Anda di halaman 1dari 11

SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR

SEKOLAH MENENGAH ATAS


TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KELOMPOK

Sekolah : SMA Teuku Umar Semarang


Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas/ Semester : Kelas 10/ Ganjil

A Komponen layanan Layanan dasar informasi

B Bidang layanan Sosial

C Topik layanan Everyone can be a hero: Stop Bullying!

D Fungsi layanan Pemahaman dan Pencegahan

E Tujuan umum 1. Peserta didik mampu memahami tentang bullying,


bentuk-bentuk tindakan bullying, dampak bullying,
serta berani melawan tindakan bullying
F Tujuan khusus 1. Peserta didik mampu menjelaskan pengetahuannya
tentang pengertian bullying
2. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis perilaku
yang termasuk dalam kategori bullying
3. Peserta didik mampu menjelaskan sebab dan akibat dari
tindakan bullying
4. Perserta didik dapat mencegah terjadinya bullying di
lingkungannya
G Sasaran layanan Kelas X IPS 1 SMA

H Materi layanan 1. Pengertian bullying


2. Bentuk-bentuk bullying
3. Sebab dan akibat bullying
4. Cara melawan tindakan bullying
I Waktu 1 x 45 Menit

J Sumber 1. Kusuma, Monicka Putri. 2014. Perilaku School


Bullying pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Delegan 2,
Dinginan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman,
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta


2. Santrock, J.W. 2011. Life Span Development
Perkembangan Masa Hidup Edisi Ketigabelas Jilid I.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

K Metode/teknik Sosiodrama

L Media/alat Skenario sosiodrama, kertas tokoh

M Pelaksanaan

1. Tahap awal/pendahuluan

a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK atau konselor memberi salam dan berdoa


sebelum kegiatan berlangsung
2. Guru BK atau konselor menyapa peserta didik dengan
kalimat yang membuat siswa bersemangat
(menanyakan kabar, aktivitas, dll.)
3. Guru BK atau konselor menyampaikan tujuan khusus
yang akan dicapai yakni membahas mengenai bullying
b. Penjelasan tentang a. Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan
langkah-langkah b. Menjelaskan arti & tujuan BKp
kegiatan c. Menjelaskan cara pelaksanaan BKp
d. Menjelaskan asas-asas yang digunakan
(sukarela, terbuka, waktu, kini, giat, normatif, rahasia)
c. Mengarahkan Guru BK atau konselor memberikan penjelasan tentang
kegiatan topik yang akan dibicarakan yakni tentang bullying,yang
(konsolidasi) mencakup apa yang dimaksud dengan bullying, jenisnya,
dampak dan cara mengatasinya.

d. Tahap peralihan Guru BK atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik


(transisi) melaksanakan kegiatan dan memulai tahap inti.
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

e. Storming 1. Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam


melaksanakan tugas
2. Guru BK memberi kesempatan bertanya keada setiap
kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka
fahami.
3. Guru BK menjelaskan kembali secara singkat tentang
tugas dan tanggungjawab peserta dalam kegiatan

f. Norming 1. Guru BK menanyakan kesiapan para peserta dalam


melakasanakan tugas dalam bimbingan kelompok
2. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian
guru BK memulai ke tahap kerja.

2. Tahap inti

a. Kegiatan peserta 1. Peserta didik berpendapat mengenai pengertian


didik bullying, jenis sebab, dan akibat dari bullying dan
cara menghadapi bullying.
2. Peserta didik memperhatikan informasi tambahana
yang disampaikan oleh guru BK.
3. Peserta didik membuka peran dalam sosiodrama dan
mempraktekan sosiodrama tentang bullying.
b. Kegiatan guru 1. Guru BK memberikan ice breaking “ cermin “
bimbingan dan 2. Guru BK menyakan kepada siswa mengenai bullying.
konseling atau 3. Guru BK menyimpulkan pendapat siswa dan
konselor memberikan informasi tambahan mengenai bullying
4. Guru BK mengajak siswa untuk menganalisis
penyebab seseorang menjadi korban bullying dan
pelaku bullying.
5. Guru BK menanyakan dampak terjadinya bullying.
6. Guru BK menyimpulkan dan mengaitkan antara
penyebab dan dampak
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

7. Guru BK membahas mengenai tindakan preventif yang


bisa dilakukan
8. Guru BK membagikan “peran “ kepada siswa tentang
bullying kepada siswa.

