net/publication/316650216
RUMPUT LANSEKAP
CITATIONS READS
0 1,093
1 author:
Veronica A. Kumurur
Sam Ratulangi University
29 PUBLICATIONS 9 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KOTAMOBAGU, SULAWESI UTARA Studi Kasus: Permukiman Kelurahan
Gogagoman View project
All content following this page was uploaded by Veronica A. Kumurur on 03 May 2017.
RUM?UT
LAIVSEKA?
antuk lapanqan olahroqq,
tomon, dan areal parkir
Penebar Swadaya
/ 3 StP lsus
RUMPUT LANSEKAP UNTUK
LAPANGAN OLAHRAGA, TAMAN, DAN AREAL PARKIR
PRAKATA
Depok, 13 September 1997
I. FUNGSI RULIPUT LANSEKAP t
a. Pembentuk Estetika I
Penulis, b. Konservasi Tanah z
\
B. Persiapan Lahan Tanam 25
C. Penanaman dan Perawatan 3l i
I
vlll
\
r
B. Konservasi Thnah
Menutup tarnh dengan tumbutvtumbuhan (rumput) secara terus
menerus merupakan salah satu cara dalam konservasi tanah. Fungsi
rumput sebagai tanaman konservasi tanah adalah sebagai perrahan erosi
dan penutup tanah.
l. Penahan erosi
Erosi sering terjadi pada permukaan tanah yang tidak diolah
dengan baik, terutama tanah (lahan) yang memiliki kemiringan yang
cukup curam. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya erosi ada-
lah dengan penanaman rumpur. Melalui akar dan daunnya, rumput
berperan mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan tanah
(run-off).
Kehadiran rumput lansekap pada suatu taman dapat meningkatkan
nilai estetika bangunan secara keseluruhan (arsitek: Paul Rudolfh)
2. Penutup tanah
Rumput sebagai tanaman penutup tanah berguna untuk me-
lindungi tanah dari ancaman kerusakan akibat erosi serta untuk
memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah (Arsyad,l989). Sebagai
tanaman penutup tanah, rumput lansekap mempunyai peran antara
lain
l) mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran i
l
l
a I
L
j
\_ l
JENIS RUMPUT IANSEKAP DAN
liil I KARAKTERISTIKNYA
,,
,.at
t
lemilihan jenis rumput dalam suaru perencanaan lansekap adalah
salah satu faktor penting karena berhubungan dengan kesesuaian dan
tujuan perencanaan desain taman.
Peruntukan rumput lansekap berbeda-beda, tergantung pada je-
Rumput sebagai elemen taman pembentuk sirkulasi nis kegiatan yang akan dilakukan di area yang direncanakan. Terdapat
enam jenis rumput lansekap yang lazim digunakan pada suatu pe-
rencanaan taman. Ada empat jenis rumput biasanya digunakan untuk
taman atau lapangan olah raga, yaitu rumput golf bermuda/grinting,
rumput gajahan/jukut pait/kipait, rumpur manila, dan rumput agrotis.
Dua jenis lainnya biasanya digunakan sebagai ranaman penguar teras
dan pencegah erosi, yaitu rumput belulang/jukut jampang dan rumput
Rumput lansekap
dapat bertungsi gajah. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan rum-
sebagal penahan put manila dan gajahan sebagai penahan erosi. Karakteristik dan pen-
erosi di lahan yang jelasan masing-masing rumput dapat dilihat pada Tabel l.
miring
L
Pengadaan rumput dapat dengan cara membelinya dalam bentuk
benih, suwiran, atau lempengan. Untuk penanarrxan di lahan sempit,
disarankan membeli rumput dalam bentuk suwiran atau lempengan.
Adapun penanaman di lahan yang luas, dapat ditempuh dengan cara
membeli benih atau rumput bentuk lempengan. lJmumnya, lempengan
rumput yang dijual berukuran 20-50 cm x 20-50 cm. Apabila Rumput golf bermuda banyak
digunakan di lapangan golf
menginginkan lempengan rumput yang berukuran besar (misalnya
50 cm x 100 cm), dapat memesan ke rempat pembibitan rumput.
Rumput dalam bentuk suwiran atau lempengan banyak dijual
oleh penjual tanaman hias. Namun, bila akan membeli rumpur dalam
jumlah banyak, disarankan membelinya langsung ke senrra produk-
di sepanjang Jalan Raya Parung, Bogor, Jawa Barat. Di
sinya, seperti
awal tahun 1998, harga rumput bermuda dan agrotis sekitar
Rp 15.000,00/mz; rumput manila sekitar Rp 10.000,00,/m2; rumput
gajahan Rp 2.000,00*Rp 2.500,00/mz; serta rumput belulang dan
rumput gajah sekitar Rp 1.500,00/m2.
Rumput agrotis cocok untuk
A. Rumput Golf Bermuda lapangan golf atau taman di
dataran tinggi
Rumput golf bermuda atau grinting (Cynodan dncylon) mempu-
nyai rimpang dan stolon yang tumbuhnya ke segala arah. Batangnya
kaku seperri kawat dan ramping. Buku-bukunya (nodus) kadang-kadang
berwarna hijau keunguan. Ujung daunnya seringkali menggulung ke
arah dalam. Bunganya terdiri dari 3-9 bulir yang rerpusar di ujung.
Grinting ini dapat tumbuh sampai ketinggian 2.100 meter dari 1!rr r.ii, I r;r/rr.Irrr
'permukaan laut (dpl), pada kondisi tanah kurus, liat, arau tanalrtanah
padat. Tanaman ini mempunyai daya pengikat tanah yang kuat dan
tahan terhadap injakan.
Rumput grinting diperbanyak dengan bibit atau dalam bentuk
suwiran/anakan tunggal. Setengah kilogram benih rumput ini dapat Rumput gajahan dengan teksturnya yang
kasar cocok ditanam di taman rumah tinggal
menghasilkan hamparan rumput seluas 50 m2.
atau taman bemain
Dengan ciri-ciri tanaman dan kondisi tanaman seperti di atas,
maka rumput grinting cocok untuk ditanam di lapangan olahraga,
seperti golf dan sepak bola, serta sebagai penutup tanah di halaman
rumah.
6
B. Rumput Agrotis
Rumput agrotis (Agrotis palusrru) termasuk jenis creeping bentgrass.
Rumput ini mempunyai perakaran yang dangkal, kerapatannya ring-
Rumput manila memberi kesan halus
gi, dan bertekstur halus. Daunnya berwaina hijau muda dengan he-
sehingga banyak digunakan di lapangan laian yang kecil. Rumput yang tahan injakan ini akan tumbuh dengan
olahraga, taman, maupun lahan miing baik bila ditanam di dataran tinggi. Perbanyakan rumput ini sering
memakai cara suwiran.
Rumput ini cocok untuk ditanam di daerah green pada lapangan
golf maupun tarnn yang terletak di dataran tinggi.
C. Rumput Gajahan
Rumput gajahan, jukut pait, atau kipait (Axorcpus compressru)
tumbuh berumpun. Tinggi ranaman mencapai 50 cm. Bulir bunganya
berbentuk lonjong atau bulat telur agak gepeng dengan letak yang
berseling. Rumput ini berbunga sepanjang tahun. Rumput gajahan
tahan terhadap pangkasan dan injakan. Rumput ini sangat menyukai
tanah gembur yang berkompos dan dapat tumbuh baik di tempat
Rumput belulang dengan akarnya yang kuat yang ternaungi. Rumput gajahan dapat diperbanyak dengan biji atau
cocok sebagai penahan erosi dengan batang panjatnya.
Rumput gajahan cocok ditanam sebagai penutup tanah, baik di
taman yang ternaungi maupun tidak ternaungi atau sebagai penutup
tanah pada taman bermain.
