Anda di halaman 1dari 46

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/316650216

RUMPUT LANSEKAP

Book · September 1998

CITATIONS READS
0 1,093

1 author:

Veronica A. Kumurur
Sam Ratulangi University
29 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KOTAMOBAGU, SULAWESI UTARA Studi Kasus: Permukiman Kelurahan
Gogagoman View project

Kota Lama "Bendar" Manado View project

All content following this page was uploaded by Veronica A. Kumurur on 03 May 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


7,:
I
.,
i;--
-
--li rl"ll
li'l,L 'l\ \'( )is
-
ffi&ffi njg#ftit'; {.:
-{B**'?_-o*t+-,ihr"
..<}Jq !.-. 't
Itlglt0t+IF t':
* ".y**"
,
t.-*.
ufrLrgil{tfr 'i r ?t rTq [-!df:1 r c,
'iTftl{In
"1..1r, i

RUM?UT
LAIVSEKA?
antuk lapanqan olahroqq,
tomon, dan areal parkir

IR. VERONICA A. KUMURUR

Penebar Swadaya
/ 3 StP lsus
RUMPUT LANSEKAP UNTUK
LAPANGAN OLAHRAGA, TAMAN, DAN AREAL PARKIR

Penyusun Ir. Veronica A. Kumurur


Foto sampul Dok. Trubus dan Dok. Penebar Swadaya
Foto ilustrasi Ir. Veronica A. Kumurur, Dok. Penebar Swadaya,
Dok. Trubus, brosur Typar, dan brosur Tensar Geogrids
Ir. Veronica A. Kumurur, Paul Rudolfh, PRAI&qTA
dan Johannes Sugito
Penerbit PT Penebar Swadaya, anggota Ikapi
Redaksi : Wisma Hijau Bina Swadaya
Ji. Raya Bogor Km 30, Mekarsari, Cimanggis - Bogor
Telp. (021) 87701,747, Faks. (021) 8729059.
Pemasaron : Jl. Gunung Sahari IIII7, Jakarta
Telp. 4704402, 4255354, Faks. (02i) 4214821.
Cetakan : I-Jakarta1998

Hak cipta dilindungi undang-undang


11.3.o: K^rrr-rumputan (suku Graminae) termasuk tanaman berkarak-
TssgssT.og c', teristik gulma yang tumbuh pada waktu, tempat dan kondisi yang
I tDlit I

F R0YEK I'r- t' '


tidak diinginkan manusia. Tanaman rumput ini pun dikategorikan
PEMBINI'
PERPTJSTAI
sebagai tanarnan yang merugikan manusia.
JAV'/A T I

o/99 Apabila dikaji secara subyektif tanaman rumput dapat memberi-


kan beberapa keuntungan bagi kehidupan manusia. Salah satunya
A CCLXX/643/98 adalah sebagai tanaman hias. Rumput sebagai tanaman hias ini dikenal
sebagai rumput lansekap. Hampir setiap perencanaan lansekap (taman)
Perpustakaan Nasional : katalog dalam terbitan (KDT) menggunakan rumput lansekap sebagai elemen pembentuk suasana
Kumurur, Veronica Adelin
taman. Rumput tansekap yang ditata secara repat dan dipelihara
Rumput lansekap untuk lapangan olahraga, taman, dengan baik akan menghasilkan hamparan rumput yang sehat dan
dan areal parkir ,/ Veronica Adelin Kumurur. - Cet. 1 indah sehingga secara keseluruhan bentuk taman akan terlihat indah
- Jakarta : Penebar Swadaya, 1998. dan enak dipandang.
viii + 80 hlm. ; 21 cm. Rumput lansekap yang digunakan sebagai elemen taman umum-
Bibliografi : h1m. 78
nya adalah jenis rumput dataran rendah. Di dalam buku ini dibahas
' rsBN 979-489-469-9 tujuh jenis rumpur lansekap yang sering digunakan sebagai elemen
taman, penutup permukaan tanah lapangan olahraga dan tanaman
L Rumput 2. Arsitektur pertamanan. I. Judul. konservasi. Empat jenis rumput lansekap biasanya digunakan sebagai
elemen tanaman pada taman dan pada lapangan olahraga karena
635.9i4 9
mempunyai segi keindahan (estetika). Adapun penggunaan tiga jenis
,

lainnya lebih ditekankan fungsinya sebagai penahan erosi (tanaman


konservasi) pada lereng/lahan miring.
Akhirnya, segala hormat dan pujian penulis panjatkan ke hadirat
Tuhan YME karena kasihNya, penulis dapat membuat karya ini.
Banyak terima kasih penulis sampaikan kepada Penebar Swadaya
yang telah menerbitkan buku ini dan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam memberikan referensi, semangat, dan motivasi untuk DAFIAR ISI
menyelesaikan tulisan ini.
Tulisan ini masih jauh dari sempurna sehingga dengan senang
hati penulis menerima kritik serta saran yang membangun. Kiranya
karya kecil ini dapat menjadi sumber informasi yang dapat menambah
pengetahuan untuk segenap pembaca.

PRAKATA
Depok, 13 September 1997
I. FUNGSI RULIPUT LANSEKAP t
a. Pembentuk Estetika I
Penulis, b. Konservasi Tanah z

Z. ]ENIS RUMPUT LANSEKAP DAN


KARAKTERISTIKNYA 5
A. Rumput Golf Bermuda .............. 6
B. Rumput Agrotis....... 9
C. Rumput Gajahan 9
D. Rumput Manila 9
E. Rumput Belulang .:................. l0
F. Rumput Gajah l0

3. PERALATAN PENGOLAHAN, PENANAMAN,


DAN PEMELIHARAAN ll
A. Alat Pengolahan Tanah........ ll
B. Alat Penanaman Rumput l6
C. Alat Pemeliharaan................ ....ri.....r....... t7

4. RUMPUT LANSEKAP UNTUK LAPANGAN GOLF... 27


A. Pemilihan Lahan dan Rumput untuk Lapangan Golf . Z?.
v11

\
B. Persiapan Lahan Tanam 25
C. Penanaman dan Perawatan 3l i
I

5. RUMPUT LANSEKAP UNTUK LAPANGAN


SEPAK BOLA 37
A. Persiapan Lahan Tanam 38
B. Jenis Rumput yang Sesuai 43 FUNGSI RUMPUT LANSEKAP
C. Penanarnan dan Perawatan +3

6. RUMPUT LANSEKAP UNTUK TAMAN BERMAIN .. 47


A. Jenis Rumput yang Sesuai 48
B. Persiapan Lahan Tanam 48
C. Penanaman dan Perawatan 49

7. RUMPI-TT LANSEKAP UNTUK TAMAN 54


A. Persiapan Lahan Taman ....:............. s7
B. Jenis Rumput yang Sesuai 57 ,ry
C. Penanaman dan Perawatan 57 a
lVr.r"*rn rumput sering dianggap sebagai tanaman pengganggu
8. RUMPUT LANSEKAP UNTUK atau gulma. Namun, bila dikaji secara subyektif, tidak semua rumput
AREAL PARKIR MOBIL 60 merupakan gulma. Banyak juga rumput yang memberikan manfaat
A. Persiapan Lahan Tanam 6l bagi kehidupan manusia. Dua manfaat rumput lansekap yang penting
B. ]enis Rumput yang Sesuai 63 adalah sebagai elemen pembentuk estetika taman dan sebagai tanaman
C. Penanaman dan Perawatan 63 konservasi.

9. PENGENDALIAN HAMA, PENYAKIT,


DAN GULMA........... 66 A. Pembentuk Estetika
66
Penggunaan tanaman rumput dapat memberikan bentuk tekstur
B. Pemberantasan dan Pengendalian ........... 69
yang baik pada permukaan tanah. Karakteristik yang dimiliki tanaman
IO. USAHA PEMBIBITAN RUMPUT LANSEKAP 7Z rumput akan memberikan kesan halus atau kasar pada permukaan
A. Persiapan Lahan Tanam 7Z tanah. Penggunaan rumput lansekap pada suatu taman akan mening-
B. Pembibitan Rumput 74 katkan kualitas esterika (keindahan) bangunan secara keseluruhan.
C. Pemeliharaan ......... 76 Rumput lansekap dapat diatur penandmannya sesuai dengan po-
D. Pemanenan .............. 77 la aktivitas ruang rerbuka yang diinginkan. Sebagai contoh, rumput
DAF|AR PUSTAKA ditanam unruk membentuk sirkulasi, membedakan jalan raya dengan
78
jalan setapak, atau sebagai tempat bermain, tempat berolahraga, mau-
pun tempat parkir mobil.

vlll

\
r
B. Konservasi Thnah
Menutup tarnh dengan tumbutvtumbuhan (rumput) secara terus
menerus merupakan salah satu cara dalam konservasi tanah. Fungsi
rumput sebagai tanaman konservasi tanah adalah sebagai perrahan erosi
dan penutup tanah.

l. Penahan erosi
Erosi sering terjadi pada permukaan tanah yang tidak diolah
dengan baik, terutama tanah (lahan) yang memiliki kemiringan yang
cukup curam. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya erosi ada-
lah dengan penanaman rumpur. Melalui akar dan daunnya, rumput
berperan mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan tanah
(run-off).
Kehadiran rumput lansekap pada suatu taman dapat meningkatkan
nilai estetika bangunan secara keseluruhan (arsitek: Paul Rudolfh)
2. Penutup tanah
Rumput sebagai tanaman penutup tanah berguna untuk me-
lindungi tanah dari ancaman kerusakan akibat erosi serta untuk
memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah (Arsyad,l989). Sebagai
tanaman penutup tanah, rumput lansekap mempunyai peran antara
lain
l) mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran i
l
l

air di permukaan ranah, I

Z) menambah bahan organik tanah melalui batang, ranring, dan


daun yang jatuh, serta
3) sebagai pelaku transpirasi.

Pertumbuhan tanaman rumput sangat cepat dibandingkan de-


ngan tanaman hias penutup tanah lainnya sehingga dalam waktu
relatif singkat, rumput akan menutupi permukaan tanah. Dengan
cepatnya rumput .menutupi tanah, .berarti tanah pun segera terhin-
dar dari erosi. Rumput lansekap sebagai elemen taman pemisah jalur jalan raya

a I
L
j

\_ l
JENIS RUMPUT IANSEKAP DAN
liil I KARAKTERISTIKNYA

,,
,.at
t
lemilihan jenis rumput dalam suaru perencanaan lansekap adalah
salah satu faktor penting karena berhubungan dengan kesesuaian dan
tujuan perencanaan desain taman.
Peruntukan rumput lansekap berbeda-beda, tergantung pada je-
Rumput sebagai elemen taman pembentuk sirkulasi nis kegiatan yang akan dilakukan di area yang direncanakan. Terdapat
enam jenis rumput lansekap yang lazim digunakan pada suatu pe-
rencanaan taman. Ada empat jenis rumput biasanya digunakan untuk
taman atau lapangan olah raga, yaitu rumput golf bermuda/grinting,
rumput gajahan/jukut pait/kipait, rumpur manila, dan rumput agrotis.
Dua jenis lainnya biasanya digunakan sebagai ranaman penguar teras
dan pencegah erosi, yaitu rumput belulang/jukut jampang dan rumput
Rumput lansekap
dapat bertungsi gajah. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan rum-
sebagal penahan put manila dan gajahan sebagai penahan erosi. Karakteristik dan pen-
erosi di lahan yang jelasan masing-masing rumput dapat dilihat pada Tabel l.
miring

TABEL 1. KARAKTERISTIK RUMPUT LANSEKAP

Jenis Rumput Tekstur Warna

Gajahan, kipait (Axonopus compressus) kasar hijau


Manila, king (Zoysia matrellal cukup hijau muda
Bermuda, golt (Cynodon dactylonl halus hijau
Agrotis (Agrotis palustis) halus hijau muda
Belulang (Eleusine indica) kasar hijau
Gajah (Pennisetum purpureum) kasar hijau

