Anda di halaman 1dari 76

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KINERJA USAHA PEMPEK

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi persyaratan

dalam memperoleh gelar Sarjana S1

Oleh:

Oleh :

Jessica Surya Dharma

13.1.059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS DAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUSI CHARITAS

PALEMBANG

2018
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
KINERJA USAHA PEMPEK

Disusun Oleh :

JESSICA SURYA DHARMA

NIM : 131059

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Yohanes Andri Putranto, S.E.,M.Sc., Ak.,CA Tanggal 1 Febuari 2018


PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
KINERJA USAHA PEMPEK

Dipersiapkan dan disusun oleh :

JESSICA SURYA DHARMA

NIM : 131059

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 9 Febuari 2018

dan dinyatakan memenuhi syarat.

Susunan Tim Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Yohanes Andri Putranto, S.E.,M.Sc., Ak.,CA ........................

Anggota : Desy Lesmana, S.E., M.Si., Ak., CA, BKP ........................

Anggota : Ming Chen, S.E., M.Si. ........................

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi,

Fakultas Bisnis dan Akuntansi

Universitas Katolik Musi Charitas

Ming Chen,S.E., M.Si.


Motto :

不伐多僈无关紧要 ,只要你坚持不懈。

Bù fá duō mán wúguān jǐnyào, zhǐyào nǐ jiānchí bùxiè.


“It does not matter how slowly you go, as long as you don’t stop.”
-Confucius-

Never put off until tomorrow what you can do today


-Benjamin Franklin-

“Believe it can be done. When you believe something can be done,


really believe, your mind will find the ways to do it. Believing a
solution paves the way to solution.”
- David J. Schwartz, The Magic of Thinking Big-

“Knowledge will give you power, but character respect.”


-Bruce Lee-

Dipersembahkan untuk :

•Tuhan Yang Maha Esa

•Papi dan Mami

•Saudaraku

•Semua Keluargaku dan kerabat

•Teman-teman dan Almamaterku


PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Jessica Surya Dharma

NIM : 131059

Program Studi : Akuntansi

menyatakan bahwa skripsi dengan judul : PENGARUH PENERAPAN SISTEM


INFORMASI AKUNTASI TERHADAP KINERJA USAHA PEMPEK adalah karya
saya.
Skripsi ini adalah karya ilmiah yang bebas dari unsur plagiat.Apabila di kemudian hari
terbukti ada unsur plagiat dalam karya ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
berupa pencabutan gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Katolik Musi
Charitas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Palembang,9 Febuari 2018


Pemberi Pernyataan,

Jessica Surya Dharma


PERNYATAAN

PERSETUJUAN UNGGAH KARYA TULIS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Jessica Surya Dharma

NIM : 131059

Judul : PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI TERHADAP KINERJA USAHA PEMPEK

menyatakan bahwa saya memberikan hak kepada Universitas Katolik Musi Charitas untuk
mempublikasikan skripsi saya tanpa meminta ijin dari saya selama nama saya tetap
dicantumkan sebagai penulis.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Palembang, 9 Febuari 2018


Pemberi Pernyataan,

Jessica Surya Dharma


ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi
terhadap kinerja industri pempek di kota Palembang. Teknik pengambilan sample
menggunakan metode Convenience Sampling dengan jumlah sample yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 100 usaha pempek yang ada di kota Palembang. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis linier sederhana. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa
sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja usaha pempek.

Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Kinerja Usaha Pempek


ABSTRACT

This research aims to determine the effect of accounting information system utilization on the
performance of pempek industry in Palembang city. Sampling technique using Convenience
Sampling method with the amount of sample used in this research is 100 pempek business in
Palembang city. Data analysis method used is simple linear analysis. From the results of this
study note that the accounting information system had a positive effect on the performance of
the pempek business.

Keywords : Accounting Information System, Performance of Pempek Business


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya. Sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Usaha Pempek” yang disusun guna memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.

Pada saat melaksanakan penelitian ini, penulis mendapatkan bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ini mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan rahmat, memberi kearifan dalam

proses pembuatan skripsi

2. Bapak Slamet Santoso Sarwono, MBA, DBA. selaku rektor Universitas Katolik Musi

Charitas.

3. Bapak Yohanes Andri Putranto, S.E, M.Sc, Ak, CA selaku dosen pembimbing saya.

Dosbing yang selalu sabar, banyak memberikan masukan dalam proses pembuatan

skripsi. Juga memotivasi saya untuk terus maju.

4. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu bermanfaat selama masa perkuliahan.

5. Papi, mami, ngku, dan dedek yang selalu memberi dukungan untuk menyelesaikan

proses penulisan skripsi ini.

6. Teman-temanku yang selalu menyemangati dalam penulisan skripsi : Alin,Violine, Ce

Icha, Btari.

7. Teman-teman satu kuliah : Lina, Liliani, Pep, Fly,Nopi.

8. Teman-teman di akuntansi manajemen : Wijik, Andreas, Okta, Monic, Melvien, Kemot.

9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan

dorongan kepada saya baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses

penulisan skripsi ini.


Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi penulisan skripsi di kemudian hari. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Palembang, ........................

Jessica Surya Dharma


DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. …….. ........ i

Halaman Persetujuan Pembimbing ............................................................................ ........ ii

Halaman Pengesahan ................................................................................................. ........ iii

Halaman Motto dan Persembahan ............................................................................. ........ iv

Pernyataan Keaslian Karya ........................................................................................ ........ v

Pernyataan Persetujuan Unggah Karya ...................................................................... ........ vi

Abstraksi .................................................................................................................... ........ vii

Abstract ...................................................................................................................... ........ viii

Kata Pengantar ........................................................................................................... ........ ix

Daftar Isi .................................................................................................................... ........ xi

Daftar Tabel ............................................................................................................... ........ xv

Daftar Gambar ........................................................................................................... ........ xvi

Daftar Lampiran ........................................................................... ………………….. ........ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... ........ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... ........ 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... ........ 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... ........ 5

E. Sistematika Penulisan .................................................................................... ........ 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Resourced Based View (RBV) ............................................................. ........ 7

B. Proses Produksi Pempek ................................................................................ ........ 8

C. Proses Bisnis/ Siklus Transaksi ..................................................................... ........ 9

D. Sistem Informasi Akuntansi ........................................................................... ........ 10


1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi................................................... ........ 10

2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ......................................................... ........ 10

3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ........................................................ ........ 11

4. Komponen Sistem Informasi Akuntansi .................................................. ........ 12

E. Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Pempek ......................................... ........ 13

F. Kinerja Perusahaan ........................................................................................ ........ 13

G. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan ............ ........ 14

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................................... ........ 17

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................................................... ........ 17

1. Populasi .................................................................................................... ........ 17

2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................... ........ 17

C. Jenis Data Penelitian ...................................................................................... ........ 18

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. ........ 18

E. Variabel dan Indikator Variabel..................................................................... ........ 19

1. Variabel Independen ................................................................................ ........ 19

a. Sistem Akuntansi ............................................................................... ........ 19

2. Variabel Dependen................................................................................... ........ 19

a. Kinerja Perusahaan ............................................................................ ........ 19

F. Model penelitian ............................................................................................ ........ 19

G. Teknik Analisis Data...................................................................................... ........ 20

1. Uji Data .................................................................................................... ........ 20

a. Uji Validitas ....................................................................................... ........ 20

b. Uji Reliabilitas ................................................................................... ........ 21

2. Statistik Deskriptif ................................................................................... ........ 21


3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... ........ 21

a. Uji Normalitas Residual ..................................................................... ........ 21

b. Uji Hetererokedastisitas ..................................................................... ........ 22

4. Uji Hipotesis ............................................................................................ ........ 22

a. Uji F (Goodness of Fit) ...................................................................... ........ 22

b. Uji t .................................................................................................... ........ 22

c. Koefisien Determinasi (R2) ................................................................ ........ 23

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian ............................................................................................... ........ 24

B. Demografi Responden ................................................................................... ........ 25

C. Hasil Pengujian Data...................................................................................... ........ 26

1. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................... ........ 26

a. Uji Validitas Kuesioner...................................................................... ........ 26

b. Uji Reliabilitas Kuesioner .................................................................. ........ 27

2. Statistik Deskriptif ................................................................................... ........ 28

3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... ........ 29

a. Uji Normalitas Residual ..................................................................... ........ 29

b. Uji Heterokedastisitas ........................................................................ ........ 29

4. Uji Hipotesis ............................................................................................ ........ 30

a. Uji F ................................................................................................... ........ 30

b. Uji t .................................................................................................... ........ 31

c. Koefisien Determinasi (R2) ................................................................ ........ 31

D. Pembahasan Hasil Analisis ............................................................................ ........ 32

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... ........ 34


B. Keterbatasan ................................................................................................... ........ 34

C. Saran ...... ....................................................................................................... ........ 34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuesioner .............................................................................. ........ 25

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan umur perusahaan ........................... ........ 25

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan pengisi kuesioner .......................... ........ 25

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan omset per bulan ............................. ........ 26

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ..................................................................................... ........ 27

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas.................................................................................. ........ 27

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Statistik Deskriptif........................................................... ........ 28

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Residual ................................................................... ........ 29

Tabel 4.9 Hasil Uji Heterokedastisitas....................................................................... ........ 29

Tabel 4.10 Hasil Uji Model (Uji F) ........................................................................... ........ 30

Tabel 4.11 Hasil Uji t ................................................................................................. ........ 31

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... ........ 32


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian .................................................................................... ........ 19


LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Hasil Tabulasi Data Kuesioner

Lampiran 3 Daftar Distribusi Penyebaran Kuesioner

Lampiran 4 Hasil Output SPSS Uji Validitas

Lampiran 5 Hasil Output SPSS Uji Reliabilitas

Lampiran 6 Hasil Output Statistik Deskriptif

Lampiran 7 Hasil Output Uji Asumsi Klasik

Lampiran 8 Hasil Output Uji Hipotesis

Lampiran 9 Bukti Penyebaran Kuesioner

Lampiran 10 Kartu Bimbingan


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini kota Palembang menjadi tuan rumah event-event

nasional dan internasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004, SEA Games 2011,

Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, dan yang paling dekat adalah ASEAN GAMES yang

akan diselenggarakan pada tahun 2018. Dalam rangka menyambut event tersebut, sektor

kuliner pun bersiap-siap untuk menyajikan hidangan khas Palembang. Salah satu sajian

kuliner yang paling terkenal dari kota Palembang adalah pempek.

