Anda di halaman 1dari 13

1

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya
Oleh
Dr. Darma Tintri E S, SE, AK, MBA.1 dan Fitriatin2
1
Staff Pengajar Universitas Gunadarma
2 Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No.100, Depok, Jawa Barat

Abstract

Dalam era globalisasi saat ini, segala aspek kehidupan dituntut untuk
menunjukan yang terbaik maka dalam hal ini, sebuah perusahaan seharusnya
mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada, dan sejatinya manusia yang
memegang peran besar dalam sebuah organisasi/ perusahaan. Untuk melakukan
perubahan ke arah yang positif, maka dibutuhkan manusia – manusia handal dalam
kepentingannya manusia harus ditata dalam sebuah manajemen yaitu Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM). Kualitas karyawan dapat dilihat dari disiplin kerja
yang dilakukan sehari-hari. Dengan memacu disiplin kerja tinggi diharapkan dapat
meningkatkan input perusahaan yang mendatangkan profit. Menurut pernyataan
Sinungan (2003:148) “disiplin mendorong produktivitas/ disiplin merupakan sarana
penting untuk mencapai produktivitas“. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis
pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan PT. Food Station Tjipinang
Jaya.
Metode pengolahan data sampling dilakukan dengan pendekatan non probability
sampling yaitu metode pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi
diberikan kesempatan untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Analisis data yang
dilakukan secara uji validitas dan reabilitas, uji Normalitas, uji P-Plot, dan uji asumsi
klasik, Setelah itu uji regresi linier sederhana
Maka dapat disimpulkan variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Food Station Tjipinang Jaya
dengan melihat hasil penelitian yaitu nilai signifikan sebesar 0,00 sedangkan nilai alpha
yang digunakan adalah 0,05 atau 5 % berarti 0,000 < 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha
diterima dan diperoleh persamaan regresi adalah Y = 10,159 + 0,738 X. Hal ini berarti
apabila penambahan rata-rata terhadap produktivitas (Y) sebesar 10,159 untuk setiap
perubahan satu satuan dalam variabel disiplin kerja (X) dan konstanta dianggap tetap.

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja.

PENDAHULUAN untuk dapat bersaing dalam pasar. Sebuah


perusahaan seharusnya mempersiapkan
Dalam era globalisasi saat ini, diri menghadapi tantangan yang ada, dan
segala aspek kehidupan dituntut untuk sejatinya manusia yang memegang peran
bersaing menunjukan yang terbaik, besar dalam sebuah organisasi atau
karena yang terbaiklah yang akan dipilih, perusahaan.
2

Untuk melakukan perubahan ke profit. Menurut Hasibuan (2003:193)


arah yang positif, maka dibutuhkan kedisiplinan adalah operatif keenam dari
manusia – manusia handal dalam manajemen Sumber Daya manusia.
kepentingannya manusia harus ditata Namun peningkatan produktivitas
dalam sebuah manajemen yaitu bagi PT. Food Station Tjipinang Jaya
Manajemen Sumber Daya Manusia lebih banyak dilakukan melalui
(MSDM). Seperti diketahui dalam peningkatan pengetahuan dan
organisasi terdapat salah satu unsur yaitu ketrampilan, padahal untuk meningkatkan
; manusia yang merupakan sumber daya pengetahuan dan ketrampilan tersebut
penggerak tujuan suatu organisasi dan perlu dilakukan latihan atau training yang
paling banyak memerlukan adanya pengorbanan biaya
menentukan berhasil atau tidaknya tujuan dan waktu yang tidak sedikit, selain cara
perusahaan mendapat
manusia atau disebut karyawan berperan sumber daya manusia yang handal,
dalam perencanaan, peningkatan kedisiplin kerja merupakan
pengawasan, dan pengendalian organisasi faktor yang perlu dan penting untuk
agar perusahaan mencapat misi dengan mencapai
baik. Dalam suatu ulasan empiris praktek
manajemen sumber daya manusia pada penyimpangan
penelitian sejenis (oleh Ani Fuaziah, antara yang seharusnya dengan apa yang
2005) yaitu pengaruh disiplin kerja benar-benar terjadi (Sugiyono, 2001:35)
terhadap produktivitas kerja karyawan belakang masalah
perusahaan rokok di kudus disebutkan dirumuskan
variabel disiplin ini adalah
pengaruh terhadap produktivitas kerja. adakah pengaruh disiplin kerja terhadap
Berdasarkan penelitian produktivitas kerja karyawan PT. Food
pembahasan penelitian tersebut, maka Station Tjipinang Jaya?. Adapun tujuan
dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah untuk
mempunyai pengaruh signifikan terhadap menganalisis pengaruh disiplin kerja
produktivitas kerja karyawan. terhadap produktivitas karyawan PT.
Menurut pernyataan Sinungan Food Station Tjipinang Jaya.
(2003:148) “disiplin mendorong
produktivitas atau disiplin merupakan
sarana penting untuk mencapai TINJAUAN PUSTAKA
produktivitas“. Dalam kondisi ini maka
tindakan yang diseharusnya perusahaan Pengertian Kedisiplinan
dalam meminimumkan biaya dari Disiplin yang baik mencerminkan
pelatihan dan prektek tadi, juga harus bisa besarnya rasa tanggung jawab seseorang
meningkatkan kualitas perusahaan terhadap tugas–tugas yang diberikan
misalnya dari segi interen perusahaan itu kepadanya. Hal ini mendorong gairah
sendiri antara lain peningkatan kualitas kerja, semangat kerja, terwujudnya suatu
karyawan yaitu disiplin kerja. tujuan bagi perusahaan dan karyawan.
Kualitas karyawan dapat dilihat dari Menurut Hasibuan (2003:193)
disiplin kerja yang dilakukan sehari-hari. kedisiplinan adalah operatif keenam dari
Dengan memacu disiplin kerja yang manajemen Sumber Daya manusia.
tinggi diharapkan dapat meningkatkan Kedisiplinan merupakan fungsi operatif
input perusahaan yang mendatangkan MSDM yang terpenting karena semakin
3