L
Pengadaan rumput dapat dengan cara membelinya dalam bentuk
benih, suwiran, atau lempengan. Untuk penanarrxan di lahan sempit,
disarankan membeli rumput dalam bentuk suwiran atau lempengan.
Adapun penanaman di lahan yang luas, dapat ditempuh dengan cara
membeli benih atau rumput bentuk lempengan. lJmumnya, lempengan
rumput yang dijual berukuran 20-50 cm x 20-50 cm. Apabila Rumput golf bermuda banyak
digunakan di lapangan golf
menginginkan lempengan rumput yang berukuran besar (misalnya
50 cm x 100 cm), dapat memesan ke rempat pembibitan rumput.
Rumput dalam bentuk suwiran atau lempengan banyak dijual
oleh penjual tanaman hias. Namun, bila akan membeli rumpur dalam
jumlah banyak, disarankan membelinya langsung ke senrra produk-
di sepanjang Jalan Raya Parung, Bogor, Jawa Barat. Di
sinya, seperti
awal tahun 1998, harga rumput bermuda dan agrotis sekitar
Rp 15.000,00/mz; rumput manila sekitar Rp 10.000,00,/m2; rumput
gajahan Rp 2.000,00*Rp 2.500,00/mz; serta rumput belulang dan
rumput gajah sekitar Rp 1.500,00/m2.
Rumput agrotis cocok untuk
A. Rumput Golf Bermuda lapangan golf atau taman di
dataran tinggi
Rumput golf bermuda atau grinting (Cynodan dncylon) mempu-
nyai rimpang dan stolon yang tumbuhnya ke segala arah. Batangnya
kaku seperri kawat dan ramping. Buku-bukunya (nodus) kadang-kadang
berwarna hijau keunguan. Ujung daunnya seringkali menggulung ke
arah dalam. Bunganya terdiri dari 3-9 bulir yang rerpusar di ujung.
Grinting ini dapat tumbuh sampai ketinggian 2.100 meter dari 1!rr r.ii, I r;r/rr.Irrr
'permukaan laut (dpl), pada kondisi tanah kurus, liat, arau tanalrtanah
padat. Tanaman ini mempunyai daya pengikat tanah yang kuat dan
tahan terhadap injakan.
Rumput grinting diperbanyak dengan bibit atau dalam bentuk
suwiran/anakan tunggal. Setengah kilogram benih rumput ini dapat Rumput gajahan dengan teksturnya yang
kasar cocok ditanam di taman rumah tinggal
menghasilkan hamparan rumput seluas 50 m2.
atau taman bemain
Dengan ciri-ciri tanaman dan kondisi tanaman seperti di atas,
maka rumput grinting cocok untuk ditanam di lapangan olahraga,
seperti golf dan sepak bola, serta sebagai penutup tanah di halaman
rumah.

6
B. Rumput Agrotis
Rumput agrotis (Agrotis palusrru) termasuk jenis creeping bentgrass.
Rumput ini mempunyai perakaran yang dangkal, kerapatannya ring-
Rumput manila memberi kesan halus
gi, dan bertekstur halus. Daunnya berwaina hijau muda dengan he-
sehingga banyak digunakan di lapangan laian yang kecil. Rumput yang tahan injakan ini akan tumbuh dengan
olahraga, taman, maupun lahan miing baik bila ditanam di dataran tinggi. Perbanyakan rumput ini sering
memakai cara suwiran.
Rumput ini cocok untuk ditanam di daerah green pada lapangan
golf maupun tarnn yang terletak di dataran tinggi.

C. Rumput Gajahan
Rumput gajahan, jukut pait, atau kipait (Axorcpus compressru)
tumbuh berumpun. Tinggi ranaman mencapai 50 cm. Bulir bunganya
berbentuk lonjong atau bulat telur agak gepeng dengan letak yang
berseling. Rumput ini berbunga sepanjang tahun. Rumput gajahan
tahan terhadap pangkasan dan injakan. Rumput ini sangat menyukai
tanah gembur yang berkompos dan dapat tumbuh baik di tempat
Rumput belulang dengan akarnya yang kuat yang ternaungi. Rumput gajahan dapat diperbanyak dengan biji atau
cocok sebagai penahan erosi dengan batang panjatnya.
Rumput gajahan cocok ditanam sebagai penutup tanah, baik di
taman yang ternaungi maupun tidak ternaungi atau sebagai penutup
tanah pada taman bermain.

D. Rumput Manila
Rumput manila atau rumput king (Zaysia matrella) merupakan
rumput penutup tanah yang baik. Rumput manila mempunyai rimpang
yang kuat dan bercabang ke segala arah. Biasanya, ujung daun selalu
menggulung ke dalam. Helaian daun halus dan berwarna hijau tua
atau hijau tua kebiruan. Bunganya tersusun dalam bulir.
Rumput manila tumbuh baik pada tanah berpasir, tanah liat
Rumput gajah banyak digunakan berpasir, atau tanah yang banyak mengandung garam. Pertumbuhan
sebagai penahan erosi
rumput ini dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Misalnya, di
tempat yang lembap dan agak ternaungi, daunnya lebih halus dan
panjang dibandingkan rumput yang tumbuh di tempat terbuka.

. MILIK
Per"pqsralaan
Nas;onrl
|rwrnri revr Tr-..,
Rumput manila dapat diperbanyak dengan suwiran (anakan tung-
gal) atau benih. Rumput ini biasanya dilual dalam bentuk lempeng-
anlempengan.
Rumput manila banyak digunakan sebagai penurup lapangan
olahraga, penutup tanah pada taman bermain, taman di halaman
rumah, maupun sebagai hiasan pada taman parkir mobil. PERAI.ATAN PENG O[^AHAN,
PENANAMAN, DAN
E. Rumput Belirlang PEMELIIfiRfu{II
Rumput belulang atau jukut jampang (Elersirw indica) mudah
sekali ditemukan di tempat-rempat terbuka. Banyak tumbuh di tepi
jalan dan di tanah yang ridak rerurus. Rumput ini sukar
sekali dicabut
karena mempunyai perakaran yang cukup Luat dan banyak. Rumput
belulang berkembang biak dengan cepai melalui bijinya.
Jenis tanah
tidak banyak berpengaruh terhadap perkembangannya sebab pada
tanah padat pun rumput ini dapat tumbuh baik. Rumput ini dapat
tumbuh mulai daerah pantai sampai ketinggian 1.600 m dpl.
K"rr^r^npembuatan suatu raman, lapangan olahraga, maupun
Rumput belulang dapat diperbanyak dengan cara pemecahan lapangan parkir terdiri dari tiga bagian, yaitu kegiatan pengolahan,
rumpun (suwiran) atau melalui bijinya. penanaman, dan pemeliharaan. untuk melaksanakan masing-masing
kegiatan ini, diperlukan alat bantu. Alat bantu ini terdiri dari dua
- Kelebihan rumput belulang yang dapat tumbuh di segara rempar
dan kerakarannya kuat menyebabkan rumput ini banyak digunakan jenis, yaitu alat bantu manual dan alat bantu mesin. penggunaan alat
untuk penahan erosi di tebing tepi sungai maupun lahan lereng di bantu ini disesuaikan dengan keinginan pelaksana, target waktu penye-
sepanjang jalan. lesaian pekerjaan, dan luasnya lahan yang akan diolaVditanami.

F. Rumput Gajah A. Alat Pengolahan Thnah


Rumput gajah (Pennisetum purpureum) berasal dari Afrika tropik. Kegiatan pengolahan tanah dibagi dalam dua tahap. Tahap
Rumput gajah rumbuh berumpun dan hidup selama beberapa musim. pertama adalah kegiatan memotong dan mengupas permukaan tanah.
Tinggi tiap buluhnya dapat mencapai 3 m rebih. Tepi daunnya kasar. Tahap kedua adalah kegiatan menghancurkan bongkahan-bongkahan
Rumput ini sudah dibudidayakan untuk makanan ternak. peibanyak- tanah.
annya dapat melalui pemecahan rumpun dan potongan-potongan
Ada dua jenis alat pengolahan ranah, yaitu alat pengolah tanah
buluhnya.
tenaga manusia dan alat pengolah tanah tenaga mesin.
Rumput gajah baik digunakan untuk mencegah erosi, seperti di
teras kali, danau, dan lahan miring,/lereng di tepi
1alan.
1. Jenls alat pengolah tanah tenaga manusia
x>F*
Alat pengolahan tanah tradisional yang digunakan manusia untuk
mengolah lahan pertanian secara manual seperti berikut.

r0
ll
a. Pacul/cangkul
Alat sederhana ini terdiri dari dua bagian, yaitu daun pacul yang
terbuat dari logam keras dan bagian tangkai yang terbuat dari kayu
dengan panjang B0 cm. Pacul biasanya digunakan untuk menggali,
mengaduk, maupun membalik tanah. Pacul bertangkai pendek dengan
sudut kurang dari 70" biasanya digunakan untuk mengolah tanah dua macam pacul
miring atau taman yang berukuran kecil.

b. Pacul garpu beberapa jenis dandang


Pacul garpu mempunyai bentuk seperti pacul biasa, tetapi daun- atau ganco
nya berbentuk garpu. Jumlah garpu 3-4 buah. Tangkai dan daun gar-
tiga macam
pu biasanya membentuk sudut kira-kira ?0-75. Pacul garpu yang pacul garpu
memiliki sudut ( 70" tidak akan menghasilkan pekerjaan yang
maksimal.
Pacul jenis ini digunakan untuk menggaruk sampah, kompos, atau
jerami" Pacul ini biasanya dipakai pada tanah yang gembur atau garpu tanah dengan
empat jari (a),
berpasir, jarang dipergunakan pada tanah liat atau keras. Biasanya,
tiga jari (b),
pacul garpu digunakan pada pengolahan taman berukuran kecil.
dan dua jari (c)

c. Dandang/ganco
Ganco mempunyai bentuk melengkung seperti jangkar dan umum- linggis bermata
nya bermata dua di kedua ujungnya. Salah satu maranya melebar satu

sehingga disebut mata lebar, sedangkan mata yang satu lagi runcing
sehingga disebut mata runcing.
Dandang atau ganco ini biasanya dipakai pada tanah yang keras
atau cadas. Alat ini digunakan dalam pembuatan saluran untuk meng
hancurkan lapisan tanah bagian bawah yang padat. Untuk mengang-
kat tanah yang sudah dihancurkan, dipergunakan pacul atau sekop.

[I
Alat ini biasanya digunakan pada lahan miring yang berskala kecil.

d. Garpu tanah
{1
Garpu tanah berbentuk garpu yang mempunyai Z-4 jari-1ari
dengan kedudukan lurus dengan tangkainya. Garpu dibuat dari baja, linggis bermi
dua
sedangkan tangkainya dibuat dari kayu keras. Alat ini digunakan
untuk membongkar tanah. Alat-alat manual untuk pengolahan tanah

l3
e. Selodom
I

Selodom merupakan alat pengolah tanah yang mata tajamnya tiga jenis bajak singkal
menghadap ke bawah dan terletak pada satu bidang lurus dengan dengan tenaga traktor
tangkainya. Alat ini berguna untuk membentuk saluran dan menganf
kat bongkahan tanah..

f. Linggs
Linggis berupa sebuah batang logam keras berbentuk bulat de-
ngan diameter 2,5-3,0 cm dan panjangnya sekitar 60-20 cm. Salah
satu ujungnya ditempa sehingga melebar dan menjadi mara linggis.
Adapula mata linggis yang dibengkokkan dan dibuatkan celah unruk
dipergunakan sebagai pencabut paku.
traktor besar &
Linggis digunakan pada tanah liat yang keras di musim kemarau
foreloader (brat
atau tanah cadas yang berbentuk lereng. Kegunaannya untuk menggali 3.500 kg)
saluran dan sumur.

2. Jenis alat pengolah tanah tenaga mesin


Alat pengolah tanah renaga mesin (traktor) biasanya digunakan
untuk mengolah lahan pertanian masa kini. Banyak sekali manfaat
traktor dalam pembuatan lansekap, misalnya untuk mengolah,
meratakan, menggali, dan memotong tanah. Beberapa jenis traktor
bajak yang lazim dipergunakan untuk mengolah tanah yaitu sebagai
berikut.

a. Traktor bajak singkal


Traktor yang digunakan sebagai tenaga penarik umumnya berte-
naga antara 5-10 PK untuk traktor mini dan 25-80 pK untuk trak-
tor besar. Traktor mini ini dapat menarik l-2 bajak, sedangkan
traktor besar dapat menarik 3-8 bajak. Bagian-bagian dari bajak
singkal yaitu mata bajak, pisau bajak, singkal, landside, batang tarik
atau kerangka kuar, tangkai kendali, roda pembanru, dan kolter.

b. Traktor bajak piring


Traktor bajak piring merupakan rrakror besar yang menarik
2-8 bajak berbenruk piringan. Bentuk bajak bulat dan bagian tengah
cekung seperti alat penggoreng, garis tengah berkisar 60-80 cm. Jenis alat pengolah tanah tenaga mesin

t4 l5

{
c. Traktor bajak rotari C. Alat Pemeliharaan
Traktor bajak rotari merupakan traktor tangan hasil tanah olah- Untuk menjaga agar hamparan rumput tetap sehat dan sesuai
nya langsung hancur dan merata karena bajaknya terdiri dari pisau- dengan tujuan penggunaan maka perlu dipelihara secara baik dan
pisau yang berputar (rotari). teratur. Dalam pemeliharaan tersebut, diperlukan peralatan untuk
memudahkan pekerjaan pemeliharaan.

