K Metode/teknik Sosiodrama
M Pelaksanaan
1. Tahap awal/pendahuluan
2. Tahap inti
3. Tahap penutup
Lampiran 1 :
Materi Layanan
STOP BULLYING !
A. Pengertian bullying
Istilah bullying berasal dari kata bull (bahasa Inggris) yang berarti banteng.
Banteng merupakan hewan yang suka menyerang secara agresif terhadap siapapun yang
berada di dekatnya. Sama halnya dengan bullying, suatu tindakan yang digambarkan
seperti banteng yang cenderung bersifat destruktif. Bullying merupakan sebuah kondisi
dimana telah terjadi penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan oleh
perseorangan ataupun kelompok. Penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan dilakukan pihak
yang kuat tidak hanya secara fisik saja tetapi juga secara mental. Menurut Sejiwa, (2008)
sebagaimana dikutip oleh Kusuma, (2014). Perilaku bullying juga dapat disebut dengan
peer victimization ataupun hazing.
Menurut Santrock (2011:213), “Bullying didefinisikan sebagai perilaku verbal dan
fisik yang dimaksudkan untuk mengganggu seseorang yang lebih lemah”. Berdasarkan
pendapat para ahli di atas, praktikan dapat menarik kesimpulan bahwa bullying
merupakan suatu perilaku agresif yang bersifat negatif pada seseorang atau sekelompok
orang yang dilakukan secara berulang-ulang dan dengan sengaja untuk menyakiti orang
lain baik secara fisik atau pun mental karena adanya penyalahgunaan ketidak seimbangan
kekuatan.
B. Bentuk-bentuk bullying
Levianti, (2008) sebagaimana dikutip oleh Kusuma, (2014) menyatakan bahwa
bentuk-bentuk bullying yaitu:
1. Kontak fisik langsung
Merupakan gangguan berupa serangan secara fisik yang dilakukan oleh pelaku
kepada korban atau sasarannya dimana terlibat kontak langsung. Tindakan ini dapat
berupa memukul, mendorong, menendang, mencubit, dan lainnya yang merupakan
tindakan kekerasan.
2. Kontak verbal langsung
Merupakan serangan berupa kata-kata yang dilisankan langsung dari pelaku
kepada korban. Tindakan ini dapat berupa ancaman, ejekan, mempermalukan,
menggertak, menyebarkan gosip, sikap negatif terhadap guru, dan memaki.
3. Perilaku non-verbal langsung
Perilaku ini ditunjukkan melalui gerakan tubuh pelaku bullying yang biasa
dikenal dengan bahasa tubuh, yang diperlihatkan secara langsung kepada sasaran atau
korbannya. Anak-anak biasanya melakukan hal seperti pandangan sinis, menunjukkan
ekspresi wajah yang merendahkan, memelototi, mengabaikan lawan bicara,
mengalihkan pandangan, dan gerakan-gerakan tubuh yang menghina orang lain.
4. Perilaku non-verbal tidak langsung.
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234
Perilaku ini tidak melibatkan kontak langsung antara pelaku bullying dengan
korban. Perilaku yang dilakukan seperti mendiamkan seseorang, berbuat curang
pada orang lain atau sahabat yang menyebabkan keretakan persahabatan, dengan
sengaja mengucilkan teman, menghasut teman yang lain, mengirim SMS ancaman
atau surat kaleng tanpa ada nama pengirimnya. Perilaku ini dilakukan dengan maksud
agar lawan yaitu temannya sendiri merasa tidak nyaman, gelisah, terancam atau
ketakutan.
5. Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual biasanya dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap
perempuan. Pelecehan seksual dilakukan secara fisik atau lisan menggunakan ejekan
atau kata-kata yang tidak sopan untuk menunjuk pada sekitar hal yang sensitif pada
seksual. Secara fisik pelecehan seksual bisa dilakukan dengan sengaja memegang
wilayah-wilayah seksual lawan jenis. Pada tindak kekerasan seksual bisa juga terjadi
dalam bentuk penghinaan-penghinaan terhadap lawan jenis atau sejenis seperti halnya
mengatakan teman laki-laki ”banci”bagi laki-laki yang berperilaku feminim.
4. Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying
atau berada di sekitar mereka
5. Kenali dan perhatikan pelaku bullying
6. Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.
Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai
berikut :
1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau
mengganggu dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing
3. Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan
laporkan
4. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil
mencari pertolongan
Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan,
laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234
Lampiran 2
1. Berilah nilai 1, 2 dan 3 untuk setiap aspek yang muncul ketika proses layanan sedang
berlangsung
2. Perhatikan dengan seksama setiap sikap dan hal yang ditujukkan siswa karena bisa
sebagai tolak ukur keberhasilan dari layanan yang diberikan.
3. Kriteria penilaian :
Skor 1-50 : Mampu mengambil keputusan
Skor 51-75 :Cukup terampil dalam mengambil keputusan
Skor 76-100 :Terampil dan cepat dalam mengambil keputusan
*skor 25 setiap poin
*total skor maksimal 100
1. Anggraini Retno
Hapsari
2. Anggun
Widyaningrum
3. Bagus
Alfitinarizky
4. Dito Kukuh
Kurniadi
5. Frendy Yudi
Kurniawan
6. Ilham Putra
Pamungkas
7. Kartika Timur
Raya
8. Luthfi Aditama
9. Nur Farihah
Lampiran 3 :
RAHASIA
PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Nama/NIS : ........................................................
Pemberi Layanan : .......................................................
Petunjuk :
Dibawah ini ada sejumlah hal yang berhubungan dengan saudara setelah proses layanan
bimbingan dan konseling selesai. Saudara diminta menunjakan kesesuaian pernyataan dengan diri
saudara setelah proses layanan selesai dengan masing-masing pernyataan tersebut dengan memberi
tanda cek (√) dibawah kolom.
1 : Bila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan saudara. Baik understanding,comfortable, dan
action kurang sesuai dengan diri saudara.
2 : Bila pernyataan tersebut sesuai dengan saudara. Baik understanding,comfortable, dan action
sesuai dengan dirisaudara.
3 : Bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan saudara. Baik understanding,comfortable,
dan action sangat sesuai dengan diri saudara.
SKOR
NO ASPEK YANG DI NILAI
1 2 3
UNDERSTANDING
1 Melalui layanan ini saya dapat mengerti dan memahami apa
yang disebut dengan bullying
2 Melalui layanan ini saya menjadi tahu macam-macam jenis
tindakan yang termasuk dalam bullying
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234
Keterangan Kategori
A = Baik = dengan rentang nilai 18-27
B = Cukup = dengan rentang nilai 9-17
C = Kurang = dengan rentang nilai < 9
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234
Lampiran 4
Skenario Sosiodrama
Terdapat 5 orang anak yang bertemen sejak lama, yaitu Fizi, Ikhasan, Upin, Ipin, Jarjit, Mei-
Mei, Sasanti, Devi, Dinda dan Yohana. Suatu hari, si Fizi meminjam bukunya si Ikhasan.
Dan saat akan mengembalikan bukunya si Ikhsan tak sengaja bukunya jatuh basah
terkenatumpahan kopi . Ikhasan sangat kecewa dengan Fizi karena tidak bisa menjaga buku
pinjaman dengan baik. Berawal dari situlah, si Ikhsan yang awalnya dekat sekali dengan Fizi
menjadi benci sekali dengan Fizi, meskipun Fizi sudah meminta maaf ke Ikhsan. Berbekal
sakit hati itu, si Ikhsan membesar-besarkan masalah buku itu dan menyebarkan kejelekan-
kejelekan si Fizi. Serta menghasut teman-temannya untuk membenci dan mengucilkan Fizi
dimanapun. Satu persatu temannya pun terhasut dengan ucapannya si ikhsan. Tapi, ada Mei-
Mei yang melawan ajakan dari Ikhsan. Mei-Meipun menengahi perselisihan mereka dan
berusaha membela si Fizi. Akhirnya terdapat dua kubu. Satu kubu dipimpin oleh Ikhsan yang
ingin membully dan kubu satunya dipimpin oleh Mei-Mei yang membela Fizi. Kubu Mei –
Mei terdiri atas Upin, Jarjit dan Devi. Sedangkan di kubu Ikhsan, ada Ikhsan, Ipin, Sasanti,
Dinda dan Yohana. Bagimana perjuangan kubu Mei –Mei untuk menghentikan pembullyan
yang dilakukan oleh Ikhsan dan membuat persahabatan mereka utuh kembali ?