Open recruitment SDM untuk setiap divisi dan sub- 18FS+2 days
19 17 days Fri 6/20/14 Thu 7/10/14
divisi

20 Melakukan publikasi open recruitment 7 days Fri 6/20/14 Sat 6/28/14 18FS+2 days

Melakukan penyaringan pada persyaratan yang 20


21 2 days Sat 6/28/14 Tue 7/1/14
telah dikirimkan

Mempublikasikan nama-nama yang lolos untuk 21


Project Master Plan

22 1 day Tue 7/1/14 Wed 7/2/14


tahap selanjutnya

23 Melakukan interview 3 days Thu 7/3/14 Mon 7/7/14 22FS+1 day

Melakukan penyaringan untuk peserta yang 23


24 1 day Mon 7/7/14 Tue 7/8/14
diterima

25 Mempublikasikan nama-nama yang telah diterima 1 day Tue 7/8/14 Wed 7/9/14 24

26 Melakukan rapat perdana 1 day Wed 7/9/14 Thu 7/10/14 25

27 Penyusunan rencana proyek 18 days Thu 7/10/14 Wed 7/23/14 14

28 Pembuatan Master Plan Kegiatan Proyek 4 days Thu 7/10/14 Sat 7/12/14 26

29 Pembuatan jadwal proyek 2 days Thu 7/10/14 Sat 7/12/14 26

30 Mendevelop Gantt Chart 1 day Fri 7/11/14 Sat 7/12/14 29FF

31 Identifikasi aktivitas proyek 1 day Fri 7/11/14 Sat 7/12/14 30FF

32 Pembuatan Desain Desa Minapolitan 4 days Sat 7/12/14 Thu 7/17/14 28

33 Penentuan konsep desain Desa Minapolitan 2 days Sat 7/12/14 Tue 7/15/14 31

34 Perancangan dan alokasi lahan 1 day Tue 7/15/14 Wed 7/16/14 33

35 Pembuatan layout Desa Minapolitan 1 day Wed 7/16/14 Thu 7/17/14 34

Perencanaan pelatihan pengolahan garam untuk 28


36 industri kecantikan, makanan, kerajinan dan jewelry 18 days Sat 7/12/14 Wed 7/23/14
4 cleaner

Penentuan konsep kegiatan pelatihan pengolahan 31


37 2 days Sat 7/12/14 Tue 7/15/14
garam
38 Penentuan SDM untuk kegiatan pelatihan 7 days Tue 7/15/14 Wed 7/23/14 37

Perencanaan dan penentuan kriteria open tender 31FF


untuk perbaikan infrastruktur, pengadaan bangunan
39 9 days Sat 7/12/14 Wed 7/23/14
dan sarana akomodasi serta pengadaan teknologi
pengolahan garam

40 Project executing 241 days Wed 7/23/14 Wed 5/6/15 1

41 Pelaksanaan Survey Pendahuluan 13 days Wed 7/23/14 Fri 8/8/14 36

42 Persiapan survey 4 days Wed 7/23/14 Mon 7/28/14 39

43 Survey Pendahuluan 7 days Tue 7/29/14 Wed 8/6/14 42

44 Survey Lokasi 7 days Tue 7/29/14 Wed 8/6/14 42

45 Survey Kebutuhan Publik 7 days Tue 7/29/14 Wed 8/6/14 42

46 Survey Kebutuhan Material dan Fasilitas 7 days Tue 7/29/14 Wed 8/6/14 42

47 Identifikasi hasil dari survey pendahuluan 2 days Wed 8/6/14 Fri 8/8/14 44,45,46

48 Pembuatan proposal proyek 5 days Fri 8/8/14 Thu 8/14/14 41,47

49 Pengajuan proposal ke Kementerian Perindustrian 21 days Sat 8/16/14 Wed 9/10/14 48FS+2 days

Pelaksanaan diskusi mengenai proyek dengan 49FS+1 day

Project Master Plan


50 14 days Thu 9/11/14 Mon 9/29/14
Pemerintah Daerah NTT

51 Pelaksanaan perizinan terhadap pihak terkait 21 days Mon 9/29/14 Thu 10/23/14

Perizinan melakukan kegiatan kepada pengurus desa 50


52 14 days Mon 9/29/14 Wed 10/15/14
setempat

Perizinan melakukanan pembangunan / perbaikan 50


53 infrastruktur, bangunan dan sarana akomodasi serta 21 days Mon 9/29/14 Thu 10/23/14
pengadaan teknologi pengolahan garam

