Anda di halaman 1dari 3

DERMATITIS NUMULARIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS M. SYAFE’I, SKM


TAPUNG 1 Nip.19671231 198801 1 029

1. Pengertian Dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan
efloresensi berupa papulo vesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengobatan Dermatitis Numularis di
Puskesmas Tapung 1
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tapung 1 Nomor : 440/ PKM- TPG 1/SK-UKP/2018/
tentang Pemberian layanan klinis
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur Alat : ATK
Bahan : -

6. Langkah-langkah 1. Petugas menanyakan Keluhan:


Bercak merah yang basah pada predileksi tertentu dan sangat gatal. Keluhan hilang
timbu ldan sering kambuh.
Faktor Risiko
a. Pria.
b. Usia 55-65 tahun (pada wanita 15-25 tahun).
c. Riwayat trauma fisis dan kimiawi (fenomena Kobner: gambaran lesi yang mirip
dengan lesi utama).
d. Riwayat dermatitis kontak alergi.
e. Riwayat dermatitis atopic pada kasus dermatitis nummularis anak.
f. Stress emosional.
2. Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana:
Tanda Patognomonis
a. Lesi akut berupa vesikel dan papulo vesikel (0.3 – 1.0 cm), berbentuk uang logam,
eritematosa, sedikit edema, dan berbatas tegas.
b. Tanda eksudasi, karena vesikel mudah pecah, kemudian mengering menjadi krusta
kekuningan.
c. Jumlah lesi dapat satu, dapat pula banyak dan tersebar, bilateral, atau simetris,
dengan ukuran yang bervariasi. Tempat predileksi terutama di tungkai bawah,
badan, lengan, termasuk punggung tangan.

Gambar . Dermatitis numularis

3. Petugas menegakkan Diagnosis berdasarkan anamnesis dan PemeriksaanFisik.


4. Petugas melakukan Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
Penatalaksanaan
a. Pasien disarankan untuk menghindari faktor yang mungkin memprovokasi seperti
stress dan focus infeksi di organ lain.
b. Farmakoterapi yang dapatdiberikan, yaitu:
1. Topikal
• Kompres terbuka dengan larutan PK (Permanganas Kalikus)
• Kemudian terapi dilanjutkan dengan kortikosteroid topikal
2. Oral sistemik
• Anti histamin
3. Jika ada infeksi bakterial, diberikan antibiotic
Konseling dan Edukasi
a.Memberikan edukasi bahwa kelainan bersifat kronis dan berulang, sehingga penting
untuk pemberian obat topical rumatan.
b. Menjaga terjadinya infeksi sebagai factor risiko terjadinya relaps.
Kriteria Rujukan
a. Apabila kelainan tidak membaik dengan pengobatan topical standar.
b. Apabila diduga terdapat factor penyulit lain,
7. Hal – hal yang Pasien kondisi tenang
perlu diperhatikan
8. Unit terkait Poli Umum, Apotek

9. Dokumen Terkait Rekam medis pasien


Lembaran informed consent
10. Rekam historis N Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan o
DERMATITIS NUMULER
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS M. SYAFE’I, SKM


TAPUNG 1 Nip.19671231 198801 1 029

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah Petugas Memanggil pasien sesuai nomor urut


2. Apakah petugas mempersilahkan duduk

3. Apakah petugas menanyakan identitas pasien secara lengkap dan


mencatatnya ke dalam Rekam Medis
4. Apakah petugas menanyakan RPS yang didahului keluhan utama pasien
dan mencatatnya dalam rekam medis

5. Apakah petugas menuliskan diskripsi atau analisis terhadap keluhan


utama atau keluhan penting lainnya di dalam rekam medis

6. Apakah petugas menanyakan RPD dan mencatatnya ke dalam rekam medis

7. Apakah petugas menanyakan RPK dan mencatatnya di dalam rekam


medis
8. Apakah petugas menanyakan riwayat pribadi, sosial ekonomi dan
budaya pasien
9. Apakah petugas mempersilahkan menunggu panggilan untuk di periksa

Jumlah
Compliance rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai