Penyajian data komposisi penduduk dapat disajikan dengan grafik yang berbentuk pyramid yang
disebut dengan “Piramida Penduduk”. Piramida Penduduk menurut umur dan jenis kelamin
merupakan grafik batang yang menggambarkan perbandingan banyaknya jumlah laki-laki dan
perempuan dalam tiap – tiap kelompok usia. Dengan piramida penduduk, data akan terbaca
dengan lebih jelas. Riwayat penduduk suatu negeri dapat dibaca dari piramida penduduk negri
yang bersangkutan.
Cara penggambaran piramida penduduk :
1. Sumbu vertikal untuk distribusi umur
2. Sumbu horisontal untuk jumlah penduduk dapat absolut maupun persentase.
3. Horisontal kiri untuk laki-laki dan horizontal kanan untuk perempuan.
4. Dasar piramida dimulai untuk umur muda (0 – 4) tahun semakin ke atas untuk umur yang
lebih tua
5. Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat dengan sistem “open end interval” artinya,
misal untuk umur 75, 76, 77, 78 dan seterusnya cukup dituliskan 75+.
6. . Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki – laki dan bagian sebelah kanan untuk pnduduk
perempuan
7. Besarnya balok diagram untuk masing – masing kelompok umur harus sama.
Piramida penduduk
Terdapat beberapa tipe piramida, dibedakan dalam 5 tipe piramida penduduk:
Model 1:
Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu curam atau datar.
Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat
tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Umur
median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Contoh: Piramida Penduduk India tahun 1951
Piramida Penduduk Indonesia tahun 1971
Model 2:
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan ‘slope’ lebih
curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini terdapat pada
negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan
tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median
sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Contoh: Sri Lanka, Meksiko, dan Brazilia.
Model 3:
Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat
pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah. Karakteristik yang
dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah,
terutama pada kelompok umur-umur tua.
Contoh: Pramida penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat.
Model 4:
Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini dicapai
oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas
(kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan
meninggi.
Contoh: Piramida penduduk Amerika Serikat.
Model 5:
Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya
sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan menyebabkan
berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk.
A. Latar Belakang
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang
dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara ("pulau luar", di samping
Jawa yang dianggap pusat). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,
Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang
berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk
pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan
dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor
Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan
Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan
diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau
Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta
berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat
bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari
kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah
etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan
sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4
juta populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000
penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak
di dunia.[44] Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%),
dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi
Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan
Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar, dahulu disebut Ujungpandang. Provinsi Sulawesi
Selatan terletak di 0°12' - 8° Lintang Selatan dan 116°48' - 122°36' Bujur Timur. Luas
wilayahnya 62.482,54 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut
Flores di selatan. Sampai dengan Mei 2010, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar
sebanyak 8.032.551 jiwa dengan pembagian 3.921.543 orang laki-laki dan 4.111.008 orang
berpenghuni dengan jumlah penduduk 51.469 jiwa (34 %) serta 7 kecamatan wilayah pesisir.
Luas laut kab. Pangkep 11.464.44 km, luas pulau kecil 35.150 ha dan garis pantai 250 km dan
luas terumbu karang 36.000 ha sehingga sangat perlu mendapat perlindungan dan
Melihat kondisi begitu banyaknya masalah yang dihadapi oleh masyarakat yakni
mortalitas,fertilitas dan migrasi khususnya daerah pesisir Sulawesi selatan. Hal itulah yang
Adapun tujuan dilakukannya praktek lapang mata kuliah Demografi Wilayah Pesisir dan
Kepulauan adalah
1. Untuk mengetahui laju pertambahan penduduk di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan
Kegunaan dilakukannya praktek lapang mata kuliah Demografi Wilayah Pesisir dan
ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan
II . TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Demografi
manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu
(http://id.google.org ,2012).
Demografi adalah salah satu disiplin ilmu. Bidang kajiannya adalah struktur (susunan)
populasi manusia atau kependudukan di lingkup wilayah tertentu dan dalam periode tertentu
pula. Studi demografi akan mengkaji sebab dan akibat perubahan struktur kependudukan
termasuk peningkatan atau pengurangan jumlah penduduk yang disebabkan tingkat kelahiran,
struktur penduduk di wilayah tertentu pada periode tertentu dan kesejahteraan optimal yang
dapat dicapai.