Pengajuan proposal dan penandatangan kontrak 52,53


54 21 days Thu 10/23/14 Mon 11/17/14
dengan penyedia sumber dana

55 Pembelian dan pembersihan lahan 45 days Tue 11/18/14 Fri 1/9/15 54

56 Pelaksanaan open tender 98 days Sat 1/10/15 Wed 5/6/15 55

57 open tender pengadaan dan perbaikan infrastruktur 30 days Sat 1/10/15 Sat 2/14/15 55

open tender pengadaan dan perbaikan bangunan dan 55


58 30 days Sat 1/10/15 Sat 2/14/15
sarana akomodasi

59 open tender pengadaan teknologi pengolahan garam 30 days Sat 1/10/15 Sat 2/14/15 55

60 Fiksasi para pemenang tender 5 days Sat 2/14/15 Fri 2/20/15 57,58,59

61 Pengadaan material dan fasilitas pelatihan 60 days Tue 2/24/15 Wed 5/6/15 60FS+3 days

62 Engineering and training 328 days Thu 5/7/15 Tue 5/31/16 40

Rapat pleno antara pemegang proyek dan seluruh 61 5


63 3 days Thu 5/7/15 Mon 5/11/15
pemenang tender
64 Pembangunan fisik Desa Minapolitan Garam di NTT 180 days Wed 5/13/15 Sat 12/12/15 63FS+2 days

65 Pengadaan dan perbaikan infrastruktur 180 days Wed 5/13/15 Sat 12/12/15 63FS+2 days

Pengadaan dan perbaikan bangunan dan sarana 63FS+2 days


66 180 days Wed 5/13/15 Sat 12/12/15
akomodasi dan edukasi

67 Pengadaan teknologi pengolahan garam 90 days Wed 5/13/15 Thu 8/27/15 63FS+2 days

68 Pelatihan pengolahan garam di NTT 92 days Tue 12/22/15 Sat 4/9/16 64FS+7 days

69 Pelatihan pengolahan garam secara umum 30 days Tue 12/22/15 Tue 1/26/16 64FS+7 days

70 Pelatihan pengolahan garam untuk industri kecantikan 60 days Thu 1/28/16 Sat 4/9/16 69FS+2 days

71 Pelatihan pengolahan garam untuk industri makanan 60 days Thu 1/28/16 Sat 4/9/16 69FS+2 days

72 Pelatihan pengolahan garam untuk industri kerajinan 60 days Thu 1/28/16 Sat 4/9/16 69FS+2 days

Pelatihan pengolahan garam untuk industri jewelry 69FS+2 days


73 60 days Thu 1/28/16 Sat 4/9/16
cleaner

74 Inspeksi dan pengecekan sebelum test-run 14 days Sat 4/9/16 Tue 4/26/16 68

75 Test-run dan pre-publikasi 30 days Tue 4/26/16 Tue 5/31/16 74

76 Project control 264 days Wed 6/1/16 Tue 4/11/17 62


Project Master Plan

77 Evaluasi I 120 days Wed 6/1/16 Fri 10/21/16 75

78 Evaluasi II 120 days Tue 10/25/16 Fri 3/17/17 77FS+3 days

79 Inspeksi dan pengecekan setelah test-run 21 days Fri 3/17/17 Tue 4/11/17 78

80 Project Closing 71 days Tue 4/11/17 Wed 7/5/17 76

81 Publikasi Desa Minapolitan Garam di Nagakeo, NTT 45 days Tue 4/11/17 Sat 6/3/17 79

82 Peresmian Desa Minapolitan Garam di Nagakeo, NTT 3 days Sat 6/3/17 Wed 6/7/17 81

Pembuatan laporan pertanggungjawaban terhadap 82


83 21 days Wed 6/7/17 Mon 7/3/17
seluruh pihak dan mitra terkait

84 Penyerahan deliverables 2 days Mon 7/3/17 Wed 7/5/17 83

Proyek ini diselenggarakan dengan asumsi 1 minggu terdiri atas 6 hari kerja dan
setiap hari kerja terdiri dari 9 jam kerja dengan alokasi waktu 1 jam untuk istirahat.
Dari uraian kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan kegiatan
proyek ini direncanakan akan dimulai pada tanggal Senin, 2 Juni 2014 dan akan
berakhir pada tanggal Rabu, 5 Juli 2017 atau memakan waktu 948 hari.