D. Rumput Manila
Rumput manila atau rumput king (Zaysia matrella) merupakan
rumput penutup tanah yang baik. Rumput manila mempunyai rimpang
yang kuat dan bercabang ke segala arah. Biasanya, ujung daun selalu
menggulung ke dalam. Helaian daun halus dan berwarna hijau tua
atau hijau tua kebiruan. Bunganya tersusun dalam bulir.
Rumput manila tumbuh baik pada tanah berpasir, tanah liat
Rumput gajah banyak digunakan berpasir, atau tanah yang banyak mengandung garam. Pertumbuhan
sebagai penahan erosi
rumput ini dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Misalnya, di
tempat yang lembap dan agak ternaungi, daunnya lebih halus dan
panjang dibandingkan rumput yang tumbuh di tempat terbuka.
. MILIK
Per"pqsralaan
Nas;onrl
|rwrnri revr Tr-..,
Rumput manila dapat diperbanyak dengan suwiran (anakan tung-
gal) atau benih. Rumput ini biasanya dilual dalam bentuk lempeng-
anlempengan.
Rumput manila banyak digunakan sebagai penurup lapangan
olahraga, penutup tanah pada taman bermain, taman di halaman
rumah, maupun sebagai hiasan pada taman parkir mobil. PERAI.ATAN PENG O[^AHAN,
PENANAMAN, DAN
E. Rumput Belirlang PEMELIIfiRfu{II
Rumput belulang atau jukut jampang (Elersirw indica) mudah
sekali ditemukan di tempat-rempat terbuka. Banyak tumbuh di tepi
jalan dan di tanah yang ridak rerurus. Rumput ini sukar
sekali dicabut
karena mempunyai perakaran yang cukup Luat dan banyak. Rumput
belulang berkembang biak dengan cepai melalui bijinya.
Jenis tanah
tidak banyak berpengaruh terhadap perkembangannya sebab pada
tanah padat pun rumput ini dapat tumbuh baik. Rumput ini dapat
tumbuh mulai daerah pantai sampai ketinggian 1.600 m dpl.
K"rr^r^npembuatan suatu raman, lapangan olahraga, maupun
Rumput belulang dapat diperbanyak dengan cara pemecahan lapangan parkir terdiri dari tiga bagian, yaitu kegiatan pengolahan,
rumpun (suwiran) atau melalui bijinya. penanaman, dan pemeliharaan. untuk melaksanakan masing-masing
kegiatan ini, diperlukan alat bantu. Alat bantu ini terdiri dari dua
- Kelebihan rumput belulang yang dapat tumbuh di segara rempar
dan kerakarannya kuat menyebabkan rumput ini banyak digunakan jenis, yaitu alat bantu manual dan alat bantu mesin. penggunaan alat
untuk penahan erosi di tebing tepi sungai maupun lahan lereng di bantu ini disesuaikan dengan keinginan pelaksana, target waktu penye-
sepanjang jalan. lesaian pekerjaan, dan luasnya lahan yang akan diolaVditanami.
r0
ll
a. Pacul/cangkul
Alat sederhana ini terdiri dari dua bagian, yaitu daun pacul yang
terbuat dari logam keras dan bagian tangkai yang terbuat dari kayu
dengan panjang B0 cm. Pacul biasanya digunakan untuk menggali,
mengaduk, maupun membalik tanah. Pacul bertangkai pendek dengan
sudut kurang dari 70" biasanya digunakan untuk mengolah tanah dua macam pacul
miring atau taman yang berukuran kecil.
c. Dandang/ganco
Ganco mempunyai bentuk melengkung seperti jangkar dan umum- linggis bermata
nya bermata dua di kedua ujungnya. Salah satu maranya melebar satu
sehingga disebut mata lebar, sedangkan mata yang satu lagi runcing
sehingga disebut mata runcing.
Dandang atau ganco ini biasanya dipakai pada tanah yang keras
atau cadas. Alat ini digunakan dalam pembuatan saluran untuk meng
hancurkan lapisan tanah bagian bawah yang padat. Untuk mengang-
kat tanah yang sudah dihancurkan, dipergunakan pacul atau sekop.
[I
Alat ini biasanya digunakan pada lahan miring yang berskala kecil.
d. Garpu tanah
{1
Garpu tanah berbentuk garpu yang mempunyai Z-4 jari-1ari
dengan kedudukan lurus dengan tangkainya. Garpu dibuat dari baja, linggis bermi
dua
sedangkan tangkainya dibuat dari kayu keras. Alat ini digunakan
untuk membongkar tanah. Alat-alat manual untuk pengolahan tanah
l3
e. Selodom
I
Selodom merupakan alat pengolah tanah yang mata tajamnya tiga jenis bajak singkal
menghadap ke bawah dan terletak pada satu bidang lurus dengan dengan tenaga traktor
tangkainya. Alat ini berguna untuk membentuk saluran dan menganf
kat bongkahan tanah..
f. Linggs
Linggis berupa sebuah batang logam keras berbentuk bulat de-
ngan diameter 2,5-3,0 cm dan panjangnya sekitar 60-20 cm. Salah
satu ujungnya ditempa sehingga melebar dan menjadi mara linggis.
Adapula mata linggis yang dibengkokkan dan dibuatkan celah unruk
dipergunakan sebagai pencabut paku.
traktor besar &
Linggis digunakan pada tanah liat yang keras di musim kemarau
foreloader (brat
atau tanah cadas yang berbentuk lereng. Kegunaannya untuk menggali 3.500 kg)
saluran dan sumur.
t4 l5
{
c. Traktor bajak rotari C. Alat Pemeliharaan
Traktor bajak rotari merupakan traktor tangan hasil tanah olah- Untuk menjaga agar hamparan rumput tetap sehat dan sesuai
nya langsung hancur dan merata karena bajaknya terdiri dari pisau- dengan tujuan penggunaan maka perlu dipelihara secara baik dan
pisau yang berputar (rotari). teratur. Dalam pemeliharaan tersebut, diperlukan peralatan untuk
memudahkan pekerjaan pemeliharaan.
Mata
Roda pelaik penyemprot
merupakan alat bentuk pistol
bantu pnanaman (kiri) dan
yang biasa bentuk kipas
digunakan (kanan)
t6 MILTK 1?
Perpustakaan Nasiond
Propinsi Jawa Timur
L
annya dikendalikan melalui panel kontrol. pada panel kontrol telah AIat pangkas rumpur ada yang manual (dengan tenaga manusia)
diprogram waktu dan lamanya sprinklo harus merakukan penyiraman. dan ada pula yang bermesin. Peralatan pangkas manual dapat berupa
Panel kontrol dipasang bersamaan dengan pembuatan saluran drainase parang, arit, dan gunting pangkas. Alat pangkas manual ini biasanya
pada tempat-tempat tertentu. digunakan untuk hamparan rumpur yang sempit. Alat pangkas ber-
Sprinkler ini sangat diperlukan untuk hamparan rumput yang mesin dapat menggunakan bahan bakar solar atau bensin. Beberapa
luas. Ada dua jenis sprinkler yang biasanya digunakan untuk penyi- contoh alat pangkas bermesin sebagai berikut.
raman, yaitu spinning type yang berputar dan whirling tJpe yar,g l) Mesin pangkas rumput punggung/gendong
berputar cepat. Alat potong bermesin ini biasanya digunakan pada hamparan
rumput yang sempit, seperti taman halaman rumah dan areal
bunker pada lapangan golf.
2. Alat pemangkasan
Pemangkasan rumput bertujuan agar tinggi rumput tetap terjaga
sesuai dengan standar ketinggian
rumput pada lahan tersebut, sebagai
contoh, pemangkasan rumpur pada lapangan golf bertujuan untuk
Alat pangkas bermesin dapat berupa mesin pangkas gendong,
mendapatkan hamparan rumput yang seragam dan rapat. mesin pangkas dorong, maupun mesin pangkas dinaiki
I8 l9
\-_
1
2) Mesin pangkas dorong (grass mowo)
Alat pangkas bermesin ini bekerja dengan cara didorong (manual).
Penggunaan alat pangkas ini biasanya untuk hamparan rumput
yang cukup luas, misalnya lapangan golf dan lapangan sepak bola.
3) Mesin pangkas dinaiki
Sprayer otomatis yang
Mesin pangkas dinaiki sering digunakan pada lapangan golf. Alat
dikendalikan satu orang
ini baik digunakan karena melindungi pemakai (operator) dari
sengatan matahari saat melaksanakan pemangkasan.
I) Masker
Masker merupakan pelindung
yang harus digunakan operaror
saat menyemprotkan pestisida
pada hamparan rumput. Pelin-
dung ini biasanya terbuat dari
bahan plastik.
2) Sarung tangan Sprayer otomatis yang dikendalikan dua orang
ZI
r
2
(7".,t,rk desain lapangan golf berkaitan erat dengan kondisi fisik
tapak/lahan dan luas area yang tersedia. Fisik tapak/lahan ini mem-
pengaruhi tanaman yang akan digunakan, terutama tanaman rumpur.
Rumput merupakan elemen penting pada lapangan golf karena
tidak hanya sebagai penutup tanah, telapi dapat mempengaruhi
A. Pemilihan Lahan dan Rumput untuk Lapangan ecepatan menggelindinginya bola
Golf
Sebelum membuka lahan untuk lapangan golf, perlu dikaji ke- 2. Pemilihan rumput untuk zona permainan di lapangan
cocokan lahan tersebut bila dibuat lapangan golf. Demikian juga golf
jenis-jenis rumpur yang akan digunakan sebagai penurup lapangan golf. Bagian utama suatu area permainan golf terdiri dari beberapa
zona (daerah) yaitu gree\ tee box, fairway, rough, dan hazard (rin-
1. Pemilihan lahan tangan).
Beberapa kriteria pemilihan tapak/lahan untuk lapangan golf
sebagai berikut. a. Daerah green
l) Lahan memiliki sedikit kelandaian agar desain/rancangan la- Daerah gr€en merupakan daerah sasaran utama pukulan yang di
pangan golf dapat dibuat menarik. dalamnya terdapat hole (lubang) tempat masuknya bola. Bentuk green
z) Lahan tidak boleh terlalu berbatu, tetapi memiliki kondisi tanah bisa bulat, persegi, atau berpola organik dengan kemiringan yang
disesuaikan dengan tingkat kesulitan tertentu. Daerah green yang baik
yang baik agar mudah diolah.
adalah green yarrg ditumbuhi rumput secara merata, rapat (tidak bo-
3) Lahan tidak boleh berbukit karena dapat melelahkan pemain/ tak), dan berwarna hijau segar. Permukaan mmput halus sehingga bola
pemakai lapangan dan memerlukan biaya perawatan yang mahal.
dapat menggelinding dengan baik.
4) Lokasi lapangan golf harus dekat dengan sumber air untuk memu- Jenis rumput yang digunakan pada daerah green adalah rumput
dahkan pemeliharaan tanaman.
yang bertekstur halus, berdaun kecil, cepat merapat, dan tahan ke-
5) Sebaiknya, lokasinya di dekat jalan utama agar mudah dicapai. keringan. Jenis rumput yang memenuhi kriteria adalah rumput ber-
ZZ
Z1
L-_
I T I
e.
w
Daerah rough
(\@ Daerah roagh merupakan batas terluar suaru area permainan golf
dengan lingkungan sekitar atau area permainan lainnya. Pada daerah
ini dibangun seruice roa.d" (sirkulasi pelayanan) dan ditanam pohon yang
berfungsi sebagai pembatas.
Tanaman penutup tanah pada daerah rough dapat menggunakan
I
tee box rumput manila (Zoysia motrella). Jenis rumput ini mempunyai daun
lebih lebar dari bermuda, padat, dan agak tegak. Ketinggian rumput
harus dipertahankan sekitar 30-135 mm. Dengan menggunakan rum-
put ini, dari jauh penampakan daerah rough berbeda dengan area
fairway.
Zona pada lapangan golf terdii dai daerah gr""n, ,"" uloJ'l'
fairway, rough, bunker, collar, vegetasi, dan kolam
f. Daerah hazard (rintangan)
muda (cynodon dactylon) atau rumput agrotis bila lokasi lapangan di Daerah hazard (rintangan) ini berupa bak-bak pasft (bunker), da-
dataran tinggi. Jenis rumput ini sangat tahan terhadap kadar g".r- nau buatan, dan pepohonan yang tumbuh di sepanjang daerah rough.
yang tinggi, kekeringan, hama, dan penyakit. Rintangan-rintangan ini diletakkan di fairway, rough, atau di sekitar
daerah green. Selain berfungsi sebagai rinrangan, daerah ini juga
b. Daerah tee box berfungsi sebagai tempat akhir pembuangan air drainase dan ber-
Daerah tec box merupakan rempat pemain golf melakukan pukul- manfaat sebagai air irigasi.
an pertamanya. Bentuk tee box bisa bulat, persegi, maupun lonjong.
Tee box dibuat mengarah pada fairway, mempunyai posisi agak tinggi, B. Persiapan Lahan Thnam
serta mempunyai kemiringan sebesar l-Zo/o. Beberapa tempat pada area permainan lapangan golf harus di-
Jenis rumpur yang digunakan pada ree box adalah rumput ber- perhatikan bentuk dan cara penanaman, terutama pada bagian utama
muda dengan ketinggian rumput dipertahankan 7-10 mm, tltapi le- lapangan gol( yaitu daerah green, tee box, dan fairway. Daerah-daerah
bih sering digunakan ketinggian l0 mm. ini memerlukan kerapatan rumput yang baik agar bola dapat meng-
gelinding dengan baik.
c. Daerah fairuay Agar tercapai kriteria pertumbuhan rumput yang diinginkan ma-
Daerah fairway merupakan lapangan terbuka yang menghubung- ka lahan ranamnya harus diolah dan dipersiapkan terlebih dahuru.
kan daerah rce box dan green. Fungsi dari fairway adalah sebagui Tahaptahap persiapan lahan tanam sebagai berikut.
landing area permainan golf sebelum memasukkan bola dalam lubang
di green. Fairway bisa berbentuk bulat, lonjong memanjang, berpola
l) Lapisan permukaan tanah (cop soil) dikupas setebal 20 cm untuk
mendapatkan tanah yang baik dan terbebas dari kotoran-kororan
organik, atau membelok sesuai kondisi tapak dan luasan yang tersedia.
yang diperkirakan akan menghambat pertumbuhan rumpur.
24
z5
1
L.
T
+) Pembuatan saluran-saluran
drainase.
Sebelum pembuatan salur-
an drainase, harus diten-
Pembentukan kontur tanah
tukan material drainase
menggunakan alat grader yang akan digunakan. Ada
dua jenis material yang da-
pat dipilih, yaitu material
konvensional dan material
modern.
Pembentukan saluran drainase
Z7
T
pasir kasar
tar Z0 cm. Setelah stripdrain dimasukkan menempel salah satu underground drairuge yaitu saluran-saluran drainase diletakkan di
sisi, sisi yang lain diisi dengan tanah urugan. bawah permukaan tanah. Keuntungan menggunakan sistem ini
Sistem drainase di daerah fairway, rough, dan tee box dibuat di adalah tidak mengurangi areal tanam, tidak menganggu peker-
atas permukaan tanah dengan menggunakan kemiringan topografi jaan pemeliharaan rumput, dan dapat menurunkan permukaan
sehingga air akan mengalir menuju ke catch bassin. Carch bassin air tanah lebih efektif.
ZB Z9
L-.
r
1
Pola drainase yang baik untuk daerah green dan bunker adalah C. Penanaman dan Perawatan
pola tulang ikan (hcrring bone). Penanaman dan perawatan rumput di lapangan golf perlu
dilakukan secara benar mengingat investasinya yang besar.
bak kontrol
1. Penanarnan
Untuk lapangan gol( sebaiknya penanaman rumput dengan ca-
ra lempengan karena dengan cara ini rumput akan lebih cepat menu-
tupi permukaan tanah. Adapun cara penanaman tebar benih memer-
Drainase pola tulang
lukan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hamparan rumput
ikan dengan
menempatkan pipa yang diinginkan.
paralon utama di Benih rumput dapat diperoleh di toko-toko pertanian dengan
tengah, kemudian
harga sekitar Rp 45.000,00-Rp 50.000,00 per kaleng (isi 0,5 kg).
bercabang di kii-
Ranannya Benih tersebut dapat menghasilkan hamparan rumput seluas 50 m2.
Langkah-langkah penanaman rumput dengan cara lempengan
pipa peralon utama
badan green sebagai berikut.
Z) Lempengan rumput
Lapisan pasir dan tanah di atas drainase
ukuran 50 cm x
100 cm ditanam-
6) Dilakukan pemadaran tanah kembali agar lahan benar-benar kan pada petak-pe-
rata. Permukaan lahan ditebar pupuk kandang atau kompos dosis tak yang sudah di-
I kg/mz. Lahan didiamkan selama l-2 minggu agar pupuk da- buat.
pat memperbaiki keadaan tanah secara sempurna.
30 3t
f
2. Perawatan
Lapangan golf menjadi arena permainan olahraga golf yang
baik
apabila hamparan rumpur dirawat dengan baik. kegiatan dalam Letak pemasangan sprinkler otomatis pada lapangan golf
perawatan meliputi penyiraman, pemupukan, dan p"-".,gkrrr.r.
menggunakan selang. Dua hal penring dalam melakukan penyiraman
a. Penyiraman yaitu penyiraman ringan dengan frekuensi sering dapat mengakibat'
kan perakaran dangkal dan mudah terjadi pemadatan tanah, sedang-
Rumput memiliki akar untuk menyerap air sedalam 3-5 cm
kan penyiraman yang jarang dengan jumlah air yang banyak dapat
sehingga akan mudah kekeringan apabira ku.ang air, terlebih pada merangsang pertumbuhan akar secara ekstensif.
musim kemarau. Pada musim penghujan, penyiraman biasanya
di
lakukan 2-3 hari sekali. Pada musiri kema.au, penyiraman dirakukan
dua kali sehari, vaitu pagi (pukul 05.00-06.00)-dan sore hari (pukul b. Pemupukan
18.00-19.00). \Uaktu ini dipilih sebelum dan sesudah pemain mela- Secara alamiah, tanaman memperoleh suplai hara dari lingkung-
kukan aktivitas. annya, tetapi ketersediaan hara belum tentu menjamin perkembangan
Penyiraman di da.erah fairway, green, dan rce box sebaiknya tanaman secara optimal. Pemupukan diperlukan untuk mencukupi
menggunakan sprinkler link mater yang dioperasikan secara otomaris kebutuhan hara bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jenis
(satelit kontrol). Dengan sistem ini, waktu dan lamanya
penyiraman pupuk yang umum digunakan yaitu pupuk organik dan pupuk an-
dapat diatur. Untuk pengawasan *aktu penyiram- organik.
.mempermudahkan
an, satelir konrol diletakkan di setiap hole daerah green. Agar dapat
menyirami seluruh bagian lapangan golf, penempatan sprinkler-otomatis
dengan pola segitiga dan jarak antar+prinkl", iO
1) Pupuk otganik
Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang. Pupuk organik ini
Selain daerah fairway, green, dan rce box,^.penyiraman dapat
berguna untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Pupuk ini
menggunakan sprinkler impact yang diatur secara manual atau
biasanya digunakan saat persiapan lahan (sebagai pupuk dasar) yang
32
33
r
I
ditebar secara merata keseluruh lahan. Dosis yang digunakan adalah Apabila alat potong tumpul dan penyetelannya kurang tepat, sobek-
I kg/mz. an daun rumput menjadi kasar. Akibatnya, ujung daun terlihat
berwarna cokelat dan kemungkinan rumput tumbuh kerdil. Pemang-
2) Pupuk anorganik kasan di lapangan golf digunakan alat potong bermesin agar waktu
pemangkasan lebih cepat dan lebih efektif.
Pupuk anorganik diproduksi oleh pabrid dalam upaya memenuhi
kebutuhan hara bagi tanaman. Pupuk buatan yang digunakan untuk
rumput adalah urea. Pupuk urea diperlukan untuk menyuburkan dan 1) Pemangkasan di daerah green
menghijaukan daun. cara pemberiannya, pupuk urea dilarutkan da- Di daerah gre€n, rumput hanya 4-6 cm. Dengan ketinggian
lam air, lalu disemprotka-n dengan menggunakan sprayer. Dosis pem- tersebut, bola diharapkan tidak mudah keluar dari green. Di seputar
berian urea adalah 5 g/^z yang diberikan setiap 3 bulan sekali. \uaktu daerah green terdapat daerah collar green yang tinggi rumputnya di-
pemupukan yang baik pada pagi atau sore hari. pertahankan 7-10 cm. Pemotongan rumput di daerah green dilakukan
setiap pagi hari (pukul 04.30-06.00).
Pola pemotongan rumput mempengaruhi kualitas rumput baik
secara visual maupun fungsional. Pola pemotongan di daerah green
seperti pada gambar Dua pola pemangkasan rumput di daerah green.
Agar alur yang terbentuk dapat lurus, dapat dipergunakan alat bantu
berupa tali. Dengan cara ini, rumput yang terpotong akan terlihat
Cara mengaplikasikan pupuk dengan indah. Alat potong yang digunakan adalah mesin potong yang
menggunakan botol berisi cairan didorong.
pupuk yang dihubungkan dengan
pipa aliran air pada saat penyiraman
di hamparan rumput yang tuas
80 cm 80 cm
,
4
.,--llli..
,- r A \ \
r--r---1
c. Pemangkasan ,:''i'J!iiililil
Pemangkasan rumput di daerah green, tef. box,
fairway, dan rongh
berbeda'beda sesuai dengan fungsinya dalam permainan. dan keper-
luannya untuk turnamen atau latihan saja. Jika untuk turnamen (per-
ll$iiiij')Y
tandingan), ketinggian rumpur relatif lebih rendah dari pada saat ----ll-l-lj--
lapangan digunakan untuk ladhan. Tujuannya agar bola meluncur
relatif lebih cepat.
l4+
arah mesin potong arah mesin potong
Kualitas potongan rumput sangat ditentukan oleh keterampilan
operator yang membawa alat potong dan kualitas alat potongnya. Dua pola pemangkasan rumput di daerah green
34 35
L-_
2) Pemangkasan di daerah tee box
Rumput di daerah ini di_
potong untuk mempertahankan
ketinggian rumput ?-10 mm. pola ,1
I
pemangkasan di daerah rce box jtga t ,l
dibuar beralur dengan cara yang ,f. I
v t I ?\ RUMPUT LANSEKAP UNTUK
.1, t
sama seperri pada pemangkasan di
I
I I
I I l, IAPANGAN SEPAK BOIA
daerah green (lihat gamtar pola
)t
t I I
I I I
pemangkasan rumput di daerah ree
-t1
box). Pemotongan rumput di daerah
tee box dan collar green dilakukan
Pola pemangkasan rumput
tiga kali seminggu. Waktu pemo- di daerah tee box
tongan dilakukan setelah pemotongan di green
t
3) Pemangkasan
selesai.
I
A/apangan sepak bola yang berkualitas baik adalah lapangan yang
di daerah fairway
Rumput di daerah ini dipangka, de.rga., ketinggian g_14 dapat digunakan pada segala kondisi, baik pada musim panas maupun
cm. musim hujan. Saat musim panas tidak ada hujan sehingga akan
Pemangkasan di area ini dilakuka., du, r.a] r"."i.,ggirl p".irr*r.ro"
rumpur di fairway dimulai sejak pukul -Oi.Od meningkatnya debu yang dihasilkan oleh permukaan tanah lapangan
05.00 atau i]rf.rf
musim hujan. Pola pemangkasan di daerah
fairway j."*"" pra, sepak bola yang tidak tertutup tanaman penutup tanah. Pada musim
menyilang seperci yang terlihat pada gambar o"f,
berikut.
36
)7
hujan, seringnya hujan turun dengan volume yang besar akan menye- 2. Pembuatan saluran &ainase
yaitu sistem
babkan permukaan tanah lapangan sepak bola menjadi becek. Ada dua cara dalam pembuatan saluran drainase
dan sistem drainase di
Rumput lansekap merupakan alternatif yang dapat dipilih sebagai drainase permukaan ,"""ft $wface drahage)
(subsur't'ace atau wtdzrlround
penutup tanah permukaan lapangan sepak bola sehingga lapangan se- dalam atau di br*"ft f"r.rr.rkaan tanah
pak bola dapat dipergunakan secara oprimal. Secara alamiah, rumpur iri*c"). Sistem drainase dapat dilakukan dengan 7 cara' yaitu sistem
lansekap memberi penampilan visual yang indah. konvensional dan sistem modern'
Keindahan hamparan rumput ini tidak akan bertahan lama
apabila lahan tanam tidak dipersiapkan terlebih dahulu. persiapan la-
han tanam ini harus dilakukan secara cermat, terutama pada proses a. Cara konvensional
menggunakan
pemadatan dan peraraan lahan (leveling) agar tidak terjadi cekungan- Pembuatan drainase dengan cara konvensional
cm dari permukaan unah'
cekungan. Adanya cekungan dapat tergenangi air sehingga akan pip" ;;;;i fang ditanat" '"klt"t 50-60
merusak dan menganggu fungsi dan pertumbuhan rumput. ^f.".,f ;ii.;;aii"
i;; aitituun dengan kerlkil vang agak besar' kerikil
yang dicampur
i*at"meter 0,5 cm' dan yang paling atas tanah
A. Persiapan Lahan Thnam pasir.
0,2 m
39
38
q
pasir beton
stripdrain
20cmx4Ocm
rk+l
k__J
,30 cm
r
Tahap-tahap pemasangan
material drainase pada saluran
drainase paralel sebagai berikut.
+0
4l
,l
T
l) Pemasangan material drainase di lapangan sepak bola. Pipa PVC Setelah pipa terpasang, dilakukan pengurugan sebagai berikut.
harus disambung dengan baik.
l) Pengurugan pasir tebal l0 cm, lalu tanah yang mengandung pu-
puk kandang/kompos sebagai media ranam setebal 10-20 cm.
Z) Pemadatan dengan menggunakan alat berat (roller baby) 1,5 ton
agar tanah rata dan tidak ada cekungan. Untuk mendapatkan
permukaan yang benar-benar rata, dilakukan pengamatan elevasi
dengan menggunakan alar koreksi waterpass. Elevasi (tinggi
permukaan tanah) yang ditentukan ditandai dengan patok bambu.
3) Lahan dibiarkan selama l-2 minggu dan disiram 2 kali sehari
EIr untuk menjaga kelembapan tanah.
;l
cJl
.ie B. Jenis Rumput yang Sesuai
t.--+l Untuk mendapatkan hamparaq rumpur yang baik dan tahan
14O mm terhadap injakan yang berulang-ulang] perlu dipilih rumpur yang me-
miliki karakteristik yang cocok untuk lapangan sepak bola. Rumput
tampak samping mesin pemotong lubang (Zoysia matrella) merupakan rumpur yang cocok untuk menutup la-
stripdrain pada pipa pVC 0 ,140 mm pangan sepak bola.
mata gergaji
C. Penanaman dan Perawatan
Untuk mendapatkan hamparan rumpur yang bagus, perlu
dilakukan penanaman dan perawatan yang baik.
1. Penanarnan
Tahap-tahap penanaman rumpur lansekap di lapangan sepak bola
sebagai berikut.
l) Buatan petak-petak
ukuran2mx2m
dengan bantuan tali
rafia atau benang
pipa PVC kenur yang diikatkan
pada pasak bambu.
Pemetakan ini diper-
lukan agar penanam-
an rumput rapih dan
teratur.
42
4)
U
1
,- \ r'-\-----------5,
,
4 ili
rln lr
11
-I--t-i7-l-r---l
r
|
J__llr_l!___i
I RUMPUT LANSEKAP UNTUK !l,
I | !-t.ri i
TAMAN BERMAIN
t
,h \
Pemangkasan pola
kotak-kotak diperoleh /7\
'//, dengan membedakan
ketinggian rumput
I
Lrrrr., bermain merupakan suatu areal yang berfungsi sebagai tempat li
berumur 5-12
bermain, terutama diperuntukkan bagi anak-anak
para re-maja dan
tahun. Namun, ,"*pu, ini juga dapat digunakan ll,
d. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan arau memberanras
gulma. Gulma yang tumbuh di lapangan sepak bola biasanya adalah
teki (Cyperru rotundus). Penyiangan dilakukan dengan cara manual,
yaitu mencabut gulma dengan menggunakan renaga manusia. Penyi-
angan dapat dilakukan setiap saat jika diperlukan.
4?
46
kolah, rumah susun (fht), jo-- Lahan digali dan dibentuk saluran-saluran untuk pemasangan
flar), arau
atausebagai
sebagai fasilitas ,,rr*
fasiliras penunjang suau 3)
.pleks pertokoan. material drainase dan alat penyiram.
Areal raman bermain dibagi menjadi beberapa ruang kegiatan, 4) Material drainase dan alat penyiram dipasang, lalu ditutup kem-
yaitu sebagai berikut. bali dengan tanah.
l) Ruang terbuka berumput untuk permainan akrif, 5) Lahan tanam ditaburi bahan organik (pupuk kandang arau kom.
Z) Daerah teduh untuk kegiatan yang memerlukan ketenangan. pos) sebanyak 25 kg pupuk kandang/IO m2. Pupuk ini dicampur
dengan tanah dan dilunakkan dengan menggunakan mesin
3) Daerah perkerasan (plaza) unuk kegiatan berolahraga, misalnya pelunak tanah. I
lari (ogging) atau jalan,jalan.
6) Permukaan lahan diratakan dengan menggunakan alat penggaruk
4) Daerah untuk permainan lapangan. yang berbentuk sisir untuk lahan yang sempit atau alat berat
5) Ruang untuk tanaman yang berfungsi sebagai penyaring
udara untuk lahan yang luas.
kotor (buffer 7orc) yaog biasanya berada di arua.a raman 6e.mai.,
dan jalan raya.
1t
I
l. Penanarnan
Cara penanaman rumput dapat dilakukan secara generatif mau- z) Lempengan rumput ber-
pun vegetatif. Penanaman rumpur secara generatif biasanya dilakukan ukuran sekitar 20 cm x
dengan benih. Cara ini kurang dianjurkan karena memakan waktu 20 cm dibersihkan dari
yang lama dari saat penanaman benih sampai menjadi rumput dewasa. rumput liar dan diatur ke-
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk penanaman secara vegetatif. tebalannya + Z cm.
5l
50
2. Perawatan
Pemangkasan
Kcgagalan atau keberhasilan suatu perencanaan
taman bermain Pemangkasan untuk lahan bermain yang luas dimulai dari tengah,
ditcntukan oleh aspek perawatan. Asjek p".r*.,r., ;;, ;".r" kemudian berjalan membentuk empat persegi panjang, makin lama
bermain lebih ditekankan pada penyiraman, pemupukan, dr. p"^".,g-
mengarah ke tepi. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan
kasan.
mesin pangkas gendong arau gunting rumpur. Unruk pemangkasan
rumput yang berbatasan dengan tembok atau elemen taman keras
a. Penyiraman lainnya, digunakan gunting rumput. Biasanya, pemangkasan dilakukan
Pada taman bermain, penyiraman dilakukan pada pagi sebulan sekali pada musim kemarau dan dua kali dalam sebulan pada
hari seki-
tar pukul 07.00-09.00 dan sore sekitar pukul 13.00-'ts]oo.-wattu musim hujan.
yang diperlukan untuk satu kali penyiraman
adalah 15-20 menit
untuk area seluas 50 mz. pada musim kemarau, penyiraman
dilakukan
lebih intensif dengan junrlah air yang lebih banyak.
3,75 cm
W
0,625 cm
Penyiraman rumput
dapat menggunakan
selang dan dilakukan
secara manual lapangan bermain taman halaman rumah lapangan golf
b. Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memenuhi keburuhan hara
ranam-
an' Pemberian pupuk urea dilakukan seminggu sekari dengan dosis
5 g/mz dan pemberian pupuk NpK dirakukan sebulan ,"krii
d..,gr.,
dosis 12,5 g/mz.
52
57
4
f
J
LI0^l^ rumah yang belum ditata biasanya disebut halaman saja.
^n
Sebutan ini berubah menjadi raman atau kebun setelah ada penataan.
Jika ukuran luas kebun arau taman < 250 mz disebut taman mungil/
kecil, luas taman 251-500 m2 disebut taman madya dan jika luas
> 500 m2 disebut raman luas.
Rumput merupakan komponen taman yang penting. Penggunaan
tanaman rumput memberikan penampilan rapi dan teratur.
Rumah tinggal bisa memiliki beberapa lokasi taman dalam satu
kavling, misalnya taman halaman depan, taman halaman belakang,
taman samping, dan/atau taman halaman tengah rumah (patio). Bagi
rumah mewah, taman halaman belakang yang cukup luas dapar
dikombinasikan dengan kolam renang.
Sebelum halaman rumah ditanami tanaman, perlu dibuatkan
zonasi (peruntukkan masing-masing tanaman) agar tidak terjadi ke-
semrawutan dalam penataan taman. Baik pohon, semak, maupun
Taman halaman belakang yang dikombinasi dengan
tanaman penutup tanah, peletakannya harus dapat memberi kesan Rolam renang dapat dibei hamparan rumput sebagai
indah secara keseluruhan. temPat aktivitas Yang lain
55
54
I
56
f
2. Perawatan
Perawatan tanaman adalah aspek yang sangat penring unruk ta-
man di halaman rumah tinggal. Apabila rumput tidak dirawat arau
dipelihara dengan baik, penampilannya akan mempengaruhi esrerika
dan mempengaruhi penampilan bangunan rumah tinggal secara
keseluruhan. Pekerjaan pemeliharaan yang penring dilakukan yaitu
penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan.
a. Penyiraman
Penyirarnan rumput dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi
sekitar pukul 07.00-09.00 dan sore pukul 16.00-18.00. Lamanya
59
58
secara vertikal (bertingkat) sehingga terbentuk satu gedung khusus
parkir mobil. Pengaturan areal parkir seperti ini biasanya tidak me-
miliki taman. Adapula areal parkir yang diatur secara horisontal dan
biasanya berada di luar bangunan. Parkir mobil seperti ini sering dita-
ta sedemikian rupa sehingga membentuk taman parkir mobil.
l) Lahan tanam
dige mburka n
dengan meng-
gunakan pacul
atau pacul gar-
pn.
Tempat pa*ir rouii' ******
JiT**''*'
-iinsTffi
,umput o
fr#,:i#i:E:, flffi3ff:"q?l .*-i
60
6l
5) Grassblock dipasang pada jalur parkir.
@?@
B. Jenis Rumput yang Sesuai
Rumput lansekap untuk taman pemisah jalur parkir dipilih
rumput manila. Untuk jalur parkir grassblock, dipilih rumput kerbau,
4) Serelah rata, dilapisi rumput manila atau rumput gajah.
(diurug) pasir serebal
l0 cm.
C. Penanaman dan Perawatan
Areal parkir menjadi tujuan utama pengunjung yang menggu-
nakan kendaraan sehingga elemen tamannya harus tampil prima.
Penampilan tanaman dan perwatan yang di lakukan.
62
6l
L
l. Penanaman a. Penyiraman
yaitu pukul 0?'00-08'00
Penyiraman dilakukan dua kali sehari'
Sctelah lahan dibiarkan 1-2 minggu, rumput mulai ditanam di dilakukan dengan menggunakan
jalur pemisah maupun jalur parkir grassblock' dan pukul 16.00_17.06.-p".vi.u*un
sDrinkler manual utuu
Kebutu.han air tergantung pada pe-
-ia*prlan '"lut'g'
l) Di jalur pemisah, ditanam rumput lansekap bentuk lempengan rumput dan kelembapan tanah'
berukuran Z0 cm x 20 cm.
b. PemuPukan
setiap 3 bulan sekali
Pemupukan dengan pupuk urea dilakukan
dengan dosis t0 g'"i'' r"tn"pukan
dapat dilakukan dengan cara
tersebut dilarutkan dalam air
disiram, selain dengan ditabur' Pupuk
r.L-""v"f. 8 liter dan kemudian disiramkan'
c. Pemangkasan
penampilan rumput terlihat tidak
Pemangkasan dilakukan apabila
setiap 2 minggu sekali' AIat
rapi. Biasanrr, O"rnn,'*ft"tu" atf'ftukan
;;;t*"rr.r" ,a,i'i alat pangkas gendong' Untukpangkas'
memangkas
Pada jalur parkir grassblock ditanam rumput bentuk Potongan "pada gundng
z)
;*p", ialur p"*it gt^'block' digunakan
(suwiran).
2. Perawatan
Perawatan taman parkir mobil meliputi pekerjaan penyiraman,
pemupukan, dan pemangkasan.
65
64
a. Semut
Hama semut tidak merusak tanaman secara langsung karena
hanya membuat lubang dalam tanah. Lubang-lubang ini bercabang
sehingga dapat merusak akar tanaman dan menyebabkan hadirnya
bibit peyakit. Umumnya, gangguan serangga ini tidak akan mematikan
PENGENDALIAN HAMA, rumput, tetapi mengurangi keindahan rumput bila semut mengangkat
tanah ke permukaan dan dapat menggangu aktifitas manusia akibat
PENYAKII DAN GULMA gigitan semut.
b. Belalang
Belalang merupakan serangga pemakan daun yang memiliki
bentuk mulut yang menggigit-mengunyah. Kehadiraan belalang dapat
dilihat dari bentuk daun yang sobek-sobek sehingga akan mengurangi
ry
/
nilai keindahan rumput.
Yj"$!l^ pengendalian hama, penyakir, dan gulma akan menjadi c. Ulat daun
efektif dilakukan apabila sudah diketahur jenis yang menyerang Ulat merupakan hama tanaman yang sangat rakus karena selain
rumpur lansekap. memakan daun juga memakan tunas-tunas muda. Akibatnya, per-
tumbuhan rumput dapat terhambat. Secara visual, nilai estetik rumput
A. berkurang karena daunnya rusak. Selain itu, ulat dapat menyebabkan
Mengenal Hama, Penyakit, dan Gulma
tinggi potongan rumput menjadi tidak rata dan tidak rapi.