B. AIat Penanaman Rumput 1. Alat penyiraman


Ada dua cara penanaman rumput, yaitu melalui penanaman Alat yang digunakan untuk pekerjaan menyiram ada dua macam,
benih atau bibit. Masingmaiing cara rersebut memerlukan alat bantu yaitu selang dan sprinkler.
penanaman, baik yang uadisional maupun modern.
Alat bantu penanam rradisional yang biasa digunakan adalah a. Selang dengan mata penyemprot (nozle)
bilah pelarik. Alat ini terbuat dari sepotong bambu atau kayu yang Alat penyiraman yang sederhana berupa selang yang ujungnya
panjangnya 2-3 m. Setiap 20 cm atau 75 cm diberikan randa keraran dilengkapi dengan mata penyemprot (rwzzle) yang dapat disetel besar
atau irisan yang mencirikan jarak tanam. Alat ini biasanya diguna- kecilnya tekanan atau semprotan air yang keluar. Ada beberapa ben-
kan pada penananran bibit rumput. tuk mata penyemprot (nozzle) yang dapat digunakan pada penyiram-
an rumput yaitu penyemprot bentuk pistol dan bentuk kipas.
Alat bantu penanaman modern yang biasanya digunakan adalah
alat semprot. Alat ini biasanya digunakan untuk menanam benih
rumput yang telah dicampur pupuk cair pada lahan yang sulit b. SprinHer
dijangkau oleh alat tradisional. Misalnya, penanaman benih rumput Sprinkler merupakan alat penyiram berputar yang dapat diken-
pada lokasi lahan miring (lereng). dalikan secara satelit kontrol (otomatis) atau secara manual. Sprinkler
dikendalikan secara manual yaitu dengan mengandalkan tekanan air
untuk memutar sprinkler. Pada saat akan dilakukan penyiraman,
sprinkler disiapkan terlebih dahulu di tempat-tempat yang telah di
tali perintis tentukan. Sprinkler dikendalikan secara otomatis artinya penyiram-

Mata
Roda pelaik penyemprot
merupakan alat bentuk pistol
bantu pnanaman (kiri) dan
yang biasa bentuk kipas
digunakan (kanan)

t6 MILTK 1?

Perpustakaan Nasiond
Propinsi Jawa Timur
L
annya dikendalikan melalui panel kontrol. pada panel kontrol telah AIat pangkas rumpur ada yang manual (dengan tenaga manusia)
diprogram waktu dan lamanya sprinklo harus merakukan penyiraman. dan ada pula yang bermesin. Peralatan pangkas manual dapat berupa
Panel kontrol dipasang bersamaan dengan pembuatan saluran drainase parang, arit, dan gunting pangkas. Alat pangkas manual ini biasanya
pada tempat-tempat tertentu. digunakan untuk hamparan rumpur yang sempit. Alat pangkas ber-
Sprinkler ini sangat diperlukan untuk hamparan rumput yang mesin dapat menggunakan bahan bakar solar atau bensin. Beberapa
luas. Ada dua jenis sprinkler yang biasanya digunakan untuk penyi- contoh alat pangkas bermesin sebagai berikut.
raman, yaitu spinning type yang berputar dan whirling tJpe yar,g l) Mesin pangkas rumput punggung/gendong
berputar cepat. Alat potong bermesin ini biasanya digunakan pada hamparan
rumput yang sempit, seperti taman halaman rumah dan areal
bunker pada lapangan golf.

Alat pangkas manual dapat berupa parang, ait, maupun

Sprinkler fpe spinning dan whirling yang biasa digunakan


untuk penyiraman di halaman yang luas

2. Alat pemangkasan
Pemangkasan rumput bertujuan agar tinggi rumput tetap terjaga
sesuai dengan standar ketinggian
rumput pada lahan tersebut, sebagai
contoh, pemangkasan rumpur pada lapangan golf bertujuan untuk
Alat pangkas bermesin dapat berupa mesin pangkas gendong,
mendapatkan hamparan rumput yang seragam dan rapat. mesin pangkas dorong, maupun mesin pangkas dinaiki

I8 l9

\-_
1
2) Mesin pangkas dorong (grass mowo)
Alat pangkas bermesin ini bekerja dengan cara didorong (manual).
Penggunaan alat pangkas ini biasanya untuk hamparan rumput
yang cukup luas, misalnya lapangan golf dan lapangan sepak bola.
3) Mesin pangkas dinaiki
Sprayer otomatis yang
Mesin pangkas dinaiki sering digunakan pada lapangan golf. Alat
dikendalikan satu orang
ini baik digunakan karena melindungi pemakai (operator) dari
sengatan matahari saat melaksanakan pemangkasan.

3. Alat pembasmi hama dan penyakit


Alat pembasmi hama dan penyakit digunakan untuk mengapli-
kasikan zat pembasmi hama pada hamparan rumput. Penggunaan alat
ini memerlukan ketelitian dan kecermaran sebab zat yang akan diapli-
kasikan adalah zat beracun. Apabila lengah, pekerjaan ini dapat
berakibat fatal bagi operatornya. Untuk iu, perlu diketahui peralatan
lengkap yang ideal digunakan pada saat melakukan pembasmian hama
dan penyakit ini.

I) Masker
Masker merupakan pelindung
yang harus digunakan operaror
saat menyemprotkan pestisida
pada hamparan rumput. Pelin-
dung ini biasanya terbuat dari
bahan plastik.
2) Sarung tangan Sprayer otomatis yang dikendalikan dua orang

Sarung tangan merupakan per-


lengkapan yang harus dikenakan naan alat ini dengan cara digendong. Sprayer ini ada 2 tipe,
operator untuk melindungi ta- Penggunaan masker saat pnyem yaitu
ngan saat melaksanakan pe- protan pestisida dapat melindungi
operator dai bahan kimia
tipe otomatis yang sebelum digunakan harus dipompa dahulu
nyemprotan. untuk mendapatkan tekanan udara yang akan digunakan pada
3) Knapsack-sprayr saat penyemprotan dan
Knapsack-sprd)€r merupakan alat penyemproran pestisida de- tipe semi otomasis yang harus dipompa terus-menerus selama
ngan tangki yang cukup besar. Isi tangki sekitar l0 liter. penggu- penyemprotan berlangsung.

ZI
r

RUMPUT LANSEKAP UNTUK


LAPANGAN GOLF

2
(7".,t,rk desain lapangan golf berkaitan erat dengan kondisi fisik
tapak/lahan dan luas area yang tersedia. Fisik tapak/lahan ini mem-
pengaruhi tanaman yang akan digunakan, terutama tanaman rumpur.
Rumput merupakan elemen penting pada lapangan golf karena
tidak hanya sebagai penutup tanah, telapi dapat mempengaruhi
A. Pemilihan Lahan dan Rumput untuk Lapangan ecepatan menggelindinginya bola
Golf
Sebelum membuka lahan untuk lapangan golf, perlu dikaji ke- 2. Pemilihan rumput untuk zona permainan di lapangan
cocokan lahan tersebut bila dibuat lapangan golf. Demikian juga golf
jenis-jenis rumpur yang akan digunakan sebagai penurup lapangan golf. Bagian utama suatu area permainan golf terdiri dari beberapa
zona (daerah) yaitu gree\ tee box, fairway, rough, dan hazard (rin-
1. Pemilihan lahan tangan).
Beberapa kriteria pemilihan tapak/lahan untuk lapangan golf
sebagai berikut. a. Daerah green
l) Lahan memiliki sedikit kelandaian agar desain/rancangan la- Daerah gr€en merupakan daerah sasaran utama pukulan yang di
pangan golf dapat dibuat menarik. dalamnya terdapat hole (lubang) tempat masuknya bola. Bentuk green
z) Lahan tidak boleh terlalu berbatu, tetapi memiliki kondisi tanah bisa bulat, persegi, atau berpola organik dengan kemiringan yang
disesuaikan dengan tingkat kesulitan tertentu. Daerah green yang baik
yang baik agar mudah diolah.
adalah green yarrg ditumbuhi rumput secara merata, rapat (tidak bo-
3) Lahan tidak boleh berbukit karena dapat melelahkan pemain/ tak), dan berwarna hijau segar. Permukaan mmput halus sehingga bola
pemakai lapangan dan memerlukan biaya perawatan yang mahal.
dapat menggelinding dengan baik.
4) Lokasi lapangan golf harus dekat dengan sumber air untuk memu- Jenis rumput yang digunakan pada daerah green adalah rumput
dahkan pemeliharaan tanaman.
yang bertekstur halus, berdaun kecil, cepat merapat, dan tahan ke-
5) Sebaiknya, lokasinya di dekat jalan utama agar mudah dicapai. keringan. Jenis rumput yang memenuhi kriteria adalah rumput ber-

ZZ
Z1

L-_
I T I

Jenis rumput yang digunakan untuk fairway adalah rumpur


bermuda. Ketinggian rumput yang dipertahankan adalah 8-14 mm.

e.

w
Daerah rough
(\@ Daerah roagh merupakan batas terluar suaru area permainan golf
dengan lingkungan sekitar atau area permainan lainnya. Pada daerah
ini dibangun seruice roa.d" (sirkulasi pelayanan) dan ditanam pohon yang
berfungsi sebagai pembatas.
Tanaman penutup tanah pada daerah rough dapat menggunakan
I
tee box rumput manila (Zoysia motrella). Jenis rumput ini mempunyai daun
lebih lebar dari bermuda, padat, dan agak tegak. Ketinggian rumput
harus dipertahankan sekitar 30-135 mm. Dengan menggunakan rum-
put ini, dari jauh penampakan daerah rough berbeda dengan area
fairway.
Zona pada lapangan golf terdii dai daerah gr""n, ,"" uloJ'l'
fairway, rough, bunker, collar, vegetasi, dan kolam
f. Daerah hazard (rintangan)
muda (cynodon dactylon) atau rumput agrotis bila lokasi lapangan di Daerah hazard (rintangan) ini berupa bak-bak pasft (bunker), da-
dataran tinggi. Jenis rumput ini sangat tahan terhadap kadar g".r- nau buatan, dan pepohonan yang tumbuh di sepanjang daerah rough.
yang tinggi, kekeringan, hama, dan penyakit. Rintangan-rintangan ini diletakkan di fairway, rough, atau di sekitar
daerah green. Selain berfungsi sebagai rinrangan, daerah ini juga
b. Daerah tee box berfungsi sebagai tempat akhir pembuangan air drainase dan ber-
Daerah tec box merupakan rempat pemain golf melakukan pukul- manfaat sebagai air irigasi.
an pertamanya. Bentuk tee box bisa bulat, persegi, maupun lonjong.
Tee box dibuat mengarah pada fairway, mempunyai posisi agak tinggi, B. Persiapan Lahan Thnam
serta mempunyai kemiringan sebesar l-Zo/o. Beberapa tempat pada area permainan lapangan golf harus di-
Jenis rumpur yang digunakan pada ree box adalah rumput ber- perhatikan bentuk dan cara penanaman, terutama pada bagian utama
muda dengan ketinggian rumput dipertahankan 7-10 mm, tltapi le- lapangan gol( yaitu daerah green, tee box, dan fairway. Daerah-daerah
bih sering digunakan ketinggian l0 mm. ini memerlukan kerapatan rumput yang baik agar bola dapat meng-
gelinding dengan baik.
c. Daerah fairuay Agar tercapai kriteria pertumbuhan rumput yang diinginkan ma-
Daerah fairway merupakan lapangan terbuka yang menghubung- ka lahan ranamnya harus diolah dan dipersiapkan terlebih dahuru.
kan daerah rce box dan green. Fungsi dari fairway adalah sebagui Tahaptahap persiapan lahan tanam sebagai berikut.
landing area permainan golf sebelum memasukkan bola dalam lubang
di green. Fairway bisa berbentuk bulat, lonjong memanjang, berpola
l) Lapisan permukaan tanah (cop soil) dikupas setebal 20 cm untuk
mendapatkan tanah yang baik dan terbebas dari kotoran-kororan
organik, atau membelok sesuai kondisi tapak dan luasan yang tersedia.
yang diperkirakan akan menghambat pertumbuhan rumpur.

