Anda di halaman 1dari 8

TM I. Penc.

Penyakit, kececatan dan kematian pada FOOD beragam, bergizi, merata, terjangkau serta tdk
Safety – Bpk. Trias M bertentangan dgn agama, keyakinan, & budaya
 Kesehatan masyarakat Gizi adalah seni dan ilmu masyarakat  hidup sehat, aktif, & produktif secara
mempromosikan status kesehatan penduduk melalui berkelanjutan
perbaikan berkelanjutan dalam sistem makanan dan gizi.
Berdasarkan prinsip-prinsip kesehatan masyarakat,  FAO dan WHO  individu mempunyai hak atas
merupakan seperangkat kegiatan yang komprehensif dan pangan yg bernilai gizi, cukup & aman
kolaboratif, ekologis dalam perspektif dan intersektoral Foodborne illnesspenyakit bawaan makanan,
dalam ruang lingkup, termasuk tindakan lingkungan, infeksi yang ditularkan melalui makanan, atau
pendidikan, ekonomi, teknis dan legislatif
keracunan makanan
 Contoh :
 Berkolaborasi dgn perencana kota u/ mengubah  Foodborne illnesspenyakit bawaan makanan, infeksi yg
lingkungan dgn meningkatkan akses, ketersediaan, ditularkan melalui makanan, /keracunan makanan. kita
keterjangkauan pilihan makanan sehat, seperti, bisa mendapatkan keracunan makanan setelah menelan
memberikan insentif pajak ke toko kelontong layanan makanan yg telah terkontaminasi dgn berbagai kuman
lengkap pada daerah pedesaan. (bakteri, virus, parasit)/ zat beracun (racun kimia/ racun
 Mengembangkan dan memanfaatkan sistem alami seperti yg ada di beberapa jamur & jamur). penyakit
pengawasan untuk memantau keadaan gizi pada suatu
apa pun yg dihasilkan dari pembusukan makanan yg
kelompok populasi.
 Mengembangkan kebijakan untuk memengaruhi terkontaminasi, bakteri patogen, virus,/ parasit yg
makan sehat dan aktivitas fisik, seperti, bekerja mencemari makanan, serta racun seperti jamur beracun &
dengan departemen transportasi untuk berbagai spesies kacang yg belum direbus setidaknya
mempromosikan akses yang aman dan andal ke tempat selama 10 menit
makanan sehat dan terjangkau.  Penyebab keracunan makanandari infeksi, yg
 Mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, &parasit. Racun &
prosedur untuk mempromosikan dan mendukung
bahan kimia berbahaya jg dpt mencemari makanan &
pemberian ASI di tempat kerja
menyebabkan penyakit bawaan makanan. Bahaya fisik jg
 Gizi adalah ilmu tentang bagaimana tubuh menggunakan
makanan, dan yang mempelajari interaksi antara dpt mencemari makanan &menyebabkan penyakit bawaan
organisme hidup dan makanan makanan.
 Gizi didefinisikan sebagai makanan, kita makan, udara  Makanan mentah yg berasal dari hewan dlh yg paling
yang kita hirup, air yang kita minum, suplemen yang kita mungkin terkontaminasi, terutama daging mentah &
minum, dan semua yang kita lakukan yang benar-benar unggas mentah, telur mentah/ sedikit dimasak, susu yg
"memberi makan" atau memberi makan tubuh untuk
tidak dipasteurisasi (mentah), & kerang mentah.
manfaat kesehatannya sendiri.
 Jika dulu gizi lebih dikenal dgn 4 sehat 5 sempurna (4S5S)  Buah-buahan & sayuran jg bisa terkontaminasi.
diantaranya lbh menganjurkan makanan beragam, tidak  Sementara makanan tertentu lebih mungkin membuat kita
menjelaskan porsi/jumlah konsumsi per kelompok pangan, sakit, makanan apa pun bisa terkontaminasi di lapangan,
susu dianggap sebagai “penyempurna” dan tidak selama pemrosesan,/ selama tahapan lain dalam rantai
menjamin “status gizi baik” sehingga sudah usang dan produksi makanan, termasuk melalui kontaminasi silang
dengan daging mentah di dapur.
tidak relevan
 Lindungi diri kita dari keracunan makanan melalui :
 Sekarang gizi lebih dikenal dengan slogan makanan
beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) diantaranya  CLEAN Cuci tangan sesering mungkin
lbh menganjurkan makanan beragam, mengatur Kuman yg menyebabkan keracunan makanan dpt
porsi/jumlah makanan, susu tidak beda dengan pangan bertahan di bnyk tempat & menyebar di dapur.
