SKRIPSI
Oleh:
Oleh :
13.1.059
PALEMBANG
2018
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
KINERJA USAHA PEMPEK
Disusun Oleh :
NIM : 131059
Dosen Pembimbing
NIM : 131059
Mengetahui,
不伐多僈无关紧要 ,只要你坚持不懈。
Dipersembahkan untuk :
•Saudaraku
NIM : 131059
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
NIM : 131059
menyatakan bahwa saya memberikan hak kepada Universitas Katolik Musi Charitas untuk
mempublikasikan skripsi saya tanpa meminta ijin dari saya selama nama saya tetap
dicantumkan sebagai penulis.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi
terhadap kinerja industri pempek di kota Palembang. Teknik pengambilan sample
menggunakan metode Convenience Sampling dengan jumlah sample yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 100 usaha pempek yang ada di kota Palembang. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis linier sederhana. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa
sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja usaha pempek.
This research aims to determine the effect of accounting information system utilization on the
performance of pempek industry in Palembang city. Sampling technique using Convenience
Sampling method with the amount of sample used in this research is 100 pempek business in
Palembang city. Data analysis method used is simple linear analysis. From the results of this
study note that the accounting information system had a positive effect on the performance of
the pempek business.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya. Sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Usaha Pempek” yang disusun guna memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Pada saat melaksanakan penelitian ini, penulis mendapatkan bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ini mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan rahmat, memberi kearifan dalam
2. Bapak Slamet Santoso Sarwono, MBA, DBA. selaku rektor Universitas Katolik Musi
Charitas.
3. Bapak Yohanes Andri Putranto, S.E, M.Sc, Ak, CA selaku dosen pembimbing saya.
Dosbing yang selalu sabar, banyak memberikan masukan dalam proses pembuatan
4. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu bermanfaat selama masa perkuliahan.
5. Papi, mami, ngku, dan dedek yang selalu memberi dukungan untuk menyelesaikan
Icha, Btari.
9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
dorongan kepada saya baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi penulisan skripsi di kemudian hari. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat
Palembang, ........................
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan omset per bulan ............................. ........ 26
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini kota Palembang menjadi tuan rumah event-event
nasional dan internasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004, SEA Games 2011,
Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, dan yang paling dekat adalah ASEAN GAMES yang
akan diselenggarakan pada tahun 2018. Dalam rangka menyambut event tersebut, sektor
kuliner pun bersiap-siap untuk menyajikan hidangan khas Palembang. Salah satu sajian
Pempek adalah makanan yang terbuat dari tepung sagu yang diolah dan dicampur
dengan ikan giling. Pempek biasanya disajikan dengan kuah pendamping yang biasa disebut
cuko. Terdapat berbagai jenis pempek di antaranya lenjer, kapal selam, panggang, lenggang,
kulit, otak-otak, tahu, keriting, telur, pastel, adaan maupun pempek kreasi seperti pempek
sosis sapi, pempek bakso sapi, dan pempek lenggang keju (Disperindagkop Kota
Palembang,2011). Hidangan ini sangat digemari oleh warga Palembang, dan sering dijadikan
sebagai buah tangan. Wajar bila kita dapat menjumpai banyak rumah makan yang menjual
Dilihat dari kebiasaan masyarakat palembang yang gemar menyantap pempek, tidak
heran bila realisasi angka konsumsi ikan di provinsi Sumatera Selatan tinggi, yakni mencapai
39,61 kg/kap/tahun di tahun 2014 melebihi realisasi rata-rata angka konsumsi ikan nasional
sebesar 38,14 kg/kap/tahun di tahun 2014 (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014).
Pempek merupakan salah satu kuliner khas dari Indonesia. Pempek palembang
cukup dikenal dan diminati masyarakat mancanegara sehingga Sumsel semakin dikenal di
tingkat internasional. Dengan semakin dikenalnya kuliner khas itu maka disamping
menjadikan Sumsel semakin dikenal, pertumbuhan ekonomi yang ada di Sumsel juga akan
1
2
turut meningkat. Mendagri menyebutkan per hari 6 sampai 7 ton pempek terjual ke
luar kota Palembang, dan ini merupakan prestasi yang membanggakan (kemendagri.go.id) .
Semakin banyaknya toko pempek tentu berdampak pada persaingan. Oleh karena
itu, perusahaan harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi agar dapat
mencapai efektivitas dan efisiensi untuk dapat bertahan dalam dunia persaingan. Salah satu
cara yang dapat dilakukan masing-masing perusahaan adalah dengan menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi.
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
merangkum, dan menyampaikan informasi ekonomi yang relevan kepada pihak-pihak yang
perusahaan, dimana informasi yang dihasilkan merupakan sumber daya bagi perusahaan.
Seperti informasi yang tertuang dalam laporan keuangan akan memberikan gambaran
mengenai kinerja perusahaan dalam suatu periode, dari laporan tersebut manajemen dapat
diambil untuk mengatasinya. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat membantu peningkatan
memberikan informasi yang tepat waktu, menganalisis data penjualan untuk menentukan
memperbaiki tata letak barang. Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart (2006).