Pempek adalah makanan yang terbuat dari tepung sagu yang diolah dan dicampur

dengan ikan giling. Pempek biasanya disajikan dengan kuah pendamping yang biasa disebut

cuko. Terdapat berbagai jenis pempek di antaranya lenjer, kapal selam, panggang, lenggang,

kulit, otak-otak, tahu, keriting, telur, pastel, adaan maupun pempek kreasi seperti pempek

sosis sapi, pempek bakso sapi, dan pempek lenggang keju (Disperindagkop Kota

Palembang,2011). Hidangan ini sangat digemari oleh warga Palembang, dan sering dijadikan

sebagai buah tangan. Wajar bila kita dapat menjumpai banyak rumah makan yang menjual

pempek di Palembang. Kondisi ini merupakan peluang bagi pengusaha pempek.

Dilihat dari kebiasaan masyarakat palembang yang gemar menyantap pempek, tidak

heran bila realisasi angka konsumsi ikan di provinsi Sumatera Selatan tinggi, yakni mencapai

39,61 kg/kap/tahun di tahun 2014 melebihi realisasi rata-rata angka konsumsi ikan nasional

sebesar 38,14 kg/kap/tahun di tahun 2014 (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014).

Pempek merupakan salah satu kuliner khas dari Indonesia. Pempek palembang

cukup dikenal dan diminati masyarakat mancanegara sehingga Sumsel semakin dikenal di

tingkat internasional. Dengan semakin dikenalnya kuliner khas itu maka disamping

menjadikan Sumsel semakin dikenal, pertumbuhan ekonomi yang ada di Sumsel juga akan

1
2

turut meningkat. Mendagri menyebutkan per hari 6 sampai 7 ton pempek terjual ke

luar kota Palembang, dan ini merupakan prestasi yang membanggakan (kemendagri.go.id) .

Semakin banyaknya toko pempek tentu berdampak pada persaingan. Oleh karena

itu, perusahaan harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi agar dapat

mencapai efektivitas dan efisiensi untuk dapat bertahan dalam dunia persaingan. Salah satu

cara yang dapat dilakukan masing-masing perusahaan adalah dengan menggunakan Sistem

Informasi Akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan

transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,

mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji., 2010). Sistem Informasi Akuntansi

digunakan dalam suatu organisasi untuk mengidentifikasi, menganalisa, menyimpan,

merangkum, dan menyampaikan informasi ekonomi yang relevan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, baik pihak eksternal maupun pihak internal organisasi.

Penggunaan sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah bagi

perusahaan, dimana informasi yang dihasilkan merupakan sumber daya bagi perusahaan.

Seperti informasi yang tertuang dalam laporan keuangan akan memberikan gambaran

mengenai kinerja perusahaan dalam suatu periode, dari laporan tersebut manajemen dapat

menganalisis permasalahan-permasalahan yang terjadi dan dapat menentukan tindakan yang

diambil untuk mengatasinya. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat membantu peningkatan

pengambilan keputusan dalam beberapa cara: mengidentifikasi situasi yang membutuhkan

tindakan manajemen, mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih di

antara alternatif tindakan, menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya,dapat

memberikan informasi yang tepat waktu, menganalisis data penjualan untuk menentukan

barang-barang yang dibeli bersama-sama dan menggunakan informasi tersebut untuk

memperbaiki tata letak barang. Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart (2006).
3

Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA) telah banyak diterapkan oleh berbagai

jenis perusahaan seperti perusahaan leasing, perbankan, manufaktur, retail, otomotif,

showroom mobil dan sebagainya. Sistem Informasi Akuntansi diterapkan dalam upaya

peningkatan kinerja. Kinerja merupakan hasil akhir dari semua kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kinerja juga

mencerminkan prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi. Kinerja perusahaan merupakan

salah satu indikator penting, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi investor, kinerja

menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modalnya. Jika kinerja

meningkat, maka tujuan perusahaan tentu akan tercapai.

Penelitian mengenai keberhasilan sistem informasi akuntansi telah banyak dilakukan

dengan hasil yang beragam. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2008) tentang

“Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individu” pada

Pemerintah Kota Malang menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individu Pemerintah Kota Malang. Penelitian

lain yang dilakukan oleh Periyanti dan Rizal Effendi (2014) tentang “Pengaruh Pemanfaatan

Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Manajerial” pada Showroom di Kota

Palembang menyimpulkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi dengan

karakteristik informasi yang relevant, reliable, complete, timely, understandable, diverivikasi

secara stimultan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada Showroom di

Kota Palembang. Penelitian yang dilakukan oleh Fahmi Rizaldi (2015) tentang “Pengaruh

Sistem Informasi Akuntansi” terhadap Kinerja Karyawan CV Teguh Karya Utama Surabaya,

menyimpulkan bahwa Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan CV Teguh Karya Utama.

Namun, dari beberapa penelitian yang mendukung implementasi SIA, terdapat

beberapa penelitian lain yang justru malah menolak atau kurang mendukung implementasi
4

SIA. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Sayyida (2011) tentang “Pengaruh

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan” pada PT. BPRS

Bhakti Sumekar yang menyimpulkan bahwa penerapan SIA yang diukur dengan karakteristik

(dapat dipahami, relevan, dan keandalan) tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel

kinerja perusahaan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Putu Sukma Dewi, Gede Adi

Yuniarta, dan I Ananta Wikrama (2017) tentang “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan

Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi” pada Hotel di Kabupaten Buleleng

menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Organisasi.

Beragamnya hasil penelitian serta adanya fenomena, maka penulis tertarik untuk

membuat penelitian terhadap usaha pempek di palembang dengan respondennya adalah pihak

pemilik/manajer usaha. Dalam hal ini, penulis akan melakukan penelitian berjudul

“Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Usaha Pempek”.


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah

apakah Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Sistem Informasi

Akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan?

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah agar dapat menjadi pertimbangan bagi

perusahaan yang belum menggunakan Sistem Informasi Akuntansi apabila hasil dari

penelitian ini dinyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh bagi Kinerja

Perusahaan. Juga menjadi arahan bagi perusahaan yang telah menggunakan Sistem Informasi

Akuntansi untuk terus menggunakan metode ini karena dapat membantu kinerja perusahaan.

2. Bagi Penelitian selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bila ingin

mengangkat tema yang sama dengan penelitian ini serta dapat menjadi sumber inspirasi di

masa yang akan datang.


6

E. Sistematika penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu

Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Perusahaan.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, populasi,

dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, pengukuran

variabel, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai proses penganalisaan data yang dikumpulkan meliputi

data penelitian, hasil analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan terhadap

pengujian hipotesis.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan secara

empiris serta saran bagi penelitian selanjutnya.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Resourced Based View (RBV)

Teori Resourced Based View merupakan teori yang lahir dari penelitian para pakar

ekonomi di seluruh dunia, dimana teori ini dipercaya dapat memberikan jawaban dalam

menciptakan keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan. Teori RBV merupakan hasil dari

campuran 4 teori, yaitu The Traditional Study of Distinctive Competencies, Ricardian

Economics, Penrosian Economics, dan The Anti-Trust Implication of Economic.

Jay Barney (1991) mengembangkan konsep Resourced Based View yang memiliki

peran penting bagi manajemen strategik. Teori ini menyatakan bahwa organisasi akan

mencapai keunggulan bersaing berkelanjutan apabila memiliki sumberdaya yang bernilai,

unik, langka dan sulit ditiru. Menurut RBV, sumber daya dapat secara umum didefinisikan

memasukkan aset, proses organisasi, atribut perusahaan, informasi, atau pengetahuan yang

dikendalikan oleh perusahaan yang dapat digunakan menyusun dan menerapkan strategi

mereka. Pada model RBV, sumber daya diberikan peran untuk membantu perusahaan meraih

kinerja perusahaan yang lebih baik. Ada tiga jenis sumber daya :

a. Modal sumber daya manusia (pelatihan, pengalaman, wawasan)

b. Modal sumber daya organisasi (struktur formal)

c. Modal sumber daya fisik (teknologi, pabrik, dan peralatan)

Maka menurut teori RBV, modal intelektual memenuhi kriteria sebagai sumber daya

unik yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan sehingga dapat

meningkatkan kinerja perusahaan.