E. Master Budget

6 Dari uraian kegiatan yang sudah kami sampaikan di atas, kami membuat rancangan
anggaran untuk proyek ini dengan rincian sebagai berikut.
Cost Estimation
Task Name Item Duration Start Finish
(Rp)
Publikasi media Fri Sat
Melakukan publikasi open recruitment 7 days
massa lokal 6/20/14 6/28/14 30.000.000
Wed Thu
Melakukan rapat perdana konsumsi 1 day
7/9/14 7/10/14 3.000.000
Fri Thu
Pembuatan proposal proyek Cetak Proposal 5 days
8/8/14 8/14/14 1.000.000
Perizinan melakukan pembangunan / perbaikan Thu
Admistrasi Mon
infrastruktur, bangunan dan sarana akomodasi
Perizinan
21 days
9/29/14
10/23/1 0,- (*)
serta pengadaan teknologi pengolahan garam 4

Tue
Pembebasan Fri
Pembelian dan pembersihan lahan 45 days 11/18/1
Lahan 1/9/15
4 300.000.000
open tender pengadaan dan perbaikan Media Massa Sat Sat
infrastruktur Lokal
30 days
1/10/15 2/14/15
20.000.000
open tender pengadaan dan perbaikan Media Massa Sat Sat
bangunan dan sarana akomodasi Lokal
30 days
1/10/15 2/14/15
20.000.000
open tender pengadaan teknologi pengolahan Media Massa Sat Sat
garam Lokal
30 days
1/10/15 2/14/15
20.000.000
Rapat pleno antara pemegang proyek dan Thu Mon
konsumsi 3 days
seluruh pemenang tender 5/7/15 5/11/15 5.000.000

Project Master Plan


Perbaikan jalan
menuju Desa Sat
Wed
Pengadaan dan perbaikan infrastruktur Minapolitan 180 days 12/12/1
5/13/15
Garam dan 5
instalasi listrik 120.000.000
Pengadaan mesin Wed Thu
Pengadaan teknologi pengolahan garam 90 days
produksi 5/13/15 8/27/15 200.000.000
Mendatangkan Tue
Tue
Pelatihan pengolahan garam secara umum trainer (ongkos 30 days 12/22/1
1/26/16
3.000.000
dan akomodasi) 5
Mendatangkan
Pelatihan pengolahan garam untuk industri Thu Sat
kecantikan
trainer (ongkos 60 days
1/28/16 4/9/16
3.000.000
dan akomodasi)
Mendatangkan
Pelatihan pengolahan garam untuk industri Thu Sat
makanan
trainer (ongkos 60 days
1/28/16 4/9/16
3.000.000
dan akomodasi)
Mendatangkan
Pelatihan pengolahan garam untuk industri Thu Sat
kerajinan
trainer (ongkos 60 days
1/28/16 4/9/16
3.000.000
dan akomodasi)
Mendatangkan
Pelatihan pengolahan garam untuk industri Thu Sat
jewelry cleaner
trainer (ongkos 60 days
1/28/16 4/9/16
3.000.000
dan akomodasi)
Publikasi Desa Minapolitan Garam di Media Massa Tue Sat
Nagakeo, NTT nasional
45 days
4/11/17 6/3/17
50.000.000
Peresmian Desa Minapolitan Garam di Sat Wed
konsumsi 3 days
Nagakeo, NTT 6/3/17 6/7/17 100.000.000
TOTAL 884.000.000
7
Keterangan
(*) = UU Penanaman Modal no.25 tahun 2007
F. Stakeholder analysis
Project Master Plan

Gambar 2. Stakeholder Mapping Proyek Pengembangan Desa Minapolitan Garam Nagakeo, NTT

Dari matriks di atas, dapat dilihat bahwa proyek ini melibatkan berbagai pihak, di
antaranya petani garam lokal, bank, investor, pemenang tender, penduduk setempat,
masyarakat adat, pecinta lingkungan, pemerintah pusat (kementrian perindustrian,
pariwi-sata, dan UKM), serta pemerintah daerah. Untuk menganalisis semua
stakeholder terkait, kami menggu-nakan stakeholder mapping dengan menggolongkan
stakeholder dalam constraint aktif – pasif serta pro – kontra.

