Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Apa sih Business Plan itu? Pasti itulah pertanyaan yang ada dipikiran kita apabila baru
mendengar istilah tersebut. Agar ada sedikit gambaran maka saya akan menjelaskan apa arti
dari istilah tersebut. Business Plan merupakan rancangan pelaksanaan sebuah usaha secara
menyeluruh terhadap semua aspek yang ada di dalam pelaksanaan sebuah usaha bisnis.
Jadi, Business Plan digunakan oleh pengelola usaha bisnis tersebut untuk menjalankan
usahanya.
Untuk lebih memperjelas apa itu Business Plan, mari kita simak contoh Business Plan sederhana
berikut ini.
BUSINESS PLAN
A. Nama Usaha
Nama usaha yang akan kami dirikan yaitu “Bolu Kukus”.
B. Produk
Usaha ini bergerak di bidang produksi yaitu pengolahan dan pemasaran bolu kukus. Konsep
bisnis ini menjual bolu kukus yang masih fres dan berkualitas tinggi. Selain
rasanya enak, bolu kukus ini juga bisa dijadikan sebagai pengganti nasi saat lapar, karena
mengandung karbohidrat dari tepung terigu.
C. Pangsa Pasar
Pangsa pasar yang kami tujukan yaitu masyarakat sekitar. Tempat yang akan direncanakan
untuk usaha ini yaitu di kampus dan sekitarnya.
D. Lokasi Usaha
Tempat yang akan direncanakan untuk usaha ini yaitu di kampus dan sekitarnya. Pertimbangan
kami memilih lokasi tersebut yaitu:
Ø Lokasi ini strategis, karena merupakan pusat kegiatan mahasiswa.
Ø Lokasi dekat dengan perumahan penduduk dan tempat kost para mahasiswa.
E. Proses Produksi
Cara Membuat:
Alasi ± 20 cetakan bolu kukus dengan kertas roti lalu masukkan ke dalam panci kukus
yang airnya sedang mendidih.
Kocok telur, gula dan vanilla sampai kental dan naik lalu masukkan bergantian, ½
bagian tepung, ½ bagian air soda, begitu seterusnya sampai adonan habis, aduk rata.
Ambil 5 sdm adonan, beri coklat bubuk, aduk rata.
Tuang adonan ke dalam cetakan sampai hampir penuh lalu tambahkan 1-2 sdt adonan
yang diberi coklat bubuk.
Tutup panci kukusan, masak ± 20 menit dengan api besar tanpa membuka tutpnya.
Kukus hingga matang dan merekah, selama ± 25 menit.
F. Strategi Pemasaran
Berikut ini adalah strategi pemasaran yang kami lakukan :
1. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak di bidang produksi, yaitu bolu kukus. Bisnis ini menjual produk
berupa bolu kukus yang memiliki cita rasa yang enak tidak kalah dengan bolu kukus lainnya.
2. Kebijakan Harga
Harga masih merupakan faktor yang perlu mendapat perhatian khusus agar pangsa pasar
yang dituju dapat dicapai karena sesuai dengan tingkat pendapatan mereka. Oleh karena itu
kami menawarkan harga yang cukup terjangkau oleh masyarakat khususnya mahasiswa
dengan harga mulai Rp 1500,-.
3. Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan pangsa pasar maka perlu dilakukan Promosi, bentuk promosi yang
akan kami lakukan antara lain memasarkan produk langsung ke calon pembeli.
G. Biaya Pemasaran
Jenis Biaya Selama 2 Minggu
Biaya Pemasaran 25.000
Biaya Administrasi 15.000
Total Biaya 40.000
Struktur Organisasi
PIMPIPINAN
BAGIAN PRODUKSI
BAGIAN PEMASARAN
BAGIAN KEUANGAN
KARYAWAN
Perencanaan Kerja
Minggu I Minggu II
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan
2 Produksi
3 Pemasaran
ASPEK KEUANGAN
. SUMBER DANA
1. Pribadi 100% 250.000
BAB I PENDAHULUAN
Manfaat Finansial
Usaha pisang coklat ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar.
Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga
yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu
dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan
keuntungan.
Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah.
Usaha pisang coklat ini cukup menjanjikan bagi kita, karena masih banyak daerah-daerah di
Indonesia yang belum menikmati enaknya pisang coklat ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha
yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi
pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang
diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan
menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
Bagi Masyarakat
Dengan adanya pisang coklat ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah
berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
BAB II STRATEGI BISNIS
2.1 Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam
rasa yang dimiliki, seperti :
1. Coklat
2. Nangka
3. Strawberry
4. Nanas
5. Keju
6. Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa
yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami
berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, sianida,
zat beracun dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak
kesehatan.
4.1 Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang sama dari rasa yang diinginkan
oleh konsumen. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
Jadi Total untuk modal awal kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek adalah;
Rp. 4.902.000 + Rp. 178.000 = Rp. 5.080.000
Penjualan :
Pisang Coklat Rp 2.000 x 100 = Rp. 200.000
Total Penjualan per Hari = Rp. 200.000
Rencana Pendapatan
o Penjualan/hari x 7 hari(berdasarkan kebutuhan jangka pendek) – Rp. 178.000 (Kebutuhan
jangka pendek)
o Hasil total di bagi 2 orang
o Dikali 4 (waktu sebulan)
o Rp. 200.000 x 7 = Rp. 1.400.000 - Rp. 178.000
= Rp. 1.222.000
o Rp. 1.222.000 : 2 = Rp. 611.000
o Rp. 611.000 x 4 = Rp. 2.444.000
Jadi pendapatan bersih per bulan dari setiap orang adalah sebesar :
Rp 2.444.000
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Demikian makalah yang dapat saya buat kurang lebihnya harap dimaklumi. Dan pada
intinya Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari
kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi
kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan
profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Dari analisis diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami apa
saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami
kerugian atau gulung tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis industri kuliner
merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, masih banyak nya orang orang masih
butuh akan jajahan kuliner atau tempat kuliner yang berkualitas bagus dan terjangkau
harganya. Dengan demikian, bisnis kuliner seperti inilah yang menjadi solusi bagi
masyarakat menengah ke bawah.
6.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar bisnis
Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari hati dan secara tekun
Dalam melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat bertanya kepada pembisnis
atau pengusaha yang sudah sukses dalam dunia bisnisnya.
Demikianlah makalah mengenai bisnis yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap
kepada pembaca agar dapat memberikan penulis kritikan maupun masukkan yang positif
demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan faedah bagi kita semua.
E.
Tempat
Penjualannya di toko-toko terdekan, kantin sekolah dan spot yang ramai di kampus
-
Tempat yang strategis.
Ramai oleh calon pembeli karena dekat toko, sekolah SD, TK, dan mahasiswa yang suka
dengan makanan ringan.
F.
Jenis promosi
Biaya
Tanpa biaya
G.
Organisasi pelaksana.
a.
( ) Perusahaan ( ) Lain-lain
b.
c.
Susunan personalia
Nama
Jabatan
Gaji perbulan
1.
Yan Grandis
Rp. 500.000,-
H.
a.
Berdasarkan pperkiraan dan kapasitas produksi, maka usaha saya memerlukan alat kerja sbb:
No.
Alat
Banyaknya
Harga saham
Jumlah barang
1.
2.
3.
Kompor gas
Wajan
Baki
1
Bisnis Plan (Nasi Goreng Warna)
By aldinosuprima | April 24, 2010
1 Comment
RINGKASAN EKSEKUTIF
Bisnis yang akan saya kembangkan adalah usaha di bidang kuliner yaitu nasi goreng warna.
Hal ini dikarenakan saya suka dalam hal memasak terutama nasi goreng. Selain itu produk
serupa juga belum ada di pasar, sehingga kemungkinannya dapat bersaing dengan produk
lainnya. Lokasi yang strategis yaitu di daerah kampus juga merupakan salah satu motivasi
untuk mendirikan usaha ini.
v Tujuan
o Sebagai usaha untuk mencari pendapatan dan memberikan perkerjaan bagi orang lain.
o Memberikan tempat untuk para pecinta nasi goreng dan makanan yang unik.
o Untuk menyalurkan hobi dan sebagai praktek dari perkuliahaan yang telah didapat.
v Visi dan Misi
Ø Visi
Menjadi suatu usaha yang sukses di bidang kuliner yang menghadirkan suatu produk kuliner
yang berkualitas dan dapat bersaing dengan yang lainnya, dengan memberikan hal yang
berbeda dari yang lainnya.
Ø Misi
o Menghadirkan suatu masakan yang mempunyai cita rasa dan tampilan yang berbeda dari
biasanya.
o Membangun tempat makan yang nyaman dan memberikan kesan bagi para konsumen.
Ø Jenis produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk kuliner berupa nasi goreng dengan aneka warna
dan berbagai minuman.
Ø Keunggulan
Mempunyai tampilan yang unik dan menarik dengan berbagai warna yang berasal
dari bahan-bahan alami.
Mempunyai cita rasa yang berbeda dari nasi goreng biasa.
Disajikan dalam bentuk yang menarik dan memikat hati.
v Analisis Pasar
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) naik dari 10 – 30% membuat adanya kenaikan
termasuk makanan dan minuman. Oleh karena itu kami menghadirkan makanan enak dan
menarik dengan harga yang disesuaikan dengan kantong mahasiswa. Bisnis kuliner
merupakan usaha yang menjanjikan karena merupakan produk yang selalu dicari orang.
Tempat yang strategis memang menguntungkan apalagi di daerah yang ramai seperti kampus.
Bisnis kuliner merupakan usaha yang menjanjikan karena merupakan produk yang selalu
dicari orang. Untuk menarik minat konsumen para penjual menawarkan produknya dengan
harga murah, cita rasa yang enak, dan tempat yang nyaman.
v Program Pemasaran
Ø Diferensiasi
Perbedaan produk kami dengan produk lainnya adalah dalam hal keunikannya..
Ø Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha kami ini adalah produk kuliner berupa nasi goreng
dengan warna yang sesuai selera.
Ø Harga
Harga yang kami tetapkan adalah harga yang standar yang sudah disesuaikan kantong
mahasiswa. Yaitu berkisar antara Rp 4.000-Rp 5.000.
Ø Promosi
o Membuat suatu member dari usaha ini sehingga dapat mengikat kami dengan konsumen
dengan memberikan fasilitas dan keistimewaan bagi member.
o Mengadakanj acara nonton sepakbola bareng sehingga dapat lebih mengenalkan usaha ini
kepada konsumen.
Saldo Rp 300.000
BAB II
PERUSAHAAN
Menjadi suatu usaha yang sukses di bidang kuliner yang menghadirkan suatu produk kuliner
yang berkualitas dan dapat bersaing dengan yang lainnya, dengan memberikan hal yang
berbeda dari yang lainnya.
Ø Misi
o Menghadirkan suatu masakan yang mempunyai cita rasa dan tampilan yang berbeda dari
biasanya.
o Membangun tempat makan yang nyaman dan memberikan kesan bagi para konsumen.
Latar belakang pemilihan usaha ini adalah bisnis makanan merupakan bisnis yang selalu
diminati oleh konsumen. Selain itu dikarenakan saya suka dalam hal memasak terutama nasi
goreng. Dengan melihat peluang yang ada, dan banyaknya persaingan terutama para penjual
yang telah lama berdiri. Akan tetapi mereka hanya menawarkan nasi goreng yang sudah
umum. Oleh karena itu saya mempunyai ide untuk melakukan inovasi dalam nasi goreng
yaitu dengan membuat nasi goreng dengan bermacam warna.
Lokasi yang strategis yaitu di daerah kampus juga merupakan salah satu motivasi untuk
mendirikan usaha ini. Dengan melihat alasan tersebut saya yakin bahwa usaha ini dapat
bersaing dengan usaha yang telah ada dan diharapkan usaha ini akan berkembang.
Ø Tujuan
o Sebagai usaha untuk mencari pendapatan dan memberikan perkerjaan bagi orang lain.
o Memberikan tempat untuk para pecinta nasi goreng dan makanan yang unik.
o Untuk menyalurkan hobi dan sebagai praktek dari perkuliahaan yang telah didapat.
v Kegiatan Perusahaan
Dalam usaha ini kegiatan rutin perusahaan adalah menjual nasi goreng setiap hari senin –
sabtu dari pukul 06.30 – 22.00, untuk hari jumat dari pukul 06.30 – 11.00 dan 13.00 – 22.00.
Selain itu juga mengadakan nonton sepakbola bareng pada hari sabtu. Dengan produk yang
diwarkan secara khusus adalah nasi goreng warna dengan membidik mahasiswa sebagai
konsumen yang diprioritaskan.
Dengan terpenuhinya berbagai aspek di atas, diharapkan untuk ke depannya usaha ini tidak
mendapat permasalahan. Sedangakan produk yang akan kami jual adalah produk yang halal
dan tidak menyalahi peraturan serta tidak berbahaya.
BAB III
PRODUK
A. Deskripsi Produk
Ø Jenis produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk kuliner berupa nasi goreng dengan aneka warna
dan berbagai minuman.
Ø Spesifikasi produk
Makanan
Minuman
Es teh Rp 1.000
Es Jeruk Rp 1.500
ES sirup Rp 1.000
Es susu Rp 1.500
Lemon squash Rp 3.000
Soft drink Rp 2.500
Soda gembira Rp 3.500
Mempunyai tampilan yang unik dan menarik dengan berbagai warna yang berasal
dari bahan-bahan alami.
Mempunyai cita rasa yang berbeda dari nasi goreng biasa.
Disajikan dalam bentuk yang menarik dan memikat hati.
Selain keistimewaan produk kami juga mempunyai berbagai manfaat sebagai berikut :
o Bangunan
Untuk mendukung usaha ini kami telah menyewa ruko yang berada di Jln. Surya yang
merupakan salah satu jalan yang ramai di daerah kampus. Selain itu bangunan juga telah
dikreasikan dengan warna yang sesuai dengan masakan sehingga dapat meningkatkan
ketertarikan konsumen. Dengan menyediakan tempat yang bersih dan nyaman.
o Manusia
Usaha ini didirikan oleh saya yang merupakan mahasiswa jadi saya dapat mengetahui selera
dan kondisi mahasiswa.
Apabila usaha ini sudah berjalan agak lama dan sudah dikenal oleh orang banyak sehingga
menjadikan usaha ini lancar dan mempunyai konsumen tetap. Dengan demikian kami akan
menghadirkan produk baru setiap bulannya sehingga konsumen tidak merasa jenuh.
Kemungkinan produk baru kami adalah pengembangan nasi goreng dengan campuran buah
dan apabila memungkinkan akan membuat suatu produk yang unik lainnya seperti nasi
goreng rasa coklat, dan nasi goreng keju. Hal ini diharapkan akan menambah minat
konsumen untuk membeli produk kami, sehingga konsumen puas kami pun juga puas.
BAB IV
ANALISIS PASAR
Dengan adanya kenaikan harga minyak dunia yang mencapai US$ 136,3 sehingga membuat
pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi subsidi sehingga harga bahan bakar
minyak (BBM) naik dari 10 – 30%. Hal ini berdampak pada naiknya harga kebutuhan hidup
juga menngalami kenaikan termasuk makanan dan minuman. Oleh karena itu kami
menghadirkan makanan enak dan menarik dengan harga yang disesuaikan dengan kantong
mahasiswa.
Dengan keahlian memasak dan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani masa
perkuliahan. Diharapkan usaha ini akan berkembang karena merupakan usaha yang jarang.
Segmen yang kami bidik adalah mahasiswa UNS yang tinggal di sekitar kampus. Selain itu
juga dari kalangan masyarakat umum yang mencinta kuliner. Mahasiswa mempunyai
kehidupan mandiri sehingga pengeluarannya harus dihitung. Sedangkan untuk masyarakat
umum hanya sekedar mencoba atau mencari kuliner yang unik.
D. Analisis Persaingan
Mendirikan usaha di tempat yang strategis memang menguntungkan apalagi di daerah yang
ramai seperti kampus. Bisnis kuliner merupakan usaha yang menjanjikan karena merupakan
produk yang selalu dicari orang. Akan tetapi penjual nasi goreng di sekitar kampus UNS juga
sudah cukup banyak sehingga menimbulkan persaingan yang ketat diantara penjual. Untuk
menarik minat konsumen para penjual menawarkan produknya dengan harga murah, cita rasa
yang enak, dan tempat yang nyaman.
Untuk pesaing utama dari usaha ini adalah para penjual nasi goreng yang telah lama berdiri
dan memiliki cukup banyak konsumen. Akan tetapi mereka masih menawarkan nasi goreng
yang umum. Oleh karena itu kami datang dengan melihat peluang untuk menawarkan nasi
goreng dengan varian baru yaitu nasi goreng warna.
Dengan kondisi diatas membuat kami yakin bahwa produk kami dapat bersaing dengan
produk yang telah beredar di Pasar. Hal ini dikarenakan belum adanya produk serupa yang
diperjual-belikan sehingga membuat konsumen tertantang untuk mencoba.
E. Analisis S.W.O.T
Usaha nasi goreng warna ini apabila dianalisi dengan metode S.W.O.T (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) adalah sebagai berikut :
o Strength (kekuatan) :
o Memiliki lokasi yang strategis dan tempat yang bersih, nyaman, aman dan menarik
konsumen.
o Mempunyai produk yang belum beredar di pasar.
o Mempunyai jam buka yang panjang ( dari pukul 06.30 – 22.00 WIB)
o Weakness (kelemahan) :
o Usaha ini masih merupakan usaha baru yang belum banyak diketahui oleh konsumen.
o Masih terbatasnya warna alami yang disesuaikan dengan warna kesukaan konsumen.
o Tempat usaha yang bukan merupakan tempat pribadi sehingga dapat mempersulit
pengembangan usaha ini ke depannya.
o Opportunity (kesempatan) :
o Keinginan orang untuk mencari produk yang unik dan jarang ada di pasar.
o Threat (ancaman) :
o Bertambahnya penjual nasi goreng yang menawarkan produk mereka dengan harga yang
murah.
BAB V
PEMASARAN
A. Strategi Pemasaran
Ø Segmentasi Pasar
Keanekaragaman manusia membuat kebutuhannya juga berbeda. Selain itu dengan melihat
analisis S.W.O.T yang ada membuat adanya berbagai kemungkinan. Oleh karena itu kami
membuat segmentasi pasar yang sesuai dengan kondisi masyarakat :
o Mahasiswa UNS
Dengan melihat analisis S.W.O.T yang ada target pasar yang kami tentukan adalah dari
kalangan mahasiswa karena pengeluaran mereka yang telah disusun sehingga dapat menarik
minat mereka. Selain itu mahasiswa juga menyukai hal-hak yang berbeda dan jarang ada.
Sehingga mahasiswa menjadi konsumen yang kami prioritaskan selain masyarakat umum.
B. Program Pemasaran
Ø Diferensiasi
Perbedaan produk kami dengan produk lainnya adalah dalam hal keunikannya. Hal ini
membuat promosi yang akan kami lakukan diharapkan dapat menarik minat dari konsumen.
Ø Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha kami ini adalah produk kuliner berupa nasi goreng
dengan tampilan yang menarik dan unik dengan menampilkan warna yang dapat disesuaikan
dengan warna kesukaan
Ø Harga
Harga yang kami tetapkan adalah harga yang standar yang sudah disesuaikan kantong
mahasiswa. Yaitu berkisar antara Rp 4.000-Rp 5.000. Sehingga hal ini dapat menarik minat
konsumen karena mereka mendapatkan produk yang berbeda dan menarik dengan harga yang
dapat dijangkau.
Ø Promosi
Beberapa strategi promosi yang digunakan oleh usaha kami adalah sebagai berikut :
o Membuat suatu member dari usaha ini sehingga dapat mengikat kami dengan konsumen
dengan memberikan fasilitas dan keistimewaan bagi member.
o Mengadakanj acara nonton sepakbola bareng sehingga dapat lebih mengenalkan usaha ini
kepada konsumen.
o Memberikan kupon untukm setiap pembelian diatas Rp10.000 kupon dapat ditukar
dengan potongan senilai Rp 5.000 apabila sudah mengumpulkan 10 kupon.
C. Promosi
Media promosi yang akan kami gunakan adalah dengan menyebarkan pamflet di daerah
kampus kepada mahasiswa dan dosen.
% Waktu
Waktu promosi yang akan kami lakukan adalah tiga hari sebelum pembukaan usaha ini.
BAB VI
OPERASI / PRODUKSI
A. Lokasi Usaha
Nama pemilik : Aldino Suprima
Lokasi usaha : Jalan Surya Utama Panggungrejo, Jebres, Solo
Sifat bangunan : Sebagi tempat tetap dan utama bagi usaha ini
Luas bangunan : Kurang lebih 10 X 7 Meter
Status bangunan : Hak sewa
Telepon : 085640228928
keterangan :
tempat masak
7 meter
tempat cuci
meja makan
parkir
B. Proses Produksi
Bahan baku
Jalan Surya Utama
o Nasi 1 piring
o Kemiri 1 biji
o Terasi secukupnya
o Ayam suwir secukupnya
o Sayuran secukupnya
Untuk warna tergantung permintaan diambil dari warna kunyit, bit, seledri, tinta cumi dll
Proses produksi
Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri dan terasi. Kemudian panaskan minyak
goreng sebanyak 3sdm. Masukan nasi dan beri warna yang sesuai . Tumis hingga warnanya
muncul, lalu campur bumbu yang sudah dihaluskan sampai dengan nasi. Tunggu beberapa
saat dan rasakan. Apabila masih kurang tambahkan garam, gula, dan penyedap rasa
secukupnya. Sajikan dengan cetakan di atas piring dengan potongan timun, tomat dan selada.
C. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang dihasilkan untuk makanan kurang lebih 20 piring per hari dan 25
minuman karena masih baru dibuka. Untuk ke depannya kapasitas produksi akan ditambah
sesuai dengan permintaan dari konsumen.
Ø Fasilitas
a) Televisi 1 unit
c) Meja 6 buah
d) Kursi 20 buah
Ø Perlengkapan
a) Wajan 2 buah
b) Sodet 1 buah
c) Piring 36 buah
d) Gelas 36 buah
BAB VII
A. Struktur Organisasi
Pemilik /Manajer
Karyawan
Karyawan
B. Uraian Tugas
1. Pemilik
2. Karyawan
3. Karyawan
Tenaga kerja dari nasi goreng warna ini berjumlah 2 orang ditambah dengan saya sendiri
sebagai manajer produksi, keuangan, dan manajer umum. Tenag akerja kami terdiri dari satu
orang yang membantu daalm menyiapakan makanan dan mencuci piring serta lainnya.
Sedangkan tenaga kerja lain bertugas sebagai tukang parkir. Kualifikasi pekerja hanya
berdasarkan atas rasa kejujuran yang tinggi serta mau bekerja keras.
BAB VIII
KEUANGAN
Televisi Rp 750.000
Pengecatan Rp 250.000
Promosi Rp 200.000
Saldo Rp 300.000
B. Biaya Langsung (estimasi)
Total Rp 1.700.000
pendapatan Rp 12.250.000
beban Rp 11.850.000
Laba Rp 400.000
pendapatan Rp 16.000.000
beban Rp 11.900.000
Laba Rp 4. 100.000
pendapatan Rp 17.050.000
beban Rp 12.000.000
Laba Rp 5.050.000
pendapatan Rp 18.275.000
beban Rp 12.050.000
Laba Rp 6.275.000
G. Neraca Awal
H. Payback Period
Discount rate
Triwulan Kas Masuk Present Value
10%
Triwulan pertama Rp 400.000 0,9 Rp 360.000
Triwulan kedua Rp 4.100.000 0,9 Rp 3.690.000
Triwulan ketiga Rp 5.050.000 0,9 Rp 4.545.000
Triwulan keempat Rp 6.275.000 0,9 Rp 5.747.500
Triwulan kelima Rp 6.750.000 0,9 Rp 6.075.000
Total Present Value Rp 20.417.500
Initial Outlays Rp 16.000.000
Net Present Value Rp 4 .417.500
J. IRR
K.
BCR = Total Present Value
BCR = Rp 20.417.500
BCR = 1,27
Rp 16.000.000
Keterangan Hasil Analisis Kesimpulan
NPV Rp 4 .417.500 Go proyek
BCR 1,27 Go proyek
Payback Period 1 Tahun 1 Bulan Go proyek
BAB IX
KESIMPULAN
Dilihat dari segi pemasaran, masih terdapat peluang yang cukup besar karena produk yang
kami tawarkan tergolong unik dan menarik dan belum ada produk serupa di pasaran. Hal ini
memungkinkan produk i ni mampu bersaing dengan produk lainnya.
Dilihat dari segi operasi kami mempunyai lokasi yang strategis sehingga mempermudah
promosi dan konsumen untuk datang. Dengan fasilitas yang lumayan lengkap kami harap
konsumen puas sehingga usaha ini dapat berkembang dengan baik.
