Identitas
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Data Subjektif
Alasan Datang
Riwayat Haid
HPHT tanggal 10 Juli 2018, lamanya 4 hari, banyaknya 3-4 kali ganti pembalut /
hari. Haid sebelumnya tanggal 12 Juni 2018, lamanya 4 hari, siklus haid 28 hari,
taksiran persalinan tanggal 16 april 2019.
Anak I. Lahir tahun 2007, lahir cukup bulan, spontan ditolong oleh dukun, tidak
ada penyulit, jenis kelamin perempuan, BB 3000gr, PB -, keadaan sehat, nifas
baik.
Anak II. Lahir tahun 2011, lahir cukup bulan, spontan ditolong oleh dukun, tidak
ada penyulit, jenis kelamin perempuan, BB 2900gr, PB-, keadaan sehat, nifas
baik.
Tidak ada penyakit yang sedang di derita, tidak ada penyakit keturunan seperti
jantung, asma, liver, DM, hipertensi dan tidak ada penyakit menular seperti
HIV/ AIDS, hepatitis, TBC, Sifilis, begitupun juga keluarganya. Ibu tidak
Pola nutrisi
Ibu sehari hari makan tiga kali sehari dengan porsi sedang, jenis
Pesonal hygiene
3
Ibu mandi dua kali sehari mengganti pakaian dua kali sehari mengganti
pakaian dalam tiga kali sehari dalam satu hari gosok gigi dua kali sehari
Pola eliminasi
Saat hamil pada trimester III ini BAB ibu lancar satu kali sehari
konsistensi lunak dan pada BAK frekuensinya meningkat, yaitu 5-8 kali
dalam sehari.
Pola istirahat
Ibu tidur malam kurang lebih 6-7 jam/ hari dan tidur siang kadang 1-2
jam tidak ada keluhan pola tidur. Ibu mengerjakan pekerjaan rumah
rumah.
Kondisi psikososial
Perkawinan
Ini merupakan perkawinan pertama bagi ibu dan pernikahan kedua bagi
suami, usia pertama kali ibu menikah 25 tahun dan suami 25 tahun,
Trimester I
4
oleh bidan dan ibu tidak mengalami keluhan. diberikan terapi tablet fe
1x1, vitamin B complex , dan kalsium untuk perkembangan otak janin dan
Trimester II
kehamilan oleh bidan dan ibu tidak terdapat keluhan terapi yang diberikan
adalah tablet Fe sebagai penambah darah dikonsumsi sehari satu kali pada
malam hari. Vitamin c dan kalk sebagai vitamin untuk pertumbuhan tulang
Trimester III
mahasiswa dan didampingi oleh bidan, ibu tidak ada keluhan. dilakukan
darah dikonsumsi sehari satu kali pada malam hari. Vitamin c dan kalk
P4K
3. Biaya : JKN
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
tinggi badan 159 cm, berat badan sebelum hamil 52 kg, berat badan saat ini 61
Pemeriksaan fisik
Rambut bersih tidak rontok dan tidak ada ketombe, muka tidak ada oedema,
mata konjungtiva tidak anemis kanan/kiri dan sklera tidak ikterik, hidung bersih
tidak ada sekret kanan/kiri, tidak ada polip kanan/kiri, telinga bersih tidak ada
pengeluaran kanan/kiri, mulut bersih tidak ada sariawan tidak ada caries, leher
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dada simetris tidak, payudara bentuk
simetris, puting susu menonjol, pengeluaran belum ada, tidak ada nyeri
6
abdomen sesuai usia kehamilan , tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat
nyeri pinggang, ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem, tidak varises,
Pemeriksaan obstetrik
TFU 30 cm, difundus teraba bokong, disebelah kanan perut ibu terapa
punggung dan disebelah kiri teraba ekstremitas bagian terendah teraba kepala
dan belum masuk PAP. DJJ (+) frekuensi 144 x/menit teratur, puntum
Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium
a. Darah :
Hematokrit : 36 %
b. Urine :
reduksi : negatif
protein : negatif
2) USG
Analisa
Diagnosa Kebidanan
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dan janin dalam
2. Melakukan informed consent untuk meminta persetujuan ibu dan suami untuk
dijadikan pasien studi kasus dan akan didampingi selama kehamilan, persalinan
keluar lendir darah, mulas yang semakin sering dan teratur. Dan meminta ibu
untuk datang ke tenaga kesehatan bila mengalami hal-hal tersebut. Ibu mengerti
8
dan telah mengetahuinya dan mengatakan akan datang ketenaga kesehatan jika
gerakan janin, bengkak diwajah dan seluruh tubuh, dan keluar air-air yang tidak
bisa ditahan . jika terjadi hal demikian segera datang ke fasilitas kesehatan Ibu
mengerti dan akan segera mendatangi fasilitas kesehatan jika merasakan tanda
makanan yang banyak mengandung zat besi seperti makanan ati ampel,
ikan, dan bayam. Ibu mengerti dan akan mengikuti saran yang dikatakan
bidan.
