Anda di halaman 1dari 8

TM I. Penc.

Penyakit, kececatan dan kematian pada FOOD atau zat lain yg membuat makanan berbahaya bagi
Safety – Bpk. Trias M kesehatan secara akut atau kronis.
 Kesehatan masyarakat Gizi adalah seni dan  Aman makanan yg aman diantaranya harus halal, bebas
ilmu mempromosikan status kesehatan dari sifat fisik, mikrobiologi, dan kimia
penduduk melalui perbaikan berkelanjutan  Mutu PanganNilai yg ditentukan atas dasar kriteria
dalam sistem makanan dan gizi. Berdasarkan keamanan & kandungan gizi pangan seperti pada :
prinsip-prinsip kesehatan masyarakat,  UU No 18/2012  Pemerintah menjamin pangan
merupakan seperangkat kegiatan yang yang tersedia harus cukup  jumlah, mutu, aman,
komprehensif dan kolaboratif, ekologis dalam
beragam, bergizi, merata, terjangkau serta tdk
perspektif dan intersektoral dalam ruang
lingkup, termasuk tindakan lingkungan, bertentangan dgn agama, keyakinan, & budaya
pendidikan, ekonomi, teknis dan legislatif masyarakat  hidup sehat, aktif, & produktif secara
 Contoh : berkelanjutan
 Berkolaborasi dgn perencana kota u/  FAO dan WHO  individu mempunyai hak atas
mengubah lingkungan dgn meningkatkan pangan yg bernilai gizi, cukup & aman
akses, ketersediaan, keterjangkauan Foodborne illnesspenyakit bawaan
pilihan makanan sehat, seperti, makanan, infeksi yang ditularkan
memberikan insentif pajak ke toko
melalui makanan, atau keracunan
kelontong layanan lengkap pada daerah
pedesaan. makanan
 Mengembangkan dan memanfaatkan  Foodborne illnesspenyakit bawaan makanan, infeksi yg
sistem pengawasan untuk memantau ditularkan melalui makanan, /keracunan makanan. kita
keadaan gizi pada suatu kelompok bisa mendapatkan keracunan makanan setelah menelan
populasi. makanan yg telah terkontaminasi dgn berbagai kuman
 Mengembangkan kebijakan untuk (bakteri, virus, parasit)/ zat beracun (racun kimia/ racun
memengaruhi makan sehat dan aktivitas
alami seperti yg ada di beberapa jamur & jamur). penyakit
fisik, seperti, bekerja dengan departemen
apa pun yg dihasilkan dari pembusukan makanan yg
transportasi untuk mempromosikan akses
yang aman dan andal ke tempat makanan terkontaminasi, bakteri patogen, virus,/ parasit yg
sehat dan terjangkau. mencemari makanan, serta racun seperti jamur beracun &
 Mengembangkan dan menerapkan berbagai spesies kacang yg belum direbus setidaknya
kebijakan dan prosedur untuk selama 10 menit
mempromosikan dan mendukung  Penyebab keracunan makanandari infeksi, yg
pemberian ASI di tempat kerja disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, &parasit. Racun
 Gizi adalah ilmu tentang bagaimana tubuh menggunakan & bahan kimia berbahaya jg dpt mencemari makanan &
makanan, dan yang mempelajari interaksi antara
menyebabkan penyakit bawaan makanan. Bahaya fisik jg
organisme hidup dan makanan
dpt mencemari makanan &menyebabkan penyakit
 Gizi didefinisikan sebagai makanan, kita makan, udara
yang kita hirup, air yang kita minum, suplemen yang kita bawaan makanan.
minum, dan semua yang kita lakukan yang benar-benar  Makanan mentah yg berasal dari hewan dlh yg paling
"memberi makan" atau memberi makan tubuh untuk mungkin terkontaminasi, terutama daging mentah &
manfaat kesehatannya sendiri. unggas mentah, telur mentah/ sedikit dimasak, susu yg
 Jika dulu gizi lebih dikenal dgn 4 sehat 5 sempurna tidak dipasteurisasi (mentah), & kerang mentah.
(4S5S) diantaranya lbh menganjurkan makanan beragam,  Buah-buahan & sayuran jg bisa terkontaminasi.
tidak menjelaskan porsi/jumlah konsumsi per kelompok  Sementara makanan tertentu lebih mungkin membuat kita
pangan, susu dianggap sebagai “penyempurna” dan tidak sakit, makanan apa pun bisa terkontaminasi di lapangan,
menjamin “status gizi baik” sehingga sudah usang dan selama pemrosesan,/ selama tahapan lain dalam rantai
tidak relevan produksi makanan, termasuk melalui kontaminasi silang
dengan daging mentah di dapur.
 Sekarang gizi lebih dikenal dengan slogan makanan
beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA)  Lindungi diri kita dari keracunan makanan melalui :
diantaranya lbh menganjurkan makanan beragam,  CLEAN Cuci tangan sesering mungkin
mengatur porsi/jumlah makanan, susu tidak beda dengan Kuman yg menyebabkan keracunan
pangan sumber protein hewani lainnya, menjamin “status makanan dpt bertahan di bnyk tempat &
gizi baik, sehat dan produktif” menyebar di dapur. Sehingga hal” yang
 4 prinsip gizi seimbang beragam pangan, kebersihan hrs dilakukan seperti : Cuci tangan selama
dan keamanan pangan, aktifitas fisik dan pemantaun berat 20 detik dgn sabun & air sebelum, selama,
badan bagi masyarakat di suatu wilayah atau bangsa & setelah menyiapkan makanan &
 Keamanan pangan Kondisi dan upaya yg diperlukan u/ sebelum makan, Cuci peralatan, talenan,
mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, & meja dgn air sabun hangat, Bilas buah-
kimia, dan benda lain yg dapat mengganggu, merugikan buahan dan sayuran segar dgn air
dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak mengalir.
bertentangan dgn agama, keyakinan, dan budaya  SEPARATE Jangan mencemari kontaminasi
masyarakat sehingga aman u/ dikonsumsi Daging mentah, unggas, makanan laut, &
 Food Safety ketiadaan / tingkat kontaminan yg dapat telur dpt menyebarkan kuman ke
diterima & aman, adulteran, racun yg terjadi secara alami makanan siap saji, kecuali kita
memisahkannya, Gunakan talenan dan  Host Terpajan
piring terpisah u/ daging mentah, unggas, - Perjalanan penyakit dimulai dengan terpaparnya
& makanan laut, Ketika berbelanja, individu sebagai penjamu yang rentan (suseptibel)
simpan daging mentah, unggas, makanan oleh agen kausal. Konsep paparan berlaku untuk
laut, & jus dari makanan lain, Simpan penyakit infeksi maupun non-infeksi.
daging mentah, unggas, makanan laut, - Jika terdapat tempat penempelan (attachment) dan
dan telur terpisah dari semua makanan jalan masuk sel (cell entry) yang tepat maka paparan
lain di lemari es. agen infeksi dapat menyebabkan invasi agen infeksi
 COOKpada suhu yang tepat dan terjadi infeksi.
Makanan dimasak dgn aman ketika suhu - Agen infeksi melakukan multiplikasi yang
internal menjadi cukup tinggi u/
mendorong terjadinya proses perubahan patologis,
membunuh kuman yg dpt membuat kta
sakit. Satu-satunya cara u/ mengetahui tanpa penjamu menyadarinya
apakah makanan sudah dimasak dgn  Periode laten
aman adlh dgn menggunakan termometer - Selanjutnya berlangsung proses promosi pada tahap
makanan. Kta tdk dpt mengetahui apakah preklinis, yaitu keadaan patologis yang ireversibel
makanan sudah dimasak dgn aman dgn dan asimtomatis ditingkatkan derajatnya menjadi
memeriksa warna & teksturnya. keadaan dengan manifestasi klinis.
Gunakan termometer makanan u/ - agen kausal akan meningkatkan aktivitasnya, masuk
memastikan makanan dimasak dgn suhu dalam formasi tubuh, menyebabkan transformasi sel
internal yg aman. Periksa bagan ini u/ atau disfungsi sel, sehingga penyakit menunjukkan
daftar rinci makanan & suhu.
tanda dan gejala klinis.
1. 145 ° F u/ seluruh potongan daging
- Waktu yang diperlukan mulai dari paparan agen
sapi, babi, daging sapi muda, & domba
(kemudian biarkan daging u/ kausal hingga timbulnya manifestasi klinis disebut
beristirahat selama 3 menit sebelum masa inkubasi (penyakit infeksi) atau masa laten
mengukir /makan) (penyakit kronis)
2. 160 ° F u/ daging giling, seperti daging  Gejala Klinis
sapi & babi - Selanjutnya terjadi inisiasi penyakit klinis. Pada saat
3. 165 ° F u/ semua unggas, termasuk ini mulai timbul tanda (sign) dan gejala (symptom)
ayam & kalkun penyakit secara klinis, dan penjamu yang mengalami
4. 165 ° F u/ sisa makanan & casserole manifestasi klinis disebut kasus klinis.
5. 145 ° F u/ ham segar (mentah) - Selama tahap klinis, manifestasi klinis akan
6. 145 ° F u/ ikan fin / masak sampai
diekspresikan hingga terjadi hasil akhir/ resolusi
daging buram
 CHILL Segera dinginkan penyakit, baik sembuh, remisi, perubahan beratnya
Simpan di kulkas di bawah 40 ° F & tahu penyakit, komplikasi, rekurens, relaps, sekuelae,
kapan harus membuang makanan, disfungsi sisa, cacat, atau kematian.
Dinginkan makanan yg mudah rusak dlm 2  Tahap Riwayat Alamiah Penyakit (RAP)
jam. (Jika suhu di luar ruangan di atas 90 ° - Pada umumnya secara umum RAP dibagi menjadi 3
F, dinginkan dlm 1 jam), Cairan makanan tahap, yakni tahap patogenesis, pre-patogenesis
beku dgn aman di lemari es, di air dingin, (masa inkubasi, penyakit dini dan penyakit lanjut),
/di microwave. Jangan pernah mencairkan dan tahap pasca patogenesis (penyakit akhir). Tetapi
makanan di atas meja, karena bakteri pada pembahasan ini akan dirinci menjadi 5 tahap
berkembang biak dgn cepat di bagian- yaitu :
bagian makanan yg mencapai suhu 1. Tahap Pre Patogenesis (Stage of Susceptibility)
kamar. Tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu
dengan bibit penyakit, tetapi interaksi ini terjadi di
TM II. Metode analisa pada pendekatan kuantitatif dlm luar tubuh manusia. Pada keadaan ini belum
kesmas – Bpk Windu ditemukan adanya tanda-tanda penyakit dan daya
tahan tubuh penjamu masih kuat sehingga dapat
 Mohon maaf untuk materi bapak windu pelajari yg di menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat.
handout ya atau gk catetan masing” katanya bapake 2. Tahap inkubasi (Stage Of Presymtomatic Disease)
materi yg muncul yg di omongin bapak dengan satu Pada tahap ini bibit penyakit masuk ke tubuh