Dilihat dari segi manajemen, usaha ini dikembangkan dan dikelola oleh saya pribadi dan
dengan bantuan karyawan yang mempunyai usaha keras. Sehingga kami terpacu untuk selalu
memberikan yang terbaik bagi usaha ini.
Dilihat dari aspek keuangan, baik ketersediaan modal dan analisis finansial yang kami
lakukan membuat usaha ini cukup menguntungkan meskipun memerlukan waktu untuk
mencapai keuntungan yang lebih besar.
Dengan melihat berbagai segi di atas maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk
dilakukan. Untuk itu agar usaha ini sukses harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
kerja keras sehingga usaha ini dapat menjadi usaha yang sukses di kemudian hari.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang
bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam
kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah cup cakes yaitu salah satu jenis
makanan yang merupakan hasil olahan dari tepung terigu.
Rasanya yang enak dan variasi bentuknya yang lucu mampu menarik minat para
konsumen. Keunikan Produk ini adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu pisang ambon
dibuat dengan tepung terigu berkualitas tinggi yang mudah di dapatkan. Selain itu usaha cup
cakes ini ketika nantinya sudah berkembang maka akan diadakan inovasi yaitu dengan
adanya rasa yang bervariasi diantaranya yaitu ada rasa keju, blueberry, strawberry, vanilla,
melon, anggur serta rasa green tea. Keunggulan tersebut akan dimulai setelah memperoleh
informasi pasar nanti. Jika aneka rasa tersebut dapat dijalankan dan dapat menarik minat dari
konsumen maka mulailah melakukan inovasi dalam usaha ini sehingga konsumen tidak akan
merasa bosan. Adapun tempat penjualan yang dicari yaitu lokasi yang ramai misalnya dekat
sekolah, perumahan ataupun dekat dengan jalan raya.
Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha yaitu “Banana Cup Cakes” untuk
dijual karena tidak hanya dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya cukup lezat, namun
juga mulai diminati para konsumen sebagai salah satu bingkisan unik untuk melengkapi
moment istimewa yang mereka miliki.
BAB II
BUSINESS PLAN
A. Visi & Misi
Visi :
“Menjadikan “Banana Cup Cakes” sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa dan bentuk
yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen”.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha
5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang kue Cup Cakes
B. Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:
Nama : Putri Inda Rayani
Nama Usaha : Banana Cup Cakes
Alamat : Pertamina KM 13,Jalan Garuda Nomor 16, Sangatta Selatan, Kutim
No. telp. Usaha : 0852 5020 xxxx/0823 5490 xxxx
Email Usaha : Putri_Indarayani@yahoo.co.id
D. Tujuan
BAB III
ANALISIS USAHA
A. Rencana Produk
Banana Cup Cakes ialah kue kecil berbentuk cetakan mangkok yang dapat dijadikan sebagai
camilan ringan yang rasanya cukup lezat. Adapun bahan utama yang digunakan oleh Banana
Cup Cakes adalah pisang ambon.
Adalapun ukuran cup cakes ini, ada 3 yaitu ukuran kecil dan medium.
B. Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk cup cakes ini.
Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan
juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus akan tetapi dibutuhkan sikap
tekun, & sabar.
BAB V
RENCANA PRODUKSI
B. Proses Produksi
Adapun cara pembuatan Banana Cup Cakes adalah :
1. Pertama panaskan susu cair serta susu bubuk dan aduk hingga benar-benar larut, lalu matikan
apinya.
2. Setelah itu tambahkan potongan dark coklat secukupnya dan pisang ambon yang sudah
5. Tuangkan adonan tersebut ke dalam tepung terigu sambil di aduk rata dan kemudian adonan
di sisihkan.
6. Kemudian kocok putih telur hingga setengah mengembang. Lalu tambahkan sisa gula halus
7. Masukkan kocokan putih telur tersebut ke dalam terigu sambil di aduk dengan perlahan.
9. Setelah itu oven selama 25 menit dalam suhu 180 celcius hingga matang
10.Untuk toppingnya anda bisa memanaskan krim kental lalu tambahkan potongan dark cokelat
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
A. Analisis Persaingan Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau
pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Banana Cup Cakes ini ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Banana Cup Cakes ini yaitu penjualan Cup Cakes dari
bahan dasar buah pisang masih jarang sehingga masih besar kemungkinan usaha ini untuk
menjadi usaha yang cukup besar, bahan produk yang terjamin sehat dan higienis, mempunyai
ciri khas tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha cup cakes yang lainnya yaitu rasa
yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru, tidak cocok bagi konsumen yang tidak suka
buah pisang dan coklat.
3. Oppurtinity (peluang)
Tempat strategis, ciri khas menu dan tampilan cupcake yang unik dan dibuat sesuai selera
menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Sangatta
Selatan khususnya di km 13 banyak belum ada yang menjual cup cakes sehingga Banana Cup
Cakes mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen terutama di
Sangatta Utara, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga cup cakes yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Banana Cup Cakes
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Menggunakan kertas cup
2. Price
Untuk harga awal, Banana Cup Cakes dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp
5000 per pcs
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut, dimana melalui
mulut ke mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social media seperti
facebook dan twitter.
c. Di lakukan masa promosi selama 2 minggu pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 6 porsi
akan memberikan diskon 5% dari harga tersebut.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.garuda. Tepatnya di pinggir jalan raya dan dekat sekolah
karena letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harga yang
terjangkau dengan bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Produk ini bernama “Banana
Cup Cakes”.
2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk cup cakes berbahan baku seperti pisang ambon, terigu, telur, pandan, baking
powder, garam, gula pasir dan coklat. Oleh karena itu Banana cup cakes berniat bekerja sama
kepada mereka yang menyediakan produk cup cakes.
3. Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk Banana Cup Cakes kali ini yang pertama yaitu cup cakes dengan pisang dan toping
coklat dan rasa serta bentuk yang dapat disesuaikan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang
dibuat oleh banana cup cakes.
5. Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social seperti facebook dan twitter
serta face to face
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
A. Biaya Awal
Biaya Variabel :
C. Modal Awal
Total Biaya Awal
= Rp 1.634.000 + Rp 11.254.324 = Rp 12.888.324
D. Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari senin s/d minggu. Berikut rinciannya :
- Pendapatan Harian = Rp 5.000 x 6 pcs x 10 box = Rp 300.000
- Pendapatan bulanan = Rp 300.000 x 30 hari = 9.000.000
Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
- Pendapatan yang akan dicapai = Rp 9.000.000 x 12 = Rp 108.000.000
- Dan dengan biaya variabel = Rp 1.634.000 x 12 = Rp 19.608.000
Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun
Rp 108.000.000 – Rp 19.608.000 = Rp 88.392.000
E. Pengembalian Modal
Total modal awal : keuntungan per bulan = Rp 12.888.324 : Rp 9.000.000 = 1,4 bulan (34 hari)
BAB VIII
RENCANA ORGANISASI
Rencana Organisasi Banana Cup Cakes terdiri dari pemilik dan satu pegawai yang melayani
para konsumen.
BAB IX
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu mutu dari bahan yang diperoleh bisa saja
memiliki kualitas rendah atau rusak karena tidak tahan lama sehingga berdampak juga pada
kualitas produk yang dihasilkan dan mengakibatkan berkurangnya pembeli produk Banana
Cup Cakes.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini
adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada
mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan,
namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.
Besar harapan saya, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang
yang membacanya dan dapat membantu teman-teman yang lain
dikemudian hari. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Bisnis makanan dan minuman memang tidak ada habisnya bahkan dapat
dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan
dan minuman bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik.
Makanan dan minuman biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa
dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah oreo yaitu salah satu jenis produk makanan
yang merupakan hasil olahan pabrik yang dapat dijadikan makanan dan minuman
yang beragam.
Rasanya yang enak dan banyak variasi rasanya menarik minat para konsumen.
Selain itu usaha ini akan berkembang maka akan muncul inovasi yaitu dengan adanya
berbagai macam olahan dari oreo seperti makanan oreo goreng , keunggulan tersebut
akan dimulai setelah memperoleh informasi pasar nanti. Jika aneka rasa tersebut dapat
dijalankan dan dapat menarik minat dari konsumen maka mulailah melakukan inovasi
dalam usaha ini sehingga konsumen tidak akan merasa bosan. Adapun tempat
penjualan yang dicari yaitu lokasi yang ramai misalnya dekat sekolah, perumahan
ataupun dekat dengan jalan raya.
Oleh karena itu kami tertarik untuk membuka usaha yaitu “Froreo” untuk dijual
sebagai camilan ringan yang rasanya cukup lezat dengan berbagai varian rasa.
BAB II
BUSINESS PLAN
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas
usaha
5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang berbagai jenis makanan
dari oreo
6. Membangun semangat berwirausaha
7. Tercipta ekonomi bersama yang mandiri
8. Membangun kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan global
2.2 Tujuan
1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
2. Membuat produk makanan dan minuman yang mempunyai inovasi baru dan disukai
seluruh kalangan masyarakat.
3. Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan dari oreo dan tepung terigu menjadi
produk makanan yang bervariasi yang dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai
salah satu makanan alternatif pengganti cemilan yang mengandung karbohidrat yang
enak dan bergizi.
4. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa oreo goreng
ini mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.
1. Strength (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru, tidak cocok bagi
konsumen yang tidak suka oreo.
3. Oppurtinity (peluang)
Tempat strategis, ciri khas menu dan tampilan yang menarik dan dibuat
sesuai selera menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang
konsumtif, di Banjarmasin belum ada yang menjual Milkshake oreo dan Oreo goreng
mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Produk ini mudah di tiru dalam segi produksi dan produk ini termasuk
produk yang tidak dapat bertahan lama .
6.2. Analisis 4P
1. Product
Brand : “Froreo”
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Mika Plastik
2. Price
Harga terjangkau untuk kalangan menengah bawah – atas .
3. Promotiona
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui kantin kampus, personal,
media sosial kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui Line dan Instagram .
c. Penjualan Milkshake oreo dan Oreo goreng ini juga memiliki tempat di salah satu
kawasan di Banjarmasin .
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.Sultan Adam komp. Kadar permai 6 no.98 rt. 16
6.3 Target Dan Segmentasi Pasar
1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah sekitaran Banjarmasin, alasan memilih
wilayah ini karena bahan-bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan
dikota ini dan juga belum ada yang dapat menjadi pesaing di wilayah ini.
2. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan umum dan
lingkungan sekitar perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka lapak (
Kedai Oreo ) untuk mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan
menyehatkan dengan harga yang terjangkau dengan bentuk dan jenis kue yang
bermacam-macam. Produk ini bernama “Rainbow Froreo” yaitu makanan dan
minuman yang bahan dasarnya menggunakan Oreo dan ditambahkan berbagai varian
rasa .
Produk Froreo kali ini yang pertama yaitu dengan bahan dasar Oreo di tambah
berbagai varian rasa dan warna yang di sesuaikan.
5. Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social seperti Line dan
Instagram serta face to face
BAB VI
RENCANA PERMODALAN
7.1 Modal Awal
1. Rainbow Froreo :
OREO/dus 27.000
Terigu 1 kg 8.000
Minyak 1 lt 11.000
Telur 1 rak 42.000
Gula 1 kg 14.000
Pewarna 1pcs 10.000
Garam 1 bks 1.000
Jumlah 113.000
2. Milkshake OREO :
OREO/dus 27.000
Gelas/ pck 45.000
Susu/ kaleng 10.000
Gula 1 kg 14.000
Jumlah 96.000
Total 209.000,-
Rencana Organisasi terdiri dari kelompok yang bekerjasama dalam melayani para
konsumen.
BAB VIII
RESIKO
Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu mutu dari bahan yang diperoleh bisa
saja memiliki kualitas rendah atau rusak karena tidak tahan lama sehingga berdampak
juga pada kualitas produk yang dihasilkan dan mengakibatkan berkurangnya pembeli
produk Froreo.
BAB IX
PENUTUP
10.1 Kesimpulan
Usaha Froreo ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki
peluang bisnis yang menjanjikan memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai
macam rasa dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen. namun
semua itu juga harus disertai dengan kemampuan membaca peluang yang baik dan
managemen yang baik,dan yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda lakukan dapat
bersaing dan berkembang sesuai harapan.
10.2 Saran
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang wirausaha harus
memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha
berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik
para konsumen membeli produk tersebut.
Bussines Plan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Bisnis kuliner memang tak ada habisnya, dari sekadar hobi makan pun kini bisa
dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan
bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan tradisional pun
dapat dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah
satunya adalah Pempek yaitu salah satu jenis makananan tradisional yang merupakan hasil
olahan dari tepung dengan campuran ikan.
Rasanya yang enak dan cocok dengan lidah orang indonesia mampu menarik
minat para konsumen. Keunikan Produk ini adalah varian rasa yang akan di gunakan sebagai
isi dari Pempek.
Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha yaitu “Pempek Mlembung
isi Nyoss” untuk dijual karena tidak hanya dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya
cukup lezat, namun juga mulai diminati para konsumen sebagai salah makanan yang dapat
mengenyangkan dan memuaskan lidah para konsumen.
BAB II
BUSINESS PLAN
A. Visi & Misi
1. Visi
Melestarikan makanan tradisional yakni Pempek agar semakin dicintai oleh seluruh
masyarakat penikmat Pempek terutama yang berdomisili di wilayah Samarinda.
2. Misi
Selalu melakukan inovasi secara berkelanjutan terhadap Pempek
Selalu memberikan kepuasan kepada konsumen terhadap kwalitas dan cita rasa produk
Pempek.
Melayani sepenuh hati dan bersikap ramah kepada setiap keinginan dan kebutuhan setiap
pelanggan.
B. Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:
Nama : Happy Tri Ariyani
Nama Usaha : Pempek Mlembung isi Nyoss
amat Usaha : Jl. Bhayangkara
No. telp. Usaha :-
Email Usaha : happytriariyani@yahoo.co.id
BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
A. Jenis Usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual makanan yang lezat dan bergizi dan
disajikan dengan beberapa isian.
B. Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk Pempek ini..
Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan. Dan
juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus atau juru masak, akan tetapi
dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras.
BAB V
RENCANA PRODUKSI
A. Bahan Baku dan penggunaannya
Bahan-bahan untuk membuat Pempek Mlembung:
No. Keterangan
1. Tepung Terigu
B. Bahan Penolong
2. Tepung Kanji
No. Keterangan
3. Ikan Tengiri
1. Telur
4. Garam 2. Asam Jawa
5. Penyedap Rasa 3. Gula Merah
4. Cabai
6. Bawang Putih
5. Timun
6. Tong Cai
7. Minyak Goreng
8. Abon
9. Sosis
C. Proses Produksi
Adapun cara pembuatan Pempek Mlembung adalah :
4. Tahap Perebusan
Dalam proses perebusan, hal yang pertama dilakukan adalah panaskan air hingga mendidih di
dalam panci. Kemudian setelah mendidih masukkan adonan. Biarkan adonan hingga
mengapung. Jika telah mengapung itu berarti Pempek siap ditiriskan.
5. Tahap Penggorengan
Pada tahap ini, empek-empek yang di goreng tegantung dengan pesanan yang diminta oleh
pelannggan, jadi Pempek digoreng jika ada pelanggan yang datang memesan.
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
A. Analisis Persaingan Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau
pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Pempek Mlembung ini ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Pempek Mlembung ini yaitu penjualan Pempek dari
bahan dasar ikan dan menggunakan varian isi yang masih jarang, sehingga masih besar
kemungkinan usaha ini untuk menjadi usaha yang cukup besar.
2. Weakness (kelemahan)
Tidak enak jika disantap dalam keadaan dingin , jadi produk harus hangat jika akan di
sajikan.
3. Oppurtinity (peluang)
Tempat strategis, ciri khas menu dan isi Pempek Mlembung yang bervariasi menjadikan
usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Samarindadapat
menjadikan usaha ini memiliki peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen terutama di
Samarinda, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan
Pempek Mlembung yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Pempek Mlembung
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Menggunakan tempat mika jika di bawa pulang
2. Price
Untuk harga awal, Pempek Mlembung dijual langsung kepada konsumen dengan harga
Rp 15.000 per porsi
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut, dimana melalui
mulut ke mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social media seperti
facebook, BBM dan twitter.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.Bhayangkara. Tepatnya di pinggir jalan raya dan outlet es
krim .
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
A. Bahan Baku per Hari
Jumlah Rp 80.500
Usaha Pempek Mlembung ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena
memiliki peluang memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam isi dan rasa
yang sesuai dengan selera konsumen. Namun wirausaha harus memiliki SWOT yang kuat
dalam menjalankan usahanya dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan
usahanya. Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang wirausaha harus
memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha
berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik para
konsumen membeli produk tersebut.
Diposkan oleh Happy Tri Ariyani di 06.03
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
2 komentar:
1.
Balas
2.
Balas
Blogger news
Blog Archive
▼ 2014 (1)
o ▼ Juni (1)
bisnis plan
Blogroll
LATAR BELAKANG
Bisnis café dan warung makan semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan
penduduk perkotaan yang semakin padat. Di kota-kota besar café-café dan rumah makan
terus tumbuh bak jamur dimusim hujan.
Namun melihat di sekitar unika belum ada cafe yang menjamur, maka cafe ini bisa
jadi pelopor cafe-cafe lainnya untuk tumbuh dan berkembang di sekitra unika. Panadangan
anak unika tentang cafe mungkin mahal dan eksklusif, jadi cafe ini dibuat untuk mengubah
cara pandang bahwa cafe itu hanyalah sebuah sebutan untuk tempat nongkrong dengan
berbagai makanan dan minuman yang disajikan, masalah mahal atau eksklusif itu tergantung
konsep dari cafe itu sendiri.
Dari banyak pengamatan yang dilakukan tempat yang sering dikunjungi para
mahasiswa adalah warung kucingan (nasi kucing), dari sinilah cafe ini didirikan ingin sedikit
meningkatkan pandangangan tentang warung kucingan yang biasa dengan warung kecil dan
bangku seadanya. Cafe ini suasanya dibuat seperti warung kucingan namun dengan tempat
yang lebih nyaman serta fasilitas yang maksimal. Sehingga mahasiswa yang biasanya hanya
makan dan ngobrol di warung kucingan, kini bisa juga bersantai, berhotspot dan mengerjakan
tugas di cafe ini. Oleh karena itu makanan seperti nasi kucing dan gorengan serta gorengan
bakar yang khas dari warung kucing juga ada di cafe ini.
Yang melatar belakangi cafe ini juga karena melihat banyaknya mahasiswa yang
jenuh dikampus untuk menunggu kuliah berikutnya tapi rumah jauh. Cafe ini hadir untuk
memberikan fasilitas istirahat bagi para mahasiswa yang sedang menunggu kuliah
berikutnya. Dengan karpet disertai fasilitas TV, para mahasiswa diperbolehkan tidur atu
sekedar beristirahat. Sebagai pemasukan cafe mahasiswa nantinya akan diberikan kartu
member, dan boleh memasuki ruangan santai stelah memesan 1 menu. Dengan begitu para
mahasiswa yang rumahnya jauh bisa datang ke cafe ini den beristirahat dengan nyaman.
Jika siang banyak tempat makan buka tapi pada malah hari tempat makan yang buka
di sekitar unika minim. Oleh karena itu cafe ini hadir sehingga para mahasiswa yang kos bisa
makan malam sehat di tempat yang tak jauh dari wilayah kos mereka. Agar tidak bosan cafe
ini tiap harinya menghadirkan menu harian berbeda sehingga lebih bervariasi. Konsumen
pun dapat memesan makanan yang diinginkan diluar menu dengan catatan pesan pada hari
sebelumnya. Diharapkan hadirnya cafe ini memberi warna di sekita unika ketika malam hari
sehingga tak lagi terkesan sepi dan menyeramkan.
Seperti cafe pada umumnya Tongcrit juga dilengkapi dengan hotspot area sehingga
para pengunjung juga dapat menggunakan fasilitas internet. Setiap tahunnya jumlah
mahasiswa akan meningkat, sedangkan tempat-tempat yang nyaman untuk melakukan
pertemuan, belajar bersama, dan ngobrol yang nyaman semakin sulit di temukan di kawasan
universitas. Dizaman sekarang ini hampir tiap mahasiswa mempunyai Laptop yang
mendorong akan permintaan koneksi internet melalui wireless juga bertambah. Oleh karena
itu Cafe TongCrit hadir dengan hotspot area yang dilengkapi fasilitas tempat print. Karena
biasanya mahasiswa mengerjakan tugas di cafe atau tempat hotspot tapi masih bingung untuk
menjari tempat print. Jadi disini fasilitas print ada untuk memudahkan mahasiswa yang
datang ke cafe dengan tujuan mengerjakan tugas.
Setelah memperhatiknan beberapa cafe ternyata setiap cafe memiliki kekurangan
tersendiri yang apabila dapat kita tutupi dengan fasilitas yang ada pada cafe kita,maka dapat
dipastikan para pengunjung akan berpindah kepada cafe yang kita kelola. Kekurangan cafe-
cafe kebanyakan adalah:
Mahalnya biaya makanan yang sering kali membuat mahasiswa enggan kembali lagi ke café
tersebut
Kondisi cafe yang tidak nyaman
Tidak ada system paket. padahal dengan system paket ini konsumen maupun pihak café
sama sama diuntungkan, Fasilitas kurang melihat kebutuhan mahasiswa
Dengan memperhitungkan poin-poin di atas,maka saya memepertimbangkan usaha ini
dapat bersaing di tengah maraknya usaha dibidang cafe meskipun membutuhkan dana yang
cukup besar sebagai modal awalnya.Namun perlu diingat bahwa dalam membangun usaha
jangan pernah setengah-setengah dibutuhkan komitmen tinggi yang disertai dengan
ketekunan.
LOGO USAHA
Deskripsi Logo
1. Tulisan “TongCrit” kepanjangan dari Tongkrong Cerita. Ini menunjukkan bahwa cafe ini
ditujukan bagi kaum muda yang ingin berkumpul dan bercerita.
2. Background gambar notes, menunjukkan bahwa dicafe ini juga merupakan tempat untuk
berdiskusi masalah tugas kuliah, selain itu disertai hotspot area dan fasilitas print yang
mendukung tugas mahasiswa
3. Sayap air, denang lambang sayap cefe ini ingin memberikan kenyamanan bagi tiap
pengunnjuk, terutama adanya ruang santai yang diperuntukan bagi masiswa yang menunggu
jeda kuliah.
4. Cangkir kopi dengan tuliasan coffee break. Ingin menunjukkan bahwa cafe ini juga
menyediakan berbagai menu seperti kopi, serta menu makanan dan cemilan.
5. Warna coklat pada asap dan cangkir, menunjukkan kesederhanaan jadi menu-menu di cafe
ini harganya terjangkau, cafe ini juga menyediakan menu sederhana seperti kucingan.
ANALISI SWOT
1. Strength
• Cafe dengan menu yang harganya sesuai kantong mahasiswa.
• Tempat dan situasi café yang nyaman dengan 2 pilihan, indoor berlokasi di lantai dasar dan
outdoor yang berlokasi di lantai atas dengan suasana alam.
• Lokasi tempat di daerah perumahan dan juga tempat kos-kosan mahasiswa.
• Menghadirkan menu kucingan dengan trempat cafe yang sederhana tapi nyaman.
• Dilengkapi dengan fasilitas WiFi serta TV kabel ( Indivision ).
• Selain wifi dilengkapi juga dengan fasilitas jasa print yeng mendukung tugas mahasiswa.
• menyediakan berbagai cemilan mulai dari gorfengan, pancake sampai berbagai jenis
makanan kering
2. Weakness
Dana yang dibutuhkan untuk pengadaan sarana dan prasarana cukup besar.
Pada awal pembukaan perlu promosi ekstra
Lokasi di kawasan unika jarang dilalui kendaraan
3. Opportunity
• Di kawasan unika belum banyak cafe yang berdiri.
• Bisa bekerjasama dengan kos-kosan dan warung kucingan
• Karena berada di lokasi perumahan dan lingkungan kos-kosan memungkinkan pihak
manajemen untuk mengadakan event-event tertentu seperti acara nonton bola bersama,
mendatangkan artis ibukota, mengadakan game-game berhadiah pada acara valentine, dsb
4. Threats
• Pada saat liburan semester/hari libur kampus, jumlah pengunjung akan berkurang secara
signifikan.
• Banyaknya café-café yang ada di mall akan turut memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan café.
• Banyaknya pesaing di daerah perumahan/kos-kosan
• Masih menganggap cafe adalah tempat mahal
Product
Karena sasaran dari cafe TongCrit ini adalah mahasiswa unika, makan tempatnya di sekitar
unika, di kawasan kos-kosan. Karena lokasinya yang kurang startegis maka bangunan dibuat
semennaruk mungkin dengan tetap menonjolkan kenyamanan pengunjung.
Promotion
Process
Untuk proses, dalam menyampaikan proroduk, pengujung doberikan menu terlebih dulu, lalu
kta memberikna pelayanan terhadap paket yang dipilih, selanjutnya pengunjung membayar
pada kasir dengn menggunakan member card.
People
hal dapur (makanan) meracik minuman. Sedangkan untuk pramusaji dan kasir, kita bisa
mnggunakan sistem kerja partime.
Physical Evidence
Untuk penampilan fisik pada cafe menggunakan aliran nyaman sederfhana. Konsepny diare
luar ada parkir yang luas, ada mena menu, lalu cave terdiri dari 2 lamtai. Untuk yang diatas
didesain senyaman mungkin dengan posisi lesehan maka hanya perlu karpet dan beberapa
meja pendek. Karena di lantai atas digunakan utnuk istirahat juga maka fasilitas TV ada.
Sedangkan untuk laintai dasaar menggunakan kursi tinggi. Desain intrior dibuat sederhanya
agar pebgubhubg betah berlama-lama dakam cafe
PENGEKPLOITASIAN PELUANG
Belum menjamurnya bisnis cafe di daerah unika menjadi satu peluang tersendiri untuk menarik
pengunjung.
Karena banyak mahasiswa yang mebutuhkan temta istirahat disaat menunggu kuliah maka cafe
Tongcrit hadir dengan ruang santai.
Sulitnya mahasiswa untuk mencari makan malam membuat cafe punya peluang utnuk
menyajikan berbagai menu makanan yang bervariasi.
Karena kadang banyak anggapan cafe itu mahal, TongCrit menawarkan produk dan fasiltas
dengan harga terjangkau.
Kebutuhan akan tempat nongkrong yang dekat dengan kampus jadi salah satu lahan peluang,
karena mahasiswa butuh tempat hang out
VALUE TO OFFER
Nilai atau value dari bisnis cafe Tongcrit sehingga bisa diterima pasar:
Kenyamanan suatu tempat untuk berkumpul yang menyediakan berbagai makanan dan
minuman, serta cemilan bagi para pengunjung yang hanya ingin bersantai. Serta memberikan
fasilitas ruang santai, WiFi, TV, dan jasa print.
Kacepatan dalam pelayanan serta kualitas produk (makanan,minuman) sangat dijaga sehingga
pengunjung puas.
Perbedaan harga dengan cafe-cafe lainnya membedakan cafe TongCrit dengan cafe lainnya,
karena harga di cafe ini sesuai standar kemampuan mahasiswa (disesuaikan dengan porsi)
Fasilitas ruang santai membedakan cafe ini dengan cafe lainnya, karena dalam ruang santai ini
pengunjung bisa beristirahat sejenak sambil menonton tv.
PASAR SASARAN
• Mahasiswa Unika
• Organisasi-organisasi Kampus
• Dosen
• Pelajar setempat
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis saat ini dan menghadapi banyaknya inovasi
yang dilakukan di berbagai bidang usaha maka, kami disini memiliki ide bisnis yang komersil
dengan melihat peluang yang ada disekitar lingkungan kami khususnya di sekitar kampus
Politeknik Piksi Ganesha, kami melihat peluang bisnis yang menjanjikan terutama dalam
bidang kuliner yaitu Café, karena disekitar wilayah usaha, kami lihat belum terdapat adanya
usaha café disana. Maka kami berinisiatif untuk membuat usaha café diwilayah ini dengan
melihat peluang pasar yang ada adalah kalangan remaja hingga dewasa dan yang lebih
mendominasi adalah kalangan mahasiswa atau remaja maka kami disini menginginkan
mahasiswa dapat menikmati berbagai jenis hidangan yang kita sajikan dengan harga yang
terjangkau dan dengan kualitas makanan yang terjamin kebersihan dan kesehatannya, serta
dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Kemudian dengan lokasi tempat yang strategis yang
dilalui oleh banyak kendaraan sehingga akan mudah untuk di kenal oleh masyarakat atau
lingkungan disekitar area usaha.
RUANG LINGKUP
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Visi Perusahaan : Menjadi Café yang nyaman, asri, hemat dan sehat serta diminati oleh
setiap kalangan
Misi Perusahaan :
1.Membuat makanan yang sehat dengan menggunakan bahan baku organik.
2. Selalu berinovasi dalam cita rasa masakan dan penyajiannya.
3. Mengajarkan kedisiplinan bagi setiap karyawan.
4. Memberikan pelayanan prima terhadap pelanggan atau konsumen.
Bagian Personalia :
Menyeleksi dan merekrut karyawan dengan kriteria – kriteria tertentu berdasarkan kriteria
yang ada di dalam perusahaan.
Mengevaluasi setiap kinerja karyawan.
Bagian Keuangan :
Membuat laporan keuangan setiap bulan dan melaporkannya langsung kepada manager.
Melaksanakan perintah manager dalam hal penggajian.
Mencatat semua transaksi yang terjadi di perusahaan dengan jelas dan menghitungnya secara
akurat.
Bagian Administrasi:
Menyimpan arsip atau berkas – berkas perusahaan.
Merawat dan memelihara arsip – arsip perusahaan.
Membuat arsip perusahaan.
Bagian Kasir :
Mencatat secara langsung transaksi yang terjadi dengan konsumen.
Memberikan rangkapan bon pembelian kepada bagian keuangan dengan jelas dan terperinci.
Bagian Produksi :
Membuat atau memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.
Mengontrol setiap produksi yang di jual kepada konsumen.
Berinovasi setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan mengikuti perkembangan yang
ada.
ASPEK PRODUKSI
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dari segi aspek produksi adalah :
Lokasi usaha atau proyek café online ini berlokasi di Jl.Jendral Gatot Subroto No.308 dengan
luas tanah sekitar 700m2 dan luas bangunan 600m2 . Café Online ini secara keseluruhan
dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
Area Dapur (Kitchen area)
Area Restoran (Restaurant area)
Area Aksesoris (Accesoris area)
Lahan Parkir (Parking area)
Area Dapur
Area dapur memiliki beberapa area yang di buat sedemikian rupa memenuhi standar
kebersihan dan kesehatan, karena disinilah tempat untuk menghasilkan hidangan makanan
maupun minuman yang merupakan area persiapan, area pengolahan, sampai dengan area
pencucian.
Café Online juga memiliki ketentuan – ketentuan bangunan untuk menunjang keselamatan
kerja di area ini, yaitu :
Lantai
Bahan lantai yang digunakan tidak licin dan mudah dibersihkan, kemudian memiliki saluran
untuk pembuangan pada saat proses pembersihan lantai.
Dinding
Dinding berwarna putih sehingga terkesan bersih dan terang. Jika memungkinkan dinding
dapat dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan seperti keramik untuk lantai.
Atap
Bahan untuk atap adalah menggunakan bahan yang tidak mudah bocor. Dan atap di buat agak
tinggi dari ukuran normal gunanya adalah untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
Lain – lain misalnya :
– Penerangan yang cukup
– Saluran pembuangan air
– Pipa penghisap asap
– Saluran untuk sumber bahan bakar gas dan alat deteksi apabila gas bocor
– Alat deteksi asap untuk antisipasi kebakaran
– Dibuat lebih banyak jendela untuk sirkulasi udara
– Lemari es untuk bahan baku dingin.
– Area Restoran
1. Panggung
Digunakan untuk live band atau hiburan musik, pada event – event tertentu.
Area Meja Konsumen
Café online menyediakan 10 meja pelanggan dengan masing – masing meja dilengkapi oleh 4
buah kursi. Dekorasi meja akan di design sesuai dengan nama café kami yaitu akan
bernuansakan dunia teknologi khususnya dunia internet.
Biaya Operasional
Biaya Promosi (Iklan dan pamflet) Rp 100.000,-
Biaya Listrik/Air dan Telepon Rp. 500.000,-
Transportasi Rp. 200.000,-
Biaya Administrasi Rp. 200.000,-
JUMLAH Rp. 1.000.000,-
Biaya Peralatan dan Perlengkapan
Pembelian 1 unit Motor Rp.12.000.000,-
Komputer Pentium 4 (2 unit) Rp. 5.000.000,-
Kompor Gas Rp. 700.000,-
Peralatan Makan dan Minum Rp. 2.000.000,-
Meja dan Kursi Rp. 10.000.000,-
Alat – alat lain Rp. 20.000.000,-
JUMLAH (Dana dari modal sendiri) Rp. 49.700.000,-
Maka dengan melihat perhitungan keuangan di atas kita dapat menganalisis kelayakan proyek
dari segi kauangannya yaitu dengan kita mencoba menghitung pay back period nya :
Modal awal yang kita miliki adalah “ Rp.106.550.000,-“ yang merupakan modal kerja. Umur
ekonomis yang kita inginkan adalah 2 tahun dapat mengembalikan modal seperti semula atau
mendapatkan BEP (Break Event Point). Dan Perkiraan pendapatan adalah 18 bulan berturut –
turut adalah :
No.BulanPendapatan1.JanuariRp. 6.210.000,-2.FebruariRp. 6.210.000,-3.MaretRp.
6.210.000,-4.AprilRp. 6.210.000,-5.MeiRp. 6.210.000,-6.JuniRp. 6.210.000,-7.JuliRp.
6.210.000,-8.AgustusRp. 6.210.000,-9.SeptemberRp. 6.210.000,-10.OktoberRp. 6.210.000,-
11.NovemberRp. 6.210.000,-12.DesemberRp. 6.210.000,-13.JanuariRp. 6.210.000,-
14.FebruariRp. 6.210.000,-15.MaretRp. 6.210.000,-16.AprilRp. 6.210.000,-17.MeiRp.
6.210.000,-18.JuniRp. 6.210.000,-JUMLAHRp. 111.780.000,-
Maka diperkirakan selama 18bulan kita dapat meraih BEP atau feed back kembali Yaitu total
pendapatan – Modal awal yaitu:
Rp. 111.780.000 – Rp. 106.550.000 = Rp. 5.230.000
Maka perhitungan Pay Back Period adalah:
Rp. 5.230.000 x 30 hari = 25,26 = 25 hari
Rp. 6.210.000
Maka Pay back period adalah 18 bulan 25 hari
Maka proyek ini LAYAK untuk di jalankan karena keuntungan dan BEP dapat diraih kurang
dari 2 tahun.
RENCANA USAHA
Jenis Usaha
Jenis usaha yang kami akan kelola adalah usaha di bidang Kuliner yaitu café yang kami
namakan “Café Online”. Yang di dalamnya juga dilengkapi dengan internet hot spot dan
tempat penjualan aksesoris bagi pria maupun wanita.
Bentuk Usaha
Bentuk usaha yang kami buat adalah bentu usaha kuliner dan kerajinan tangan yaitu
aksesoris. Macam – macam bentuk kuliner dan kerajinan yang kami produksi diantaranya
adalah sebagai berikut :
Tumis Bola – Bola Google Ayam Bakar You Tube Lautan Biru.Com
Nasi Shusii ala Windows Jamur Tumis Pedasnya Yahoo! Nasi Goreng 4 shared.com
Minuman
Terdiri dari:
-Kalung
-Gantungan handphone
– boneka dll.
C.Kapasilitas Produksi
Kapasitas dan kualitas produksi sangat terjamin untuk bisnis café menu – menu yang di buat
sendiri sangatlah terjamin dari segi kebersihan, kesehatan dan cita rasa serta penyajiannya
karena kami menggunakan juru masak yang sudah cukup berpengalaman di bidang kuliner,
sedangkan untuk bisnis pelengkap yaitu aksesoris wanita juga terjamin dari kualitas dan
keawetan produk aksesoris yang di buat karena kami membelinya dari pemasok yang
memang khusus memproduksi pernak pernik aksesoris baik aksesoris pria maupun wanita.
Sehingga dalam hal ini memungkinkan produk yang di buat akan laku terjual dengan baik
sesuai dengan tingkat penjualan yang diharapkan oleh perusahaan.
PEMASARAN ATAU PESAING
A.Daerah Pemasaran : 1. Berada dekat pusat kota dan dikelilingi perusahaan – perusahaan
atau kantor dan kampus.
2. Di lalui oleh banyak kendaraan karena terletak di pinggir jalan.
3. Lingkungan cukup bersih dan tempat usaha cukup luas dan strategis.
B. Sistem Penjualan Produk :
Sistem penjualan produk sesuai dengan sistem pemasaran dengan mempertimbangkan
aspek 4P yaitu :
-Place : Tempat Usaha yang cukup strategis sehingga mempermudah dalam hal penjualan
atau pemasaran produk yang di buat, dikarenakan dilalui banyak kendaraan sehingga usaha
pun akan mudah dikenal di lingkungan sekitar.
-Promotion : Untuk mempromosikan produk dari café online ini kami menggunakan cara
yaitu dengan memasang iklan di media-media cetak, kemudian kami juga membuat dan
menyebarkan pamflet, kami juga menyediakan fasilitas delivery order baik pemesanan dalam
jumlah besar maupun kecil.
-Price : Harga untuk setiap hidangan di café online ini relative murah dan terjangkau oleh
semua kalangan, kemudian di tambah adanya fasilitas tempat pembelian aksesoris yang
harganya juga terjangkau.
-Product : Nama menu makanan yang unik menjadi nilai jual tambah yang cukup komersil
untuk menarik minat para konsumen, kemudian bentuk penyajian makanan yang menarik
juga salah satu inovasi kami, dan bentuk-bentuk aksesoris lucu dan unik.
C.Saingan Produk Sejenis
Di wilayah sekitar usaha belum terdapat adanya pesaing dikarenakan belum ada café di
sekitar area usaha sehingga memungkinkan kami untuk membangun usaha café online ini.
Dan memperkecil ancaman yang ada dengan tidak adanya pesaing.
D.Rencana Penjualan
Rencana kami dalam penjualan adalah memiliki target – target pasar sebagai berikut:
1.Kalangan wanita remaja maupun dewasa yang usianya berkisar antara 17 – 40 tahun
merupakan target penjualan pasar yang paling utama.
2.Selalu berinovasi dalam produk baik dari cita rasa, penyajian hidangan maupun dari nama –
nama produk yang komersil dan unik.
3.Membuka cabang baru apabila modal usaha sudah kembali.
4. Produk yang di buat dapat di sukai oleh semua kalangan masyarakat.
E. Hasil Penjualan Per bulan : 85 orang x 30 hari x 25.000 Rp.63.750.000,-
Biaya Operasional
Biaya Promosi (Iklan dan pamflet) Rp 100.000,-
Biaya Listrik/Air dan Telepon Rp. 500.000,-
Transportasi Rp. 200.000,-
Biaya Administrasi Rp. 200.000,-
JUMLAH Rp. 1.000.000,-
Total Biaya Produksi / bulan Rp. 56.850.000,-
Pendapatan(laba)sebelum pajak Rp.63.750.000 – Rp. 56.850.000 Rp. 6.900.000,-
Bunga dan pajak 10% (Rp. 690.000,-)
Laba Bersih Perusahaan/ bulan Rp. 6.210.000,-
Rp. 13.000,-
Rp. 20.000,-
Rp.10.000,-
Rp. 13.500,-
Rp. 20.000,-
Rp. 20.000,-
4.
5.
Sotel
Serok
Rp.4.000,-
Rp.6.000,-
Rp. 4.000,-
Rp. 12.000,-
Rp.69.500,-
I.
Keterangan
Jumlah
Makaroni Balado
(120 x 7) hr
terjual
(160 X 7) hr
840 unit
200 x 7 hr
1400 unit
(260 x 7 ) hr
1.820 unit
5.180
Harga jual
Rp 500,-
Rp 500,-
Rp 500,-
Rp 500,-
Rp 500,-
Rp 420.000
Rp 560.000
Rp 700,000
Rp 910.000
Rp 2.590.000
J.
BTk : Rp 500.000,- -
Biaya operasional
Transportasi : Rp 60.000
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat umum. Baik itu
yang berbentuk basah atau yang hanya tahan 1 hari saja, ataupun berbentuk kering yang
tahannya sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Di kota Malang sendiri, banyak tersedia
jenis makanan atau jajanan ringan, contohnya di swalayan-swalayan ternama. Setiap hari para
pelaku bisnis ini akan mengantarkan barang dagangannya ke swalayan-swalayan ataupun ke
toko oleh-oleh. Ini membuktikan bahwa bisnis makanan ringan adalah bisnis yang sangat
menguntungkan saat ini dan ke depan.
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Makaroni balado merupakan
makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat. Tapi sayangnya, tidak awet dalam
waktu yang lama, dari sanalah bisnis ini bermula. Makaroni balado yang kami buat bisa
disimpan dalam waktu yang lama. diharapkan jajanan ini dapat diterima dan mampu bersaing
di pasaran.