Poster CDR
Poster CDR
16505241013
Macaranga hypoleuca Pohon Mahang tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Purang (Kalimantan Barat). Adapun
ciri-ciri kayu mahang adalah teras berwarna coklat kemerah-merahan, gubal berwarna kelabu,
(Mahang) bercorak polos, tekstur agak kasar, arah serat sedikit berpadu dan bergelombang, agak
mengkilap,dan kayu agak lunak.
Sifat Mekanis
Sifat mekanis di bawah ini diperoleh berdasarkan pengukuran pada contoh kayu dengan berat jenis (b) 0,34 pada kadar air 76%, dan berat
jenis kering udara (k) 0,39 pada kadar air 12%.
1. Keteguhan lentur statis 3. Keteguhan tekan tegak lurus serat (kg/cm2) 5. Keteguhan belah (kgm/cm)
Tegangan pada batas proporsi (kg/cm2) b 37,12 : k52,10 Radial
b 272,18 : k 396,35 Kekerasan (JANKA), kg b 435,08 : k 738,52
Tegangan pada batas patah (kg/cm2) Ujung Tangensial
b 410,46 : k 591,79 b 274,92 : k 394,45 b 36,80 : k 43,55
Modulus elastis (1000 kg/cm2) Sisi 6. Keteguhan tarik tegak lurus serat
b 84,97 : k 138,35 b 132,09 : k 166,81 (kgm/cm2)
2. Keteguhan pukul (kgm/dm3) 4. Keteguhan geser kg/cm2) Radial
Radial Radial b 26,82 : k 25,21
b 9,05 : k 13,84 b 48,75 : k 78,88 Tangensial
Tangensial Tangensial b 29,71 : k 32,76
b 7,92 : 14,68 b 49,53 : k 78,44 7. Kelas kuat : III-IV
Pohon Membacang tersebar di daerah Gawil (Lombok, NTB), Majakang (Alor), Lumisi, Muddi
(Sulawesi), Kabawa ma mali (Maluku, Binap, Meweiejetnik. Adapun ciri umum kayu membacang
Mangifera altissima Blanco
adalah teras berwarna coklat tua, gubal putih kelabu, corak teras kayu bergaris-garis coklat hitam
kearah longitudinal, tekstur kasar, arah serat lurus, kayu agak mengkilap, dan agak keras.
(Membacang)
Sifat Mekanis
Sifat mekanis di bawah ini diperoleh berdasarkan pengukuran pada contoh kayu dengan berat jenis (b) 0,472 pada kadar air 86,42%, dan
berat jenis kering udara (k) 0,569 pada kadar air 16,64%.
1. Keteguhan lentur statis 3. Keteguhan tekan tegak lurus serat (kg/cm2) 5. Keteguhan belah (kgm/cm)
Tegangan pada batas proporsi (kg/cm2) b - : k 104,73 Radial
b 227,08 : k 394,14 Kekerasan (JANKA), kg b 38,64 : k 34,79
Tegangan pada batas patah (kg/cm2) Ujung Tangensial
b 365,62 : k 512,31 b 276,90 : k 485,80 b 50,06 : k 43,99
Modulus elastis (1000 kg/cm2) Sisi 6. Keteguhan tarik tegak lurus serat
b 74,27 : k 108,42 b 182,50 : k 332,90 (kgm/cm2)
2. Keteguhan pukul (kgm/dm3) 4. Keteguhan geser kg/cm2) Radial
Radial Radial b 23,14 : k 29,85
b 5,94 : k 11,85 b 71,74 : k 98,29 Tangensial
Tangensial Tangensial b 37,45 : k 43,33
b 6,88 b 70,11 : k 103,25 7. Kelas kuat : III
Pohon Anggerit tersebar di daerah Tunjang gunung (Lombok, NTB). Adapun ciri-ciri pohon anggerit
adalah teras berwarna coklat kekuning-kuningan, corak pada bidang tampak samar-samar jalur-
Neonauclea schlechteri
jalur warna agak gelap dan terang bergantian, tekstur agak halus, permukaan kayu mengkilap dan
keras.
(Val.) Merr. et Perry
Sifat Mekanis (Anggerit)
Sifat mekanis di bawah ini diperoleh berdasarkan pengukuran pada contoh kayu dengan berat jenis (b) 0,62 pada kadar air 43,8%, dan berat
jenis kering udara (k) 0,73 pada kadar air 11,1%.
1. Keteguhan lentur statis 3. Keteguhan tekan tegak lurus serat (kg/cm2) 5. Keteguhan belah (kgm/cm)
Tegangan pada batas proporsi (kg/cm2) b 110,44 : k 201,07 Radial
b 523,51 : k 702,69 Kekerasan (JANKA), kg b 378,56 : k 75,23
Tegangan pada batas patah (kg/cm2) Ujung Tangensial
b 810,69 : k 1.012,31 b 528,3 : k 661,7 b 83,89 : k 84,12
Modulus elastis (1000 kg/cm2) Sisi 6. Keteguhan tarik tegak lurus serat
b 111,00 : k 123,87 b 374,1 : k 560,8 (kgm/cm2)
2. Keteguhan pukul (kgm/dm3) 4. Keteguhan geser kg/cm2) Radial
Radial Radial b 49,98 : k -
b 36,42 : k 32,03 b 94,07 : k 145,89 Tangensial
Tangensial Tangensial b 51,70 : k -
b 36,03 : k 31,87 b 72,92 : k 200,40 7. Kelas kuat : II
Sifat Mekanis