24
z5
1

L.
T

tanah jelek dikupas dan dibuang,

Kontur tanah yang terbentuk

l) Pemadatan permukaan tanah menggunakan alat big roller. Lahan


Detail pengupasan tanah o/eh psau doser dengan kontur yang telah disesuaikan dengan desain dapat segera
dipadatkan dengan bantuan alat big roller.

Proses pengupasan tanah


menggunakan a/af doser

Alat berat big roller untuk


memadatkan tanah

2) Pembentukan kontur (tinggi permukaan tanah) dan kemiringan


(kelandaian) disesuaikan dengan desain yang ada dengan meng-
gunakan alat gra.der.

+) Pembuatan saluran-saluran
drainase.
Sebelum pembuatan salur-
an drainase, harus diten-
Pembentukan kontur tanah
tukan material drainase
menggunakan alat grader yang akan digunakan. Ada
dua jenis material yang da-
pat dipilih, yaitu material
konvensional dan material
modern.
Pembentukan saluran drainase

Z7
T
pasir kasar

Sistem drainase yang menggunakan Sistem drainase yang


bahan mateial konvensional, yaitu menggunakan mateial modern,
memakai pipa berlubang yang yaitu material yang terbuat dai
sekitarnya diberi keikil kasar dan bahan polimer
makin ke atas makin halus

daerah fee box


pipa keramik atau pipa PVC berlubang

Dalam pembuatan drainase dengan material konvensional,


digunakan pipa PVC atau pipa keramik. Lebar saluran drainase
catch bassin catch bassin
yang diperlukan untuk bahan atau material ini adalah 30 cm.
Pipa ini diletakkan di dasar lubang, kemudian ditimbun dengan
kerikil kasar yang makin ke atas, makin halus kerikilnya. pipa cabang
Dalam pembuatan drainase dengan material modern, digunakan
material dasar yang terbuat dari bahan dasar polimer berbentuk
I
t' saluran
II utama
memanjang (panjang total 50 m per rol) dengan ukuran standart
yang bermacam-macam. Material ini disebut stripdrain. Material r-
F
-rL----
ini dibentuk oleh pabrik sedemikian rupa sesuai dengan meka-
nisme sirkulasi air menyerap ke dalam tanah. Sistem kerja strip- Sistem drainase pada daerah lee box yang menggunakan
drain sebagai filter yang menyeluruh sehingga bahan galian dapat sistem drainase permukaan tanah
digunakan kembali sebagai urugan. Penggunaan matedal stripdra-
in ini akan menghilangkan kebutuhan batuan atau pasir sebagai ini berhubungan dengan pipa pembuangan air yang ditempatkan
bahan urugan pada sistem drainase konvensional. l di sekeliling daerah-daerah ini.
Lebar saluran drainase yang menggunakan material modern seki- Sistem drainase pada daerah green berupa subsurface atau
a

tar Z0 cm. Setelah stripdrain dimasukkan menempel salah satu underground drairuge yaitu saluran-saluran drainase diletakkan di
sisi, sisi yang lain diisi dengan tanah urugan. bawah permukaan tanah. Keuntungan menggunakan sistem ini
Sistem drainase di daerah fairway, rough, dan tee box dibuat di adalah tidak mengurangi areal tanam, tidak menganggu peker-
atas permukaan tanah dengan menggunakan kemiringan topografi jaan pemeliharaan rumput, dan dapat menurunkan permukaan
sehingga air akan mengalir menuju ke catch bassin. Carch bassin air tanah lebih efektif.

ZB Z9

L-.
r
1

Pola drainase yang baik untuk daerah green dan bunker adalah C. Penanaman dan Perawatan
pola tulang ikan (hcrring bone). Penanaman dan perawatan rumput di lapangan golf perlu
dilakukan secara benar mengingat investasinya yang besar.
bak kontrol
1. Penanarnan
Untuk lapangan gol( sebaiknya penanaman rumput dengan ca-
ra lempengan karena dengan cara ini rumput akan lebih cepat menu-
tupi permukaan tanah. Adapun cara penanaman tebar benih memer-
Drainase pola tulang
lukan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hamparan rumput
ikan dengan
menempatkan pipa yang diinginkan.
paralon utama di Benih rumput dapat diperoleh di toko-toko pertanian dengan
tengah, kemudian
harga sekitar Rp 45.000,00-Rp 50.000,00 per kaleng (isi 0,5 kg).
bercabang di kii-
Ranannya Benih tersebut dapat menghasilkan hamparan rumput seluas 50 m2.
Langkah-langkah penanaman rumput dengan cara lempengan
pipa peralon utama
badan green sebagai berikut.

5) Setelah drainase dibuat, saluran galian ditimbun kembali dengan


pasir setebal l0 cm. Di atas lapisan pasir, diberi lapisan tanah t) Lahan dibagi petak-
setebal 20 cm. petak berukuran I m
xlmdenganmenggu-
nakan tali rafia atau
benang kenur agar pe-
nanaman rumput rapi
dan teratur.

Z) Lempengan rumput
Lapisan pasir dan tanah di atas drainase
ukuran 50 cm x
100 cm ditanam-
6) Dilakukan pemadaran tanah kembali agar lahan benar-benar kan pada petak-pe-
rata. Permukaan lahan ditebar pupuk kandang atau kompos dosis tak yang sudah di-
I kg/mz. Lahan didiamkan selama l-2 minggu agar pupuk da- buat.
pat memperbaiki keadaan tanah secara sempurna.

30 3t
f

3) Agar menancap de-


- (15x30x5)cm ngan kuat di tanah,
lempengan rumpur di- prpa rngasr
tekan secara merata
%)i,,,;,, dengan balok kayu
berukuran (15 x 30 x
5) cm. Lempengan
Itl,i i'l'r.t)rr rumput akan bertum-
tr-. 'rl I r buh bagus setelah tiga
minggu.

2. Perawatan
Lapangan golf menjadi arena permainan olahraga golf yang
baik
apabila hamparan rumpur dirawat dengan baik. kegiatan dalam Letak pemasangan sprinkler otomatis pada lapangan golf
perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan p"-".,gkrrr.r.
menggunakan selang. Dua hal penring dalam melakukan penyiraman
a. Penyiraman yaitu penyiraman ringan dengan frekuensi sering dapat mengakibat'
kan perakaran dangkal dan mudah terjadi pemadatan tanah, sedang-
Rumput memiliki akar untuk menyerap air sedalam 3-5 cm
kan penyiraman yang jarang dengan jumlah air yang banyak dapat
sehingga akan mudah kekeringan apabira ku.ang air, terlebih pada merangsang pertumbuhan akar secara ekstensif.
musim kemarau. Pada musim penghujan, penyiraman biasanya
di
lakukan 2-3 hari sekali. Pada musiri kema.au, penyiraman dirakukan
dua kali sehari, vaitu pagi (pukul 05.00-06.00)-dan sore hari (pukul b. Pemupukan
18.00-19.00). \Uaktu ini dipilih sebelum dan sesudah pemain mela- Secara alamiah, tanaman memperoleh suplai hara dari lingkung-
kukan aktivitas. annya, tetapi ketersediaan hara belum tentu menjamin perkembangan
Penyiraman di da.erah fairway, green, dan rce box sebaiknya tanaman secara optimal. Pemupukan diperlukan untuk mencukupi
menggunakan sprinkler link mater yang dioperasikan secara otomaris kebutuhan hara bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jenis
(satelit kontrol). Dengan sistem ini, waktu dan lamanya
penyiraman pupuk yang umum digunakan yaitu pupuk organik dan pupuk an-
dapat diatur. Untuk pengawasan *aktu penyiram- organik.
.mempermudahkan
an, satelir konrol diletakkan di setiap hole daerah green. Agar dapat
menyirami seluruh bagian lapangan golf, penempatan sprinkler-otomatis
dengan pola segitiga dan jarak antar+prinkl", iO
1) Pupuk otganik
Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang. Pupuk organik ini
Selain daerah fairway, green, dan rce box,^.penyiraman dapat
berguna untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Pupuk ini
menggunakan sprinkler impact yang diatur secara manual atau
biasanya digunakan saat persiapan lahan (sebagai pupuk dasar) yang

32
33
r
I

ditebar secara merata keseluruh lahan. Dosis yang digunakan adalah Apabila alat potong tumpul dan penyetelannya kurang tepat, sobek-
I kg/mz. an daun rumput menjadi kasar. Akibatnya, ujung daun terlihat
berwarna cokelat dan kemungkinan rumput tumbuh kerdil. Pemang-
2) Pupuk anorganik kasan di lapangan golf digunakan alat potong bermesin agar waktu
pemangkasan lebih cepat dan lebih efektif.
Pupuk anorganik diproduksi oleh pabrid dalam upaya memenuhi
kebutuhan hara bagi tanaman. Pupuk buatan yang digunakan untuk
rumput adalah urea. Pupuk urea diperlukan untuk menyuburkan dan 1) Pemangkasan di daerah green
menghijaukan daun. cara pemberiannya, pupuk urea dilarutkan da- Di daerah gre€n, rumput hanya 4-6 cm. Dengan ketinggian
lam air, lalu disemprotka-n dengan menggunakan sprayer. Dosis pem- tersebut, bola diharapkan tidak mudah keluar dari green. Di seputar
berian urea adalah 5 g/^z yang diberikan setiap 3 bulan sekali. \uaktu daerah green terdapat daerah collar green yang tinggi rumputnya di-
pemupukan yang baik pada pagi atau sore hari. pertahankan 7-10 cm. Pemotongan rumput di daerah green dilakukan
setiap pagi hari (pukul 04.30-06.00).
Pola pemotongan rumput mempengaruhi kualitas rumput baik
secara visual maupun fungsional. Pola pemotongan di daerah green
seperti pada gambar Dua pola pemangkasan rumput di daerah green.
Agar alur yang terbentuk dapat lurus, dapat dipergunakan alat bantu
berupa tali. Dengan cara ini, rumput yang terpotong akan terlihat
Cara mengaplikasikan pupuk dengan indah. Alat potong yang digunakan adalah mesin potong yang
menggunakan botol berisi cairan didorong.
pupuk yang dihubungkan dengan
pipa aliran air pada saat penyiraman
di hamparan rumput yang tuas
80 cm 80 cm

,
4
.,--llli..
,- r A \ \
r--r---1
c. Pemangkasan ,:''i'J!iiililil
Pemangkasan rumput di daerah green, tef. box,
fairway, dan rongh
berbeda'beda sesuai dengan fungsinya dalam permainan. dan keper-
luannya untuk turnamen atau latihan saja. Jika untuk turnamen (per-
ll$iiiij')Y
tandingan), ketinggian rumpur relatif lebih rendah dari pada saat ----ll-l-lj--
lapangan digunakan untuk ladhan. Tujuannya agar bola meluncur
relatif lebih cepat.
l4+
arah mesin potong arah mesin potong
Kualitas potongan rumput sangat ditentukan oleh keterampilan
operator yang membawa alat potong dan kualitas alat potongnya. Dua pola pemangkasan rumput di daerah green

34 35

L-_
2) Pemangkasan di daerah tee box
Rumput di daerah ini di_
potong untuk mempertahankan
ketinggian rumput ?-10 mm. pola ,1
I
pemangkasan di daerah rce box jtga t ,l
dibuar beralur dengan cara yang ,f. I
v t I ?\ RUMPUT LANSEKAP UNTUK
.1, t
sama seperri pada pemangkasan di
I
I I
I I l, IAPANGAN SEPAK BOIA
daerah green (lihat gamtar pola
)t
t I I
I I I
pemangkasan rumput di daerah ree
-t1
box). Pemotongan rumput di daerah
tee box dan collar green dilakukan
Pola pemangkasan rumput
tiga kali seminggu. Waktu pemo- di daerah tee box
tongan dilakukan setelah pemotongan di green
t
3) Pemangkasan
selesai.
I
A/apangan sepak bola yang berkualitas baik adalah lapangan yang
di daerah fairway
Rumput di daerah ini dipangka, de.rga., ketinggian g_14 dapat digunakan pada segala kondisi, baik pada musim panas maupun
cm. musim hujan. Saat musim panas tidak ada hujan sehingga akan
Pemangkasan di area ini dilakuka., du, r.a] r"."i.,ggirl p".irr*r.ro"
rumpur di fairway dimulai sejak pukul -Oi.Od meningkatnya debu yang dihasilkan oleh permukaan tanah lapangan
05.00 atau i]rf.rf
musim hujan. Pola pemangkasan di daerah
fairway j."*"" pra, sepak bola yang tidak tertutup tanaman penutup tanah. Pada musim
menyilang seperci yang terlihat pada gambar o"f,
berikut.

