Anda di halaman 1dari 4

A.

LATAR BELAKANG

Di era globalisasi dan modernisasi seperti ini, masyarakat sedang gencar-


gencarnya mengembangkan ilmu pengetahuan dengan penelitian ilmiah. Namun
seiring perkembangan teknologi, masyarakat tidak bisa menyaring baik buruknya
dampak teknologi tersebut. Tanggung jawab ilmu pengetahuan dan teknologi
berkaitan dengan etika. Dalam penelitian apapun baik kualitatif maupun kuantitatif
etika merupakan hal yang harus dijunjung tinggi. Convention Scientific Research
mengemukakan perlunya memperhatikan masalah etika dalam penelitian yang
melibatkan subjek manusia. Hal ini menyangkut masalah tata aturan dan nilai bagi
peneliti maupun yang diteliti agar tidak terjadi benturan antarnilai yang dianut oleh
kedua belah pihak atau untuk menghindari eksploitasi dan manipulasi yang
berdampak merugikan bagi salah satu pihak. Salah satu hal yang paling penting
ketika melakukan penelitian adalah dalam hal pengumpulan data atau pun sampel,
karena dalam hal ini seorang peneliti memerlukan interaksi dengan banyak pihak
yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Jadi yang sangat diperlukan dalam
menghadapi masyarakat adalah suatu tata krama dalam bersosialisasi atau yang
lebih dikenal dengan etika penelitian

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro memberikan pelayanan dengan


mengedepankan pelayanan kepada kepuasan pasien dan keluarga. Pasien dan
keluarga harus mengetahui hak-hak apa saja yang dimiliki serta kepuasan terhadap
proses pengobatan maupun pelayanan di Rumah Sakit, kemudahan mencari
informasi tentang penyakit atau fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit serta kewajiban
Dokter dan Rumah Sakit harus dilaksanakan dengan benar sehingga kejadian yang
tidak diharapkan atau kesalahan pengobatan tidak terjadi, privasi pasien serta
pelayanan dapat terwujud dengan prima. Demikian juga ketika pasien di RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro sebagi subjek dan objek penelitian sangat diperlukan adanya
suatu etik penelitian yang menghormati hak dan kewajiban pasien.

Etik penelitian adalah diperolehnya dari penelitian yang telah melalui proses
penilaian baik dari segi ilmiah dan etika penelitian yang sesuai dan memadai yang
dibutuhkan untuk mengurangi risiko kesalahan dan pelanggaran etika penelitian
sehingga diperoleh penelitian yang bermutu dengan manfaat yang maksimal.

B. PENGERTIAN

Beberapa pengertian yang dimaksud dalam panduan ini sebagai berikut :


1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran
suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Penelitian klinis intern adalah penelitian intern yang menggunakan pasien dan
atau sukarelawan yang sehat sebagai subjek penelitian.
3. Penelitian klinis Ekstern adalah penelitian ekstern yang menggunakan pasien
dan atau sukarelawan yang sehat sebagai subjek penelitian.
4. Penelitian non klinis Intern adalah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Unit
Kerja/Pegawai RSUD dr. Soehadi Prijonegoro atas penugasan tertulis dari
Direktur Utama dan/atau pelaksanaan program unit kerja.
5. Penelitian non klinis ekstern adalah kegiatan penelitian yang dilakukan di RSUD
dr. Soehadi Prijonegoro oleh peneliti yang berasal dari institusi / lembaga di luar
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Peneliti adalah perorangan / TIM yang melakukan suatu penelitian di suatu
tempat (lahan) penelitian. Jika suatu penelitian dilaksanakan oleh sebuah tim,
peneliti adalah pemimpin yang bertanggung jawab dari tim tersebut.
7. Subjek penelitian (responden) adalah seseorang (individu) yang ikut serta dalam
suatu pelaksanaan penelitian, sebagai sasaran (tujuan) penelitian.
8. Lahan penelitian adalah semua unit kerja di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro yang
menjadi tempat dilakukannya kegiatan penelitian.
9. Etika penelitian adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk atau tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak) pelaksanaan penelitian.
10. Informed consent Peraturan Pelaksanaan Penelitian adalah surat pernyataan
kesediaan seorang peneliti secara sukarela untuk membaca, memahami, dan
mematuhi peraturan pelaksanaan penelitian di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro,
serta bersedia menerima sanksi apabila melanggar peraturan tersebut.
11. Informed consent Kesediaan Responden adalah surat pernyataan kesediaan
seseorang untuk menjadi subjek / responden yang berperan serta dalam suatu
penelitian, setelah mendapat penjelasan mengenai seluruh aspek penelitian.
12. Metode ilmiah adalah suatu cara memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu
cara untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang dilakukan
secara ilmiah.
13. Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) adalah suatu standar kualitas etik dan ilmiah
internasional untuk mendesain, melaksanakan, mencatat dan melaporkan uji klinik
yang melibatkan partisipasi subjek manusia.
14. Uji Instrumen adalah pengujian yang dilakukan terhadap alat bantu yang
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data.
15. Ethical Clearance atau kelayakan etik adalah keterangan tertulis yang diberikan
oleh komite etik penelitian untuk riset yang melibatkan pasien sebagai objek
penelitian.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Agar pasien dan keluarga memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya
sebagai subjek penelitian.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi, melindungi dan meningkatkan hak pasien.

b. Memberitahukan pasien tentang hak mereka.

c. Melibatkan keluarga pasien, bila mungkin dalam keputusan tentang pelayanan


pasien.
d. Mendapatkan persetujuan tindakan (informed consent) sebagai subjek dan
objek penelitian

e. Mendidik staf tentang hak pasien.

Anda mungkin juga menyukai