Anda di halaman 1dari 2

Makanan Diabetes Tipe 2 (Anjuran dan Larangan)

A.makanan yang tidak dianjurakan bagi penderita diabetes tipe 2

1.Makanan tinggi gula tersembunyi

tidak perlu menghindari gula sepenuhnya, pastikan makan dengan benar (terutama pada jumlah
yang tepat). Satu hal yang perlu diingat bahwa gula dapat ditemukan di banyak makanan, dan
jika Anda mengabaikan ini, gula diet Anda bisa lepas kendali.Untuk membantu mengendalikan
gula diet Anda, dianjurkan untuk melewatkan makanan olahan atau kemasan dengan gula
tersembunyi seperti makan malam beku dan sup kaleng.

2.Makanan olahan tinggi lemak buruk

Diabetes bukan hanya soal gula. Penting juga untuk memperhatikan lemak jenuh makanan
(buruk) diet Anda.Jadi membatasi mereka atau menghindarinya jika perlu, terutama seperti
makanan kemasan,dan daging olahan.

3.Makanan olahan bergizi tinggi GI

GI (glycemic index) digunakan untuk menggambarkan makanan yang berbeda dalam


mempengaruhi gula darah (glukosa). Makanan dengan kadar GI tinggi berarti mereka bisa
memacu glukosa darah Anda dengan cepat,Di sisi lain, makanan rendah GI dianggap aman bagi
penderita diabetes karena makanan ini memiliki efek paling tidak pada glukosa darah.Tidak
semua makanan tinggi GI dilarang jika Anda menderita diabetes tipe-2, meskipun Anda mungkin
perlu membatasinya dan makan secukupnya.

Namun, ada juga beberapa makanan tinggi GI yang mungkin perlu Anda hindari. Misalnya,
makanan olahan seperti sari gula, sereal kemasan, dan makanan panggang sangat buruk bagi
penderita diabetes.

B.Makanan yang disarankan untuk penderita diabetes tipe 2

1.Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, tepung whole-wheat, kacang-kacangan,


dan kacang polong. Serat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, dan karena itulah
hal itu baik untuk pengendalian berat badan Anda. Dan berat badan yang sehat penting jika Anda
menderita diabetes.

2.Mengalami diabetes tidak berarti Anda perlu menhindari karbohidrat. Tapi untuk tetap aman,
makan lebih banyak karbohidrat (tepung) , beras merah, dan kacang polong. Batasi karbohidrat
sederhana (seperti gula halus) karena bisa menyebabkan dampak cepat pada gula darah Anda
meningkat.
3.Makanan sehat jantung seperti tuna, salmon, dan cod juga baik untuk penderita diabetes.
Mereka kaya akan asam lemak omega-3 yang bisa sangat membantu mengurangi risiko penyakit
jantung, komplikasi umum dari diabetes. Makan mereka secukupnya sekitar 2-3 kali seminggu.

3.Lemak tidak selalu buruk, tapi kebanyakan lemak diet Anda harus menjadi lemak sehat!
Makanlah lemak yang lebih sehat seperti almond, kenari, alpukat - dan beberapa minyak sehat
(seperti kacang, canola, dan minyak zaitun).

Dalam melaksanakan diet, penderita DM tipe 2 harus mengikuti anjuran 3J, yaitu jumlah
makanan, jenis makanan dan jadwal makanan.
Jenis dan jumlah makanan yang banyak mengandung gula serta jadwal makan yang
tidak teratur dapat meningkatkan kadar gula darah. Jumlah kalori basal yang besarnya
25-30 kalori/kgBB ideal, bergantung pada jenis kelamin, umur, aktivitas, dan status gizi.
Kebutuhan kalori pada wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan kalori wanita sebesar
25kal/kgBB dan untuk pria sebesar 30kal/kg BB.

Penurunan kebutuhan energi untuk usia > 40 tahun menurut PERKENI tahun 2011
dengan ketentuan usia 40-59 tahun, kebutuhan energinya dikurangi 5% dan usia 60-69
tahun kebutuhan energinya dikurangi 10%, usia >70 kebutuhan energinya dikurangi 20%
dari kebutuhan energi.

Perlu adanya pembatasan makanan dengan indeks glikemik tinggi karena indeks
glikemik yang tinggi pada makanan dapat mempengaruhi kadar glukosa darah 2 jam
setelah makan. Contoh makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi yaitu roti putih,
minuman bersoda, dan nasi putih. Makanan dengan indeks glikemik rendah memberikan
manfaat tidak hanya untuk glikemik postprandial tetapi juga untuk lipid.

Contoh beberapa makanan dengan indeks glikemik rendah diantaranya beras merah,
gandum, sayuran, dan kacang-kacangan merupakan sumber karbohidrat yang kaya
akan serat. Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu skim,
tempe dan tahu. Penderita diabetes mellitus makan sesuai jadwal, menurut waspadji
tahun 2017 pembagian waktu makan yaitu 3 kali makan utama, 3 kali makan selingan
dengan interval waktu 3 jam yaitu makan pagi pukul 07.00, selingan pagi pukul 10.00,
makan siang 13.00, selingan siang pukul 16.00, makan sore pukul 19.00 dan selingan
sore pukul 21.00. Aktifitas fisik juga berperan utama dalam pengaturan kadar gula darah.

Anda mungkin juga menyukai