sumber protein hewani lainnya, menjamin “status gizi Sehingga hal” yang hrs dilakukan seperti : Cuci tangan
baik, sehat dan produktif” selama 20 detik dgn sabun & air sebelum, selama, &
setelah menyiapkan makanan & sebelum makan, Cuci
 4 prinsip gizi seimbang beragam pangan, kebersihan dan
peralatan, talenan, & meja dgn air sabun hangat, Bilas
keamanan pangan, aktifitas fisik dan pemantaun berat
buah-buahan dan sayuran segar dgn air mengalir.
badan bagi masyarakat di suatu wilayah atau bangsa
 SEPARATE Jangan mencemari kontaminasi
 Keamanan pangan Kondisi dan upaya yg diperlukan u/
Daging mentah, unggas, makanan laut, & telur dpt
mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis,
menyebarkan kuman ke makanan siap saji, kecuali
kimia, dan benda lain yg dapat mengganggu, merugikan
kita memisahkannya, Gunakan talenan dan piring
dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
terpisah u/ daging mentah, unggas, & makanan laut,
bertentangan dgn agama, keyakinan, dan budaya
Ketika berbelanja, simpan daging mentah, unggas,
masyarakat sehingga aman u/ dikonsumsi
makanan laut, & jus dari makanan lain, Simpan daging
 Food Safety ketiadaan / tingkat kontaminan yg dapat
mentah, unggas, makanan laut, dan telur terpisah dari
diterima & aman, adulteran, racun yg terjadi secara alami
semua makanan lain di lemari es.
atau zat lain yg membuat makanan berbahaya bagi
 COOKpada suhu yang tepat
kesehatan secara akut atau kronis. Makanan dimasak dgn aman ketika suhu internal
 Aman makanan yg aman diantaranya harus halal, bebas menjadi cukup tinggi u/ membunuh kuman yg dpt
dari sifat fisik, mikrobiologi, dan kimia membuat kta sakit. Satu-satunya cara u/ mengetahui
 Mutu PanganNilai yg ditentukan atas dasar kriteria apakah makanan sudah dimasak dgn aman adlh dgn
keamanan & kandungan gizi pangan seperti pada : menggunakan termometer makanan. Kta tdk dpt
 UU No 18/2012  Pemerintah menjamin pangan mengetahui apakah makanan sudah dimasak dgn aman
yang tersedia harus cukup  jumlah, mutu, aman, dgn memeriksa warna & teksturnya.
Gunakan termometer makanan u/ memastikan - Waktu yang diperlukan mulai dari paparan agen
makanan dimasak dgn suhu internal yg aman. Periksa kausal hingga timbulnya manifestasi klinis disebut
bagan ini u/ daftar rinci makanan & suhu. masa inkubasi (penyakit infeksi) atau masa laten
1. 145 ° F u/ seluruh potongan daging sapi, babi,
(penyakit kronis)
daging sapi muda, & domba (kemudian biarkan
daging u/ beristirahat selama 3 menit sebelum  Gejala Klinis
mengukir /makan) - Selanjutnya terjadi inisiasi penyakit klinis. Pada saat
2. 160 ° F u/ daging giling, seperti daging sapi & ini mulai timbul tanda (sign) dan gejala (symptom)
babi penyakit secara klinis, dan penjamu yang mengalami
3. 165 ° F u/ semua unggas, termasuk ayam & manifestasi klinis disebut kasus klinis.
kalkun - Selama tahap klinis, manifestasi klinis akan
4. 165 ° F u/ sisa makanan & casserole
5. 145 ° F u/ ham segar (mentah) diekspresikan hingga terjadi hasil akhir/ resolusi
6. 145 ° F u/ ikan fin / masak sampai daging buram penyakit, baik sembuh, remisi, perubahan beratnya
 CHILL Segera dinginkan penyakit, komplikasi, rekurens, relaps, sekuelae,
Simpan di kulkas di bawah 40 ° F & tahu kapan harus disfungsi sisa, cacat, atau kematian.
membuang makanan, Dinginkan makanan yg mudah  Tahap Riwayat Alamiah Penyakit (RAP)
rusak dlm 2 jam. (Jika suhu di luar ruangan di atas 90 - Pada umumnya secara umum RAP dibagi menjadi 3
° F, dinginkan dlm 1 jam), Cairan makanan beku dgn tahap, yakni tahap patogenesis, pre-patogenesis (masa
aman di lemari es, di air dingin, /di microwave. Jangan inkubasi, penyakit dini dan penyakit lanjut), dan tahap
pernah mencairkan makanan di atas meja, karena pasca patogenesis (penyakit akhir). Tetapi pada
bakteri berkembang biak dgn cepat di bagian-bagian pembahasan ini akan dirinci menjadi 5 tahap yaitu :
makanan yg mencapai suhu kamar. 1. Tahap Pre Patogenesis (Stage of Susceptibility)
Tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu dengan
TM II. Metode analisa pada pendekatan kuantitatif dlm bibit penyakit, tetapi interaksi ini terjadi di luar tubuh
kesmas – Bpk Windu manusia. Pada keadaan ini belum ditemukan adanya
tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu
 Mohon maaf untuk materi bapak windu pelajari yg di masih kuat sehingga dapat menolak penyakit.