slide itu hehe :D penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit belum
nampak. Tiap-tiap penyakit mempunyai masa
TM III. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada inkubasi yang berbeda. Misalnya seperti kolera 1-2
Kesling - Bpk Keman hari, yang bersifat menahun misalnya kanker paru,
 Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) AIDS dll.
adalah deskripsi tentang perjalanan waktu dan 3. Tahap penyakit dini (Stage of Clinical Disease)
perkembangan penyakit pada individu, dimulai sejak Tahap ini mulai dihitung dari munculnya gejala-
terjadinya paparan dengan agen kausal hingga terjadinya gejala penyakit. Penjamu sudah jatuh sakit tetapi
akibat penyakit, seperti kesembuhan atau kematian, tanpa masih ringan dan masih bisa melakukan aktifitas
terinterupsi oleh suatu intervensi preventif maupun sehari-hari. Bila penyakit segera diobati, mungkin
terapetik bisa sembuh, tetapi jika tidak, bisa bertambah parah.
 Perkembangan penyakit tanpa campur tangan medis atau Hal ini tergantung daya tahan tubuh manusia itu
bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit sendiri, seperti gizi, istirahat dan perawatan yang baik
berlangsung secara natural. di rumah (self care).
4. Tahap penyakit lanjut (Pathogenesis) - Status kesehatan merupakan refleksi dari hasil akhir
Bila penyakit penjamu bertambah parah, karena tidak interaksi kompleks antara sistem biologis internal dan
diobati/tidak tertangani serta tidak memperhatikan sistem lingkungan eksternal secara keseluruhan;
anjuran-anjuran yang diberikan pada penyakit dini. - Sistem penyangga kehidupan menyediakan
Penjamu terlihat tak berdaya dan tak sanggup lagi kebutuhan dasar aktivitas manusia;
melakukan aktifitas. Tahap ini penjamu memerlukan - Akibat aktivitas manusia (industri, pertanian,
perawatan dan pengobatan yang intensif. transportasi, pemukiman, dsb) menghasilkan limbah
5. Tahap Penyakit Akhir dan residu;
Tahap akhir dibagi menjadi 5 keadaan : - Limbah dan residu selanjutnya mempengaruhi sistem
a) Sembuh sempurna
b) Sembuh tapi cacat
Residu
penyangga kehidupan dan juga kesehatan manusia.
Sistem
c) Karier
d) Kronis
Penyangga dan
e) Meninggal Kehidupan Limbah
 Fenomena Gunung Es (Iceberg Phenomenon) Aktivitas
- Merupakan sebuah metafora (perumpamaan) yang
menekankan bahwa bagian yang tak terlihat dari Manusia
gunung es jauh lebih besar daripada bagian yang
terlihat di atas air.
- Fenomena gunung es menghalangi penilaian yang Bahaya
tepat tentang besarnya beban penyakit (disease
burden) dan kebutuhan pelayanan kesehatan yang Lingkungan
sesungguhnya, serta pemilihan kasus yang Sumber Komponen
representatif untuk suatu studi.
Perubahan
UpayaLingkungan
Masyarakat
 Komponen dalam proses terinfeksinya penyakit :
Efek
- Agent Primer
Kesehat Air Sasaran
- Reservoir Sehat
- Portals of entry and exit Aktivitas
an Udara Umur
- Mode of transmission atau
- Immunity manusia
Lingkung Tanah Kelamin
 Konsep Tingkat Pencegahan Sakit
- Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) atau
an SumbMakanan Lokasi
seperti promosi kesehatan dan pencegahan khusus. alamiaher Vektor
Sasarannya ialah faktor penyebab, lingkungan &
pejamu.
- Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention)
Perub
seperti diagnosis dini serta pengobatan tepat. ahan
Sasarannya ialah pada penderita / seseorang yang
dianggap menderita (suspect) & terancam menderita. Sekun
- Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention)
seperti pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi.
der
Sasarannya adalah penderita penyakit tertentu. Model hubungan interaksi komponen lingkungan dengan
manusia
 Peran lingkungan dalam teori Host, Agent dan
Environment  Pengendalian Efektif
- Lingkungan adlh agregat dari seluruh kondisi dan - Air limbah dan tinja merupakan sumber infeksi virus,
pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan bakteri, protozoa, maupun cacing; serta bahan kimia
perkembangan suatu organisme. beracun dan berbahaya lainnya;
- Berdasarkan klasifikasinya dibagi dalam 3 bagian - Pengendalian penularan penyakit yg paling efektif
yaitu, Lingkungan fisik, Lingkungan biologi, Ling. adalah dengan memutuskan mata rantai penularan
Sos-eko langsung pada sumbernya;
- Besarnya peranan dari masing masing lingkungan  Rantai penularan penyakit yang bersumber dari air limbah
tinja kepada manusia
bergantung pada penyakit yang bersangkutan,
a. Peranan lingkungan fisik lebih besar terutama pada
“sunburn” Air
b. Peranan lingkungan biologi lebih besar terutama pada
“penyakit yang penularannya melalui vektor” Air Limbah
Tangan Mati
c. Peranan lingkungan sosial ekonomi lebih besar
