Askep CVP
Askep CVP
Gawat
Tanggal : 30 Oktober 2001
Dosen : Hanna Trisnawati SKM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA
Dengan
PEMASANGAN CVP
TINJAUAN PUSTAKA
A. MEDIS
I. ISTILAH & TEMPAT KANULASI
Kanulasi vena sentral adalah memasang kateter dari vena perifer ke vena
sentral
ANGKATAN III
Mata Kuliah : I. Kep. Gawat
Tanggal : 30 Oktober 2001
Dosen : Hanna Trisnawati SKM
Contoh : normal, hipovolemik atau hipervolemik.
3. Untuk mengetahui tonus pembuluh darah / vaskuler tonus
Contoh : - Normal
- Lemah : vasodilitasi.
- Berlebihan : vasokonstriksi
Titik 0 ditentukan :
Setinggi atrium kanan
mid axillary line.
Posisi pasien.
Diukur dengan water pas / pipa U
III.PENILAIAN
Harga VCP rendah karena:
1. perdarahan banyak hypovolemik
trauma berat.
Extra uteri gravidarum terganggu.
Internal bleeding.
Fraktur femur
2. Sequestrasi cairan : mengumpulnya cairan tubuh pada rongga yang tak
berfungsi:
Ilius paralitik, ilius obstruktif cairan di rongga abdomen.
Luka bakar yang luas, bulla
3. Sepsis ( infeksi sistemik)
Tonus pembuluh darah hilang karena reaksi dari infeksi, pembuluh darah
melebar (vasodilatasi) sedangkan volume tetap.
ANGKATAN III
Mata Kuliah : I. Kep. Gawat
Tanggal : 30 Oktober 2001
Dosen : Hanna Trisnawati SKM
2. Pasien dengan operasi besar:
Open heart
Trepanasi dengan perdarahan banyak.
3. Pasien dengan kelainan ginjal:
ARF (akut renal failure)
Oliguria yang belum jelas. (pre renal, renal)
4. Pasien dengan gagal jantung
5. Pasien yang diberikan nutrisi parenteral
Dengan dektrose 20 %, aminofusin
6. Pasien yang diberikan tranfusi jumlah besar 9tranfusi masif)
ANGKATAN III
Mata Kuliah : I. Kep. Gawat
Tanggal : 30 Oktober 2001
Dosen : Hanna Trisnawati SKM
Sarung tangan steril
Cavafix
Desinfektan (betadin, alkohol 70 %)
Lidocain 2 % untuk lokal anesthesi
Spuit 5 cc sebanyak 2 biji.
Infus set 2 biji
Kran 3 arah (three way stop cock)
Cairan isotonis (Pz, Rl, RD, D5%)
Manometer dan selang CVP
Doek lubang steril
Water pas / pipa U
Bantal kecil dan perlak kecil.
Bengkok
Standart infus
Vena seksi kalau perlu.
Gunting venband, kasa steril, plaster.
Skala manometer
ANGKATAN III
Mata Kuliah : I. Kep. Gawat
Tanggal : 30 Oktober 2001
Dosen : Hanna Trisnawati SKM
Tutup lokasi penusukan CVP dengan kasa steril, sebelumnya oleskan
betadin dan fiksasi dengan plaster. catat tanggal pemasangan pada
pelaster dan list observasi
Pasang three way cock untuk menghubungkan infus set dan selang
manometer sebagai pengatur cairan.
Pasang manometer, titik 0 ditentukan, pembacaan CVP dilakukan.
B. KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN ANALISA DATA
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah yang timbul:
1. Kurangnya rasa nyaman / nyeri
2. Potensial terjadinya infeksi pembuluh darah
3. Potensial terjadi pembuntuan.
III. PERENCANAAN
ANGKATAN III
Mata Kuliah : I. Kep. Gawat
Tanggal : 30 Oktober 2001
Dosen : Hanna Trisnawati SKM
1. Kurangnya rasa nyaman / nyeri s/d pemasangan CVP
Tujuan: rasa nyaman terpenuhi (1Hari)
Rencana tindakan:
Beri tahu pasien bagaimana tubuh yang terpasang CVP sementara
jangan digerakkan.
Beri motivasi tentang maksud dan tujuan pemasangan CVP serta
bahayanya bila tidak dipasang CVP
Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan jangan bernapas
terlalu cepat.
Lakukan observasi 6 X kardinal / jam
IV. PELAKSANAAN
Merupakan realisasi dari rencana yang telah dirumuskan
DOKUMEN : SUBHAN PSIK FK UNAIR SURABAYA 6
ANGKATAN III
Mata Kuliah : I. Kep. Gawat
Tanggal : 30 Oktober 2001
Dosen : Hanna Trisnawati SKM
V. EVALUASI
Hasil yang diharapkan:
Dx. 1:
Pasien tidak menggerakkan bagian tubuh yang terpasang CVP
Pasien mau menerima tindakan pemasangan CVP
Pasien mau melakukan latihan napas dalam secara teratur.
Tanda-tanda vital teratur, pasien tidak mengeluh rasa sakit.
Dx. 2
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
Daerah sekitar penusukan CVP terlihat bersih.
Pasien tidak menggigil
Dx 3.
Pasien ikut menjaga tetesan cairan dan mengatur posisi tangan
Tidak terjadi pembuntuan dan cairan menetes lancar.
ANGKATAN III