baik disiplin karyawan, semakin tinggi manajemen yang mengikat setiap anggota
prestasi kerja yang dapat dicapainya. perusahaan agar terdapat standar
Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit organisasi yang dapat dijalankan semua
bagi organisasi perusahaan mencapai karyawan baik dengan kesadaran sendiri
hasil yang optimal. maupun dengan paksaan dan adanya
Oleh karena itu, peningkatan hukuman.
disiplin menjadi bagian yang penting Peranan pegawai dilingkungan baik
dalam manajemen sumber daya manusia, dalam kedudukannya sebagai bawahan
sebagai faktor penting dalam peningkatan maupun pimpinan sangat penting dalam
produktivitas. Disiplin kerja adalah suatu menentukan keberhasilan unit kerjanya.
alat yang digunakan para manajer untuk Hasibuan,
berkomunikasi dengan karyawan agar 2003:212) dalam bukunya “Manajemen
mereka bersedia untuk mengubah suatu adalah :
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk seseorang
meningkatkan kesadaran dan kesediaan mentaati peraturan-peraturan perusahaan
seseorang mentaati sosial yang
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku”.Sedangkan menurut moekijat
berlaku. (Rivai, 2005:444) “manajemen
Menurut pendapat ahli yang lain kepegawaian” (2000: 139) menyatakan :
Kedisiplinan latihan dan
kesediaan seseorang mentaati semua pendidikan kesopanan dan kerohanian
peraturan-peraturan dan pengembangan tabiat”
norma yang diatas dapat
2003:193). disiplin pada
bilamana karyawan selalu datang dan kesadaraan dan
pulang tepat pada waktunya, mengerjakan kesediaan seseorang mentaati semua
semua pekerjaannya dengan yang dibuat
mematuhi semua peraturan perusahaan manajemen yang mengikat setiap anggota
yang berlaku. Dan dalam kedisiplinan terdapat standar
karyawan diperlukan organisasi yang dapat dijalankan semua
hukuman. Peraturan itu sangat diperlukan karyawan baik dengan kesadaran sendiri
untuk memberikan bimbingan dan maupun dengan paksaan.
penyuluhan bagi karyawan, dalam
menciptakan tata tertib yang baik di Produktivitas Kerja
perusahaan. Hal ini akan mendukung “ Produktifitas adalah kemampuan
tercapainya tujuan perusahaan, dan seperangkat sumber-sumber ekonomi
karyawan. Perusahaan sulit mencapai untuk menghasilkan sesuatu sebagai
tujuannya, jika karyawan tidak mematuhi perbandingan antara pengorbanan (input)
peraturan-peraturan perusahaan tersebut. dengan menghasilkan (output)” (Drs.
Kedisiplinan suatu perusahaan dikatakan Muchdarsyah Sinungan 2003: 12)
baik, jika sebagian besar karyawan Dalam pengertian sederhana
mematuhi peraturan-peraturan yang ada. mengenai produktifitas diatas bisa
Dari pengertian diatas dapat diungkapkan dalam arti bahwa
disimpulkan bahwa disiplin pada produktifitas adalah rasio dan
perusahaan adalah kesadaran dan pengeluaran serta pemasukan yang
kesediaan seseorang mentaati semua terpakai.“Produktifitas adalah hasil yang
peraturan perusahaan yang dibuat didapat dari setiap proses produksi
4