terutama pada “ stress, ekonomi sulit”
dan Serangga Makanan Manus
Tinja Tikus
TM IV. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada Tanah Sakit
Kesling - Bpk Keman
 Hubungan Manusia Dan Lingkungan  Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
menurut H.L. Blum
- Contoh stem cell sumsum tulang adalah organ target
sasaran dari toksikan/xenobiotik berupa benzen, dimana
Lingkungan ‘micronuclei’ dari sel ini merupakan biomarker yang
cocok, yg bisa diidentifikasi malalui ‘surrogate’ yg
Kesehatan kurang invasif pengambilannya;
Perilaku
GenetikMasyarakat  ‘Surrogate’ istilah untuk jaringan pengganti yang
benar-benar merefleksikan kejadian yang ada pada
jaringan target sasaran.
- Akhir-akhir ini semakin dirasakan kebutuhan program
Pelayanan biomonitoring, skrining, dan surveilans efek kesehatan
yang masih dini dari pajanan terhadap
Kesehatan toksikan/xenobiotik di lingkungan hidup manusia, juga
dirasakan relatif ketidak-mampuan dalam mendeteksi
 Epidemiologi Lingkungan Molekuler tanda dini efek kesehatan akibat pajanan bh
- Epidemiologi lingkungan molekuler adalah aplikasi toksikan/xenobiotik di lingkungan dengan menggunakan
teknologi canggih pada studi epidemiologi (lingkungan) perubahan biokimiawi dan patologis di dalam sel atau
jaringan sebagai indikator biologis yang disebut sebagai
terhadap material atau sampel biologis (Higginson, 1977); biomarker (petanda biologis).
- Pendekatan dengan metode teknologi canggih
 Alur Komponen Biomarker Dalam Suatu Tahapan Urutan
laboratorium dengan kombinasi penggunaan epidemiologi Antara Pajanan Sampai Timbulnya Penyakit (Modifikasi
analitik untuk mengidentifikasi di tingkat biokimia atau dari Committee on Biological Markers, National
molekuler terhadap agent eksternal spesifik dan/atau Research Council, 2001).
faktor pejamu (host) yang berperan pada penyakit pada
manusia;
- Untuk itu telah diperkenalkan istilah petanda biologis Pajan
atau biological marker atau biomarkers. Bi an
Dosis
 Biomonitoring o Pajana
- Pengukuran dosis pajanan dengan biomonitoring juga ma Dosis
n
bertujuan mengukur metabolit yang relevan di dalam Pajan Stat
rk Intern
Efek us
contoh biologis. er an
al Bio Fa
Biolog Gizi
- Kedua macam pengukuran (monitoring lingkungan dan
Paj Efekti
Kerusa mar kt
is Dini
monitoring biologis) harus selalu diperhitungkan f
kan Stat
ker or
an
kemungkinan interaksi kimia dan fisik, oleh karena Bi Strukt
Penya us
Ker Ge
an
mengubah dampak kesehatan secara kualitatif dan o ur/Fun
kit Im
ent ne
kuantitatif. m Stadiu
gsi mu
ana tik
- Interaksi dapat merubah sifat pajanan dan selanjutnya ar m nita
n
merubah risiko efek kesehatan.  Lanjut
Continuum of Events
ke s
 Intake, uptake, dan jaringan target sasaran untuk - Indikator atau marker
Penya biologis (biomarker) tersebut dalam
r
toksikan / xenobiotik eksogen serta media yang tersedia mewakili tanda dikitdalam satu kejadian yang berturutan
Ef
untuk mempelajari Biomarkers pada manusia atau mahluk (continuum of events) antara pajanan penyebab (causal
ek
Hidup lainnya terlihat pada skema dibawah ini. exposure) dan penyakit yang ditimbulkannya (resultant
disease).
- Urutan antara pajanan terhadap suatu bahan pencemar
yang toksik sampai terjadinya penyakit telah
diidentifikasi dan paling tidak terdiri atas tujuh
komponen, urutan ini merupakan kejadian temporal.
- Urutan tersebut adalah (1) Pajanan terhadap bahan toksik
di lingkungan; (2) Dosis pajanan internal; (3) Dosis
pajanan efektif; (4) Efek biologis dini; (5) Kerusakan
struktur atau fungsi sel/jaringan; (6) Timbulnya penyakit;
(7) Stadium lanjut penyakit.
 Ambisi Mempelajari Biomarkers
- Setiap perubahan biologis dini derivat dari tanda
biokimiawi, molekuler, genetik, imunologis atau
 Cairan Darah Menduduki Posisi Sentral fisiologis dari tiap tahap merupakan ambisi untuk
- Cairan darah menduduki posisi sentral baik sebagai alat mempelajarinya.
mendistribusikan toksikan/xenobiotik ke seluruh tubuh, - Marker kepekaan (susceptibility markers) andalah
dan juga sebagai organ target sasaran dari
indikator peningkatan atau penurunan risiko pada setiap
toksikan/xenobiotik.
- Cairan darah termasuk konstituennya sel darah merah dan tahap dalam urutan tersebut.
sel darah putih tersedia sebagai sebagai sampel penelitian - Marker kepekaan terbagi menjadi marker pajanan
(sebagai jaringan pengganti atau ‘surrogate’) walau organ (markers of exposure) terdiri atas dosis internal, dosis
target sebenarnya misalnya ada di sel epitel saluran efektif, dan efek biologis dini; dan marker efek (markers
pernafasan bagian bawah atau kandung kemih; of effects) terdiri atas kerusakan struktur atau fungsi
sel/jaringan, timbulnya penyakit, dan stadium lanjut
penyakit.

