Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM

KERJA LABORATORIUM IPA

LOGO SEKOLAH

Di Susun Oleh:
Kepala Laboratorium IPA

.................................................

SMP .............................................
Alamat Jl.........................................................Garut

1
2016

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA

SMP ............................................................

Kepala Laboratorium IPA

.....................................
NIP

Program ini disahkan untuk dipergunakan di SMP ...........................

Kepala SMP ...........................

..............................................................
NIP

2
Kata Pengantar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh,

Alhamdulillahirabbil alamin, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah


SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Program Pengelolaan
Laboratorium IPA SMP ........................... dapat menyelesaikan Laporan dan Penyusunan
Rencana Kerja Perpustakaan tahun 2016/2017.
Program Pengelolaan Laboratorium IPA ini disusun untuk memaparkan tujuan
Pengelolaan Laboratorium IPA itu sendiri. Salah satu tujuan umum Pengelolaan
Laboratorium IPA adalah menyediakan bahan dan alat laboratorium praktikum IPA untuk
memenuhi kebutuhan anak didik dan pendidik dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Kemudian tidak kalah penting adalah tujuan Laboratorium IPA yaitu sebagai sumber
tempat pengembangan kemampuan berpikir intelektual yang mandiri dan berwawasan
global untuk membentuk sikap kreatif, inovatif, dan mengembangkan minat dan bakat
siswa, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler. Oleh karena
itu sangat penting sekali Program Pengelolaan Laboratorium IPA perlu perhatian dari
pihak warga sekolah dan memerlukan pengembangan khusus demi terbentuk sebuah
Laboratorium IPA yang ideal di SMP ........................... yang merupakan jantung sebuah
sekolah.
Guna meningkatkan mutu pendidikan serta pemanfaatan sarana penunjang yang
terdapat dalam Pengelolaan Laboratorium IPA. Maka Program Pengelolaan
Laboratorium IPA kami buat seefisien dan sesederhananya, walaupun dalam Program
Pengelolaan Laboratorium IPA ini kurang sempurna, kami telah berusaha dengan
maksimal tetapi kami menyadari keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu kami
mengharapkan saran yang dapat membantu dan menambah wawasan kami dalam
Program Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP ...........................
Akhir kata penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan Program
Pengelolaan Laboratorium IPA Tahun Pelajara 2015/2016 ini oleh karena itu kritik dan
saran sangat penyusun harapkan. Terima Kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatu

Selaawi, Juli 2016

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Sasaran

BAB II PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA


A. Rencana program
B. Organisasi Laboratorium
1. Struktur Organigram
2. Disipin dalam Laboratorium
3. Pemeliharaan dan penyimpanan alat
4. Perlengkapan Laboratorium IPA SMP ...........................
C. Daftar Bahan-Bahan Kimia Laboratorium IPA

BAB III Penggunaan dan Perawatan Alat Dan Bahan Laboratorium IPA
A. Pengertian Alat-Alat Laboratorium dan Penggunaannya
B. Alat-alat Kimia
C. Cara penyimpanan alat
D. Penyimpanan Bahan Kimia
E. Jenis-jenis bahan Kimia
F. Sifat-sifat zat kimia
A). Zat yang mudah bereaksi dengan udara
B). Zat yang mudah terbakar
C). Zat kimia yang sensitive terhadap cahaya
D). Zat kimia yang korosif
E). Zat Kimia Beracun

BAB IV PENUTUP

Lampiran-lampiran

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SMP ........................... adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian tujuannya
sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah Laboratorium IPA.
Laboratorium IPA adalah tempat pembelajaran rumpun IPA yaitu Biologi, Fisika dan
Kimia untuk mencari pengetahuan tentang alam secara sistematis melalui proses
penemuan (inquiri) yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam
penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa, yang
bermuara pada pembelajaran Work-Based Experimen (belajar sambil bekerja).
Keberadaan Laboratorium Biologi, Fisika dan kimia juga perlu di dukung oleh berbagai
program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada
Visi dan Misi SMP ...........................
Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu pengembangan
dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke depan. Hal ini akan mendukung tingkat
keberhasilan program yang akan dicapai sekaligus memberikan tingkat ketercapaian Visi
dan Misi SMP ...........................
B. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan.
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana.

5
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Standar Kepala Laboratorium IPA

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pengelolaan Laboratorium IPA pada dasarnya sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional yaitu untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian dan mempertebal samangat kebangsaan, agar dapat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa khususnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

2. Tujuan Khusus
Dapat melaksanakan praktikum IPA terutama Biologi, dengan demikian tujuan
dalam KBM dapat tercapai dengan membuktikan teori menggunakan pendekatan
Learning by doing

D. Manfaat
Siswa dapat merasakan dan menemukan hal baru di dalam melaksanakan
praktikum IPA disamping pengalaman dan yang lainnya.

E. Sasaran
Sasaran yang dituju adalah seluruh siswa untuk semua tingkat di jenjang SMP.

6
BAB II

PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA

A. Rencana program
Untuk mengoptimalkan fungsi Laboratorium IPA, maka diperlukan penunjang
keberhasilan pengajaran IPA di sekolah dengan membuat sebuah rencana sebagai
berikut :

1. Pembentukan organisasi Laboratorium

2. Disiplin dalam Laboratorium

3. Perlengkapan Laboratorium

4. Cara penyimpanan dan pemeliharaan alat

5. Program jadwal pemeliharaan alat

B. Organisasi Laboratorium

1.Pengelolaan Laboratorium

 Penanggung Jawab : Kepala Sekolah

 Kepala Lab. IPA :


 Tekhnisi Lab. IPA :
 Laboran Lab. IPA :

1. STRUKTUR ORGANIGRAM

7
2. Disipin dalam Laboratorium

Untuk keamanan dan keselamatan Laboratorium diperlukan perhatian khusus. Disiplin


laboratorium lebih tinggi dibandingkan dengan disiplin dalam kelas,karena jika
melanggar disiplin akan menyulitkan langkah-langkah selanjutnya dalam usaha menjaga
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.
Tata tertib diberikan dan dijelaskan pada siswa sebelum melakukan praktikum di
laboratorium. Hal ini untuk menjaga keelamatan kerja dalam laboratorium. Tata tertib ini
berisi larangan, perintah dan petunjuk. Tata tertib laboratorium terlampir.

3. Pemeliharaan dan penyimpanan alat

Setelah alat-alat Laboratorium digunakan, perlu digunakan usaha pemeliharaan dan


penyimpanan pada tempat yang sesuai. Penggunaan dan perlakuan terhadap jenis alat
juga berbeda. Penanganan terhadap alat yang terbuat dari kaca tentu memerlukan
perhatian khusus dibandingkan dengan alat yang terbuat dari bahan logam atau plastik.
Dengan pemeliharaan dan penyimpanan alat dengan benar dapat membuat alat tahan
lama atau awet dan dapat digunakan lebih lama sehingga menghemat biaya. Beberapa
ketentuan yang harus dipatuhi dalam pememliharaan alat dari bahan kaca, plastic ataupun
logam adalah sebagai berikut :
 Tabung reaksi yang terbuat dari kaca dibersihkan dengan detergent dengan
menggunakan alat yang sesuai, misalnya membersihkan buret menggunakan sikat
yang panjang
 Khusus dengan alat yang terbuat dari plastic digunakan spons agar plastic
tidak tergores
 Alat yang telah bersih dapat diketahui bila seluruh alat menjadi basah
membentuk lapisan film yang tipis, bila alat tersebut belum bersih akan tampak
kumpulan titik-titik pada permukaan alat

