Buatlah RPP dari salah satu materi pada Modul 6, Unsur Pedagogik harus diutamakan.
Selanjutnya di dalam RPP tersebut memuat peta konsep (mind mapping) yang berkaitan dengan materi.
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan
perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
C. Indikator
Melafalkan sila-sila pancasila
Menunjukkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah
Menuliskan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-
nilai pancasila
Menempelkan gambar-gambar yang telah di kelompokkan pada papan interaktif
Menuliskan sikap atau perilaku di lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila secara singkat pada kertas yang telah dibagikan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui tanya jawab dengan guru, siswa dapat melafalkan sila-sila pancasila dengan benar.
Melalui pengamatan dari cuplikan video, siswa dapat menunjukkan sikap yang sesuai dengan
nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah dengan rinci.
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menuliskan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang
sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila dengan tepat.
Melalui penyajian gambar, siswa dapat mengelompokkan gambar dengan tepat.
Melalui pengamatan dari cuplikan video dan diskusi, siswa dapat memecahkan permasalahan
dengan menuliskan perilaku apa saja yang seharusnya ditanamkan di lingkungan sekolah dengan
benar.
E. Materi Pembelajaran
1. Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia dan Sistem Filsafat Bangsa
Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang
berarti dasar atau sendi. Pancasila berarti lima dasar atau lima sendi. Awal mula dikenalnya
istilah Pancasila yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit di Jawa. Istilah Pancasila ini terdapat
dalam karya karangan Empu Prapanca dan Empu Tantular. Dalam buku Sutasoma karangan
Empu Tantular, istilah Pancasila bermakna sebagai berbatu sendi.
yang lima dan pelaksanaan kesusilaan yang lima, yaitu (1) tidak boleh melakukan
kekerasan; (2) tidak boleh mencuri; (3) tidak boleh berjiwa dengki; (4) tidak boleh
berbohong; dan (5) tidak mabuk minuman keras (Darmodihardjo et al., 1981). Pancasila yang
dijadikan dasar negara Indonesia mempunyai arti lima dasar, dengan rumusan yang sah dan
resmi tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.
2. Pancasila sebagai Ideologi dan Pandangan Hidup Bangsa
Ideologi merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan berbangsa. Secara terminologi,
ideologi dapat diartikan sebagai gagasan atau sistem nilai. Alfian (1996) mengemukakan bahwa
ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengataur tingkah
laku bersama dalam berbagai kehidupan.
Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa, yang telah tumbuh dan berkembang
seiring dengan dinamika perkembangan peradaban bangsa Indonesia, selayaknya mampu
menerapkan dan mengamalkan secara bulat dan utuh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila diantaranya:
a. Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ke-1 memberikan kebebasan kepada setiap warganegara untuk melaksanakan
ibadah sesuai dengan agama dan keyakinannya, menciptakan kerukunan umat
beragama, saling menghormati antar pemeluk agama dan menyadari bahwa kedudukan
dan martabat manusia sebagai mahluk Tuhan adalah sama.
b. Sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila ke-2 mengandung makna bahwa manusia Indonesia harus selalu menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai keadilan. Sila ke-2 menyatakan
bahwa bangsa Indonesia menghendaki adanya pergaulan antarumat manusia dan tidak
membeda-bedakan SARA baik di sekolah, di rumah, masyarakat, bangsa dan Negara.
c. Sila ke-3 Persatuan Indonesia
Dengan sila ke-3 kita sebagai bangsa Indonesia wajib mencintai tanah air Indonesia
dan identitas nasional dengan tidak berlebihan. Artinya kita harus mampu menganggap
bahwa semua bangsa di dunia memiliki harkat dan martabat yang sama. Oleh karena
itu kita wajib menghargai dan mengormati bangsa-bangsa lain di dunia.
d. Sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Sila ke-4 ini mengandung makna bahwa dalam menyelesaikan masalah sebaiknya
dimusyawarahkan, musyawarah dilaksanakan dengan tertib dan tiap peserta diberi
kesempatan menyampaikan pendapat dengan mengutamakan kepentingan orang banyak.
Dalam musyawarah dilandasi oleh akal sehat, beritikad baik, dan dilandasi oleh hati
nurani yang luhur, sehingga keputusan musyawarah dapat dipertanggung jawabkan secara
moral kepada Tuhan dan kepada semua orang.
e. Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ke-5 menghendaki agar manusia Indonesia bersikap dan berbuat seperti anggota
keluarga besar yang bertanggung jawab. Setiap manusia Indonesia harus mampu
bersikap dan berbuat adil untuk memberikan sumbangan nyata dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
I. Penilaian Pembelajaran :
a. Teknik Penilaian
Tes : soal uraian dan pilihan ganda b.
Bentuk Instrumen
1. Lembar Pengamatan Sikap Spiritual
2. Lembar Pengamatan Sikap Sosial
3. Tes Tulis (kognitif)
4. Unjuk Kerja
Pancasila sebagai
Dasar Negara
Indonesia dan
Sistem Filsafat
Bangsa