3
Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA) telah banyak diterapkan oleh berbagai
showroom mobil dan sebagainya. Sistem Informasi Akuntansi diterapkan dalam upaya
peningkatan kinerja. Kinerja merupakan hasil akhir dari semua kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kinerja juga
mencerminkan prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi. Kinerja perusahaan merupakan
salah satu indikator penting, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi investor, kinerja
dengan hasil yang beragam. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2008) tentang
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individu Pemerintah Kota Malang. Penelitian
lain yang dilakukan oleh Periyanti dan Rizal Effendi (2014) tentang “Pengaruh Pemanfaatan
secara stimultan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada Showroom di
Kota Palembang. Penelitian yang dilakukan oleh Fahmi Rizaldi (2015) tentang “Pengaruh
Sistem Informasi Akuntansi” terhadap Kinerja Karyawan CV Teguh Karya Utama Surabaya,
menyimpulkan bahwa Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh positif dan
beberapa penelitian lain yang justru malah menolak atau kurang mendukung implementasi
4
SIA. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Sayyida (2011) tentang “Pengaruh
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan” pada PT. BPRS
Bhakti Sumekar yang menyimpulkan bahwa penerapan SIA yang diukur dengan karakteristik
(dapat dipahami, relevan, dan keandalan) tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel
kinerja perusahaan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Putu Sukma Dewi, Gede Adi
Yuniarta, dan I Ananta Wikrama (2017) tentang “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan
menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi tidak berpengaruh positif dan signifikan
Beragamnya hasil penelitian serta adanya fenomena, maka penulis tertarik untuk
membuat penelitian terhadap usaha pempek di palembang dengan respondennya adalah pihak
pemilik/manajer usaha. Dalam hal ini, penulis akan melakukan penelitian berjudul
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Sistem Informasi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah agar dapat menjadi pertimbangan bagi
perusahaan yang belum menggunakan Sistem Informasi Akuntansi apabila hasil dari
penelitian ini dinyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh bagi Kinerja
Perusahaan. Juga menjadi arahan bagi perusahaan yang telah menggunakan Sistem Informasi
Akuntansi untuk terus menggunakan metode ini karena dapat membantu kinerja perusahaan.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bila ingin
mengangkat tema yang sama dengan penelitian ini serta dapat menjadi sumber inspirasi di
E. Sistematika penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab ini berisi teori-teori mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, populasi,
Bab ini akan membahas mengenai proses penganalisaan data yang dikumpulkan meliputi
data penelitian, hasil analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan terhadap
pengujian hipotesis.
Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan secara
LANDASAN TEORI
Teori Resourced Based View merupakan teori yang lahir dari penelitian para pakar
ekonomi di seluruh dunia, dimana teori ini dipercaya dapat memberikan jawaban dalam
menciptakan keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan. Teori RBV merupakan hasil dari
Jay Barney (1991) mengembangkan konsep Resourced Based View yang memiliki
peran penting bagi manajemen strategik. Teori ini menyatakan bahwa organisasi akan
unik, langka dan sulit ditiru. Menurut RBV, sumber daya dapat secara umum didefinisikan
memasukkan aset, proses organisasi, atribut perusahaan, informasi, atau pengetahuan yang
dikendalikan oleh perusahaan yang dapat digunakan menyusun dan menerapkan strategi
mereka. Pada model RBV, sumber daya diberikan peran untuk membantu perusahaan meraih
kinerja perusahaan yang lebih baik. Ada tiga jenis sumber daya :
Maka menurut teori RBV, modal intelektual memenuhi kriteria sebagai sumber daya
7
8
pula dengan pempek. Pengusaha pempek umumnya mendapatkan bahan dari pemasok.
Bahan utama yang biasa dipakai untuk pembuatan pempek adalah ikan belida, ikan gabus,
dan ikan tenggiri. Pemilihan bahan baku tergantung dengan kualitas ikan tersendiri, jika
bahan baku tersebut kurang bagus maka bahan baku tersebut tidak akan di ambil. Besaran
bahan baku yang di ambil disetiap pemasok juga tergantung dari kualitas ikan tersendiri,
semakin banyak kualitas ikan yang bagus maka sebanyak itulah bahan baku yang akan di
ambil. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, pengusaha membeli bahan baku dalam
jumlah yang lebih, agar jika nanti terdapat situasi dimana semua bahan baku dari pemasok
kurang memenuhi segi kualitas maka pemilik dapat menggunakan bahan baku dari
ada perbandingan antara komposisi ikan dan air yang digunakan. Serta dicampurkan beberapa
bahan tambahan seperti penyedap rasa, garam, telur. Setelah bahan tersebut tercampur
menjadi satu lalu dibentuk sesuai dengan kebutuhan (pempek adaan, telur, keriting, dll). Lalu
setelah dibentuk pempek tersebut langsung direbus, tetapi ada beberapa pempek yang
langsung digoreng khusus pempek adaan dan kulit, untuk pempek kulit digoreng setengah
matang. Setelah semua pempek selesai direbus dan digoreng, pempek siap disajikan. Untuk
pempek yang hendak dikirim, pempek diangin-anginkan terlebih dahulu. Karena pempek
Pempek diproduksi mulai pukul 9.00 hingga pukul 16.00. Jumlah produksi
tergantung jumlah pesanan yang ada pada hari itu, namun dari banyaknya jumlah pemesanan
konsumen pada hari itu pesanan juga akan dilebihkan guna untuk dijadikan sebagai stock
keesokan harinya.
9
Pada umumnya, dalam menjalankan suatu usaha akan selalu ada kegiatan yang
berjalan, yaitu transaksi. Melalui transaksi inilah terjadi kesepakatan antara penjual dan
dimana pembeli mendapatkan barang yang diinginkan, dan penjual mendapatkan uang
sebagai pendapatannya. Pertukaran tidak hanya saat penjual dan pembeli bertransaksi,
pembelian persediaan dari pemasok juga termasuk pertukaran. Pertukaran ini dapat
dikelompokkan ke dalam lima siklus proses bisnis atau siklus transaksi. (business
a. Siklus pendapatan (revenue cycle), di mana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan
uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa depan.
dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam memproduksi barang sebagai
pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai di masa depan.
c. Siklus produksi atau konversi (production or conversion cycle), di mana bahan baku
d. Siklus sumber daya manusia / penggajian (human resources / payroll cycle), di mana
diberhentikan.
investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividen dan bunga
Sistem Informasi Akuntansi pada dasarnya adalah sebuah sistem yang digunakan
Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk
mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi
susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat
komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa SIA adalah kumpulan
dari berbagai komponen untuk mengolah data ekonomik menjadi informasi akuntansi.
dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Romney dan Steinbart (2006) dalam buku
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel
organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas sehingga dapat
memberikan informasi yang berguna. Menurut Hall (2009) tujuan sistem informasi akuntansi
merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara
informasi yang diperlukan para manajer untuk melakukan tanggung jawab pengambilan
keputusan.
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi
menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas
mereka setiap hari dengan efisien dan efektif. Yaitu untuk mendukung kegiatan operasi
bentuk informasi.
aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah-
c. Manusia (Brainware)
Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari
komponen sistem informasi. Sumber daya manusia (SDM) sistem informasi akuntansi
merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan
dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi tersebut. Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam
beberapa aktivitas di atas secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam pemilik dan
d. Prosedur (procedure)
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-
Basis data merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan
elektronik atau cahay a untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi ke satu
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak toko pempek yang telah menerapkan
sistem informasi akuntansi, yaitu melalui penggunaan mesin kasir. Namun masih ada juga
Perhitungan secara manual seperti pencatatan menggunakan buku. Beberapa usaha pempek
masih menggunakan buku untuk mencatat pesanan dan data konsumen. Dari sini dapat dilihat
F. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan pada dasarnya adalah tolak ukur yang memberikan gambaran apakah
Menurut Halfert (1996:67) kinerja perusahaan adalah sebuah hasil yang dibuat oleh
pihak manajemen secara terus menerus. Dalam hal ini, hasil yang dimaksud merupakan hasil
serangkaian proses bisnis yang mana dengan pengorbanan berbagai macam sumber daya
yaitu bisa sumber daya manusia dan juga keuangan perusahaan. Apabila kinerja perusahaan
meningkat, bisa dilihat dari gencarnya kegiatan perusahaan dalam rangka untuk
14
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan adalah hasil
terhadap hal-hal baru. Perusahaan juga harus dapat berinovasi agar konsumen tidak bosan
terhadap produknya. Dengan itu maka kinerja perusahaan akan membaik. Kebanyakan
perusahaan berfokus pada tangible asset (harta berwujud). Contoh tangible asset seperti yang
kita ketahui yaitu gedung, mesin, dan hal lain yang berbentuk fisik. Menurut Botis dalam
Rhoma 2015, kesuksesan suatu perusahaan dalam menghadapi suatu persaingan sangat
bergantung pada strategi manajemen pengetahuan daripada strategi pengalokasian aset fisik
dan keuangan. Apalagi, dewasa ini bisnis lebih berfokus pada inovasi, sistem informasi, dan
pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini menyebabkan para eksekutif seharusnya lebih
Intangible asset yang dimaksud disini adalah modal intelektual / intellectual capital. IC terkait
dengan pengetahuan dan pengalaman manusia serta teknologi yang digunakan. Intellectual
capital memiliki potensi memajukan organisasi dan masyarakat. Seperti yang kita ketahui,
pengetahuan manusia merupakan sumber daya yang paling unik, dikarenakan kemampuannya
untuk menciptakan sesuatu. Pengetahuan dan keterampilan seseorang dapat digunakan untuk
menghasilkan pelayanan profesional. Dan dari pengetahuan tercipta segala penemuan yang
berguna. Penemuan yang lahir digunakan sebagai alat yang mempermudah dalam segala
aspek kehidupan manusia, seperti contoh : Komputer, memudahkan manusia dalam membuat
berbagai tugas. Dengan adanya komputer merupakan tanda majunya perkembangan teknologi
15
informasi. Di masa ini, sistem teknologi informasi memiliki peranan penting dalam
berbagai bidang, termasuk di sektor perekonomian. Juga, teknologi informasi sudah banyak
diterapkan dalam bisnis. Pengusaha harus menemukan cara untuk dapat bertahan dalam
persaingan bisnis. Menurut pandangan Resourced Based View, pihak pengusaha harus
memiliki sumber daya yang unik,langka, dan tidak dapat ditiru agar dapat memiliki
keunggulan bersaing. Salah satu sumber daya yang termasuk dalam kategori tersebut adalah
Sistem Informasi Akuntansi. Menurut Jogiyanto (2005) sistem informasi akuntasi merupakan
sebuah bentuk sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi
keuangan yang berguna bagi pemakai atau usernya. Sistem informasi akuntansi dapat
membantu dalam memberikan informasi, serta proses pegambilan keputusan terkait usaha.
positif dalam penerapannya. Astuti (2008) meneliti tentang “Pengaruh Penerapan Sistem
menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja individu Pemerintah Kota Malang. Periyanti dan Rizal Effendi (2014)
informasi akuntansi dengan karakteristik informasi yang relevant, reliable, complete, timely,
manajerial pada Showroom di Kota Palembang. Penelitian lain yang dilakukan oleh Agung
informasi akuntansi terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan. Serta Penelitian
yang dilakukan oleh Fahmi Rizaldi (2015) tentang “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi”
terhadap kinerja karyawan CV Teguh Karya Utama. M. Firdaus (2011) dalam penelitiannya
mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi dapat mencatat seluruh aktivitas perusahaan
bermanfaat untuk menilai efisiensi perusahaan, mengambil kebijakan dan keputusan maupun
dalam pemanfaatan aset berwujud dan aset tak berwujud. Dengan itu, kinerja perusahaan
Perusahaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2010)
permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian
ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan kausal antara Sistem Informasi
1. Populasi
Sugiyono (2010) mengatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam
penentuan sampel berdasarkan kebetulan,anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia
17
18
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu berupa
kuesioner. Kuisioner disebarkan kepada responden yang ditemui oleh peneliti. Responden
variabel. Surat permohonan pengisian kuesioner juga dilampirkan pada saat pendistribusian
kepada responden. Kuesioner yang digunakan meliputi dua bagian, yaitu kuesioner untuk
yang telah disediakan oleh peneliti. Hal ini ditujukan untuk mencegah adanya kesalahan yang
disebabkan oleh kurangnya pemahaman para pemilik dalam mengisi kuesioner. Setiap toko
yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan dibagikan 1 set kuesioner yang akan
diberikan kepada pemilik. Kuesioner disebar langsung oleh peneliti, lalu kuesioner yang telah
disebar akan diambil kembali oleh peneliti sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan
pemilik usaha.
19
1. Variabel Independen
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang mengolah data transaksi untuk
keperluan bisnis. Skala yang digunakan adalah skala Likert dengan skor 1 sampai 5,
dimana angka 1 menunjukkan sangat tidak setuju yang merupakan nilai terendah
2. Variabel Dependen
a. Kinerja Perusahaan
menunjukkan sangat tidak setuju yang merupakan nilai terendah hingga angka 5
F. Model Penelitian
Gambar 3.1
Model Penelitian
Dalam Dian Urna Fasihat (2015:47) , untuk menganalisis data yang diperoleh,
peneliti menggunakan metode analisis linier sederhana. Metode ini model persamaannya
Y= a + bx + e
a = Bilangan Konstanta
b = Koefisien regresi
e = rsidual
1. Uji Data
kuesioner. Kuesioner perlu diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2016) . Uji
indikator (pertanyaan) dengan total skor konstruk. Bila hasil probabilitas > 0,05 berarti
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian akan
dilakukan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel
2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah analisis yang memberikan gambaran suatu data. Analisis
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai
residual yang terdistribusi secara normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui
apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak dilakukan dengan uji statistik
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi
adanya tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser pada tingkat
4. Uji Hipotesis
Uji F digunakan untuk menghitung apakah model persamaan yang diajukan dapat
diterima atau tidak. Caranya adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.
Jika F hitung > F tabel (α = 0,05) maka model penelitian dapat diterima, dan sebaliknya.
Uji T digunakan untuk megetahui apakah variabel secara parsial memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak dan jika
sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Semakin mendekati nol, semakin kecil hubungan semua
variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin mendekati satu, semakin besar
A. Data Penelitian
Pempek”. Populasi dalam penelitian ini adalah usaha toko pempek di palembang, dan sampel
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini didapat dengan cara penyebaran
kuesioner, dan ditujukan kepada pemilik/ manajer/ pegawai toko pempek. Kuesioner yang
digunakan dan disebar terdiri dari 11 pertanyaan, dimana 6 pertanyaan untuk variabel Sistem
Informasi Akuntansi, dan 5 pertanyaan untuk variabel Kinerja Usaha Pempek. Namun,
dikarenakan saat pengolahan data tidak memenuhi reliabilitas, maka peneliti mengeluarkan
butir pertanyaan nomor 4 pada variabel Kinerja Usaha Pempek. Semua pertanyaan
Oktober 2017. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi toko pempek dan
menemui pemilik toko. Peneliti juga memberikan surat izin pengisian kuesioner kepada pihak
toko. Setiap toko diberikan masing- masing 1 buah kuesioner untuk diisi. Bila pemilik toko
tidak ada di tempat, maka kuesioner diberikan kepada pihak manajer / pegawai toko.
Peneliti menyebar sebanyak 110 kuesioner kepada 110 toko pempek yang ada di
Palembang. Dari 110 kuesioner, 7 kuesioner tidak dikembalikan, dan 3 kuesioner tidak layak
diolah. Jumlah kuesioner yang kembali dan dapat diolah sebanyak 100 sampel, dan
24
25
Tabel 4. 1
Rekapitulasi Kuesioner
B. Demografi Responden
Tabel 4.2
Tabel 4.2 Menunjukan responden terkecil dengan umur usaha <1 tahun sebesar 6%.
Sebagian besar responden adalah usaha pempek yang berusia 1-5 tahun dengan presentase
43%, sedangkan untuk usia 6-10 tahun sebesar 18%, dan yang berusia di atas 10 tahun
sebanyak 33%.
Tabel 4.3
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pengisi kuesioner sebagian besar adalah pemilik
Tabel 4.4
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kebanyakan usaha pempek memiliki omset per bulan
dibawah Rp 100.000.000 yaitu 89 usaha. Dan sebanyak 11 usaha pempek memiliki omset
diatas Rp 100.000.000. Dari hasil penyebaran data ini dapat diketahui bahwa banyak usaha
yang menjadi responden adalah usaha kecil, kemudian ada beberapa usaha besar.
Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan membandingkan r- hitung dengan
r-tabel. Tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika r-hitung lebih besar dari r- tabel, maka
pernyataan dinyatakan valid. Nilai r-tabel untuk n=100 dan nilai signifikansi 0,05 adalah
Tabel 4.5
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan adalah valid,
hal ini dikarenakan pada masing-masing butir pertanyaan nilai r hitung > r tabel (0,196).
indikator dari variabel atau konstruk. Instrumen pada penelitian ini dinyatakan reliabel jika
nilai Cronbach Alpha yang didapat variabel masing-masing melebihi 0,60. Hasil pengujian
Tabel 4.6
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa setiap butir pertanyaan dari variabel Sistem
Informasi Akuntansi dan Kinerja Usaha Pempek dinyatakan reliabel. Hal ini dikarenakan
2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum suatu data yang
digunakan untuk melihat rata-rata (mean),median, kisaran, dan standar deviasi. Hasil
Tabel 4.7
teoritis antara 6-30 (berdasarkan skala Likert), kisaran sesungguhnya antara (9-30) dengan
nilai rata-rata sebesar 22,70 dan standar deviasi sebesar 4,128. Hal ini menunjukkan bahwa
pemilik / manajer usaha pempek memiliki persepsi yang relatif setuju perusahaan atau usaha
pemiliknya sudah menerapkan sistem akuntansi yang baik. Ini juga menunjukkan bahwa
pemilik / manajer memilik persepsi yang relatif baik terkait dengan kinerja usaha pempeknya.
Variabel kinerja usaha pempek memiliki kisaran teoritis antara 4-20 (berdasarkan
skala Likert), kisaran sesungguhnya antara (6-20) dengan nilai rata-rata sebesar 15,79 dan
standar deviasi sebesar 2,298. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja usaha pempek dalam
Uji Normalitas digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel
residual dinyatakan terdistribusi normal apabila memiliki tingkat signifikan diatas 0,05. Pada
Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,738 (lebih besar dari 0,05).
Maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal.
Tabel 4.8
Undstandardized Residual
Kolmogorov-Smirnov Z 0,684
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,738
Sumber : Data SPSS 2.1
b. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
regresi dikatakan baik jika tidak terjadi heterokedastisitas. Pada penelitian ini menggunakan
uji Glejser yang menggunakan nilai signifikansi yang didapat. Hasil uji heterokedastisitas
Tabel 4.9
Berdasarkan Tabel 4.9, dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak
terjadi heterokedastisitas. Hal ini dapat dilihat dari signifikansi dari variabel independen yang
lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi untuk variabel Sistem Informasi Akuntansi sebesar
4. Uji Hipotesis
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan layak atau tidak
untuk digunakan. Model dalam penelitian ini dikatakan baik atau telah sesuai untuk
memprediksi Y apabila tingkat signifikan dari model dibawah 0,05 dan nilai f hitung yang di
dapat lebih besar dari pada nilai f tabel. Hasil pengujian model penelitian dapat dilihat dari
Tabel 4.10
Tabel 4.10
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa model penelitian ini
memiliki nilai F-hitung sebesar 14,860 yang jauh di atas nilai F-tabel yaitu sebesar 3,94.
Selain itu nilai signifikansi dari model ini adalah sebesar 0,000 yang berada dibawah nilai
maksimal model diterima yaitu sebesar 0,05. Maka dari hasil pengujian, dapat disimpulkan
bahwa model pengujian ini dapat diterima dan layak untuk digunakan.
31
b. Uji t
variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan
membandingkan t-hitung dan t-tabel dan dengan melihat tingkat signifikan pada masing-
Tabel 4.11
Hasil Uji t
Berdasarkan Tabel 4.11, dapat diketahui t-hitung yang didapat sebesar 3,855 diatas
nilai t-tabel sebesar 1,98447 maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi
mempengaruhi kinerja usaha pempek secara positif. Kemudian tingkat signifikan yang
didapat sebesar 0,000. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima karena
menjelaskan variabel-variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
mendekati nol, semakin kecil hubungan semua variabel independen terhadap variabel
dependen. Semakin mendekati satu, semakin besar hubungan semua variabel independen
terhadap variabel dependen. Hasil pengujian R2 dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini.
32
Tabel 4.12
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai R square sebesar 0,131, hal ini
berarti kontribusi Sistem Informasi Akuntansi terhadap variabel Kinerja Usaha Pempek, yaitu
sebesar 13,2%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 86,8 % dipengaruhi oleh variabel lain yang
Berdasarkan uji hipotesis didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti
bahwa penerapan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja Usaha Pempek,
sehingga penelitian ini sejalan dengan penelitian Periyanti dan Rizal Effendi (2014) yang
Kinerja Manajerial” pada Showroom di Kota Palembang dan penelitian Fahmi Rizaldi (2015)
yang meneliti tentang tentang “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi” terhadap Kinerja
menganggap catatan pembukuan sebagai sesuatu yang penting merupakan variabel yang
mempengaruhi aplikasi Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi juga
Setiap perusahaan menginginkan kinerja yang baik. Kinerja perusahaan yang baik
dapat dicapai salah satunya dengan pemantauan transaksi. Pemantauan transaksi dapat
dicapai dengan pencatatan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan Sistem
mampu mengetahui apakah ia mendapatkan laba/ rugi, sehingga dengan itu perusahaan
mampu mengevaluasi apa yang harus dilakukan, dan perusahaan dapat terus mengembangkan
produknya.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Akuntansi
memberi pengaruh terhadap Kinerja Usaha Pempek. Ini terbukti dari statistik deskriptif yang
menunjukkan bahwa pemilik / manajer usaha pempek memiliki persepsi yang relatif setuju
perusahaan atau usaha pemiliknya sudah menerapkan sistem akuntansi yang baik. Dan
pemilik / manajer memilik persepsi yang relatif baik terkait dengan kinerja usaha pempeknya.
akan meningkatkan Kinerja pada usaha Pempek. Oleh karena itu, perusahaan dapat
industri, memberikan informasi mengenai transaksi secara akurat, dan masih banyak lagi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka dapat
Artinya, semakin baik penerapan sistem informasi akuntansi, akan semakin baik pula Kinerja
usaha pempek.
B. Keterbatasan
1. Banyaknya usaha pempek yang tidak berkenan untuk mengisi kuesioner, dan tidak
mengembalikan kuesioner yang sudah diserahkan dengan alasan sibuk membuat pesanan.
2. Peneliti seharusnya menggunakan teknik pengambilan sampel yang lebih spesifik agar
sampel yang didapat dalam penelitian sesuai dengan topik dan variabel penelitian.
C. Saran
Untuk penelitian selanjutnya, peneliti memiliki beberapa saran yang mungkin dapat
membantu yaitu :
2. Penelitian selanjutnya dapat menguji variabel lain yang bisa menjelaskan pengaruh
34
DAFTAR PUSTAKA
B, Marshall Romney, dan Steinbart, Paul J. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Sembilan, Buku Satu, diterjemahkan: Deny Arnos Kwary dan Dewi Fitriasari.
Salemba Empat, Jakarta.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Statistik dalam Angka. 2012.
Palembang (ID): Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
Erich A., Halfert. 1996 .Teknik Analisa Keuangan: Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan
Mengukur Kinerja Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Fasihat,Dian Urna. 2015. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja
Pperusahaan di Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD
DIY) Syariah. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7.
Universitas Diponegoro. Semarang.
http://statistik.kkp.go.id/sidatikdev/Berita/Analisis%20Angka%20Konsumsi%20Ikan%20201
0-2015.pdf diakses 29 mei 2017
http://detak-palembang.com/makin-mantap-eksistensi-sumatera-selatan-di-mata-dunia/
diakses 29 mei 2017
http://www.kemendagri.go.id/news/2017/04/17/mendagri-akui-pempek-palembang-semakin-
diminati diakses 29 mei 2017
Hall. A. James. (2009). Sistem Informasi Akuntansi buku 1 edisi 4. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Putu Sukma Dewi, Gede Adi Yuniarta, I Ananta Wikrama, 2017, Pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi Hotel di Kabupaten
Buleleng, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
KUESIONER PENELITIAN
Salam hormat,
Sehubungan dengan penelitian Skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi terhadap Kinerja Usaha Pempek di Palembang”, maka saya mohon bantuan
Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini terkait dengan sejauh mana
pemahaman Bapak/Ibu menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dan sejauh mana kinerja
perusahaan Bapak/Ibu. Kuesioner hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 (lima) menit
dan saya menjamin kerahasiaan data yang diisi dalam kuesioner ini.
Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu untuk bersedia mengisi kuesioner ini.
13.1.059
A. Data Responden
Nama Perusahaan :
Umur Perusahaan :
Petunjuk pengisian :
1. Silahkan memberi jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada pilihan jawaban
Kami akan menjamin kerahasiaan data yang anda berikan. Atas bantuan dan
Keterangan :
Sistem Akuntansi
hutang perusahaan
biaya lainnya
menurun
Demografi Responden
Umur Pengisi Omset per
No. Nama toko
Perusahaan Kuesioner bulan
1 Pempek Terkenal 4 1 1
2 Fish Rock 2 1 1
3 Pempek Mang Din 679 2 2 1
Pempek Kedai
4 2 1 1
Simpang
5 Pempek 9 Saudara 3 1 1
6 Pempek Musi Duo 1 1 1
7 Pempek Bedulur 2 1 1
Pempek Tin-Tin
8 3 1 1
palembang
9 Pempek Beringin 4 1 2
10 Pempek Lenny 4 1 1
11 Pempek Lince 3 1 2
12 Pempek Tince 4 2 2
13 Pempek Husna 4 1 1
14 Pempek 289 1 2 1
15 Pempek Han's 4 1 1
16 Pempek Mustika MM 2 2 1
17 Pempek RIA (Hj. Vera) 2 1 1
18 Pempek Dhilla 2 1 1
19 Pempek AAN 4 1 1
20 Pempek Hesty 4 1 1
21 Pempek Nyayu 26 2 1 1
22 Pempek Mang Jahe 2 1 1
23 Pempek Mangcik Alak 2 1 1
24 Pempek Aina 2 1 1
25 Pempek Meri Dewi 2 1 1
26 Pempek Cek Ani 28 4 1 1
Pempek Jimmy
27 4 1 1
Devaten
28 Pempek Udang Ardi 3 1 1
29 Pempek Sila 2 1 1
30 Pempek Candy 4 1 2
31 Pempek Embool 153 1 1 1
32 Pempek Cek Isa 238 4 1 1
33 Pempek Cek Ida 4 1 1
Pempek Mangcik
34 4 1 1
Hasan
35 Pempek Cek Dada 3 1 1
36 Pempek ujuk 19 ilir 4 1 1
37 Pempek Ek Dempo 103 4 1 1
38 Pempek Tunu 3 1 1
39 Pempek Panggang Abie 4 1 1
40 Pempek Wak Ayah 4 1 2
41 Pempek Kerupuk 1707 4 1 2
42 Pempek IP 4 1 1
43 Pempek Kanaya 1 2 1
44 Pempek Wawa 2 2 2
Pempek 888 Taman
45 4 1 1
Kenten
Pempek & Kerupuk
46 4 1 1
833
47 Pempek Cinde Meihwa 4 1 1
48 Pempek Achu 3 1 1
49 Pempek Lina 2 1 1
50 Pempek Imel 2 1 1
51 Pempek Frezy 818 2 1 1
52 Pempek Sinho 3 1 1
53 Pempek 88888 2 1 1
54 Pempek Yani 4 1 1
55 Pempek Embool 3 1 1
56 Pempek Nony 168 4 1 2
57 Pempek Dos Hendra 4 1 1
58 Pempek Dollar 4 1 1
59 Pempek Winda 999 2 1 1
60 Pempek Mancek 4 1 1
61 Pempek Cindo 2 1 1
62 Pempek Vico 4 1 2
63 Pempek Kulit crispy 3 1 1
Pempek Palembang
64 3 1 1
132
Pempek,Model Cik
65 3 1 1
Nang
66 Pempek Ana 2 1 1
67 Pempek Cek Mia 3 1 1
68 Pempek Arifin 2 1 1
69 Pempek Ki Agus 1 1 1
70 Pempek Cek Dessy 3 1 1
71 Pempek Venus 2 1 1
72 Pempek STM 4 1 1
73 Pempek Lewa 3 1 1
74 Pempek Englan 4 1 1
75 Pempek Linda 4 1 2
76 Pempek Niki 2 1 1
Studio Pempek
77 1 2 2
Palembang
78 Pempek Mami Mei 2 1 1
79 Pempek 809 Yuni 3 2 1
80 Pempek Sherlly 2 1 1
Pempek udang Mak
81 2 1 1
Ning
82 Pempek Abai 3 1 1
83 Pempek Kenangan 2 1 1
84 Pempek Ai 3 1 1
85 Pempek Filzah 2 1 1
86 Pempek Nyimas 2 1 1
87 Pempek Cek Yati 2 1 1
88 Pempek Fapiku 238 2 1 1
89 Pempek Agus 2 1 1
90 Pempek Bakul 2 1 1
91 Pempek Imel sentosa 2 1 1
92 Pempek Mang Leken 3 1 1
93 Pempek Globe 4 1 1
Warung Pempek
94 2 1 1
Chaplin
95 Pempek Junita 2 1 1
96 Pempek Vela 2 1 1
97 Pempek Dempo 89 2 1 1
98 Pempek Alan 10 ulu 2 1 1
99 Pempek Radial 2 1 1
100 Pempek Yuli 2 1 1
Sistem Informasi Akuntansi (X)