8
 Minyak atau kerak yang tertinggal pada dasar tabung kaca dapat
dibersihkan dengan aseton dengan memasukan cairan tersebut kedalam tabung
kaca
 Tabung reaksi yang terbuat dari kaca yang sudah bersih harus dikeringkan
sebelum dimasukkan ke dalam rak tabung reaksi
 Alat-alat yang sudah bersih siap disimpan ke dalam lemari dengan rapi
 Siap digunakan pada praktikum berikutnya

Beberapa ketentuan dalam penyimpanan alat laboratorium adalah sebagai berikut :


1. Mikroskop
disimpan di tempat kering, bersihkan dari dasar dari tubuh mikroskop
menggunakan peniup kemudian menggunakan kuas yang halus. Debu dibagian
mekanik dibersihkan dengan kain lembut, bagian yang bergesekan diberi minyak
pelumas agar tidak berkarat. Hindari mikroskop dengan benturan
2. Termometer
Jangan menggunakan thermometer untuk menggunakan zat cair, sebab tendonnya
berdinding tipis. Jangan memasukkan thermometer ke nyala api atau kebenda
yang suhunya tinggi, bashi dengan air sebelum dimasukkan kesumbat karet,
hindari dari benturan, jika alkohol tampak terputus panaskan hingga alcohol
menyatu kembali.
3. Alat-alat yang terbuat dari kaca seperti tabung reaksi, gelas kimia, gelas
ukur, buret, kondensor, corong, batang pengaduk, pipet dan Bunsen harus
disimpan dalam lemari khusus
4. Alat logam seperti statif, batang statif tidak perlu dilepas dari dasar statif
dan diletakkan diatas meja
5. Alat logam disimpan pada tempat yang sama dan dalam keadaan kering

Demikian beberapa petunjuk dalam pemeliharaan dan penyimpanan alat-alat kaca dan
logam, yang perlu dipatuhi agar alat-alat selalu dalam keadaan siapdan tidak cepat rusak.

4. Perlengkapan Laboratorium IPA SMP ...........................

Untuk kegiatan praktikum IPA, di Lab IPA sudah terdapat alat dan bahan yang
diperlukan.
Pengadaan alat dan bahan di Lab IPA SMP ........................... dilakukan antara lain :
 Sumbangan pemerintah tahun 2009, keadaan baik dapat digunakan
sebagaimana mestinya
Adapun alat dan bahan sebagai berikut:

C. DAFTAR BAHAN-BAHAN KIMIA LABORATORIUM IPA

No Nama Bahan Jumlah Keadaan


Baik Rusak
1 asam Asetat (Ecetic 1 
acid,CH3COOH)
2 Alumunium Sulfat (Al2(SO4)316 1 
H2O
3 Amoniak, NH4OH 1 

4 Amonium klorida NH4SO4 1 


9
5 Asam benzoate, C6H5COOH 1 

6 Butanol, C4H9OH 1 

7 Kalsium karbonat, CaCO3 1 

8 Kalsium Oksida, CaO 1 

9 Asam klorida pekat, HCL 1 

10 Hidrogen feroksida, H2O2 1 

11 Serbuk besi 1 

12 Asam nitrat pekat, HNO3 1 

13 Kalium klorida, KCL 1 

14 Fenolftalen, C2OHI404 1 

15 Kalium permanganate, KMnO4 1 

16 Natrium bikarbonat, Na4Co3 1 

17 Natrium klorida, NaCl 1 

18 Natrium Hidroksida Teknik, NaOH 1 

19 Metilen blue 1 

20 1odium 1 

21 Fehling A fehling B 1 

22 Alkohol 70% 1 

23 Mangan (IV) oksida, Mno2 1 

24 Besi (II)ammonium sulfat, 1 


Fe(SO4)2

10
DAFTAR ALAT-ALAT LABORATORIUM IPA
SMP ...........................

N NAMA BARANG JUM KONDISI KET


O LAH
BAIK RUSAK
1 KIMIA 
1. GELAS KIMIA, 600 ml 2
2. KAKI TIGA, BULAT (TRIPOD 3 
STAND) 3
3. KASSA, (GAUZE)1 pack 5 pc - 
4. KERTAS SARING (PILTER 1

PAPER) 1
5. ERLEMEYER, 100 ml (FLASK 5

CONICAL) 5
6. ERLEMEYER, 250ml (FLASK 3 
CONICAL) 5
7. LEMPENG TETES (TILE - 
SPOTING) -
8. LEMPENG DAN ALU - 
(MORTAL AND PESTLE) 2
9. CAWAN PENGUAP 20 
(EVAVORATING BASIN) - 1 Disim
10. PIPET TETES, 1 pack 10 2  pan
11. SIKAT BURET (BRUSH 5
BURETTE) 2 
12. SPATULA NIKEL, 1 pack 10 pcs 2

13. SPATULA TANDUK 2
14. KLEM UNIVERSAL, 1 Pack 2 -

15. TABUNG REAKSI, 150 X 16 -
mm 
16. TABUNG REAKSI BENTUK Y
(TEST TUBE-Y) 
17. TABUNG – U (TUBE U-
SHAPE) 
18. PEMEGANG TABUNG
REAKSI, 1 pack 10 
19. RAK TABUNG RAKSI (TEST
TUBE RACK) 
20. TERMOMETER UMUM 9
21. KLEM BURET (CLAMP 
BURETTE)

22. KIT PENGUJIAN OKSIGEN
23. KIT PENGUJIAN CHLORIDA

11

NO NAMA BARANG JUM KETERANGAN KET


LAH
BAIK RUSAK
2 FISIKA
1. KIT MEKANIKA 1 pak 
1. DASAR STAND, 1 Pack 2 buah
2. KAKI STAND, I pack 2 buah
3. BATANG STAND, 250 mm, 1 Pack 2
4. BATANG STAND, 500 mm
5. BALOK PENDUKUNG , I pack 2 buah
6. NERACA PEGAS, 1,5 N
7. NERACA PEGAS, 3N, 1 pack 2 buah
8. BEBAN PEMBERAT, 1 Pack 6 buah
9. KERETA DINAMIKA
10. STOPWACH
11. BATANG PENGAIT, 1 pack 2 buah
12. JANGKA SORONG
13. BALOK ALMUNIUM
14. PENYANGGA BERPENJEPIT, 1 pack
3 buah
15. STEKER PERANGKAI, 1 pack 3 buah
16. KATROL, 50 mm1 pack 2 buah
17. KATROL, 100 mm, 1 pack 2 buah
18. BALOK BERTANGGA, plastik
19. BIDANG MIRING
20. BENANG
21. TICKER TIMER, PITA
22. BATANG KOPLING DENGAN PER ,
1 pack 2 buah
23. KERETA DINAMIKA BERMOTOR
24. NERACA PEGAS, 0,25 N
25. MIKROMETER SEKRUP
26. BAJA PEGAS SPIRAL
27. KLEM UNIVERSAL, 1 pack 2 buah
28. BOSSHEAD, 1 pack 2 buah
29. BUKU MANUAL
30. KOTAK ALAT

