HASIL
2. Data Kunjungan
a. Tabel 4. Kunjungan K1
Bulan
Wilayah
Januari Februari Maret
Tegeh Sari 6 6 5
Lepang 9 7 5
1
Pagutan 10 3 4
Batu Paras 2 2 2
Karang Sari 0 0 0
Dukuh Sari 1 3 5
Robokan 4 5 4
Batu Kandik 3 4 2
Tegal Linggah 1 2 2
Gunung Sari 0 0 1
BTN G. Sari 0 1 0
Umaklungkung 3 4 2
Pustu 39 37 32
b. Tabel 5. Kunjungan K4
Bulan
Wilayah
Januari Februari Maret
Tegeh Sari 5 5 4
Lepang 4 6 3
Pagutan 3 5 3
Batu Paras 6 3 3
Karang Sari 0 1 2
Dukuh Sari 1 2 2
Robokan 5 4 4
Batu Kandik 3 2 2
Tegal Linggah 2 2 2
Gunung Sari 0 1 1
BTN G. Sari 1 1 1
Umaklungkung 3 3 3
Pustu 33 35 31
2
Bulan
Wilayah
Januari Februari Maret
Tegeh Sari 1 0 0
Lepang 0 0 0
Pagutan 3 0 1
Batu Paras 0 0 0
Karang Sari 0 0 0
Dukuh Sari 0 0 0
Robokan 1 1 0
Batu Kandik 0 0 0
Tegal Linggah 0 0 0
Gunung Sari 0 0 0
BTN G. Sari 0 0 0
Umaklungkung 1 0 0
Pustu 6 1 2
3
Pustu 29 33 32
g. Tabel 10. Kunjungan KF3
Bulan
Wilayah
Januari Februari Maret
Tegeh Sari 4 5 6
Lepang 3 4 4
Pagutan 6 3 4
Batu Paras 3 3 3
Karang Sari 1 0 0
Dukuh Sari 2 1 3
Robokan 3 5 4
Batu Kandik 5 4 3
Tegal Linggah 2 2 2
Gunung Sari 1 0 0
BTN G. Sari 1 0 1
Umaklungkung 4 2 3
Pustu 35 29 33
4
Dukuh Sari 2 1 3
Robokan 3 6 4
Batu Kandik 5 4 3
Tegal Linggah 2 2 2
Gunung Sari 1 0 0
BTN G. Sari 1 0 0
Umaklungkung 4 2 3
Pustu 38 29 33
5
Bulan
Wilayah
Januari Februari Maret
Tegeh Sari 8 2 4
Lepang 6 2 2
Pagutan 6 3 2
Batu Paras 4 2 3
Karang Sari 2 0 1
Dukuh Sari 5 4 3
Robokan 7 2 2
Batu Kandik 5 3 4
Tegal Linggah 3 0 1
Gunung Sari 3 0 2
BTN G. Sari 3 0 1
Umaklungkung 4 1 2
Pustu 57 18 27
m. Tabel 15. Kunjungan Balita
Bulan
Wilayah
Januari Februari Maret
Tegeh Sari 18 10 14
Lepang 14 7 10
Pagutan 15 8 11
Batu Paras 13 5 8
Karang Sari 7 3 4
Dukuh Sari 13 5 7
Robokan 16 8 12
Batu Kandik 13 4 10
Tegal Linggah 8 3 6
Gunung Sari 5 2 4
BTN G. Sari 8 3 5
Umaklungkung 11 6 8
Pustu 136 65 99
3. Cakupan
a. Cakupan K1
6
% % Maret % Kumulatif
Wilayah
Pebruari Maret
Tegeh Sari 10,9 9,1 30,9
Lepang 15,9 11,4 47,7
Pagutan 6,5 8,7 36,9
Batu Paras 5,1 5,1 15,4
Karang Sari 0 0 0
Dukuh Sari 8,1 13,5 24,3
Robokan 10 8 26
Batu Kandik 10,8 5,4 24,3
Tegal Linggah 6,7 6,7 16,7
Gunung Sari 0 10 10
BTN G. Sari 6,25 0 6,25
Umaklungkung 11,8 5,9 26,5
Pustu 8,89 7,7 25,9
b. Cakupan K4
% % Maret % Kumulatif
Wilayah
Pebruari Maret
Tegeh Sari 11,3 5,7 26,4
Lepang 9,5 9,5 28,5
7
Pagutan 6,1 6,8 22,7
Batu Paras 7,9 7,9 23,7
Karang Sari 0 0 0
Dukuh Sari 8,33 13,9 25
Robokan 8,33 6,25 25
Batu Kandik 8,8 8,8 29,4
Tegal Linggah 6,9 10,3 24,1
Gunung Sari 0 0 0
BTN G. Sari 6,7 13,3 20
Umaklungkung 9,4 6,25 21,8
Pustu 8,3 8,06 23,7
d. Cakupan Pelayanan Nifas oleh Tenaga Kesehatan (KF1)
8
Dukuh Sari 2,8 8,33 16,7
Robokan 10,4 8,37 25
Batu Kandik 11,8 8,8 35,3
Tegal Linggah 6,9 6,9 20,7
Gunung Sari 0 0 11,11
BTN G. Sari 0 6,7 13,3
Umaklungkung 6,25 9,4 28,12