TM V. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada K3 –


Bu Putri
 IKM  Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan,
moral dan etika, yang diarahkan pd upaya pemeliharaan
& peningkatan kesehatan individu & masyarakat
memperpanjang hidup melalui tindakan kolektif, /
tindakan social , u/ mencegah penyakit dan memenuhi
kebutuhan menyeluruh dlm kesehatan, dgn menggunakan
srategi pemberdayaan masyarakat u/ hidup sehat secara
mandiri
 Kesehatan menurut UU no. 36 th 2009 keadaan sehat,  Faktor-faktor lingkungan kerja 
- Faktor fisik : bising, panas, debu, vibrasi dll
baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
- F kimia : gas CO bahan pelarut, uap logam
memungkinkan setiap orang u/ hidup produktif secara - F. Biologis : jamur, kuman, virus, cacing dll
sosial & ekonomis. - F. ergonomis/ fisiologis : ketidak serasian antara disain
 Paradigma sehatberorientasi pd upaya promotif tempat kerja dengan pekerja seperti mebel yang terlalu
preventif, proaktif, community-centered, partisipasi aktif tinggi, peralatan yang kurang serasi.
dan pemberdayaan masyarakat, maka semua wahana, - F. Psikososial : hubngan dengan teman, atasan dan
tenaga & sarana fasilitas yg ada sekarang perlu dilakukan beban mental pekerjaan.
penyesuaian atau bahkan reformasi baik di pemerintahan - Ekonomi Sosiokultura : budaya, kebiasaan dll
pusat maupun daerah.
 Indikator Kesehatan Who Menyarankan  harus
mengacu pd kesehatan positif & konsep holistik yg terdiir
dari 6 hal yaitu :
a. Melihat ada tidaknya kelainan pathofisiologis
b. Mengukur kemampuan fisik seseorang
c. Penilaian atas kesehatan sendiri
d. Indeks Masa Tubuh
e. Kesehatan Mental
f. Kesehatan spiritual
 Kesehatan Kerja UU, 36 th 2009Bab XII Pasal 164
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi
 Perilaku Kerjadipengaruhi antara lain oleh pendidikan,
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
pengetahuan, kebiasaan” dan fasilitas yg tersedia. Jadi
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
erat kaitannya dengan faktor ekonomi , sosial budaya.
pekerjaan. TK sektor formal dan non formal, TNI,PNS,
perilaku pekerja akan mempengaruhi kapasitas kerja,
Kepolisian Setiap orang yang ada ditempat kerja
beban kerja serta cara melaksanakan pekerjaan.
 Faktor yang mempengaruhi Kesehatan Tenaga Kerja
 Beban Kerjameliputi kerja fisik & mental yg dirasakan
- Kapasitas Kerjakemampuan fisik & mental seseorang
oleh pekerja dalam melakukan pekerjaan. Kemampuan
unt melaks pekerjaan dng beban tertentu secara optimal,
fisik yg lemah/ beban kerja yg tidak sesuai dgn
Kapasitas kerja terutama dipengaruhi oleh kesehatan
kemampuan pekerjaan dapat menyebabkan gangguan
umum dan status gizi pekerja, pelatihan dan pendidikan.
kesehatan , hal ini dapat jga berpengaruh pda perilaku &
Tingkat kesehatan dan kemampuan merupkn modal
hasil kerjanya. Oleh karena itu beban kerja perlu
awal seseorang untk melaksanakn pekerjaan
- Status kesehatan PekerjaStatus kesehatan pekerja disesuaikan dgn kondisi fisik & mental pekerja
dipengaruhi oleh 4 faktor penentu, yaitu lingkungan
pekerja, perilaku kerja, pelayanan kesehatan kerja dan
faktor genetik. Perilaku kerja dan lingkungan kerja
merupakan 2 komponen utama dalam menentukan
status kesehatan kerja
- Lingkungan kerja Terdiri dari lingkungan tempat
kerja individu dan lingkungan diluar tempat kerja
( rumah , asrama dll). Faktor lingkungan kerja yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan pekerja sangat
bervariasi tergantung pada lokasi kerja, bahan dan
peralatan yang dipergunakan dalam proses kerja.
Wo
Ge rkp
Mul
- Home industri ( informal : perajin, tukang las,dll)
konstruksi
Life ne lacDur
 Determinant of Health
tipli - Pendapatan dan status sosial pendapatan & status
A styl sosial yang lebih tinggi terkait dgn kesehatan yg

g e
Workers’ tic
Susceptibility
W e atio
city lebih baik. Semakin besar kesenjangan antara orang

fa of nPhy terkaya & termiskin, semakin besar perbedaan dalam

Re Fac sica kesehatan.

ct OR exp Mag
- Pendidikan tingkat pendidikan rendah dikaitkan

ac G tor of dgn kesehatan yg buruk, lebih banyak stres &

or K- osu nitu
exp l kepercayaan diri yg rendah.
- Lingkungan fisik air yg aman & udara bersih,
e en M Tim
s osupro tempat kerja yg sehat, rumah yg aman, masyarakat
s re
de ed REL ing dereper
of & jalan semua berkontribusi terhadap kesehatan
yang baik. Ketenagakerjaan & kondisi kerja orang

r ica of expoties
yg bekerja lebih sehat, terutama mereka yg memiliki

l AT exp sure kontrol lebih besar atas kondisi kerja mereka.


- Jaringan dukungan sosial dukungan yg lebih besar
dari keluarga, teman, dan masyarakat terkait dgn
his ED osu kesehatan yg lebih baik. Kebudayaanadat istiadat
dan tradisi, & keyakinan keluarga & masyarakat
to re
DIS
semuanya mempengaruhi kesehatan.
- Genetika  pewarisan memainkan bagian dalam
ry menentukan umur, kesehatan & kemungkinan

EA mengembangkan penyakit tertentu. Perilaku pribadi


& keterampilan mengatasi makan seimbang, tetap
aktif, merokok, minum, & bagaimana kita
SE menghadapi tekanan & tantangan hidup semua
mempengaruhi kesehatan.
- Layanan kesehatan akses & penggunaan layanan
 Faktor-Faktor Ancaman Resiko Kecelakaan Kerja yg mencegah & mengobati penyakit mempengaruhi
kesehatan
- Jenis Kelamin Pria & wanita menderita berbagai
jenis penyakit pada usia yg berbeda.
PROSES - Perkembangan K3 di Indonesia  Sejarah keselamatan
kerja di Negara Indonesia (k3) dimulai setelah Belanda
datang ke Indonesia pada abad ke-17.
PROSES - Pada saat itu, masalah keselamatan kerja di wilayah

LINGKUNGAN
Indonesia mulai terasa untuk melindungi modal yang
ditanam untuk industri.
- Saat jumlah ketel uap yang digunakan industri Indonesia