Contoh kasus, pemerintah RRC melarang pasangan suami isteri memiliki lebih dari satu
anak sejak akhir 1970-an (1978 atau 1979). Alasannya untuk mengurangi angka pertumbuhan
penduduk sehingga beban sosial ekonomi berkurang. Implikasi kebijakan ini sangat banyak,
antara lain budaya Cina yang menginginkan anak laki-laki tidak jarang memicu aborsi ketika
atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase. Pertambahan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya yang
- Kematian
Kematian apabila kematian bertambah maka angka kependudukan pun akan berkurang
akan tetapi bila angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan
kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan
untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka
kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro
- Kelahiran
Kelahiran apabila kelahiran bisa cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan kelahiran bisa
cepat dikarenakan tekhnologi kesehatan maka otomatis kenaikan penduduk pun bisa melonjak
drastis karena bertumbuhnya angka kelahiran. Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk.
Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung
Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu. Anak
dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua. Anggapan bahwa
banyak anak banyak rejeki. Anak menjadi kebangaan bagi orang tua.
Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak. Adanya
ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal
berusia 19 tahun. Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak
diberikan hanya sampai anak ke-2. Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan
memperoleh pekerjaan.
- Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain.
penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang
merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
c. Potensi ekonomi
C. Kesehatan lingkungan
1. Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan
ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia.
adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
lingkungan, yaitu :
4. Pengendalian Vektor
9. Kesehatan kerja
—-Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU
5. Pengamanan radiasi
6. Pengamanan kebisingan
1. Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis
4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum
5. Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm
bersifat khusus.
—- Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam
1. Air Bersih
— -Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air
Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500
mg/l)
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
-Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai
berikut :
Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau
sumur
Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
3. Kesehatan Pemukiman
—- Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
4. Pembuangan Sampah
— -Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor
/unsur, berikut:
Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah
penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak
Penyimpanan sampah
Pengangkutan
Pembuangan
hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan
Praktek lapang mata kuliah Demografi dilaksanakan pada hari Jumat–Minggu tanggal 6-
8 April 2012 yang bertempat di Desa Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten
Pangkep,Provinsi Sulawesi-Selatan.
B. Sumber Data
Data primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung di lapangan melalui wawancara
Data sekunder, merupakan data pelengkap primer, yang diperoleh dari kelurahan setempat
Teknik pengambilan data pada Praktek lapang mata kuliah Demografi yaitu:
Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap berbagai kegiatan dan keadaan di lokasi yang
kepada pihak terkait dan masyarakat yang berkaitan dengan praktek lapang (Soeparman dan
Suparmin. 2001).
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman dan Suparmin. 2001. Kesehatan Lingkungan : Suatu Pengantar. Jakarta : EGC.
http://monaliasakwati.blogspot.com/2011/02/definisi-demografi.html
Secara geografi Kabupaten Pangkep terletak pada koordinat antara 110° sampai 113”
Lintang Selatan dan 4° 40’ sampai 8.00 ” Bujur Timur. Adapun Batas-batas Wilayah kabupaten
( http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_pangkep, 2012) :
- Sebelah Barat : Pulau Kalimantan, Jawa, Madura Nusa Tenggara & Bali.
berpenghuni dengan jumlah penduduk 51.469 jiwa (34 %) serta 7 kecamatan wilayah pesisir.
Luas laut kab. Pangkep 11.464.44 km, luas pulau kecil 35.150 ha dan garis pantai 250 km dan
luas terumbu karang 36.000 ha sehingga sangat perlu mendapat perlindungan dan
Jumlah penduduk Kab.Pangkep pada Tahun 2010 sebanyak 367.371 jiwa dengan
Adapun sarana dan prasarana di desa Siddo dapat dilihat daam tabel 1 dibawah ini :
1 Mesjid 1
2 Sekolah 2
3 Pustu 1
4 Koperasi 1
5 TPI 1
6 Pelabuhan 1
Sumber :Data Skunder Desa Pundata Baji, 2012
Dari tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa desa Pundata Baji memiliki sarana dan
prasarana yang masih kurang dan perlu dibenahi, seperti sekolah, desa ini hanya memiliki 1
sekolah dasar, 1 SMP dan tidak memiliki SMA, hanya memiliki 1 mesjid, satu pustu
(Puskesmas Pembantu), satu TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan memiliki Pelabuhan Macini
Baji yang menjadi sarana yang diandalkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat berlabuhnya
C. Deskripsi Responden
Adapun keadaan Umum Responden dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini, yaitu:
Nama Umur
Bahar 32 Tahun
Bakri 30 Tahun
Ishak 30 Tahun
Nanni 41 Tahun
Sumber : Data primer, diolah 2012.