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan menyarankan ibu untuk tidak
terlalu lelah dalam melakukan pekerjaan rumah. Ibu mengatakan akan menjaga
pola istirahatnya dan akan beristirahat jika sudah terasa lelah saat melakukan
pekerjaan rumahnya.
ibu dan bayi, perlengkapan mandi ibu dan bayi. Ibu mengerti dan mengatakan
8. Memerikan ibu tablet SF 1x1, kalak 1x1, vit c 1x1. Memeberitahu ibu efek
samping dari vitamin SF yaitu mual dan BAB berwarna kehitaman. Ibu mengerti
tanggal 02 April 2019 ke puskesmas atau jika terdapat tanda bahaya pada
Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
Objektif
Pemeriksaan Umum
TD: 120/80 mmHg, nadi: 79 x/menit, pernapasan 19 x/menit, suhu 36,9 oC.
Pemeriksaan fisik
Rambut bersih tidak rontok dan tidak ada ketombe, muka tidak ada oedema,
mata konjungtiva tidak anemis kanan/kiri dan sklera tidak ikterik, hidung bersih
tidak ada sekret kanan/kiri, tidak ada polip kanan/kiri, telinga bersih tidak ada
pengeluaran kanak/kiri, mulut bersih tidak ada sariawan tidak ada caries, leher
puting susu menonjol, pengeluaran belum ada, tidak ada nyeri tekanan, tidak
10
usia kehamilan , tidak ada bekas luka operasi, tidak terdapat nyeri pinggang,
ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem, tidak varises, refleks patella
positif.
Pemeriksaan obstetric
TFU 30 cm, difundus teraba bokong, disebelah kanan perut ibu terapa
punggung dan disebelah kiri teraba ekstremitas bagian terendah teraba kepala
DJJ (+) frekuensi 141 x/menit teratur, puntum maksimum terdengar dikuadran
Analisa
Diagnosa Kebidanan
Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan menyarankan ibu untuk tidak
menjaga pola istirahatnya dan akan beristirahat jika sudah terasa lelah saat
nafas dalam dari dalam hidung dan dihembuskan melalui mulut untuk
merelaksasi tubuh dan pikiran serta untuk melatih ibu mengurangi rasa
nyeri saat nanti muncul mulas sebelum bersalin. Ibu mengerti dan dapat
otot sekitar jalan lahir dengan cara seperti menahan kencing selama 1
menit dan menganjurkan senam kegel ini dilakukan setiap hari. Ibu
membantu penurunan kepala janin dengan catatan ibu tidak kelelahan. Ibu
semakin sering dan teratur. Ibu mengerti dan telah mengetahuinya serta
nanti dan semua perlengkapan dan peralatan bayi dan ibu untuk persalinan
disiapkan.
9. Menjelaskan kepada ibu proses persalinan dan IMD. Ibu mengerti dan
tugas merawat bayi dengan suami, dan cara mengatasi sibling rivalry yang
mungkin dapat muncul. Ibu sangat antusias dalam pembahasan hal ini dan
10. Merencanakan dengan ibu tentang pengasuhan bayi setelah lahir. Ibu
mengajarkan ibu meminum vitamin sesuai anjuran. Ibu mengerti dan mau
melakukannya.