SIA1 SIA2 SIA3 SIA4 SIA5 SIA6 Total
4 4 4 3 4 5 24
5 5 5 4 5 5 29
5 4 5 5 4 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 2 3 4 4 21
3 4 4 5 3 5 24
4 3 4 4 4 3 22
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 4 5 29
4 2 2 4 4 4 20
5 5 4 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 4 29
5 5 2 3 4 5 24
5 1 5 5 5 1 22
3 4 4 4 4 2 21
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 2 5 2 24
4 1 1 1 1 1 9
5 1 5 2 5 1 19
4 3 4 5 3 3 22
1 3 2 1 1 1 9
5 2 5 5 5 3 25
4 4 4 4 4 4 24
4 3 2 2 4 2 17
5 2 2 2 5 2 18
4 5 4 2 4 4 23
5 5 5 2 5 2 24
1 5 5 1 5 1 18
4 4 4 4 5 4 25
5 5 5 5 3 2 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 3 4 3 4 22
5 5 5 2 5 2 24
4 3 2 2 4 2 17
5 2 5 2 3 2 19
4 4 4 2 4 4 22
5 2 2 1 4 2 16
4 2 2 4 2 2 16
5 5 5 5 4 5 29
4 4 3 4 4 3 22
5 5 5 2 5 5 27
4 4 4 5 5 4 26
5 5 4 4 4 4 26
5 4 4 5 5 4 27
5 2 2 5 5 2 21
5 5 4 3 5 4 26
4 2 2 2 4 2 16
4 2 2 2 4 3 17
4 2 4 4 4 2 20
4 5 4 5 5 3 26
5 5 3 5 5 3 26
4 3 3 3 5 3 21
3 4 4 4 4 4 23
4 5 5 4 4 2 24
5 3 3 4 5 2 22
4 3 5 5 5 3 25
4 4 5 4 5 5 27
5 5 5 5 4 3 27
4 5 4 5 2 4 24
4 1 2 2 2 5 16
4 4 4 4 4 4 24
4 3 5 5 3 3 23
4 3 2 2 2 2 15
4 2 2 2 4 4 18
5 2 2 5 5 5 24
4 4 4 2 4 2 20
5 5 5 4 5 2 26
4 2 1 1 4 4 16
5 4 4 2 5 5 25
4 2 3 4 4 2 19
4 4 4 2 4 2 20
5 3 2 4 4 3 21
4 2 3 4 4 2 19
5 5 4 5 5 5 29
5 5 4 4 5 4 27
5 5 4 4 4 4 26
5 5 4 2 5 5 26
5 5 4 4 4 5 27
4 4 4 3 5 3 23
5 5 5 3 5 3 26
4 4 5 5 4 3 25
5 4 4 2 4 2 21
4 5 3 4 4 1 21
5 5 3 3 4 4 24
5 4 4 3 5 2 23
4 3 4 2 4 4 21
5 5 5 4 5 4 28
4 4 2 2 4 2 18
4 4 2 2 4 3 19
5 4 4 3 5 4 25
5 2 2 2 4 2 17
4 5 4 4 5 4 26
5 5 5 2 5 2 24
5 5 4 4 4 2 24
4 4 3 3 5 3 22
5 4 4 2 4 4 23
4 4 5 3 5 2 23
4 4 3 3 3 2 19
5 4 5 3 4 4 25
Kinerja Usaha Pempek (Y)
KUP1 KUP2 KUP3 KUP5 Total
3 4 4 4 15
3 4 5 4 16
4 4 4 4 16
3 4 4 4 15
3 5 5 5 18
4 5 5 5 19
4 4 4 4 16
4 4 5 5 18
3 5 5 4 17
2 4 4 4 14
5 5 4 5 19
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
3 3 3 5 14
4 3 4 5 16
3 3 4 4 14
2 5 5 5 17
2 5 5 5 17
3 5 5 4 17
2 4 4 5 15
5 4 4 4 17
3 1 1 1 6
3 4 4 3 14
3 4 4 4 15
2 2 2 4 10
3 3 4 4 14
2 4 4 4 14
3 5 5 5 18
2 5 5 5 17
2 4 5 4 15
3 4 5 5 17
3 2 3 4 12
3 3 3 3 12
3 5 5 5 18
4 5 5 5 19
3 5 5 5 18
2 4 4 5 15
2 4 4 5 15
2 4 4 4 14
2 4 5 4 15
3 3 4 3 13
4 4 4 4 16
1 4 5 4 14
4 5 5 5 19
3 5 4 5 17
4 4 4 5 17
2 4 4 5 15
3 4 4 4 15
2 4 4 4 14
4 4 4 5 17
Lampiran 3 Daftar distribusi penyebaran kuesioner
Correlations
TOTAL Correlation
Reliability Statistics
,699 6
Reliability Statistics
,602 4
Lampiran 6 Hasil Output Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Unstandardized
Residual
N 100
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,14095123
Absolute ,068
Most Extreme Differences Positive ,039
Negative -,068
Kolmogorov-Smirnov Z ,684
Asymp. Sig. (2-tailed) ,738
B. Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
A. Uji F
ANOVAa
Total 522,590 99
B. Uji t
Coefficientsa
C. Uji R2
Model Summaryb