Anda di halaman 1dari 6

Umi Rohayati, dkk / Unnes Journal of Biology Education 5 (2) (2016) : 129-134

Unnes.J.Biol.Educ. 5 (2) (2016)

Unnes Journal of Biology Education


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe

PENERAPAN STRATEGI BIOEDUTAINMENT BERBANTUAN KARTU


BIODOMINO DAN LKS PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN TUMBUHAN

Umi Rohayati, Ely Rudyatmi, Lina Herlina

Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia


Gedung D6 Lt.1 Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan strategi bioedutainment berbantuan
Diterima: Juni 2016 kartu Biodomino dan LKS dapat meningkatkan hasil belajar materi struktur dan fungsi jaringan
Disetujui: Agustus 2016 tumbuhan di SMP N 1 Madukara Banjarnegara. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest
Dipublikasikan: control group design. Populasi penelitian seluruh kelas VIII. Kelas VIII E sebagai eksperimen dan
Agustus 2016 VIII D kontrol ditentukan dengan random sampling. Data berupa perbedaan hasil belajar dianalisis
________________ dengan uji-t, peningkatan hasil belajar dianalisis dengan uji N-gain, aktivitas dan tanggapan siswa
Keywords: dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan rerata hasil belajar siswa kelas
Bioedutainment strategy, eksperimen > kontrol yaitu 85,94 > 72,47. Uji-t hasil belajar siswa thitung = 6,065 > ttabel = 2,00. Uji
biodomino cards, worksheets, N-gain menunjukan jumlah siswa kelas eksperimen yang peningkatan hasil belajarnya sedang dan
structure and function of tinggi yaitu 56,25% + 43,75% = 100%, sedangkan kelas kontrol hanya 68,75%. Jumlah siswa aktif
plant tissues material. kelas eksperimen > kontrol yaitu 92,19% > 77,34%. Tanggapan semua siswa kelas eksperimen
____________________ terhadap penerapan strategi bioedutainment berbantuan kartu Biodomino dan LKS baik. Simpulan
penelitian ini adalah penerapan strategi bioedutainment berbantuan kartu Biodomino dan LKS
dapat meningkatkan hasil belajar materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di SMP N 1
Madukara Banjarnegara.

Abstract
This research aimed to find the implementation of bioedutainment strategy assisted by biodomino card and
student worksheets was able to improve learning outcome of plant tissue structure and function material in
SMP N 1 Madukara Banjarnegara. Research applied in pretest-posttest control group design. The population
was VIII grade students, VIII E as experiment class and VIII D as control class which were determined by
random sampling. Data of differences students’ learning outcome analyzed using t-test, improvement of
learning outcome were analyzed using N-gain test, activity and student response were analyzed by descriptive
quantitative technique. The result of the research showed that learning outcome average of experiment class
students > control class, which was 85.94 > 72.47. The t-test result was tcalculated = 6,065 > ttable = 2,00. N-gain
test showed the students experiment class that learning outcome improvement were as high as 56,25% +
43,75% = 100% control class while only 68.75%. Active student in experiment class was more than in control
class, which was 92.19% > 77.34%. All experiment class students give their respons toward the learning
strategy using bioedutainment assisted by biodomino card and students’ worksheets well. The resume of this
study is implementation of bioedutainment strategy assisted by biodomino card and student worksheets were
able to improve learning outcome of plant tissues structure and function material in SMP 1 Madukara
Banjarnegara.

© 2016 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: ISSN 2252-6579
E-mail: umiiayati93@gmail.com

129
Umi Rohayati, dkk / Unnes Journal of Biology Education 5 (2) (2016) : 129-134

PENDAHULUAN invertebrata di SMA Institut Indonesia


Semarang.
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai Pada kurikulum KTSP materi struktur
suatu proses yang diselenggarakan oleh guru dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan
untuk membelajarkan siswa, bagaimana belajar materi pada jenjang SMP kelas VIII semester
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan gasal. Pembelajaran sebaiknya menerapkan
sikap. Keberhasilan proses pembelajaran praktikum berupa pengamatan struktur dan
dipengaruhi dua faktor, yaitu pemilihan strategi jaringan tumbuhan. Siswa dapat mengamati
pembelajaran dan penggunaan media tumbuhan untuk mengetahui struktur tubuh
pembelajaran. Menurut Slavin (2008) pemilihan tumbuhan dan preparat awetan untuk
strategi pembelajaran yang tepat sangat mengetahui jaringan tumbuhan (BSNP 2006).
menentukan tingkat keberhasilan guru dalam Berdasarkan karakteristik materi, maka media
menciptakan suasana pembelajaran yang yang dipandang tepat digunakan apabila
berpusat pada siswa, sehingga pembelajaran diterapkan strategi bioedutainment pada materi
tidak monoton. Menurut Anitah (2008) struktur dan fungsi jaringan tumbuhan adalah
penggunaan media pembelajaran yang tepat kartu Biodomino dan lembar kegiatan siswa
berupa kartu dapat meningkatkan keaktifan (LKS).
siswa dan mempermudah pemahaman konsep Kartu Biodomino merupakan media
sehingga tujuan pembelajaran tercapai. pembelajaran yang mengadopsi desain kartu
Berdasarkan hasil wawancara dengan domino, berisi gambar dan pertanyaan tentang
guru IPA SMP N 1 Madukara Banjarnegara, materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
metode pembelajaran yang diterapkan yaitu Melalui permainan Biodomino siswa dapat me-
ceramah, diskusi, dan praktikum. Jumlah siswa review dan mengingat materi struktur dan fungsi
tuntas materi struktur dan fungsi jaringan jaringan tumbuhan. Sesuai pendapat Anitah
tumbuhan 65%. Media pembelajaran berupa (2008) media cetak (kartu) mempermudah siswa
buku penunjang belajar berisi soal latihan saja, dalam memahami konsep. Mahmudah (2013)
dicetak pada kertas buram, jarang gambar- telah membuktikan bahwa kartu Biodomino
gambar mengenai materi dan sedikit petunjuk efektif digunakan pada materi invertebrata di
praktikum menyebabkan siswa sulit memahami SMA N 2 Pecangaan.
materi sehingga hasil belajar kurang maksimal. LKS merupakan media yang membantu
Guru harus menggunakan media dan strategi guru dalam penyampaian pembelajaran
pembelajaran yang tepat agar siswa mudah sehingga mempermudah siswa melakukan
memahami materi, tidak merasa bosan dan aktif proses-proses belajar (Gusrani et al. 2013).
dalam pembelajaran. Menurut Suyanto et al. (2011) LKS berisi
Strategi bioedutainment merupakan panduan kegiatan eksperimen, tabel data,
strategi pembelajaran biologi yang menghibur persoalan yang perlu didiskusikan dari data
dan menyenangkan (Marianti 2006). Menurut hasil percobaan. Melalui LKS siswa tidak akan
Susilowati et al. (2008) strategi bioedutainment merasa bosan, aktivitas dapat meningkat serta
terkandung unsur ilmu, proses keilmuan, memahami materi struktur dan fungsi jaringan
ketrampilan berkarya, kerjasama, permainan tumbuhan menjadi mudah. Penggunaan LKS
mendidik, kompetisi, tantangan dan sportifitas. telah terbukti berpengaruh terhadap hasil belajar
Menurut Suryorini (2013) strategi bioedutainment siswa pada tema pencemaran lingkungan di
efektif diterapkan pada materi tumbuhan di SMP N 30 Semarang sebagaimana penelitian
SMA N 1 Waleri. Selanjutnya, menurut Pratiwi (2014). Subekti (2012) juga telah
Nurhayati (2010) penerapan strategi membuktikan bahwa pengguaan LKS dapat
bioedutainment berpengaruh positif terhadap meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa
aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pada materi pengelolaan lingkungan di SMA N
1 Karanganyar.

130
Umi Rohayati, dkk / Unnes Journal of Biology Education 5 (2) (2016) : 129-134

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa


dilakukan penelitian mengenai penerapan rata-rata hasil belajar siswa (posttest) kelas
strategi bioedutainment berbantuan kartu eksperimen > kontrol yaitu 85,94 > 72,47 dan
Biodomino dan LKS pada materi struktur dan berbeda signifikan (thitung = 6,065 > ttabel =
fungsi jaringan tumbuhan sehingga diharapkan 2,00). Artinya hasil belajar siswa kelas
siswa tidak akan merasa bosan, pembelajaran eksperimen berbeda signifikan dengan kontrol.
akan menghibur dan menyenangkan, aktivitas Tingginya hasil belajar siswa kelas eksperimen
dapat meningkat, memahami materi menjadi akibat diterapkanya kegiatan pengamatan
mudah serta hasil belajar dapat meningkat. langsung morfologi dan anatomi berbagai
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah tumbuhan yang dipandu LKS berbasis
penerapan strategi bioedutainment berbantuan bioedutainment serta permainan edukasi mission-
kartu Biodomino dan LKS dapat meningkatkan plant dan kartu Biodomino pada kegiatan
hasil belajar materi struktur dan fungsi jaringan pembelajaran. Dengan melihat morfologi
tumbuhan di SMP N 1 Madukara Banjarnegara. berbagai tanaman, siswa dapat melihat jenis
akar, bentuk batang, bentuk dan pertulangan
METODE PENELITIAN daun serta bagian-bagian bunga. Dengan
melihat anatomi berbagai tumbuhan, siswa
Rancangan penelitian menggunakan dapat membedakan anatomi akar, batang, daun
pretest-posttest control group design. Populasi dikotil dan monokotil. Kegiatan pengamatan
penelitian seluruh kelas VIII SMP N 1 yang dipandu LKS berbasis bioedutainment,
Madukara Banjarnegara tahun ajaran membuat siswa antusias dalam belajar, tertarik
2015/2016. Siswa kelas VIII E sebagai dan termotivasi, belajar akan terarah serta tidak
eksperimen, VIII D kontrol ditentukan dengan kesulitan untuk melakukan pengamatan.
random sampling. Variabel bebas penelitian Adanya permainan edukasi mission-plant dan
berupa pembelajaran strategi bioedutainment kartu Biodomino membuat siswa semakin aktif,
berbantuan kartu Biodomino dan LKS. Variabel tidak mudah jenuh dan bosan serta lebih mudah
terikat berupa hasil belajar dan aktivitas siswa. mempelajari materi struktur dan fungsi jaringan
Variabel kendali berupa kurikulum, jam tumbuhan. Menurut Marianti (2006)
pelajaran, guru serta materi struktur dan fungsi penggunaan permainan edukasi dalam
jaringan tumbuhan. Data berupa perbedaan pembelajaran dapat menambah pengetahuan,
hasil belajar, peningkatan hasil belajar, aktivitas ketrampilan dan keaktifan siswa.
siswa dan tanggapan siswa. Perbedaan hasil Analisis uji N-gain hasil belajar siswa
belajar dianalisis dengan uji-t, peningkatan hasil disajikan pada Tabel 2.
belajar dianalisis dengan uji N-gain. Aktivitas
dan tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif Tabel 2. Uji N-gain hasil belajar siswa
kuantitatif. Kriteria Eksperimen (%) Kontrol (%)
Tinggi 43,75 0
HASIL DAN PEMBAHASAN Sedang 56,25 68,75
Rendah 0 31,25
Hasil Belajar Siswa Rata-rata N- 0,73 (Tinggi) 0,43 (Sedang)
Analisis uji-t hasil belajar siswa (posttest) gain
disajikan pada Tabel 1.
Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa
jumlah siswa kelas eksperimen yang
Tabel 1. Uji-t hasil belajar siswa (posttest)
peningkatan hasil belajarnya sedang dan tinggi
Kelas Rata-rata dK thitung ttabel
yaitu 56,25% + 43,75% = 100% sedangkan,
Eksperimen 85,94 62 6,065 2,00 kontrol hanya 68,75%. Rata-rata N-gain kelas
Kontrol 72,47 eksperimen > kontrol (0,73 > 0,43). Artinya
siswa kelas eksperimen lebih meningkat hasil

131
Umi Rohayati, dkk / Unnes Journal of Biology Education 5 (2) (2016) : 129-134

belajarnya daripada kontrol. Meningkatnya ingin tahu siswa pada materi struktur dan fungsi
hasil belajar siswa kelas eksperimen karena jaringan tumbuhan. Menurut Sari dan
permainan edukasi berupa permainan mission- Widiyanto dalam Dharmawan (2014), rasa
plant dan kartu Biodomino yang diterapkan. ingin tahu merupakan salah satu karakter yang
Pembelajaran yang diterapkan melalui perlu ditanamkan kepada siswa dengan upaya
permainan edukasi memungkinkan siswa belajar untuk mengetahui lebih dalam materi yang
dalam bermain sehingga proses pembelajaran dipelajari, didengar, dan dilihat.
berlangsung menyenangkan. Setiap siswa kelas eksperimen diberi
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Aktivitas Siswa bioedutainment. LKS tersebut dilengkapi gambar-
gambar materi struktur dan fungsi jaringan
Tabel 3. Aktivitas siswa tumbuhan, panduan pengamatan, panduan
Jumlah siswa (%) bermain mission-plant dan kartu Biodomino serta
Kriteria Kelas Kelas lembar untuk mengisi hasil pengamatan.
Eksperimen Kontrol Adanya LKS tersebut membuat siswa antusias
Aktif 92,19 77,34 dalam belajar, tertarik dan termotivasi, serta
Tidak aktif 7,81 22,66 belajar akan terarah dan tidak kesulitan untuk
melakukan pengamatan. Berbeda dengan kelas
Berdasarkan Tabel 3, jumlah siswa kelas eksperimen, kelas kontrol LKS tidak dilengkapi
eksperimen yang aktif > kontrol yaitu 92,19% > gambar-gambar dan panduan permainan hanya
77,34%. Tingginya aktivitas siswa kelas berisi panduan pengamatan dan lembar hasil
eksperimen dikarenakan adanya kegiatan pengamatan.
pengamatan langsung morfologi dan anatomi Permainan edukasi mission-plant
berbagai tumbuhan yang dipandu LKS berbasis dilakukan siswa kelas eksperimen. Kegiatan
bioedutainment serta permainan edukasi mission- tersebut mengharuskan siswa mencari tanaman
plant dan kartu Biodomino. Berbagai kegiatan yang dirahasiakan untuk diamati. Tanaman
tersebut dikemas secara menghibur dan yang dirahasiaka ditebak siswa melalui klu yang
menyenangkan. Kondisi menyenangkan adalah diberikan guru berupa ciri-ciri dari tanaman
salah satu faktor yang menyebabkan siswa tersebut. Siswa saling berebut untuk menjawab
tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tanaman dengan benar dan tepat. Meskipun
sehingga siswa lebih siap menerima pelajaran. mereka saling berebut tetapi permainan tetap
Kondisi tersebut membuat siswa merasa tidak dilakukan dengan sportif. Tanaman yang harus
bosan saat belajar, pembelajaran berlangsung ditebak yaitu jagung (Zea mays), mangga
lebih menggairahkan sehingga membuat siswa (Mangifera indica), daun sri rejeki (Anthurium sp),
lebih termotivasi untuk belajar. Sesuai daun sirih (Piper betle), dan bunga bugenvil
pernyataan Rigos dan Ayad (2010) kondisi (Bougainvillea sp). Adanya permainan mission-
menyenangkan dapat meningkatkan keinginan plant siswa diuji pengetahuan awalnya tentang
siswa untuk mengikuti pembelajaran. berbagai tumbuhan. Siswa langsung mengamati
Pembelajaran kelas eksperimen diawali tanaman yang dirahasiakan dan ditugaskan.
dengan membagi siswa ke dalam 6 kelompok Tanaman yang diamati yaitu tanaman padi
masing-masing 5-6 orang yang heterogen. (Oryza sativa); bayam (Amarantus sp); jagung (Zea
Selanjutnya, siswa diberi apersepsi berupa mays); mangga (Mangifera indica); ketela
pertanyaan dengan menunjukan gambar (Manihot utillisima); sri rejeki (Anthurium sp);
morfologi dan anatomi tumbuhan. Berbeda sirih (Piper betle); bunga kembang sepatu
dengan kelas eksperimen, kelas kontrol (Hisbiscus rosa-sinensis); dan bunga bugenvil
pemberian apersepsi hanya menggunakan (Bougainvillea sp). Selanjutnya siswa mengamati
ceramah tanpa menunjukan gambar. Pemberian anatomi pada penampang melintang akar
apersepsi bertujuan untuk menumbuhkan rasa jagung (Zea mays); akar bunga matahari

132
Umi Rohayati, dkk / Unnes Journal of Biology Education 5 (2) (2016) : 129-134

(Helianthus annuus); batang jagung (Zea mays); sama dengan teman-temannya dalam
batang bunga matahari (Helianthus annuus); merangkaikan satu kartu dengan kartu lainnya
daun lili (Lilium longiflorum); dan daun karet hias yang sesuai. Keterlibatan siswa dalam mencari,
(Ficus elastica). Pengamatan terhadap tumbuhan menemukan, merangkai kartu membuat mereka
asli dan preparat tersebut dapat memberi aktif serta tidak mudah jenuh dan bosan.
gambaran struktur morfologi dan anatomi yang Dengan demikian, siswa dapat lebih mudah
nyata sehingga siswa mudah untuk memahami mempelajari materi struktur dan fungsi jaringan
materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. tumbuhan. Berbeda dengan kelas eksperimen,
Permainan kartu Biodomino dimainkan kelas kontrol kegiatan pengamatan dilakukan
oleh masing-masing kelompok kelas tanpa adanya permainan edukatif. Akibatnya
eksperimen. Kartu Biodomino berfungsi sebagai rerata hasil belajar siswa (posttest) kelas kontrol <
alat untuk me-review pengetahuan tentang eksperimen yaitu, 72,47 < 85,94. Jumlah siswa
materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang aktif kelas kontrol < eksperimen yaitu,
yang telah dipelajarinya. Setiap kelompok diberi 77,34% < 92,19% (Tabel 3).
satu set yang isinya 28 kartu dimana setiap kartu Jawaban kartu Biodomino pada setiap
dibagi menjadi 2 sisi yaitu pertanyaan dan kelompok di tempel pada lembar jawab
jawaban. Siswa dapat mengikuti permainan permainan. Siswa saling bertukar hasil
kartu Biodomino dengan baik dan antusias, permainan untuk dikoreksi. Siswa selanjutnya
meskipun sedikit kebingungan cara bermainnya. mempresentasikan hasil koreksi permainan dan
Setiap kelompok juga sudah diberi petunjuk hasil pengamatan di depan kelas untuk
permainan yang diberi instruksi agar dapat didiskusikan bersama dengan kelompok lain.
bermain dengan baik sesuai aturan. Setiap siswa Karena keterbatasan waktu yang ada hanya satu
mempunyai tugas individu dan tugas kelompok kelompok yang mempresentasikan hasilnya.
dalam permainan (Byers 2007). Secara individu Untuk menentukan kelompok presentasi
siswa bertugas menemukan kartu yang tepat dilakukan permainan tebak tongkat bernyanyi.
untuk dipasangkan. Setiap siswa fleksibel dalam Setelah satu kelompok terpilih selesai
memilih pendekatan yang terbaik sesuai minat mempresentasikan hasilnya, kelompok yang lain
dan tingkat ketrampilan untuk memasangkan menanggapi hasil presentasi.
kartu. Akan tetapi, siswa harus saling berdiskusi
dalam kelompoknya. Melalui diskusi siswa Tanggapan Siswa
saling bertukar pikiran menghadapi Tanggapan semua siswa kelas eksperimen
permasalahan yang menucul saat permainan terhadap penerapan strategi bioedutainment
kartu Biodomino. Tugas kelompok siswa, yaitu berbantuan kartu Biodomino dan LKS baik.
terlibat dalam mengembangkan instruksi Semua siswa kelas eksperimen setuju bahwa
sehingga kelompoknya harus menyelesaikan penerapan strategi bioedutainment yang
permainan dengan baik dan benar. Setiap diterapkan menimbulkan rasa ingin tahu untuk
kelompok harus mempunyai strategi yang tepat memperlajari materi struktur dan fungsi jaringan
dan baik sesuai aturan agar dapat tumbuhan. Menurut Sari dan Widayanto dalam
menyelesaikan permainan dengan cepat dan Dharmawan (2014), rasa ingin tahu adalah
tepat sehingga dapat memenangkan permainan. salah satu karakter yang perlu ditanamkan
Semua kelompok berkompetisi untuk kepada siswa dengan upaya untuk mengetahui
memenangkan permainan secara sportif. lebih dalam materi yang dipelajari, didengar,
Permainan kartu Biodomino membantu siswa dan dilihat. Semua siswa juga setuju bahwa
untuk membangun dan me-review pengatahuan penerapan strategi bioedutainment yang
yang dimilikinya, menggali serta dipalikasikan melalui permainan kartu
mengkomunikasikan gagasan, menemukan Biodomino mendorong lebih aktif, sportifitas,
pasangan dari pertanyaan atau gambar yang kerjasama, dan kompetisi.
terdapat pada kartu Biodomino dan bekerjasa

133
Umi Rohayati, dkk / Unnes Journal of Biology Education 5 (2) (2016) : 129-134

Berdasarkan uraian di atas, penerapan Marianti A. 2006. Bioedutainment strategi dalam


strategi bioedutainment berbantuan kartu pembelajaran biologi. Makalah.
Dipresentasikan pada pelatihan eduwisata biologi
Biodomino dan LKS dapat meningkatkan hasil guru SMP se kota Semarang, di jurusan biologi
belajar dan aktivitas siswa terhadap FMIPA UNNES di Semarang tanggal 25-26
pembelajaran materi struktur dan fungsi November.

jaringan tumbuhan di SMP N 1 Madukara


Nurhayati WT. 2010. Aktivitas dan Hasil Belajar
Banjarnegara. Hasil belajar siswa kelas Biologi dengan Penerapan Pembelajaran
eksperimen lebih baik dibandingkan kontrol. Berbasis Bioedutainment pada Materi
Aktivitas siswa kelas eksperimen lebih baik Invertebrata di SMA Institut Indonesia
Semarang(skripsi). Semarang: Unnes.
dibandingkan kontrol. Selain itu, siswa kelas
eksperimen memberikan tanggapan baik pada Pratiwi T. 2014. Pengembangan LKS IPA terpadu
penerapan pembelajaran tersebut. berbasis permainan edukatif pada tema
pencemaran lingkungan dan kesehatan
melalui lesson study. Unnes Science Education
SIMPULAN Jurnal 3(2):Jurusan IPA Terpadu Universitas
Negeri Semarang.
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan, disimpulkan bahwa penerapan Rigas D & K Ayad. 2010. Using edutainement in e-
learning application: anempirical study.
strategi bioedutainement berbantuan kartu International journal of computers (4): 36-43
Biodomino dan LKS dapat meningkatkan hasil
belajar materi struktur dan fungsi jaringan Slavin RE. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan
tumbuhan di SMP N 1 Madukara Banjarnegara. Praktek. Jakarta: PT Indeks.

Subekti IA. 2012. Penerapan LKS bergambar


DAFTAR PUSTAKA berpendekatan JAS pada materi pengelolaan
lingkungan siswa kelas X di SMA Negeri 1
Anitah S. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: Karangayar (Skripsi). Semarang: FMIPA
Universitas Sebelas Maret Press. Unnes.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Suryorini AP. 2013. Penerapan strategi
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan bioedutainment pada pembelajaran materi
Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan tumbuhan di SMA Negeri 1 Waleri. Unnes
Nasional. Jurnal Biology Education 2 (1).

Byers C. 2007. Playing to learning : game-driven Susilowati SME, A Marianti, NE Kartijono, T


comprehension or complex content. Widianti, S Saptono, KK Pukan & SH
Internasional jurnal of teaching & learning in Bintari. 2008. Jelajah Alam Sekitar (JAS)
higher education vol 19, no 1, 33-42. Pendekatan Pembelajaran Biologi. Semarang:
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri
Dharmawan, N. S. 2014. Implementasi Pendidikan Semarang.
Karakter Bangsa pada Mahasiswa di Perguruan
Tinggi. Makalah dipresentasikan pada Suyanto S, Paidi & I Wilujeng. 2011. LKS. Makalah
Pembinaan Pendidikan Karakter bagi disampikan dalam acara Pembekalan guru
Mahasiswa PTS di Lingkungan Kopertis daerah terluar, terluar, dan tertinggal di
Wilayah VIII, Universitas Udayana Akademi Angkatan Udara Yogyakarta
Denpasar, 2014. tanggal 26 Nopember-6 Desember.

Gusrani, R Risdawati & D Susanti. 2013.


Pengembangan LKS disertai gambar pada
materi sistem reproduksi untuk SMP. Jurnal
Pendidikan Biologi: STIKP PGRI Sumatera
Barat.

Mahmudah Y. 2013. Efektivitas strategi


bioedutainment berbantuan spesimen dan
Biodomino pada materi invertebrata di SMA
(Skripsi). Semarang: Unnes.

134

Anda mungkin juga menyukai