handout ya atau gk catetan masing” katanya bapake Keadaan ini disebut sehat.
materi yg muncul yg di omongin bapak dengan satu 2. Tahap inkubasi (Stage Of Presymtomatic Disease)
slide itu hehe :D Pada tahap ini bibit penyakit masuk ke tubuh penjamu,
tetapi gejala-gejala penyakit belum nampak. Tiap-tiap
TM III. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda.
Kesling - Bpk Keman Misalnya seperti kolera 1-2 hari, yang bersifat
 Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) menahun misalnya kanker paru, AIDS dll.
adalah deskripsi tentang perjalanan waktu dan 3. Tahap penyakit dini (Stage of Clinical Disease)
perkembangan penyakit pada individu, dimulai sejak Tahap ini mulai dihitung dari munculnya gejala-gejala
terjadinya paparan dengan agen kausal hingga terjadinya penyakit. Penjamu sudah jatuh sakit tetapi masih
akibat penyakit, seperti kesembuhan atau kematian, tanpa ringan dan masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari.
terinterupsi oleh suatu intervensi preventif maupun Bila penyakit segera diobati, mungkin bisa sembuh,
terapetik tetapi jika tidak, bisa bertambah parah. Hal ini
 Perkembangan penyakit tanpa campur tangan medis atau tergantung daya tahan tubuh manusia itu sendiri,
bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit seperti gizi, istirahat dan perawatan yang baik di
berlangsung secara natural. rumah (self care).
 Host Terpajan 4. Tahap penyakit lanjut (Pathogenesis)
- Perjalanan penyakit dimulai dengan terpaparnya Bila penyakit penjamu bertambah parah, karena tidak
individu sebagai penjamu yang rentan (suseptibel) diobati/tidak tertangani serta tidak memperhatikan
oleh agen kausal. Konsep paparan berlaku untuk anjuran-anjuran yang diberikan pada penyakit dini.
penyakit infeksi maupun non-infeksi. Penjamu terlihat tak berdaya dan tak sanggup lagi
- Jika terdapat tempat penempelan (attachment) dan melakukan aktifitas. Tahap ini penjamu memerlukan
jalan masuk sel (cell entry) yang tepat maka paparan perawatan dan pengobatan yang intensif.
agen infeksi dapat menyebabkan invasi agen infeksi 5. Tahap Penyakit Akhir
dan terjadi infeksi. Tahap akhir dibagi menjadi 5 keadaan :
a) Sembuh sempurna
- Agen infeksi melakukan multiplikasi yang mendorong
b) Sembuh tapi cacat
terjadinya proses perubahan patologis, tanpa penjamu c) Karier
menyadarinya d) Kronis
 Periode laten e) Meninggal
- Selanjutnya berlangsung proses promosi pada tahap  Fenomena Gunung Es (Iceberg Phenomenon)
preklinis, yaitu keadaan patologis yang ireversibel dan - Merupakan sebuah metafora (perumpamaan) yang
asimtomatis ditingkatkan derajatnya menjadi keadaan menekankan bahwa bagian yang tak terlihat dari
gunung es jauh lebih besar daripada bagian yang
dengan manifestasi klinis.
terlihat di atas air.
- agen kausal akan meningkatkan aktivitasnya, masuk - Fenomena gunung es menghalangi penilaian yang
dalam formasi tubuh, menyebabkan transformasi sel tepat tentang besarnya beban penyakit (disease
atau disfungsi sel, sehingga penyakit menunjukkan burden) dan kebutuhan pelayanan kesehatan yang
tanda dan gejala klinis. sesungguhnya, serta pemilihan kasus yang
representatif untuk suatu studi.
 Komponen dalam proses terinfeksinya penyakit :
- Agent
- Reservoir
- Portals of entry and exit
- Mode of transmission
- Immunity
 Konsep Tingkat Pencegahan
- Pencegahan tingkat pertama (primary prevention)
seperti promosi kesehatan dan pencegahan khusus. Model hubungan interaksi komponen lingkungan dengan
Sasarannya ialah faktor penyebab, lingkungan & manusia
pejamu.  Pengendalian Efektif
- Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) - Air limbah dan tinja merupakan sumber infeksi virus,
seperti diagnosis dini serta pengobatan tepat. bakteri, protozoa, maupun cacing; serta bahan kimia
Sasarannya ialah pada penderita / seseorang yang beracun dan berbahaya lainnya;
dianggap menderita (suspect) & terancam menderita. - Pengendalian penularan penyakit yg paling efektif
- Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) seperti adalah dengan memutuskan mata rantai penularan
pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi. langsung pada sumbernya;
Sasarannya adalah penderita penyakit tertentu.  Rantai penularan penyakit yang bersumber dari air limbah
tinja kepada manusia
 Peran lingkungan dalam teori Host, Agent dan
Environment
- Lingkungan adlh agregat dari seluruh kondisi dan
pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan suatu organisme.
- Berdasarkan klasifikasinya dibagi dalam 3 bagian
yaitu, Lingkungan fisik, Lingkungan biologi, Ling.
Sos-eko
- Besarnya peranan dari masing masing lingkungan
bergantung pada penyakit yang bersangkutan,
a. Peranan lingkungan fisik lebih besar terutama pada  Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
“sunburn” menurut H.L. Blum
b. Peranan lingkungan biologi lebih besar terutama pada
“penyakit yang penularannya melalui vektor”
c. Peranan lingkungan sosial ekonomi lebih besar
terutama pada “ stress, ekonomi sulit”

TM IV. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada


Kesling - Bpk Keman
 Hubungan Manusia Dan Lingkungan
- Status kesehatan merupakan refleksi dari hasil akhir
interaksi kompleks antara sistem biologis internal dan
sistem lingkungan eksternal secara keseluruhan;  Epidemiologi Lingkungan Molekuler
- Sistem penyangga kehidupan menyediakan kebutuhan - Epidemiologi lingkungan molekuler adalah aplikasi
dasar aktivitas manusia; teknologi canggih pada studi epidemiologi (lingkungan)
- Akibat aktivitas manusia (industri, pertanian, terhadap material atau sampel biologis (Higginson, 1977);
transportasi, pemukiman, dsb) menghasilkan limbah - Pendekatan dengan metode teknologi canggih
dan residu;
laboratorium dengan kombinasi penggunaan epidemiologi
- Limbah dan residu selanjutnya mempengaruhi sistem
penyangga kehidupan dan juga kesehatan manusia. analitik untuk mengidentifikasi di tingkat biokimia atau
molekuler terhadap agent eksternal spesifik dan/atau faktor
pejamu (host) yang berperan pada penyakit pada manusia;
- Untuk itu telah diperkenalkan istilah petanda biologis atau
biological marker atau biomarkers.
 Biomonitoring
- Pengukuran dosis pajanan dengan biomonitoring juga
bertujuan mengukur metabolit yang relevan di dalam
contoh biologis.
- Kedua macam pengukuran (monitoring lingkungan dan
monitoring biologis) harus selalu diperhitungkan
kemungkinan interaksi kimia dan fisik, oleh karena
mengubah dampak kesehatan secara kualitatif dan
kuantitatif.
- Interaksi dapat merubah sifat pajanan dan selanjutnya  Continuum of Events
merubah risiko efek kesehatan. - Indikator atau marker biologis (biomarker) tersebut dalam
 Intake, uptake, dan jaringan target sasaran untuk toksikan mewakili tanda di dalam satu kejadian yang berturutan
/ xenobiotik eksogen serta media yang tersedia untuk (continuum of events) antara pajanan penyebab (causal
mempelajari Biomarkers pada manusia atau mahluk Hidup exposure) dan penyakit yang ditimbulkannya (resultant
lainnya terlihat pada skema dibawah ini. disease).
- Urutan antara pajanan terhadap suatu bahan pencemar
yang toksik sampai terjadinya penyakit telah diidentifikasi
dan paling tidak terdiri atas tujuh komponen, urutan ini
merupakan kejadian temporal.
- Urutan tersebut adalah (1) Pajanan terhadap bahan toksik
di lingkungan; (2) Dosis pajanan internal; (3) Dosis
pajanan efektif; (4) Efek biologis dini; (5) Kerusakan
struktur atau fungsi sel/jaringan; (6) Timbulnya penyakit;
(7) Stadium lanjut penyakit.
 Ambisi Mempelajari Biomarkers
- Setiap perubahan biologis dini derivat dari tanda
biokimiawi, molekuler, genetik, imunologis atau fisiologis
 Cairan Darah Menduduki Posisi Sentral dari tiap tahap merupakan ambisi untuk mempelajarinya.
- Cairan darah menduduki posisi sentral baik sebagai alat - Marker kepekaan (susceptibility markers) andalah
mendistribusikan toksikan/xenobiotik ke seluruh tubuh, indikator peningkatan atau penurunan risiko pada setiap
dan juga sebagai organ target sasaran dari tahap dalam urutan tersebut.
toksikan/xenobiotik. - Marker kepekaan terbagi menjadi marker pajanan
- Cairan darah termasuk konstituennya sel darah merah dan
(markers of exposure) terdiri atas dosis internal, dosis
sel darah putih tersedia sebagai sebagai sampel penelitian
(sebagai jaringan pengganti atau ‘surrogate’) walau organ efektif, dan efek biologis dini; dan marker efek (markers
target sebenarnya misalnya ada di sel epitel saluran of effects) terdiri atas kerusakan struktur atau fungsi
pernafasan bagian bawah atau kandung kemih; sel/jaringan, timbulnya penyakit, dan stadium lanjut
- Contoh stem cell sumsum tulang adalah organ target penyakit.
sasaran dari toksikan/xenobiotik berupa benzen, dimana
‘micronuclei’ dari sel ini merupakan biomarker yang TM V. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada K3 –
cocok, yg bisa diidentifikasi malalui ‘surrogate’ yg kurang Bu Putri
invasif pengambilannya;  IKM  Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan,
 ‘Surrogate’ istilah untuk jaringan pengganti yang benar- moral dan etika, yang diarahkan pd upaya pemeliharaan
benar merefleksikan kejadian yang ada pada jaringan
target sasaran. & peningkatan kesehatan individu & masyarakat
- Akhir-akhir ini semakin dirasakan kebutuhan program memperpanjang hidup melalui tindakan kolektif, /
biomonitoring, skrining, dan surveilans efek kesehatan tindakan social , u/ mencegah penyakit dan memenuhi
yang masih dini dari pajanan terhadap toksikan/xenobiotik kebutuhan menyeluruh dlm kesehatan, dgn menggunakan
di lingkungan hidup manusia, juga dirasakan relatif srategi pemberdayaan masyarakat u/ hidup sehat secara
ketidak-mampuan dalam mendeteksi tanda dini efek mandiri
kesehatan akibat pajanan bh toksikan/xenobiotik di
 Kesehatan menurut UU no. 36 th 2009 keadaan sehat,
lingkungan dengan menggunakan perubahan biokimiawi
dan patologis di dalam sel atau jaringan sebagai indikator baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
biologis yang disebut sebagai biomarker (petanda memungkinkan setiap orang u/ hidup produktif secara
biologis). sosial & ekonomis.
 Alur Komponen Biomarker Dalam Suatu Tahapan Urutan  Paradigma sehatberorientasi pd upaya promotif
Antara Pajanan Sampai Timbulnya Penyakit (Modifikasi preventif, proaktif, community-centered, partisipasi aktif
dari Committee on Biological Markers, National Research
Council, 2001). dan pemberdayaan masyarakat, maka semua wahana,
tenaga & sarana fasilitas yg ada sekarang perlu dilakukan
penyesuaian atau bahkan reformasi baik di pemerintahan
pusat maupun daerah.
 Indikator Kesehatan Who Menyarankan  harus mengacu
pd kesehatan positif & konsep holistik yg terdiir dari 6 hal
yaitu :
a. Melihat ada tidaknya kelainan pathofisiologis
b. Mengukur kemampuan fisik seseorang
c. Penilaian atas kesehatan sendiri
d. Indeks Masa Tubuh
e. Kesehatan Mental
f. Kesehatan spiritual
 Kesehatan Kerja UU, 36 th 2009Bab XII Pasal 164
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja  Perilaku Kerjadipengaruhi antara lain oleh pendidikan,
agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan pengetahuan, kebiasaan” dan fasilitas yg tersedia. Jadi erat
serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. TK kaitannya dengan faktor ekonomi , sosial budaya. perilaku
sektor formal dan non formal, TNI,PNS, Kepolisian Setiap pekerja akan mempengaruhi kapasitas kerja, beban kerja
orang yang ada ditempat kerja serta cara melaksanakan pekerjaan.