dengan menggunakan satu atau lebih dengan menggunakan satu atau lebih
faktor produksi” (Mauled Mulyono, SE faktor produksi”.
2004:3) Sebagaimana dinyatakan oleh
Teori – teori yang membahas Sinungan (2003: 72) disebutkan “kualitas
tentang produktivitas kerja sangatlah kerja juga harus diperhatikan dalam
bervariasi tetapi makna pokok dari menilai produktivitas tenaga kerja, sebab
produktivitas kerja adalah kemampuan sekalipun dalam segi waktu tugas yang
seorang tenaga kerja dalam menghasilkan dibebankan kepada pekerja atau
suatu pekerjaan keadaan tersebut tercapai perusaaan itu tercapai, kalau mutu
apabila karyawan tersebut mendapat kerjanya tidak baik, maka produktivitas
perhatian yang besar dari pimpinan atas kerja itu tidak bermakna”.
segala kebutuhannya. Ada beberapa Uraian di atas pada hakekatnya
definisi mengenai produktifitas kerja menunjuk pada pengukuran produktivitas
antara lain : secara kualitatif sebagaimana di atas,
Menurut inilah yang pada dasarnya dipakai sebagai
“produktivitas kerja adalah perbandingan acuan untuk melihat tingkat produktivitas
antara output dengan input dimana output kerja karyawan. Jadi dapat disimpulkan
harus mempunyai nilai tambah dan teknik kerja adalah
pengerjaannya lebih perbandingan antara output per input,
Sedangkan menurut Kusriyanto (2000:2) dimana output adalah hasil penjualan
“produktivitas kerja adalah perbandingan yang dicapai pertahun sedangkan input
antara hasil yang dicapai dengan peran adalah jumlah karyawan pertahun.
serta tenaga kerja persatuan waktu“.
Istilah produktivitas mempunyai arti yang METODE PENELITIAN
berlainan untuk tiap orang yang berbeda,
hal ini berarti lebih banyak hasil dengan Objek penelitian ini adalah disiplin
mempertahankan kerja karyawan dan produktivitas kerja
mengerjakan karyawan. Unit penelitiannya adalah
benar, bekerja lebih cerdik dan lebuh sebuah perusahaan yang bergerak dalam
keras. Pengoperasian secara otomatis pergudangan dan
untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat perdagangan beras yaitu PT. Food
dan lebih baik. Sinungan (2003:12) Station Tjipinang Jaya. Unit analisis yang
mengemukakan bahwa “produktivitas digunakan adalah karyawan pada
adalah kemampuan seperangkat sumber- perusahaan tersebut dengan sampel
sumber ekonomi untuk menghasilkan sebanyak 50 karyawan sebagai
sesuatu sebagai perbandingan antara responden, sedangkan lokasi dari
pengorbanan (input) dengan penelitian ini pada kantor pusat yang
menghasilkan output”. beralamat di Jl. Pisangan Lama Selatan
Dalam arti yang sederhana No. 1 Cipinang Jakarta Timur. Populasi
pengertian mengenai produktivitas seperti adalah wilayah generalisasi yang terdiri
yang telah dijelaskan diatas sering atas, objek/subjek yang mempunyai
diungkapkan dalam arti bawah kuantitas dan karakteristik tertentu yang
produktivitas adalah rasio dari diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
pengeluaran dan pemasukan yang dan kemudian ditarik kesimpulan.
terpakai. Mulyono (2004: 3) berpendapat (Sugiyono, 2001:57).
bahwa “produktivitas adalah hasil yang Populasi dalam penelitian ini adalah
terdapat dari setiap proses produksi perusahaan yang bergerak dalam bidang
5