12
2. KIT OPTIK 1 pak
1. MEJA OPTIK, Almunium 
2. REL PRESISI, 59 cm
3. PENYAMBUNG REL, Plastik
4. KAKI REL, plastik
5. LAMPU HALOGEN
6. RUMAH LAMPU
7. PEMEGANG SLIDE DIAFRAGMA
8. BENDERA
9. DIAFRAGMA, 5 celah, Plastik
10. DIAFRAGMA, 1 celah, plastik
11. LAYAR, translucent, plastik
12. TANGKAI LENSA f. 50 mm
13. TANGKAI LENSA f. 100 mm
14. TANGKAI LENSA f 200 mm
15. LENSA f, 100 mm
16. CERMIN DATAR
17. CERMIN CEKUNG
18. CERMIN CEMBUNG
19. KLEM PENJEPIT, 1 Pack 4 buah
20. BLOK SETENGAH LINGKARAN
21. PRISMA
22. LENSA BIKONVEKS
23. CERMIN KOMBINASI
24. LENSA BIKONKAF
25. DIAFRAGMA
26. BLOK KACA
27. KISI DIFRAKSI
28. LASER
29. BUKU MANUAL
30. KOTAK ALAT

3. KIT LISTRIK DAN MAGNET 1pak


1. PAPAN RANGKAI, 9 lubang
2. JEMBATAN PENGHUBUNG 
PENDEK
3. SAKLAR TUNGGAL
4. RUMAH LAMPU, 1 pack 2 buah
5. LAMPU, 6 v/3 watt< 1set 4 buah
6. INTI I, besi
7. INTI U, besi
8. POTENSIOMETER 10 K Ohm
9. POTENSIOMETER 50 K Ohm
10. KUMPARAN, 250 lilitan
11. KUMPARAN 500 lilitan
12. KUMPARAN 1000 Lilitan
13. PENJEPIT PLUG/JEPIT STEKER
14. MAGNET BAR ALNICO, sepasang

13
15. MODEL KOMPAS
16. FLOATING KOMPAS
17. DIODE 1N 4002, 1 set 4 buah
18. RESISTOR, 47 Ohm, 2 W
19. RESISTOR, 56 Ohm, 2 W
20. RESISTOR, 100 Ohm, 2 W
21. RESISTOR, 470 Ohm, 0.5 Ohm
22. KAWAT NICKHROM, 25 m
23. KAWAT KONSTANTA, 25 m
24. KAWAT TEMBAGA, 25 m
25. KABEL DILENGKAPI DG PLUG
HITAM
26. KABEL DILENGKAPI DENGAN
PLUG BIRU, 2 buah
27. KAPASITOR, 1 mikro F, 250 V np
28. KAPASITOR, 470 mikro F, 35 V
29. KAPASITOR, 1000 mikro F, 35 V
30. NTC ( termistor)
31. TRANSISTOR 2 SD 438
32. LDR 0.25 W
33. LAMPU NEON, 60 V
34. SELONEIDA
35. DIODE ZENER
36. INDUKTOR RUHMKORFF
37. TEMPAT BATERE, 1set 4 buah
38. BATERE SIZE D 1.5 V, 4 buah
39. BUKU MANUAL
40. KOTAK ALAT
4. KIT GELOMBANG DAN 1 pak
TERMODINAMIKA
1. TERMOMETER UMUM
2. KALORIMETER JOULE 
3. KUBUS MATERIAL
4. BASICMETER 90, mikrometer d.c
5. MULTIMETER
6. PENGERAS SUARA
7. SIGNAL GENERATOR-AUDIO
FREKUENSI
8. POWER SUPPLY, tegangan tinggi
9. KATROL BERPENJEPIT
10 VIBRATION GENERATOR
11. RIPPLE TANK

NO NAMA BARANG JUM KETERANGAN KET


LAH
BAIK RUSAK
3 BIOLOGI
1. MODEL RANGKA MANUSIA 1 
2. MODEL TORSO WANITA, tanpa 1
14
kepala 1 
3. MODEL TORSO LAKI-LAKI, tanpa
Kepala 1 
4. MODEL MATA MANUSIA 1
5. MODEL TELINGA MANUSIA 1
6. MODEL LIDAH DAN GIGI 1 
7. MODEL KEPALA OTAK 1
8. GAMBAR DINDING, konstruksi otot 1 
9. GAMBAR DINDING, reflikasi virus 1

10. GAMBAR DINDING, struktur saraf 2
11. MIKROSLIDE, lilium, profase awal 2

12. MIKROSLIDE, lilium profase akhir 2
13. MIKROSLIDE, lilium metafase 2 
14. MIKROSLIDE, lilium daun 2
15. MIKROSLIDE, Ficus 2 
16. MIKROSLIDE, Alium bawang merah, 2
ujung akar 2 
17. MIKROSLIDE, Zea may, akar 2
18. MIKROSLIDE, Zea may, batang 2 
19. MIKROSLIDE, Zea may, daun 2
20. MIKROSLIDE, Helianthus, akar tua 10 
21. MIKROSKOP

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET


BAIK RUSAK
4 ALAT-ALAT UMUM
1. MEJA 7 
2. KURSI 25
3. LEMARI 4 

15
4. GLOBE BERWARNA 3 
5. KALORI METER 10
6. TERMOMETER DINDING 10 
7. MULTIMETER 10
8. SIGNAL GENERATOR 9 
9. CATU DAYA 9

10. APOMETER 15
11. POWER SUPPLY 10

BAB III

Penggunaan dan Perawatan Alat Dan Bahan Laboratorium IPA

A. Pengertian Alat-Alat Laboratorium dan Penggunaannya


Penggunaan, penyimpanan dan perawatan alat dan bahan lab. akan dibagi menjadi
empat bagian, yaitu: alat-alat laboratorium dan penggunaannya, penyimpanan dan
perawatan alat dan bahan, pencegahan kerusakan, serta keselamatan kerja.
Untuk mengenali setiap alat secara rinci tidak mungkin karena keterbatasan ruang dan
waktu.
Alat-alat lab sering tidak dipakai dalam waktu cukup lama, bahkan sejak diperoleh
tersimpan dilemari sampai beberapa tahun lamanya, dengan alasan takut rusak, karena
alat-alat tersebut mahal harganya. Hal ini sangat memprihatinkan, karena peralatan
yang dibeli dengan biaya tinggi tidak sebanding dengan ilmu pengetahuan yang
diperoleh berdasarkan penggunaan alat tersebut. Alat-alat yang umum digunakan di
laboratorium biologi di antaranya alat ukur, alat logam, dan alat optik. Baiklah silakan
anda pelajari uraiannya.
a. Penggunaan, perawatan alat gelas
Salah satu penyebab kerusakan: perubahan suhu, tingkat kelembaban udara, debu dan
kotoran, salah dalam menggunakan, serta faktor internal dari alat tersebut. Alat-alat
yang sering digunakan dalam kegiatan praktikum biologi di antaranya berupa alat dari
bahan gelas dan alat optik.
1) Alat dari bahan gelas dan fungsinya

