RDS (Respiratory Distress Syndrom) 1. Mempertahankan ventilasi dan
oksigenansi yang adekuat DEFINISI: 2. Mempertahankan suhu lingkungan netral Respiratory distress syndrome (RDS) atau 3. Mempertahankan keseimbangan asam Sindrome Gawat Napas pada Neonatus basa (SGNN) merupakan sindrome yang paling Pathway 4. Mencegah hipotermia banyak disebabkan oleh penyakit membran 5. Mempertahankan keseimbangan cairan hialin yang menyebabkan kurangnya dan elektrolit surfaktan yang berfungsi sebagai pelumas Kehamilan dg kembang kempis paru saat respirasi Diabetes Melitus PEMERIKSAAN PENUNJANG: 1. Kultur darah: Untuk mengetahui Gukosa dalam darah janin bakterimia ETIOLOGI: 2. Analisa Gas Darah: Menilai derajat RDS terjadi karena ketidaksempurnaan hipoksia dan menilai keseimbangan asam paru-paru saat mengembang basa dikarenakan kurangnya surfaktan pada Peningkaan produksi insulin 3. Glukosa darah: Menilai hipoglikemia (setelah bayi lahir) 4. Rongten thorax paru. Selain itu RDS juga dapat 5. Darah rutin: Untuk mengetahui adanya disebabkan oleh genetik, kehamilan infeksi dan sepsis diabetes, usia kehamilan pre-term (>37- 39 mgg) Hiperinsulinemia Kebutuhan O2 meningkat Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membrane alveoler - kapiler NOC: gangguan pertukaran gas dapat diatasi Hipoglikemia Serum eritopoetin meningkat MANIFESTASI KLINIK: Kriteria hasil : 1. Dyspnea a. Tidak terdapat gejala distress pernafasan b. Respiratory rate dalam kisaran normal 2. Nafas dangkal dan cepat c. Retraksi dinding dada berkurang Produksi surfaktan Polisitemia 3. Adanya retraksi dada ke dalam d. Mampu bernapas tanpa bantuan O2 nasal 4. Takipnea NIC: 5. Hipotermi c. Posisikan klien semi fowler Atelectasis paru Eritopoesis tidak efektif d. Pantau TTV klien 6. Edema e. Berikan obat sesuai dengan resep dokter 7. Penurunan kekuatan otot Konjugasi dan sekresi bilirubin Kolaps berlebihan Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membrane alveoler - kapiler KOMPLIKASI: NOC: gangguan integritas kulit dapat daiatasi 1. Peneumothorax 2. Pneumodiastinum Hiperbilirubin Kriteria hasil : hipoksia 3. Pulmonary Interistitial Dysplasia a. Integritas kulit yang baik dapat dicapai 4. Broncho Pulmonary Dysplasia (pigmentasi) 5. Patent Ductus Arterious 6. Hipotensi Gangguan pertukaran gas b.d Gangguan integritas kulit b.d NIC: 7. Asisodis perubahan membrane gangguan pigmentasi a. Hindari kerutan pada tempat tidur 8. Kejang otot alveoler - kapiler a. Beikan terapi sesuai advice dokter b. Monitor pigmentasi pada kulit klien