DI BEKASI UTARA
SKRIPSI
Disusun Oleh
PUNGKI PRAYEKTO
NPM: N201410188
JAKARTA
2018
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
hewani yang bersiko lebih kecil bagi kesehatan manusia karena memiliki
jantung. Untuk salah satu pengembangan ikan air tawar yang memiliki
nilai ekonomi tinggi adalah ikan lele. Ikan lele sudah dibudidayakan secara
lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi,
(Effendie, 2004)
Produksi lele nasional melesat lebih dari dua kali lipat tahun lalu,
2017 mencapai 1,8 juta ton atau melesat 131,7% dari pencapaian tahun
sebelumnya. Angka tersebut di atas target KKP 1,3 juta ton. Tingginya
potensi budidaya ikan lele semakin terbuka lebar. Ikan lele menjadi salah
cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari semakin
ikan lele. Adapun beberapa kelebihan yang ada dari ikan lele diantaranya
dan ikan lele juga memiliki kandungan protein cukup tinggi (bisa dijadikan
Tabel A.1. Kandungan gizi beberapa jenis ikan tawar dan payau.
Dilihat pada tabel A.1. Dapat disimpulkan bahwa ikan air tawar dan
payau memiliki protein tinggi tidak terkecuali ikan lele yang memiliki nilai
esensial yang dalam jumlah yang cukup. Protein ikan mengandung lisin
dan metionin yang lebih tinggi dibanding protein susu dan daging.
4
Tabel A. 2. Susunan dan komposisi kimia ikan lele per 100 gram.
dan mujair karena cocok dengan iklim perkotaan. Terlebih lagi dua jenis
ikan tersebut sangat potensial dengan pasar yang sangat luas dan
kebutuhan yang sangat besar serta dukungan dari berbagai pihak untuk
per hari. Menurut Warta Pasar Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Jabodetabek, pasokan Lele untuk warung tenda bisa menembus 100 ton
per hari dan itu belum bisa terpenuhi. Budidaya ikan Lele ini juga mampu
sistem tersendiri. Harga ikan lele memang cukup fluktuatif tetapi terus
2014. Di pertengahan tahun 2015 harga ikan Lele ditingkat petani sempat
lahan dan kedisiplinan. Penguasaan teknik cara budidaya lele yang benar
juga menjadi faktor penting selama proses budidaya dan tentu saja faktor
kolam terpal.
6
kolam terpal agar dapat diketahui manfaat bersih yang akan diperoleh dan
Ikan lele merupakan salah satu hasil peternakan yang kaya akan
gizi dan ikan air tawar yang dapat hidup di tempat-tempat kritis seperti
rawa, sungai, sawah, kolam ikan yang subur, kolam ikan yang keruh dan
lebih sulit. Begitu pula dengan cuaca dan iklim yang anomali atau tidak
Oleh karena itu penelitian dan analisa ini sangatlah penting untuk
ini adalah :
Utara.
8
BAB II
KAJIAN LITERATUR
Propinsi Jawa Timur) dengan variabel luas kolam, benih, pakan dan
teknis yang dicapai oleh usaha budidaya pembesaran ikan lele di tulung
dari satu.
sebesar 1,19.
10
benih, pakan dan tenaga kerja, adapun teknik analisis dengan Fungsi
efisiensi teknis yang dicapai oleh usaha budidaya ikan lele di Kabupaten
dengan variabel luas kolam, benih, pakan dan tenaga kerja, dimana teknik
lingkungan yang kritis, misalnya perairan yang kecil kadar oksigennya dan
sedikit air. Ikan lele juga termasuk ikan omnivora, yaitu pemakan segala
alami ikan lele bersifat nokturnal, artinya aktif pada malam hari atau lebih
menyukai tempat yang gelap, tetapi dalam usaha budidaya ikan lele
Menurut Astuti (2003), ikan lele memiliki bentuk badan yang memanjang,
pipih.