16
Karakteristiknya khusus, bahan gelas pyrex tahan panas, gelas boroksilat tahan
terhadap suhu mendadak gelas soda lime dapat dipanasi di api bunsen tanpa menjadi
kusam. Kedua macam bahan gelas tadi mempunyai sipat tahan senyawa kimia,
boroksilat sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap
senyawa asam dari bahan soda lime.bahan porselein, di glazir, tahan terhadap suhu
tinggi. Bahan dari plastik penyusunnya berbeda, bersipat keras, lentur, tembus sinar,
tembus pandang, tidak tembus sinar, tidak tembus pandang.
Alat ukur beragam jenisnya, diantaranya:
a) Silinder pengukur; bentuk: silinder dari gelas. Fungsi: mengukur volume cairan
bahan praktikum biologi.
b) Gelas piala dan labu erlenmeyer; gelas piala dan labu erlenmeyer terbuat dari
pyrex, bentuk dan kapasitasnya bermacam-macam, ada yang tinggi, rendah, tidak
memerlukan ketelitian yang tinggi, gunanya: menyimpan, memanaskan, dan untuk
mencampur senyawa kimia.
c) Gelas ukur; bentuk dan kapasitasnya beragam, terbuat dari gelas biasa dan pyrex,
mempunyai bibir tuang, bentuk kaki heksagonal atau dapat dilepas. Fungsi:mengukur
volume cairan, yang pakai tutup agar senyawa kimia tidak menguap dan
terkontaminasi dengan udara luar.
d) Tabuang reaksi; tabung reaksi ukurannya, ada yang tipis, sedang, ada yang biasa,
tahan panas/terbuat dari pyrex. Gunanya untuk melakukan suatu reaksi kimia dan
menyimpan senyawa kimia cair.
e) Buret; terbuat dari gelas, bentuk; ada yang mempunyai klep tekan karet atau
plastik, mempunyai kran, lubang lurus, dengan ukuran/kapasitas berbeda-beda.
f) Stopwach, Pendulul; stopwach, untuk mngukur mendekati ketepatan. Pendulum
(bandul ayun digunakan untuk mengukur waktu.
g) Termometer; untuk mengukur panas suatu benda dalam satuan derajat.
Termometer biasa, suhu tertinggi 1000C dan suhu terendah 00C
h) Neraca pegas, neraca tuas, neraca kimia; neraca pegas, skala satuan kilo gram
untuk massa dan satuan newton untuk berat. Nerca tuas, untuk mengukur massa.
Pengukuran lebih tepat gunakan nerca kimia.
i) Kertas milimiter blok; untuk mengukur luas bentuk tidak beraturan (luas daun).
Diukur dengan cara menghitung jumlah luas segi empat sama sisi dalam milimiter
blok sesuai bagian yang diliputinya.
1. Mengenal alat logam dan penggunaanya
1) Kasa; terbuat dari kawat besi digunakan pada tripod, ada yang dilapisi asbes
bagian tengahnya ada juga yang tidak. Ukurannya: 125 x 125 mm dan 150 x 150
mm.fungsi: untuk dasar pemanasan.
2) Klem; jenis penjepit, ada yang dilapisi gabus pada rahang, dapat menjepit benda
dengan diameter 2-90 mm. Fungsi: untuk menjepit tabung reaksi, labu erlenmeyer
kecil.ada yang dilapisi asbes pada rahangnya.bukaan rahang maksimum 180 mm,
dapat menjepit gelas kimia sampai kapasitas lima liter.fungsi: untuk menjepit gelas
piala.
3) Penjepit tabung reaksi; dilengkapi denga pegas baja, bisa menjepit tabung reaksi
sampai diameter 30 mm. Fungsi: sebagai alat penjepit tabung reaksi.
4) Ring dan segi tiga;terbuat dari besi, diameter 8 mm, fungsi: meletakan corong
dipasangpada statif. Segi tiga terbuat dari kawat besi dengan pipa tanah liat.
Berukuran: 39, 50, 63, dan 76 fungsi: sebagai dasar pemanasan yang diletakkan di atas
kaki tiga.
5) Statif dengan batang statif; ada yang bentuk dasar A dan dari besi berukuran jarak
antar kaki: 180 mm dan 200 mm. Ada yang bentuk dasar tripoid dari besi anti karat,

17
ukuran panjang kaki dari pusat, 110 mm, 140 mm dan 165 mm.fungsi: untuk
memasang klem.
6) Tang serba guna; terbuat dari besi anti karat, dapat menjepit tabung sampai ukuran
diameter 12 mm atau gelas kimia sampai 150 ml ukuran panjang 200 mm, jarak
rahang terlebar 25 mm. Fungsi: untuk menjepit tabung, gelas piala.
2. Perawatan alat gelas
Alat-alat lab bahan gelas harus selalu siap pakai, maka alat-alat harus dalam keadaan
bersih dalam lemari. Ada dua macam cara untuk membersihkan alat terbuat dari bahan
gelas, yaitu:
1) Cara umum
Alat-alat yang tidak terlalu kotor di cuci dengan air/air hangat,gunakan sedikit
detergen, gunakan sarung tangan karet dan sikat tabung. Jika noda yang meleket kuat,
hilangkan dengan pencuci yang sesuai misalnya alkohol atau aseton, lalu bilas dengan
air bersih dan terakhir bilas dengan air suling. Jika alat kaca yang baru dicuci akan
segera digunakan, bilas alat dengan aseton dan spirtus. Untuk mempercepat
pengeringan gunakan udara panas yang ditiupkan dari kompresor
2) Cara khusus
Alat kaca yang terkontaminasi dengan noda, gunakan pencuci khusus untuk noda
tertentu. Larutan pencuci digunakan beberapa kali jangan dicampurkan dengan larutan

B. Alat-alat Kimia
a. Alat-alat yang terbuat dari kaca dan jenis kacanya

Nama Alat Nama Alat Nama Alat Nama Alat Nama Alat Nama Alat
Gelas kimia Gelas ukur Pipet gondok Corong Pipet ukur Kondensor
Labu destilasi Kaca arloji Cawan petri Tabung Pipet tetes Tabung
Botol reagen Tabung U Labu ukur reaksi Adaptor reaksi
Erlemenmeyer Pembangkis Alat tile Pembakar Labu isap Pipa
gas Spirtus samping
Buret termometer

b. Alat-alat yang terbuat dari porselen, diantaranya:


- Corong buchner - Segitiga porselen
- Cawan penghisap - Lumping dan alu
- Pinggan penguap - Pelst tetes
- Spatula
c. Alat-alat yang terbuat dari logam, diantaranya:
- Statif - Sendok pijar
- Neraca - Sikat tabung
- Klem universal - Pemadam kebakaran
- Kalorimeter - Kasa kawat
- Klem hoffman - Tang besi
- Kaki tiga - Penjepit cawan
- Kawat nikrom
18
d. Alat-alat yang terbuat dari kayu, diantaranya:
- Rak tabung
- Penjepit Tabung
- Tempat penyimpanan buret dan pipet
- Standar corong, rak alat
e. Alat-alat yang terbuat dari plastik, diantaranya:
Botol semprot - Botol reagen
Corong - Slang
Sendok - Suntikan plastik (siring)

f. Alat-alat yang terbuat dari karet, diantaranya:


- Slang karet - Pipet tetes
- Sumbat botol - Sarung tangan

g. Alat-alat listrik, diantaranya:


- Multimeter - Meter dasar (basic meter)
- Terminal penyambung -
Multiplier
- Catu daya (power supply) - Neraca
listrik
- Voltmeter - Pemanas listrik

C. Cara penyimpanan alat


Alat-alat laboratorium IPA umumnya terbuat dari tiga jenis bahan yaitu, kaca
(gelas), logam, dan polimer (plastik). Pada penyimpanannya perlu diperhatikan
bahwa alat-alat dari gelas mudah pecah karena benturan, sedangkan alat dari
logam mudah terkena korosi (berkarat) jika berdekatan dengan bahan-bahan kimia
yang menyebabkan korosi.