13
Subjektif
Objektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TD:
Pemeriksaan Fisik
Pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan , Ekstremitas atas dan bawah tidak
Pemeriksaan Obstetrik
TFU 31 cm, difundus teraba bokong, disebelah kanan perut ibu terapa
punggung dan disebelah kiri teraba ekstremitas bagian terendah teraba kepala
DJJ (+) frekuensi 144 x/menit teratur, puntum maksimum terdengar dikuadran
Analisa
Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin dalam keadaan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga asupan nutrisinya dengan baik. Ibu
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan menyarankan ibu untuk
akan menjaga pola istirahatnya dan akan beristirahat jika sudah terasa lelah
lendir darah, mulas yang semakin sering dan teratur dan meminta ibu
hal tersebut.
perlengkapannya.
rumahnya.
sesuai anjuran dan akan melanjutkan minum vitamin dan tablet Fe sesuai
anjuran.
dengan suami.
Subjektif
Objektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TD:
Pemeriksaan Fisik
Pembesaran abdomen sesuai usia kehamilan , Ekstremitas atas dan bawah tidak
Pemeriksaan Obstetrik
TFU 31 cm, difundus teraba bokong, disebelah kanan perut ibu terapa
punggung dan disebelah kiri teraba ekstremitas bagian terendah teraba kepala
DJJ (+) frekuensi 149 x/menit teratur, puntum maksimum terdengar dikuadran
Analisa
Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu dan janin
dalam keadaan sehat dan ibu sudah mendekati waktu persalinan. Ibu
mengerti.
nyeri perut bagian bawah merupakan hal yang normal karena adanya
ibu, mulas yang sering dan teratur, keluar air ketuban secara spontan. Ibu
kesehatan.
melahirkan.
19
agar proses persalinan lebih cepat. Ibu mengerti dan akan melakukannya.
dan kalsium. Ibu dapat memahami dengan baik dan bersedia meminumya.
8. Mengingatkan ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 02 April 2019. Ibu
bersedia untuk datang saat kunjungan ulang atau bila ada keluhan.
A. Data Subjektif
Ibu datang dengan keluhan mulas-mulas sejak pukul 21.30 WIB dari
pinggang ke arah perut sebanyak 3 kali dalam 10 menit dan keluar lendir
darah dari jalan lahir sejak pukul 02.00 WIB, Pergerakan janin aktif sebanyak
lebih dari 10 kali dalam 12 jam terakhir. Makan terakhir pukul 20.00 WIB
(nasi, lauk dan sayur) sebanyak ¼ piring. Minum terakhir pukul 03.00 WIB
(air putih) sebanyak ±250 ml. BAB terakhir pukul 22:00 WIB, tidak ada
B. Data Objektif
Kesadaran : Composmentis
Abdomen
TFU : 31 cm
Leopold III : Teraba bulat keras melenting (kepala), bagian terbawah janin
Pemeriksaan Dalam :
1. vulva vagina tidak ada kelainan, tidak ada varises, terdapat pengeluaran
lendir darah, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini dan
kelenjar skene
3. Pembukaan : 4 cm
4. Ketuban : (+)
5. Presentasi : Kepala
6. Penurunan : Hodge II
C. Analisa
Diagnosa ibu : G3P2A0 Hamil 37 minggu 5 hari inpartu kala satu fase
aktif
D. Penatalaksaan
22
keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik, Ibu sudah pembukaan 4 cm.
ibunya.
ibu saat ada kontraksi. Keluarga mengerti dan dapat melakukannya dengan
baik.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memenuhi nutrisi dan hidrasi, guna
makan dan minum. Ibu meminum air mineral sebanyak 450 ml, larutan
isotonik sebanyak 600 ml, dan teh manis hangat sebanyak 200 ml. serta
dirinya.
tekanan darah 4 jam lagi atau jika ada indikasi. Partograf terlampir.
Kala II
Subjektif
Ibu merasa mulas yang makin sering dan kuat serta merasa ingin BAB.
Objektif
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan obstetri
DJJ : Teratur, 158 x/menit, HIS : 4x10’45”, kekuatan kuat, kandung kemih:
kosong,
Pemeriksaan Dalam :
Vulva vagina tidak ada kelainan, terdapat pengeluaran air-air berwarna jernih
berbau khas dan lendir darah, tidak ada lesi, tidak ada edema, portio : tidak
26
A. Analisa
B. Penatalaksanaan
bahwa pembukaan jalan lahir telah lengkap dan ibu sudah boleh
mengedan pada saat his (mulas) datang, dan istirahat sejenak disaat
dipakai.
dengan kedua pada dibuka lebar dan kedua tangan meraih pada bagian
dalam.