7
8

B. Proses Produksi Pempek

Untuk menghasilkan barang, dibutuhkan bahan baku untuk membuatnya. Begitu

pula dengan pempek. Pengusaha pempek umumnya mendapatkan bahan dari pemasok.

Bahan utama yang biasa dipakai untuk pembuatan pempek adalah ikan belida, ikan gabus,

dan ikan tenggiri. Pemilihan bahan baku tergantung dengan kualitas ikan tersendiri, jika

bahan baku tersebut kurang bagus maka bahan baku tersebut tidak akan di ambil. Besaran

bahan baku yang di ambil disetiap pemasok juga tergantung dari kualitas ikan tersendiri,

semakin banyak kualitas ikan yang bagus maka sebanyak itulah bahan baku yang akan di

ambil. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, pengusaha membeli bahan baku dalam

jumlah yang lebih, agar jika nanti terdapat situasi dimana semua bahan baku dari pemasok

kurang memenuhi segi kualitas maka pemilik dapat menggunakan bahan baku dari

persediaan yang dibeli sebelumnya.

Pada proses pengolahannya, bahan baku ditakar di mangkok khusus, dikarenakan

ada perbandingan antara komposisi ikan dan air yang digunakan. Serta dicampurkan beberapa

bahan tambahan seperti penyedap rasa, garam, telur. Setelah bahan tersebut tercampur

menjadi satu lalu dibentuk sesuai dengan kebutuhan (pempek adaan, telur, keriting, dll). Lalu

setelah dibentuk pempek tersebut langsung direbus, tetapi ada beberapa pempek yang

langsung digoreng khusus pempek adaan dan kulit, untuk pempek kulit digoreng setengah

matang. Setelah semua pempek selesai direbus dan digoreng, pempek siap disajikan. Untuk

pempek yang hendak dikirim, pempek diangin-anginkan terlebih dahulu. Karena pempek

harus dalam kondisi dingin agar bisa dibungkus.

Pempek diproduksi mulai pukul 9.00 hingga pukul 16.00. Jumlah produksi

tergantung jumlah pesanan yang ada pada hari itu, namun dari banyaknya jumlah pemesanan

konsumen pada hari itu pesanan juga akan dilebihkan guna untuk dijadikan sebagai stock

keesokan harinya.
9

C. Proses Bisnis / Siklus Transaksi

Pada umumnya, dalam menjalankan suatu usaha akan selalu ada kegiatan yang

berjalan, yaitu transaksi. Melalui transaksi inilah terjadi kesepakatan antara penjual dan

pembeli. Dalam transaksi, terjadi pertukaran memberi-mendapatkan ( give-get exchange)

dimana pembeli mendapatkan barang yang diinginkan, dan penjual mendapatkan uang

sebagai pendapatannya. Pertukaran tidak hanya saat penjual dan pembeli bertransaksi,

pembelian persediaan dari pemasok juga termasuk pertukaran. Pertukaran ini dapat

dikelompokkan ke dalam lima siklus proses bisnis atau siklus transaksi. (business

processes or transaction cycle) :

a. Siklus pendapatan (revenue cycle), di mana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan

uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa depan.

b. Siklus pengeluaran (expenditure cycle), di mana perusahaan membeli persediaan untuk

dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam memproduksi barang sebagai

pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai di masa depan.

c. Siklus produksi atau konversi (production or conversion cycle), di mana bahan baku

ditransformasikan menjadi barang jadi.

d. Siklus sumber daya manusia / penggajian (human resources / payroll cycle), di mana

karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan

diberhentikan.

e. Siklus pembiayaan (financing cycle), di mana perusahaan menjual sahamnya kepada

investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividen dan bunga

yang dibayar atas pinjamannya tersebut.


10

D. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi pada dasarnya adalah sebuah sistem yang digunakan

untuk membantu dalam kegiatan operasional perusahaan.

Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Wilkinson (1991) mendefinisikan SIA sebagai suatu kerangka pengkordinasian

sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk

mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang

digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi

bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Nugroho Widjajanto (2001) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah

susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat

komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain

untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa SIA adalah kumpulan

dari berbagai komponen untuk mengolah data ekonomik menjadi informasi akuntansi.

2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Pada dasarnya, fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah membantu manajemen

dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Romney dan Steinbart (2006) dalam buku

Accounting Information System mengemukakan fungsi dari SIA sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel

organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau

membeli bahan baku, yang sering diulang.


11

2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,

mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel.

3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi.

3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas sehingga dapat

memoberikan arahan bagi manajemen dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat

memberikan informasi yang berguna. Menurut Hall (2009) tujuan sistem informasi akuntansi

adalah sebagai berikut :

a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen. Kepengurusan

merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara

benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke

pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang

diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan

dari berbagai laporan pertanggungjawaban.

b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan

informasi yang diperlukan para manajer untuk melakukan tanggung jawab pengambilan

keputusan.

c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi

menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas

mereka setiap hari dengan efisien dan efektif. Yaitu untuk mendukung kegiatan operasi

perusahaan dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas kegiatan operasional

perusahaan, khususnya dalam proses arus informasi akuntansi.


12

4. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto (2008:58)

dikelompokkan sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,

memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam

bentuk informasi.

b. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan

aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah-

perintah komputer yang tersusun secara sistematik.

c. Manusia (Brainware)

Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari

komponen sistem informasi. Sumber daya manusia (SDM) sistem informasi akuntansi

merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan

dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh

sistem informasi tersebut. Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam

beberapa aktivitas di atas secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam pemilik dan

pemakai sistem informasi.

d. Prosedur (procedure)

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-

ulang dengan cara yang sama.

e. Basis Data (Database)

Basis data merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan

suatu perusahaan atau di dalam perusahaan.


13

f. Jaringan Telekomunikasi (communication network)

Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai penggunaan media

elektronik atau cahay a untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi ke satu

atau beberapa lokasi lain yang berbeda.

E. Sistem Informasi Akuntansi pada usaha pempek

Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak toko pempek yang telah menerapkan

sistem informasi akuntansi, yaitu melalui penggunaan mesin kasir. Namun masih ada juga

beberapa toko pempek yang menggunakan perhitungan akuntansi secara manual.

Perhitungan secara manual seperti pencatatan menggunakan buku. Beberapa usaha pempek

masih menggunakan buku untuk mencatat pesanan dan data konsumen. Dari sini dapat dilihat

bahwa penerapan SIA di Industri Pempek belum merata.

F. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan pada dasarnya adalah tolak ukur yang memberikan gambaran apakah

perusahaan sudah mencapai tujuannya atau belum.

Berikut definisi kinerja perusahaan menurut para ahli :

Menurut Halfert (1996:67) kinerja perusahaan adalah sebuah hasil yang dibuat oleh

pihak manajemen secara terus menerus. Dalam hal ini, hasil yang dimaksud merupakan hasil

dari keputusan banyak individu.

Moerdianto (2010) mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan adalah hasil dari

serangkaian proses bisnis yang mana dengan pengorbanan berbagai macam sumber daya

yaitu bisa sumber daya manusia dan juga keuangan perusahaan. Apabila kinerja perusahaan

meningkat, bisa dilihat dari gencarnya kegiatan perusahaan dalam rangka untuk
14

menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan atau laba yang dihasilkan

tentu akan berbeda tergantung dengan ukuran perusahaan yang bergerak.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan adalah hasil

dari kegiatan usaha yang mencerminkan tingkat profitabilitas perusahaan.

G. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan

Untuk dapat menghadapi persaingan, perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi

terhadap hal-hal baru. Perusahaan juga harus dapat berinovasi agar konsumen tidak bosan

terhadap produknya. Dengan itu maka kinerja perusahaan akan membaik. Kebanyakan

perusahaan berfokus pada tangible asset (harta berwujud). Contoh tangible asset seperti yang

kita ketahui yaitu gedung, mesin, dan hal lain yang berbentuk fisik. Menurut Botis dalam

Rhoma 2015, kesuksesan suatu perusahaan dalam menghadapi suatu persaingan sangat

bergantung pada strategi manajemen pengetahuan daripada strategi pengalokasian aset fisik

dan keuangan. Apalagi, dewasa ini bisnis lebih berfokus pada inovasi, sistem informasi, dan

pengelolaan sumber daya manusia. Hal ini menyebabkan para eksekutif seharusnya lebih

memperhatikan intangible asset (harta tidak berwujud) yang dimiliki perusahaannya.