 Faktor yang mempengaruhi Kesehatan Tenaga Kerja  Beban Kerjameliputi kerja fisik & mental yg dirasakan
- Kapasitas Kerjakemampuan fisik & mental seseorang oleh pekerja dalam melakukan pekerjaan. Kemampuan
unt melaks pekerjaan dng beban tertentu secara optimal, fisik yg lemah/ beban kerja yg tidak sesuai dgn
Kapasitas kerja terutama dipengaruhi oleh kesehatan kemampuan pekerjaan dapat menyebabkan gangguan
umum dan status gizi pekerja, pelatihan dan pendidikan. kesehatan , hal ini dapat jga berpengaruh pda perilaku &
Tingkat kesehatan dan kemampuan merupkn modal awal hasil kerjanya. Oleh karena itu beban kerja perlu
seseorang untk melaksanakn pekerjaan disesuaikan dgn kondisi fisik & mental pekerja
- Status kesehatan PekerjaStatus kesehatan pekerja
dipengaruhi oleh 4 faktor penentu, yaitu lingkungan
pekerja, perilaku kerja, pelayanan kesehatan kerja dan
faktor genetik. Perilaku kerja dan lingkungan kerja
merupakan 2 komponen utama dalam menentukan status
kesehatan kerja
- Lingkungan kerja Terdiri dari lingkungan tempat kerja
individu dan lingkungan diluar tempat kerja ( rumah ,
asrama dll). Faktor lingkungan kerja yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan pekerja sangat
bervariasi tergantung pada lokasi kerja, bahan dan
peralatan yang dipergunakan dalam proses kerja.
 Faktor-Faktor Ancaman Resiko Kecelakaan Kerja

 Faktor-faktor lingkungan kerja 


- Faktor fisik : bising, panas, debu, vibrasi dll
- F kimia : gas CO bahan pelarut, uap logam
- F. Biologis : jamur, kuman, virus, cacing dll
- F. ergonomis/ fisiologis : ketidak serasian antara disain
tempat kerja dengan pekerja seperti mebel yang terlalu
tinggi, peralatan yang kurang serasi.
- F. Psikososial : hubngan dengan teman, atasan dan beban
mental pekerjaan.
- Ekonomi Sosiokultura : budaya, kebiasaan dll
 Problematika Kesehatan Kerja di berbagai sektor:
- Industri (manufactur, food, dll)
- Pertanian (perkebunan, dll)
- Perikanan
- Rumah sakit dan sarana kesehatan
- Pertambangan
- Home industri ( informal : perajin, tukang las,dll)
konstruksi
 Determinant of Health
- Pendapatan dan status sosial pendapatan & status
sosial yang lebih tinggi terkait dgn kesehatan yg lebih
baik. Semakin besar kesenjangan antara orang
terkaya & termiskin, semakin besar perbedaan dalam - Pada saat terjadi perang dunia ke II, tidak banyak catatan
kesehatan. sejarah mengenai keselamatan serta kesehatan industri
- Pendidikan tingkat pendidikan rendah dikaitkan kerja, dikarenakan saat itu masih dalam suasana perang
dgn kesehatan yg buruk, lebih banyak stres & sehingga banyak industri yang berhenti beroprasi.
kepercayaan diri yg rendah. - Sejak jaman kemerdekaan, sejarah keselamatan kerja
- Lingkungan fisik air yg aman & udara bersih, berkembang sesuai dengan dinamika bangsa Indonesia.
tempat kerja yg sehat, rumah yg aman, masyarakat & Beberapa tahun setelah Proklamasi, undang-undang kerja
jalan semua berkontribusi terhadap kesehatan yang dan undang-undang kecelakaan (terutama menyangkut
baik. Ketenagakerjaan & kondisi kerja orang yg masalah kompensasi) mulai dibuat.
bekerja lebih sehat, terutama mereka yg memiliki - Di tahun 1957 didirikanlah Lembaga Kesehatan dan
kontrol lebih besar atas kondisi kerja mereka. Keselamatan Kerja.
- Jaringan dukungan sosial dukungan yg lebih besar - Sedangkan di tahun 1970, undang-undang no I tentang
dari keluarga, teman, dan masyarakat terkait dgn keselamatan kerja dibuat.
kesehatan yg lebih baik. Kebudayaanadat istiadat - Undang-undang ini sendiri dibuat sebagai pengganti
dan tradisi, & keyakinan keluarga & masyarakat Veiligheids Reglement tahun 1920.
semuanya mempengaruhi kesehatan. - Sejarah berikutnya pada tahun 1969, berdirilah ikatan
- Genetika  pewarisan memainkan bagian dalam Higiene Perusahaan, Kesehatan dan keselamatan kerja,
menentukan umur, kesehatan & kemungkinan dan
mengembangkan penyakit tertentu. Perilaku pribadi - di tahun 1969 dibangun laboratorium keselamatan kerja.