27
kelahiran sang bayi. Ibu merasa lebih tenang dan siap untuk mengedan.
6. Membantu ibu dengan memimpin meneran yang baik ketika ada his,
menganjurkan ibu untuk istirahat dan minum saat tidak ada his serta
memberi pujian kepada ibu saat ibu dapat meneran dengan baik. Ibu
berusaha meneran dengan baik dan istirahat serta minum saat tidak ada
selama 15 menit. Bayi lahir normal pukul 05.15 WIB dengan letak
dengan kain kecuali kedua tangan untuk proses IMD, melakukan klem
tali pusat, memotong dan mengikat tali pusat bayi. Sudah dilakukan.
10. Memfasilitasi bayi untuk inisiasi menyusu dini (IMD). Bayi sudah
Kala III
A. Data Subjektif
Ibu merasa masih mulas pada perutnya dan bahagia atas kelahiran bayinya.
B. Data Objektif
Stabil, Abdomen : Tidak ada janin kedua, TFU : Sepusat, kontraksi uterus:
Genetalia : Tampak pengeluaran darah secara normal ±100 cc dan tali pusat
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
dalam kondisi baik dan memberitahu bahwa plasenta akan segera lahir. Ibu
6. Menilai robekan jalan lahir. Laserasi jalan lahir pada mukosa vagina, kulit
Kala IV
Subjektif
Ibu senang atas kelahiran bayinya dan merasa lega karena plasenta sudah
Objektif
suhu : 36.3ºc, TFU : 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus : baik, perdarahan :
± 250 cc, laserasi: rupture perenium derajat 2 (robekan pada mukosa vagina,
Analisa
A. Penatalaksanaan
kondisi ibu dan bayi sehat. Ibu dan keluarga mengerti dan terlihat senang.
31
2. Melakukan inform consent kepada ibu dan suami bahwa akan dilakukan
penjahitan karena terdapat robekan pada vagina ibu. Ibu dan suami setuju
dilakukan penjahitan.
4. Melakukan massase uterus uterus ulang searah jarum jam dan melihat
aktif, darah yang keluar terjadi karena kontraksi normal dari rahim.
menit pada satu jam pertama dan setiap 30 menit pada satu jam kedua.
7. Mengajarkan ibu dan keluarga cara menilai kontraksi uterus yang baik,
dan mengajarkan teknik massase uterus setiap kali uterus teraba lembek.
8. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum. Ibu minum air putih dan
makan roti.
9. Menganjurkan kepada ibu untuk mobilisasi dini diatas tempat tidur, yaitu
dengan miring kekanan maupun miring kekiri. Ibu tidak terdapat keluhan
saat mobilisasi.
32
10. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya. Ibu mengerti dan akan
menyusui bayinya.
11. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan BAK dan memberitahu
pentingnya tidak menahan BAK yaitu agar involusi uteri berjalan dengan
baik. Ibu mengerti dan ibu BAK sebanyak ± 450 ml dibantu oleh tenaga
kesehatan.
13. Memberikan ibu therapy berupa amoxicillin 500 mg 3x1, vitamin C 1x1,
agar ibu mengonsumsi obat dengan air mineral karena jika dikonsumsi
dengan air teh atau susu dapat mengurangi efek obat. Ibu mengerti dan
14. Memberitahu ibu tanda bahaya untuk ibu setelah melahirkan seperti:
perdarahan pervaginam, infeksi pada luka jalan lahir, sakit kepala yang
Subjektif
Bayi lahir pukul 05.15 WIB spontan, langsung menangis dan bayi bergerak
aktif.
Objektif
a. Penilaian Awal
1. Menangis kuat : Ya
b. Tanda-tanda vital :
36,9 0C
c. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 3.100 gram, panjang badan : 48 cm, lingkar kepala: 32 cm,
d. Pemeriksaan Fisik
34
Kulit: Kemerahan, tidak ada ruam atau bercak tanda lahir., kepala: tidak ada
cepal hematoma, tidak ada caput succedenum, mata : Simetris, sklera tidak
ikterik, tidak ada pengeluaran cairan dari mata., telinga : Simetris, sejajar
dengan garis mata, terdapat lubang telinga, tidak ada pengeluaran cairan,
hidung: terdapat lubang hidung dan septum hidung, tidak ada pernapasan
genatoskizis, leher : Tidak ada kelainan dan tidak ada pembesaran kelenjar,
dada: tidak ada kelainan, tidak ada retraksi dinding dada, terdapat 2 puting
susu, bunyi detak jantung normal, ekstremitas atas : lengkap, simetris, tidak
ada fraktur dan tidak ada kelainan polidaktili maupun sindaktili, abdomen :
Tidak ada pembesaran, tidak ada kelainan, umbilikus :Tidak ada perdarahan
kelamin laki laki penis ber;ubang di bagian ujung, dan testis sudah turun.