Pustu 7,3 8,3 24,4
9
Tabel 22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari (KN
% % Maret % Lengkap)
Wilayah Pebruari Kumulatif
Wilayah % % Maret % Kumulatif
Maret Maret
Pebruari
Tegeh Sari 0 0 18,2
Tegeh Sari 9,8 11,8 32,8
Lepang 0 0 0
Lepang 7,5 0 7,510 20,7
Pagutan 40
Pagutan 6,1 0 8,60 28,57
Batu Paras 0
Batu ParasSari 6,7 0 8,90 28,9
Karang 0
Karang Sari 0 0 4,76
Dukuh Sari 0 0 0
Dukuh Sari 2,210 6,70 13,3
Robokan 20
Robokan 12,80 8,50 24,5
Batu Kandik 0
Batu Kandik 9,3 6,9 27,9
Tegal Linggah 0 0 0
Tegal Linggah 6,7 0 6,70
Gunung Sari 020
Gunung Sari 0 0
BTN G. Sari 0 0 06,7
BTN G. Sari 0 0 4,170
Umaklungkung 08,3
Umaklungkung 5,13 7,7 28,2
Pustu 1,2 2,4 8,43
Pustu 7,3 8,3 25,1
10
i. Cakupan Deteksi dan Faktor Resiko oleh Tenaga Kesehatan
11
k. Cakupan Penangan Komplikasi Obstetri oleh Tenaga Kesehatan
Jumlah komplikasi obsteri yang mendapat penanganan
definitive di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
x 100%
20% x Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Tabel 26. Cakupan Penangan Komplikasi Obstetri oleh Tenaga
Kesehatan
% % Maret % Kumulatif Maret
Wilayah
Pebruari
Tegeh Sari 0 9,1 27,3
Lepang 0 0 11,11
Pagutan 10 20 50
Batu Paras 14,3 14,3 28,6
Karang Sari 0 0 0
Dukuh Sari 14,3 14,3 28,6
Robokan 10 10 40
Batu Kandik 0 14,3 42,8
Tegal Linggah 0 0 16,7
Gunung Sari 0 0 0
BTN G. Sari 0 33,3 33,33
Umaklungkung 0 0 0
Pustu 4,8 9,6 26,5
12
Maret
Tegeh Sari 3,2 6,5 22,9
Lepang 3,7 3,7 18,8
Pagutan 6,12 4,0 22,4
Batu Paras 4,4 6,12 20
Karang Sari 0 4,7 14,2
Dukuh Sari 8,8 6,12 26,6
Robokan 3,7 3,7 20,7
Batu Kandik 6,9 9,3 27,9
Tegal Linggah 0 3,3 13,3
Gunung Sari 0 13,3 33,3
BTN G. Sari 0 4,1 16,6
Umaklungkung 2,6 5,7 17,9
Pustu 3,8 5,6 21,3
x 100%
Jumlah seluruh PUS di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
13
Tegeh Sari 0,00 0,00 90,9
Lepang 0,00 0,00 90,0
Pagutan 0,00 0,00 55,1
Batu Paras 0,00 0,00 15,0
Karang Sari 0,00 0,00 83,6
Dukuh Sari 0,00 0,00 77,0
Robokan 0,00 0,00 69,7
Batu Kandik 0,00 0,00 79,1
Tegal Linggah 0,00 0,00 84,5
Gunung Sari 0,00 0,00 87,3
BTN G. Sari 0,00 0,00 68,2
Umaklungkung 0,00 0,00 76,6
Pustu 0,00 0,00 81,2
14
Umaklungkung
Kurang
Pustu
Kurang
b. K4
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Kurang
15
Lepang
Kurang
Pagutan
Baik
Batu Paras
Cukup
Karang Sari
Jelek
Dukuh Sari
Cukup
Robokan
Kurang
Batu Kandik
Jelek
Tegal Linggah
Cukup
Gunung Sari
Cukup
BTN G. Sari
Cukup
Umaklungkung
Kurang
Pustu
Kurang
16
b) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader agar ibu
hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur ke tenaga
kesehatan,
c) Melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya status cakupan K4 di Banjar Bale Agung,
Keliki, Sangiangan, Pengayahan dan Seseh, Tangkeban dan
Puskesmas dapat memenuhi target dan dapat meningkat dari bulan
April.
c. Resti Nakes
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Desa
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Cukup
Lepang
Cukup
Pagutan
Cukup
Batu Paras
Cukup
Karang Sari
Cukup
Dukuh Sari
Cukup
Robokan
Cukup
Batu Kandik
Cukup
Tegal Linggah
Cukup
Gunung Sari
Cukup
BTN G. Sari
Cukup
Umaklungkung
Cukup
Pustu
Cukup
17
oleh tenaga kesehatan pada semua banjar berstatus cukup. Hal ini
dikarenakan cakupan sampai bulan April berada di bawah target
dan tetap terhadap cakupan bulan Maret. Status cukup ini terjadi
karena kecenderungan ibu hamil di masing-masing banjar tidak
memiliki resiko dan komplikasi, sehingga cakupan di 12 banjar
tidak dapat memenuhi target pada bulan April, namun tidak
menutup kemungkinan jika cakupan resti nakes pada bulan
selanjutnya akan meningkat.
2) Rencana Tindak Lanjut
Dari analisa di atas dapat dirumuskan rencana tindak lanjut yang
akan dilakukan yaitu:
a) Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan PWS-KIA
(validasi data).
b) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader agar ibu
hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur ke tenaga
kesehatan, sehingga deteksi terhadap resiko dan komplikasi
dapat dilakukan sedini mungkin.
c) Melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil baik yang fisilogis
maupun yang memiliki resiko, karena dalam perjalanannya
kehamilan fisologis dapat menjadi patologis, sehingga deteksi
terhadap resiko dan komplikasi dapat dilakukan secara dini.
d) Meningkatkan pelaksanaan asuhan secara holistik dan
melakukan penkajian data yang lebih mendalam pada setiap ibu
hamil yang ada di desa Cemagi.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya status cakupan resti nakes di 12 banjar dan
Puskesmas dapat memenuhi target dan dapat meningkat pada bulan
Mei.
d. Resti Masyarakat
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Desa
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Baik
Lepang
Cukup
18
Pagutan
Cukup
Batu Paras
Cukup
Karang Sari
Kurang
Dukuh Sari
Cukup
Robokan
Kurang
Batu Kandik
Cukup
Tegal Linggah
Cukup
Gunung Sari
Cukup
BTN G. Sari
Cukup
Umaklungkung
Cukup
Pustu
Jelek
19
teratur ke tenaga kesehatan, sehingga deteksi terhadap resiko dan
komplikasi dapat dilakukan sedini mungkin. Apabila ditemukan
faktor resiko atau komplikasi agar dapat segera dirujuk ke tenaga
kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut
diharapkan pada bulan selanjutnya status cakupan resti masyarakat
di Banjar Bale Agung, Kaja Kangin, Keliki, Sengguan, dan
Pengayehan, Petapan, Mengening, Sosogan, Seseh dan Puskesmas
dapat memenuhi target dan dapat meningkat pada bulan Mei.
20
kesehatan pada Banjar Sengguan, Banjar Sangiangan, dan Banjar
Sosogan berstatus baik. Banjar Kaja Kangin, Banjar Petapan,
Banjar Mengening dan Pustu berstatus kurang. Hal ini dapat dilihat
dari cakupan pada bulan April yang berada di atas target, namun
cakupan bulan April terhadap bulan Maret menurun. Banjar Batan
Tanjung, Banjar Bale Agung, Banjar Tangkeban, Banjar
Pengayehan, dan Banjar Seseh berstatus cukup. Hal ini dapat
dilihat dari cakupan pada bulan April berada dibawah target dan
cakupan Bulan April terhadap bulan Maret mengalami peningkatan
atau tetap. Banjar Keliki berstatus jelek yang dapat dilihat dari
cakupan pada Bulan April berada di bawah target dan cakupan
Bulan April mengalami penurunan dibandingkan dengan cakupan
Bulan Maret. Hal ini dikarenakan pada Bulan April tidak terdapat
ibu bersalin di Banjar Keliki.