3. Tahap penutup

a. Guru BK memberikan apresiasi kepada peserta didik.


b. Guru BK menyampaikan terimakasih dan pesan kepada
peserta didik.
c. Berdoa setelah kegiatan berlangsung.
d. Salam penutup.
N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK mengamati perilaku siswa saat pemberian


layanan ;
1. Perhatian siswa dalam proses pemberian layanan.
2. Ketrampilana siswa dalam menyampaikan pendapat
3. Kemampuan siswa dalam memahami dan
mengolah materi yang diberikan
2. Evaluasi Hasil Evalusi setelah mengikuti kegiatan klasikal. Guru BK
memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait
dengan 3 hal, yaitu:

a) Perasaan peserta didik setelah mengikuti layanan.


b) Topik yang dibahas
c) Cara guru BK atau konselor menyampaikan materi
layanan.
Semarang, 21 Agustus2019
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan PPL

Ita Ernawati, S.Pd Muslihatin Nur Azizah


NIP. 199808254 NIM.1301416053
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

Lampiran 1 :
Materi Layanan

STOP BULLYING !

A. Pengertian bullying
Istilah bullying berasal dari kata bull (bahasa Inggris) yang berarti banteng.
Banteng merupakan hewan yang suka menyerang secara agresif terhadap siapapun yang
berada di dekatnya. Sama halnya dengan bullying, suatu tindakan yang digambarkan
seperti banteng yang cenderung bersifat destruktif. Bullying merupakan sebuah kondisi
dimana telah terjadi penyalahgunaan kekuatan atau kekuasaan yang dilakukan oleh
perseorangan ataupun kelompok. Penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan dilakukan pihak
yang kuat tidak hanya secara fisik saja tetapi juga secara mental. Menurut Sejiwa, (2008)
sebagaimana dikutip oleh Kusuma, (2014). Perilaku bullying juga dapat disebut dengan
peer victimization ataupun hazing.
Menurut Santrock (2011:213), “Bullying didefinisikan sebagai perilaku verbal dan
fisik yang dimaksudkan untuk mengganggu seseorang yang lebih lemah”. Berdasarkan
pendapat para ahli di atas, praktikan dapat menarik kesimpulan bahwa bullying
merupakan suatu perilaku agresif yang bersifat negatif pada seseorang atau sekelompok
orang yang dilakukan secara berulang-ulang dan dengan sengaja untuk menyakiti orang
lain baik secara fisik atau pun mental karena adanya penyalahgunaan ketidak seimbangan
kekuatan.

B. Bentuk-bentuk bullying
Levianti, (2008) sebagaimana dikutip oleh Kusuma, (2014) menyatakan bahwa
bentuk-bentuk bullying yaitu:
1. Kontak fisik langsung
Merupakan gangguan berupa serangan secara fisik yang dilakukan oleh pelaku
kepada korban atau sasarannya dimana terlibat kontak langsung. Tindakan ini dapat
berupa memukul, mendorong, menendang, mencubit, dan lainnya yang merupakan
tindakan kekerasan.
2. Kontak verbal langsung
Merupakan serangan berupa kata-kata yang dilisankan langsung dari pelaku
kepada korban. Tindakan ini dapat berupa ancaman, ejekan, mempermalukan,
menggertak, menyebarkan gosip, sikap negatif terhadap guru, dan memaki.
3. Perilaku non-verbal langsung
Perilaku ini ditunjukkan melalui gerakan tubuh pelaku bullying yang biasa
dikenal dengan bahasa tubuh, yang diperlihatkan secara langsung kepada sasaran atau
korbannya. Anak-anak biasanya melakukan hal seperti pandangan sinis, menunjukkan
ekspresi wajah yang merendahkan, memelototi, mengabaikan lawan bicara,
mengalihkan pandangan, dan gerakan-gerakan tubuh yang menghina orang lain.
4. Perilaku non-verbal tidak langsung.
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