Refleks :
Babinski : Positif
e. Eliminasi
1. BAB : Sudah
2. BAK : Belum
35
A. Analisa
B. Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan bayi saat ini dalam
2. Mengganti kain bayi yang sudah kotor dengan kain yang kering dan
topi, sarung tangan dan sarung kaki serta menjelaskan kepada ibu untuk
segera mengganti popok jika bayi BAB atau BAK. Bayi telah dipakaikan
miring agar bayi bersendawa serta melakukan rawat gabung antara ibu dan
agar tali pusat tetap dalam kondisi kering. Perawatan tali pusat telah
diberikan.
bagaimana perlekatan mulut bayi dengan puting susu yang benar. Ibu
11. Memberikan KIE kepada ibu mengenai tanda-tanda bahaya pada bayi baru
pernapasan cepat, bayi tampak gelisah, demam pada bayi hingga kejang,
UMUR 6 JAM
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK. Ibu mengatakan bayinya
sudah menyusui dan menyusu kuat, ia menyusui bayinya setiap 1 jam sekali.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Pernafasan : 48 x/m
c. Suhu : 37,1 oC
3. Tali pusat : Tali pusat tertutup kassa kering, tidak ada tanda-tanda
infeksi
4. BAB / BAK : + / +
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
1. Memberi tahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa bayinya dalam
2. Memberi tahu ibu untuk memberikan ASI on demand pada bayinya atau
memberikan ASI sesuai kebutuhan bayinya saat bayi ingin menyusu. Ibu
bayinya tidur dalam waktu yang lama. Ibu mengerti dan akan
4. Memberi tahu posisi yang benar untuk ibu dan bayi saat menyusui dan
memberitahu perlekatan mulut bayi pada payudara ibu saat menyusui yang
benar. Ibu mengerti cara menyusui yang baik dan benar untuk ibu dan
bayi.
5. Memberi tahu untuk tidak memberi apapun pada bayi selain ASI selama 6
6. Memberitahu ibu untuk tidak memberi apapun pada tali pusat bayi serta
mengajarkan ibu tentang cara perawatan tali pusat. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
topi, bedong, selimut serta mendekap bayi dan rajin menyusui. Ibu
matahari untuk mencegah atau mengurangi kuning pada bayi. Ibu mengerti
UMUR 5 HARI
Subjektif
Ibu mengatakan bayinya sehat, aktif dan sudah mampu menghisap puting susu
dengan baik, tali pusat sudah puput. Ibu mengatakan bayi BAB ±6 kali sehari
Objektif
Pemeriksaan umum
Tanda-tanda vital :
a. Pernapasan : 48 x/menit
c. Suhu : 36,7 0C
BB : 3180 gram
PB : 49 cm
Pemeriksaan fisik
Mata : Tidak ada nanah, sklera ikhterik, tidak ada tanda tanda
infeksi
41
Tali Pusat : Bersih, sudah puput dan tidak ada tanda-tanda infeksi
Analisa
Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi bayi saat ini dalam
kuning namun masih dalam batas normal. Ibu dan keluarga mengerti.
pada bayi. Tubuh bayi terlihat bersih dan tidak terdapat infeksi pada tali
pusat.
3. Memotivasi ibu agar tetap memberikan ASI saja kepada bayi, tidak
setelah menyusui agar bayi tidak gumoh. Seusai ibu menyusui bayinya, ibu
ikterus.
6. Memberitahu ibu dan keluarga agar selalu mencuci tangan jika ingin
7. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi. Ibu mengerti dan
puskesmas pada tanggal 8 April 2018. Ibu mengerti dan bersedia untuk
kontrol.