Disamping itu pula berat ringannya alat-alat laboratorium IPA ikut menentukan pula
tempat penyimpanannya.
Berdasarkan hal tersebut penyimpanan alat dapat dikelompokkan berdasarkan kelompok
berikut:
a. Jenis alat
1) Erlenmeyer 3) Labu dasar bulat
2) Labu dasar datar 4) Labu destilasi
b. Jenis bahan
1) Logam 4) Kayu
2) Kaca 5) Porselen
3) Plastik
c. Kelompok Percobaan
Dalam percobaan biologi: anatomi, fisiologi dan ekologi. Dalam percobaan
fisika: optik, listrik, magnet, kalor, cahaya, dan gelombang. Untuk percobaan
kimia penyimpanan alat sukar dikelompokkan berdasarkan kelompok
percobaan karena topik-topik umumnya menggunakan alat yang sama.
d. Berdasarkan penggunaannya '.
Dalam hal ini penyimpanan tergantung pada sering tidaknya alat-alat itu
digunakan.Setelah alat-alat disimpan dalam lemari atau rak-rak, lengkapi lemari
19
dan rak tersebut dengan kartu label yang berisi catatan mengenai nama, jumlah,
dan nomor katalog alat yang ada.
Masing-masing lemari atau rak diberi nomor atau tanda dengan angka Romawi
atau Arabi atau berdasarkan urutan alfabet.

Beberapa alat yang perlu diperhatikan dalam penyimpanannya, yaitu:

a. Mikroskop
Tempat penyimpanannya harus kering, tidak lembab. Jika mikroskop disimpan
dalam kotaknya, maka dalam kotak tersebut harus ada pengering yaitu zat
penyerap air, silika gel, agar udara di dalam kotak mikroskop tidak lembab. Jika
mikroskop disimpan dalam lemari, maka lemari tempat penyimpanannya
harus dilengkapi dengan pemanas termostatik atau diterangi dengan 2-3
buah lampu masing-masing 15-25 watt.

b. Neraca
Neraca yang ada di sekolah umumnya neraca 4 lengan (tipe 311) dan neraca 3
lengan (type 2610). Neraca ini harganya mahal sehingga dalam pemakaian dan
penyimpanan harus hati-hati. Penyimpanan neraca sebaiknya di tempat yang
aman dan tertutup agar terhindar dari debu dan uap kimia yang korosif
(penyebab karat).

c. . Buret
Buret dan pipet volumetric hendaknya disimpan di rak-rak khusus yang terbuat
dari kayu.

d. . Termometer
Termometer sebaiknya disimpan dalam kotaknya dan pada bagian atas
dilengkapi dengan benang kasur atau tali rafia yang berfungsi untuk pegangan
bila digunakan dan untuk menahannya bila kotaknya dibuka.

e. Peralatan kaca
Kebanyakan alat-alat kimia terbuat dari kaca, sehingga penyimpanannya tidak
boleh bercampur dengan alat yang terbuat dari logam. Penyimpanan alat dari
kaca disusun berdasarkan dengan kelompok alat sesuai dengan jenis dan
ukurannya.

f. Peralatan listrik
Peralatan listrik hendaknya disimpan perkelompok alat berikut komponen-
komponennya. Hkidarkan dari uap zat kimia.

g. Slaid (sediaan awetan)


Slaid disimpan tersusun sesuai dengan kategorinya dan diberi tabel. Slaid ini
disimpan dalam kotaknya. Sebelum disimpan slaid ini dibersihkan dulu
dengan menggunakankertas tisu halus.

h. Perkakas
Perkakas seperti gunting, gergaji, palu, dan obeng sebaiknya disimpan di tempat
yang terbuat dari papan.

i. Carta
Carta disimpan dalam keadaan tergulung dan sebaiknya dilapisi dengan
plastik.
20
Di dalam menyimpan dan menata alat terdapat prinsip-prinsip umum, yaitu
sebagai berikut:
1) Perhatikan keamanan alat dan kemudahan dalam mengambildan mencari
alat tersebut.
2) Jangan menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang tinggi
3) Alat-alat yang terbuat dari logam harus dipisahkan dari alat-alat yang
terbuat dari kaca
4) Alat-alat yang mahal harganya hendaknya disimpan ditempat
aman dan terkunci
5) Alat-alat berupa set/perangkat harus disimpan dalamkotaknya
6) Alat-alat yang menggunakan baterai kering harus sering diperiksa dan
sebaiknya bateri segera dikeluarkan jika alat tersebut akan disimpan.

D. Penyimpanan Bahan Kimia


Pada kegiatan praktikum di laboratorium sekolah memerlukan alat dan bahan,
umumnya bahan kimia yang tersedia ada 2 bagian:

a. Bahan kimia bentuk padat (digunakan dalam jumlah sedikit).


b. Bahan kima bentuk larutan pekat (digunakan dalam jumlah banyak).

Berikut ini disajikan berbagai istilah yang biasa disebutkan sehubungan dengan
penggunaan bahan dan alat tersebut di atas pada setiap percobaan di laboratorium.
Istilah tersebut adalah:
a. Larutan (cair), yaitu campuran dari dua zat atau lebih yang sifatnya
homogen.
b. Solute (zat pelarut), yaitu zat yang melarutkan.
c. Solvent (zat pelarut), yaitu zat yang dilarutkan.
d. Konsentrasi larutan, yaitu jumlah zat terlarut persatuanvolume
larutan.
e. Larutan encer, yaitu larutan dengan jumlah zat terlarut yangrelatif sedikit
f. Larutan pekat, yaitu larutan dengan jumlah zat terlarut yang relatif lebih
banyak.

Selanjutnya, perlu diketahui pula bahwa ada 3 macam larutan yang sering
digunakan pada setiap percobaan, yaitu:
a. Larutan meja
b. Larutan standar
c. Larutan indikator
Ketiga bentuk larutan tersebut diatas masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri,
baik ditinjau dari segi sifat zatnya maupun dari segi pembuatannya (untuk lebih
jelasnya dibahas dalam pembuatan larutan).

E. Jenis-jenis bahan Kimia


Berdasarkan jenisnya bahan-bahan kimia dikelompokkan:
a. Wujud
b. Sifatnya: asam atau basa
c. garam
d. indikator
e. pereaksi khusus
f. senyawa organik (karbon)
g. sesuai dengan lambang yang tertera dalam botol eagen
21
h. Zat-zat padat disimpan dalam botol bermulut lebar, zat cair disimpan dalam
botol dengan mulut sempit. Macam-macam botol reagen/botol pereaksi
1) terbuat dari kaca (bening/gelap)
2) terbuat dari plastik (putih/gelap)
Botol bening/putih: menyimpan zat kimia/larutan biasa, sedangkan botol gelap
menyimpan zat kimia yang sifatnya peka terlhadap cahaya. Ukuran botol mulai dari
30 ml, 60 ml digunakan untuk keperluannya sedikit. Ukuran 125 ml, 250 ml, 500 ml,
1000 ml dan 2,5 liter untuk zat kimia yang keperluannya banyak.

F. Sifat-sifat zat kimia


Berdasarkan sifatnya zat kimia terdiri dari:

A). Zat yang mudah bereaksi dengan udara


Beberapa zat tertentu harus disimpan secara khusus.
Contohnya:
a. logam natrium (Na): mudah teroksidasi oleh udara, mudah bereaksi dengan
air, disimpan dalam botol yang berisi minyak tanah.
b. Fosfor (P4): mudah terbakar diudara disimpan dalam botol yang berisi air.
c. Bubuk besi dan garam FeSO 4. 26 H2O: mudah teroksidasi oleh udara, disimpan
dalam botol yang tertutup. a Air kapur Ca (OH) 2 dan air barit Ba (OH)2: mudah
bereaksi dengan CO 2 dari udara tidak bisa disimpan lama, (harus mendadak).

B). Zat yang mudah terbakar


Ada zat-zat kimia yang mudah terbakar sehingga penyimpanan (pemakaian) harus
mendapat perhatian khusus.
Contoh: Aseton, Fosfor, Benzena, Metanol, Etanol, Natrium, Eter, dan Karbon
disulfida

C). Zat kimia yang sensitive terhadap cahaya


Zat-zat kimia tertentu bila kena cahaya mudah terurai, sehingga
penyimpanannya dilakukan dalam botol yang berwarna coklat/biru ungu.
Contoh: Perak nitrat (AgNO3) dalam botol yang berwarna coklat.Hydrogen
peroksida (H2O2) dalam botol coklat dan ruangan yang sejuk atau disimpan pada
botol yang tidak berisi ruang kosong, karena oksigen akan mudah terurai.

D). Zat kimia yang korosif


Zat kimia yang dapat merusak kulrt, ubin, kayu, dan kertas. Sehingga pada
pengambilan zat ini (membuat larutan) harusberhati-hati. Tidak tumpah pada
etiket, tangan, baju, meja, dan ubin.
Contoh: Asam klorida, asam srtrat, asam nitrat, asam sulfat, kalium hidroksida,
natrium hidroksida.

E). Zat Kimia Beracun


Ada zat-zat kimia yang bersifat racun keras sehingga penyimpanan (pemakaian)
harus mendapat perhatian khusus (lemari terkunci).
Contoh: Arsen triklorida Raksa (I) nitrat Asam oksalat Raksa (II) nitrat Kalium
sianida Raksa (II) klorida

A. Penyimpanan zat/bahan

22
Untuk zat-zat kimia, tempat dan cara penyimpanannya ditentukan oleh sifat-
sifat kimia zat yaitu korosif, mudah terbakar, mudah meledak, bereaksi dengan air,
bereaksi dengan udara dan lain-lain. Secara umurn penyimpanan zat-zat kimia
dikelompokkan menjadi dua kelompok.yaitu kelompok zat organik dan
kelompok zat anorganik.
Zat anorganik disimpan pada rak sesuai dengan urutan nama logamnya, sedangkan
zat organik disimpan menurut urutan alfabet. Botol zat harus dilengkapi dengan
label yang jelas yang menyatakan isi label tersebut dan pada label dilengkapi
dengan tanda bahaya dari zat tersebut.

Penyimpanan zat kimia dapat dikelompokkan berdasarkan:


a. Keadaan fasa/wujudnya: padat dan cair.
b. Kelompok asam, basa dan garam.
c. Sifat bahayanya adalah toksik, korosif, iritatit, mudah terbakar,
pengoksidasi, dan mudah meledak

Prinsip penyimpanan alat-alat harus terpisah dengan bahan/zat kimia. Berdasarkan


hal-hal tersebut tehnik dan penyimpanan alat dan bahan kimia secara singkat adalah
sebagai berikut:
a. Penyimpanan alat-alat laboratorium kimia:

1) Tempat/almari penyimpanan alat-alat laboratorium harus terpisah/berbeda dengan


empat penyimpanan zat-zat kimia.
2) Untuk menghindari korosi, jarak tempat penyimpanan alat-alat
logam harus berjauhan dengan tempat penyimpanan zat kimia.
3) Untuk menghindari pecan, alat-alat gelas disimpan dalam almari
tersendiri yang terpisah/berbeda dengan almari tempat alat logam.
Alat-alat terbuat dari polimer relatif lebih bebas.

b. Penyimpanan zat-zat kimia:


Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak kita inginkan, maka penyimpanan
bahan-bahan kimia dalam ruangan yang telah disediakan hendaknya dilaksanakan
zat-zat kimia.
Bahan kimia disimpan berdasarkan sifat zat, jika mengabaikan sifat fisik
maupun kimianya dari zat yang disimpan mengandung bahaya sebagai
berikut:Kebakaran, Peledakan, Pengeluaran gas beracun, dan Berbagai kombinasi
dari pengaruh tersebut.

Bahaya-bahaya tersebut mungkin terjadi antara lain akibat faktor-faktor berikut:


a. Pengaruh panas; Kenaikan suhu akan menyebabkan terjadinya reaksi atau
perubahan kimia
b. Percikan api; Berbahaya untuk bahan-bahan kimia yang mudah terbakar.
c. Pengaruh kelembaban; Zat-zat yang bersifat higroskopis mudah menyerap air dari
udara, dan diantara reaksi hidrasi yang terjadi ini ada yang bersifat eksotermis
sehingga menimbujkan panas di dalam ruangan penyimpanan.
d. Interaksi dengan wadah; Bahan kimia dapat berinteraksi dengan wadahnya sehingga
dapat menimbulkan kebocoran/kerusakan.
e. Interaksi antar bahan kimia; Akibat kecerobohan kerja. Lebih jauh kebocoran
wadah, memungkinkan terjadinya interaksi antar bahan yang mungkin dapat
menimbulkan ledakan, kebakaran, atau timbulnya gas yang berbahaya
23
Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, maka penyimpanan bahan-
bahan kimia dalam ruangan yang teiah disediakan hendaknya dilaksanakan sesuai
dengan yang disarankan dibawah ini:
a. Simpanlah botol-botol yang berisi bahan kimia pada rak atau lemari yang telah
disediakan khusus untuk itu. Botol-botol yang besar disimpan pada bagian bawah
tempat penyimpanan.
b. Jangan menyimpan botol yang berisi zat yang berbahaya atau ,korosof (terutama
cairan) ditempat yang lebih tinggi dari pada bahu.
c. Jangan mengisi botol-botol sampai penuh.
d. Jangan menggunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi basa, karena lama
kelamaan tutup itu akan melekat pada botolnya dan susah dibuka.
e. Semua wadah yang berisi bahan kimia harus diberi label yang menyatakan nama
bahan itu. Khusus untuk wadah yang berisi larutan harus pula dinyatakan
konsentrasinya, dan tanggal kapan larutan itu dibuat. Bila mungkin hendaknya
dituliskan pula bahaya apa yang dapat ditimbulkannya.
f. Cara penyimpanan botol-botol itu hendaknya menurut suatu sistim tertentu. Untuk
memudahkan pencarian dan menjaga keamanan, penyimpanan bahan kimia
hendaknya dibagi menjadi 2 kelompok:
g. Kelompok cairan/larutan
h. Kelompok zat padat
Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi kelompok asam, basa, garam,
indikator, pereaksi khusus dan senyawa organic. Biasanya botol-botol berisi garam,
padat atau larutan, disusun menurut abjad nama radikal logamnya. Kedua
kelompok zat baik padat maupun cairan disimpan disatu tempat, khusus
untuk zat-zat yang bersifat pekat disimpan dengan diberi alas plastik dengan
tutup yang rapat.
j. Fosfor hrus disimpan dalam air, dan Natrium, kalium dan litium harus
disimpan dalam kerosin (minyak tanah). Banyak pelarut organik dan karbon
disulfida mempunyai titik nyala, titik didih, dan titik bakar sendiri yang rendah
sekali. Karena itu pelarut-pelarut ini seperti alkanal (asetaldehida), propanon
(aseton), asam etanoat (asam asetat), benzena, petroleum eter dan etil eter
hams disimpan jauh dari sumber panas dan tidak didekat pintu keluar.
k. Bahan kimia yang dapat bereaksi hebat yaitu oksidator- oksidator
seperti: asam nitrat, asam kromat, kalium permanganat, klorat, dan
perioksida hendaknya jangan disimpan dekat dengan zat organik seperti
alcohol, gliserol, gula, sampah katun, dan kertas.
l. Rak-rak tempat penyimpanan hams kuat.
m.Ruangan penyimpanan bahan kimia hendaknya dilengkapi dengan ventilasi.
n. Brom sebaiknya dibeli dalam sampul yang diperkirakan dapat habis dalam satu
eksperimen.
o. Semua persediaan bahan kimia secara teratur diteliti. Jika ada label yang rusak
hams segera diganti. Jika ada zat yang rusak dengan hati-hati zat itu disingkirkan.
p. Botol yang berisi larutan HCI sebaiknya disimpan dengan beralasan
porselen (bakiplastik) jangan disimpan diatas kayu apalagi logam.
q. Uap l 2 dapat merusak etiket penyimpanan zat, karena itu penyimpanan
zatnya agar diatur sebaik-baiknya. Hindarkan terjadinya reaksi antara glas klor
dengan amoniak, karena akan terjadi ledakan hebat.

24
BAB IV

PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah, penyusunan Program Pengelolaan


Laboratoriu IPA SMP ........................... sudah selesai. Walaupun masih jauh dari
sempurna, semoga program ini dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas-
tugas praktikum IPA

Kritik dan saran dari banyak pihak demi kesempurnaan penyusunan program
pengelolaan laboratorium IPA SMP ........................... sangat kami harapkan.

Terima kasih

25
Lampiran 1

TATA TERTIB LABORATORIUM IPA


UNTUK SISWA

1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam Laboratorium tanpa seizin


guru

2. Selama di dalam laboratorium siswa dilarang makan dan minum

3. Siswa tidak diperkenankan membawa alat-alat laboratorium tanpa seizin


guru

4. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam Laboratorium tanpa seizin


guru

5. Selama di dalam laboratorium siswa dilarang makan dan minum

6. Siswa diperkenankan untuk bertanya apabila ada langkah-langkah


praktikum yang tidak di mengerti

7. Jika ada barang-barang atau bahan yang rusak, agar segera melaporkan
kepada guru

26
8. Selama praktikum siswa harus mentaati tata tertib laboratorium agar
kegiatan praktikum berjalan aman dan tertib

9. Setelah selesai melaksanakan percobaan, alat-alat praktikum harus


dibersihkan, dikeringkan dan disimpan di tempat asalnya

10. Dilarang membuang sampah di dalam ruangan Laboratorium

11. Sebelum meninggalkan ruangan Laboratorium, harus dipastikan ruangan


dalam keadaan bersih, dan rapih.

Lampiran 2

TATA TERTIB LABORATORIUM IPA


UNTUK GURU

1. Selama siswa berada didalam Laboratorium harus dalam pengawasan guru

2. Guru harus menguasai materi praktikum dan alat-alat yang digunakan


sehingga dapat terhindar dari penggunaan yang salah terhadap alat dan bahan
yang digunakan

27
3. Guru harus mentaati tata tertib Laboratorium

4. Guru harus selalu mengawasi dan membimbing siswa dalam penggunaan


alat dan bahan

5. Guru diperkenankan memberi peringatan kepada siswa apabila siswa


melanggar tata tertib Laboratorium

6. Sebelum meninggalkan ruangan Laboratorium, harus dipastikan ruangan


dalam keadaan bersih, dan rapih.

AGENDA HARIAN
PENGELOLALABORATORIUM IPA SMP ...........................

No Hari Tanggal Kegiatan paraf

28
Mengetahui, Garut,14 Nopember 2015
Kepala SMP ........................... Kepala Lab IPA

................................................. .......................................

AGENDA HARIAN
KEPALA LABORATORIUM IPA SMP ...........................

No Hari Tanggal Kegiatan paraf

29
Mengetahui Garut, 14 Juli 2015
Kepala Sekolah Pengelola Laboratorium IPA

.......................................

DAFTAR PENERIMAAN ALAT/BARANG LABORATORIUM

SEKOLAH : SMP.......................

LABORATORIUM : SMP.......................

SEMESTER : II

30
TAHUN AJARAN : 2015/2016

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI SUMBER JUMLAH KETERANGAN


PEMBERI
MEREK UKURAN PABRIK ALAT BAIK RUSAK
1 NERACA OHAUS 20 KG PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
2 GELAS KIMIA PYREK 500 ML PHUDAK KEMDIKNAS 2 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
3 KIT MEKANIKA PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
5 KERANGKA PLASTIK 80X33 CM PUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
MANUSIA KERAS SCIENCE BISA DI PAKAI
7 MICROSKOP OLIMPUS CX22 PUDAK KEMDIKNAS 6 - MASIH BISA DI
BINOKULER SCIENCE PAKAI
8 THERMOMETER PHYREK 0-100oC PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
CELCIUS science BISA DI PAKAI
9 KIT LISTRIK PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
10 KIT OPTIK PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
11 RESPIROMETER Pyrex 25mL PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
12 BASIC METER SAKTI 165x115x65 PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
13 AMPERMETER TAB 72x72 PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
14 PIPET TETES PYREK 20mL PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI

YANG MEYERAHKAN :

NAMA : Kepala Sekolah

NAMA PERUSAHAAN : Pudak Science

JABATAN : Assistance manager

ALAMAT ,& NO,TLP, PERS:

NAMA JELAS. NIP.

DAFTAR PENERIMAAN BAHAN / ZAT LABORATORIUM

SEKOLAH : SMP .......................

31
LABORATORIUM : SMP .......................

SEMESTER : 2(dua)

TAHUN AJARAN : 2015/2016

NO NAMA SPESIFIKASI SUMBER JUMLAH KETERANGAN


/ZAT PEMBERI
MEREK UKURAN PABRIK ALAT BAIK RUSAK
1 Reagen Benedict 250mL Pudak Kemdiknas v Dapat
Benedict Science digunakan
2 Reagen Fehling 250mL Pudak Kemdiknas v Dapat
Fehling Science digunakan
3 Spirtus Spirtus 250mL Pudak Kemdiknas v Dapat
Science digunakan
4 Reagen Alkohol 100mL Pudak Kemdiknas v Dapat
Alkohol Science digunakan
70%
5 Larutan NaOH 50mL Pudak Kemdiknas v Dapat
NaOH Science digunakan

YANG MEYERAHKAN :

NAMA :

NAMA PERUSAHAAN :

JABATAN :

ALAMAT ,& NO,TLP, PERS:

NAMA JELAS. NIP.

DAFTAR BARANG / ALAT LABORATORIUM

SEKOLAH : SMP .......................

32
NO KODE NAMA ALAT / SPESIFIKASI SUMBER JUMLAH LOKASI
BARANG PEMBERI PENYIMP
MERE UKURA PABRIK ALAT DAN BAIK RUSAK ANAN
K N TAHUN
1 BP-20 MICROSKOP OLYMP CX22 PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
BINOKULER US SCIENCE
2 BP-27 KERANGKA PLASTI 80X33 PUDAK KEMDIKNAS V GUDANG
MANUSIA K SCIENCE
KERAS
3 BP-28 BASIC METER SAKTI 165x115 PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
x65 SCIENCE
4 BP-29 TENSI METER PUDAK 135x95x PUDAK KEMDIKNAS V GUDANG
SCIEN 50mm SCIENCE
CE
5 BP-30 KIT MEKANIKA PUDAK 100cmx PUDAK KEMDIKNAS V GUDANG
& SCIEN 30cm SCIENCE
PERANGKATNY CE
A
6 BP-31 KIT OPTIK & PUDAK 100cmx PUDAK KEMDIKNAS V GUDANG
PERANGKATNY SCIEN 30cm SCIENCE
A CE
7 BP-32 RESPIRIMETER Pyrex 25mL PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
8 BP-33 AMPER METER TAB 72x72 PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
9 BP-34 TERMOMETER Pyrex 0-100°C PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
Celcius SCIENCE
10 BP-35 PIPET TETES Pyrex 20mL PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
11 BP-36 GELAS KIMIA PYREX 500mL PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
12 VCB 01 GAMBAR - 60 X 80 PUDAK KEMDIKNAS V RUANGA
SISTEM cm SCIENCE N LAB
PENCERNAAN IPA
MAKANAN
MANUSIA
13 BP-37 NERACA Ohaus 20 Kg PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
14 BP-38 KIT LISTRIK & PUDAK 100cmx PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
PERANGKATNY SCIEN 30cm SCIENCE
A CE

33
DAFTAR USULAN / ALAT LABORATORIUM

SEKOLAH : SMP .......................

LABORATORIUM : SMP .......................

CATUR WULAN : 1, II,III

TAHUN AJARAN : 2015/2016

NO KODE NAMA ALAT / SPESIFIKASI SUMBER JUMLAH LOKASI


BARANG PEMBERI PENYIMPAN
ALAT DAN AN
MEREK UKUR PABRIK TAHUN BAIK RUSAK
AN
1 BP-37 Neraca Ohaus 20 Kg Pudak Kemdiknas V Lemari
science
2 BP-27 Kerangka Plastik 80x33 Pudak Kemdiknas v Lemari
manusia keras science
3 BP-34 Termometer Pyrek 0- Pudak Kemdiknas v Lemari
celcius 100°C science
4 BP-28 Basic Meter Sakti 165x1 Pudak Kemdiknas v Lemari
15x65 science
5 BP-30 Kit Pudak Kemdiknas v Gudang
Mekanika science
6 BP-31 Kit Optik Pudak Kemdiknas v Gudang
science
7 BP-29 Kit Listrik Pudak Kemdiknas v Gudang
science
8 BP-35 Pipet Tetes Pyrex 20mL Pudak Kemdiknas v Lemari
science
9 VCB- Gambar 60x80 Pdak Kemdiknas v Ruangan
01 sistem cm sience Lab IPA
pencernaan
makanan
manusia
10 BP-36 Gelas Kimia Pyrex 500 Pudak Kemdiknas v Lemari
mL science
11 Bp-33 Ampermeter TAB 72x72 Pudak Kemdiknas v Lemari
science
12 BP-20 Mikroskop Olymp Cx22 Pudak Kemdiknas v Lemari
binokuler us Science

34
NAMA USULAN ZAT/BAHAN LABORATORIUM

SEKOLAH : SMP .......................

LABORATORIUM : SMP .......................

CATUR WULAN : 1,II,III

TAHUN AJARAN : 2015/2016

NO BAHAN/ZAT SPESIFIKASI JUMLAH HARGA HARGA


SATUAN TOTAL
URU INDUK KODE NAMA RUMUS
T
1 12 C-01 Toluen C6H5CH3 Cairan 100 mL Rp.1600000 Rp.160000
2 13 C-02 Karbon CCl4 Cairan 100mL Rp.3000000 Rp.300000
tetra
klorida
3 14 C-03 Ferri FeCl3 Cairan 100mL Rp. Rp.150000
(III)Klorida 1500000
4 15 C-04 Borak Na2B4O7 Padatan 100 Rp. Rp.170000
10H2O gram 1700000
5 16 C-05 Formalin CH3CHO Cairan 100mL Rp.100000 Rp.10000
6 17 C-06 Iodium I2 Cairan 100mL Rp.10000 Rp. 1000

35
CONTOH KARTU ALAT/BARANG, SECARA SEDERHANA
DAPAT DI BUAT SEBAGAI BERIKUT
A B C D E F G H I J

NO
KA
RT
U : 1
GOLO ALAT
NGAN : OPTIK
NOM
OR
INDU B-
K : 10

KARTU ALAT / BARANG LABORATORIUM

NAM
A
ALAT : MIKROSKOP
SPESIFIK
ASI ALAT
ME
REK : OLYMPHUS
T
Y
P
E :
KOD
E
ALA BO-
T : O1
PAR
AF
TAN PET
GG UG
AL KEADAAN AS KETERANAGAN
KELUA PERSE
MASUK R DIAAN
R B R B R
U B A U A U
BA SA AI I SA I SA
IK K K K K K K

36
CONTOH KARTU ALAT/BARANG, SECARA SEDERHANA
DAPAT DI BUAT SEBAGAI BERIKUT
A B C D E F G H I J

NO
KA
RT
U : 1
GOLO ALAT
NGAN : OPTIK
NOM
OR
INDU B-
K : 10

KARTU BAHAN / Zat LABORATORIUM

NAM
A
ALAT : Air Raksa
37
SPESIFIK
ASI ALAT
ME
REK : Air Raksa
T
Y
P
E :
KOD
E
Bah
an : B-21
PAR
AF
TAN PET
GG UG
AL KEADAAN AS KETERANAGAN
KELUA PERSE
MASUK R DIAAN
R B R B R
U B A U A U
BA SA AI I SA I SA
IK K K K K K K

NAMA SEKOLAH

DAFTAR INVENTARIS ALAT LAB

38
Merek/model/s Kode Keadaan K
No seri Pabrik
No Nama Barang pesifikasi Buatan Barang Jumlah Barang n
R
Kurang us
Baik baik ak
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
ALAT OPTIK
Meiji Mega Indonesi
1 Mikroskop cahaya MIPA 110921 a XSP01

Media Pembelajaran
2 Torso
3 Model Rangka Manusia
Kayu
4 Rak Tabung reaksi
5 Penjepit tabung reaksi
Logam
6 Tally Counter
7 Pinset

Mengetahui ............, 13 Maret 2016

Kepala Lab
Kepala Sekolah

NAMA SEKOLAH SMP.......................

DAFTAR INDUK DOKUMEN


39
FRM/Nama sekolah/002-012

N NO.DOKUMEN NAMA DOKUMEN TGL.BERLAKU REVISI


O
BUKU PEDOMAN LAB
BIOLOGI
DAFTAR INVENTARIS
SARANA PASILITAS
DAFTAR INVENTARIS
PERALATAN LAB
DAFTAR INVENTARIS BAHAN
LAB
DAFTAR BUKU PETUNJUK
PRAKTIKUM
DAFTAR KATALOG
DAFTAR PETUNJUK
PENGOPRASIAN ALAT
BUKU SURAT MASUK
BUKU SURAT KELUAR
BUKU CATATAN
PEMINJAMAN

40

Anda mungkin juga menyukai