Kimia Klinik
Nama Kelompok :
1. Adi Saputra
2. Ahmad Yazidal
3. Ardiansyah
4. Putra Mahrizal
5. Pebrianus Paran
Gejala Trigliserida
Tidak ada gejala pasti yang muncul akibat
tingginya kadar trigliserida dalam tubuh. Namun
pada kasus yang jarang terjadi, penderita kondisi
ini mengalami pankreatitis yang ditandai dengan
gejala nyeri hebat yang terasa secara mendadak di
bagian perut, demam, mual, muntah, dan nafsu
makan berkurang. Pada kasus trigliserida tinggi
yang disebabkan oleh penyakit turunan, gejala
berupa penumpukan lemak di bawah lapisan
kulit (xanthoma) juga bisa terjadi.
Penyebab Trigliserida
Obesitas dan diabetes yang tidak terkontrol
dengan baik adalah penyebab yang paling banyak
ditemukan dari seluruh kasus trigliserida tinggi.
Karena itu harap waspada jika Anda termasuk
orang yang kelebihan berat badan atau orang yang
malas melakukan aktivitas fisik, terlebih lagi jika
Anda gemar mengonsumsi makanan yang
mengandung zat gula atau karbohidrat yang
tinggi, atau gemar mengonsumsi minuman keras.
Penyakit hipotiroid.
Penyakit ginjal.
Gangguan metabolisme lemak yang sifatnya
turunan.
Efek samping terapi pengganti hormon
estrogen dalam pengobatan menopause.
Efek samping sejumlah obat, seperti
penghambat beta, steroid, tamoksifen, pil KB,
dan diuretik.
Ciri-Ciri Trigliserida
Penderita akan merasakan pankreatitis
dengan dengan di tandai masalah hebat di
perut dan demam seperti :
- Mual
- Muntah
- Kurangnya nafsu makan
- Kesemutan
- Sakit kepala (semuanya)
- Mudah ngantuk
- Sulit bernapas
- Timbulnya rasa berat di dada
Pencegahan Trigliserida
Kadar trigliserida yang tinggi dalam tubuh
memberikan pengaruh yang besar untuk
kesehatan kita. Hal ini terbukti karena cadangan
lemak yang terus menumpuk dalam tubuh sama
sekali tidak bisa dipakai dalam waktu yang cepat.
Untuk mengatasi hal ini maka bisa mencoba untuk
menurunkan kadar trigliserida yang tinggi dengan
beberapa langkah dibawah ini :
1. Turunkan Berat Badan
Pengobatan Trigliserida
Kadar trigliserida tinggi bisa Anda turunkan
melalui penerapan pola makan dan gaya hidup
sehat. Contoh-contoh yang termasuk ke dalam
solusi sederhana tersebut di antaranya adalah :
Mengendalikan berat badan. Jika berat badan
melebihi bobot ideal atau bahkan sudah
mengalami obesitas, menurunkan berat sekitar
2-5 kilogram bisa menurunkan kadar
trigliserida dalam tubuh.
Mengonsumsi lemak sehat. Ganti lemak
jenuh pada daging dengan lemak tidak jenuh
dari tanaman, misalnya pada minyak zaitun,
minyak kacang dan dari minyak canola. Selain
itu, gantikan daging merah dengan konsumsi
ikan laut, seperti salmon.
Menurunkan asupan kalori. Anda perlu
mengingat bahwa kalori yang berlebihan akan
diubah menjadi trigliserida dan disimpan
sebagai lemak. Secara tidak langsung,
menurunkan asupan kalori juga berarti
menurunkan kadar trigliserida.
Batasi konsumsi gula dan makanan olahan.
Gula dan makanan yang terbuat dari tepung
adalah jenis karbohidrat yang bisa
meningkatkan kadar trigliserida.
Batasi konsumsi minuman keras. Kandungan
kalori yang tinggi pada minuman keras bisa
berakibat pada peningkatan trigliserida. Pada
sebagian orang, kadar trigliserida bisa
meningkat meski hanya mengonsumsi sedikit
minuman keras.
Berolahraga. Aktivitas olahraga rutin bisa
membantu seseorang mengendalikan
kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jalankan
olahraga setidaknya 3,5 jam per minggu.
Tidak merokok. Zat kimia dalam rokok
bernama akrolein akan menghentikan
kolesterol baik menyalurkan kolesterol dari
dari tumpukan lemak dalam tubuh menuju
hati.
Jika mengubah gaya hidup dan pola makan
sehari-hari belum cukup untuk menurunkan
kadar trigiliserida, maka dokter biasanya akan
memberikan obat-obatan. Beberapa jenis obat
yang bisa membantu menurunkan kadar
trigliserida adalah:
Fibrat. Obat ini berfungsi menurunkan
trigliserida dan meningkatkan kolesterol
“baik”atau HDL. Selain itu, kadar kolesterol
jahat juga bisa menurun.
Niasin atau asam nikotinat. Asam nikotinat
bisa mengurangi produksi trigliserida dan
kolesterol jahat. Akhirnya menyebabkan
meningkatnya ‘kolesterol baik’ dan
menurunkan trigliserida.
Statin. Obat ini akan menghambat enzim yang
dibutuhkan tubuh untuk memproduksi
kolesterol. Akibatnya, kadar ‘kolesterol jahat’
dan trigliserida akan menurun. Dokter
biasanya akan meresepkan obat ini jika kadar
kolesterol jahat, kolesterol baik, trigliserida
seseorang diatas nilai normal.
Asam lemak omega-3 (minyak ikan).
Suplemen minyak ikan dapat menurunkan
kadar trigliserida dalam tubuh. Namun
dibutuhkan dosis asam lemak omega-3 yang
cukup banyak agar dapat menurunkan kadar
trigliserida, sehingga pemberian suplemen ini
hanya dianjurkan bagi seseorang dengan
kadar trigliserida diatas 500 mg/dl.