Hamparan rumput sering tidak terlihat berwarna hijau lagi,
melainkan mulai terlihat berwarna hijau kekuningan atau hijau
kecokelatan. selain itu, daun rumpur pun ddak utuh lagi, terapi mulai
d. Tikts
Hama tikus biasanya memakan akar rumput. Akibatnya, ta-
berlubang dan rnembusuk. Ini semua dapar disebabkan oleh g^.,ggur.,
naman rumput menjadi mati. Tikus membuat sarang di dalam ranah
hama arau penyakit. Apabila tidak dicegah atau segera diobati akan
dengan cara melubangi tanah dan memindahkan tanah ke samping
mengakibatkan kemarian pada tanaman rumput. Beberapa jenis hama,
penyakit, dan gulma yang sering mengganggu hamparan rumput yaitu lubang-lubang yang telah dibentuk sehingga permukaan tanah akan
sebagai berikut.
turun apabila terinjak. Dengan demikian, permukaan tanah menjadi
tidak rata dan terjadi cekungan-cekungan yang menjadi wadah ge-
nangan air. Hama ini akan terindentifikasi apabila sudah terlihat lu-
1. Hama bang-lubang sarangnya.
Hama merupakan binarang atau serangga herbivora yang me-
makan ranaman sehingga menimbulkan kesusakan atau kerugiari bagi e. Rayap
manusia. Hama yang biasanya menyerang rumpur lansekap yaitu Rayap yang bersarang di dalam tanah biasanya menyerang akar
semut, belalang, ulat daun, tikus, dan rayap. rumput sehingga lambat laun tanaman akan mati.
66 67
2. Penyaktt lingkungan yang ekstrim, maupun pengaruh pencemaran bahan kimia.
I't',yakit yang menyerang rumput biasanya disebabkan oleh Gejala yang timbul akibat rerserang virus seperri
ct'ndawan atau virus.
daun tanaman menguning atau memutih,
a. Cendawan
- daun menjadi belang hijau-putih, hijau-kuning,
daun mengerut arau melipat,
Kelangsungan hidup cendawan dengan memanfaatkan
sisa_sisa daun menjadi seperti terbakar, maupun
bahan organik dari mahkluk hidup yang telah
mati maupun yang daun menjadi keriting, menggulung, atau kusut.
masih hidup. Cendawan yang hlduj pada
tanaman yang masih hidup
disebut parasit' Bila tanaman yang ditumpangi
menjadi sakit maka
cendawan tersebut disebut pr,og..,. cendawan"y*c Penyakit virus mosaik merupakan penyakit yang sering me-
;;;-parogen nyerang rumput. Penyakir ini disebabkan oleh tobacco mosaic virns
biasanya mengganggu proses-proses ftsiologis pada
ta.ra_an inangnya (TMV) atau urcumber mosoic uirru (CMV). Virus ini menyerang pada
dengan mengangkut zai cair dan garam mineral, menggangu
_cara
proses fotosintesa, serta mengganggu pengangkutan tulang daun sehingga terjadi perubahan warna dari hijau menjadi
hasil-hasil fo- kuning.
tosintesa. Beberapa penyakit ranaman .L*put yang
disebabkan cen-
dawan sebagai berikut.
3. Gulma
1) Penyakit embun tepung (powdery mildew) Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu tanaman urama
Penyakit embun tepung disebabkan oleh cendawan dan kehadirannya tidak dikehendaki. Kehadiran gulma tidak dike-
Oidium spp.
dan Erysiphe spp. Gejala awal penyakit ini ditandai hendaki karena
dengan adanya
tepung putih pada daun terbawah dari tanaman,
daun rirenjadi ku- a) menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam mengambil unsur
ning, lalu cokelat, dan akhirnya mengering. Bira hara, air, sinar matahari, dan ruang hidup,
daun telah te.re.a.,g
semua, tanaman akan segera mati. b) mengeluarkan senyawa allelopati (racun) yang mengganggu
pertumbuhan tanarrran Lltama,
2) Penyakit bercak daun (leaf spot) c) mengganggu tata guna air, dan
Penyakit bercak daun disebabkan oleh cendawan
Septoria, d) mengurangi kualitas hamparan (lapangan).
cosphaerella, Collectotrichum, Gloeosporium, pestalotia, My-
dan
Cercospora. Daun yang terinfeksi timbui
bercak d";g;;i".Urgri Biasanya, rumpur kerbau yang menjadi gulma bagi ketiga jenis
variasi' Penyakit ini tidak akan menyebabkan ko-rti".,,'t"iroi rumput lansekap lainnya. Selain itu, juga ada gulma teki (Cyperru sp.)
nrr,r,
menurunkan nilai estetika karena ada perubahr.,
*r..r, O"i, a"r" dan gulma berdaun lebar seperti bayaman (Amaranthrs dubfus).
rumput.
6B
69
l. Femberantasan hama dan penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit
4) Alat pengukur, ember, pengaduk, saringan, sarung tangan plas-
ranaman dilakukan sebagai tik, masker, topi kebun, dan
separu kebun perlu disiapkan.
tindakan pencegahan dr., p".,gobr,u.,-i".f,raap
serangan hama dan
penyakit. Ada beb.errp, irktl. penting yang harus
sebelum dilakukan andakan diperhatikan
p.-#;;;;ran Penyemprotan biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari.
hama dan penyakit, yairu
a) diagnosa yang tepat atas gejala
serangan yang timbul,
Penyemprotan dilakukan searah dengan arah angin dan harus menggu-
b) pemilihan pestisida yang tepat, nakan masker. setelah selesai penyemproran, perlu membersihkan diri
dan agar tidak ada residu pestisida yang menempel pada tubuh.
c) waktu aplikasi yang benar serta pengendalian
secara terarur. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, penyemprotan
pestisida dilakukan saat rumpur berusia satu bulan dengan interval
Pengendalian hama dan penyakit penggunaan satu bulan sekali. Jika rumput lansekap sudah terserang
dapat dilakukan dengan cara
karantina, mekanis dan fisik, ,.k;ii- hama dan./atau penyakit maka penyempro,ran dilakukan seriap dua
budi dava, biorogi (biorogical
control), serta dengan cara kimiawi minggu sekali. Kebutuhan pestisida tiap mr pada hamparan rumpur
.".,ggu.rrkrn pestisida.
adalah 2 ml atau Z g/l air.
a. Upuyu mekanis
Upaya pengendalian hama secara
mekanis dilakukan bila se_
2. Pengendalian gulma
rangan hama masih pada- ambang Pengendalian gulma biasanya dilakukan secara manual dengan
toleransi. cara ini cocok dilakukan
di taman halaman rumah ,""g i".rk;i; kecil (luas mencabuti gulma sampai perakarannya. Pekerjaan ini sangat menyita
ini disebabkan cara ini dirakukl" a*gr" < Z5O mz). Hal
mengambil dan membunuh waktu dan tenaga, terlebih pada hamparan rumput yang luas. Bia-
hama satu per satu, baik menggr""t"i-i""gan sanya, satu tenaga k-erja dapat melakukan pekerjaan ini selama I jam
maupun arat. cara ini
memerlukan waktu kerja yang lama untuk luasan 100 m2.
dan tidak efisien untuk raman
yang luas.
Agar tidak menyira waktu, pekerjaan tersebut dapat dilakukan
oleh dua tenaga kerja.
b. Upuya kimiawi Saat ini, pengendalian gulma pada hamparan rumput lansekap
Upaya kimiawi dilakukan bila serangan secara manual adalah cara yang efektif untuk dilakukan. Hal ini
hama sudah melewati disebabkan tanaman uramanya juga berupa rumpur sehingga pengen-
ambang toleransi. Cara ini dilakukan
de
untuk L".no.,ui Ir-,
dr, o".,rrtu.-#Xl T:,:[HJr"j f:jt'ij;
dalian dengan pestisida (herbisida) dapat mematikan tanaman urama.
diperlukan bahan dan alat-ala, ^r"U"g"i
i*if.u,.
l) Jenis pestisida disesuaikan dengan hama yang
akan dibasmi dan
dikonrol penggunaannya.