LINGKUNGAN
sebanyak 120 ketel uap, sehingga munculah undang-
undang mengenai kerja ketel uap di tahun 1853.
- Pada tahun 1898, jumlah ketel uap yang digunakan
industri kerja semakin bertambah menjadi 2.277 ketel
uap.
- Tahun 1890 kemudian dikeluarkan ketetapan tentang
pemasangan dan pemakaian jaringan listrik di wilayah
Indonesia.
- Menyusul pada tahun 1907, dikeluarkan peraturan tentang
pengangkutan obat, senjata, petasan, peluru dan bahan-
bahan yang dapat meledak dan beresiko pada keselamatan
kerja.
- Veiligheids Reglement dan pengaturan khusus sebagai
pelengkap peraturan pelaksanaanya dikeluarkan pada
 Problematika Kesehatan Kerja di berbagai sektor: tahun 1905.
- Industri (manufactur, food, dll) - Kemudian direvisi pada tahun 1910 dimana pengawasan
- Pertanian (perkebunan, dll) undang-undang kerja dilakukan oleh Veiligheids Toezich.
- Perikanan - Sedangkan pada tahun 1912 muncul pelarang terhadap
- Rumah sakit dan sarana kesehatan penggunaan fosfor putih.
- Pertambangan - Undang-undang pengawasan kerja yang memuat
kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 dikeluarkan
tahun 1916. Pada tahun 1927 lahir undang-undang
gangguan dan
- di tahun 1930 pemerintah Hindia Belanda merevisi
undang-undang ketel uap.
A.
- Pada saat terjadi perang dunia ke II, tidak banyak catatan
sejarah mengenai keselamatan serta kesehatan industri
kerja, dikarenakan saat itu masih dalam suasana perang
sehingga banyak industri yang berhenti beroprasi. Akiba
- Sejak jaman kemerdekaan, sejarah keselamatan kerja
berkembang sesuai dengan dinamika bangsa Indonesia. t
Beberapa tahun setelah Proklamasi, undang-undang kerja
dan undang-undang kecelakaan (terutama menyangkut
masalah kompensasi) mulai dibuat.
kecel
- Di tahun 1957 didirikanlah Lembaga Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. akaa
n
- Sedangkan di tahun 1970, undang-undang no I tentang

-
keselamatan kerja dibuat.
Undang-undang ini sendiri dibuat sebagai pengganti
Policy & Procedures

Veiligheids Reglement tahun 1920. Environmental Conditions
- Sejarah berikutnya pada tahun 1969, berdirilah ikatan Basic Causes
Higiene Perusahaan, Kesehatan dan keselamatan kerja, Equipment/Plant Design
-
dan
di tahun 1969 dibangun laboratorium keselamatan kerja.
Indirect
UnsHuman
Causes
Slip/Trip Fall Uns
Behavior
- Di tahun 1957, diadakan seminar nasional Higiene
Perusahaan dan Keselamatan Kerja K3 dengan tema Direct afe
Causes
Energy Release afe
ACCIDENT
penerapan Keselamatan Kerja Demi Pembangunan.
Pinched Between Con
Tepatnya di bulan Februari 1990, Personal Injury
- Fakultas Kedokteran Unissula ( Universitas Islam Sultan
ditio
Agung Semarang ) yang bekerja sama dengan Rumah Property Damage
Sakit Sultan Agung Semarang menyelenggarakan ns
symposium gangguan pendengaran akibat kerja yang Potential/Actual
dibuka oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Acts
yang pada saat itu dijabat oleh Cosmas Batubara.
- Terdapat 3 tujuan penting dari K3, yaitu:
Mencegah terjadinya resiko kecelakaan kerja,

Resiko
Menghindari kemungkinan terhambatnya kegiatan
produksi akibat kecelakaan kerja, dan yang terakhir yaitu
Penyakit
PROSES
Kecelakaan ker
meningkatkan kesejahteraan pekerja & keluarganya
dengan berkurangnya resiko kecelakaan kerja yang

akibat kerja
bahaya
12/1/20 1
terjadi.

Pencemaran
18 6
- Terdapat 4 point penting yang biasa disingkat dengan
4M dimana menjadi pokok pengwasan penting. 4M yg
dimaksud disini adalah:

kerja
Man; yaitu pengawasan pada pekerja,
Materials; yaitu pengawasan pada alat-alat kerja/material,
Machines; yaitu pengawasan pada mesin-mesin yang
digunakan,
Methods; yaitu pengawasan pada metode kerja
 Piramida pencegahan kecelakaan