tambahan ini terletak di bagian kepala di dalam rongga yang dibentuk oleh
bagian ujung moncong dan dihiasi oleh empat pasang sungut, yaitu satu
Ikan lele mempunyai jumlah sirip punggung 68-79, sirip dada 9-10,
sirip perut 5-6, sirip anal 50-60 dan jumlah sungut sebanyak 4 pasang, 1
pasang diantaranya lebih panjang dan besar. Panjang baku 5-6 kali tinggi
berfungsi dengan baik, akan tetapi ikan lele memiliki dua buah alat
kedua sisinya serta kasar. Jari-jari sirip pertama itu mengandung bisa dan
berfungsi sebagai senjata serta alat penggerak pada saat ikan lele berada
pembuahan telur di luar tubuh. Ikan lele memiliki gonad satu pasang dan
terletak disekitar usus. Ikan lele memiliki lambung yang relatif besar dan
(Suyanto, 1999).
dangkal, ada pelindung atau tempat yang agak gelap dan lebih menyukai
Kualitas air yang dianggap baik untuk kehidupan lele adalah suhu yang
kandungan oksigen terlarut > 3 ppm, pH 6.5-8 dan NH3 sebesar 0.05 ppm
kriteria kualitas air. Hal tersebut meliputi sifat-sifat kimia dan fisika air
seperti suspense bahan padat, suhu, gas terlarut, pH, kadar mineral, dan
bahan beracun. Untuk kegiatan pembenihan ikan lele, air yang digunakan
2.2.2.a. Suhu
Suhu air optimal dalam pertumbuhan ikan lele adalah 28ºC. Hal
tersebut terkait dengan laju metebolismenya (Tai et al., 1994). Suhu di luar
benih ikan lele didapat bahwa laju pertumbuhan ikan lele akan baik pada
pertumbuhan dan proses produksi yaitu lebih dari 5 ppm. Ikan lele dapat
atmosfer sekitar 35% dan aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan
15
langsung pada kondisi air diam (stagnant) atau terjadi karena agitasi atau
pergolakan masa air akibat adanya gelombang atau ombak dan air terjun.
pada setiap spesies, ukuran, aktivitas, suhu, jenis pakan, dan faktor lain
(Boyd, 1982 dalam Safitri 2007). Meskipun ikan lele mampu bertahan
yang baik untuk menunjang pertumbuhan ikan lele secara optimum adalah
dan kation, serta siklus hidup organisme tersebut (Pescond 1973, dalam
tumbuh. Ikan lele dapat hidup pada kisaran pH 4 dan diatas pH 11 akan
mati (Suyanto, 1999). Nilai pH yang baik untuk lele berkisar antara 6,5-
oleh jumlah kotoran dalam lingkungan perairan khususnya sisa pakan dan
Sisa makanan dan kotoran ikan akan terurai antara lain menjadi
sesuai dengan peningkatan aktivitas dan kenaikan suhu air. Ekskresi ikan
dan urea ke air (Sheperd et al., 1989 dalam Yuniarti, 2006). Kandungan
amoniak dalam air sumber yang baik tidak lebih dari 0,1 ppm. Air yang
Suryono, 2000).
spesies kultur ada dua macam yaitu pakan alami dan pakan buatan. Hal
menghasilkan daging atau berat ikan. Pakan alami ikan lele berupa jasad
hewani yaitu crustacea kecil, larva serangga (kutu air, jentik nyamuk),
cacing dan molusca (Susanto, 1988). Semua itu menunjukan bahwa ikan
lele bersifat omnivora cenderung karnivora (Pillay, 1990). Selain itu, benih
ikan lele bersifat kanibal. Pada penelitian yang dilakukan oleh Hecht dan
mortalitas alami.
kg/m2 dicampur dengan urea 6 gr /m2, SP -364 gr/m2, KCL 4,5 gr/m2 dan
hari sebelum ikan ditebar, atau 1-3 hari sebelum diairi (DEPTAN,1999).
