FISIKA XI IPA 3
NAMA KELOMPOK:
ROFID FADLURRAHMAN
ROSSYAMSI FADNI
RUSDI AMANULLAH
SALSABILLA FITRI
SHELVIA AISYAH P
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah tentang
”Hukum Termodinamika “ ini diajukan guna memenuhi tugas mata
pelajaran Termodinamika.
Ucapan terimakasih pula kami sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Khususnya kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu
dan pikirannya, baik yang berupa motivasi maupun masukan-masukan guna kesempurnaan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempuna. Oleh Karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori………………………………………………………………………….
BAB III METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan………………………………………………………………………….
3.2 Proses dan Langkah…………………………………………………………………….
3.3 Dokumentasi……………………………………………………………………………
BAB IV HASIL KERJA
4.1 Hasil…………………………………………………………………………………….
4.2 Pembahasan dari penelitian……………………………………………………………..
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...
5.2 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani: thermos = panas and dynamic = perubahan, dengan kata
lain termodinamika adalah fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika
berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Jadi,
secara kompleks termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Selain itu, energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dimusnahkan atau dihilangkan, yang terjadi
adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan.
Hal ini erat hubungannya dengan hukum–hukum dasar pada termodinamika. Dalam makalah ini kami
akan membahas tentang hukum pertama termodinamika dan kapasitas kalor gas. Hukum termodinamika
kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak bergantung kepada rincian dari interaksi atau
sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun
kecuali perimbangan transfer energi dan wujud di antara mereka dan lingkungan.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Suatu sistem thermodinamika adalah sustu masa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan
obyek analisis. Hukum thermodinamika merupakan salah satu hukum fisika yang berhubungan
dengan kekekalan .Didalam fisika kita mengenal bermacam-macam hukum kekekalan
seperti,hukum kekekalan energy,hukum kekekalan massa,dan hukum kekekalan momentum.
Hukum 1 thermodinamika menyatakan bahwa”Jumlah kalor pada suatu sistem adalah sama
dengan perubahan enegi didalam sistem tersebut ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh
sistem”.Hubungan antara kalor dan lingkungan dalam hukum 1 thermodinamika ,energi dalam
sistem adalah jumlah total semua energi molekul yang ada didalam sistem.apabila sistem
melakukan usaha atau sistem memperoleh kalor dari lingkungan .maka energy dalam sistem
naik,sebaliknya energi dalam sistem akan berkurang jika sistem melakukan usaha terhadap
lingkungan atau sistem member kalor pada lingkungan. Dari bunyi Hukum 1
Thermodinamika ,maka rumus hukum 1 thermodinamika dapat dituliskan sebagai berikut:
Q = ∆U + W atau ∆u = Q - w
Atau dimana:
∆U = perubahan energi dalam sistem
Q = kalor yang diterima atau dilepas sistem
W = usaha
· Usaha (w) bernilai positif(+) jika sistem melakukan usaha
· Usaha(w) bernilai negative (-) jika sistem menerima usaha
· Q bernialai negetif jika sistem melepas kalor
· Q bernilai positif jika sistem menerima kalor
Jadi, hukum 1 thermodinamika adalah prinsip kekekalan energi yang dihasilkan pada kalor
,usaha,dan energi dalam.Hukum 1 thermodinamika menyatakan bahwa kalor yang terbakar
diubah menjadi perubahan energi dalam usaha.
BAB III
METODE PERCOBAAN
Balon (5)
Lilin (2)
Korek Api (1)
Gelas Kaca (1)
Gelas Sanford (2)
3.3 Dokumentasi
BAB IV
HASIL KERJA
4.1 Hasil
NO BENDA PERLAKUAN PENGAMATAN
.
1. BALON Letakkan diatas lilin Dari pengamatan 1 Balon yang
tidak berisi air jika dipanaskan
akan meletus.
2. BALON BERISI Letakkan diatas lilin Balon yang dihasilkan dari
AIR pengamatan 2 Balon yang berisi air
akan menggembung ke dalam
memasuki gelas yang berisi api.
Lilin di dalam gelas akan mati
disebabkan tidak ada lagi udara
yang masuk ke dalam gelas.
5.1 Kesimpulan
Bahwa suatu ruang sangat membutuhkan sirkulasi udara, karna dengan sirkulasi udara maka
oksigen akan selalu bertukar sehingga udara didalam suatu ruangaan selalu terjaga.Api yang
terdapat di dalam gelas mati karna sebagian dari panas api lilin sudah diserap oleh air yang
berada didalam balon sedangkan yang tidak berisi air,panas dari api lilin diserap oleh karet dari
balon tersebut sehingga balon tersebut meledak.