2) Rencana Tindak Lanjut
Dari analisa di atas dapat dirumuskan rencana tindak lanjut yang
akan dilakukan yaitu:
a) Perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan PW- KIA (validasi
data.
b) Menyarankan agar setiap ibu hamil yang akan bersalin
ditangani oleh tenaga kesehatan baik di puskesmas maupun di
rumah sakit terdekat.
c) Mengoptimalkan program P4K pada ibu hamil menjelang
tapsiran persalinannya atau saat trimester III awal. Sehingga
ibu hamil dapat merencanakan persalinan dan komplikasi dapat
dicegah sedini mungkin.
d) Ibu bersalin yang berada diluar wilayah yang mendapatkan
pelayanan di fasilitas kesehatan tersebut tetap dilaporkan ke
dinas kesehatan kabupaten/kota.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya status persalinan oleh tenaga kesehatan di
Banjar Batan Tanjung, Banjar Bale Agung, Banjar Tangkeban,
Banjar Pengayehan, dan Banjar Seseh dapat memenuhi target dan
dapat meningkat pada bulan Juni. Begitu pula dengan Banjar
Keliki.
21
f. KN1
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Cukup
Lepang
Cukup
Pagutan
Kurang
Batu Paras
Jelek
Karang Sari
Cukup
Dukuh Sari
Baik
Robokan
Baik
Batu Kandik
Cukup
Tegal Linggah
Kurang
Gunung Sari
Kurang
BTN G. Sari
Baik
Umaklungkung
Cukup
Pustu
Kurang
1) Dari analisa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Puskesmas
Pembantu Cemagi memiliki cakupan pelayanan neonatus pertama
pada Banjar Sengguan, Banjar Sengguan, dan Banjar Sosogan
berstatus baik. Banjar Kaja Kangin, Banjar Petapan, Banjar
Mengening dan Pustu berstatus kurang. Hal ini dapat dilihat dari
cakupan bulan April yang berada di atas target namun cakupan
pada bulan April mengalami penurunan dari bulan Maret. Banjar
Batan Tanjung, Banjar Bale Agung, Banjar Tangkeban, Banjar
Pengayehan, dan Banjar Seseh berstatus cukup. Hal ini dapat
dilihat dari cakupan pada bulan April berada dibawah target dan
cakupan bulan April terhadap bulan Maret mengalami peningkatan
22
atau tetap. Banjar Keliki berstatus jelek yang dapat dilihat dari
cakupan pada bulan April berada di bawah target dan cakupan
bulan April mengalami penurunan dibandingkan dengan cakupan
bulan Maret. Hal ini dikarenakan pada bulan April tidak terdapat
ibu bersalin di Banjar Keliki dan berdampak pada status KN I yang
jelek.
1) Rencana Tindak Lanjut
Dari analisa di atas dapat dirumuskan rencana tindak lanjut yang
akan dilakukan yaitu:
a) Perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan PWS-KIA (validasi
data).
b) Melakukan kunjungan rumah oleh bidan pada setiap neonatus.
c) Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader
agar ibu nifas yang memiliki neonatus (6-48 jam setelah lahir)
datang ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya cakupan neonatus yang mendapat
pelayanan kesehatan pertama di Banjar Batan Tanjung, Banjar Bale
Agung, Banjar Tangkeban, Banjar Pengayehan, Banjar Seseh serta
Banjar Keliki meningkat. Dan untuk cakupan semua banjar dan
cakupan Puskesmas diharapkan dapat meningkat pada bulan Mei.
g. KN Lengkap
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Jelek
Lepang
Cukup
Pagutan
Baik
Batu Paras
Cukup
Karang Sari
Cukup
Dukuh Sari
Baik
Robokan
Baik
23
Batu Kandik
Baik
Tegal Linggah
Baik
Gunung Sari
Kurang
BTN G. Sari
Kurang
Umaklungkung
Kurang
Pustu
Baik
24
Tangkeban dan Banjar Batan Tanjung meningkat. Dan untuk
cakupan semua banjar dan cakupan Puskesmas dapat meningkat
pada Bulan Mei.
