KLASIFIKASI INVERTEBRATA
Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau ruas-ruas tulang
belakang.
DASAR KLASIFIKASI
1. Simetri tubuhnya
2. Lapisan Embryomal
3 Srgmentasi tubuh
4.
Hanya ditemukan di laut karena tuntutan pembentukan kerangka tubuhnya hanya bisa
dipenuhi oleh air laut .
Heterotrof - mendapatkan bahan organik sebagai makanannya tidak bisa membuat sendiri
, mengambil dari lingkungan dengan phagotrof ( memakan organisme atau bahan organik
di lingkungan )
Bahan organik lingkungan dimasukkan ke tubuh melalui lubang ( pori pori ) bersama air
laut yang dimasukkan
Urutan pergerakan air bersama makanan dari luar kedalam melallui ostium –spongocoel
– osculum
Tipe lapisan embryonalnya Diploblastik (hanya tersusun atas ektoderm dan endoderm)
lapisan mesoderm masih berupa benda mati
Pada bagian luar (ektoderm) / mesenkim terdapat sel amoeboid dan rangka dari spikula
atau spongia
Lapisan tengah belum ada diisi semacam gelatin yang bisa digunakan transportasi zat
oleh sel amoeboid
Lapisan dalam (Endoderm) mengandung sel-sel berleher yang disebut sel KOANOSIT
Sel koanosit dilengkapi oleh falagella yang berfungsi untuk menangkap makanan dan
enzim untuk mencerna makanan secara ekstraselluler , yang hasil proses pencernaannya
akan diberikan ke sel amoeboid
Sel amuboid berperan seperti darah yaitu untuk sirkulasi makanan , mengedarkan
makanan yang sudah dicerna koanosit
Simetri tubuhnya Asimetri karena mereka merupakan gabungan dari beberapa organisme
Peranan porifera dalam kehidupan :selain berperan dalam ekosistem air juga dapat
dipakai sebagai bahan pembersih atau penggosok.ketika mandi ( Demospongia)
Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh porifera, terdapat 3 type yaitu :
1. Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan menuju bagian spongocoel
(rongga) masuknya tidak ribet langsung antara spongocoel dengan laut berhadapan dan
keluar melalui oskulum- tipe saluran yang paling sederhana diantara saluran yang lain.
saluran terdapat pada : Leucosolenia , - Grantia
2. Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan ke saluran radial yang
berdinding baru kemudian masuk daerah spongocooel , tipe saluran ini antara laut dengan
spongocoel tidak langsung membelook dulu karena ada dinding saluran tubuh dan keluar
melalui oskulum. terdapat pada Euplectella , Sycon
3. Type leucon/ rhagon : jika air masuk melalui pori-pori kemudian ke saluran radial yang
bercabang-cabang kemudian masuk ke spongocoel dan keluar melalui oskulum.. saluran
ini paling komplek (ribet) sehingga air yang masuk hanya membawa struktur mineral
yang halus , sehingga spikula penyusun kerangka tubuhnya tersusun dari bahan spongin
yang halus , bisa untuk gosok mandi , jok kursi ( yang kemudian dikenal dengan sebutan
busa spons ) saluran tipe ini dipunyai oleh hewan Euspongia - Spongilla
KLASIFIKASI
3. Demospongiae : mempunyai spikula dari silikat bersama-sama spngin atau hanya spongin
saja contoh : - Euspongia , spongilla
2. Phyllum Coelenterata (H - A - S)
Coelenterata merupakan hewan yang mempunyai rongga besar di tengah tubuhnya yang berfungsi seperti
usus, rongga tersebut disebut dengan rongga gastrovascular.
Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran
sisa pencernakan.
Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk
melumpuhkan mangsa
Reproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan
secara aseksual dengan pembentukan kuncup.
Tubuh tesusun atas 2 lapisan embryonal ( Diploblastik) karena lapisan tengah belum terbentuk hanya
berupa gelatin benda mati , Ektoderm , mesoglea ( bahan gelatin / benda mati ) , Endoderm
Polip : hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel, bentuk seperti tabung
Medusa : hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung atau lonceng·
Peranan Coelenterata dalam kehidupan
1. Hydrozoa
Physalia
Gonionemus
2. Scyphozoa
3. Anthozoa
Anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya hanya dalam bentuk polip.
hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan/
manusia
Alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.
Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya
bercabang-cabang
Bersifat hermaprodit
.
K;asifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :
Planaria ( Dugesia ), hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.
Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)
Schistosoma japonicom
Schistosoma haematobium
Embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan
tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium).
terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek)
dantubuh (strobilus).
Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.
Contoh :
Diphyllobothrium latum
Menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah
misal cacing palolo.
Menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah, misal
lintah
Contoh :
Ancylostoma duodenale, cacing tambang pada manusia yang masuk ketubuh manusia melalui
kulit telapak kaki
Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis, cacing kremi pada manusia yang masuk
melalui makanan
Sudah memiliki sistem syaraf, pencernaan, ekskresi, reproduksi dan sistem pembuluh.
Neanthes virens
Arenicola marina
Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)
. Hidup di air tawar, laut, parasit pada hewan, tumbuhan dan manusia.
- caput : kepala
- torax : dada
- abdomen : perut
Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah, pencernaan, syaraf, pengeluran,
pernafasan, indera dan perkembangbiakan
Sistem peredaran darah terbuka dan tidak mengandung hemoglobin sehingga darah tidak
berwarna merah,
Darah berfungsi mengangkut sari makanan dan zat sampah.
Alat pernafasan yang hidup di air dengan insang dan yang hidup di darat dengan
menggunakan paru-paru buku atau trakhea.
Alat indera berupa antena sebagai alat peraba dan mata sebagai alat pengelihat.
1. Crustacea
2. Arachnida
3. Insecta
1. Crustacea
Hidup di air
kepala dan dada tidak dapat dipisahkan sehingga disebut cephalothorax (kepala dada)
antena 2 pasang,
kaki 1 pasang pada setiap ruas tubuh dan pada udang atau kepiting terdapat 5 pasang kaki
jalan.
Pada umumnya telur menetas menjadi larva dan setelah mengalami pengelupasan kulit
maka larva tubuh menjadi hewan dewasa.
sebagai zooplankton untuk makanan ikan di laut dan merupakan komponen penting
dalam ekosistem
beberapa Crustacea bersifat merusak atau parasit, yaitu membuat lobang pada katu bagian
luar kapal
Contoh Crustacea :
3. Pagurus sp (rajungan)
4. Cancer sp (kepiting)
2. Arachnida
1. Scorpionidae
2. Arachnida (Aracneida)
Contoh :
3. Acarina
Contoh :
Tungau
3. Insecta (serangga)
Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).
Tipe mulut yang bertype : menggigit, menusuk dan menggigit, menghisap, menjilat
Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya seperti serangga dewasa tetapi sebagian
organ tubuhnya belum tumbuh atau sempurna
Berdasarkan alat mulut dan bentuk sayap, insecta dibedakan menjadi 9 ordo, yaitu :
Orthoptera
Isoptera
Hemiptera
Homoptera
Odonata
Coleoptera
Lepidoptera
Diptera
Hymenoptera
sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus menyempit dan kuat), sedang sayap belakang tipis seperti
membran,
sayap 4 buah dan menyempit, bila sudah tua sayap akan lenyap,
Hidup menunjukan sifat polimorfisme, yaitu dalam satu species terdapat bermacam-
macam bentuk tubuh yang fungsi atau tugasnya berbeda.
Contoh :Rayap, yang terdiri dari : rayap raja, rayap ratu, rayap prajurit rayap pekerja
Contoh : Nilaparvata lugens (wereng) dan Berbagai hama padi, Leptocorsita acuta
(walang sangit) dan Kutu busuk
Contoh :Pediculus humanitis capitis (kutu manusia) , Coccidae (kutu perisai), Phthirus
pubis (kutu alat kelamin)
:
Ordo Odonata
Bersifat predator
Contoh : Capung
Ordo Coleoptera
Tubuh keras
Sayap depan keras dan tebal dengan permukaan halus yang mengandung zat tanduk
disebut elitra.