Dari tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa umur responden pada umumnya berada antara
30 samapi 41 tahun. Usia tersebut merupakan usia yang produktif untuk bekerja.
Dari tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa pekerjaan responden pada umumnya adalah
Dari tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan responden pada umumnya
D. Analisis Data
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Pangkep per tahun selama sepuluh tahun
terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 1,15 persen. Laju pertumbuhan penduduk
Kecamatan Bungoro adalah yang tertinggi dibandingkan Kecamatan lain di Kabupaten Pangkep
yakni sebesar 2,01 persen, sedangkan yang terendah di Kecamatan Tupabbiring Utara yakni
sebesar 0,15 persen. Kecamatan Labakkang walaupun menempati urutan pertama dari jumlah
penduduk di Kabupaten Pangkep namun dari sisi laju pertumbuhan penduduk menempati
urutan ke 7 dari 13 Kecamatan di Kabupaten Pangkep yakni hanya sebesar 1,10 persen.
Kepadatan penduduk
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa kepadatan penduduk pada tahun 2008 adalah
964.9281 orang per km 2 ,tahun 2009 meningkat menjadi 1025.18 orang per km 2 , tahun 2010
meningkat lagi menjadi 1073.741 orang per km 2 , tahun 2011 mengalami penurunan sebesar
2
982.0144 orang per km , dan tahun 2012 sampai bulan April mengalami kenaikan sebesar
Tabel 7. Natalitas
Tahun L P Jumlah
2008 11 8 19
2009 17 28 45
2010 33 30 63
2011 37 34 71
2012 7 19 26
Sumber : data sekunder. 2012
SRB = Bm/Bf X K
berjumlah 137 bayi, tahun 2009 berjumlah 60 bayi, tahun 2010 berjumlah 110 bayi, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kelahiran kasar selama 5 tahun makin
meningkat, yaitu pada tahun 2008 tingkat kelahiran kasar sebesar 17 berarti bahwa tiap 1000
penduduk terdapat 17 kelahiran bayi. Tahun 2009 sebesar 39 kelahiran bayi. Tahun 2010
sebesar 52 kelahiran bayi. Tahun 2011 sebesar 65 kelahiran bayi. Tahun 2012 sampai bulan
CDR= D / Pm X 1000
Labbakkang Kabupaten Sulawesi Selatan dapat diketahui melalui rumus sebagai berikut:
Pt = Po (1 + r)t
= 1.0270
= antilog (0.01157)
(1+ r) =0.01157
r= 1- 0.01157
Kabupaten Pangkep Sulawesi selatan sebesar 1,16% pada periode tahun 2008 – 2012.
b. Penyebaran masyarakat
wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan
ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
pada terjadinya tekanan- tekanan penduduk. Jadi, meskipun daya dukung lingkungannya
tinggi, namun juga perlu diingat batas kemampuan wilayah tersebut dalam mendukung
kehidupan.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa migrasi masuk dari tahun 2008, 2009, 2010
masing-masing berjumlah 16 orang, 66 orang, dan 18 orang. Sedangkan migrasi keluar dari
tahun 2011- 2012 masing-masing 48 orang dan 14 orang. Migrasi masuk terjadi akibat adanya
penduduk asing yang masuk ke Kelurahan Pundata Baji karena faktor untuk mencari bahan
baku. Sedangkan migrasi Keluar diakibatkan karena faktor pekerjaan serta mengikuti suami
dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah
kualitas penduduk yang terjadi, antara lain, dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat
pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya taraf kesehatan sehingga
masyarakatnya.
Pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat
pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.
Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Akan
tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk selalu ditingkatkan
menyekolahkan anaknya lebih lanjut atau bahkan tidak disekolahkan sama sekali.
3) Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di pedesaan dan daerah-
daerah terpencil.
tersebut dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memahami dan beradaptasi
dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka akan lebih produktif dan inovatif.
Untuk menyikapi hal-hal tersebut, pemerintah telah mengambil beberapa upaya dalam
berikut ini.
Mendorong kesadaran masyarakat yang mampu atau badan-badan usaha untuk menjadi orang
Menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi, khususnya bagi siswa berprestasi yang kurang
mampu.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar mengajar hingga ke pelosok
daerah. Pengembangan sistem pendidikan nasional saat ini telah dipertegas dalam Undang-
Undang No 2 Tahun 1989, sehingga diharapkan mampu mempertegas arah pembangunan
b . Masalah Kesehatan
Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara.
dari angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan
1) Angka kematian bayi di Indonesia masih relatif tinggi, meskipun terus menurun dari tahun ke
tahun. Pada tahun 1971, angka kematian bayi mencapai 218 tiap 1.000 kelahiran, akan tetapi
pada tahun 1990, angka kematian bayi telah menurun menjadi 8 tiap 1.000 kelahiran.
Menurunnya angka kematian bayi ini didukung oleh meningkatnya derajat kesehatan dan gizi
ibu. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap angka kematian ibu melahirkan yang cenderung
2) Tingkat ketercukupan gizi masyarakat juga mulai meningkat. Saat ini, pemerintah melalui
keluarga. Artinya, suatu keluarga dikatakan sejahtera jika mampu memenuhi angka
3) Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata umur yang dapat dicapai penduduk suatu
negara. Angka ini di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dari 45,73 tahun pada tahun
1971 menjadi 65,43 tahun pada tahun 2000. Akan tetapi, angka tersebut masih tergolong relatif
rendah, karena negaranegara lain dapat mencapai 70 bahkan lebih dari 80 tahun.
Dari berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa keadaan penduduk sangat
memengaruhi dinamika pembangunan dalam suatu negara. Hal ini dikarenakan penduduk
merupakan titik sentral dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang sedang dan
akan dilakukan oleh pemerintah. Dengan kata lain, dalam konsep pembangunan, penduduk
adalah subjek dan sekaligus objek pembangunan. Sebagai subjek pembangunan, manusia
bertindak sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan. Adapun sebagai objek pembangunan,
jumlah penduduk (kuantitas) maupun mutu (kualitas) merupakan suatu masalah yang dilematis
dan kontradiktif. Di satu sisi jumlah penduduk yang besar merupakan modal dan potensi yang
dapat meningkatkan produksi nasional apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga
kerja yang efektif sehingga sangat menguntungkan bagi usaha pembangunan di segala bidang.
Sebaliknya penduduk dengan mutu dan kualitas yang rendah yang tidak mampu bersaing
karena minimnya kesempatan kerja yang tersedia, akan menjadi beban dan penghambat
pembangunan. Oleh karena itu, sebagai subjek pembangunan, penduduk harus terus dibina
dan dikembangkan sehingga mampu menjadi motor penggerak dan modal dasar
kondisi dan kemampuan penduduk sehingga penduduk dapat berpartisipasi aktif dalam
dinamika pembangunan.
PRESENTASE KUALITAS HIDUP BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sekitar 60% penduduk di Kel. Pundata
Baji Kec. Labbakkang Kab. Pangkep Sulawesi Selatan dilihat dari pendidikan terakhir rata-rata
tingkat kualitas penduduknya masih sangat rendah yaitu kebanyakan hanya berpendidikan
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sekitar 60% penduduk di Kel. Pundata Baji
Kec. Labbakkang Kab. Pangkep Sulawesi Selatan dilihat dari pekerjaan berpropesi sebagai
nelayan dan sekitar 40% berpropesi sebagai petani rumput laut. Artinya kualitas hidup dilihat
dari pekerjaannya masih rendah karena rata-rata tidak memiliki mata pencaharian alternatif.
Dari diagram batang diatas dapat disimpulkan bahwa sekitar 40% penduduk di Kel.
Pundata Baji Kec. Labbakkang Kab. Pangkep Sulawesi Selatan dilihat dari penghasilannya
sekitar Rp. 2.400.000 dan 60% mulai dari Rp. 1.900.000 – Rp. 3.750.000/ 3 bulan. Artinya
kualitas hidup dilihat dari penghasilan cukup tinggi,dan cukup untuk memenuhi kebutuhan
1. Laju pertumbuhan penduduk di Kel. Pundata Baji Kec. Labbakkang Kab. Pangkep Sulawesi
2. Penyebaran penduduk penduduk di Kel. Pundata Baji Kec. Labbakkang Kab. Pangkep Sulawesi
Selatan yaitu pada tahun 2008-2010 terjadi migrasi masuk yaitu masing masing 16 orang, 66
orang, 18 orang. Sedangkan migrasi keluar terjadi pada tahun 2011 sampai tahun 2012
3. Tingkat kualitas penduduk di Kel. Pundata Baji Kec. Labbakkang Kab. Pangkep Sulawesi
Selatan masih kurang berkualitas dilihat dati tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, dan
penghasilan masing-masing 60% SD, 40% SMP, 60% nelayan, 40% petani tambak, dan 40%
Rp. 2.400.000 dan 60% mulai dari Rp. 1.900.000 – Rp. 3.750.000/ 3 bulan.
B. Saran
Saran untuk praktek lapang kali ini sebaiknya kita melakukan praktek lapang pada hari
kerja agar kita dapat mendapatkan data sekunder tentang kependudukan di lokasi praktek.
Lampiran
Tabel 14. Data umum responden
PENDIDIKAN PENGHASILAN PER 4
NAMA UMUR TERAKHIR PEKERJAAN BULAN
Layout lokasi
5
4
3
eterangan :
1.
9
Laut
2. Dermaga
3. TPI
4. Responden 1
Keterangan :
1. Laut
2. Dermaga
3. TPI
4. Responden 1
5. Responden 2
6. Responden 3
7. Responden 4
8. Responden 5
9. Posko induk
BAB I
PENDAHULUAN
Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk
dan ’Grafein’ adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk. Istilah
ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Stuktur penduduk
meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh
proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migarsi.
Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut
struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan
stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi
dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan
data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk stuktur penduduk dan
dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis
dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik
penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya
penemuan penicilin dan pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila kiita
melihat adanya penemuan Penicilin,perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian
menurun sedangkan angka kelahiran masih meningkat dengan program kesehatan masyarakat yang
makin meningkat
1.2. Batasan Masalah
Dalam makalah ini penulis membahas semua materi matakuliah ilmu kependudukan yang
berdasarkan bimbingan dari dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
Demografi adalah Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dari segi jumlah, struktur
jumlah, komposisi dan perkembangannya perubahannya, dan perkembangannya.
Menurut Philip M. Hauser & Duddley Duncan demografi adalah Ilmu yg mempelajari jumlah,
persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan jumlah, persebaran, teritorial, penduduk,perubahan
serta sebab sebabnya yg biasa timbul krn natalitas, mortalitas, sebab natalitas, mortalitas migrasi , dan
mobilitas sosial migrasi.
Menurut D.J Bogue demografi adalah Studi matematik & statistik thd jumlah, komposisi distribusi
spasial dr matematik dan jumlah, komposisi, penduduk manusia, dan perubahan perubahan dr aspek
tsb selalu terjadi akibat manusia, perubahan-proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan
mobilitas sosial.
1. Demografi merupakan analisa statistik terhadap jumlah, distribusi jumlah, komposisi penduduk serta
komponen komponen variasi dan komponen-perubahannya.
2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan hubungan hubungan-antara variabel demografi dan
variabel sistem lain , perubahannya.
a. Sensus penduduk
Sejarah sensus penduduk di mulai pertama kali pertama dilakukan di Babilonia 4000 tahun SM,
dilakukan di Mesir 2500 BC & di Cina 3000 BC. Pada abad ke 16 dan 17 sensus penduduk dan17 juga
pernah dilakukan di Italia, Sisilia dan Spanyol . Tujuan Sensus di Spanyol saat itu untuk tujuan militer,
pemungutan pajak dan perluasan teritorial kerajaan militer.
Sensus secara modern dilaksanakan di Quebec tahun 1666, di Swedia tahun 1749, di Amerika
Serikat sensus mulai dilakukan tahun 1790 & di Inggris tahun 1801 yg diikuti oleh masing masing negara
jajahannya masing-masing. Di Indonesia, Raffles melakukan sensus pada tahun 1815, selanjutnya tahun
1920, 1930. Di Jawa sensus dilakukan secara de facto sedang di luar Jawa secara de jure. Sejak merdeka
sampai tahun 2000 Indonesia telah melakukan sensus pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan tahun
2000.
Sensus Penduduk adalah Proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan penyajian , dan
penilaian data penduduk yg menyangkut penyajian ciri ciri demografi , sosial ekonomi , dan lingkungan
hidup. Untuk mengetahui itu semua maka di tentukan karakter pelaksana sensus.
1. Bersifat Individual, yang berarti informasi data dikumpulkan dari individu baik sebagai anggota rumah
tangga ataupun anggota masyarakat
2. Bersifat Universal, pencacahan menyeluruh
3. Pencacahan diselenggarakan serentak
4. Sensus dilaksanakan secara periodik pada tiap tahun yg berakhiran angka kosong (0).
2. Rumah tangga
5. Karakteristik pendidikan
6. Karakteristik ekonomi
o Tempat lahir
Rumah Tangga
o Jenis kelamin
o Umur
o Status perkawinan
o Kewarganegaraan
o Agama
o Bahasa
o Sukuetnik(kebangsaan)
Karakter Pendidikan
o Tingkat pendidikan
o Melekhuruf
o School attendance
o Educational qualification
o Lama kawin
Karakter Ekonomi
o Aktifitas ekonomi
o Industri
o Status pekerja
o Jam kerja
o Pendapatan
a. Kesalahancakupan(error of coverage) :
Kesalahan dimana tidak semua penduduk tercacah dan ada yang tercacah dua kali.
Kesalahan pelaporan dari responden, atau Ketidak jujuran respon den dalam mengisi Blangko
pertanyaan sensus.
Kesalahan pencatatan data penduduk yang menyebabkan kesulitan analisanya. Hal ini terjadi dari
petugas atau pelapor data.
Pemerintah memberi mandat pada badan pusat statistik melakukan sensus, lalu BPS
menyiapkan draft pertanyaan.
Melatih petugas sensus untuk mendapatkan data sensus dengan draft nanti dibawa.
Mengenai kosep yang di gunakan dalam sensus yaitu ada beberapa bentuk:
Penduduk yg dicacah
Blok sensus
Bangunan
Rumah tangga
o Indekost
b. Registrasi Penduduk
Mengenai pencatatan penduduk di awali pada tahun1815 seorang yang benama rafles telah
melakukan pendataan penduduk tentang nama, umur, pekerjaan, catatan kematian, kelahiran, &
perkawinan serta ciri ciri demografis lainnya. ciri-demografislainnya
Tahun 1850 Gubernur Jenderal Merkus menugaskan P. Bleeker untuk meninjau data penduduk
pada seluruh karesidenan di Jawa , dan ini Jawa diterbitkan tahun 1870. Tahun 1880 Belanda
memberlakukan pelaporan penduduk dengan sistim kartu mingguan . Dan setelah Jepang menduduki
Indonesia(1942 1945), sistim ini diganti dengan sistim Regristasi Vital yaitu regristasi yg menyangkut
kelahiran, kematian, kematian janin, kelahiran, kematian, janin abortus , perkawinan & perceraian.
Hal ini dilanjutkan sampai pasca kemerdekaan, sampai pernah dilakukan Proyek Sampel Regristasi
Penduduk (SRPI) yg dilakukan oleh BPS, BKKBN, Depdagri , & Depkes. Tahun 2003 diadakan penataan
adiministrasi kependudukanoleh Dirjen Administrasi Kependudukan Depdagri untuk memberikan
identitas pada tiap penduduk.
Registrasi penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh
warga ketika terjadi perubahan-perubahan jumlah penduduk. Ini dilakukan oleh Depdagri melalui kantor
desa setempat.
1. Seorang bayi yang mati setelah lahir, harusnya dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian, namun
hal ini biasanya tidak dilaporkan.
2. Terlambatnya pelaporan kelahiran
3. Jauhnya jarak kantor desa dg rumah warga
4. Kelahiran akibat kehamilan diluar nikah, tdk dilaporkan krn dianggap aib nikah, dianggap aib.
c. Survai Penduduk
Untuk mencari informasi tentang penduduk maka di adakan survai mengenai apa yang kita
cari dan ingindalam masyarakat. Menrut depenisi survai penduduk adalahproses pencacatan informasi
tentang penduduk berdasarkan kekhususan bidang kajian secara lebih luas dan mendalam. sebagai
contoh :
Mengapa survai ini di lakukan karena sensus dan registrasi penduduk memiliki kelemahan, maka
untuk memperkecil kesalahan dan ketidak akuran data maka di adakan survai terhadap penduduk
tersebut.
2.4. Teori Kependudukan
Teory ini di kemukakan oleh Thomas R Maltus seorang pendeta berkebangsaan inggris. Seorang
bapak ilmu kependudukan yang mengemukakan teori tentang kependudukan.
Rumusan teoritis:
1. Malthus tidak memperhitungkan kemajuan sportasi yang menghubungkan daerah satu dengan yg lain
sehingga pengiriman bahan makanan ke daerah yang kekurangan pangan mudah dilaksanakan.
2. Dia tidak memperhitungkan kemajuan pesat dlm bidang teknologi, terutama dlm pertanian.
3. Malthus tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah,
artinya pengontrolan kelahiran bagi Malthus dianggap tidak bermoral.
4. Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standard hidup penduduk dinaikkan.
1. Fertilitas adalah pertambahan jmlah dengan kelahiran bayi di sebabakan oleh PUS.
2. Mortalitas adalah kematian yang di alami semua umur
3. Imigration adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah kewilaya lain (masuk)
4. Out migration adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah kewilayah lain.
Selisih antara kelahiran dan kematian di sebut dengan istilah reproduktif change atau perubahan
natural. Selisih in migration dan out migration di sebut net gration.
Rumusnya adalah:
Pt = Po + (B - D) + (Mi - Mo)
Ket:
D = Kematian
Mo = Migrasi Keluar
Mi = Migrasi masuk
o Faktor Individu
o Sensus penduduk
o Regristasi penduduk
o Survai penduduk
o Pendekatan Retrospektif: menanyakan riwayat riwayat mobilita penduduk yang dilakukan oleh mobilitas
yang telah kembali ke daerah asal
o Pendekatan Pendekatan Prospektif
1. Dinamika penduduk
2. Komposisi penduduk
Dalam struktur kita lebih banyak berbicara masalah komposisi penduduk. Penduduk dapat di bagi
dalam beberapa ciri atau karakter baik dari sosial ekonomi dan sosial geografi. Pengelompokan
penduduk berguna untuk:
o Umur 12 – 18 tahun masa pendidikan SMP atau SMA, dengan demikian pemerintaha bisa
menyediakan keperluan pendidikan.
d. Membuat grafik
Dalam struktur masyarakat Angkatan kerja juga di bahas. Orang indonesia cukup banyak jadi
pekerja. Tapi lapangan pekerjaan sangat sedikit, penghasil lapangan pekerjaan bukan saja instansi
pemerintah juga swasta. Angkatan kerja dan tenaga kerja, produksi manusia terus bertambah
sedangkan lapangan pekerjaan tidak bertambah, selain itu kita harus mengetahui jumlah tenaga kerja
yang nganggur juga bagian komposisi kerja. Penempatan-penempatan tenaga kerja indonesia harus
diketahui situasi dan keberadaannya. Usia produksi pekerja pada usia 16 tahun keatas. Orang bekrja
satu hari 8 jam, jika lewat dari ketetapan itu, harus ada tambahan upah dari yang awal.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu kependudukan adalah ilmu yang memepelajari proses dan struktur masyarakat di suatu
wilyah tertentu. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus penduduk. Pertamabahan dan pengurangan jumlah
penduduk di sebabkan karena kelahiran, kematian dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan
komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga
oleh faktor yang lain misal perkawinan danperceraian.
3.2. Saran
Dalam ilmu kependudukan juga menjelaskan tentang registrasi penduduk dan adanya survai, yang
mana registrasi penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh
warga ketika terjadi perubahan-perubahan jumlah penduduk. Registrasi Penduduk digunakan untuk
data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data
khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
BPS,Jakarta
Daldjoeni N, 1986, Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka, Alumni Bandung
Goeltenboth, F. 1996, Applied Geography and Development, Volume 47 Institute for Scientific Co-
operation, tumbingen Federal Republic of Germany.
Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN, 1994, Indonesia Country Report Population and
Development, Jakarta, Indonesia.
Kantor Menteri Negara kependudukan/BKKBN, 1997, Draft Repelita VII Bidang Kependudukan, Jakarta,
1997
Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan
migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk,
serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu.
Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang jumlah, sturuktur dan
perkembangannya. Penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkatkematian.
Demograsi lajim digunakan untuk mnyebut studi tentang sipat terhadap komposisi dan pertumbuhan
penduduk.dan demograsi adalah suatu studi statistik dan matematis tentang jumlah, komposisi san
persebaran penduduk, serta perubahan faktor faktor ini setelah melewati kurun waktu yang yang
disebabkan oleh lima proses yaitu fertilitas, moralitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk
karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social.
Demografi merupakan studi ilmiah tentang kependudukan, utamanya yang berkaitan dengan
jumlah/size penduduk, struktur serta perkembangannya (Kamus United Nations Multilingual
Demographic).
Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan, meliputi ukuran, struktur, dan
distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran,
kematian, migrasi, serta penuaan (Wikipedia: 2009).
Demografi adalah studi tentang interaksi tingkat perkembangan dari 3 komponen (kelahiran, kematian
dan migrasi) dan studi tentang dampak dari perubahan komposisi dan perkembangan dari penduduk
(Hawthorn,1970).
Demografi adalah ilmu statistik dan matematika yang mempelajari ukuran, komposisi dan persebaran
penduduk serta perubahannya pada suatu kurun waktu melalui proses fertilitas, mortalitas, perkawinan,
migrasi serta perubahan penduduk (Boque: 1969)
Dari definisi diatas, disimpulkan (dapat disimpulkan) bahwa demografi mempelajari struktur dan proses
penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah persebaran dan komposisi penduduk.
Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah karena disebabkan oleh proses demografi yakni kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya migrasi penduduk.
Faktor-faktor Demografi
Demografi dalam perilaku konsumen ada beberapa aspek yaitu, struktur kependudukan, sosial,
ekonomi dan status. Berikut ini adalah penjabarannya:
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk
berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang
didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
A. Definisi
Demografi berasal dari Bahasa Yunani, Demos dan Grafein. Dimana demos adalah rakyat sedangkan
Grafein adalah menulis. Artinya adalah tulisan-tulisan tentang rakyat atau penduduk.
Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk
beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk
karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial.
3. Lain-lain
· Kelahiran (natalitas)
· Kematian (death/mortalitas)
· Migrasi (perpindahan)
Kelas Sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas
yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para
anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang
tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya
mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.
Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk
tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang
lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa
produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas
berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial.
Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup
tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota
setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk
menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup
adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh
karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya
interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana
seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka.
Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan
karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya,
dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
1.Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan,
keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang
dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang
bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti
seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
Ada beberapa faktor demografi yang dapat mempengaruhi keputusan masyarakat, yaitu:
ü Lingkungan ekonomi
Faktor ini dapat mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen, karena suatu bangsa
mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang berbeda-beda.
ü Lingkungan teknologi
Faktor ini sangat berperan penting karena lingkungan teknologi mempunyai kekuatan untuk
menciptakan teknologi baru seperti alat-alat elektronik, dll yang bermanfaat untuk kebutuhan manusia.
ü Lingkungan politik
Lingkungan politik ini terdiri dari hukum, badan hukum dan pemerintah. Hal ini sangat mempengaruhi
keputusan masyarakat karena lembaga politik dapat membatasi suatu organisasi atau individu dalam
masyarakat.
ü Lingkungan budaya
Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya.
Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat adalah keteguhan pada
nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.