Anda di halaman 1dari 2

Contoh Presentasi Yang Baik

DECEMBER 15, 2011 BY MUHAMMAD NOER

37 COMMENTS

Sebelum membuat slide, perhatikan kembali rancangan draft dan struktur presentasi yang Anda buat.
Lihatlah apakah alurnya sudah baik atau belum. Ini gunanya agar Anda tahu slide seperti apa yang akan
dibutuhkan untuk menyampaikan pesan dengan sempurna.

Dalam buku Beyond Bullet Points, Cliff Atkinson mengajarkan cara sederhana untuk melihat kembali alur
sebuah presentasi dalam sudut pandang audiens. Anda diajak untuk membuat cerita dari sudut pandang
audiens. Ajaklah audiens berpindah dari satu keadaan ke keadaan yang lebih baik.

Berikut secara sederhana pola yang diajarkan Atkinson:

Poin A: Apakah tantangan yang kini saya hadapi?

Poin B: Kondisi bagaimana yang saya inginkan?

Call to Action: Bagaimana saya menghadapi tantangan yang ada sekarang, dan berpindah ke kondisi yang
saya inginkan (dari poin A ke poin B)?

Tiga hal besar di atas adalah pokok persoalan presentasi. Selanjutnya Anda bisa membuat poin-poin
utama yang berisi langkah untuk menjawab pertanyaan “bagaimana berpindah dari tantangan yang ada
ke kondisi yang diinginkan?”.

Kemudian Anda juga bisa membuat penjelasan dari poin-poin utama tadi, dan membahasnya dalam slide
Anda secara lebih detail jika diperlukan.
Merancang Alur Presentasi

Topik: Membangun budaya belajar organisasi

Judul: “Transformasi Organisasi: Organisasi Pasif ke Organisasi Pembelajar”

Audiens: Profesional di bidang sumber daya manusia dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN.

Alur Presentasi:

Poin A: Tantangan yang kini dihadapi

Karyawan tidak suka belajar. Pimpinan tidak mendukung budaya belajar. Organisasi berjalan stagnan dan
kesulitan menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Poin B: Kondisi Yang Diharapkan

Terciptanya semangat belajar di karyawan, sebagai langkah awal untuk membangun budaya belajar
dalam organisasi secara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai