Anda di halaman 1dari 10

CATATAN

MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

OLEH

ACHMAD FADILLAH

XI TKJ 1

PEMERINTAH KOTA BOGOR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 BOGOR
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA , TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
Jalan Raya Tajur KP.Buntar Kel.Muarasari Kec.Bogor Selatan Kode Pos 16137
IDENTITAS SISWA

NAMA : ACHMAD FADILLAH

TEMPAT TANGGAL LAHIR : BOGOR 23 JANUARI 2003

JENIS KELAMIN : LAKI LAKI

GOLONGAN DARAH : AB

AGAMA : ISLAM

STATUS : ANAK KANDUNG

KEWARGANEGARAAN : INDONESIA

ALAMAT : KP BUNTAR RT 02 RW 08

KEL MUARASARI KEC BOGOR SELATAN

NO HANDPHONE : 08558931437

EMAIL : achfadilah1@gmail.com
PERTEMUAN KE 1

TANGGAL 24 JULI 2019

KOMUNIKASI DATA

 Komunikasi Data adalah proses pengiriman data atau informasi dari dua
atau lebih alat, seperti komputer, laptop, telepon, dan lainya. Yang
terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun yang luas seperti
internet.
 Komponen / Elemen
1. Sumber (Source)
- Komponen yang membangkitkan data atau informasi yang akan
ditransmisikan.
2. Pengirim (Transmitter)
- Mengkonversi dalam bentuk sinyal transmisi.
3. Transmission System (System Transmisi)
- Menghubungkan antara sumber dengan tujuan.
4. Receiver (Penerima)
- Mengkonversi sinyal transmisi.
5. Destination ( Tujuan)
- Menangkap data yang dihasilkan.
-
 Media Transmisi
1. Terminologi Transmisi
2. Karakteristik Media Transmisi
3. Media Transmisi Guided

 Karakteristik Media Transmisi


- Throughput Capacity

 Media Transmisi Guided


- Unshealded Twisted Pair
- Coaxial Cable
- Optical Fiber Cable
 Jenis Jenis Komunikasi Data
1. Terestrial
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan menggunakan media kabel
dan nirkabel sebagai aksesnya sehingga membutuhkan biaya yang
tinggi untuk membangun insfratruktur jenis ini.
2. Satelit
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit
sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicangkup akses satelit lebih
luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan
dibangunya insfrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang
lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.

 Komponen Komunikasi Data


1. Pengirim
Yang mengirimkan data
2. Penerima
Yang menerima data
3. Pesan/Data
Informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka,
gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
4. Media Pengiriman
Media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa
berupa kabel, cahaya, maupun gelombang magnetik./
5. Protokol
Aturan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk
dapat saling berkomunikasi.

 Mode Transmisi
1. Simplex
Media komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu
arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim
informasi, sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode
ini juga sering disebut one way only.
2. Half Duflex
Suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dua arah secara
bergantian (waktu tidak sama). Dimana si pengirim dapat
mengirimkan informasi dan sisi yang lain berfungasi sebagai penerima
sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate.

3. Full Duflex
Suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara
terus menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat
berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan.

 Sistem Komunikasi Data


1. Titik ke titik ( point to point comunications)
2. Informasi dari sumber hanya ditunjukan kepada satu point penerima
saja.
3. Titik ke beberapa penerima ( multi comunications)
4. Informasi dari sumber ditunjukan kepada beberapa point penerima
saja.
5. Menyebar ( broadcasting comunications)
6. Informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point
yang terhubung tanpa terkecuali.

 Fungsi dan Tujuan Komunikasi Data


1. Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
2. Mempercepat penyebaran data atau informasi.
3. Efisien dalam pengiriman data dalam jumlah besar.
4. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisini yang
mempumyai lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunikasi.
5. Memungkinkan kemungkinan pengolahan data dan pengaturan data
yang ada dalam berbagai macam sistem komputer.
 Jenis Sinyal
Pada umumnya, ada beberapa jenis sinyal yang bisa digunakan dalam
suatu proses transmisi. Sinyal tersebut adalah sinyal analog dan sinyal
digital. Dua jenis sinyal ini sampai sekarang masih digunakan dalam
proses komunikasi data./

1. Sinyal Analog
Adalah suatu sinyal yang berwujud gelombang. Salah satu contohnya
adalah pada saat seseorang melakukan suatu komunikasi dengan orang
lain dengan menggunakan telepon.