TM VI. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada K3 -


Bpk Dani

Sejarah Ikm sama dengan ppt dari bu putri yg


diatas
 Analisis kecelakaan kerja dilakukan untuk mencari
penyebab utama terjadinya kecelakaan dan metapkan
solusinya agar kecelakaan yang sama tidak terulang
Lanjutan tentang gizi…………………… Anda memilih untuk makan makanan jalanan, terapkan
When traveling …………. aturan yang sama dengan makanan lain; misalnya, jika
Makanan panas Anda melihat sesuatu datang langsung dari panggangan
Panas yang tinggi membunuh kuman yang menyebabkan (dimasak dan dikukus panas), itu lebih mungkin aman.
diare pelancong, jadi makanan yang dimasak secara
menyeluruh biasanya aman selama disajikan panas Bushmeat
mengepul. Hati-hati dengan makanan yang dimasak dan Daging semak merujuk pada hewan liar setempat,
diizinkan untuk duduk pada suhu hangat atau ruangan, umumnya hewan yang biasanya tidak dimakan di
seperti pada prasmanan. Itu bisa terkontaminasi lagi. Amerika Serikat, seperti kelelawar, monyet, atau hewan
pengerat. Daging semak dapat menjadi sumber penyakit
Makanan kering atau dikemas yang berasal dari hewan, seperti Ebola atau SARS, dan
Sebagian besar kuman membutuhkan kelembaban untuk sebaiknya dihindari.
tumbuh, jadi makanan yang kering, seperti roti atau
keripik kentang, biasanya aman. Selain itu, makanan dari Keran air
kontainer yang disegel di pabrik, seperti tuna kaleng atau Di sebagian besar negara berkembang, air keran mungkin
kerupuk yang dikemas, aman selama tidak dibuka dan tidak boleh diminum, bahkan di kota-kota. Ini termasuk
ditangani oleh orang lain. menelan air saat mandi atau menyikat gigi. Di beberapa
daerah, mungkin disarankan untuk menyikat gigi dengan
Minuman botol atau kaleng air kemasan. Air keran dapat didesinfeksi dengan
Minuman dari botol atau kaleng bekas pabrik aman; merebus, menyaring, atau secara kimia
namun, penjual yang tidak jujur di beberapa negara dapat memperlakukannya, misalnya dengan klorin.
menjual air keran dalam botol yang "disegel" dengan
setetes lem untuk meniru segel pabrik. Minuman Es
berkarbonasi, seperti soda atau air soda, paling aman Hindari es di negara berkembang; itu mungkin dibuat
karena gelembung menunjukkan bahwa botol disegel di dengan air keran.
pabrik. Jika minum langsung dari kaleng, bersihkan bibir
kaleng sebelum mulut Anda bersentuhan dengannya. Jus segar
Jika Anda mencuci buah dalam air yang aman dan
Minuman panas memeras airnya sendiri, minumlah. Jus yang diperas oleh
Kopi panas atau teh harus aman jika disajikan panas tangan yang tidak dikenal mungkin berisiko. Hal yang
mengepul. Tidak apa-apa membiarkannya dingin sebelum sama berlaku untuk es muncul dan makanan lain yang
Anda meminumnya, tetapi berhati-hatilah dengan kopi dibuat dari jus segar.
atau teh yang disajikan hanya hangat atau pada suhu
kamar. Hati-hati menambahkan hal-hal yang mungkin Beberapa makanan lebih terkait dengan penyakit bawaan
terkontaminasi (krim, lemon) ke minuman panas Anda makanan dan keracunan makanan daripada yang lain.
(gula harus baik; lihat “Makanan kering” di atas). Mereka dapat membawa kuman berbahaya yang dapat
membuat Anda sangat sakit jika makanan terkontaminasi.
susu Makanan mentah yang berasal dari hewan adalah yang
Susu pasteurisasi dari botol tertutup harus baik-baik saja, paling mungkin terkontaminasi, terutama daging mentah
tapi hati-hati terhadap susu dalam wadah terbuka (seperti dan unggas mentah, telur mentah atau sedikit dimasak,
pitcher) yang mungkin telah duduk pada suhu kamar. Ini susu yang tidak dipasteurisasi (mentah), dan kerang
termasuk krim yang Anda masukkan ke dalam kopi atau mentah.
teh Anda. Orang yang sedang hamil atau memiliki sistem Buah-buahan dan sayuran juga bisa terkontaminasi.
kekebalan yang lemah harus menjauhi susu yang tidak Sementara makanan tertentu lebih mungkin membuat
dipasteurisasi atau produk susu lainnya (keju, yogurt). Anda sakit, makanan apa pun bisa terkontaminasi di
lapangan, selama pemrosesan, atau selama tahapan lain
Makanan mentah dalam rantai produksi makanan, termasuk melalui
Makanan mentah umumnya harus dihindari. Buah-buahan kontaminasi silang dengan daging mentah di dapur.
atau sayuran mentah mungkin aman jika Anda bisa
mengupasnya sendiri atau mencucinya dengan air yang
aman (botol atau didesinfeksi). Hindari piring-piring buah
atau sayuran yang dipotong. (Apakah Anda melihat
tangan yang memotongnya? Dapatkah Anda memastikan
tangan itu bersih?) Salad sangat bermasalah karena
sayuran yang diparut atau dipotong halus menawarkan
banyak area permukaan untuk kuman tumbuh. Juga
hindari salsas segar atau bumbu lain yang terbuat dari
buah atau sayuran mentah. Daging mentah atau makanan
laut mungkin mengandung kuman; ini termasuk daging
mentah yang "dimasak" dengan jus jeruk, cuka, atau
cairan asam lainnya (seperti ceviche, hidangan seafood
mentah yang direndam dalam jus jeruk).

Makanan jalanan
PKL di negara-negara berkembang mungkin tidak
memiliki standar kebersihan yang sama seperti restoran
(yang mungkin rendah untuk memulai), jadi makanlah
makanan dari pedagang kaki lima dengan hati-hati. Jika

Anda mungkin juga menyukai