Z) Air bersih diperlukan sebagai pelarut insektisida yang
disemprotkan. akan
l) Alat penyemprot.
i0
7t
rl
73
'7)
B. Pemblbitan Rumput
i'cnanarnan
rumpur dalam usaha pembibitan
rumput sebaiknya l) Di atas benih, ditutup
clcngan cara rebar b".,in
ur"u ;";;;r#; rhizoma tunggal de-ngan mulsa jerami
cara ini, biaya yang ait"turrt (suwiran).
untuk membeli bibit relatif untuk menjaga kelem-
3:::;: "., bapan tanah. Kemu- t'
l) Sebelum ditebarkan,
benih dicampur rata
dengan pasir steril.
2. Penanaman dengan stolon
Ini dilakukan agar
benih dapat ditc-
barkan secara mera-
ta pada lahan l) Pilihlah stolon yang baik,
ta- tebal, dan berwarna hijau
nam. Untuk l0 m2
segar. Potong stolon setiap
diperlukan benih se-
banyak 100-300 3 tunas dengan gunting.
g.
74
l) Sl t rltlrr yit r)ll rclah
ditebar
n\.r:lril harus diturup dengan membantu terlaksananya proses pemeliharaan secara teratur. Contoh
raprsan tanah agar dapat jadwal dapat dilihat pada Tabel 3.
tertanam dengan baik.
TABEL 3. JADWAL PEKERJAAN PEMELIHARAAN DI AREA PEMBIBITAN RUMPUT
Agar stolon ridak berantak_
an, pelapisan tanah dapat Minggu
Jenis Pekerjaan
diusahakan dengan mele_ 1231 1231 1231 1231 123 4
rakkan rikar kawar berukur_
anlmx2mlebihdahulu. 1- Penyiraman
2. Penyiangan
3. Penyemprolan
hertisida
4. Penyeprolan
insehisida
5. Penyemprotan
fungisida
Letakkan tanah subur seba- 6. Pemupukan urea
nyak 25 kg (l karung) di 7. Pemupukan NPK
atas permukaan tikar kawat.
D. Pemanenan
Biasanya rumput lansekap siap dipanen apabila sudah ttr-t,rh
ItrEI.srrTfilrl4l4{re menebal dan menutupi seluruh permukaan lahan tanam. Rumput lanse-
ffiry_sir kap yang berkualitas baik tidak mengandung banyak gulma, sehat, dan
warna hijau segar. Kualicas ini sangat penting untuk diperhatikan
5) Ratakan permukaan tanah karena akan mempengaruhi harga jual.
dengan menggunaka^ pu.,g_ Sebaiknya, rumput dipanen pada saat akan ditanam untuk pe-
gung penggaruk tanah. lengkap taman atau penutup tanah pada lapangan olahraga. Diu-
Se-
telah rara, pindahkan tikar sahakan rumput tidak dibiarkan lebih dari sehari sesudah panen.
kawar pada permukaan Apabila hal ini terjadi, akibatnya akar-akar rumpur akan kering,
ta-
nlh yang akan dilapisi tanah berubah warna (tidak hijau segar) sehingga tidak baik digunakan karena
subur. kemungkinan besar tanaman rumput akan mati.
C. Pemeliharaan
Pemeliharaan pada area pembibitan
ra ma n, p"-upu ka.,,
penyia ngan, or.
man rumput dapat tumbuh ;;{:fffi i.irff}i::.
or"rTr:
dan berke.Ur"q dengan baik. pembuaran
tabel yang berisi uraian p"t
a-r.,"ilrt ,u peraksanaannya akan
".;rr.,
76 MILIK 1'1
Perpusrahaan Narionrl l(
Proprnsi lawa Timur
Sastrapradja, S. dan J.J. Afriasrini, Jenis Rumput Dataran Renfuth
(Bogor: Lembaga Biologi Nasional - LPI, 1980).
Rumput Pegunungan (Bogor: Lembaga Biologi Nasional -
LIPI, lggi).
DAFIAR PUSTAKA Soedjono, dkk, Alar Pengoloh Pertanian Menuju Swasemb,Lda Pangan
-, (Semarang: Penerbit CV Redijaya, 1996).
Sukman, Y. dan Yakup, Gulma dan Teknik Pengend.nlian (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 1995).
Sulistyantara, 8., Taman Rumalt Tinggol flakarta: Penebar Swadaya,
1997).
Suseno, 5., Taman Indo.h Halaman Rumah (akarta: PT Gramedia
Adler, D. and I Pustaka Utama, 1995).
;: ;?[rdxll'#x-oyi:r:,f#3::*,,ffii:
Pemelihrtraan
sw.orr.),Tluiv.ari'
and
Taman (lakarta: penebar
Da,gn Sutedjo, M.M., Pupuk dnn Cara Pemupukan (Jakarra: Penerbit Rineka
Cipta, 1995).
Tjahjadi, N., 1989. Hama dnnParyakit Tarwmtn (Yogyakarta: Penerbit
-
Baskara, M., ?en Kanisius, 1989).
Area Permr
Widodo, D. dan R. Elliot, Pedaman Praktk Pemangkasan Tanaman
5 fi ,
cotr'llharaan
", n drdaya
j,l o ::'ffi"
:, I', pertanian.
;r
(akarta: Penebar Swadaya, 1996).
r u r u sa
pertaniar: _ lTli:il,:,,ff "llji":;
De chiara, and ' n"g*'riiiJ i-'iliullf:ili',f;;:"'"' Institut Widodo, P.J., 'Pengelolaan Lansekap Unit Padang Golf di Taman
r. Impian Jaya Ancol Jakarta", Laporan Ketrampilan Profesi
r'r. o.r*L-ilEui:::'ffi; Ptanning a,a)a,(New york. Jurusan Budidaya Perranian, Fakultas Perranian, Institut
.site
Mardhiyah, L., ?, Pertanian Bogor (tidak dipublikasikan), 1993.
';::il:;i';l#i:1.,.T',1"",1:1'[,T:].?iill',;xt1
Bog.;i;,k"Xillili,i#,,1i;;"fi j.,,,",il,;.tanian
",'
Melady, H.y., Tlw
yo.k, G.;Hor" Owners, Comrl;te C1:*, Handbook
& Dunlap Publishers, 195$t."*'wwut (New
Nugroho, ,.o., "oft"t
pengeroraan'i[l}ilf;,jl citrarand ciry dan
p.I[,,
]f *:::, surya su.ubaya',
in:n: {ll,",nir,n; il;J'i: - ], '""'"'d
/,: ::;X' r:X::'
;
n), ;?..*;
k a si k a r il:, ["'r',il,"#
7B
7t)
lr. Vcronita Adclirr Kumurur, lahir di Manado
pada ranggal ZZ Juli 1964. Pendidikan for-
malnya dari SD hingga SMA ditempuh di kota
kelahirannya. Lulus SMA tahun 1983, ia hijrah
ke Jakarta untuk menuntur ilmu di Institut
Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), jurusan
Arsitektur. Gelar sarjana diraihnya pada tahun
1989. Ilmu yang diperoleh menjadi bekal dalam
mengajar di Jurusan Arsitektur, ISTN Jakarta.
Saat ini, ia masih menimba ilmu dengan
mengambil program Magister di Universitas Indonesia. Di sela kesi
bukannya, ia masih aktif menjadi anggora Ikatan Arsitek Indonesia
(lAI) cabang DKI Jakarta dan anggota Persatuan Ahli Teknik Indo-
nesia (PATI). Selain itu, hobi menulisnya juga masih sempat ter-
salurkan dengan pernah dimuatnya artikel dan opini di Harian Suluh
Merdeka. Buku ini juga merupakan hasil ketekunannya menulis dan
mengembangkan ilmunya.
80
{