& keterampilan mengatasi makan seimbang, tetap - Di tahun 1957, diadakan seminar nasional Higiene
aktif, merokok, minum, & bagaimana kita Perusahaan dan Keselamatan Kerja K3 dengan tema
menghadapi tekanan & tantangan hidup semua penerapan Keselamatan Kerja Demi Pembangunan.
mempengaruhi kesehatan. Tepatnya di bulan Februari 1990,
- Layanan kesehatan akses & penggunaan layanan - Fakultas Kedokteran Unissula ( Universitas Islam Sultan
yg mencegah & mengobati penyakit mempengaruhi Agung Semarang ) yang bekerja sama dengan Rumah Sakit
kesehatan Sultan Agung Semarang menyelenggarakan symposium
- Jenis Kelamin Pria & wanita menderita berbagai gangguan pendengaran akibat kerja yang dibuka oleh
jenis penyakit pada usia yg berbeda. Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia yang pada saat
- Perkembangan K3 di Indonesia  Sejarah keselamatan itu dijabat oleh Cosmas Batubara.
kerja di Negara Indonesia (k3) dimulai setelah Belanda - Terdapat 3 tujuan penting dari K3, yaitu:
datang ke Indonesia pada abad ke-17. Mencegah terjadinya resiko kecelakaan kerja,
- Pada saat itu, masalah keselamatan kerja di wilayah Menghindari kemungkinan terhambatnya kegiatan
Indonesia mulai terasa untuk melindungi modal yang produksi akibat kecelakaan kerja, dan yang terakhir yaitu
ditanam untuk industri. meningkatkan kesejahteraan pekerja & keluarganya
- Saat jumlah ketel uap yang digunakan industri Indonesia dengan berkurangnya resiko kecelakaan kerja yang terjadi.
sebanyak 120 ketel uap, sehingga munculah undang- - Terdapat 4 point penting yang biasa disingkat dengan
undang mengenai kerja ketel uap di tahun 1853. 4M dimana menjadi pokok pengwasan penting. 4M yg
- Pada tahun 1898, jumlah ketel uap yang digunakan industri dimaksud disini adalah:
kerja semakin bertambah menjadi 2.277 ketel uap. Man; yaitu pengawasan pada pekerja,
- Tahun 1890 kemudian dikeluarkan ketetapan tentang Materials; yaitu pengawasan pada alat-alat kerja/material,
pemasangan dan pemakaian jaringan listrik di wilayah Machines; yaitu pengawasan pada mesin-mesin yang
Indonesia. digunakan,
- Menyusul pada tahun 1907, dikeluarkan peraturan tentang Methods; yaitu pengawasan pada metode kerja
pengangkutan obat, senjata, petasan, peluru dan bahan-
bahan yang dapat meledak dan beresiko pada keselamatan
kerja. TM VI. Pencegahan Penyakit, Cacat, dan Kematian pada K3 -
- Veiligheids Reglement dan pengaturan khusus sebagai Bpk Dani
pelengkap peraturan pelaksanaanya dikeluarkan pada
tahun 1905. Sejarah Ikm sama dengan ppt dari bu putri yg
- Kemudian direvisi pada tahun 1910 dimana pengawasan diatas
undang-undang kerja dilakukan oleh Veiligheids Toezich.  Analisis kecelakaan kerja dilakukan untuk mencari
penyebab utama terjadinya kecelakaan dan metapkan
- Sedangkan pada tahun 1912 muncul pelarang terhadap
solusinya agar kecelakaan yang sama tidak terulang
penggunaan fosfor putih.
- Undang-undang pengawasan kerja yang memuat
kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 dikeluarkan
tahun 1916. Pada tahun 1927 lahir undang-undang
gangguan dan 
- di tahun 1930 pemerintah Hindia Belanda merevisi
undang-undang ketel uap.
Minuman panas
Kopi panas atau teh harus aman jika disajikan panas
mengepul. Tidak apa-apa membiarkannya dingin sebelum
Anda meminumnya, tetapi berhati-hatilah dengan kopi
atau teh yang disajikan hanya hangat atau pada suhu
kamar. Hati-hati menambahkan hal-hal yang mungkin
terkontaminasi (krim, lemon) ke minuman panas Anda
(gula harus baik; lihat “Makanan kering” di atas).

susu
Susu pasteurisasi dari botol tertutup harus baik-baik saja,
tapi hati-hati terhadap susu dalam wadah terbuka (seperti
pitcher) yang mungkin telah duduk pada suhu kamar. Ini
termasuk krim yang Anda masukkan ke dalam kopi atau
teh Anda. Orang yang sedang hamil atau memiliki sistem
kekebalan yang lemah harus menjauhi susu yang tidak
dipasteurisasi atau produk susu lainnya (keju, yogurt).