Perilaku ini tidak melibatkan kontak langsung antara pelaku bullying dengan
korban. Perilaku yang dilakukan seperti mendiamkan seseorang, berbuat curang
pada orang lain atau sahabat yang menyebabkan keretakan persahabatan, dengan
sengaja mengucilkan teman, menghasut teman yang lain, mengirim SMS ancaman
atau surat kaleng tanpa ada nama pengirimnya. Perilaku ini dilakukan dengan maksud
agar lawan yaitu temannya sendiri merasa tidak nyaman, gelisah, terancam atau
ketakutan.
5. Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual biasanya dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap
perempuan. Pelecehan seksual dilakukan secara fisik atau lisan menggunakan ejekan
atau kata-kata yang tidak sopan untuk menunjuk pada sekitar hal yang sensitif pada
seksual. Secara fisik pelecehan seksual bisa dilakukan dengan sengaja memegang
wilayah-wilayah seksual lawan jenis. Pada tindak kekerasan seksual bisa juga terjadi
dalam bentuk penghinaan-penghinaan terhadap lawan jenis atau sejenis seperti halnya
mengatakan teman laki-laki ”banci”bagi laki-laki yang berperilaku feminim.

C. Sebab dan Akibat Perilaku Bullying


Ponny Retno Astuti (2008:8) sebagaimana dikutip oleh Kusuma, (2014)
menyatakan bahwa sekolah yang biasanya terjadi kasus bullying pada umumnya:
1. Di dalamnya terdapat perilaku diskriminatif baik di kalangan guru maupun siswa
2. Kurangnya pengawasan dan bimbingan etika dari para guru dan petugas sekolah
3. Terdapat kesenjangan besar antara siswa yang kaya dan miskin
4. Adanya pola kedisiplinan yang sangat kaku ataupun yang terlalu lemah
5. Bimbingan yang tidak layak dan peraturan yang tidak konsisten

Berikut Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban :


1. Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’
2. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah,
tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
3. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan
tertutup.
4. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa
mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.

D. Mencegah dan Melawan Bullying


Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying antara lain yang
dapat kita lakukan adalah :
1. Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang
berlebihan
2. Jangan sendirian terutama di tempat sepi
3. Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

4. Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying
atau berada di sekitar mereka
5. Kenali dan perhatikan pelaku bullying
6. Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.

Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai
berikut :
1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau
mengganggu dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing
3. Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan
laporkan
4. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil
mencari pertolongan
Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan,
laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

Lampiran 2

Lembar Evaluasi Proses

1. Berilah nilai 1, 2 dan 3 untuk setiap aspek yang muncul ketika proses layanan sedang
berlangsung
2. Perhatikan dengan seksama setiap sikap dan hal yang ditujukkan siswa karena bisa
sebagai tolak ukur keberhasilan dari layanan yang diberikan.
3. Kriteria penilaian :
Skor 1-50 : Mampu mengambil keputusan
Skor 51-75 :Cukup terampil dalam mengambil keputusan
Skor 76-100 :Terampil dan cepat dalam mengambil keputusan
*skor 25 setiap poin
*total skor maksimal 100

No. Nama Siswa Perhatian Keaktifan Antusiasme Total


Nilai
Berpendapat Bertanya

1. Anggraini Retno
Hapsari

2. Anggun
Widyaningrum

3. Bagus
Alfitinarizky

4. Dito Kukuh
Kurniadi

5. Frendy Yudi
Kurniawan

6. Ilham Putra
Pamungkas

7. Kartika Timur
Raya

8. Luthfi Aditama

9. Nur Farihah

10. Segi Megawati


Kusuma
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

Lampiran 3 :

RAHASIA

PENILAIAN HASIL
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Hari, Tanggal Layanan : …...................................................