43
UMUR 2 MINGGU
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan bayinya sehat, aktif dan mampu menghisap puting susu
dengan kuat. Ibu mengatakan bayi BAK 6-7 kali sehari dengan berwarna
kuning jernih, BAB 3 kali sehari berwarna kuning lunak Sejauh ini tidak ada
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda vital :
a. Pernapasan : 45 x/menit
c. Suhu : 36,7 0C
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
bayi dalam keadaan baik. Ibu mengerti dan senang dengan keadaan bayinya.
2. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga suhu tubuh bayi, menjaga bayi
tetap bersih, hangat, dan kering dengan cara langsung mengganti pakaian
bayi setiap selesai BAB dan BAK apabila basah atau lembab. Memakaikan
pakaian yang bersih dan kering. Ibu mengerti dan dapat mempraktikkannya.
memberikan ASI saja hingga hari ini, serta menganjurkan kepada ibu agar
tetap memberikan ASI saja kepada bayi selama enam bulan tanpa makanan
4. Mengajarkan ibu mengenai cara masase bayi yang dilakukan selama ±15
menit sebelum atau setelah mandi untuk merelaksasi bayi dan menguatkan
ikatan antara ibu dan anak serta boleh dilakukan oleh suami. Ibu mengerti
tanda bahaya pada bayi baru lahir yaitu bayi tampak lemah, tidak mau
menyusu, pernapasan cepat, bayi tampak gelisah, berat badan bayi cepat
menurun, demam pada bayi hingga kejang, muntah terus menerus, BAB
berlendir atau berdarah atau tidak BAB selama 3 hari. Ibu mengerti dan
bersedia untuk ke fasilitas kesehatan jika terdapat tanda bahaya pada bayi
baru lahir.
45
6. Mengingatkan ibu pada saat bayi berusia satu bulan atau pada tanggal 01
mendapatkan vaksin BCG dan Polio 1 serta tidak lupa untuk membawa
buku KIA. Ibu mengerti dan akan membawa bayi ke puskesmas untuk
7. Mengingatkan kembali kepada ibu setiap ingin memegang bayi maka tangan
harus dalam keadaan bersih atau dengan mencuci tangan terlebih dahulu .
Subjektif
lega dan sudah dapat berkemih di kamar mandi namun hanya sedikit. Ibu
belum BAB. Ibu sudah mobilisasi bertahap seperti jalan ke kamar mandi dan
duduk. Ibu sudah berhasil memberikan ASI kepada bayinya tanpa ada keluhan.
Ibu sudah dapat berjalan dengan baik tanpa ada keluhan. Ibu masih merasa
sedikit mulas dan dapat mempraktikkan teknik massase uterus yang diajarkan.
Ibu sudah meminum obat dan vitamin yang di resepkan, serta sudah makan dan
minum. Ibu merasa keluar darah namun tidak banyak, masih dalam batas
normal.
Objektif
Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan fisik
Mata : Konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikhterik., payudara : tidak
ASI, abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus : baik, teraba
47
keras, kandung kemih : Kosong. Vagina : Perdarahan normal, ±50 cc, warna
kemerahan (lochea rubra), Luka jahitan bersih, tidak terdapat edema, tidak
ada tanda-tanda infeksi dan masih basah, ekstremitas : Tidak ada edema,
varises
Analisa
Penatalaksanaan
2. Mengevaluasi ibu cara masase uterus selama 15 detik searah jarum jam
untuk mencegah perdarahan dan membuat kontraksi rahim ibu baik bila
rahimnya terasa lembek. Ibu dapat melakukannya dengan baik dan akan
melakukannya
berlebihan dan berbau busuk, nyeri dan bengkak pada payudara untuk
5. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAK, BAB dan tidak takut
untuk BAB, BAK karena luka jahitan agar kontraksi uterus tetap baik
dan keras. Ibu mengerti dan bersedia tidak menahan BAB, BAK.
segera mengganti pembalut jika sudah penuh. Ibu juga harus membasuh
7. Memberitahu ibu untuk istirahat cukup dan berkerja sama dengan suami
8. Memberitahu ibu bahwa tidak ada pantangan makan dan harus banyak
secara bergantian payudara kanan dan kiri selama ±30 menit setiap
10. Mengajarkan ibu tentang teknik menyusui yang benar. Semua areola
masuk ke dalam mulut bayi, perut bayi menyentuh perut ibu, dan ibu
11. Memberitahu ibu untuk makan makanan bergizi seimbang dan minum
yang cukup dan minum air hangat untuk memperlancar BAK ibu.