Makanan mentah
Makanan mentah umumnya harus dihindari. Buah-buahan
atau sayuran mentah mungkin aman jika Anda bisa
mengupasnya sendiri atau mencucinya dengan air yang
aman (botol atau didesinfeksi). Hindari piring-piring buah
atau sayuran yang dipotong. (Apakah Anda melihat tangan
 Piramida pencegahan kecelakaan yang memotongnya? Dapatkah Anda memastikan tangan
itu bersih?) Salad sangat bermasalah karena sayuran yang
diparut atau dipotong halus menawarkan banyak area
permukaan untuk kuman tumbuh. Juga hindari salsas segar
atau bumbu lain yang terbuat dari buah atau sayuran
mentah. Daging mentah atau makanan laut mungkin
mengandung kuman; ini termasuk daging mentah yang
"dimasak" dengan jus jeruk, cuka, atau cairan asam lainnya
(seperti ceviche, hidangan seafood mentah yang direndam
dalam jus jeruk).

Makanan jalanan
PKL di negara-negara berkembang mungkin tidak
memiliki standar kebersihan yang sama seperti restoran
(yang mungkin rendah untuk memulai), jadi makanlah
makanan dari pedagang kaki lima dengan hati-hati. Jika
Lanjutan tentang gizi…………………… Anda memilih untuk makan makanan jalanan, terapkan
When traveling …………. aturan yang sama dengan makanan lain; misalnya, jika
Makanan panas Anda melihat sesuatu datang langsung dari panggangan
Panas yang tinggi membunuh kuman yang menyebabkan (dimasak dan dikukus panas), itu lebih mungkin aman.
diare pelancong, jadi makanan yang dimasak secara
menyeluruh biasanya aman selama disajikan panas Bushmeat
mengepul. Hati-hati dengan makanan yang dimasak dan Daging semak merujuk pada hewan liar setempat,
diizinkan untuk duduk pada suhu hangat atau ruangan, umumnya hewan yang biasanya tidak dimakan di Amerika
seperti pada prasmanan. Itu bisa terkontaminasi lagi. Serikat, seperti kelelawar, monyet, atau hewan pengerat.
Daging semak dapat menjadi sumber penyakit yang
Makanan kering atau dikemas berasal dari hewan, seperti Ebola atau SARS, dan
Sebagian besar kuman membutuhkan kelembaban untuk sebaiknya dihindari.
tumbuh, jadi makanan yang kering, seperti roti atau keripik
kentang, biasanya aman. Selain itu, makanan dari Keran air
kontainer yang disegel di pabrik, seperti tuna kaleng atau Di sebagian besar negara berkembang, air keran mungkin
kerupuk yang dikemas, aman selama tidak dibuka dan tidak boleh diminum, bahkan di kota-kota. Ini termasuk
ditangani oleh orang lain. menelan air saat mandi atau menyikat gigi. Di beberapa
daerah, mungkin disarankan untuk menyikat gigi dengan
Minuman botol atau kaleng air kemasan. Air keran dapat didesinfeksi dengan merebus,
Minuman dari botol atau kaleng bekas pabrik aman; menyaring, atau secara kimia memperlakukannya,
namun, penjual yang tidak jujur di beberapa negara dapat misalnya dengan klorin.
menjual air keran dalam botol yang "disegel" dengan
setetes lem untuk meniru segel pabrik. Minuman Es
berkarbonasi, seperti soda atau air soda, paling aman Hindari es di negara berkembang; itu mungkin dibuat
karena gelembung menunjukkan bahwa botol disegel di dengan air keran.
pabrik. Jika minum langsung dari kaleng, bersihkan bibir
kaleng sebelum mulut Anda bersentuhan dengannya. Jus segar
Jika Anda mencuci buah dalam air yang aman dan
memeras airnya sendiri, minumlah. Jus yang diperas oleh
tangan yang tidak dikenal mungkin berisiko. Hal yang
sama berlaku untuk es muncul dan makanan lain yang
dibuat dari jus segar.

Beberapa makanan lebih terkait dengan penyakit bawaan


makanan dan keracunan makanan daripada yang lain.
Mereka dapat membawa kuman berbahaya yang dapat
membuat Anda sangat sakit jika makanan terkontaminasi.
Makanan mentah yang berasal dari hewan adalah yang
paling mungkin terkontaminasi, terutama daging mentah
dan unggas mentah, telur mentah atau sedikit dimasak,
susu yang tidak dipasteurisasi (mentah), dan kerang
mentah.
Buah-buahan dan sayuran juga bisa terkontaminasi.
Sementara makanan tertentu lebih mungkin membuat
Anda sakit, makanan apa pun bisa terkontaminasi di
lapangan, selama pemrosesan, atau selama tahapan lain
dalam rantai produksi makanan, termasuk melalui
kontaminasi silang dengan daging mentah di dapur.

Anda mungkin juga menyukai