Pengelolaan Lignkungan 1-6
Pengelolaan Lignkungan 1-6
1. PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dijelaskan
bahwa Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup
yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan dengan asas tanggung jawab negara, asas
berkelanjutan dan asas manfaat bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuham Yang Maha
Esa.
Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup
Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan
melindungi dan membina lingkungan hidup
Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan
Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
Terlindunginya usaha dan/ atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup bukan semata-mata menjadi tanggun jawab pemerintah, swasta
dan masyarakat juga sangat penting peran sertanya dalam melaksanakan kebijaksanaan pengelolaan
lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban berperanserta dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup, sehingga dapat tercapai kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelagsungan daya
dukung dan daya tampug lingkungan hidup. Daya dukung merupakan kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhlik hidup lain, sedangkan daya tampung
lingkungan hidup adalah kemampuang lingkungan hidup untuk menyerap zat, energy, dan/atau
komponen lain yang masuk atau dimasukan kedalamnya.
Upaya perlindungan lingkungan dilakukan berdasarkan baku mutu lingkungan, baik berupa
kriteria kualitas lingkungan (ambient) maupun kualitas buangan atau limbah (effluent). Baku mutu
lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar mahkluk hidup, zat, energy, atau komponen yang
ada atau harus ada dan/ atau unsur pencemaran yang ditenggang keberadaannya dalam suaru
sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. Baku mutu sebagai tolak ukur untuk
menetapkan apakah lingkungan telah rusak atau apakah suatu kegiatan telah merusak lingkungan
perlu dilaksanakan dan diacu dalam kegiatan pembangunan nasional. Baku mutu lingkungan dapat
perbeda untuk setiap wilayah atau waktu yang berbeda mengingat adanya perbedaan kondisi
lingkungan, tata ruang dan teknologi.
Lingkungan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Poerwadarminta (Neolaka; 2008;25)
adalah berasal dari kata lingkung yaitu sekeliling sekita. Lingkungan adalah bulatan yang melingkupi
atau melingkari, sekalian yang terlingkung disuatu daerah sekitarnya. Menurut Ensiklopedia Umum
(1977) Lingkungan adalah alam sekitar yang termasuk orang-orangnya dalam hidup pergaulan yang
mempengaruhi manusia sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan dan kebudayaanya.
Dalam Ensiklopedia Indonesia (1983) lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar suatu
organisme meliputi :
1. Lingkungan mati (abiotic) yaitu lingkungan disuatu organisme yang terdiri atas benda atau
factor alam yang tidak hidup, seperti bahan kimia, sushu, cahaya, gravitasi, atmosfir dan
lainnya.
2. Lingkungan hidup (biotik) yaitu lingkungan diluar suatu organisme yang terdiri atas organisme
hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia.
2. PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Suatu system ekologi (ekosistem/lingkungan) tidak dibatasi oleh batas administrasi, tetapi
dibatasi dengan kesamaan karakteristik dari satu satuan ekosistem tersebut. Karakteristik yang
menonjol disuatu wilayah ekosistem akan menentukan pola pengelolaannya. Ada 5 karakteriktik
lingkungan, yaitu: 1) selalu berubah, 2) mengandung ketidakpastian, 3)kompleks, 4) mengundang
konflik dan 5) terbatas. Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar, maka perlu
diketahui permasalahan lingkungan yang harus ditangani/dikelola dengan cara – cara yang sesuai
dengan permasalahan lingkungan tersebut. Masalah lignkungan hidup dapat dikelompokan menjadi
3 kelompok, yaitu permasalahan lingkungan alam, permasalahan lingkungan buatan dan
permasalahan lingkungan sosial.