Intangible asset yang dimaksud disini adalah modal intelektual / intellectual capital. IC terkait

dengan pengetahuan dan pengalaman manusia serta teknologi yang digunakan. Intellectual

capital memiliki potensi memajukan organisasi dan masyarakat. Seperti yang kita ketahui,

pengetahuan manusia merupakan sumber daya yang paling unik, dikarenakan kemampuannya

untuk menciptakan sesuatu. Pengetahuan dan keterampilan seseorang dapat digunakan untuk

menghasilkan pelayanan profesional. Dan dari pengetahuan tercipta segala penemuan yang

berguna. Penemuan yang lahir digunakan sebagai alat yang mempermudah dalam segala

aspek kehidupan manusia, seperti contoh : Komputer, memudahkan manusia dalam membuat

berbagai tugas. Dengan adanya komputer merupakan tanda majunya perkembangan teknologi
15

informasi. Di masa ini, sistem teknologi informasi memiliki peranan penting dalam

berbagai bidang, termasuk di sektor perekonomian. Juga, teknologi informasi sudah banyak

diterapkan dalam bisnis. Pengusaha harus menemukan cara untuk dapat bertahan dalam

persaingan bisnis. Menurut pandangan Resourced Based View, pihak pengusaha harus

memiliki sumber daya yang unik,langka, dan tidak dapat ditiru agar dapat memiliki

keunggulan bersaing. Salah satu sumber daya yang termasuk dalam kategori tersebut adalah

Sistem Informasi Akuntansi. Menurut Jogiyanto (2005) sistem informasi akuntasi merupakan

sebuah bentuk sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi

keuangan yang berguna bagi pemakai atau usernya. Sistem informasi akuntansi dapat

membantu dalam memberikan informasi, serta proses pegambilan keputusan terkait usaha.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh

positif dalam penerapannya. Astuti (2008) meneliti tentang “Pengaruh Penerapan Sistem

Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individu” pada Pemerintah Kota Malang

menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja individu Pemerintah Kota Malang. Periyanti dan Rizal Effendi (2014)

meneliti tentang “Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja

Manajerial” pada Showroom di Kota Palembang menyimpulkan bahwa pemanfaatan sistem

informasi akuntansi dengan karakteristik informasi yang relevant, reliable, complete, timely,

understandable, diverivikasi secara stimultan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial pada Showroom di Kota Palembang. Penelitian lain yang dilakukan oleh Agung

Kurniawan (2014) tentang “ Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja

Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara sistem

informasi akuntansi terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan. Serta Penelitian

yang dilakukan oleh Fahmi Rizaldi (2015) tentang “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi”

terhadap Kinerja Karyawan CV Teguh Karya Utama Surabaya, menyimpulkan bahwa


16

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan CV Teguh Karya Utama. M. Firdaus (2011) dalam penelitiannya

mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi dapat mencatat seluruh aktivitas perusahaan

secara otomatis sehingga pimpinan perusahaan akan memperoleh laporan-laporan yang

bermanfaat untuk menilai efisiensi perusahaan, mengambil kebijakan dan keputusan maupun

untuk mempertanggung jawabkan pada perusahaan.

Melalui penerapan sistem informasi akuntansi, maka dapat tercipta keselarasan

dalam pemanfaatan aset berwujud dan aset tak berwujud. Dengan itu, kinerja perusahaan

akan meningkat dan tercapai keunggulan bersaing.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ini diajukan :

Ha = Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja

Perusahaan.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2010)

penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan

permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian

ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan kausal antara Sistem Informasi

Akuntansi dan Kinerja Perusahaan.

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2010) mengatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah usaha toko pempek yang ada di Palembang.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

convenience sampling. Convenience sampling (sampling insidental) merupakan teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan,anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia

menjadi responden dijadikan sampel. (Suliyanto 2006 : 125)

17
18

C. Jenis Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu berupa

kuesioner. Kuisioner disebarkan kepada responden yang ditemui oleh peneliti. Responden

dalam penelitian ini adalah pemilik / manajer toko pempek.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dimana kuesioner

berisi pertanyaan-pertanyaan yang disusun menurut indikator pengukur dari masing-masing

variabel. Surat permohonan pengisian kuesioner juga dilampirkan pada saat pendistribusian

kepada responden. Kuesioner yang digunakan meliputi dua bagian, yaitu kuesioner untuk

meneliti Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Perusahaan.

Peneliti menggunakan kuesioner tertutup, yaitu responden hanya memilih jawaban

yang telah disediakan oleh peneliti. Hal ini ditujukan untuk mencegah adanya kesalahan yang

disebabkan oleh kurangnya pemahaman para pemilik dalam mengisi kuesioner. Setiap toko

yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan dibagikan 1 set kuesioner yang akan

diberikan kepada pemilik. Kuesioner disebar langsung oleh peneliti, lalu kuesioner yang telah

disebar akan diambil kembali oleh peneliti sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan

pemilik usaha.
19

E. Variabel dan Indikator Variabel

1. Variabel Independen

a. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang mengolah data transaksi untuk

keperluan bisnis. Skala yang digunakan adalah skala Likert dengan skor 1 sampai 5,

dimana angka 1 menunjukkan sangat tidak setuju yang merupakan nilai terendah

hingga angka 5 menunjukkan sangat setuju yang merupakan nilai tertinggi.

2. Variabel Dependen

a. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan adalah tolak ukur perusahaan dalam kegiatan operasionalnya.

Dengan menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5, dimana angka 1

menunjukkan sangat tidak setuju yang merupakan nilai terendah hingga angka 5

menunjukkan sangat setuju yang merupakan nilai tertinggi.

F. Model Penelitian

Gambar 3.1

Model Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen


Sistem Informasi Kinerja Industri Pempek
Akuntansi (X) (Y)
20

G. Teknik Analisis Data

Dalam Dian Urna Fasihat (2015:47) , untuk menganalisis data yang diperoleh,

peneliti menggunakan metode analisis linier sederhana. Metode ini model persamaannya

hanya satu berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya.

Y= a + bx + e

Dimana : Y = Kinerja Perusahaan

x = Sistem Informasi Akuntansi

a = Bilangan Konstanta

b = Koefisien regresi

e = rsidual

1. Uji Data

Penelitian yang menggunakan data sekunder dimana pengukurannya menggunakan

kuesioner. Kuesioner perlu diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2016) . Uji

Validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bivariat antara masing-masing skor

indikator (pertanyaan) dengan total skor konstruk. Bila hasil probabilitas > 0,05 berarti

angka probabilitas tersebut signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing

item pertanyaan adalah valid.


21

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian akan

dilakukan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel

jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,60. (Nugroho, 2005)

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah analisis yang memberikan gambaran suatu data. Analisis

statistik deskriptif dilihat melalui tabel distribusi yang menunjukkan rata-rata

(mean),median, kisaran, dan standar deviasi.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Residual

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai

residual yang terdistribusi secara normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui

apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak dilakukan dengan uji statistik

non-parametrik Kolmogorv- Smirnov (K-S) dengan tingkat signifikan (α) = 5%.

Kriteria pengujian yang digunakan :

Jika nilai sig.> 0,05, maka Residual berdistribusi normal.

Jika nilai sig.< 0,05, maka Residual tidak berdistribusi normal.


22

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Homoskesdatisitas adalah variance dari residual pengamatan satu

ke pengamatan lain tetap, jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Untuk mengetahui

adanya tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser pada tingkat

signifikansi 5% dengan kriteria :

Jika sig. ≤ 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas.

Jika sig .≥0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

a. Uji F (Goodness of Fit)

Uji F digunakan untuk menghitung apakah model persamaan yang diajukan dapat

diterima atau tidak. Caranya adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.

Jika F hitung > F tabel (α = 0,05) maka model penelitian dapat diterima, dan sebaliknya.

b. Pengujian Parsial ( Uji T)

Uji T digunakan untuk megetahui apakah variabel secara parsial memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen. Jika probabilitas > 0,05, maka H0 ditolak dan jika

probabilitas < 0,05 maka H0 diterima.


23

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan

sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Semakin mendekati nol, semakin kecil hubungan semua

variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin mendekati satu, semakin besar

hubungan semua variabel independen terhadap variabel dependen.


BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Penelitian ini berjudul “ Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha

Pempek”. Populasi dalam penelitian ini adalah usaha toko pempek di palembang, dan sampel

dipilih dengan menggunakan metode convenience sampling.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini didapat dengan cara penyebaran

kuesioner, dan ditujukan kepada pemilik/ manajer/ pegawai toko pempek. Kuesioner yang

digunakan dan disebar terdiri dari 11 pertanyaan, dimana 6 pertanyaan untuk variabel Sistem

Informasi Akuntansi, dan 5 pertanyaan untuk variabel Kinerja Usaha Pempek. Namun,

dikarenakan saat pengolahan data tidak memenuhi reliabilitas, maka peneliti mengeluarkan

butir pertanyaan nomor 4 pada variabel Kinerja Usaha Pempek. Semua pertanyaan

menggunakan Skala Likert’s 1-5.

Penyebaran kuesioner berlangsung ± 3 minggu, dari tanggal 4 Oktober sampai 27

Oktober 2017. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi toko pempek dan

menemui pemilik toko. Peneliti juga memberikan surat izin pengisian kuesioner kepada pihak

toko. Setiap toko diberikan masing- masing 1 buah kuesioner untuk diisi. Bila pemilik toko

tidak ada di tempat, maka kuesioner diberikan kepada pihak manajer / pegawai toko.