Pola menyitang yang


digunakan untuk
pemangkasan
rumput di daerah
fairway

4) Pemangl<asan di daerah rough, slope bunker, dan slop


danau
Ru.mput dipangkas.dlnean keringgian
^ rumput antara 3_13,5 cm.
Pemangtasan rumpur di ,ou;;
-daerah
dilakukan tiga t ati ,.-i'ggu.
Pemangkasan rumpur di daerah dan danau dilakukan satu
srope"bunkr.,,
kali seminggu. Sebelum.pemangkasa.,, nr.u,
dilihat t .uJrr.,-*^pu,
secara keseluruhan, apakah rumpur
sehat dan bagus? aprUif, ,ia"f.
sehat maka rumpur harus ditinggiir.,
pemangkasan ditangguhkan. Kebendaan rumput di lapngan sepak bola sanget penting untuk menjaga
*** "ruu lapangan tidak berdebu saat kemarau dan becak saat musim penghujan

36
)7
hujan, seringnya hujan turun dengan volume yang besar akan menye- 2. Pembuatan saluran &ainase
yaitu sistem
babkan permukaan tanah lapangan sepak bola menjadi becek. Ada dua cara dalam pembuatan saluran drainase
dan sistem drainase di
Rumput lansekap merupakan alternatif yang dapat dipilih sebagai drainase permukaan ,"""ft $wface drahage)
(subsur't'ace atau wtdzrlround
penutup tanah permukaan lapangan sepak bola sehingga lapangan se- dalam atau di br*"ft f"r.rr.rkaan tanah
pak bola dapat dipergunakan secara oprimal. Secara alamiah, rumpur iri*c"). Sistem drainase dapat dilakukan dengan 7 cara' yaitu sistem
lansekap memberi penampilan visual yang indah. konvensional dan sistem modern'
Keindahan hamparan rumput ini tidak akan bertahan lama
apabila lahan tanam tidak dipersiapkan terlebih dahulu. persiapan la-
han tanam ini harus dilakukan secara cermat, terutama pada proses a. Cara konvensional
menggunakan
pemadatan dan peraraan lahan (leveling) agar tidak terjadi cekungan- Pembuatan drainase dengan cara konvensional
cm dari permukaan unah'
cekungan. Adanya cekungan dapat tergenangi air sehingga akan pip" ;;;;i fang ditanat" '"klt"t 50-60
merusak dan menganggu fungsi dan pertumbuhan rumput. ^f.".,f ;ii.;;aii"
i;; aitituun dengan kerlkil vang agak besar' kerikil
yang dicampur
i*at"meter 0,5 cm' dan yang paling atas tanah
A. Persiapan Lahan Thnam pasir.

Dalam persiapan lahan ada dua pekerjaan urama yaitu pemben-


tukan tanah dasar dan pembuatan saluran drainase.

1. Thhap-tahap perciapan lahan tanam


0,3--{,35 m
Pembersihan lahan dari sisa-sisa ranaman dan sampah. Lahan
dipatok dengan ukuran 84 m x 126 m. Pembentukan tanah dasar
0,05 m
dengan cara mengupas dan memotong lapisan atas setebal 30 cm.
0,1 m

0,2 m

Drainase sistem konvensional


l- zS-l--
b. Cara modem
digunakan material
Dalam pembuatan drainase cara modern
golf'
seperti y"rrg iigu.r"kan pada lapangan
sepak bola berbeda
Pemasangan material drainase di lapangan
drainase di lapangan golf meng'
Tanah dikupas setebal 30 cm dengan di lapangan golf' Pemasangan

39
38
q

gunakan pola tulang ikan, sedangkan


di lapangan sepak bora digunakan
pola drainase yang paralel. pe.,ggunaan pora
Z) Buat sistem saluran pembuangan sebanyak 2 jalur yang sejajar
i.ri disebabka.,--be.,tut satu sama lain terhadap sisi lebar lapangan bola. Saluran
baku lapangan sepak bola yang persegi p*jr.,g. menggunakan bahan PVC berdiameter 160 mm dengan derajat
. Drainase lapangan sepak bola dalam uraian di sini difokuskan
pada penggunaan niaterial polimer. pertimbang".,
kemiringan 0,506.
n,".rgg,r.r"k".
material ini adalah waktu pelaksanaannya lebih
."plt dr., ;;;;;"_r-
kaian. bahan ini sangat lama (long lrle).
Namu.,, harganya .elatiflebih
mahal dibandingkan dengan penggunaan material
konversional.

pasir beton

stripdrain
20cmx4Ocm
rk+l
k__J
,30 cm
r

Pemasangan mateial stipdrain di lapangan sepak bola

Tahap-tahap pemasangan
material drainase pada saluran
drainase paralel sebagai berikut.

l) Buat saluran drainase para-


lel dengan jarak antara sa-
luran 2 m dan panjang jalur
31,5 m. Jumlah jalur yang
dibutuhkan adalah 83 jalur.

+0
4l

,l
T
l) Pemasangan material drainase di lapangan sepak bola. Pipa PVC Setelah pipa terpasang, dilakukan pengurugan sebagai berikut.
harus disambung dengan baik.
l) Pengurugan pasir tebal l0 cm, lalu tanah yang mengandung pu-
puk kandang/kompos sebagai media ranam setebal 10-20 cm.
Z) Pemadatan dengan menggunakan alat berat (roller baby) 1,5 ton
agar tanah rata dan tidak ada cekungan. Untuk mendapatkan
permukaan yang benar-benar rata, dilakukan pengamatan elevasi
dengan menggunakan alar koreksi waterpass. Elevasi (tinggi
permukaan tanah) yang ditentukan ditandai dengan patok bambu.
3) Lahan dibiarkan selama l-2 minggu dan disiram 2 kali sehari
EIr untuk menjaga kelembapan tanah.
;l
cJl
.ie B. Jenis Rumput yang Sesuai
t.--+l Untuk mendapatkan hamparaq rumpur yang baik dan tahan
14O mm terhadap injakan yang berulang-ulang] perlu dipilih rumpur yang me-
miliki karakteristik yang cocok untuk lapangan sepak bola. Rumput
tampak samping mesin pemotong lubang (Zoysia matrella) merupakan rumpur yang cocok untuk menutup la-
stripdrain pada pipa pVC 0 ,140 mm pangan sepak bola.

mata gergaji
C. Penanaman dan Perawatan
Untuk mendapatkan hamparan rumpur yang bagus, perlu
dilakukan penanaman dan perawatan yang baik.

1. Penanarnan
Tahap-tahap penanaman rumpur lansekap di lapangan sepak bola
sebagai berikut.

l) Buatan petak-petak
ukuran2mx2m
dengan bantuan tali
rafia atau benang
pipa PVC kenur yang diikatkan
pada pasak bambu.
Pemetakan ini diper-
lukan agar penanam-
an rumput rapih dan
teratur.

42
4)

U
1

mendapatkan penyiraman yang merata. Tidak dianjurkan menyiram


hamparan rumput di lapangan sepak bola dengan menggunakan selang
2) Rumput yang berben- tanpa nozzel sebab permukaan tanah dapat berlubang-lubang akibat
tuk lempengan ukuran desakan air yang keluar dari selang. Hal ini tentu mengganggu pertum-
50 cm x 50 cm diber- buhan rumput karena akar-akarnya tidak berada di dalam tanah lagi.
sihkan dari rumpur-
rumput liar dan diatur b. Pemupukan
ketebalan tanah yang Pemupukan rudn diberikan dengan menaburkan urea dan NPK.
melekar kira-kira Dosis pupuk urea yaitu 5 g/mz yang diberikan setiap minggu, sedang-
2 cm. kan dosis pupuk NPK yaitu 12,5 g/m2 yang diberikan setiap bulan.

3) Rumput yang telah Pemangkasah


bersih ditanam pa- Pemangkasan dilakukan sebulan sekali pada musim kemarau atau
da lahan tanam dua kali sebulan pada musim hujan. Pemangkasan mmput di lapangan
yang telah disiap- sepak bola dapat diatur agar mempunyai pola berupa jalur atau kotak.
kan. Kemudian Pemangkasan pola jalur dibuat dengan cara mengatur arah mesin
rumput ditekan- potong. Agar jalur yang terbentuk lurus, dapat dipergunakan tali
tekan agar rhizom sebagai alat bantu. Mesin potong yang digunakan adalah mesin
rumput tertanam potong dorong dengan lebar pisau 40 cm. Tinggi rumput dipertahan-
dengan baik. kan hanya 4 cm. Jumlah pekerja yang digunakan saat pemotongan
rumput ini adalah empat orang, seorang unruk mendorong mesin pe-
motong, seorang menyapu, dan dua orang memegang tali pembatas.
2. Perawatan Proses pemangkasan pola kotak*otak (bujur sangkar) sama dengan
Rumput lansekap di lapangan sepak bola harus pemangkasan pola jalur. Untuk membentuk koak-kotak, harus dibuat
dirawat secara
inren'sif agar tanaman rumpur sehat dan ill
tumbuh subur. penampilan tali r

rumput yang sehat dan subur akan meningkatkan l'l \ l=r-)


kualitas iapangan ,ilt

sepak bola secara menyeluruh.

a. Penyimman Pemangkasan rumput


pola jalur.
Rumput disiram z kali sehari secara merata agar tumbuh
-t dengan -+ = jalur lalan_
baik secara merata. Lempengan rumput akar, nya mesin potong
-e"r.rlaai rrru
sekitar 2-3 minggu kemudian. "rr,rrn arah
mesin
Penyiraman dilakukan dengan menggunakan potong
beberapa sprinkrer
manual berjarak I m. Dengan cara ini, dGrapkr., l8O cm!80 cml
h"-pr.*-ir_pr,
+4
MILIK 45
Perpustakaan Nasionat
Proprnsi Jawa I irnur
I
.l
1

,- \ r'-\-----------5,
,
4 ili
rln lr
11
-I--t-i7-l-r---l
r
|

J__llr_l!___i
I RUMPUT LANSEKAP UNTUK !l,
I | !-t.ri i
TAMAN BERMAIN
t

t Jl-t,..^ Lesin potons

,h \
Pemangkasan pola
kotak-kotak diperoleh /7\
'//, dengan membedakan
ketinggian rumput
I
Lrrrr., bermain merupakan suatu areal yang berfungsi sebagai tempat li

berumur 5-12
bermain, terutama diperuntukkan bagi anak-anak
para re-maja dan
tahun. Namun, ,"*pu, ini juga dapat digunakan ll,

*1.,g a"*usa untuk berekreaii' Areal ini biasanya berada


di luar
80 cm 7, dan merupakan bagian dari suatu kompleks perumahan'
se-
,.r.r!rn
80 cm rumput dipotong lebih pendek

kembali jalur ke arah memanjang dengan lebar tiap jalur B0 cm arau


sesuai keinginan pemilik lapangan. Untuk mendapatkan kesan kotak-
kotak, harus dibedakan tinggi pemangkasan rumput. Dengan berpa-
tokan kotak yang dibentuk oleh tali, secara berselang-seling, rumput
dipangkas kurang dari 2 cm dari permukaan rumpur yang telah dipo-
tong sebelumnya. Pemangkasan ini memerlukan waktu lebih banyak. ,,ll

Untuk mempercepat waktu pemangkasan dapat ditambah pekerja dan


mesin pemangkasnya.

d. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan arau memberanras
gulma. Gulma yang tumbuh di lapangan sepak bola biasanya adalah
teki (Cyperru rotundus). Penyiangan dilakukan dengan cara manual,
yaitu mencabut gulma dengan menggunakan renaga manusia. Penyi-
angan dapat dilakukan setiap saat jika diperlukan.

4?
46
kolah, rumah susun (fht), jo-- Lahan digali dan dibentuk saluran-saluran untuk pemasangan
flar), arau
atausebagai
sebagai fasilitas ,,rr*
fasiliras penunjang suau 3)
.pleks pertokoan. material drainase dan alat penyiram.
Areal raman bermain dibagi menjadi beberapa ruang kegiatan, 4) Material drainase dan alat penyiram dipasang, lalu ditutup kem-
yaitu sebagai berikut. bali dengan tanah.
l) Ruang terbuka berumput untuk permainan akrif, 5) Lahan tanam ditaburi bahan organik (pupuk kandang arau kom.
Z) Daerah teduh untuk kegiatan yang memerlukan ketenangan. pos) sebanyak 25 kg pupuk kandang/IO m2. Pupuk ini dicampur
dengan tanah dan dilunakkan dengan menggunakan mesin
3) Daerah perkerasan (plaza) unuk kegiatan berolahraga, misalnya pelunak tanah. I
lari (ogging) atau jalan,jalan.
6) Permukaan lahan diratakan dengan menggunakan alat penggaruk
4) Daerah untuk permainan lapangan. yang berbentuk sisir untuk lahan yang sempit atau alat berat
5) Ruang untuk tanaman yang berfungsi sebagai penyaring
udara untuk lahan yang luas.
kotor (buffer 7orc) yaog biasanya berada di arua.a raman 6e.mai.,
dan jalan raya.

