Anda di halaman 1dari 2

Masalah yang dihadapi dalam Pengelolaan SDA Pertanian

a. Kurangnya lahan untuk mengolah tanaman pertanian, banyaknya konversi lahan, dan degradasi lahan
yang membuat unsur hara dan bahan organik dalam tanah menurun sehingga menyebabkan
menurunnya produksi pertanian.
b. Teknologi dan alat produksi ( alat-alat produksi, sistem budidaya, dan pengelolaan hasil pertanian).
Berfungsi untuk memudahkan pekerjaan dalam mengolah dan membudidaya pertanian, menghemat
waktu dan menghasilkan produksi pertanian yang melimpah daripada menggunakan tenaga kerja
manusia. Kendalanya alat produksi yang relatif mahal, dan tidak semua petani dapat membeli alat
tersebut. Selain itu faktor budaya dimana banyak petani yang lebih memilih tetap menggunakan
buruh tani karena sudah menjadi budaya dan kekeluargaan dengan buruh tani tersebut.
c. Sumber daya manusia (pelaku produksi pertanian)
Sumber daya manusia sebagai pengolah dan budidaya lahan pertanian mempunyai kendalanya yaitu,
banyak tenaga manusia yang diganti ke mesin pertanian. Sehingga banyak pengangguran di pedesaan,
mengakibatkan terjadinya urbanisasi dan meledaknya pengangguran di kota besar.
d. Sumber daya biotik ( flora dan fauna yang menunjang siklus produksi pertanian)
Flora dan fauna menunjang aktivitas lingkungan pertanian dalam pertukaran siklus energi. Namun
banyak flora dan fauna yang punah. Plasma nuthfah yang hilang sehingga mengurangi bahan
keanekaragaman produksi pertanian.
e. Sumber daya abiotik ( air, tanah, udara, cahaya, matahari )
Merupakan kebutuhan fital dalam menunjang produksi pertanian. Permasalahannya banyak air,
tanah, udara yang tercemar sehingga menurunkan sterilitas dan berpengaruh pada hasil produksi
pertanian.
f. Modal
Keterbatasan modal petani dalam mengolah lahan pertanian, dikarenakan harga produksi pertanian
tidak sebanding atau lebih kecil dari biaya produksi pertanian yang dikeluarkan. Produksi pertanian
Indonesia bersaing dengan produk import pertania dari negara lain yang masuk di Indonesia.
g. Manajemen (pengelolaan) usaha tani adalah kemampuan petani dalam merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi faktor produksi yang
dikuasai/dimiliknya sehingga mampu menghasilkan output (produksi) seperti yang diharapkan.
Karakteristik sosial ekonomi petani juga mempengaruhi proses produksi pertanian, terutama
berkaitan dengan proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan usahatani, diantaranya adalah
Pendidikan petani (formal & non formal), Pengalaman petani, Keanggotaan dalam organisasi misalnya
kelompok tani dll.

Penggunaan Teknologi dalam Pengelolaan SDA Pertanian

Banyak teknologi-teknologi pertanian yang sudah diterapkan oleh beberapa negara maju, dari mulai alat-
alat pertanian, varietas-varietas unggul bibit pertanian, hingga budidaya pertanian dengan cara modern.
Terbukti, dengan adanya teknologi pertanian dapat meningkatakan produktifitas pangan suatu negara.
Beberapa terobosan yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktifitas pangan dalam
negeri dengan penerapan berbagai teknologi pertanian adalah:
1. Pengadaan proyek pertanian berbasis modern yang menggunakan alat-alat berteknologi modern di
beberapa wilayah di Indonesia, terutama di daerah luar jawa yang masih banyak lahan kosong yang
kurang produktif, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Sehingga dapat meningkatkan
produktifitas pangan dalam negeri tanpa mengandalkan jumlah SDM yang ada di sektor pertanian
2. Memberikan peluang dan stimulan kepada para pengusa-pengusaha besar dan pemilik modal untuk
membuka proyek pertanian berskala besar yang menggunakan sistem modern, sehingga akan
semakin banyak pula lahan pertanian yang dibuka dan dikelola dengan metode yang lebih modern
3. Mengembangkan teknologi sumber daya genetik dengan membuka badan penelitian pertanian di
setiap daerah, untuk mengetahui varietas unggul di setiap daerah yang kemudian diteliti dan
dikembangkan, sehingga dapat menciptakan varietas unggul yang dapat menghasilkan produk
pertanian dengan jumlah yang banyak dan memiliki kualitas yang baik
4. Pengadaan alat-alat pertanian berbasis modern yang telah mendapatkan subsidi dari pemerintah,
sehingga petani dapat membeli alat-alat pertanian modern dengan harga yang relatif terjangkau, dan
akhirnya dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian para petani lokal
5. Melakukan berbagai riset untuk pengembangan pertanian dalam negeri. Seperti halnya
Belanda.Dengan luas wilayah yang relatif kecil bila dibandingkan Indonesia, pada tahun 2011 Belanda
mampu menjadi negara peringkat 2 untuk negara pengekspor produk pertanian terbesar di dunia
dengan nilai ekspor mencapai 72,8 miliar Euro. Produk andalannya adalah benih dan bunga. Sektor
pertanian merupakan pendorong utama ekonomi di Belanda dengan menyumbang 20% pendapatan
nasionalnya. Kunci dari majunya pertanian di Belanda adalah Riset. Kebijakan-kebijakan dan teknologi
di adopsi dari riset-riset yang dilakukan para ahli.
6. Memfokuskan anggaran pertanian pemerintah dalam hal akselerasi penerapan teknologi pertanian
yang aplikatif dan terjangkau
7. Pengadaan berbagai penyuluhan kepada petani lokal di setiap daerah, tentang penerapan teknologi
pertanian dan keuntungannya, serta mengajak para petani lokal untuk beralih dari cara-cara
konvensional menuju cara-cara yang lebih modern
8. Mendukung dan memfasilitasi berbagai penelitian dan penemuan alat-alat teknologi baru yang
ditemukan, khususnya para mahasiswa yang sering mengadakan berbagai penelitian dan penemuan
baru di bidang teknologi
9. Mengadakan sayembara dan pameran tahunan tentang teknologi pertanian untuk umum, sehingga
para peneliti dan para penemu merasa dihargai dan diapresiasi serta merasa terpacu untuk
menemukan teknologi-teknologi baru. Dan jika diadakan setiap tahun, akan makin banyak penemuan-
penemuan baru dalam hal teknologi pertanian yang dapat diterapkan pada pertanian Indonesia.

Dengan langkah-langkah tersebut, maka dalam waktu singkat produktifitas pertanian indonesia akan
mengalami peningkatan yang signifikan. Pertanian pun akan lebih efektif dan efisien, serta ketahana serta
kemandirian pangan yang selalu dicita-citakan bangsa Indonesia akan segera terwujud.

Anda mungkin juga menyukai