Udara panas tak kunjung berganti Tirai kehidupan memberi ruang terik mentari Entah dimana habitatku saat ini Misteri telah mengisi suratku Untuk apa ku melangkah demi kebahagiaan semu Ketika akhirnya semua akan hilang Andai aku faham bahasa-Mu Nyatanya aku malah tak tahu Takdir Kau anugrahkan dengan banyak warna Untuk apa semua itu? Hanya mengisi kekosongan hidup? Andai aku sadar akan firman-Mu Nyatanya ku tak acuh pada-Mu Sungguh semua telah jelas dalam mushaf-Mu Entah mengapa aku lupa itu Karena lembaran suci itu aku tahu Aku memiliki peran dalam kehidupan Raga bukanlah sekedar jasad Awan bukanlah sekedar benda Namun kau selipkan hikmah atas penciptaanya Gila adalah diriku yang dulu belum mengenal-Mu