Kuadran pertama merupakan daerah pro-aktif yang terdiri dari petani garam lokal,
investor, pemenang open tender, dan penduduk setempat. Petani garam lokal pastinya
mendukung proyek ini karena proyek ini merupakan bentuk nyata untuk meningkatkan
produksi garam mereka. Penduduk setempat dengan pola pikir modern tentunya juga
mendukung proyek ini sebagai salah satu jembatan untuk meningkatkan perekonomian
mereka. Lain halnya dengan investor dan pemenang open tender yang memiliki
kepentingan lain dalam pengembangan proyek ini. Mereka aktif mendukung Proyek
Pengembangan Desa Wisata Minapolitan Garam untuk menambah benefit yang dapat
8 mereka terima seperti profit dan suku bunga kredit.
Kuadran kedua atau area pro-pasif terdiri dari pemerintah pusat (kementerian
perindustrian, pariwisata, dan UKM) serta pemerintah daerah. Keduanya akan
mendukung proyek ini sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi
Nagakeo sebagai penghasil garam terbaik di dunia. Hal ini dapat berimbas pada
meningkatnya perekonomian di Wilayah Timur. Meskipun dukungan yang bisa
diberikan oleh pemerintah berupa kemudahan perizinan, tetapi mereka akan
menyetujui dijalankannya proyek ini.

Kuadran ketiga merupakan daerah pro-pasif berisikan pihak-pihak yang tidak


menyetujui dilaksanakannya proyek tetapi tidak melakukan usaha gencar. Dalam
proyek ini, tidak ada pihak yang berada dalam kuadran tiga. Lain halnya dengan
kuadran empat atau daerah aktif-kontra yang berisi masyarakat adat dan pecinta
lingkungan. Sangat mungkin terjadi bahwa masyarakat adat masih berpikir secara
konservatif dan tidak dapat menerima adanya pembaharuan termasuk penyediaan
infrastruktur. Dengan demikian, mereka akan melakukan berbagai upaya untuk
menolaknya. Selain menawarkan pembaharuan, proyek ini juga menggunakan
teknologi dalam pengolahannya yang tentu saja akan menghasilkan limbah.
Sementara itu, kelestarian lingkungan menjadi sorotan utama bagi para pecinta

Project Master Plan


lingkungan. Meskipun limbah yang dihasilkan oleh industri ini tidak sebanyak
industri lainnya, para pecinta alam akan tetap melakukan upaya untuk menekan
jumlah perusahaan yang menyumbangkan limbah maupun polusi.

G. Risk analysis
Beberapa resiko yang mungkin terjadi seiring dengan pembangunan proyek ini
antara lain sebagai berikut.
 Warga setempat yang masih menjaga kearifan lokal sehingga tertutup dengan
adanya pengadaan teknologi. Cara untuk menyikapinya adalah memberikan
penyuluhan kepada warga bahwa proyek ini adalah proyek yang tidak merusak
ekosistem laut karena yang diambil hanya garamnya. Limbah yang dihasilkan pun
tidak besar karena pengolahannya semi-tradisional yang berbasis teknologi.
 Karena proyek ini banyak menggunakan tenaga outsource, akan ada kemungkinan
dalam pelaksanaannya mengalami beberapa hal yang melenceng dan tidak sejalan.
Untuk mengantisipasi hal ini, persetujuan antara kedua belah pihak dan
penandatanganan MOU dengan poin-poin yang detail dan jelas perlu dilakukan
sebelum mengadakan deal dengan pemenang tender,
 Belum adanya pengalaman yang dimiliki project manager sehingga mungkin
investor kurang yakin berinvestasi. Hal ini akan kami atasi dengan memilih
pemenang tender yang kredibel, memiliki nama baik, dan sudah berpengalaman.
9
Dengan demikian diharapkan investor mau mengambil resiko berinvestasi di industri
ini.
References
 Zubir, Zalmi, “Simulasi Bisnis Perusahaan Manufaktur”, Lembaga Penerbit FEUI,
2006 (ZZS)
 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025
 NTT dalam Angka
 http://www.fransiscusgo.com/content/reformasi-birokrasi-ntt-investasi-pos-
kupang-june-8th-2012
 http://nttprov.go.id/2012/index.php/en/
Project Master Plan

10

Anda mungkin juga menyukai