Jenis Layanan : ................Perorangan/Kelompok *) \

Nama/NIS : ........................................................
Pemberi Layanan : .......................................................
Petunjuk :

Dibawah ini ada sejumlah hal yang berhubungan dengan saudara setelah proses layanan
bimbingan dan konseling selesai. Saudara diminta menunjakan kesesuaian pernyataan dengan diri
saudara setelah proses layanan selesai dengan masing-masing pernyataan tersebut dengan memberi
tanda cek (√) dibawah kolom.
1 : Bila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan saudara. Baik understanding,comfortable, dan
action kurang sesuai dengan diri saudara.
2 : Bila pernyataan tersebut sesuai dengan saudara. Baik understanding,comfortable, dan action
sesuai dengan dirisaudara.
3 : Bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan saudara. Baik understanding,comfortable,
dan action sangat sesuai dengan diri saudara.

SKOR
NO ASPEK YANG DI NILAI
1 2 3
UNDERSTANDING
1 Melalui layanan ini saya dapat mengerti dan memahami apa
yang disebut dengan bullying
2 Melalui layanan ini saya menjadi tahu macam-macam jenis
tindakan yang termasuk dalam bullying
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

3 Melalui layanan ini saya dapat mengetahui sebab dan akibat


dari tindakan bullying
4. Melalui layanan ini saya dapat memperoleh pengetahuan secara
jelas tentang cara mencegah tindakan bullying di sekitar saya
COMFORTABLE
1 Saya merasa senang, karena layanan dilakukan dengan cara
yang menyenangkan
2 Saya senang mengikuti layanan ini karena merasa materi yang
disampaikan sangat penting untuk disampaikan.
ACTION
1 Setelah mengikuti layanan ini, saya akan menolak tindakan
bullying
2 Setelah mengikuti layanan ini, saya tidak akan menjadi pelaku
bullying
3. Setelah mengikuti layanan ini, saya tidak akan melakukan
bullying
JUMLAH SKOR
KATEGORI

Keterangan Pengisian Skor


Sangat Baik =3
Baik =2
Kurang = 1

Keterangan Kategori
A = Baik = dengan rentang nilai 18-27
B = Cukup = dengan rentang nilai 9-17
C = Kurang = dengan rentang nilai < 9
SMA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TEUKU UMAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERAKREDITASI A
SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Jl.Karangrejo Tengah IX/99 Telp (024) 8319790 Semarang 50234

Lampiran 4
Skenario Sosiodrama

Terdapat 5 orang anak yang bertemen sejak lama, yaitu Fizi, Ikhasan, Upin, Ipin, Jarjit, Mei-
Mei, Sasanti, Devi, Dinda dan Yohana. Suatu hari, si Fizi meminjam bukunya si Ikhasan.
Dan saat akan mengembalikan bukunya si Ikhsan tak sengaja bukunya jatuh basah
terkenatumpahan kopi . Ikhasan sangat kecewa dengan Fizi karena tidak bisa menjaga buku
pinjaman dengan baik. Berawal dari situlah, si Ikhsan yang awalnya dekat sekali dengan Fizi
menjadi benci sekali dengan Fizi, meskipun Fizi sudah meminta maaf ke Ikhsan. Berbekal
sakit hati itu, si Ikhsan membesar-besarkan masalah buku itu dan menyebarkan kejelekan-
kejelekan si Fizi. Serta menghasut teman-temannya untuk membenci dan mengucilkan Fizi
dimanapun. Satu persatu temannya pun terhasut dengan ucapannya si ikhsan. Tapi, ada Mei-
Mei yang melawan ajakan dari Ikhsan. Mei-Meipun menengahi perselisihan mereka dan
berusaha membela si Fizi. Akhirnya terdapat dua kubu. Satu kubu dipimpin oleh Ikhsan yang
ingin membully dan kubu satunya dipimpin oleh Mei-Mei yang membela Fizi. Kubu Mei –
Mei terdiri atas Upin, Jarjit dan Devi. Sedangkan di kubu Ikhsan, ada Ikhsan, Ipin, Sasanti,
Dinda dan Yohana. Bagimana perjuangan kubu Mei –Mei untuk menghentikan pembullyan
yang dilakukan oleh Ikhsan dan membuat persahabatan mereka utuh kembali ?

Anda mungkin juga menyukai