49
A. Data Subjektif
Ibu merasa bahwa tubuhnya sudah lebih baik dari sebelumnya dan namun ibu
mengeluh sulit untuk BAK. Ibu makan teratur sebanyak 3 kali sehari, banyak
berupa darah berwarna kecoklatan, dan tidak ada keluhan pada pengeluaran
pervaginam. Ibu memberikan ASI setiap dua jam sekali. Ibu tidur malam 6-7
jam dan tidur siang kadang-kadang 1 jam, ibu tidur dengan teratur meskipun
kadang terbangun untuk menyusui. Ibu sudah BAB tanpa keluhan, tidak ada
keluhan pada luka jahitan serta mengganti pembalut 3 kali sehari, dan
B. Data Objektif
C. Analisa
Pemeriksaan USG
D. Penatalaksanaan
tinggi fundus ibu tidak dalam batas normal namun ibu tidak perlu khawatir
k . Ibu mengerti.
gizi seimbang dan tidak ada pantangan makanan. Ibu mandi 2 kali sehari
dalam apabila sudah lembab. Ibu sering memberikan ASI kepada bayinya
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunungan ulang nifas pada hari senin
Subjektif
Ibu merasa bahwa tubuhnya baik baik saja namun ibu mengeluh sulit untuk
BAK. Ibu makan teratur sebanyak 3 kali sehari, banyak meminum air mineral
kecoklatan namun hanya sedikit. Ibu memberikan ASI setiap dua jam sekali.
Ibu tidur malam 6-7 jam dan tidur siang kadang-kadang 1 jam, ibu tidur dengan
teratur meskipun kadang terbangun untuk menyusui. Ibu sudah BAB tanpa
keluhan, tidak ada keluhan pada luka jahitan serta mengganti pembalut 2 kali
sehari, dan mengganti celana dalam setiap ibu merasa tidak nyaman.
Objektif
Pemeriksaan Uum
Tanda-tanda vital
Dilakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui penyebab TFU ibu tinggi namun
tidak terdapat pengeluaran.
Laboratorium
- Hemoglobin : 10,8 gr/dL
- Leukosit : 9.000 x103 mm3
-
Trombosit : 290.000 x 103 mm3
- Hematokrit : 39 %
E. Analisa
F. Penatalaksanaan
55
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik namun tinggi
fundus ibu tidak dalam batas normal namun ibu tidak perlu khawatir karena
gizi seimbang dan tidak ada pantangan makanan. Ibu mandi 2 kali sehari dan
dalam apabila sudah lembab. Ibu sering memberikan ASI kepada bayinya
3. Mengingatkan kembali mengenai tanda bahaya masa nifas. Ibu mengerti dan
5. Menganjurkan ibu untuk tetap tenang dan tidak berfikiran negatif mengenai
Subjektif
Ibu mengaatakan bahwa telah dilakukan USG dan dokter menjelaskan bahwa
yang menyebabkan TFU ibu tinggi adalah kandung kemih yang penuh advice
saat ini ibu merasa lega karena TFU sudah normal dan tidak terdapat keluhan
lagi.
Objektif
- Tanda-tanda vital
- Nadi : 82 x/menit
- Pernapasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,4 oC
- Pemeriksaan fisik
- Abdomen
- Vagina
Perdarahan : Normal
A. Analisa
Kebutuhan :
- Senam kegel
B. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu
2. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu mengalami retensio urine
3. Terpasang infus di kanan kanan ibu yitu cairan RL 500 mL dan diberikan
4. Memberikan motivasi ibu agar ibu tetap semangat. Ibu termotivasi dan
merasa tenang
7. Menganjurkan ibu untuk tetap memberi asi kepada bayinya dengan cara
memompa ASI nya dan dibawa kerumah untuk diberikan kepada bayinya.
8. Mengingatkan kembali mengenai pemenuhan gizi dan hidrasi ibu nifas . Ibu
mengerti.
9. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan dirinya dan bayinya. Ibu
Subjektif
Objekif
59
Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV
: TD 110/80 mmHg, nadi : 80x/Menit, TFU : pertengahan pusat dengan
symphisis, Lochea : serosa.
Analisa
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bhwa saat ini ibu dalam keadaan
baik. Ibu senang mendengarnya
2. Melakukan kolaborasi dengan SpOG melakukan bleeding training (
buka tutup cateter setiap 4 jam) dari tanggal 9 april sampai degan
tanggal 10 April 2019 pukul 16:00 WIB. Didapatkan residu urine
terkahir 300 cc. Dilakukan aff DC dan ibu dianjurkan untuk berlatih
BAK secara spontan
3. Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih dan meminum obat
yang telah diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri dnegan mandi
2 kali / hari dan rutin mengganti celana dalam dan pembalut ketika
terasa tidak nyaman. Ibu mengerti dan mau melakukannya.
5. Pukul 20 : 00 WIB ibu belum bisa BAK sendiri dilakukan pengecekan
residu urine dengan hasil ±500 cc
6. Dilakukan pemasangan DC kembali dan dilakukan observasi kembali.
Subjektif
Objektif
60
Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV
: TD 120/80 mmHg, nadi : 78x/Menit, TFU : 2 jari diatas symphysis, Lochea :
serosa.
Analisa
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu dalam keadaan
baik. Ibu senang mendengarnya
2. Melakukan kolaborasi dengan SpOG melakukan bleeding training
kembali ( buka tutup cateter setiap 4 jam) dari tanggal 11 april sampai
degan tanggal 12 April 2019 pukul 16:00 WIB. Didapatkan residu
urine terkahir 250 cc. Dilakukan aff DC dan ibu dianjurkan untuk
berlatih BAK secara spontan
3. Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih dan meminum obat
yang telah diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menajaga kebutuhan nutrisinya dengan
makan makanan bergizi seimbang. Ibu mau melakukannya.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan mandi
2 kali / hari dan rutin mengganti celana dalam dan pembalut ketika
terasa tidak nyaman. Ibu mengerti dan mau melakukannya.
6. Pukul 17 : 00 WIB ibu sudah bisa BAK sendiri dilakukan pengecekan
residu urine dengan hasil ±100 cc
7. Dilakukan Observasi 1 hari lagi apabila ibu sudah bias BAK dengan
spontan advice dokter ibu diperbolehkan pulang.
Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dan sudah dapat BAK secara spontan
Objektif
Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV
: TD 120/70 mmHg, nadi : 80x/Menit, TFU : 2 jari diatas sympysis, Lochea :
serosa.
Analisa
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu dalam keadaan
baik. Ibu senang mendengarnya
2. Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih dan meminum obat
yang telah diberikan
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menajaga kebutuhan nutrisinya dengan
makan makanan bergizi seimbang. Ibu mau melakukannya.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan mandi
2 kali / hari dan rutin mengganti celana dalam dan pembalut ketika
terasa tidak nyaman. Ibu mengerti dan mau melakukannya.
5. Dilakukan pengecekan residu urine pada pukul 15 : 00 WIB dengan
hasil 100cc
6. Ibu diperbolehkan pulang.
62
Subjektif
Ibu mengatakan saat ini tidak memiliki keluhan pada masa nifasnya. Ibu
mineral. Ibu mengatakan sering mengganti pembalut dan pakaian dalam. Ibu
tidak memiliki keluhan dalam BAB dan BAK sudah tidak ada keluhan. Ibu
mengatakan sudah dapat menyesuaikan diri untuk saat harus bangun di malam
hari untuk menyusui. Ibu mengatakan suaminya membantu merawat bayi dan
C. Data Objektif
Tanda-tanda vital
- Nadi : 82 x/menit
- Pernapasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,4 oC
Pemeriksaan fisik
- Abdomen
- Vagina
D. Analisa
E. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu
ASI hingga saat ini dan memotivasi ibu agar terus memberikan ASI demi
3. Mengingatkan kembali pada ibu menjaga bayi tetap hangat. Ibu mengerti.
64
4. Mengingatkan kembali mengenai pemenuhan gizi dan hidrasi ibu nifas dan
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan dirinya dan bayinya. Ibu
Ibu telah melakukannya dengan baik dan dilakukan sekali sehari setiap akan
mandi.
7. Menganjurkan ibu tetap melibatkan suami dalam menerapkan pola asuh yang
rivalry serta tetap melibatkan anak pertamanya dalam perawatan anak kedua.
Ibu mengerti dan ibu telah melibatkan suami dalam mengasuh anak-anaknya.
65