h. KF1
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Cukup
Lepang Cukup
Pagutan
Kurang
Batu Paras
Jelek
Karang Sari
Cukup
Dukuh Sari
Baik
Robokan
Baik
Batu Kandik
Cukup
Tegal Linggah
Kurang
Gunung Sari
Kurang
BTN G. Sari
Baik
Umaklungkung
Cukup
Pustu
Kurang
25
dari cakupan sampai bulan April berada di bawah target, namun
cakupan pada bulan April terhadap bulan Maret meningkat. Pada
Banjar Keliki memiliki status jelek, hal ini dikarenakan cakupan
sampai bulan April berada di bawah target dan mengalami
penurunan terhadap cakupan bulan Maret serta tidak terdapat kasus
ibu bersalin pada Banjar Keliki pada Bulan April sehingga cakupan
KF 1 berstatus jelek.
2) Rencana Tindak Lanjut
Dari analisa di atas dapat dirumuskan rencana tindak lanjut yang
akan dilakukan yaitu:
a) Perbaiki sistem pencatatan dan pelaporan PWS-KIA (validasi
data).
b) Melakukan kunjungan oleh bidan pada setiap ibu nifas.
c) Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader
agar setiap ibu nifas datang ke tenaga kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan sesuai standar.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya cakupan pelayanan nifas pertama kali di
Desa Banjar Batan Tanjung, Bale Agung, Tangkeban, Pengayehan,
Seseh dan Banjar Keliki dapat meningkat terhadap target Bulan
Mei.
i. KF 3
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Jelek
Lepang
Cukup
Pagutan
Baik
Batu Paras
Cukup
Karang Sari
Cukup
Dukuh Sari
Baik
Robokan
Kurang
26
Batu Kandik
Baik
Tegal Linggah
Baik
Gunung Sari
Kurang
BTN G. Sari
Kurang
Umaklungkung
Kurang
Pustu
Baik
27
dan sesuai standar di Banjar Bale Agung, Keliki, Sengguan dan
Banjar Batan Tanjung dapat meningkat terhadap target Bulan Mei
28
kecenderungan ibu hamil di Banjar Batan Tanjung, Banjar Bale
Agung, Banjar Kaja Kangin, Banjar Keliki, Banjar Sengguan,
Banjar Petapan, Banjar Mengening, Banjar Sosogan dan
Puskesmas tidak memiliki komplikasi obstetri yang harus ditangani
oleh tenaga kesehatan, sehingga cakupan di Banjar Batan Tanjung,
Banjar Bale Agung, Banjar Kaja Kangin, Banjar Keliki, Banjar
Sengguan, Banjar Petapan, Banjar Mengening, Banjar Sosogan dan
Pustu tidak dapat memenuhi target pada bulan April, namun tidak
menutup kemungkinan jika cakupan penangan komplikasi obstetri
pada bulan selanjutnya akan meningkat pada bulan Mei.
2) Rencana Tindak Lanjut
Dari analisa di atas dapat dirumuskan rencana tindak lanjut yang
akan dilakukan yaitu:
a) Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan PWS-KIA
(validasi data).
b) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader agar ibu
hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur ke tenaga
kesehatan, sehingga deteksi terhadap resiko dan komplikasi
dapat dilakukan sedini mungkin sehingga dapat ditangani
sesuai standar pelayanan.
c) Melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil baik yang fisilogis
maupun yang memiliki resiko, karena dalam perjalanannya
kehamilan fisologis dapat menjadi patologis, sehingga
penaganan komplikasi obstetrik dapat dilakukan secara dini.
d) Meningkatkan pelaksanaan asuhan secara holistik dan
melakukan pengkajian data yang lebih mendalam.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya status cakupan penanganan komplikasi
obstetrik oleh tenaga kesehatan di Banjar Batan Tanjung, Banjar
Bale Agung, Banjar Kaja Kangin, Banjar Keliki, Banjar Sengguan,
Banjar Petapan, Banjar Mengening, Banjar Sosogan dan
Puskesmas dapat memenuhi target dan dapat meningkat pada bulan
Mei.