18
ikan lele mulai mengambil pakan dari luar setelah berumur 100 jam dari
dalam kolam. Pada pakan pertama benih ikan harus mempunyai ukuran
yang kecil dan sesuai dengan bukaan mulut benih, kandungan energi
yang cukup tinggi, dapat dicerna dan menarik perhatian, serta tersedia
pakan untuk ikan. Ukuran pakan alami harus sesuai dengan bukaan mulut
dan mempunyai nilai gizi yang tinggi. Selain itu, pakan alami mempunyai
(Vivien et al., 1986 dalam Hamsyah, 2004 ). Oleh sebab itu, zooplankton
sebagai pakan alami adalah annelida (cacing tanah dan cacing rambut),
akuatik ini sangat penting keberadaannya di air sebagai pakan alami ikan.
19
Pemberian pakan pada benih ikan umur 7 sampai 15 hari biasanya diberi
pakan dalam bentuk tepung dan remah. Benih umur 15 sampai 30 hari
disesuaikan dengan bukaan mulut ikan. Pakan ini diberikan 3-5 kali sehari
pakan per satuan waktu, misalnya dalam satu hari pakan diberikan tiga
kali. Pada ukuran larva frekuensi pemberian pakan harus tinggi karena
ini tergantung pada ukuran dan jenis ikan kultur, serta suhu air (Effendi,
2004). Untuk ikan lele, satu sampai tiga hari setelah tebar pakan diberikan
kualitas air meliputi kadar oksigen dan amoniak serta suhu air, dan pakan
basah daging ikan yang diperoleh per satuan berat kering pakan yang
diberikan (Watanabe, 1988 dalam Hasanah, 2003). Hal ini sangat berguna
jumlah pakan, spesies ikan, ukuran ikan dan kualitas air. Pakan yang
dimanfaatkan oleh ikan. Jumlah pakan yang dapat dimanfaatkan oleh ikan
diperoleh rendah. Oleh karena itu, pakan buatan perlu ditambahkan untuk
dalam air dan meningkatnya amonia akibat penumpukan sisa pakan dan
kelangsungan hidup antara lain penyakit dan kualitas air. Penyakit yang
Kualitas air yang baik akan mengurangi resiko ikan terserang penyakit dan
kimiawi, seluler, dan energi. Fisik, berupa perubahan panjang dan berat.
sendiri seperti umur, dan sifat genetik ikan yang meliputi keturunan,
lingkungan tempat hidup ikan yang meliputi sifat fisika dan kimia air, ruang
gerak dan ketersediaan makanan dari segi kualitas dan kuantitas (Huet,
1971).
2.2.7. Pemasaran
(1) Konsep produksi; (2) Konsep produk; (3) Konsep penjualan; (4)
1. Konsep produksi
2. Konsep produk
3. Konsep penjualan
4. Konsep pemasaran
2.2.7.b.Saluran pemasaran
Saluran pemasaran adalah suatu jalur yang dilalui oleh arus barang
merupakan aliran yang dilalui oleh barang dan jasa melalui lembaga
perusahaan.
manfaat yaitu :
(aktiva) yang memberikan manfaat lebih pada masa yang akan datang,
ekonomi dari suatu investasi yang diperkirakan akan diterima pada masa
yang akan datang tidak sama dengan nilai uang yang diterima pada saat
pokok dari investasi adalah berupa nilai uang masa mendatang (future
value) dari jumlah yang diinvestasikan saat ini. Dengan demikian semua
yang akan dikeluarkan perusahaan dan aliran kas masuk (cash inflow)
suatu investasi.