Peneliti menyebar sebanyak 110 kuesioner kepada 110 toko pempek yang ada di

Palembang. Dari 110 kuesioner, 7 kuesioner tidak dikembalikan, dan 3 kuesioner tidak layak

diolah. Jumlah kuesioner yang kembali dan dapat diolah sebanyak 100 sampel, dan

memenuhi jumlah yang telah ditetapkan.

24
25

Tabel 4. 1

Rekapitulasi Kuesioner

Jumlah Kuisioner yang disebar 110 100%


Jumlah Kuisioner yang tidak kembali 7 6,36%
Jumlah Kuisioner yang tidak dapat diolah 3 2,72%
Jumlah Kuisioner yang dapat diolah 100 90,9%
Sumber : Data Primer Yang Diolah

B. Demografi Responden

Tabel 4.2

Karakteristik responden berdasarkan umur perusahaan

Umur Usaha Frekuensi Presentase


(%)
< 1 tahun 6 6%
1-5 Tahun 43 43%
6-10 Tahun 18 18%
Diatas 10 Tahun 33 33%
Total 100 100%
Sumber : Hasil penyebaran data primer

Tabel 4.2 Menunjukan responden terkecil dengan umur usaha <1 tahun sebesar 6%.

Sebagian besar responden adalah usaha pempek yang berusia 1-5 tahun dengan presentase

43%, sedangkan untuk usia 6-10 tahun sebesar 18%, dan yang berusia di atas 10 tahun

sebanyak 33%.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden berdasarkan pengisi kuesioner

Pengisi Kuesioner Frekuensi Presentase (%)


Pemilik 92 92%
Manajer 8 8%
Total 100 100%
Sumber : Hasil penyebaran data primer

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pengisi kuesioner sebagian besar adalah pemilik

usaha dengan persentase 92%. Sedangkan untuk manajer sebesar 8%.


26

Tabel 4.4

Karakteristik responden berdasarkan omset per bulan

Omset per bulan Frekuensi Presentase (%)


< 100 juta 89 89%
> 100 juta 11 11%

Total 100 100%


Sumber : Hasil penyebaran data primer

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kebanyakan usaha pempek memiliki omset per bulan

dibawah Rp 100.000.000 yaitu 89 usaha. Dan sebanyak 11 usaha pempek memiliki omset

diatas Rp 100.000.000. Dari hasil penyebaran data ini dapat diketahui bahwa banyak usaha

yang menjadi responden adalah usaha kecil, kemudian ada beberapa usaha besar.

C. Hasil Pengujian Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Kuesioner

Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan membandingkan r- hitung dengan

r-tabel. Tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika r-hitung lebih besar dari r- tabel, maka

pernyataan dinyatakan valid. Nilai r-tabel untuk n=100 dan nilai signifikansi 0,05 adalah

0,196. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada Tabel 4.5.


27

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas

Nilai r-Hitung Nilai r-Tabel Kesimpulan


Variabel Sistem Informasi Akuntansi
Pertanyaan 1 0,507 0,196 Valid
Pertanyaan 2 0,709 0,196 Valid
Pertanyaan 3 0,718 0,196 Valid
Pertanyaan 4 0,647 0,196 Valid
Pertanyaan 5 0,594 0,196 Valid
Pertanyaan 6 0,614 0,196 Valid
Variabel Kinerja Usaha Pempek
Pertanyaan 7 0,492 0,196 Valid
Pertanyaan 8 0,795 0,196 Valid
Pertanyaan 9 0,783 0,196 Valid
Pertanyaan 10 0,674 0,196 Valid
Sumber : Data SPSS 2.1

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa seluruh butir pernyataan adalah valid,

hal ini dikarenakan pada masing-masing butir pertanyaan nilai r hitung > r tabel (0,196).

b. Uji Reliabilitas Kuesioner

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Instrumen pada penelitian ini dinyatakan reliabel jika

nilai Cronbach Alpha yang didapat variabel masing-masing melebihi 0,60. Hasil pengujian

Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Nilai Kritis Keterangan


Sistem Informasi 0,699 0,60 Reliabel
Akuntansi
Kinerja Usaha 0,602 0,60 Reliabel
Pempek
Sumber : Data SPSS 2.1
28

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa setiap butir pertanyaan dari variabel Sistem

Informasi Akuntansi dan Kinerja Usaha Pempek dinyatakan reliabel. Hal ini dikarenakan

nilai Cronbach Alpha >0,60.

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum suatu data yang

digunakan untuk melihat rata-rata (mean),median, kisaran, dan standar deviasi. Hasil

pengujian statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Statistik Deskriptif

Variabel Kisaran Kisaran Rata- Standar


Teoritis Sesunguhnya Rata Deviasi
(Mean)
Sistem Informasi 6-30 9-30 22,70 4,128
Akuntansi
Kinerja Usaha 4-20 6-20 15,79 2,298
Pempek
Sumber : Data SPSS 2.1

Berdasarkan Tabel 4.7, variabel Sistem Informasi Akuntansi memiliki kisaran

teoritis antara 6-30 (berdasarkan skala Likert), kisaran sesungguhnya antara (9-30) dengan

nilai rata-rata sebesar 22,70 dan standar deviasi sebesar 4,128. Hal ini menunjukkan bahwa

pemilik / manajer usaha pempek memiliki persepsi yang relatif setuju perusahaan atau usaha

pemiliknya sudah menerapkan sistem akuntansi yang baik. Ini juga menunjukkan bahwa

pemilik / manajer memilik persepsi yang relatif baik terkait dengan kinerja usaha pempeknya.

Variabel kinerja usaha pempek memiliki kisaran teoritis antara 4-20 (berdasarkan

skala Likert), kisaran sesungguhnya antara (6-20) dengan nilai rata-rata sebesar 15,79 dan

standar deviasi sebesar 2,298. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja usaha pempek dalam

penelitian ini relatif tinggi.


29

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Residual

Uji Normalitas digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel

residual memiliki distribusi normal. Pengujian menggunakan test Kolmogorov-Smirnov,

residual dinyatakan terdistribusi normal apabila memiliki tingkat signifikan diatas 0,05. Pada

Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,738 (lebih besar dari 0,05).

Maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi normal.

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Residual

Undstandardized Residual
Kolmogorov-Smirnov Z 0,684
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,738
Sumber : Data SPSS 2.1

b. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model

regresi dikatakan baik jika tidak terjadi heterokedastisitas. Pada penelitian ini menggunakan

uji Glejser yang menggunakan nilai signifikansi yang didapat. Hasil uji heterokedastisitas

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9

Hasil Uji Heterokedastisitas

Variabel Signifikansi Keterangan


Sistem Informasi Akuntansi 0,064 Bebas dari
Heterokedastisitas
Sumber : Data SPSS 2.1
30

Berdasarkan Tabel 4.9, dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak

terjadi heterokedastisitas. Hal ini dapat dilihat dari signifikansi dari variabel independen yang

lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi untuk variabel Sistem Informasi Akuntansi sebesar

0,064 (signifikansi > 0,05).

4. Uji Hipotesis

a. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan layak atau tidak

untuk digunakan. Model dalam penelitian ini dikatakan baik atau telah sesuai untuk

memprediksi Y apabila tingkat signifikan dari model dibawah 0,05 dan nilai f hitung yang di

dapat lebih besar dari pada nilai f tabel. Hasil pengujian model penelitian dapat dilihat dari

Tabel 4.10

Tabel 4.10

Hasil Uji Model (Uji F)

Model F-Tabel F-Hitung Signifikansi Kesimpulan


1 3,94 14,860 0,000 Model baik
Sumber : Data SPSS 2.1

Dari hasil pengujian pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa model penelitian ini

memiliki nilai F-hitung sebesar 14,860 yang jauh di atas nilai F-tabel yaitu sebesar 3,94.

Selain itu nilai signifikansi dari model ini adalah sebesar 0,000 yang berada dibawah nilai

maksimal model diterima yaitu sebesar 0,05. Maka dari hasil pengujian, dapat disimpulkan

bahwa model pengujian ini dapat diterima dan layak untuk digunakan.
31

b. Uji t

Pengujian parsial dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing

variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan

membandingkan t-hitung dan t-tabel dan dengan melihat tingkat signifikan pada masing-

masing variable. Hasil pengujian dapat dilihat dari Tabel 4.11.

Tabel 4.11

Hasil Uji t

Variabel t-Tabel t-Hitung Signifikansi


Sistem Informasi Akuntansi 1,98447 3,855 0,000
Sumber : Data SPSS 2.1

Berdasarkan Tabel 4.11, dapat diketahui t-hitung yang didapat sebesar 3,855 diatas

nilai t-tabel sebesar 1,98447 maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi

mempengaruhi kinerja usaha pempek secara positif. Kemudian tingkat signifikan yang

didapat sebesar 0,000. Hal ini berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima karena

signifikansi menunjukkan nilai 0,000 < 0,05.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam

menjelaskan variabel-variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana

pengaruh variabel-variabel independen yang diangkat dalam penelitian untuk mempengaruhi

variable dependen. Koefisien determinasi memiliki nilai antara 0 sampai 1. Semakin

mendekati nol, semakin kecil hubungan semua variabel independen terhadap variabel

dependen. Semakin mendekati satu, semakin besar hubungan semua variabel independen

terhadap variabel dependen. Hasil pengujian R2 dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini.
32

Tabel 4.12

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R


Square
1 0,363a 0,132 0,123
Sumber : Data SPSS 2.1

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai R square sebesar 0,131, hal ini

berarti kontribusi Sistem Informasi Akuntansi terhadap variabel Kinerja Usaha Pempek, yaitu

sebesar 13,2%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 86,8 % dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak dianalisa di dalam penelitian ini.

D. Pembahasan Hasil Analisis

Berdasarkan uji hipotesis didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti

bahwa penerapan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja Usaha Pempek,

sehingga penelitian ini sejalan dengan penelitian Periyanti dan Rizal Effendi (2014) yang

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi terhadap

Kinerja Manajerial” pada Showroom di Kota Palembang dan penelitian Fahmi Rizaldi (2015)

yang meneliti tentang tentang “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi” terhadap Kinerja

Karyawan CV Teguh Karya Utama Surabaya. Lingkungan dalam perusahaan yang

menganggap catatan pembukuan sebagai sesuatu yang penting merupakan variabel yang

mempengaruhi aplikasi Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi juga

dapat memberikan informasi lebih banyak mengenai transaksi perusahaan.

Setiap perusahaan menginginkan kinerja yang baik. Kinerja perusahaan yang baik

dapat dicapai salah satunya dengan pemantauan transaksi. Pemantauan transaksi dapat

dicapai dengan pencatatan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan Sistem

Informasi Akuntansi. Dengan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, perusahaan mampu


33

mengetahui jumlah persediaan barang, juga jumlah transaksi, kemudian perusahaan

mampu mengetahui apakah ia mendapatkan laba/ rugi, sehingga dengan itu perusahaan

mampu mengevaluasi apa yang harus dilakukan, dan perusahaan dapat terus mengembangkan

produknya.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Akuntansi

memberi pengaruh terhadap Kinerja Usaha Pempek. Ini terbukti dari statistik deskriptif yang

menunjukkan bahwa pemilik / manajer usaha pempek memiliki persepsi yang relatif setuju

perusahaan atau usaha pemiliknya sudah menerapkan sistem akuntansi yang baik. Dan

pemilik / manajer memilik persepsi yang relatif baik terkait dengan kinerja usaha pempeknya.

Maka dapat diartikan, perusahaan yang menggunakan Sistem Informasi Akuntansi

akan meningkatkan Kinerja pada usaha Pempek. Oleh karena itu, perusahaan dapat

memaksimalkan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, sehingga perusahaan memperoleh

manfaat melalui penerapan Sistem Informasi Akuntansi seperti meningkatkan kinerja

industri, memberikan informasi mengenai transaksi secara akurat, dan masih banyak lagi

manfaat yang dapat diperoleh melalui penerapan Sistem Informasi Akuntansi.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi mempengaruhi Kinerja Usaha Pempek.

Artinya, semakin baik penerapan sistem informasi akuntansi, akan semakin baik pula Kinerja

usaha pempek.

B. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Banyaknya usaha pempek yang tidak berkenan untuk mengisi kuesioner, dan tidak

mengembalikan kuesioner yang sudah diserahkan dengan alasan sibuk membuat pesanan.

2. Peneliti seharusnya menggunakan teknik pengambilan sampel yang lebih spesifik agar

sampel yang didapat dalam penelitian sesuai dengan topik dan variabel penelitian.

C. Saran

Untuk penelitian selanjutnya, peneliti memiliki beberapa saran yang mungkin dapat

membantu yaitu :

1. Memperluas populasi tidak hanya di kota Palembang

2. Penelitian selanjutnya dapat menguji variabel lain yang bisa menjelaskan pengaruh

penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan.

34
DAFTAR PUSTAKA

Agung Kurniawan, 2014,Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja


Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo, Universitas Pembangunan Nasional
“VETERAN” Jawa Timur

Astuti,2008, Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja


Individu(Penelitian Pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Malang). Skripsi.
Universitas Brawijaya. Malang

Azhar Susanto. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia

B, Marshall Romney, dan Steinbart, Paul J. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Sembilan, Buku Satu, diterjemahkan: Deny Arnos Kwary dan Dewi Fitriasari.
Salemba Empat, Jakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Statistik dalam Angka. 2012.
Palembang (ID): Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.

Dinas Perindustrian, Perdagangan,dan Koperasi Kota Palembang. Inventarisasi Hasil Budaya


Rakyat Palembang (Ekpresi Foklor] Industri Kecil dan Menengah. 2011. Palembang
(ID): Bidang Pembinaan Industri.

Erich A., Halfert. 1996 .Teknik Analisa Keuangan: Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan
Mengukur Kinerja Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Fasihat,Dian Urna. 2015. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja
Pperusahaan di Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD
DIY) Syariah. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7.
Universitas Diponegoro. Semarang.

http://statistik.kkp.go.id/sidatikdev/Berita/Analisis%20Angka%20Konsumsi%20Ikan%20201
0-2015.pdf diakses 29 mei 2017
http://detak-palembang.com/makin-mantap-eksistensi-sumatera-selatan-di-mata-dunia/
diakses 29 mei 2017
http://www.kemendagri.go.id/news/2017/04/17/mendagri-akui-pempek-palembang-semakin-
diminati diakses 29 mei 2017

Hall. A. James. (2009). Sistem Informasi Akuntansi buku 1 edisi 4. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.

Jeneo,Agustinus.2013.Pengaruh Human Capital, Structure Capital, dan Physical Capital


terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Indonesia.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Akuntansi: Pendekatan dan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Koes,Meliyana, 2016, Analisis Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil
dan Menengah di Yogyakarta, Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Krismiaji. 2010 . Sistem Informasi Akuntansi edisi ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN.

M. Firdaus,2011, Pengaruh Komitmen Organisasi Karyawan dan Pengetahuan Manajer


terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan
Perbankan di Kota Makassar, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Moerdiyanto. 2010. Tingkat Pendidikan Manajer dan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia

Nugroho,Bhuono Agung,2005, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan


SPSS. Andi.Yogyakarta

O’Brien dan Marakas. 2011. Management Information System: Managing Informastion


Technology In The Bussiness Enterprise. 15th Ed. New York: McGraw-Hill
Octabriansyah, Angga,2011 Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ,Universitas Sumatera
Utara 2011
Periyanti, Rizal Effendi,2014, Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi terhadap
Kinerja Manajerial pada Showroom di Kota Palembang. STIE MDP. Palembang

Putu Sukma Dewi, Gede Adi Yuniarta, I Ananta Wikrama, 2017, Pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Organisasi Hotel di Kabupaten
Buleleng, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Rizaldi,Fahmi,2015,Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan CV


Teguh Karya Utama Surabaya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA).Surabaya

Sayyida,2011, Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja


Perusahaan pada PT. BPRS Bhakti Sumekar, Fakultas Ekonomi Universitas
Wiraraja, Sumenep.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta, Salemba Empat.


Wilkinson, 1991, Sistem Akuntansi dan Informasi, terjemahan Agus Maulana, edisi ke-3,
jilid II, Jakarta, Binarupa Aksara.
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN
Salam hormat,

Sehubungan dengan penelitian Skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Sistem Informasi

Akuntansi terhadap Kinerja Usaha Pempek di Palembang”, maka saya mohon bantuan

Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini terkait dengan sejauh mana

pemahaman Bapak/Ibu menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dan sejauh mana kinerja

perusahaan Bapak/Ibu. Kuesioner hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 (lima) menit

dan saya menjamin kerahasiaan data yang diisi dalam kuesioner ini.

Terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu untuk bersedia mengisi kuesioner ini.

Jessica Surya Dharma

13.1.059

A. Data Responden

Nama Perusahaan :

Umur Perusahaan :

Pengisi kuesioner : pemilik manajer lainnya

Omset per bulan : < 100 juta > 100 juta


B. Daftar Pernyataan

Petunjuk pengisian :

1. Silahkan memberi jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada pilihan jawaban

yang telah disediakan.

Kami akan menjamin kerahasiaan data yang anda berikan. Atas bantuan dan

perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

Keterangan :

STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral

S : Setuju SS : Sangat Setuju

Sistem Akuntansi

No. Pernyataan STS TS N S SS

11 1. Saat pembelian bahan / barang dagangan saya selalu

melihat stok barang

2. Saat terjadi transaksi penjualan, saya selalu

mencatatnya pada buku penjualan

3. Saat penggajian karyawan, saya selalu melihat

catatan / laporan kinerja karyawan

4. Saat pembayaran hutang, saya selalu melihat catatan

hutang perusahaan

5. Dalam penentuan harga barang, saya selalu melihat

catatan produksi, harga beli bahan, hingga biaya-

biaya lainnya

6. Laporan keuangan selalu dibuat setiap akhir bulan


Kinerja Usaha Pempek

No. Pernyataan STS TS N S SS

11 1. Jumlah keluhan pelanggan terhadap produk

menurun

2. Karyawan dapat bekerja dengan baik

3. Karyawan dapat senantiasa melayani

pelanggan dengan baik

44 4. Pelanggan melakukan transaksi berulang

(terus membeli di toko)


Lampiran 2 Hasil tabulasi data Kuesioner

Demografi Responden
Umur Pengisi Omset per
No. Nama toko
Perusahaan Kuesioner bulan
1 Pempek Terkenal 4 1 1
2 Fish Rock 2 1 1
3 Pempek Mang Din 679 2 2 1
Pempek Kedai
4 2 1 1
Simpang
5 Pempek 9 Saudara 3 1 1
6 Pempek Musi Duo 1 1 1
7 Pempek Bedulur 2 1 1
Pempek Tin-Tin
8 3 1 1
palembang
9 Pempek Beringin 4 1 2
10 Pempek Lenny 4 1 1
11 Pempek Lince 3 1 2
12 Pempek Tince 4 2 2
13 Pempek Husna 4 1 1
14 Pempek 289 1 2 1
15 Pempek Han's 4 1 1
16 Pempek Mustika MM 2 2 1
17 Pempek RIA (Hj. Vera) 2 1 1
18 Pempek Dhilla 2 1 1
19 Pempek AAN 4 1 1
20 Pempek Hesty 4 1 1
21 Pempek Nyayu 26 2 1 1
22 Pempek Mang Jahe 2 1 1
23 Pempek Mangcik Alak 2 1 1
24 Pempek Aina 2 1 1
25 Pempek Meri Dewi 2 1 1
26 Pempek Cek Ani 28 4 1 1
Pempek Jimmy
27 4 1 1
Devaten
28 Pempek Udang Ardi 3 1 1
29 Pempek Sila 2 1 1
30 Pempek Candy 4 1 2
31 Pempek Embool 153 1 1 1
32 Pempek Cek Isa 238 4 1 1
33 Pempek Cek Ida 4 1 1
Pempek Mangcik
34 4 1 1
Hasan
35 Pempek Cek Dada 3 1 1
36 Pempek ujuk 19 ilir 4 1 1
37 Pempek Ek Dempo 103 4 1 1
38 Pempek Tunu 3 1 1
39 Pempek Panggang Abie 4 1 1
40 Pempek Wak Ayah 4 1 2
41 Pempek Kerupuk 1707 4 1 2
42 Pempek IP 4 1 1
43 Pempek Kanaya 1 2 1
44 Pempek Wawa 2 2 2
Pempek 888 Taman
45 4 1 1
Kenten
Pempek & Kerupuk
46 4 1 1
833
47 Pempek Cinde Meihwa 4 1 1
48 Pempek Achu 3 1 1
49 Pempek Lina 2 1 1
50 Pempek Imel 2 1 1
51 Pempek Frezy 818 2 1 1
52 Pempek Sinho 3 1 1
53 Pempek 88888 2 1 1
54 Pempek Yani 4 1 1
55 Pempek Embool 3 1 1
56 Pempek Nony 168 4 1 2
57 Pempek Dos Hendra 4 1 1
58 Pempek Dollar 4 1 1
59 Pempek Winda 999 2 1 1
60 Pempek Mancek 4 1 1
61 Pempek Cindo 2 1 1
62 Pempek Vico 4 1 2
63 Pempek Kulit crispy 3 1 1
Pempek Palembang
64 3 1 1
132
Pempek,Model Cik
65 3 1 1
Nang
66 Pempek Ana 2 1 1
67 Pempek Cek Mia 3 1 1
68 Pempek Arifin 2 1 1
69 Pempek Ki Agus 1 1 1
70 Pempek Cek Dessy 3 1 1
71 Pempek Venus 2 1 1
72 Pempek STM 4 1 1
73 Pempek Lewa 3 1 1
74 Pempek Englan 4 1 1
75 Pempek Linda 4 1 2
76 Pempek Niki 2 1 1
Studio Pempek
77 1 2 2
Palembang
78 Pempek Mami Mei 2 1 1
79 Pempek 809 Yuni 3 2 1
80 Pempek Sherlly 2 1 1
Pempek udang Mak
81 2 1 1
Ning
82 Pempek Abai 3 1 1
83 Pempek Kenangan 2 1 1
84 Pempek Ai 3 1 1
85 Pempek Filzah 2 1 1
86 Pempek Nyimas 2 1 1
87 Pempek Cek Yati 2 1 1
88 Pempek Fapiku 238 2 1 1
89 Pempek Agus 2 1 1
90 Pempek Bakul 2 1 1
91 Pempek Imel sentosa 2 1 1
92 Pempek Mang Leken 3 1 1
93 Pempek Globe 4 1 1
Warung Pempek
94 2 1 1
Chaplin
95 Pempek Junita 2 1 1
96 Pempek Vela 2 1 1
97 Pempek Dempo 89 2 1 1
98 Pempek Alan 10 ulu 2 1 1
99 Pempek Radial 2 1 1
100 Pempek Yuli 2 1 1
Sistem Informasi Akuntansi (X)
SIA1 SIA2 SIA3 SIA4 SIA5 SIA6 Total
4 4 4 3 4 5 24
5 5 5 4 5 5 29
5 4 5 5 4 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 2 3 4 4 21
3 4 4 5 3 5 24
4 3 4 4 4 3 22
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 4 5 29
4 2 2 4 4 4 20
5 5 4 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 4 29
5 5 2 3 4 5 24
5 1 5 5 5 1 22
3 4 4 4 4 2 21
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 2 5 2 24
4 1 1 1 1 1 9
5 1 5 2 5 1 19
4 3 4 5 3 3 22
1 3 2 1 1 1 9
5 2 5 5 5 3 25
4 4 4 4 4 4 24
4 3 2 2 4 2 17
5 2 2 2 5 2 18
4 5 4 2 4 4 23
5 5 5 2 5 2 24
1 5 5 1 5 1 18
4 4 4 4 5 4 25
5 5 5 5 3 2 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 3 4 3 4 22
5 5 5 2 5 2 24
4 3 2 2 4 2 17
5 2 5 2 3 2 19
4 4 4 2 4 4 22
5 2 2 1 4 2 16
4 2 2 4 2 2 16
5 5 5 5 4 5 29
4 4 3 4 4 3 22
5 5 5 2 5 5 27
4 4 4 5 5 4 26
5 5 4 4 4 4 26
5 4 4 5 5 4 27
5 2 2 5 5 2 21
5 5 4 3 5 4 26
4 2 2 2 4 2 16
4 2 2 2 4 3 17
4 2 4 4 4 2 20
4 5 4 5 5 3 26
5 5 3 5 5 3 26
4 3 3 3 5 3 21
3 4 4 4 4 4 23
4 5 5 4 4 2 24
5 3 3 4 5 2 22
4 3 5 5 5 3 25
4 4 5 4 5 5 27
5 5 5 5 4 3 27
4 5 4 5 2 4 24
4 1 2 2 2 5 16
4 4 4 4 4 4 24
4 3 5 5 3 3 23
4 3 2 2 2 2 15
4 2 2 2 4 4 18
5 2 2 5 5 5 24
4 4 4 2 4 2 20
5 5 5 4 5 2 26
4 2 1 1 4 4 16
5 4 4 2 5 5 25
4 2 3 4 4 2 19
4 4 4 2 4 2 20
5 3 2 4 4 3 21
4 2 3 4 4 2 19
5 5 4 5 5 5 29
5 5 4 4 5 4 27
5 5 4 4 4 4 26
5 5 4 2 5 5 26
5 5 4 4 4 5 27
4 4 4 3 5 3 23
5 5 5 3 5 3 26
4 4 5 5 4 3 25
5 4 4 2 4 2 21
4 5 3 4 4 1 21
5 5 3 3 4 4 24
5 4 4 3 5 2 23
4 3 4 2 4 4 21
5 5 5 4 5 4 28
4 4 2 2 4 2 18
4 4 2 2 4 3 19
5 4 4 3 5 4 25
5 2 2 2 4 2 17
4 5 4 4 5 4 26
5 5 5 2 5 2 24
5 5 4 4 4 2 24
4 4 3 3 5 3 22
5 4 4 2 4 4 23
4 4 5 3 5 2 23
4 4 3 3 3 2 19
5 4 5 3 4 4 25
Kinerja Usaha Pempek (Y)
KUP1 KUP2 KUP3 KUP5 Total
3 4 4 4 15
3 4 5 4 16
4 4 4 4 16
3 4 4 4 15
3 5 5 5 18
4 5 5 5 19
4 4 4 4 16
4 4 5 5 18
3 5 5 4 17
2 4 4 4 14
5 5 4 5 19
5 5 5 4 19
4 4 4 4 16
3 3 3 5 14
4 3 4 5 16
3 3 4 4 14
2 5 5 5 17
2 5 5 5 17
3 5 5 4 17
2 4 4 5 15
5 4 4 4 17
3 1 1 1 6
3 4 4 3 14
3 4 4 4 15
2 2 2 4 10
3 3 4 4 14
2 4 4 4 14
3 5 5 5 18
2 5 5 5 17
2 4 5 4 15
3 4 5 5 17
3 2 3 4 12
3 3 3 3 12
3 5 5 5 18
4 5 5 5 19
3 5 5 5 18
2 4 4 5 15
2 4 4 5 15
2 4 4 4 14
2 4 5 4 15
3 3 4 3 13
4 4 4 4 16
1 4 5 4 14
4 5 5 5 19
3 5 4 5 17
4 4 4 5 17
2 4 4 5 15
3 4 4 4 15
2 4 4 4 14
4 4 4 5 17
Lampiran 3 Daftar distribusi penyebaran kuesioner

Kuesioner yg Kuesioner yg tidak bisa


Nama Toko Kuesioner yg tidak kembali Kuesioner yg diolah
disebar diolah
Pempek Terkenal 1 0 0 1
Fish Rock 1 0 0 1
Pempek Mang Din 679 1 0 0 1
Pempek Kedai Simpang 1 0 0 1
Pempek 9 Saudara 1 0 0 1
Pempek Musi Duo 1 0 0 1
Pempek Bedulur 1 0 0 1
Pempek Tin-Tin
1 0 0 1
palembang
Pempek Beringin 1 0 0 1
Pempek Lenny 1 0 0 1
Pempek Lince 1 0 0 1
Pempek Tince 1 0 0 1
Pempek Husna 1 0 0 1
Pempek 289 1 0 0 1
Pempek Han's 1 0 0 1
Pempek Mustika MM 1 0 0 1
Pempek RIA (Hj. Vera) 1 0 0 1
Pempek Dhilla 1 0 0 1
Pempek AAN 1 0 0 1
Pempek Hesty 1 0 0 1
Pempek Nyayu 26 1 0 0 1
Pempek Mang Jahe 1 0 0 1
Pempek Mangcik Alak 1 0 0 1
Pempek Aina 1 0 0 1
Pempek Meri Dewi 1 0 0 1
Pempek Cek Ani 28 1 0 0 1
Pempek Jimmy Devaten 1 0 0 1
Pempek Udang Ardi 1 0 0 1
Pempek Sila 1 0 0 1
Pempek Candy 1 0 0 1
Pempek Embool 153 1 0 0 1
Pempek Cek Isa 238 1 0 0 1
Pempek Cek Ida 1 0 0 1
Pempek Mangcik Hasan 1 0 0 1
Pempek Cek Dada 1 0 0 1
Pempek ujuk 19 ilir 1 0 0 1
Pempek Ek Dempo 103 1 0 0 1
Pempek Tunu 1 0 0 1
Pempek Panggang Abie 1 0 0 1
Pempek Wak Ayah 1 0 0 1
Pempek Kerupuk 1707 1 0 0 1
Pempek IP 1 0 0 1
Pempek Kanaya 1 0 0 1
Pempek Wawa 1 0 0 1
Pempek 888 Taman
1 0 0 1
Kenten
Pempek & Kerupuk 833 1 0 0 1
Pempek Cinde Meihwa 1 0 0 1
Pempek Achu 1 0 0 1
Pempek Lina 1 0 0 1
Pempek Imel 1 0 0 1
Pempek Frezy 818 1 0 0 1
Pempek Sinho 1 0 0 1
Pempek 88888 1 0 0 1
Pempek Yani 1 0 0 1
Pempek Embool 1 0 0 1
Pempek Nony 168 1 0 0 1
Pempek Dos Hendra 1 0 0 1
Pempek Dollar 1 0 0 1
Pempek Winda 999 1 0 0 1
Pempek Mancek 1 0 0 1
Pempek Cindo 1 0 0 1
Pempek Vico 1 0 0 1
Pempek Kulit crispy 1 0 0 1
Pempek Palembang 132 1 0 0 1
Pempek,Model Cik Nang 1 0 0 1
Pempek Ana 1 0 0 1
Pempek Cek Mia 1 0 0 1
Pempek Arifin 1 0 0 1
Pempek Ki Agus 1 0 0 1
Pempek Cek Dessy 1 0 0 1
Pempek Venus 1 0 0 1
Pempek STM 1 0 0 1
Pempek Lewa 1 0 0 1
Pempek Englan 1 0 0 1
Pempek Linda 1 0 0 1
Pempek Niki 1 0 0 1
Studio Pempek
1 0 0 1
Palembang
Pempek Mami Mei 1 0 0 1
Pempek 809 Yuni 1 0 0 1
Pempek Sherlly 1 0 0 1
Pempek udang Mak Ning 1 0 0 1
Pempek Abai 1 0 0 1
Pempek Kenangan 1 0 0 1
Pempek Ai 1 0 0 1
Pempek Filzah 1 0 0 1
Pempek Nyimas 1 0 0 1
Pempek Cek Yati 1 0 0 1
Pempek Fapiku 238 1 0 0 1
Pempek Agus 1 0 0 1
Pempek Bakul 1 0 0 1
Pempek Imel sentosa 1 0 0 1
Pempek Mang Leken 1 0 0 1
Pempek Globe 1 0 0 1
Warung Pempek Chaplin 1 0 0 1
Pempek Junita 1 0 0 1
Pempek Vela 1 0 0 1
Pempek Dempo 89 1 0 0 1
Pempek Alan 10 ulu 1 0 0 1
Pempek Radial 1 0 0 1
Pempek Yuli 1 0 0 1
King Pempek 1 1 0 0
Pempek Ellen 1 1 0 0
Pempek Sentosa 1 1 0 0
Pempek Flamboyan 1 1 0 0
Pempek Akiun 1 1 0 0
Pempek Jasmine 1 1 0 0
Pempek Meledos 1 1 0 0
Pempek Dempo 310 1 0 1 0
Pempek Ayang 1 0 1 0
Pempek Selendang Mayang 1 0 1 0
Total 110 7 3 110
Lampiran 4 Hasil Output Uji Validitas

Correlations

SIA1 SIA2 SIA3 SIA4 SIA5 SIA6 TOTAL


SIA

Pearson 1 ,160 ,223* ,212* ,416** ,227* ,507**


Correlation
SIA1
Sig. (2-tailed) ,112 ,026 ,034 ,000 ,023 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100


Pearson ,160 1 ,529** ,239* ,314** ,351** ,709**
Correlation
SIA2
Sig. (2-tailed) ,112 ,000 ,017 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson ,223* ,529** 1 ,375** ,402** ,159 ,718**
Correlation
SIA3
Sig. (2-tailed) ,026 ,000 ,000 ,000 ,113 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson ,212* ,239* ,375** 1 ,175 ,322** ,647**
Correlation
SIA4
Sig. (2-tailed) ,034 ,017 ,000 ,082 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson ,416** ,314** ,402** ,175 1 ,170 ,594**
Correlation
SIA5
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,082 ,090 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson ,227* ,351** ,159 ,322** ,170 1 ,614**
Correlation
SIA6
Sig. (2-tailed) ,023 ,000 ,113 ,001 ,090 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson ,507** ,709** ,718** ,647** ,594** ,614** 1

TOTAL Correlation

SIA Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations

KUP1 KUP2 KUP3 KUP5 TOTALKIP

Pearson Correlation 1 ,028 ,063 ,111 ,492**

KUP1 Sig. (2-tailed) ,783 ,536 ,273 ,000

N 100 100 100 100 100


Pearson Correlation ,028 1 ,730** ,474** ,795**
KUP2 Sig. (2-tailed) ,783 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,063 ,730** 1 ,378** ,783**
KUP3 Sig. (2-tailed) ,536 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,111 ,474** ,378** 1 ,674**
KUP5 Sig. (2-tailed) ,273 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,492** ,795** ,783** ,674** 1

TOTALKUP Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Lampiran 5 Hasil Output Uji Reliabilitas

1. Hasil Output Uji Reliabilitas Sistem Informasi Akuntansi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,699 6

2. Hasil Output Uji Reliabilitas Kinerja Usaha Pempek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,602 4
Lampiran 6 Hasil Output Statistik Deskriptif

1. Hasil Output Statistik Deskriptif Sistem Informasi Akuntansi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TOTALSIA 100 9 30 22,70 4,128


Valid N (listwise) 100

2. Hasil Output Statistik Deskriptif Kinerja Usaha Pempek

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TOTALKUP 100 6 20 15,79 2,298


Valid N (listwise) 100
Lampiran 7 Hasil Output Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas Residual

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 100
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,14095123
Absolute ,068
Most Extreme Differences Positive ,039
Negative -,068
Kolmogorov-Smirnov Z ,684
Asymp. Sig. (2-tailed) ,738

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

B. Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 3,032 ,744 4,075 ,000


1
TOTALSIA -,060 ,032 -,186 -1,874 ,064

a. Dependent Variable: abs_res


Lampiran 8 Hasil Output Uji Hipotesis

A. Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 68,806 1 68,806 14,860 ,000b

1 Residual 453,784 98 4,630

Total 522,590 99

a. Dependent Variable: TOTALKUP


b. Predictors: (Constant), TOTALSIA

B. Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 11,206 1,209 9,272 ,000


1
TOTALSIA ,202 ,052 ,363 3,855 ,000

a. Dependent Variable: TOTALKUP

C. Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 ,363a ,132 ,123 2,152

a. Predictors: (Constant), TOTALSIA


b. Dependent Variable: TOTALKUP

Anda mungkin juga menyukai