Anda di halaman 1dari 1

Qosidah Man Ana, Qosidah Al-Imam Umar Muhdhor Bin Abdurrahman Assegaf

Senandung Ratapan Hati


‫ف َما أ َ ْه َواكُم‬ َ ‫ َك ْي‬# ‫َم ْن أَنَا َم ْن أَنَا لَ ْو ََلكُم‬
َ ‫ف َما ُحبُّ ُك ْم َك ْي‬ #PUISI
Man ana man ana laulaakum , kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum Terima kasih Ibu, Terima kasih Ayah....
)Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian Disini kita berkumpul,
kelak manusia itu akan dikumpulkan dipadang mahsyar.
‫علَ َّي ُو ََلكُم‬
َ ‫ ََل َو َم ْن فِى ال َم َحبَّ ِة‬# ‫س َواكُم‬ َ ‫ي َو ََل‬
ِ ‫غ ْي َركُم‬ َ ‫س َو‬
ِ ‫َما‬ begitulah guruku mengajariku, semoga kelak kita juga dikumpulkan
Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum , Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum disurga Alloh Subhanalloh Wata'ala.
Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau, tiada siapapun di dalam cinta selain engkau dalam hatiku hari ini aku persembahkan senandung ratapan hati untuk guruku,
dan kedua orangtuaku tercinta.

‫س َواكُم ِع ْندِي‬
ِ ‫س اح ٌد فِى ال َم َحبَّ ِة‬ ْ َ‫أ َ ْنتُم أ َ ْنتُم ُم َرادِي َو أ َ ْنتُم ق‬
َ ‫ ِل ْي‬# ‫صدِي‬ #LAGU
Antum antum muroodii wa antum qoshdii , Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii
Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang ku inginkan, tiada seorangpun dalam cintaku selain engkau di sisiku
Hoooo...hoooo....hoooo....hoooo....
Hoooo...hoooo....hoooo....hoooo....
Hoooo...hoooo....hoooo....hoooo....
َ ‫ قُ ْلتُ َيا‬# ‫ُكلَّ َما َزا َد ِني ِفى َه َواكُم َو ْجدِي‬
‫سا َد ِتي ُم ْح َج ِتي ت َ ْفدَاكُم‬ Hoooo...hoooo....hoooo....hoooo....
Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii , qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum
Setiap kali bertambah rasa cinta dan rinduku pada mu, maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap Wahai ayah dan ibu, cintamulah kekuatanku
menjadi tumbal keselamatan dirimu
Dengarlah rintihan anakmu, keluh kesah tanpa hadirmu
Kau tempatkan aku jauh tanpamu, ku yakin ini karna cintamu
ِ ‫ قُ ْلتُ َوهللاِ أَنَا ِفى َه َواكُم َر‬# ‫لَ ْو قَ َط ْعت ُ ْم َو ِر ْيدِي بِ َح ِ ِّد َما ِضي‬
‫اضي‬ Kau tempatkan aku jauh tanpamu, di FATHIMIYYAH ku menuntut
ilmu
Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii , qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii
Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilauan tajam, kukatakan Demi Allah aku rela gembira demi
cintaku pada mu Aku korbankan semua untukmu, lelah susah payah keseharianku
Aku korbankan karena cintamu, tangisan hati.... dalam senyumanmu
َ ‫س َوى ُك ُل َما يَ ْر‬
‫ضاكُم‬ ِ ‫اي‬
َ ‫ض‬َ ‫ َما ِِر‬# ‫أ َ ْنت ُ ُم فِتْنَتِي فِى ال َه َوا َو ُم َرادِي‬ Ayah dan ibu ini impianku, ingin menjadi anak yang sholehah
Menolong ayah membantu ibu, ingin berbakti... padamu slalu
Antum fitnatii fiil hawaa wa muroodii , maa ridlooya siwaa kullu maa yardlookum
Engkaulah yang menyibukkan segala hasrat dan tujuanku, tiada ridho yang ku inginkan kecuali segala sesuatu yang
membuat mu ridho #PUISI

‫ ع ََوقَتْنِ ْي ع ََوائِق أَكَاد أ َ ْن أ َ ْه ِلك‬# ‫سلَك‬


ْ َ ‫ُكلَّ َما ُر ْمتُ إِلَ ْيكُم نَ َه ْو َم ْن أ‬ #LAGU
Oh guru.... kau bimbing jiwa ragaku, bahagiakan orangtuaku
Kullamaa rumtu ilaikum nahau man aslak , ‘awaqotnii ‘awaa-iq akaad an ahlik
Setiap kali bergejolak cintaku pada mu selalu terhalang untuk ku melangkah, mereka mengganjalku dengan pagi, siang dansore hari dengan sabar kau bimbing aku
perangkap yang banyak hampir saja aku hancur Aku bersyukur dan penuh rindu, melihat senyum ayah dan ibu
Terimakasih semua guruku denganmulah kenangan hidupku

ْ ‫ َو‬# ‫ع ْب َدكُم ِمثْلُ ُك ْم َم ْن أَد َْر ْك‬


‫ار َح ُموا ِبا ال َم َحبَّ ِة قَتِ ْيل بَ ْل َواكُم‬ َ ‫فَاد ِْركُوا‬ Ayah dan ibu, ini impianku ingin menjadi anak yang sholeh
Fadrikuu ‘abdakum mitslukum man adrok , warhamuu bil mahabbah qotiil balwaakum Menolong ayah membantu ibu, ingin berbakti....padamu slalu
Maka tolonglah budak kalian ini, dan yang seperti kalianlah golongan yang suka menolong, dan kasihanilah kami
dengan cinta kalian, maka cinta kalian membunuh dan memusnahkan musibahku
#PUISI

Anda mungkin juga menyukai