k. Komplikasi Neonatal
29
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Cukup
Lepang
Cukup
Pagutan
Cukup
Batu Paras
Cukup
Karang Sari
Baik
Dukuh Sari
Cukup
Robokan
Baik
Batu Kandik
Cukup
Tegal Linggah
Cukup
Gunung Sari
Cukup
BTN G. Sari
Cukup
Umaklungkung
Cukup
Pustu
Baik
30
b) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader agar ibu
yang memiliki bayi berumur kurang dari 28 hari memeriksakan
bayinya secara teratur sesuai standar dan jika terjadi tanda
bahaya pada neonatus seperti diare, badan panas dan kulit
kuning.
c) Melakukan kunjungan ke rumah ibu nifas yang memiliki bayi
berumur kurang dari 28 hari baik yang fisilogis maupun yang
memiliki resiko.
d) Meningkatkan pelaksanaan asuhan secara holistik dan
melakukan pengkajian data yang lebih mendalam.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya status cakupan penanganan komplikasi
neonatal oleh tenaga kesehatan di Banjar Batan Tanjung, Bale
Agung, Kaja Kangin, Keliki, Sengguan, Pengayehan, Petapan,
Mengening, Sosogan dan Seseh dapat memenuhi target dan dapat
meningkat pada Bulan Mei.
l. Kunjungan Bayi
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Cukup
Lepang
Cukup
Pagutan
Jelek
Batu Paras
Baik
Karang Sari
Baik
Dukuh Sari
Cukup
Robokan
Jelek
Batu Kandik
Jelek
Tegal Linggah
Cukup
Gunung Sari
Baik
31
BTN G. Sari
Cukup
Umaklungkung
Baik
Pustu
Baik
1) Dari analisa tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Puskesmas
Pembantu Cemagi memiliki kunjungan bayi umur 29 hari sampai
12 bulan di Banjar Keliki, Tangkeban, Mengening, Seseh dan
Puskesmas berstatus baik, karena cakupan sampai bulan April
berada di atas target dan mengalami peningkatan terhadap
cakupan Bulan Maret. Di Banjar Batan Tanjung, Bale Agung,
Sengguan, Petapan dan Sosogan berstatus cukup karena cakupan
sampai Bulan April berada dibawah target, namun mengalami
peningkatan terhadap cakupan Bulan Maret. Banjar Kaja Kangin,
Sangiangan dan Pengayehan berstatus jelek karena cakupan Bulan
April berada dibawah target dan mengalami penurunan terhadap
cakupan Bulan Maret.
2) Rencana Tindak Lanjut
Dari analisa di atas dapat dirumuskan rencana tindak lanjut yang
akan dilakukan yaitu:
a) Sweeping bayi berumur 29 hari sampai 12 bulan serta
memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan PWS-KIA
(validasi data).
b) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader agar ibu
yang memiliki bayi berumur 29 hari sampai 12 bulan agar
memeriksakan bayinya secara teratur sesuai standard dan
apabila terjadi tanda bahaya pada bayi seperti diare dan badan
panas.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya status cakupan kunjungan bayi di Banjar Batan
Tanjung, Bale Agung, Sengguan, Petapan, Sosogan, Sangiangan serta
Pengayehan dapat memenuhi target dan dapat meningkat pada Bulan
Mei.
m. Peserta KB Aktif
32
Cakupan Cakupan Terhadap
Status
Banjar Terhadap Target Bulan Lalu
Banjar
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
Tegeh Sari
Baik
Lepang
Baik
Pagutan
Baik
Batu Paras
Cukup
Karang Sari
Baik
Dukuh Sari
Baik
Robokan
Baik
Batu Kandik
Baik
Tegal Linggah
Baik
Gunung Sari
Baik
BTN G. Sari
Baik
Umaklungkung
Baik
Pustu
Baik
33
d) Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kader agar
pasangan usia subur yang belum menggunakan alat kontrasepsi
bersedia menggunakan alat kontrasepsi dan yang masih aktif
agar terus-menerus menggunakan alat kontrasepsi untuk
menunda, menjarangkan kehamilan atau yang ingin mengakhiri
keseburan.
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut tersebut diharapkan
pada bulan selanjutnya status cakupan peserta KB di Banjar Keliki
dapat memenuhi target dan dapat meningkat pada Bulan Mei.
34
DAFTAR PUSTAKA
35