28
2. Terminal cashflow
akibat habisnya umur ekonomi suatu proyek investasi. Hal ini dapat
diperoleh pada akhir sisa (residu) dari aktiva modal kerja yang
merupakan nilai aktiva pada akhir umur ekonomis yang dihitung dari
3. Operational cashflow
dengan cashoutflow.
praktek antara lain yaitu Payback Period, Benefit- Cost Ratio (B/C Ratio),
Net Present Value (NPV), Internal of Return (IRR) dan analisis Sensitvitas.
optimal dengan biaya yang seminimal mungkin. Budidaya ikan air tawar
lele merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki potensi besar untuk
Ikan lele juga memiliki gizi yang cukup baik untuk dikonsumsi dan harga
yang relatif murah jika dibandingkan ikan budidaya lainnya. Harga jual
dimana lahan yang tersedia saat ini tidak mencukupi sementara modal
utama yang harus dimiliki oleh calon pembudidaya ikan lele adalah lahan.
Lahan yang akan digunakan dalam budidaya ikan lele ini bisa lahan
(sempit), ada berbagai alternatif untuk membuat kolam namun kolam yang
mudah dan murah dalam pembuatan adalah kolam terpal. Kolam terpal
Semakin tinggi pendapatan maka tingkat risiko yang diterima juga akan
Untung / Rugi
BAB III
METODE PENELITIAN
diterima peternak atau pembudidaya dan diukur dalam satuan rupiah (Rp).
usaha budidaya ikan lele satu tahun dalam satuan rupiah (Rp).
33
ikan lele, dihitung dengan mengkalikan jumlah seluruh hasil produksi ikan
lele dengan harga jual per kg, diukur dalam satuan rupiah (Rp).
perbandingan atau rasio manfaat (benefit) dan biaya (cost) yang akan
net benefit yang telah didiscount positif dan net benefit yang telah
didiscount negatif.
antara penerimaan manfaat dari suatu investasi dengan biaya yang telah
dikeluarkan.
34
dari proyek.
Net Present Value (NPV) atau nilai tunai bersih, merupakan metode
atau pengeluaran.
investasi proyek atau dengan kata lain tingkat bunga yang menghasilkan
budidaya ikan lele sedang berkembang dan saat ini menjadi salah satu
didaerah penelitian.
hubungan antara input dengan output dalam proses produksi dan untuk
produksi frontier seperti yang telah dipakai dalam Coelli, at all (1996)
sebagai berikut :
R/C = TR / TC
TC = Biaya total
c = harga input
E = Upaya
R/C ratio maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. Hal
yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel yang satu
disebut variabel dependen, yang dijelaskan, (Y), dan yang lain disebut
antara Y dan X adalah biasanya dengan cara regresi dimana variasi dari Y
Y = aX1ᵇᴵ X2ᵇ...Xiᵇᴵ...Xaᵇⁿ eᶸ
tersebut yaitu :
Keterangan :
(I = 1,2,3,4)
finansial yaitu :
net benefit yang telah didiscount positif net benefit yang telah
didiscount negatif.
Keterangan:
I = Tingkat bunga
2) Net B/C < 1, maka investasi dikatakan tidak layak (no feasible)
Point
Keterangan :
I = Tingkat bunga
(no feasible)
(3) Gross B/C = 1, maka investasi berada pada posisi Break Event
Point
c. Payback Period
berikut :
41
Keterangan
Ko = Investasi awal
Kriteria kelayakan:
(1) Bila masa pengembalian (PP) lebih pendek dari umur ekonomis
dijalankan.
(2) Bila masa pengembalian (PP) lebih lama dari umur ekonomis
dijalankan.
Keterangan :
t = waktu
Bt = benefit (manfaat)
Ct = cost (biaya)
(2) NPV < 0, maka investasi dikatakan tidak layak (no feasible)
(3) NPV = 0, maka investasi berada pada posisi Break Event Point
seluruh investasi proyek atau dengan kata lain tingkat bunga yang
Keterangan :
(2) IRR < i, maka investasi dinyatakan tidak layak (no feasible)
(3) IRR = i, maka investasi berada pada posisi Break Event Poin