2. Sinyal Digital
Adalah suatu sinyal yang berwujud dalam suatu denyut listrik yang terdiri
dari satuan on dan off. Sinyal ini adalah sebuah sinyal berwujud rantaian
denyut listrik yang berwujud on dan off sebagai ganti wujud dari suatu
yang ingin dikirimkan dalam sebuah komunikasi.
 Terminologi Transmisi
1. Bandwith ,Range frekuensi yang ditentukan oleh
kanal yang mana merupakan perbedaan
antara frek. tertinggi dan frek. terendah
yang mempunyai satuan Hertz.
2. Data Rate ,Rate of data convey through
transmission media, expressed in bps
(bit per second)

 Transmisi Serial dan Paralel

Transmisi Data

Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu transmisi paralel
atau transmisi serial. Data didalam sebuah sistem komputer ditransmisikan
melalui model paralel yang disesuaikan dengan ukuran kata dalam sebuah sistem
komputer. Data antara sebuah sistem komputer dengan sistem komputer lainnya
biasanya ditransmisikan melalui model serial. Berikut ini merupakan penjelasan-
penjelasan mengenai dua macam mode transmisi data digital tersebut.

1. Transmisi Paralel

Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-masing bit
mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka
data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat pada transmisi serial.
Model transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi jarak
pendek.

Contohnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua buah komputer.
Pada transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan
dikirim secara bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi)
dalam kabel yang sama, atau radio jalan, dan disinkronisasi untuk sebuah jam.
Perangkat paralel memiliki bus data yang lebih luas daripada perangkat serial
sehingga dapat mentransfer data dalam kata-kata dari satu atau lebih byte pada
suatu waktu. Akibatnya, ada percepatan dalam transmisi paralel bit rate lebih dari
laju bit transmisi serial. Namun, percepatan ini adalah biaya versus tradeoff sejak
beberapa kabel biaya lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel
mendapatkan lagi, sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi lebih
sensitif terhadap jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal
clocking konstan dikirim melalui kawat terpisah dalam kabel paralel; sehingga
transmisi paralel dianggap sinkron.

Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan
secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi yang terpisah.

 Proses pengiriman data lebih cepat


 Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki jarak
tidak terlalu jauh

Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh
pengirim dan penerima harus sama.

Untuk keperluan tersebut mka pengirim dan penerima harus menambahkan


“detak” (Time Pulse).

 Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan


 Kecepatan tinggi
 Karakteristik Media harus baik
 Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara
serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak
bersamaan
2. Transmisi Serial

Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan. Dengan
kata lain, bit-bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Model transmisi
seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang pengguna menghubungkan
terminal ke host komputer yang berada pada bangunan yang lain. Berikut
merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim ke penerima. Mode
serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :

 Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data


(sinkronisasi bit)
 Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah
karakter (sinkronisasi karakter)
 Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok
data (sinkronisasi blok)

Selanjutnya, pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu transmisi serial
sinkron (synchronous) dan transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini
merupakan penjelasan dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut.
Transmisi Serial Sinkron (Synchronous).

Transmisi Serial Sinkron (Synchronous)

 Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi


clock antara pengirim dan penerima.
 Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2
Pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup postamble
bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut.
 Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte

 Perbedaan Transmisi Serial dan Paralel

Perbedaan antara transmisi serial dengan parallel adalah transmisi serial


mentransmisikan 1 bit dalam 1 waktu sedangkan transmisi parallel
mentransmisikan beberapa bit dalam 1 transmisi. Hal ini menyebabkan transmisi
parallel lebih cepat dibanding transmisi serial.

Hal tersebut, yang dipercayai banyak orang tidak sepenuhnya benar. Komunikasi
serial dapat lebih cepat dibanding komunikasi parallel. Yang dibutuhkan hanyalah
frekuensi pengiriman data yang lebih tinggi.

Dalam komunikasi parallel, karena transmisi dilakukan pada waktu yang sama,
maka dibutuhkan kabel lebih banyak. Sementara pada transmisi serial, kabel yang
digunakan tetap dua. Hal ini menyebabkan kabel untuk transmisi serial lebih
kompak dibanding kabel untuk transmisi parallel.

Dengan semakin tingginya frekuensi, semakin tinggi juga gangguan


elektromagnetik. Setiap kabel dapat diperlakukan sebagai antenna, menangkap
noise yang ada di sekitarnya, dan mengganggu data yang sedang ditransmisikan.
Dalam komunikasi parallel, karena banyaknya kabel yang digunakan, masalah
gangguan elektromagnetik menjadi lebih serius. Di lain pihak, komunikasi serial
yang hanya menggunakan dua kabel lebih mudah mengatasi masalah ini dengan
melindungi kedua kabel yang digunakan.

Perbedaan lain, yang juga menguntungkan komunikasi serial adalah walaupun


secara teoritis komunikasi parallel mengirimkan data pada saat yg bersamaan, data
tersebut tidak diterima pada saat yang bersamaan.

Kelemahan komunikasi parallel adalah masalah half-duplex. Kabel yang


digunakan untuk mengirim dan menerima data adalah kabel yang sama.
Bandingkan dengan serial yang full-

duplex, dimana masing masing pengiriman dan penerimaan data menggunakan 2


kabel berbeda

Anda mungkin juga menyukai