Makalah Pai
Makalah Pai
TENTANG
OLEH:
KELOMPOK : 5
3. HAFIZAH (13)
XI MIPA 7
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar
umat Muslimyang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di
negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia
Selatanyakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu
negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam
jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat,Eropa, Asia Tengah,
dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara
pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%. Besaran ini menjadikan Islam
sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tergolong cepat di dunia. Beberapa
pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di
banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran
tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim . Namun belum lama ini,
sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran negara Muslim
menurun hingga ke tingkat negara Barat.
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai
tujuan,y a k n i m e m b a w a u m a t I s l a m p a d a k e m a j u a n , b a i k d a l a m i l m u
pengetahuan maupunkebudayaan. Perkembangan Islam dalam
s e j a r a h n y a m e n g a l a m i k e m a j u a n d a n j u g a kemunduran. Bab ini akan
menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan.Pada masa itu,
Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam
mampukembali menjadi pemimpin peradaban?D a l a m b a h a s a I n d o n e s i a , u n t u k
m e r u j u k s u a t u k e m a j u a n s e l a l u d i p a k a i k a t a modern, modernisasi, atau
modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut untuk
sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigmabaru. Istilah ini
disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh
ilmu pengetahuan maupun tekhnologi.
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui sejarah latar belakang perkembangan islam pada masa modern
2. Mengetahui perkembangan islan dalam berbagai bidang pada abad modern
3. Mengetahui tokoh-tokoh yang memimpin perkembangan islam pada masa
modern
4. Mengetahui pengaruh perkembangan islam pada kehidupan
5. Meninggalkan kreativitas siswa/siswi dalam penulisan yang bersifat Objektif dan
ilmiah
1.3 RUANG LINGKUP MATERI
Benturan-benturan antara Islam dengan kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa
jauh tertinggal dengan Eropa dan yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki
Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut
membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa.
Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan
dengan mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide
pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut antara lain
a. Gerakan Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab
(1703-1787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan
Sanusiyyah di Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari
Al Jazair
b. Gerakan penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman
para pelajar muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris
Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul
yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah
dan Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang
bernama Jamaluddin Al Afghani (1839-1897).
Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan
dan berjuang dibawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan
nasional negeri-negeri islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak
nasionalisme dalam Islam.
Gagasan atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki
Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di
negeri-negeri Islam. Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan
kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan
nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan.
Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait,
nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa.
Dalam penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada
tanggal 12 Maret 1945.
Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India
dan juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh
Liga Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat
pembaharu yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad
Ali Jinnah (1876-1948).
Di Indonesia, terdapat pembaharu atau partai politik besar yang menentang penjajahan
diantaranya:
a) Sarekat Islam (S I ) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan
merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi
tahun 1911.
b) Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927)
c) Pendidikan nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta(1931)
d) Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932 yang dipelopori
oleh Mukhtar Luthfi
Munculnya gagasan nasionalisme yang diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut
merupakan asset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara merdeka yang
bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan dari
partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah Indonesia. Indonesia
merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamirkan
kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara kedua yang terbebas dari penjajahan
yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus 1947 dengan presiden pertamanya Ali Jinnah.
Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar merdeka
pada tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal Abd Naser. Irak
merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti
Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946
Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair
tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara,
Yaman selatan, dan Emirat Arab.
Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam
merdeka pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalam Uni Soviet
seperti Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia
baru merdeka pada tahun 199
2.1 Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern dan
Gerakan Modern Islam.
D. Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyid Rida (Suriah 1865-
1935)
Yaitu pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi dan Pan Islamisme Beliau
bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan jurnal “Al Urwatu
Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun kitab yang berjudul “ Ar Risalah at
Tauhid”
Guru dan murid tersebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan
pengalaman mereka disana. Rasyid Rida mendapat pendidikan Islam tradisisonaldan menguasai
bahasa asing ( prancis dan turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu
pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan
gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhamad Abduh dan diantaranyamelalui penerbitan jurnal Al
Urwah Al Wustha yang diterbitkan di paris dan disebarkan di mesir.
Muhammad Abduh sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin AlAfgani,
berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah kedalam ajran Islam membuatumat Islam lupa
akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yangmenjauhkan masyarakat Islam dari
jalan yang sebenarnya.
KESIMPULAN
Indonesia adalah sebuah negara besar yang memiliki penduduk ratusan juta jiwa. Indonesia
juga adalah negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Menurut sebuah
perhitungan manusia Muslim Indonesia adalah jumlah pemeluk agam Islam terbesar di dunia.
Jika dibanding dengan negara-negara Muslim lainnya, maka penduduk Muslim Indonesia dari
segi jumlah tidak ada yang menandingi. Jumlah yang besar tersebut sebenarnya merupakan
sumber daya manusia dan kekuatan yang sangat besar, bila mampu dioptimalkan peran dan
kualitasnya. Jumah yang sangat besar tersebut juga mampu menjadi kekuatan sumber ekonomi
yang luar biasa. Jumlah yang besar di atas juga akan menjadi kekuatan politik yang cukup
signifikan dalam percaturan nasional.
Dan gerakan pembaruan yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya
bersifat keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma
menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut dirasakan
mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaru Islam, baik di tingkat
nasional maupun internasional.