A. Jenis Rumput yang Sesuai


Jenis rumput gajahan (Axorcpus compressu) atau manila (Zoysia
marella) biasanya dipilih untuk diranam pada areal bermain.
Jenis
ini dipilih karena tahan terhadap injakan yang terjadi rerus-menerus.
Meratakan tanah dengan
menggunaKan alat penggaruk
B. Persiapan Lahan Thnam
Agar rumput tidak layu atau kering, sebaiknya rumput jangan
dipindahkan dari lokasi pembibitan ke lokasi ranam sebelum'lahan
disiapkan ditanami. Lahan tanam harus dipersiapkan ,".rr,
."r_",
agar rumput dapat tumbuh dengan baik dan seragam
sehingga menutu_
pi permukaan tanah. Beberapa tahap yang perlu dikeJa'hui unruk 7) Lahan tanam yang telah diolah dibiarkan selama seminggu
mempersiapkan lahan ranam sebagai berikut. dengan tetap disirami setiap pagi dan sore hari. Hal ini dilakukan
agar bahan organik dan tanah bercampur baik. Sesudah l-2
l) Lahan dibersihkan dari sampah tanaman dan material-materiar minggu, tanah menjadi gembur dan siap ditanami dengan rumpur
yang tidak perlu, misalnya sisa-sisa bahan perkerasan,
batu, serta lansekap.
benda yang ridak berguna.
z) Tanah dibongkar sampai kedalaman 20 cm. Unruk membongkar
bongkahan-bongkahan di rahan yang tidak luas, digunakan
arat
C. Penanaman dan Perawatan
sekop dan garpu atau dibajak. AJapun di lahai yang
luas, Penanaman rumput perlu mendapat perhatian agar rumput dapat
digunakan alat berat untuk membongkar bongkohan ,or"6u,.
rumbuh baik. Setelah rumbuh perawatan rutin tetap perlu dilakukan.
48 49

1t
I

l. Penanarnan
Cara penanaman rumput dapat dilakukan secara generatif mau- z) Lempengan rumput ber-
pun vegetatif. Penanaman rumpur secara generatif biasanya dilakukan ukuran sekitar 20 cm x
dengan benih. Cara ini kurang dianjurkan karena memakan waktu 20 cm dibersihkan dari
yang lama dari saat penanaman benih sampai menjadi rumput dewasa. rumput liar dan diatur ke-
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk penanaman secara vegetatif. tebalannya + Z cm.

Penanaman rumpur secara vegerarif dapat dilakukan dalam ben-


tuk rhizoma, anakan tunggal, kumpulan rhizoma (potongan rumpur,
suwiran), maupun lempengan (dzm|ling). Penanaman rhizoma atau
anakan tunggal membutuhkan waktu kerja yang lama dan melelahkan,
risiko kematian besar, serta biaya renaga kerja lebih besar sehingga
tidak dianjurkan. Begitu pula penanaman rumput dengan potongan 3) Lempengan rumput ditanam
rumput tidak dianjurkan karena memerlukan waktu yang lama. Pena- pada petak-petak yang telah
naman rumput yang dianjurkan adalah penanaman bentuk lempeng- dibentuk. Kelebihan lem-
an karena dapat menekan biaya tenaga kerja dan waktu penanaman pengan rumput pada bagian
serta memperkecil risiko kematian rumput. Rumput akan rumbuh tepi yang berbatasan dengan
dengan cepat dan dapat mencegah terjadinya celah pada hamparan perkerasan (lantai, jalan se-
rumput yang telah terbentuk. Dalam buku ini, hanya dibahas pena- tapak, kanstin) diPotong
naman rumput dalam bentuk lempengan. atau digunting.

4) Lempengan rumput ditekan


dengan kuat agar akar-akar
Penanaman lempengan rumput di taman bermain sebagai berikut.
menempel dengan kuat pada
lahan tanam.

l) Buat petak-petakan ber-


ukuran I mx I mdengan
bantuan benang kenur
atau tali rafia dan pasak
bambu.
5) Rumput disiram secara ter-
atur dan tctap dijaga kclcm-
bapan tanahnya.

5l
50
2. Perawatan
Pemangkasan
Kcgagalan atau keberhasilan suatu perencanaan
taman bermain Pemangkasan untuk lahan bermain yang luas dimulai dari tengah,
ditcntukan oleh aspek perawatan. Asjek p".r*.,r., ;;, ;".r" kemudian berjalan membentuk empat persegi panjang, makin lama
bermain lebih ditekankan pada penyiraman, pemupukan, dr. p"^".,g-
mengarah ke tepi. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan
kasan.
mesin pangkas gendong arau gunting rumpur. Unruk pemangkasan
rumput yang berbatasan dengan tembok atau elemen taman keras
a. Penyiraman lainnya, digunakan gunting rumput. Biasanya, pemangkasan dilakukan
Pada taman bermain, penyiraman dilakukan pada pagi sebulan sekali pada musim kemarau dan dua kali dalam sebulan pada
hari seki-
tar pukul 07.00-09.00 dan sore sekitar pukul 13.00-'ts]oo.-wattu musim hujan.
yang diperlukan untuk satu kali penyiraman
adalah 15-20 menit
untuk area seluas 50 mz. pada musim kemarau, penyiraman
dilakukan
lebih intensif dengan junrlah air yang lebih banyak.

3,75 cm

W
0,625 cm

Penyiraman rumput
dapat menggunakan
selang dan dilakukan
secara manual lapangan bermain taman halaman rumah lapangan golf

Ukuran tinggi ideal pemangkasan rumput untuk beberapa kegunaan

b. Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memenuhi keburuhan hara
ranam-
an' Pemberian pupuk urea dilakukan seminggu sekari dengan dosis
5 g/mz dan pemberian pupuk NpK dirakukan sebulan ,"krii
d..,gr.,
dosis 12,5 g/mz.

52
57

4
f

RUMPUT I.ANSEKAP .UNTUK


TAMAN RUMAH

Kehadiran rumPul dapat membei Resan halaman meniadi lebih luas

J
LI0^l^ rumah yang belum ditata biasanya disebut halaman saja.
^n
Sebutan ini berubah menjadi raman atau kebun setelah ada penataan.
Jika ukuran luas kebun arau taman < 250 mz disebut taman mungil/
kecil, luas taman 251-500 m2 disebut taman madya dan jika luas
> 500 m2 disebut raman luas.
Rumput merupakan komponen taman yang penting. Penggunaan
tanaman rumput memberikan penampilan rapi dan teratur.
Rumah tinggal bisa memiliki beberapa lokasi taman dalam satu
kavling, misalnya taman halaman depan, taman halaman belakang,
taman samping, dan/atau taman halaman tengah rumah (patio). Bagi
rumah mewah, taman halaman belakang yang cukup luas dapar
dikombinasikan dengan kolam renang.
Sebelum halaman rumah ditanami tanaman, perlu dibuatkan
zonasi (peruntukkan masing-masing tanaman) agar tidak terjadi ke-
semrawutan dalam penataan taman. Baik pohon, semak, maupun
Taman halaman belakang yang dikombinasi dengan
tanaman penutup tanah, peletakannya harus dapat memberi kesan Rolam renang dapat dibei hamparan rumput sebagai
indah secara keseluruhan. temPat aktivitas Yang lain

55
54
I

A. Persiapan Lahan Thnam


Tahap-tahap persiapan lahan sebelum penanaman untuk taman
halaman rumah sebagai berikut. Persiapan ini dilakukan setelah
pembuatan elemen taman yang keras (misalnya jalan setapak, kolam,
lampu taman, gazebo, atau kolam renang) telah selesai.
l) Tanah dibersihkan dari rumput liar, sampah, batu-batu, serta
Rumput dapat nenjadi bagian dai taman
puing-puing.
di halaman depan, betakang, maupun di
dalam rumah (patio) Z) Tanah dibongkar sampai kedalaman 20 cm. Pohon yang ada
diusahakan untuk tidak ditebang karena selain sebagai peneduh,
pohon-pohon itu dapat menjaga kelembapan tanah.
3) Tanah yang telah bersih diratakan dan digali untuk dibuat
saluran-saluran drainase dan alat penyiram tanaman.
$ Setelah drainase dan alat penyiram dipasang, tanah galian di'
tutup kembali, diratakan, dan dibentuk sesuai dengan rancangan
yang sudah ada.
5) Lahan ditaburi pupuk dasar, seperti pupuk kandang atau kom-
pos, sebanyak 25 kgl10 m2.
6) Lahan tanam disiram agar tanah menjadi lunak dan lembap.

B. Jenis Rumput yang Sesuai


Pertumbuhan rumput lansekap ada yang memerlukan cahaya
matahari penuh dan ada yang tidak memerlukan cahaya matahari
penuh. Rumput lansekap yang ddak memerlukan cahaya matahari
penuh, seperti rumput gajahan, sangat cocok ditarnm di halaman yang
Desain taman halaman ternaungi, misalnya taman patio dan tannn halaman belakang rumah
rumah sudut yang yang sempit serga kurang sinar matahari. Taman halaman depan dan
didominasi hamparan samping rumah yang mendapat sinar matahari penuh cocok ditanami
rumput
dengan rumput manila atau rumput gajahan.

C. Penanaman dan Perawatan


Penanaman dan perawatan rumput di taman rumah menjadi
penting karena rumput yang tumbuh dengan baik dapat menambah
nilai estetika rumah tersebut.

56
f

penyiraman dan jumlah air yang digunakan tergantung


l. Penananrarr pada lokasi
rumput, dan kelembapan tanah.
I'cnanurnan rumpur dengan cara lempengan akan lebih baik ar*^., halaman rumah, penampakan
dibandingkan pcnanaman melalui benih atau potongan tunggal.
Memang biaya pembelian lempengan rumput akan lebih mahal diban- a. PemuPukan
dingkan dengan pembelian benih. Namun, tenaga kerja dan waktu
Rumput membuUhkan banyak unsur nitrogen untuk pertum-
pengerjaan akan iebih hemat dibandingkan waktu penanaman kedua pupuk urea.
buhan dr,rrr.,y". Unsur nitrogen diberikan dalam bentuk
cara yang lain. Sebaiknya rumput dibeli atau diambil dari tempat p"*U".iu" pupuk urea dilakukan tiga bulan sekali dengan dosis
pembenihan rumput pada hari yang sama dengan hari penanaman. di
fO gZ-r. f"p"t urea ini ditebar merata
secara atas permukaan
Rumput yang siap ditanam diusahakan jangan didiamkan lebih
rumput.
dari 24 jam karena akan merusak rhizoma rumput. Penanaman mmput
harus dilakukan dengan cermat agar rumput tumbuh dan menghasil-
kan hamparan hijau yang baik dan menarik. c. Pemangkasan
Tahap-rahap penanaman rumput di halaman rumah sebagai beri- pemangkasan dilakukan jika rumput tumbuh berlebihan sehingga
pemangkasan dilakukan l0 hari
kut. merusak be"tuk semula. Biasanya,
sekali. Pemangkasan dengan menggunakan mesin
potong rumput
l) Pada lahan yang luas, dibentuk dulu kotak-kotak berukuran I m
gendong dilakukan pada taman halaman rumah
yang luas atau meng'
x I m dengan bantuan tali rafia atau
benang kenur dan pasak
bambu agar penanaman mmput dapat lurus dan teratur rapi. I,r."ku, gunring pangkas untuk taman halaman rumah yang sempit.
Z) Sebelum ditanam, lempengan rumput dibersihkan dahulu dari
gulma yang dapat menganggu keindahan dan perrumbuhan
rumput lansekap.
3) Lempengan rumput ukuran 20 cm X 20 cm ditanam pada lahan
tanam, kemudian ditekan-tekan agar akarnya tertanam dengan
baik.

2. Perawatan
Perawatan tanaman adalah aspek yang sangat penring unruk ta-
man di halaman rumah tinggal. Apabila rumput tidak dirawat arau
dipelihara dengan baik, penampilannya akan mempengaruhi esrerika
dan mempengaruhi penampilan bangunan rumah tinggal secara
keseluruhan. Pekerjaan pemeliharaan yang penring dilakukan yaitu
penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan.

a. Penyiraman
Penyirarnan rumput dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi
sekitar pukul 07.00-09.00 dan sore pukul 16.00-18.00. Lamanya

59
58
secara vertikal (bertingkat) sehingga terbentuk satu gedung khusus
parkir mobil. Pengaturan areal parkir seperti ini biasanya tidak me-
miliki taman. Adapula areal parkir yang diatur secara horisontal dan
biasanya berada di luar bangunan. Parkir mobil seperti ini sering dita-
ta sedemikian rupa sehingga membentuk taman parkir mobil.

ffi xH.,I.uI^H,i.mo,,?** Perletakkan tanaman sangat mempengaruhi bentuk taman parkir


mobil. Salah tempat menanam pohon dapat menganggu pandangan I

pengendara mobil pada saat mencari tempat parkir. Apabila tidak


banyak menggunakan tanaman, suasana taman parkir mobil akan
terlihat gersang dan membosankan. Untuk itu, perlu diperhatikan letak
U tanaman pohon, rumput, dan penutup tanah lainnya agar suasana
tidak terlihat gersang dan semraotut.
#;:l;,*;Il#:*"suatu re.mpsr u.,y1, menghentikan
jl:*l;
mobir
m *n!: A. Persiapan Lahan lhnam
susun,
:, hotel, T:
dan L**',
c.ar"f i"".{il:ll:g!:j
;"il::::";:o,n"".,
---'6 vurlstltuan'
J;},_::T
p".kunro.a.,l
farkir mobil ada yang rumah Penanaman elemen tanaman selain rumput, misalnya pohon, batu
kr---* diatu
artifisial, harus ditanam dan dibuat lebih dulu agar tidak menganggu
pekerjaan penanaman rumput. Selanjutnya, lahan tanam untuk rum-
put diolah sesuai tahap-tahap di bawah ini.

l) Lahan tanam
dige mburka n
dengan meng-
gunakan pacul
atau pacul gar-
pn.
Tempat pa*ir rouii' ******
JiT**''*'
-iinsTffi
,umput o
fr#,:i#i:E:, flffi3ff:"q?l .*-i
60

6l
5) Grassblock dipasang pada jalur parkir.

2) Lahan diberi pupuk


i:: organik berupa pupuk

#=1 Kanoang atau kompos


secara merata dan di_

*|k amkan selama


minggu.
l*z

3) Kupas permukaan ra-


nah serebal Z0 cm
pada jalur parkir 6) Tanah yang telah
yang akan mengguna- dicampur pupuk
kan grassbloc/<. Ke- kandang kompos
mudian diratakan de- (perbandingan l:l)
ngan menggunakan diisikan pada rong
alat berat baby roller ga grassblock.
1,5 ron.

@?@
B. Jenis Rumput yang Sesuai
Rumput lansekap untuk taman pemisah jalur parkir dipilih
rumput manila. Untuk jalur parkir grassblock, dipilih rumput kerbau,
4) Serelah rata, dilapisi rumput manila atau rumput gajah.
(diurug) pasir serebal
l0 cm.
C. Penanaman dan Perawatan
Areal parkir menjadi tujuan utama pengunjung yang menggu-
nakan kendaraan sehingga elemen tamannya harus tampil prima.
Penampilan tanaman dan perwatan yang di lakukan.
62
6l

L
l. Penanaman a. Penyiraman
yaitu pukul 0?'00-08'00
Penyiraman dilakukan dua kali sehari'
Sctelah lahan dibiarkan 1-2 minggu, rumput mulai ditanam di dilakukan dengan menggunakan
jalur pemisah maupun jalur parkir grassblock' dan pukul 16.00_17.06.-p".vi.u*un
sDrinkler manual utuu
Kebutu.han air tergantung pada pe-
-ia*prlan '"lut'g'
l) Di jalur pemisah, ditanam rumput lansekap bentuk lempengan rumput dan kelembapan tanah'
berukuran Z0 cm x 20 cm.

b. PemuPukan
setiap 3 bulan sekali
Pemupukan dengan pupuk urea dilakukan
dengan dosis t0 g'"i'' r"tn"pukan
dapat dilakukan dengan cara
tersebut dilarutkan dalam air
disiram, selain dengan ditabur' Pupuk
r.L-""v"f. 8 liter dan kemudian disiramkan'

c. Pemangkasan
penampilan rumput terlihat tidak
Pemangkasan dilakukan apabila
setiap 2 minggu sekali' AIat
rapi. Biasanrr, O"rnn,'*ft"tu" atf'ftukan
;;;t*"rr.r" ,a,i'i alat pangkas gendong' Untukpangkas'
memangkas
Pada jalur parkir grassblock ditanam rumput bentuk Potongan "pada gundng
z)
;*p", ialur p"*it gt^'block' digunakan
(suwiran).

2. Perawatan
Perawatan taman parkir mobil meliputi pekerjaan penyiraman,
pemupukan, dan pemangkasan.
65
64
a. Semut
Hama semut tidak merusak tanaman secara langsung karena
hanya membuat lubang dalam tanah. Lubang-lubang ini bercabang
sehingga dapat merusak akar tanaman dan menyebabkan hadirnya
bibit peyakit. Umumnya, gangguan serangga ini tidak akan mematikan
PENGENDALIAN HAMA, rumput, tetapi mengurangi keindahan rumput bila semut mengangkat
tanah ke permukaan dan dapat menggangu aktifitas manusia akibat
PENYAKII DAN GULMA gigitan semut.

b. Belalang
Belalang merupakan serangga pemakan daun yang memiliki
bentuk mulut yang menggigit-mengunyah. Kehadiraan belalang dapat
dilihat dari bentuk daun yang sobek-sobek sehingga akan mengurangi
ry
/
nilai keindahan rumput.

Yj"$!l^ pengendalian hama, penyakir, dan gulma akan menjadi c. Ulat daun
efektif dilakukan apabila sudah diketahur jenis yang menyerang Ulat merupakan hama tanaman yang sangat rakus karena selain
rumpur lansekap. memakan daun juga memakan tunas-tunas muda. Akibatnya, per-
tumbuhan rumput dapat terhambat. Secara visual, nilai estetik rumput
A. berkurang karena daunnya rusak. Selain itu, ulat dapat menyebabkan
Mengenal Hama, Penyakit, dan Gulma
tinggi potongan rumput menjadi tidak rata dan tidak rapi.
Hamparan rumput sering tidak terlihat berwarna hijau lagi,
melainkan mulai terlihat berwarna hijau kekuningan atau hijau
kecokelatan. selain itu, daun rumpur pun ddak utuh lagi, terapi mulai
d. Tikts
Hama tikus biasanya memakan akar rumput. Akibatnya, ta-
berlubang dan rnembusuk. Ini semua dapar disebabkan oleh g^.,ggur.,
naman rumput menjadi mati. Tikus membuat sarang di dalam ranah
hama arau penyakit. Apabila tidak dicegah atau segera diobati akan
dengan cara melubangi tanah dan memindahkan tanah ke samping
mengakibatkan kemarian pada tanaman rumput. Beberapa jenis hama,
penyakit, dan gulma yang sering mengganggu hamparan rumput yaitu lubang-lubang yang telah dibentuk sehingga permukaan tanah akan
sebagai berikut.
turun apabila terinjak. Dengan demikian, permukaan tanah menjadi
tidak rata dan terjadi cekungan-cekungan yang menjadi wadah ge-
nangan air. Hama ini akan terindentifikasi apabila sudah terlihat lu-
1. Hama bang-lubang sarangnya.
Hama merupakan binarang atau serangga herbivora yang me-
makan ranaman sehingga menimbulkan kesusakan atau kerugiari bagi e. Rayap
manusia. Hama yang biasanya menyerang rumpur lansekap yaitu Rayap yang bersarang di dalam tanah biasanya menyerang akar
semut, belalang, ulat daun, tikus, dan rayap. rumput sehingga lambat laun tanaman akan mati.

66 67
2. Penyaktt lingkungan yang ekstrim, maupun pengaruh pencemaran bahan kimia.
I't',yakit yang menyerang rumput biasanya disebabkan oleh Gejala yang timbul akibat rerserang virus seperri
ct'ndawan atau virus.
daun tanaman menguning atau memutih,

a. Cendawan
- daun menjadi belang hijau-putih, hijau-kuning,
daun mengerut arau melipat,
Kelangsungan hidup cendawan dengan memanfaatkan
sisa_sisa daun menjadi seperti terbakar, maupun
bahan organik dari mahkluk hidup yang telah
mati maupun yang daun menjadi keriting, menggulung, atau kusut.
masih hidup. Cendawan yang hlduj pada
tanaman yang masih hidup
disebut parasit' Bila tanaman yang ditumpangi
menjadi sakit maka
cendawan tersebut disebut pr,og..,. cendawan"y*c Penyakit virus mosaik merupakan penyakit yang sering me-
;;;-parogen nyerang rumput. Penyakir ini disebabkan oleh tobacco mosaic virns
biasanya mengganggu proses-proses ftsiologis pada
ta.ra_an inangnya (TMV) atau urcumber mosoic uirru (CMV). Virus ini menyerang pada
dengan mengangkut zai cair dan garam mineral, menggangu
_cara
proses fotosintesa, serta mengganggu pengangkutan tulang daun sehingga terjadi perubahan warna dari hijau menjadi
hasil-hasil fo- kuning.
tosintesa. Beberapa penyakit ranaman .L*put yang
disebabkan cen-
dawan sebagai berikut.
3. Gulma
1) Penyakit embun tepung (powdery mildew) Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu tanaman urama
Penyakit embun tepung disebabkan oleh cendawan dan kehadirannya tidak dikehendaki. Kehadiran gulma tidak dike-
Oidium spp.
dan Erysiphe spp. Gejala awal penyakit ini ditandai hendaki karena
dengan adanya
tepung putih pada daun terbawah dari tanaman,
daun rirenjadi ku- a) menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam mengambil unsur
ning, lalu cokelat, dan akhirnya mengering. Bira hara, air, sinar matahari, dan ruang hidup,
daun telah te.re.a.,g
semua, tanaman akan segera mati. b) mengeluarkan senyawa allelopati (racun) yang mengganggu
pertumbuhan tanarrran Lltama,
2) Penyakit bercak daun (leaf spot) c) mengganggu tata guna air, dan
Penyakit bercak daun disebabkan oleh cendawan
Septoria, d) mengurangi kualitas hamparan (lapangan).
cosphaerella, Collectotrichum, Gloeosporium, pestalotia, My-
dan
Cercospora. Daun yang terinfeksi timbui
bercak d";g;;i".Urgri Biasanya, rumpur kerbau yang menjadi gulma bagi ketiga jenis
variasi' Penyakit ini tidak akan menyebabkan ko-rti".,,'t"iroi rumput lansekap lainnya. Selain itu, juga ada gulma teki (Cyperru sp.)
nrr,r,
menurunkan nilai estetika karena ada perubahr.,
*r..r, O"i, a"r" dan gulma berdaun lebar seperti bayaman (Amaranthrs dubfus).
rumput.

b. Vrus B. Pemberantasan dan Pengendalian


Pemberantasan mengandung pengertian membasmi atau me-
Virus merupakan organisme
.babkan submikroskopis yang dapat menye-
__ matikan hama atau penyakit yang menyerang tanaman. Adapun
ranaman sakit. Gejala penvakit virus iering lidal
dapat dr- pengendalian mengandung pengertian menekan pertumbuhan tanam-
bedakan dengan gejala kekurangan unsur hara, "p".rgr.uh
?"k,o. an penggangu (gulma).

6B
69
l. Femberantasan hama dan penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit
4) Alat pengukur, ember, pengaduk, saringan, sarung tangan plas-
ranaman dilakukan sebagai tik, masker, topi kebun, dan
separu kebun perlu disiapkan.
tindakan pencegahan dr., p".,gobr,u.,-i".f,raap
serangan hama dan
penyakit. Ada beb.errp, irktl. penting yang harus
sebelum dilakukan andakan diperhatikan
p.-#;;;;ran Penyemprotan biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari.
hama dan penyakit, yairu
a) diagnosa yang tepat atas gejala
serangan yang timbul,
Penyemprotan dilakukan searah dengan arah angin dan harus menggu-
b) pemilihan pestisida yang tepat, nakan masker. setelah selesai penyemproran, perlu membersihkan diri
dan agar tidak ada residu pestisida yang menempel pada tubuh.
c) waktu aplikasi yang benar serta pengendalian
secara terarur. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, penyemprotan
pestisida dilakukan saat rumpur berusia satu bulan dengan interval
Pengendalian hama dan penyakit penggunaan satu bulan sekali. Jika rumput lansekap sudah terserang
dapat dilakukan dengan cara
karantina, mekanis dan fisik, ,.k;ii- hama dan./atau penyakit maka penyempro,ran dilakukan seriap dua
budi dava, biorogi (biorogical
control), serta dengan cara kimiawi minggu sekali. Kebutuhan pestisida tiap mr pada hamparan rumpur
.".,ggu.rrkrn pestisida.
adalah 2 ml atau Z g/l air.
a. Upuyu mekanis
Upaya pengendalian hama secara
mekanis dilakukan bila se_
2. Pengendalian gulma
rangan hama masih pada- ambang Pengendalian gulma biasanya dilakukan secara manual dengan
toleransi. cara ini cocok dilakukan
di taman halaman rumah ,""g i".rk;i; kecil (luas mencabuti gulma sampai perakarannya. Pekerjaan ini sangat menyita
ini disebabkan cara ini dirakukl" a*gr" < Z5O mz). Hal
mengambil dan membunuh waktu dan tenaga, terlebih pada hamparan rumput yang luas. Bia-
hama satu per satu, baik menggr""t"i-i""gan sanya, satu tenaga k-erja dapat melakukan pekerjaan ini selama I jam
maupun arat. cara ini
memerlukan waktu kerja yang lama untuk luasan 100 m2.
dan tidak efisien untuk raman
yang luas.
Agar tidak menyira waktu, pekerjaan tersebut dapat dilakukan
oleh dua tenaga kerja.
b. Upuya kimiawi Saat ini, pengendalian gulma pada hamparan rumput lansekap
Upaya kimiawi dilakukan bila serangan secara manual adalah cara yang efektif untuk dilakukan. Hal ini
hama sudah melewati disebabkan tanaman uramanya juga berupa rumpur sehingga pengen-
ambang toleransi. Cara ini dilakukan
de
untuk L".no.,ui Ir-,
dr, o".,rrtu.-#Xl T:,:[HJr"j f:jt'ij;
dalian dengan pestisida (herbisida) dapat mematikan tanaman urama.
diperlukan bahan dan alat-ala, ^r"U"g"i
i*if.u,.
l) Jenis pestisida disesuaikan dengan hama yang
akan dibasmi dan
dikonrol penggunaannya.
Z) Air bersih diperlukan sebagai pelarut insektisida yang
disemprotkan. akan

l) Alat penyemprot.

i0
7t
rl

USAHA PEMBIBITAN RUMPUT


IANSEKAP

dan sampah yang dapat


Pembersihan areal dari sisa'sisa tanaman
Z)
menganggu proses pertumbuha" .Y-ly:
I"":"k.'l:11"*-;:t'
ffi;;k;; ,"drl"* i0 .* unuk dibersihkan dari benda asing'
umput lansekap merupakan tanaman yang selalu digunakan da-
lam merancang dan membuat taman. Permintaan rumput dari waktu
ke waktu tidak akan berhenti selama masih ada lahan yang akan
l) Pembuatan be-
deng dan saluran
dijadikan ruang terbuka hijau (taman). Hal ini sejalan dengan semakin
drainase dengan
meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap lingkungan hijau. Dengan
ukuran bedeng
demikian, usaha pembibitan rumput diharapkan selalu meningkat agar
permintaan rumput dapat dipenuhi.
I m dan saluran
drainase 30 cm
Usaha pembibitan rumput lansekap ini memerlukan ketekunan kedalaman
dan kesabaran agar dapat menghasilkan tanaman rumput yang baik 20 cm.
dan bermutu tinggi. Untuk mendapatkan pertumbuhan rumput yang
baik, persiapan lahan, penanaman bibit, dan pemeliharaan harus
dilakukan dengan sebaiknya.

A. Persiapan Lahan lhnam 4) Di atas bedengan,


ditabur PuPuk kan'
Sebelum persiapan lahan dilakukan, perlu memilih lokasi pem- dang atau komPos
bibitan. Lokasi tersebut sebaiknya dekat dengan sumber air agar tidak sebanyak 25 kg un-
kesulitan dalam penyiraman. Setelah lokasi ditentukan, dapat dila- tuk lahan seluas
kukan persiapan lahan yang meliputi hal-hal berikut. l0 m2.
l) Areal dipatok dengan pasak dan tali dengan luas sesuai dengan
yang diinginkan untuk di.ladikan areal pembibitan rumput.

73
'7)
B. Pemblbitan Rumput
i'cnanarnan
rumpur dalam usaha pembibitan
rumput sebaiknya l) Di atas benih, ditutup
clcngan cara rebar b".,in
ur"u ;";;;r#; rhizoma tunggal de-ngan mulsa jerami
cara ini, biaya yang ait"turrt (suwiran).
untuk membeli bibit relatif untuk menjaga kelem-
3:::;: "., bapan tanah. Kemu- t'

dian, disiram secara


intensif.
l. Penanaman benih
I

l) Sebelum ditebarkan,
benih dicampur rata
dengan pasir steril.
2. Penanaman dengan stolon
Ini dilakukan agar
benih dapat ditc-
barkan secara mera-
ta pada lahan l) Pilihlah stolon yang baik,
ta- tebal, dan berwarna hijau
nam. Untuk l0 m2
segar. Potong stolon setiap
diperlukan benih se-
banyak 100-300 3 tunas dengan gunting.
g.

z) Campuran benih dan


pasir ditaburkan secara
merata di atas lahan Z) Stolon dikumpulkan dan
tanam. kemudian ditebarkan pada

#ffi lahan tanam. Sebaiknya pe-


nebaran stolon dilakukan pa-
da saat ridak ada angin ken-
cang agar stolon tidak ter-
bawa'angin.

74
l) Sl t rltlrr yit r)ll rclah
ditebar
n\.r:lril harus diturup dengan membantu terlaksananya proses pemeliharaan secara teratur. Contoh
raprsan tanah agar dapat jadwal dapat dilihat pada Tabel 3.
tertanam dengan baik.
TABEL 3. JADWAL PEKERJAAN PEMELIHARAAN DI AREA PEMBIBITAN RUMPUT
Agar stolon ridak berantak_
an, pelapisan tanah dapat Minggu
Jenis Pekerjaan
diusahakan dengan mele_ 1231 1231 1231 1231 123 4
rakkan rikar kawar berukur_
anlmx2mlebihdahulu. 1- Penyiraman
2. Penyiangan
3. Penyemprolan
hertisida
4. Penyeprolan
insehisida
5. Penyemprotan
fungisida
Letakkan tanah subur seba- 6. Pemupukan urea
nyak 25 kg (l karung) di 7. Pemupukan NPK
atas permukaan tikar kawat.

D. Pemanenan
Biasanya rumput lansekap siap dipanen apabila sudah ttr-t,rh
ItrEI.srrTfilrl4l4{re menebal dan menutupi seluruh permukaan lahan tanam. Rumput lanse-
ffiry_sir kap yang berkualitas baik tidak mengandung banyak gulma, sehat, dan
warna hijau segar. Kualicas ini sangat penting untuk diperhatikan
5) Ratakan permukaan tanah karena akan mempengaruhi harga jual.
dengan menggunaka^ pu.,g_ Sebaiknya, rumput dipanen pada saat akan ditanam untuk pe-
gung penggaruk tanah. lengkap taman atau penutup tanah pada lapangan olahraga. Diu-
Se-
telah rara, pindahkan tikar sahakan rumput tidak dibiarkan lebih dari sehari sesudah panen.
kawar pada permukaan Apabila hal ini terjadi, akibatnya akar-akar rumpur akan kering,
ta-
nlh yang akan dilapisi tanah berubah warna (tidak hijau segar) sehingga tidak baik digunakan karena
subur. kemungkinan besar tanaman rumput akan mati.

C. Pemeliharaan
Pemeliharaan pada area pembibitan
ra ma n, p"-upu ka.,,
penyia ngan, or.
man rumput dapat tumbuh ;;{:fffi i.irff}i::.
or"rTr:
dan berke.Ur"q dengan baik. pembuaran
tabel yang berisi uraian p"t
a-r.,"ilrt ,u peraksanaannya akan
".;rr.,
76 MILIK 1'1
Perpusrahaan Narionrl l(
Proprnsi lawa Timur
Sastrapradja, S. dan J.J. Afriasrini, Jenis Rumput Dataran Renfuth
(Bogor: Lembaga Biologi Nasional - LPI, 1980).
Rumput Pegunungan (Bogor: Lembaga Biologi Nasional -
LIPI, lggi).
DAFIAR PUSTAKA Soedjono, dkk, Alar Pengoloh Pertanian Menuju Swasemb,Lda Pangan
-, (Semarang: Penerbit CV Redijaya, 1996).
Sukman, Y. dan Yakup, Gulma dan Teknik Pengend.nlian (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 1995).
Sulistyantara, 8., Taman Rumalt Tinggol flakarta: Penebar Swadaya,
1997).
Suseno, 5., Taman Indo.h Halaman Rumah (akarta: PT Gramedia
Adler, D. and I Pustaka Utama, 1995).

;: ;?[rdxll'#x-oyi:r:,f#3::*,,ffii:
Pemelihrtraan
sw.orr.),Tluiv.ari'
and
Taman (lakarta: penebar
Da,gn Sutedjo, M.M., Pupuk dnn Cara Pemupukan (Jakarra: Penerbit Rineka
Cipta, 1995).
Tjahjadi, N., 1989. Hama dnnParyakit Tarwmtn (Yogyakarta: Penerbit
-
Baskara, M., ?en Kanisius, 1989).
Area Permr
Widodo, D. dan R. Elliot, Pedaman Praktk Pemangkasan Tanaman
5 fi ,
cotr'llharaan
", n drdaya
j,l o ::'ffi"
:, I', pertanian.
;r
(akarta: Penebar Swadaya, 1996).
r u r u sa
pertaniar: _ lTli:il,:,,ff "llji":;
De chiara, and ' n"g*'riiiJ i-'iliullf:ili',f;;:"'"' Institut Widodo, P.J., 'Pengelolaan Lansekap Unit Padang Golf di Taman
r. Impian Jaya Ancol Jakarta", Laporan Ketrampilan Profesi
r'r. o.r*L-ilEui:::'ffi; Ptanning a,a)a,(New york. Jurusan Budidaya Perranian, Fakultas Perranian, Institut
.site
Mardhiyah, L., ?, Pertanian Bogor (tidak dipublikasikan), 1993.
';::il:;i';l#i:1.,.T',1"",1:1'[,T:].?iill',;xt1
Bog.;i;,k"Xillili,i#,,1i;;"fi j.,,,",il,;.tanian
",'
Melady, H.y., Tlw
yo.k, G.;Hor" Owners, Comrl;te C1:*, Handbook
& Dunlap Publishers, 195$t."*'wwut (New
Nugroho, ,.o., "oft"t
pengeroraan'i[l}ilf;,jl citrarand ciry dan
p.I[,,
]f *:::, surya su.ubaya',
in:n: {ll,",nir,n; il;J'i: - ], '""'"'d
/,: ::;X' r:X::'
;
n), ;?..*;
k a si k a r il:, ["'r',il,"#
7B

7t)
lr. Vcronita Adclirr Kumurur, lahir di Manado
pada ranggal ZZ Juli 1964. Pendidikan for-
malnya dari SD hingga SMA ditempuh di kota
kelahirannya. Lulus SMA tahun 1983, ia hijrah
ke Jakarta untuk menuntur ilmu di Institut
Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), jurusan
Arsitektur. Gelar sarjana diraihnya pada tahun
1989. Ilmu yang diperoleh menjadi bekal dalam
mengajar di Jurusan Arsitektur, ISTN Jakarta.
Saat ini, ia masih menimba ilmu dengan
mengambil program Magister di Universitas Indonesia. Di sela kesi
bukannya, ia masih aktif menjadi anggora Ikatan Arsitek Indonesia
(lAI) cabang DKI Jakarta dan anggota Persatuan Ahli Teknik Indo-
nesia (PATI). Selain itu, hobi menulisnya juga masih sempat ter-
salurkan dengan pernah dimuatnya artikel dan opini di Harian Suluh
Merdeka. Buku ini juga merupakan hasil ketekunannya menulis dan
mengembangkan ilmunya.

80
{

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai