Abstract
This writing intend to know and describes the policy of local government in case to conserve
traditional art on Makassar city and what kind of factors that influence the conserve of tradi-
tional arts of Makassar city. The result of the research showing that the local government Ma-
kassar city have a policy in case to conserve traditional arts of Makassar city. The local govern-
ment policy in case to conserve the traditional arts in Makassar city is : (1) Held a group arts de-
velopment; (2) became a facilitators of facilities and infrastructure to art group at traditional
arts event; (3) Became a mediator to all people to develop touring potential for get a fund assis-
tance from the private agencies; (4) cooperate with arts group in Makassar city; (5) Held a daily
event, traditional arts show. the supporting factors of executioning the conserve of traditional
arts in Makassar city are : (1) government, (2) Society. And the obstacles factors to execute the
conserve is : (1) modernization, (2) lack of teenager interest to learn traditional arts; (3) the me-
dia raise less information about traditional arts; (4) Sosial change; (5) All traditional artist that
lack in creativity and innovation.
Keywords: Three, Policy, traditional arts, Makassar city
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui dan menggambarkan kebijakan
pemerintah daerah dalam melestarikan kesenian tradisional di Kota Makassar dan faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi pelestarian kesenian tradisional di kota Makassar. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pemerintah daerah kota Makassar memiliki kebijakan dalam hal
melestarikan kesenian tradisional khas kota Makassar. Adapun kebijakan pemerintah daerah
dalam melestarikan kesenian tradisional di Kota Makassar adalah : (1) melaksanakan pem-
binaan kelompok kesenian; (2)menjadi fasilitator sarana/prasarana kepada kelompok seni da-
lam kegiatan pertunjukan seni tradisional; (3) menjadi mediator kepada masyarakat dalam
mengembangkan potensi wisata untuk mendapatkan bantuan dana dari instansi swasta; (4)
bekerja sama dengan kelompok seni di Kota Makassar ; (5) mengadakan acara rutin pagelaran
seni tradisional. Faktor pendukung pelaksanaan pelestarian kesenian tradisional di Kota Makas-
sar adalah : (1) pemerintah ; (2) masyarakat. faktor penghambat dalam pelaksanaan kesenian
tradisional adalah : (1) Modernisasi ;(2) kurangnya minat remaja mempelajari kesenian tradi-
sional;(3) media massa kurang memuat informasi dan tayangan tentang kesenian tradisional;
(4) perubahan sosial;(5) para pelaku seni tradisional yang kurang kreatif dan inovatif.
Kata kunci: tiga, Kebijakan, kesenian tradisional, Kota Makassar
89
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Kesenian Tradisional Di Kota Makassar
(Ika Monika, Juanda Nawawi, Indar Arifin)
90
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 2, Juli 2011
91
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Kesenian Tradisional Di Kota Makassar
(Ika Monika, Juanda Nawawi, Indar Arifin)
seni tersebut kepada masyarakat luas baik itu sebagai pengisi acara tersebut. Acara rutin
di dalam atau luar Kota Makassar serta mem- tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan
promosikan Kesenian tradisional Khas Kota instansi lainnya yaitu instansi non pemerintah
Makassar. 2. Bekerja sama dengan kelompok dalam rangka pelestarian kesenian tradision-
kesenian di kota Makassar. Dinas Kebudayaan al.
Dan Pariwisata bagian Kesenian Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam
menggunakan media Sanggar / kelompok hal melaksanakan pelestarikan kesenian
kesenian di Kota Makassar untuk bekerja sa- tradisional mempunyai beberapa faktor yang
ma dalam melestarikan kesenian tradisional. mendukung kegiatan pelestarian kesenian
Salah satu caranya yaitu mengaktifkan ke- tradisional tersebut diantaranya yaitu: a.
lompok – kelompok seni tersebut dalam Pemerintah. Salah satu faktor pendukung
kegiatan atau acara yang diselenggarakan yang sangat mempengaruhi pelestarian kese-
oleh Pemerintah Kota Makassar. 3. nian daerah (tradisional) adalah peran dari
Pemerintah menjadi fasilitator (sara- pemerintah pusat maupun daerah.
na/prasarana) dalam kegiatan pelestarian pemerintah melibatkan dan menggandeng
kesenian tradisional di Kota Makassar. Salah masyarakat setempt dalam upaya pelestarian
satu cara mendukung pelestarian kesenian seni budaya dan pengembangan wisata bu-
daerah (tradisional) adalah Dinas Kebudayaan daya. Pemerintah memberikan kesempatan
Dan Pariwisata memberikan fasilitas kepada yang sama kepada masyarakat dan komunitas
organisasi kesenian tradisional untuk seni budaya setempat untuk berpartisipasi
pelaksanaan kegiatannya dalam rangka peles- dalam pengelolaan dan pengembangan
tarian kesenian tradisional. Fasilitas bukan wisata budaya. Sehingga masyarakat setem-
dalam bentuk dana (uang) tetapi berupa Sa- pat tidak saja dapat meningkatkan kese-
rana dan prasarana seperti baju tradisional, jahteraannya namun secara tidak langsung
alat musik, dan lain-lain. 4. Pemerintah men- masyarakat juga dilibatkan dalam upaya pe-
jadi Mediator untuk Masyarakat mendapat- lestarian kesenian tradisional. Salah satu ben-
kan bantuan dana dari Instansi Non tuk dari dukungan dari pemerintah terhadap
Pemerintah dalam rangka pelestarian Kese- berbagai kelompok seni dapat dilakukan
nian Tradisional. Pemerintah mempunyai ke- dengan cara melibatkan mereka dalam pen-
bijakan yaitu membantu msyarakat yang dataan, inventarisasi, pendokumentasian,
ingin mengembangkan potensi pariwisata di pengembangan seni budaya tradisional. In-
daerah setempatnya (dalam hal ini kesenian donesia sanat berkepentingan menjaga dan
tradisional) untuk mendapatkan bantuan da- melestarikan beragam seni budaya tradision-
na dari Instansi–Instansi swasta. Dinas ke- al agar terus dapat dinikmati oleh generasi
budayaan Dan pariwisata mengarahkan berikutnya,perlu adanya serangkaian ke-
kepada masing–masing kecamatan yang ada bijakan yang terencana,kompherensif dan
di Kota Makassar untuk melaksanakan pem- terintegrasi dari pemerintah pusat maupun
binaan masyarakat pariwisata, pembinaan daerah untuk melindungi seni budaya tradi-
berupa mengajarkan masyarakat untuk sional dari ancaman kepunahan. B. Masyara-
mengembangkan potensi kepariwisataan kat. Manusia memiliki hubungan erat dengan
yang ada di masing–masing kecamatan. 5. kebudayaan,begitu juga untuk melestarikan
Mengadakan acara rutin pagelaran seni tradi- kebudayaan manusia sangat berperan pent-
sional. Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata juga ing. Sebab, manusia yang menciptakan bu-
melakukan acara rutin berupa pagelaran seni daya, dan manusia juga yang harus menja-
tradisional khas Makassar dan kelompok ke- ga,mempertahankan dan melestarikan bu-
lompok seni yang tersebar di kota Makassar daya tersebut. Salah satu unsur dari ke-
92
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 2, Juli 2011
budayaan adalah kesenian tradisional. bangsa Dunia ini dengan segala isi dan peristiwan-
Indonesia dianugrahi sejumlah besar jenis ya tidak bisa melepaskan diri dari kaitannya
tradisional,baik seni rupa maupun seni per- dengan media massa; sebaliknya, media mas-
tunjukan, namun sebanyak itu pula masalah sa tidak bisa melepaskan diri dari dunia
yang dihadapi sehubungan dengan warisan dengan segala isi dan peristiwanya. Hal ini
yang berharga itu. Salah satu ciri masyarakat disebabkan karena hubungan antara keduan-
maju adalah kemampuannya dalam me- ya sangatlah erat sehingga menjadi saling
nyelamatkan dan melestarikan kesenian bergantung dan saling membutuhkan. Segala
tradisional daerahnya. Indonesia sebagai isi dan peristiwa yang ada di dunia menjadi
bangsa yang dianugrahi begitu banyak jenis sumber informasi bagi media massa.
kesenian tradisional selayaknya sangat peduli Media massa mempunyai tugas dan
dengan upaya penyelamatan dan pelestarian kewajiban–selain menjadi sarana dan prasa-
itu. rana komunikasi–untuk mengakomodasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam segala jenis isi dunia dan peristiwa-peristiwa
hal melaksanakan pelestarikan kesenian di dunia ini melalui pemberitaan atau pub-
tradisional mempunyai beberapa tantangan likasinya dalam aneka wujud (berita, artikel,
yang menjadi faktor yang menghambat laporan penelitian, dan lain sebagainya)–dari
kegiatan pelestarian kesenian tradisional ter- yang kurang menarik sampai yang sangat
sebut diantaranya yaitu : 1. Modernisasi. In- menarik, dari yang tidak menyenangkan
struksi presiden RI Nomor 16 tahun 2005 ten- sampai yang sangat menyenangkan – tanpa
tang kebijakan pembangunan kebudayaan ada batasan kurun waktu.
dan pariwisata menegaskan agar pemerintah Oleh karenanya, dalam komunikasi melalui
daerah mengambil langkah nyata guna men- media massa, media massa dan manusia
goptimalkan akselerasi pembangunan ke- mempunyai hubungan saling ketergantungan
budayaan dan pariwisata dalam upaya tidak dan saling membutuhkan karena masing-
hanya melestarikan tetapi juga mense- masing saling mempunyai kepentingan, mas-
jahterakan masyarakat, membuka lapangan ing-masing saling memerlukan. Media massa
kerja, dan memeratakan pembangunan. Na- membutuhkan berita dan informasi untuk
mun dalam konteks kekinian dimana pola publikasinya baik untuk kepentingan media
pikir dan modernisasi terus berkembang , ke- itu sendiri maupun untuk kepentingan orang
budayaan dan seni tradisi yang pernah ada atau institusi lainnya; di lain pihak, manusia
dan tumbuh berkembang di masyarakat se- membutuhkan adanya pemberitaan, pub-
makin terpinggirkan,bahkan berbenturan likasi untuk kepentingan-kepentingan terten-
dengan pemahaman perubahan masyarakat. tu. 3. Kurangnya minat remaja mempelajari
Kota metropolitan seperti Kota Makassar kesenian tradisional. Remaja saat ini cender-
tidak terlepas dari yang namanya moderni- ung menyukai sampai meniru kebudayaan
sasi. Faktor tersebut biasanya merupakan dari luar. Adanya fasilitas seperti inter-
faktor penghambat dari jalannya suatu net,tv,radio,majalah yang banyak menampil-
aturan.Modernisasi menyebabkan laju infor- kan kebudayaan asing membuat para remaja
masi dan komunikasi kian tahun semakin pe- tidak dapat membendung rasa keingintahuan
sat. Tidak heran orang-orang pada berlomba mereka untuk mencoba dan meniru,sehingga
untuk mendapatkan sesuatu yang mereka kebudayaan lokal mereka anggap sebagai hal
inginkan segera.Modernisasi menyebabkan yg kuno dan ketinggalan zaman dan ke-
kehidupan semakin hari kian modern. 2. Me- budayaan asing mereka anggap sebagai yang
dia Kurang Memuat Informasi dan Tayangan modern dan maju. 4. Perubahan Sosial. Pe-
Tentang Kesenian Tradisional. rubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
93
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Kesenian Tradisional Di Kota Makassar
(Ika Monika, Juanda Nawawi, Indar Arifin)
sebagai suatu variasi dari cara hidup yang te- grup/organisasi kesenian yang ada di Kota
lah diterima karena adanya perubahan kondi- Makassar. Organisasi/grup kesenian yang te-
si geografi, budaya, komposisi penduduk, lah melaksanakan pengkaderan akan diberi-
ideologi, maupun adanya difusi atau kan fasilitas oleh dinas kebudayaan dan pari-
penemuan-penemuan baru dalam masyara- wisata,fasilitas yang diberikan dalam bentuk
kat. sarana dan prasarana ( baju tradisional,alat
Perubahan budaya yang terjadi pada musik tradisional). Selain fasilitas,dalam hal
masyarakat sekarang ,yakni perubahan dari pembinaan Dinas kebudayaan dan pariwisata
masyarakat tertutup menjadi masyarakat kota Makassar juga membantu kelompok–
yang lebih terbuka. Ilmu pengetahuan dan kelompok seni yang ada di Kota Makassar un-
tekhnologi telah mengubah dunia secara tuk aktif dan mengikutsertakan dalam
mendasar. Komunikasi dan sarana trans- kegiatan dan acara–acara yang diseleng-
portasi internasional telah menghilangkan grakan pemerintah kota Makassar dan non
batas batas budaya setiap bangsa. Peristiwa pemerintah, program ini juga membantu
transkultural seperti itu mau tidak mau akan memperkenalkan kelompok–kelompok seni
berpengaruh terhadap keberadaan kesenian tersebut kepada masyarakat luas baik itu di
kita. Kesenian tradisional kita adalah bagian dalam atau luar Kota Makassar serta mem-
dari kebudayaan nasional yang harus dijaga promosikan Kesenian tradisional Khas Kota
kelstariannya. 5. Para Pelaku Seni Tradisional Makassar. 2. Bekerja sama dengan kelompok
yang kurang kreatif dan Inovatif. Banyak yang kesenian di Kota Makassar dalam rangka pe-
beranggapan bahwa kesenian tradisional tid- lestarian kesenian tradisional di Kota Makas-
ak menghibur jika dibandingkan dengan sar.
kesenian yang sering disiarkan melalui tele- Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata kota
vise,yang sebagian besar adalah kesenian Makassar bekerja sama dengan kelompok
modern dan meninggalkan kesenian tradi- kesenian yang ada di Kota Makassar dalam
sional. Jika kondisi tersebut tidak diimbangi rangka melestarikan kesenian tradision-
dengan dengan kreatifitas para pelaku kese- al,kerja sama tersebut yaitu kelompok kese-
nian tradisional dalam rangka melakukan nian diaktifkan dan di ikutsertakan dalam
adaptasi terhadap perkembangan za- kegiatan pertunjukan seni yang diselenggara-
man,maka pelan-pelan kesenian tradisional kan oleh instansi pemerintah dan non
tersebut akan kehilangan pengikut atau pe- pemerintah. 3. Menjadi fasilitator (sara-
nonton. Kesenian tradisional tanpa penonton na/prasaran) dalam kegiatan kesenian dalam
ibarat guru yang tidak memiliki murid. Eksis- rangka pelestarian kesenian tradisional di Ko-
tensinya sebagai media hiburan akan hilang ta Makassar.
sehingga kesenian tradisional akan terancam Salah satu cara mendukung pelestarian
punah. kesenian daerah (tradisional) adalah Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata memberikan
KESIMPULAN fasilitas kepada organisasi kesenian tradi-
sional untuk pelaksanaan kegiatannya dalam
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Me- rangka pelestarian kesenian tradisional. Fasil-
lestarikan Kesenian tradisional Kota Makassar itas bukan dalam bentuk dana (uang) tetapi
antara lain : 1. Pelaksanaan pembinaan ke- berupa Sarana dan prasarana seperti baju
lompok kesenian di Kota Makassar. Pem- tradisional, alat musi,dan lain-lain. 4. Menjadi
binaan kelompok kesenian yang dilakukan mediator untuk masyarakat dalam mengem-
berupa pengkaderan yang dilaksanakan oleh bangkan potensi pariwisata (kesenian tradi-
dinas kebudayaan dan pariwisata kepada
94
Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 2, Juli 2011
sional) mendapatkan bantuan dana dari in- berbau tradisional di anggap kuno dan kam-
stansi swasta atau non pemerintah. pungan,sehingga masyarakat enggan menge-
Pemerintah mempunyai kebijakan yaitu tahui dan mempelajari kesenian tradisional
membantu msyarakat yang ingin mengem- daerhanya sendiri yang merupakan salah satu
bangkan potensi pariwisata di daerah setem- aspek dari pelestarian kesenian tradisional. b.
patnya (dalam hal ini kesenian tradisional) Remaja saat ini cenderung menyukai sampai
untuk mendapatkan bantuan dana dari In- meniru kebudayaan dari luar. Adanya fasilitas
stansi–Instansi swasta. Dinas kebudayaan seperti internet, tv, radio, majalah yang ban-
Dan pariwisata mengarahkan kepada mas- yak menampilkan kebudayaan asing membu-
ing–masing kecamatan yang ada di Kota Ma- at para remaja tidak dapat membendung rasa
kassar untuk melaksanakan pembinaan keingintahuan mereka untuk mencoba dan
masyarakat pariwisata, pembinaan berupa meniru,sehingga kebudayaan lokal mereka
mengajarkan masyarakat untuk mengem- anggap sebagai hal yg kuno dan ketinggalan
bangkan potensi kepariwisataan yang ada di zaman. c. Media Massa yang kurang memuat
masing–masing kecamatan. Biasanya Instansi tentang kesenian tradisional. saat ini, kita
swasta yang memberikan dana adalah instan- disuguhi oleh banyak alternative tawaran hi-
si yang bergerak dalam bidang pariwisata. 5. buran dan informasi yang lebih beragam di
Membuat acara rutin berupa pagelaran kese- televise dan media massa yang lain,yang
nian tradisional dalam rangka pelestarian mungkin lebih menarik dari kesenian tradi-
kesenian tradisional . sional . d. Perubahan Sosial. Karena semakin
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata juga menurunnya minat masyarakat untuk
melakukan acara rutin berupa pagelaran seni menyaksikan ataupun mempelajari kesenian
tradisional khas Makassar dan kelompok ke- tradisional sejalan dengan semakin majunya
lompok seni yang tersebar di kota Makassar suatu masyarakat semakin besar pula
sebagai pengisi acara tersebut. Acara rutin pengaruh dari luar yang diterima oleh
tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan masyarakat. e. Pelaku kesenian tradisional
instansi lainnya yaitu instansi non pemerintah yang kurang kreatif dan inovatif. Di era glob-
dalam rangka pelestarian kesenian tradision- alisasi seperti sekarang para pelaku seni ha-
al. Faktor Yang Mempengaruhi Pelestarian rus mampu mengemas kesenian tradisional
Kesenian Tradisional Di Kota Makassar. agar tetap menarik untuk disaksikan
Berdasarkan hasil observasi dan wa- masyarakat sebagai hiburan sehingga menja-
wancara langsung dengan narasumber yang ga eksistensi kesenian tradisional tersebut
terkait, ada beberapa faktor yang agar tidak punah.
mempengaruhi pelestarian kesenian tradi-
sional di Kota Makassar antara lain : 1. Faktor DAFTAR PUSTAKA
Pendukung. a. Pemerintah memberikan kes-
empatan dan fasilitas kepada masyarakat dan Agustino Leo, (2006)Dasar–dasar Ke-
komunitas seni budaya setempat untuk ber- bijakan Publik, Alfabeta, Bandung
partisipasi dalam pengelolaan dan pengem-
bangan wisata budaya. b. Partisipasi Abdul Wahab Solihin, (1997), Analisis Ke-
masyarakat dalam acara / kegiatan pelestari- bijakan dari formulasi ke implementasi Ke-
an kesenian tradisional Makassar. 2. Faktor bijaksanaan Negara, PT Bumi aksara, Jakarta
Penghambat a. Modernisasi menyebabkan
kehidupan semakin hari kian modern. Dam- Abdullah Irwan, (2006), Konstruksi dan
pak dari modernisasi menyebabkan kota Ma- Reproduksi Kebudayaan, pustaka pelajar, Jog-
kassar menjadi kota dunia dan hal-hal yang jakarta.
95
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Kesenian Tradisional Di Kota Makassar
(Ika Monika, Juanda Nawawi, Indar Arifin)
96