Contoh :Sitophylus oryzae (kutu beras), Coccinella sp (kepik emas), Kumbang kayu,
Kumbang kulit,Kumbang kapas
Contoh : Kupu-kupu Cs
Pada serangga betina dilengkapi dengan alat bertelur (ovipositor) dan alat penyengat.
Contoh : Apis mellifera/ Apis indica (lebah madu) , Vespula maculata (tawon endas) ,
Semut hitam , Lebah dengung
PERAN INSEKTA
Menguntungkan :
sebagi vektor atau pembawa berbagai penyakit, misal lalat dan nyamuk
4. Mvriapoda
Meliputi Chillopoda dan Diplopoda
Chilopoda
Alat mulut ujungnya seperti cakar yang berperan sebagai taring berbisa.
Diplopoda
Tubuh lunak terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur atau tidak
bercangkang.
mempunyai matel yang berfungsi menutupi organ-organ viseral dan membuat rongga
mantel.
Alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk merayap dan menangkap mangsanya.
Figure1. Representative of the Phylum Mollusca. (A) A clam, Class Bivalvia; (B) A snail,
Class Gastropoda; (C) A tooth shell, Class Scaphopoda; (D) An octopus, Class
Cephalopoda; and (E) a chiton, Class Polyplacophora.
Amphineura
Hidup di laut
Permukaan dorsal ditutupi oleh spikula yangberlen dir dengan delapan keping yang
mengandung zat kapur.
Contoh :Chiton, dalam daur hidupnya mengalami fase trokopor (larva bersilia dan dapat
bergerak bebas)
Gastropoda
berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk
cangkok, tetapi ada siput yang tidak mempunyai cangkang yang disebut siput telanjang.
Bersifat hermaprodit tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan pembuahan terjadi
setelah adanya perkawinan.
Bernafas dengan paru-paru yang ada di darat dan dengan insang yang ada di air.
Menguntungkan :
sebagi komponen penting dalam ekosistem, misal sebagai inang perantara dari kehidupan
Fasciola hepatica
Merugikan :
beberapa Gastropoda merusak pada tanaman pertanian, misal bekicot (Achatina fulica),
keong, siput
c. Scaphopoda
Tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali pasir atau lumpur.
Contoh : Siput gading gajah
d. Pelecypoda
1. Periostrakum : merupakan lapisan luar yang tipis gelap dan tersusun dari zat tanduk
2. Prismatik : lapisan tengah yang tersusun atas kristal-kristal zat kapur yang berbentuk
prisma
3. Nakreas : lapisan dalam yang tersusun atas kristal kalsium karbonat yang lebih halus.
Lapisan ini disebut lapisan mutiara
Diantara cangkok dan mantel kemasukkan benda asing misalnya pasir yang merupakan
inti untuk butir-butir mutiara, kemudian inti butir mutiara ini dapat dimasukan diantara
mantel dan lapisan nakreas sehingga terbentuklah mutiara.
Mutiara dapat terbentuk secara alami atau sengaja diproduksi secara
besar-besaran dengan cara menyuntikan inti butir mutiara (karbon)
pada beberapa kerang mutiara, misal Pinctada margaritifera dan
Pinctada mertensi.
Contoh lain :
Cephalopoda
Kaki di kepala,
mata besar,
tentakel sekeliling mulut dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel.
hidup di laut,
gerakan lambat dengan kaki pembuluh (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah
tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom.
Jenis kelamin terpisah, larva mempunyai bentuk simetris bilateral yang dapat berenang
secara bebas disebut bipinnaria.
Jadi jika dilihat secara embriologis Echonodermata lebih dekat dengan Chordata daripada
ke Annelida, Mollusca atau Arthropoda.
KLASIFIKASI
1. Ophiouroidea
2. Asteroidea
3. Crinoidea
4. Echinoidea
5. Holothuroidea
1. Asteroidea
terdapat anus.
Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,
permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang yang
mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan
lobang kelamin.
2. Echinoidea
3. Opiuroidea
4. Crinoidea
5. Holothuroidea
1. Menguntungkan :
sebagai pembersih karena memakan bangkai ataui sisa-sisa hewan yang terdapat di pantai
2. Merugikan :
Bintang laut juga dapat memakan janis-jenis tiram di antaranya kerang mutiara