jasa pergudangan dan perdagangan beras Pisangan Lama Selatan No. 1 Jakarta
yaitu PT. Food Station Tjipinang Jaya. Selatan, dikarenakan perusahaan ini
Peneliti mengambil data pada perusahaan memiliki banyak unit – unit usaha yang
ini karena dikenal memiliki reputasi yang bernaung dibawahnya. Dalam penulisan
baik sebagai Badan Usaha Milik Daerah skripsi ini akan jelaskan bahwa hanya ada
(BUMD) dan telah lama bertahan dalam satu variabel independen dan variabel
empat puluh tahun ini. Pengambilan dependen yang akan diteliti, variabel
sampel dilakukan dengan pendekatan non tersebut adalah :
probability sampling yaitu metode 1. Variabel Bebas (independent
pengambilan sampel yang tidak semua variable) atau variabel X dalam hal
anggota populasi diberikan kesempatan dengan
untuk dipilih menjadi sampel penelitian. pengukuran sebagai berikut :
Teknik pengambilan a. Ketepatan waktu
digunakan adalah acak sederhana dengan memanfatkan dan
kerangka sampel sebagai berikut: perlengkapan
1. Karyawan - karyawan yang bekerja dengan baik
hanya di kantor pusat PT. Food c. Mengikuti kerja yang
Station Tjipinang Jaya karena terdiri ditentukan oleh perusahaan
dari bagian – bagian atau unit – unit d. Memiliki tanggung jawab yang
usaha tinggi (Sinungan, 1995 : 135)
dibawahnya 2. Variabel Tidak Bebas (dependent
Perdagangan dan Unit Pasarnya variable) atau variabel Y dalam hal
tidak mungkin ini produktivitas kerja karyawan
sehingga ditentukan sedikit yang dengan pengukuran sebagai berikut
dapat mewakilinya. :
2. Karyawan – karyawan yang bekerja
berada dalam beberapa divisi atau
pengukuran yang
bidang
dipakai adalah skala likert yaitu dengan
perusahaan
mengumpulkan pertanyaan –
Tjipinang
berkaitan dengan
keuangan dan akuntansi, bidang
masalah yang akan diteliti, responden
Satuan Pengawas Intern, bidang
diharuskan memilih salah satu dari
perencanaan, ataupun direksi.
sejumlah jawaban yang tersedia
Data yang digunakan dalam penelitian kemudian masing – masing jawaban
kali ini merupakan data data primer yaitu diberi nilai. Berdasarkan skala likert
data yang berasal langsung dari menurut Sugiono (2003 : 87) yaitu,
narasumber seperti data kuesioner dan memiliki penilaian dari sangat positif
data sekunder yaitu data yang berasal dari sampai negatif, sebagai berikut :
data yang telah diolah terlebih dahulu Jawaban a akan diberi nilai 5
atau berasal dari dokumentasi seperti data Jawaban b akan diberi nilai 4
profil perusahaan, penelitian sejenis dan Jawaban c akan diberi nilai 3
yang berasal dari browsing internet (data Jawaban d akan diberi nilai 2
unduh). Data tersebut diperoleh dari data Jawaban e akan diberi nilai 1
yang pengisian kuesioner oleh karyawan Dari informasi yang terkumpul kemudian
yang bekerja di kantor pusat PT. Food disusun dan dilakukan evaluasi untuk
Station Tjipinang Jaya yang beralamat Jl. membuat kesimpulan dari hasil tanggapan
6

atau respon yang diberikan oleh 31 – 40 tahun sebanyak 16 orang


karyawan. Sesuai keterangan yang ingin dengan prosentase 32 % masing –
dijelaskan dalam kuesioner maka interval masingnya, dan diikuti dengan usia >
kelas dikelompokan dengan skala 40 tahun sebanyak 12 orang atau 24
pengukuran variabelnya sebagai berikut : %.
1 – 10 = Sangat Tidak Setuju 3. Berdasarkan tingkat pendidikan
11 – 20 = Tidak Setuju responden maka didapat data dengan
21 – 30 = Kurang Setuju latar belakang pendidikan sarjana (S1)
31 – 40 = Setuju sebanyak 25 orang dengan prosentase
41 – 50 50 % dan pendidikan diploma (D3)
Data yang diperoleh dari suatu sebanyak 12 orang atau 24 %
penelitian harus dianalisis terlebih dahulu kemudian 7 orang dengan latar
secara uji validitas dan reabilitas untuk pendidikan SMU dengan prosentase
mengetahui – 14 % dan S2 sebanyak12 %.
pertanyaan yang ada sudah memenuhi bekerja pada
batas alfa yang ada. Kemudian uji perusahaan < 5 tahun sebanyak 12
Normalitas orang atau 24 %, 5 – 10 tahun
tersebut berdistribusi normal dan layak sebanyak 15 orang atau 30 %, 10 – 15
untuk digunakan tahun sebanyak 17 orang atau 34 %,
dilanjutkan uji P-Plot untuk mengetahui dan > 15 tahun sebanyak 6 orang atau
garis sebaran data yang mengikuti garis 12 %.
normal, selanjutnya uji asumsi klasik 5. Berdasarkan penghasilan per bulan
untuk mengetahui aoutokorelasi, dan maka didapat data 15 orang atau 30 %
homoskedastisitas untuk kelayakan data dengan penghasilan Rp.500.000 –
tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan Rp.1000.000 dan lebih didomonasi
melakukan uji regresi linier sederhana. >Rp.1000.000
Dalam statistik deskriptif dijelaskan data sebanyak 29 orang atau 58 % serta >
– data baik dilihat dari nilai minimum Rp 2.000.000 sebanyak 6 orang atau
variabel, maksimum variabel, nilai rata – dengan prosentase 12 %.
rata hitung dari variabel yang ada dan
jumlah responden. Uji Reliability dan Validitas
Validitas menunjukan ukuran yang
HASIL DAN PEMBAHASAN benar – benar mengukur apa yang akan
diukur. Jadi dapat dikatakan, semakin
Dari hasil analisis dengan melihat tinggi validitas suatu alat tes tersebut
karakteristik demografis dapat menunjukan apa yang seharusnya diukur.
disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Suatu tes dapat dikatakan mempunyai
1. Berdasarkan jenis kelamin dari validitas tinggi apabila tes tersebut
jumlah 50 responden yang mengisi menjalankan fungsi ukurannya atau
kuesioner terdiri dari pria sebanyak 29 memberikan hasil ukuran yang sesuai
orang dengan prosentase 58 % dengan makna dan tujuan di adakannya
sedangkan wanita 21 orang dengan tes tersebut. Jika peneliti menggunakan
prosentase 42 %. kuesoiner dalam pengumpulan data, maka
2. Berdasarkan usia responden maka item – item yang disusun pada kuesioner
didapat responden berusia < 20 tahun tersebut merupakan alat tes yang harus
terdapat sebanyak 6 orang atau 12 %, mengukur apa yang menjadi tujuan
responden berusia 21 – 30 tahun dan peneliti.
7

Uji reliability merupakan ukuran Tabel 2. Analisis Uji Validitas


suatu kestabilan dan konsisten responden Produktivitas
dalam menjawab hal yang berkaitan
dengan butir pertanyaan yang merupakan Butir Corrented r table Kesimpulan
Pertan
dimensi suatu variabel dan disusun dalam yaan
bentuk kuesioner. Uji reliability dapat B1 0,1843 < 0,612 Valid
dilakukan secara bersama-sama terhadap
B2 0,1843 < 0,241 Valid
seluruh butir pertanyaan, jika nilai >
0,60 maka data tersebut reliable. B3 0,1843 < 0,505 Valid

B4 0,1843 < 0,281 Valid


Tabel 1. Analisis Uji Validitas Disiplin
kerja B5 0,1843 < 0,477 Valid
Butir Corrented r tabel
Pertan B6 0,1843 < 0,377 Valid
yaan
A1 0,1843 < 0,627 B7 0,1843 < 0,273 Valid

A2 0,1843 < 0,647 B8 0,1843 < 0,527 Valid

A3 0,1843 < 0,690 B9 0,1843 < 0,462 Valid

A4 0,1843 < 0,469 B10 0,1843 < 0,319 Valid

A5 0,1843 < 0,552

A6 0,1843 < 0,619 Hasil analisis diatas menunjukan


pada setiap butir pertanyaan dari variabel
A7 0,1843 < 0,449
periklanan menunjukan data tersebut
A8 0,1843 < 0,657 valid.
perhitungan
A9 0,1843 < 0,542 menggunakan SPSS 17.0 dapat diketahui
A10 0,1843 < 0,447 reliability
menunjukan Cronbach's Alpha adalah
sebesar 0,860 dan 0,744 pada table
Masing-masing pertanyaan valid produktivitas reliability ini menunjukan
pada tabel yang ditanyakan dalam A1- bahwa reliability suatu variabel adalah
A10 dan B1-B10, yang dapat dilihat dari sangat reliable, karena nilai Cronbach's
nilai corrected item-total correlation. Alpha lebih besar ( > ) dari 0,60. dan
Dengan jumlah responden sebanyak 50, dapat disimpulkan pada setiap butir
maka nilai r tabel diperoleh melalui df pertanyaan adalah sangat reliable.
(degree of freedom) yaitu {n-2 (sig 0,05,
dimana n = jumlah responden)} jadi nilai Uji P-P Plot
df 50-2 = 48, maka r tabel adalah Uji P-P Plot digunakan untuk
0,1843. mengetahui kenormalan penyebaran dari
variabel yang dipertanyakan dalam
kuesioner, apakah penyebaran itu
dipenuhi atau tidak dilanggar dan
penyebaranya itu tidak dipenuhi atau
dilanggar. Berikut P-P Plot untuk variabel
8

disiplin (X)/ Independent adalah sebagai variabel disiplin (X) cenderung


berikut : membentuk garis lurus dan titik data
tersebar di persekitaran garis lurus. Hal
ini mengindikasikan asumsi
kenormalan/berdistribusi normal dari
variabel disiplin kerja (X) dipenuhi atau
tidak dilanggar.

Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi
antara variabel dependen dengan variabel
distribusi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x y

N 50 50
Gambar .1
Normal Parametersa,,b 38.94 38.94
Sedangkan uji P-P Plot untuk
variabel produktivitas kerja 4.510 3.605
dependent adalah sebagai berikut :
.093 .096
.083 .075
-.093 -.096
.657 .680
.781 .744

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
Sumber : hasil pengolahan SPSS ver.17

Untuk Skor Z Kolmogorov Smirnov


yang signifikan lebih dari 5%
menjelaskan bahwa model regresi antara
variabel dependen dengan variabel
independen mempunyai distribusi normal.
Maka dijelaskan dalam tabel nilai
signifikannya sebesar 0,781 atau 78,1 %
> 5 % artinya model regresi berdistribusi
Gambar.2 normal.
Uji p-p plot menunjukan kenormalan
nampak bahwa sebaran data diatas
variabel produktivitas kerja (Y) dan
9

Uji Asumsi Klasik Tabel. 5 Autokorelasi


Penyimpangan asumsi klasik yang
dibahas adalah non multikolinearitas, non
autokorelasi, homoskedastisitas. Uji Durbin-
penyimpangan asumsi digunakan untuk Model Watson
mengetahui ada tidaknya autokorelasi,
homoskedastisitas, dan multikolinieritas 1 2.050
dalam model regresi.
1. Uji Multikolinearitas Berdasarkan tabel 5 di atas diperoleh
Tabel.4 autokorelasi sebesar 2,05 maka tidak
terjadi autokorelasi karena berada pada
angka 2.
3. Uji Homoskedastisitas
Pada uji ini dapat di lihat dari grafik
Toleranc scatterplot berikut ini:
e

Sumber : hasil pengolahan SPSS ver.17

Pada uji multikolinearitas


terjadinya kolinearitas diantara variabel.
Jika nilai VIF ( Variance Inflation Factor)
> 10
multikolinearitas.
hasil yang diperoleh VIF = 1,000 < 10
maka tidak terjadi multikolinearitas pada
variabel independent
disiplin kerja. Dari gambar scatterplot di atas tampak
2. Uji Autokorelasi dengan model titik-titik tidak membentuk pola tertentu.
Durbin Watson Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Untuk menguji variabel yang diteliti, regresi tidak mengalami gangguan
apakah terjadi autokorelasi atau tidak, homoskedastisitas atau data bersifat
dapat digunakan uji Durbin-Watson. heteroskedastisitas sehingga model
Model regresi linier terbebas dari regresi tersebut layak dipakai untuk
autokorelasi jika nilai Durbin Watson memprediksi pemprosesan informasi
hitung mendekati angka 2 atau di sekitar berdasarkan masukan variabel bebas.
angka 2.
Uji Regresi Linier Sederhana
Uji regresi digunakan untuk menguji
pengaruh antara kedua variabel yang
saling mempengaruhi, variabel yang
dipengaruhi disebut variabel tidak bebas
10

atau dependent, sedangkan variabel yang Tabel.7 Anova


mempengaruhi disebut variabel bebas
ANOVAb
atau independent. Berdasarkan hasil
plotting diketahui bahwa data yang Sum Mea
diperoleh dari hasil penelitian of n
menunjukkan data yang linier karena Squa Squa Sig
membentuk garis yang lurus dan hanya Model res Df re F .
terdapat satu variabel bebas yaitu disiplin
atau variabel X dan satu variabel tidak 1 Regr 555.4 1 555. 327 .00
46 446 .64 0a
bebas yaitu produktivitas kerja atau
1
variabel Y sehingga digunakan uji regresi
linier sederhana.

Model Summary
a. Predictors: (Constant), X

Model R
1 .934a Sumber : hasil pengolahan SPSS ver.17

a. Predictors: (Constant), X
Ho: Tidak ada hubungan antara
variabel disiplin kerja terhadap
Sumber : hasil pengolahan SPSS ver.17
produktivitas kerja.
Ha: Ada hubungan antara variabel
Dari tabel.6 Model Summary di atas
disiplin kerja terhadap produktivitas
Adjusted R square menunjukan koefisien
kerja
determinasi (Df) dalam perhitungan di
atas didapat sebesar 0,870 atau sama
dengan 87 artinya sebesar 87 % variabel H : Sig > maka Diterima Ho
tidak bebas (Y) dapat diterangkan oleh Ha : Sig < maka Diterima Ha
variabel disiplin kerja, sedangkan sisanya
(100% - 87% = 13%) diterangkan dari Berdasarkan tabel 7. Anova di atas
faktor lainnya yang berasal dari luar didapat nilai F hitung sebesar 327.641
model regresi linear sederhana. jika dilihat dari nilai signifikannya maka
diperoleh nilai sig 0,00 < = 0,05 maka
Ho Ditolak dan Ha Diterima. Artinya ada
hubungan antara variabel disiplin /
independent (X) terhadap variabel
produktivitas / dependent (Y).
11

Pembahasan
Setelah melakukan observasi
Tabel.8 Coefficientsa dengan menggunakan kuesioner sebagai
media pengumpulan data yang kemudian
di analisis dengan menggunakan uji
Unstandardized Standardized
regresi linear dengan menggunakan
Coefficients Coefficients
komputer program SPSS ver.17. Tujuan
Std. dilakukan analisis tersebut adalah untuk
Model B mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
signifikan karyawan
1 (Constant) 10.159 terhadap produktivitas kerja keryawan
X .738
pada PT. Food Station Tjipinang Jaya.
diperoleh
koefisien variabel disiplin kerja (X)
H0 : Sig > maka Diterima Ho konstanta
Ha : Sig < maka Diterima Ha sebesar 10,159 dengan demikian dapat
Berdasarkan hasil tabel 8 diperoleh persamaan regresi sebagai
maka didapat t-hitung sebesar 6,347 berikut Y = 10,159 + 0,738 X. Hal ini
dilihat dari tingkat signifikan pada tabel berarti apabila ada penambahan rata-rata
sebesar 0,00 yang artinya 0,00 < 0,05 terhadap produktivitas (Y) sebesar 10,159
maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti untuk setiap perubahan satu satuan dalam
dapat diketahui bahwa disiplin kerja variabel disiplin kerja (X) dan konstanta
secara signifikan dianggap tetap. Atau dapat dijelaskan
produktivitas kerja karyawan PT. Food bahwa apabila produktivitas seorang
Station Tjipinang Jaya pada tingkat karyawan berubah disebabkan karena
standar koefisiennya sebesar 0,934 atau setiap satuan disiplin dilakukan karyawan
93,4%. tersebut mengalami perubahan, disiplin
Dan didapat persamaan regresi mempengaruhi produktivitas
linier sederhana adalah Y = 10,159 + karyawan.
0,738 X dengan standar error sebesar Berdasarkan hasil perhitungan
0,041 atau 4,1 %. Sesuai dengan tersebut, dapat diketahui adanya pengaruh
persamaan garis regresi linear yang signifikan sumbangan variabel
diperoleh, a sebesar 10,159 dan b sebesar independen (X) terhadap variabel
0,738 maka model regresi tersebut dapat dependen (Y) dilihat pada hipotesisi yang
di interprestasikan adalah ; Harga diajukan oleh penulis disebutkan bahwa :
koefisien konstanta = 10,159 hal ini Hipotesis :
berarti bahwa, apabila X = 0, maka Ho : Tidak ada hubungan antara
tingkat atau besarnya variabel variabel disiplin kerja terhadap
produktivitas (Y) akan sebesar 10.159 %. produktivitas kerja.
Berarti ada penambahan rata-rata Ha : Ada hubungan antara variabel
terhadap produktivitas (Y) sebesar 10,159 disiplin kerja terhadap produktivitas
untuk setiap perubahan satu satuan dalam kerja
variabel disiplin kerja (X) dan konstanta Syarat: H0: Sig > maka diterima
dianggap tetap. Ha: Sig < maka diterima
12

Maka didapat nilai signifikan mempunyai pengaruh yang signifikan


sebesar 0,00 sedangkan nilai alpha yang terhadap produktivitas kerja karyawan.
digunakan adalah 0,05 atau 5 % berarti
0,000 < 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha KESIMPULAN DAN SARAN
diterima. Artinya ada pengaruh antara
variabel disiplin / independent (X) Kesimpulan
terhadap variabel produktivitas / Berdasarkan hasil analisis dan
dependent (Y). Hal tersebut menunjukan pembahasan maka peneliti dapat
bahwa, untuk peningkatan produktivitas disimpulkan sebagai berikut :
dapat dilakukan Dari hasil analisis dan pembahasan
kedisiplinan karena memiliki pengaruh didapat nilai signifikan sebesar 0,00 <
terhadap tingkat produktivitas karyawan 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima,
pada PT. Food Station Tjipinang Jaya artinya ada pengaruh antara disiplin
dengan melihat hasil kerja yang telah hal ini
dicapai baik kualitas maupun dari segi menjelaskan tujuan dari penelitian ini,
kuantitasnya, namun menjaga kualitas serta dari model regresi Y = 10,159 +
kerja tersebut berarti memiliki kesungguh 0,738 X yang memberi penjelasan apabila
– sungguhan untuk mengerjakan tugas terhadap
dengan penuh tanggung jawabnya dan hal produktivitas (Y) sebesar 10,159 untuk
tersebut yang lebih menjaga produktivitas setiap perubahan satu satuan dalam
kerja seorang karyawan. variabel disiplin kerja (X) dan konstanta
Disiplin dapat dilakukan dengan dianggap tetap. Atau dapat dijelaskan
tetap menjaga ketetapan waktu kerja yang bahwa apabila produktivitas seorang
ada, memanfaatkan dan menggunakan karyawan berubah disebabkan karena
perlengkapan atau peralatan dengan tertib setiap satuan disiplin dilakukan karyawan
karena meminimalkan tersebut mengalami perubahan, disiplin
meningkatkan dengan produktivitas
mengikuti cara atau ketentuan kerja pada karyawan.dapat memberi arti bahwa
perusahaan, meningkatkan setiap adanya perubahan pada tingkat
tanggung jawab pada karyawan pada disiplin kerja karyawan (variabel X) maka
tugas – tugas yang dimiliki masing – akan memberi dampak pada tingkat
masing demi meningkatnya produktivitas produktivitas kerja (variabel Y) seorang
kerja. karyawan PT. Food Station Tjipinang
Dengan demikian berdasarkan hasil Jaya.
perhitungan diatas maka dapat dibuktikan
konsisten dengan kedua penelitian Saran
terdahulu yaitu ; Ani Fauziah (2005) yang Berdasarkan hasil analisis dan
melakukan penelitian dengan pembahasan maka, peneliti
menggunakan variabel bebas (disiplin menyampaikan saran sebagai berikut:
kerja) penelitian tersebut berjudul 1. Kedisiplinan kerja karyawan PT.
“Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Food Station Tjipinang Jaya sudah
Produktivitas Kerja Karyawan Bagian baik, harus tetap dipertahankan
Produksi Pelintingan di Perusahaan karena karyawan yang disiplin
Rokok Kretek Sukun Mc Wartono dengan loyalitas kerja baik akan
Kudus” bahwa hasil penelitian ini menambah nilai profit perusahaan
menunjukkan variabel disiplin dan merupakan penggerak tujuan
perusahaan.
13

2. Peraturan yang ada perlu dijaga, Sinungan, Muchdarsyah. 2003.


dipertahankan dan dilaksanakan Mnajemen Sumber Daya Manusia.
oleh semua pihak di perusahaan Jakarta: Bumi Aksara.
tanpa kecuali, serta dikelola dalam Soejono. 1997. Sistem dan Prosedur
pengawasan sebuah manajemen Kerja. Jakarta : Bumi Aksara
personalia. Karena bila terjadi Sudarsono, Dharma Tintri dan Alfiatun
kelengahan bukan tidak mungkin Sarasati (2005) ” Penataan Ganti-
akan kehilangan hasil kerja yang rugi ke Achive Makin Baik hasil
diharapkan perusahaan. Keuangan, “ Akuntansi dan
3. Pengawasan terhadap kedisiplinan Keuangan VIII /2006:25 -35,
karyawan seperti halnya absensi Sugiono. 2003. Metode Penelitian Bisnis,
karyawan dilakukan secara modern CV.ALFABETA, Bandung.
dengan menggunakan alat bantu
atau sistem amino untuk menjamin
kejujuran dalam penilaiannya.

DAFTAR PUSTAKA

BZ, Leo.2008.
Dengan Produktivitas. Diambil dari
http://www.kumpulanbook.com/index
.html. (16 Februari 2009)
Chang. P., dan W. Chen (2002). “Akibat
dari Manajemen sumber
Manusia Praktek pada
Firma: “Bukti empiris dari Teknik
Tinggi Perkokoh di Taiwan.” Jurnal
internasional dari Manajemen 19 (4
), 622 - 632.
Hasibuan, Malayu.
Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara.
Kusriyanto,Bambang. 2000.
Meningkatkan Efektifitas Karyawan.
Jakarta: Pustaka Binama Pressindo.
Mauled, Mulyono. 2004. Penerapan
Produktivitas Dalam Organisasi.
Jakarta:Bumi Aksara.
Moekijat. 2000. Manajemen Tenaga
Kerja dan Hubungan Kerja.
Bandung : Pioner Jaya
Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan. Jakarta:Muri Kencana.
Siagian, Sondang. 2003. Kiat
Meningkatkan Produktivitas Kerja.
Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai