Anda di halaman 1dari 6

Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Saat ini kita telah berada di zaman Millennial, yaitu zaman di mana dunia bergerak sangat cepat.
Terdapat banyak teknologi-teknologi yang muncul terjadi di era Revolusi Industri.

Revolusi industri 1.0 terjadi pada abad ke-18. Salah satu penemuan di era ini yaitu ditemukannya
mesin bertenaga uap yang memungkinkan manusia beralih dari pemanfaatan tenaga hewan ke
mesin produksi mekanis.

Revolusi industri 2.0 terjadi pada abad ke-19. Pada era ini terjadi peralihan dunia perindustrian
ke tenaga listrik yang mampu menciptakan produk-produk secara massal.

Adapun revolusi industri 3.0 terjadi pada abad ke-20. Pada era ini, salah satu efeknya yaitu
perangkat elektronik mampu menghadirkan proses produksi. Seiring berjalannya waktu, revolusi
industri semakin berkembang, yaitu dengan hadirnya revolusi industri 4.0.

Sebelum dibahas mengenai bagaimana dunia kesehatan di era revolusi industri 4.0, alangkah
baiknya jika terlebih dahulu dibahas mengenai era Revolusi Industri 4.0 secara umum, yaitu
mengenai teknologi-teknologi mendasar di era Revolusi Industri 4.0.

Dunia sedang memasuki era Revolusi Industri 4.0, yaitu era yang merupakan periode
perkembangan baru ketika beberapa teknologi yang meliputi teknologi fisik, teknologi digital
dan teknologi biologis masing-masing telah mencapai perkembangan yang belum pernah terjadi
sebelumnya pada bidangnya masing-masing. Ketiga teknologi tersebut merupakan pendorong
teknologi utama atau yang paling mendasar untuk Revolusi Industri 4.0.

Teknologi digital memiliki pengaruh yang cukup besar yang dimungkinkan dapat meningkatkan
sebagian besar inovasi dan kemajuan yang datang dengan gelombang Revolusi Industri 4.0.
Teknologi ini dapat menghubungkan seluruh dunia secara digital. Salah satu aspek yang
mewujudkan teknologi digital adalah Internet of Things (IoT).

Tujuan dan sasaran dari Internet of Things (IoT) adalah untuk membuat kita berkomunikasi
berkomunikasi dengan yang lainnya sehingga tercapai keinginan atau tujuan bersama. Internet of
Things (IoT) merupakan pendorong mendasar yang kuat, yang dapat menemukan,
mengidentifikasi dan dapat melacak serta memantau suatu subyek, dan bahkan dapat memicu
peristiwa terkait dalam waktu nyata.

Adapun peranan lainnya, di antaranya yaitu berperan dalam rumah pintar, logistik lalu lintas,
keamanan publik, perlindungan lingkungan, kesehatan pribadi dan bidang lainnya.

Adapun teknologi fisik merupakan teknologi yang paling terkenal di era Revolusi Industri 4.0
karena memiliki dampak paling langsung pada kehidupan sehari-hari. Terdapat dua manifestasi
fisik uatama, yaitu kendaraan otonom dan pencetakan 3D.

Kendaraan yang dimaksud merupakan kendaraan yang mengemudi sendiri, dengan kata lain
disebut tanpa pengemudi atau robot, yang memungkinkan mobil tanpa harus menggunakan
teknik produksi kendaraan bersama dengan sensor yang canggih, control pelayaran adaptif,
kemudi aktif, navigasi GPS, laser dan radar.

Sementara untuk pencetakan 3D merupakan teknologi yang menciptakan objek fisik menjadi tiga
dimensi dengan mencetak lapisan demi lapisan dari gambar atau model 3D digital.

Sedangkan untuk teknologi biologis, berupa terobosan-terobosan besar dari para pencipta dan
pengembang bioteknologi yang mendorong Revolusi Industri 4.0 yang berpusat di sekitar
teknologi genetika dan neuroteknologi.

Teknologi ini sangat berkaitan erat dengan dengan dunia kesehatan. Lantas bagaimana dunia
kesehatan di era revolusi industri 4.0? Bagaimana pengaruh teknologi biologis di bidang
kesehatan dan apa pengaruh era revolusi industri 4.0 di bisang kesehatan? Berikut
pembahasannya.

Dalam suatu penelitian biologi, salah satu cabang yang penting yaitu studi genetika, seperti
rekayasa genetika. Adapun kemajuan-kemajuan yang telah dicapai pada era Revolusi Industri 4.0
yaitu mengurangi biaya, meningkatkan kemudahan dan efisiensi dalam teknologi dan sekuensing
genetik, pengaktifan dan pengeditan.
Dalam menyelesaikan Proyek Genom Manusia biasanya membutuhkan waktu lebih dari sepuluh
tahun, dengan biaya 2,7 x 109 USD. Akan tetapi saat ini genom dapat diselesaikan dalam
beberapa jam dengan biaya kurang dari 1000 USD.

Di sisi perawatan, sistem komputer supercom IBM Watson dapat membuat rencana perawatan
yang ditujukan pada pasien kanker, dengan cara membandingkan data masa lalu pasien,
perawatan dan informasi genetik dengan memperbarui pengetahuan medis hanya dalam beberapa
menit.

Selain itu, kemajuan rekayasa genetik membantu orang-orang untuk mematuhi hasil pertanian
yang lebih tinggi dengan meningkatkan ketahanan, efektivitas, dan produktivitas tanaman.

Neuroteknologi dapat membantu kita untuk memantau aktivitas otak dan melihat bagaimana otak
berubah dan berinteraksi dengan dunia luar. Tujuan dari neuroteknologi adalah untuk
memberikan keunggulan kinerja sistem hewan pada mesin robot.

Diperkirakan pada tahun 2008, industry neuroteknologi telah mencapai nilai lebih dari 144 x 109
USD, dan secara bertahap-tahap nilai tersebut meningkat dengan adanya lembaga penelitian dan
kombinasi antara aplikasi teknologi informasi dengan kecerdasan ilmu otak.

Ada semakin banyak perangkat neuroimaging dan neurostimulasi yang masuk ke pasar,
meskipun pada masa relatifnya, neuroteknologi meningkatkan pendidikan, komunikasi,
kecerdasan, kemampuan kognitif, perawatan penyakit, dan militer. Untuk pengguna individu,
aplikasi neuroteknologi sekarang dapat membantu orang lumpuh mengendalikan kaki palsu atau
kursi roda 'dengan pikiran mereka'.

Neurofeedback, merupakan teknologi untuk memonitor aktivitas otak secara real time, yang
menawarkan banyak kesempatan untuk membantu melawan kecanduan, mengatur perilaku
makanan, dan meningkatkan penampilan mulai dari olahraga.

Sedangkan untuk perawatan medis, teknologi ini mampu mengumpulkan, memproses,


menyimpan, dan membandingkan sejumlah besar data terkait aktivitas otak, sehingga
memungkinkan untuk meningkatkan diagnosis dan efisiensi pengobatan gangguan otak serta
masalah yang berhubungan dengan kesehatan mental.
Selain itu, komputer generasi berikutnya, yang desainnya dipicu oleh ilmu otak, dapat menalar,
memprediksi, dan bereaksi seperti halnya dengan korteks manusia.

Selain yang disebutkan di atas, masih terdapat berbagai macam teknologi-teknologi yang tumbuh
dan berkembang serta bermanfaat di bidang kesehatan, akan tetapi hanya karena keterbatasan
waktu maka hanya itu yang dapat saya informasikan.

Lantas, bagaimanakah seharusnya kita bersikap dalam menghadapi era revolusi industri 4.0?
sebagai mana kita ketahui bahwa kita telah berada di zaman Millennial, zaman di mana dunia
bergerak sangat cepat.

Kehadiran teknologi menjadikan seluruh manusia bisa terkoneksi antara yang satu dengan yang
lainnya, dan mengakibatkan banyak perubahan-perubahan yang terjadi baik di bidang politik,
sosial, budaya, ekonomi, bisnis, pendidikan maupun kesehatan. Perubahan-perubahan tersebut
seakan-akan dapat mengguncangkan dunia secara tiba-tiba.

Pada intinya, era revolusi industri 4.0 dikenal dengan penemuannya sebuah pabrik pintar yang
berisi mesin dan robot, di mana keduanya sanggup untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
rumit. Mesin dan robot tersebut dapat saling bertukar informasi dan dapat memberi serta
menerima perintah secara otomatis tanpa melibatkan manusia.

Selain itu, di era ini jugalah keberadaan HP android, komputer dan internet semakin
berkembang. Perkembangan tersebut, khususnya pada internet pasti memiliki pengaruh yang
sangat besar di dunia, di mana internet dapat membuat semua orang di dunia bisa terkoneksi atau
terhubung, serta kehadiran internet dapat menjadikan seluruh pekerjaan menjadi lebih mudah,
baik dalam mencari informasi atau media pembelajaran maupun dalam hal pekerjaan sepeti
bisnis.

Selain itu, kehadiran teknologi di era revolusi industri 4.0 dapat menjadikan seluruh pekerjaan
serba cepat atau dengan kata lain hanya memakan waktu singkat. Proses kerja yang dulunya
ditangani secara manual kini dapat mudah dikelola secara otomatis. Proses kerja yang dulunya
memakan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari kini dapat diselesaikan dalam waktu yang
singkat.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan banyaknya teknologi-teknologi canggih yang berkembang
dengan pesat, maka akan juga mengakibatkan dampak negatif, sebagaimana kita ketahui bahwa
segala sesuatu tidak ada yang sempurna, pasti punya kekurangan sehingga akan menimbulkan
dampak baik dampak positif maupun dampak negatif.

Misalnya di Indomaret, yaitu seorang kasir misalnya, ketika melihat perhitungan sederhana yang
hanya menyangkut ratusan atau ribuan, maka secara spontan ia akan menghitungnya dengan
menggunakan kalkulator, padahal sebenarnya hal tersebut bisa dihitung tanpa menggunakan alat
kalkulator.

Bukan hanya kasir, tetapi semua orang pun begitu, terkadang jika diberikan perhitungan
sederhana maka secara spontan mereka memencet kalkulator. Inilah salah satu contoh yang
merupakan dampak revolusi industri 4.0, yang dapat membuat seseorang menjadi tergantung
pada alat tertentu yang serba spontan atau instan.

Selain itu, beberapa hasil pengamatan menunjukkan bahwa kehadiran aplikasi-aplikasi digital
dapat menyebabkan seseorang tidak mampu mengasah otaknya dalam jangka pendek untuk
menangani keperluan tertentu pada saat itu juga.

Misalnya dalam mencari alamat tertentu, seseorang akan secara spontan membuka aplikasi
androidnya, misalnya google Maps meskipun sebelumnya orang tersebut sudah melewati rute
jalanan tersebut. Artinya bahwa seseorang kurang mampu untuk mengasah otaknya atau
memorinya untuk dapat mengingat hal-hal sebelumnya.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan pemanfaatan teknologi. segala sesuatu diciptakan
bukan tanpa alasan. Segala sesuatu yang diciptakan memang pasti memiliki manfaat yang baik,
oleh karena itu kita harus banyak-banyak bersyukur atas hal tersebut dan juga harus
memanfaatkannya dengan baik dan secukupnya.

Kita tidak boleh terlalu bergantung pada aplikasi atau teknologi tertentu, karena jika hal tersebut
terjadi maka sama saja kita menyiapkan diri kita sendiri menjadi konsumen pasif yang hanya
bisa memanfaatkan teknologi tetapi tidak dapat atau tidak sanggup untuk memikirkannya.

Belakangan ini, keunggulan pasar, spesialisasi dam inovasi serta transportasi bersatu untuk
menghasilkan barang dan kekayaan baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya dalam
sepuluh ribu tahun sejarah manusia. Hal tersebut menjadikan semuanya terbiasa dengan langkah
cepat , namun lupa bahwa perjalanan sejarah manusia masih panjang.
Sebagaimana kita ketahui bahwa apa yang dilakukan mesin maupun teknologi tertentu, misalnya
kalkulator tidak semuanya dapat memberi tahu kita kapasitas untuk kebaikan dan kejahatan,
kapasitas untuk cinta atau kebencian, kapasitas untuk patriotism atau ketidakpuasan, kapasitas
untuk penguraian kebajikan menjadi keburukan, dan pada saat seperti apa jiwa kita dalam
keadaan tenang dan bertindak dengan teratur. Mari kita renungkan.

Sahabat kompasiana, cukup di sini saja pertemuan kita. Demikianlah yang sempat saya
sampaikan. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya.
Sekian dan terima kasih

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sampai jumpa :)
https://www.kompasiana.com/desfi/5ca924303ba7f7487d1f0503/bagaimana-dunia-kesehatan-di-era-
revolusi-industri-4-0?page=all

Anda mungkin juga menyukai