Anda di halaman 1dari 31

Brief Policy

DAMPAK PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA


TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Tim Peneliti INDEF

Disampaikan pada Diskusi Publik Tantangan Persoalan Ekonomi, Sosial dan Pemerintahan Ibukota Baru Jakarta, 23 Agustus 2019

INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)


Tim Peneliti INDEF:

Dr. M. Rizal Taufikurahman


Dr. Tauhid Ahmad
Ahmad Heri Firdaus, M.Si

INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)


Outline

• Pendahuluan
• Metodologi
• Dampak Pemindahan Ibukota Negara (ke
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur)
terhadap Perekonomian Indonesia (Sektoral,
Regional dan Nasional)
• Kesimpulan dan Rekomendasi Kebijakan

3
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Wacana tentang pemindahan ibu kota negara
Indonesia dari Jakarta ke lokasi di luar provinsi
Jakarta menjadi dirkusrus menarik.
• Jakarta dinilai tidak layak lagi menjadi ibu kota
negara lantaran masalah banjir, gempa,
pencemaran udara, dan macet yang kerap
terjadi.
• Presiden Joko Widodo menyampaikan saat
pidato pokok Rancangan APBN 2020 beserta
nota keuangannya, di sidang paripurna DPR,
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat
(16/8/2019), bahwa selama ini, denyut kegiatan
ekonomi secara umum masih terpusat di
Jakarta dan Pulau Jawa. Pulau Jawa menjadi
sangat padat dan menciptakan ketimpangan
dengan pulau-pulau di luar Jawa.

5
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 5
Beberapa Alasan Harus Pindah Ibukota kel Luar Jawa?

Sumber: Bappenas, 2019


6
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 6
Kriteria Penentuan Lokasi Ibukota Menurut Bappenas

• Lokasi Strategis, secara geografis • Dekat dengan kota eksisting yang


berada di tengah wilayah sudah berkembang untuk efisiensi
Indonesia untuk investasi awal infrastruktur
mereprensentasikan keadilan dan • Potensi konflik sosial rendah dan
mendorong percepatan memiliki budaya terbuka terhadap
pengembangan wilayah KTI pendatang, serta memiliki dampak
(Indonesia Centris). negatif minimal terhadap komunitas
• Tersedia lahan luas milik
lokal.
pemerintah/BUMN Perkebunan
untuk mengurangi biaya investasi.
• Memenuhi perimeter pertahanan
• Lahan harus bebas bencana dan keamanan, terutama (a) to
gempa bumi, gunung berapi, minimize vulnerability of State; (b)
tsunami, banjir, erosi, serta Safeguard its territorial; (c) help to
kebakaran hutan dan lahan gain Regional and International
gambut Affairs; (d) Tidak dekat wilayah
• Tersedia sumber daya air yang perbatasan negara.
cukup dan bebas pencemaran
lingkungan
Sumber: Bappenas, 2019
7
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 7
Maksud dan Tujuan Studi

Maksud : Tujuan :
menganalisis dampak menganalisis dampak
pemindahan ibukota negara pemindahan ibukota negara
terhadap kinerja dari Jakarta ke Kalimantan
perekonomian sektoral, Tengah atau Kalimantan Timur
regional dan nasional terhadap kinerja ekonomi
sektoral, regional dan nasional.

Sumber: Bappenas, 2019


8
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 8
METODOLOGI
Jenis dan Sumber Data

Jenis data:
• Tabel Input Output 2010
• Tabel Sistem Neraca Sosial Ekonomi
(SNSE) 2008 yang diupdate
• Table input-output interegional
terbaru Sumber data:
• SUSENAS terbaru
• SAKERNAS terbaru Berbagai publikasi dari,
• data GTAP versi 9 • Kementerian Pertanian
• beberapa data pendukung lainnya • Kementerian Perdagangan
yang terbaru. • Kementerian Perindustrian
• Kementerian Ketenagakerjaan
• Badan Pusat Statistik
• Bank Indonesia
• Kementerian Keuangan
• Kementerian PPN/Bappenas
• Instansi/lembaga terkait lainnya yang
legitimate.

10
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 10
Teknik Pengolahan dan Metode Analisis

Teknik Pengolahan: Metode Analisis:


• Pengolahan model ini • Metode analisis yang digunakan adalah
menggunakan perangkat lunak model ekonomi keseimbangan umum
GEMPACK. atau Model CGE (Computable General
• Perangkat lunak tersebut adalah Equilibrium).
perangkat lunak yang dibangun • Model ini digunakan/diarahkan untuk
oleh the IMPACT Project, melihat dampak perubahan variabel
Victoria University, Melbourne, ekonomi secara umum terhadap
Australia dimana berfungsi distribusi pendapatan pada berbagai
untuk memecahkan berbagai bentuk rumah tangga, sektor industri dan
persoalan dan persamaan- beberapa indikator ekonomi makro.
persamaan dalam model • Model CGE dari sebuah perekonomian
ekonomi keseimbangan umum nasional merupakan sistem persamaan
(CGE). yang mencerminkan perilaku semua
pelaku ekonomi, yaitu perilaku konsumen
dan produsen serta kondisi kliring pasar
(Market Clearing Condition).

11
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 11
Model CGE Yang Digunakan

• Model CGE yang digunakan bersifat buttom-up, yaitu model


CGE untuk menganalisis interkonektivitas antar wilayah/
region di Indonesia.
• Model IndoTERM (Horridge and Yusuf, 2018)
https://www.copsmodels.com/archivep.htm
• Model IndoTERM yang digunakan dalam studi ini adalah model
statis
• Jumlah sektor diagregasi menjadi 52 sektor dari 185 sektor
• Jumlah provinsi sebanyak 34 provinsi
• Model IndoTERM ini adalah model CGE yang masih bagian
famili atau turunan dari model TERM (The Enormous Regional
Model) Australia (Horridge et. al, 2003).

12
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 12
Simulasi yang Dilakukan:

• Simulasi angka shock yang dilakukan dalam studi ini berdasarkan


justifikasi kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan biaya yang
akan dikeluarkan.
• Anggaran biaya yang digunakan untuk pemindahan dengan
menggunakan skema non-rightsizing sekitar Rp466 triliun (Bappenas,
2019)
• Kemudian biaya tersebut dikomparasi dengan melakukan proporsi
terhadap besaran total belanja pemerintah pusat dalam APBN 2019,
yaitu sebesar Rp1634.3 triliun berdasarkan alokasi penggunaanya yang
disesuaikan menurut sektor dalam model.
• Skenario dilakukan menjadi 2 opsi, opsi 1: Memindahkan Ibukota
negara ke Kalimantan Tengah, dan opsi 2: Memindahkan Ibukota
negara ke Kalimantan Timur

Besaran
Angka Shock
untuk
Simulasi

13
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 13
DAMPAK PEMINDAHAN IBUKOTA NEGARA
TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Jumlah Output Sektoral
Tempat tinggal 3.09 0.01 Tempat tinggal 0.76 0.01
Admin, pthanan, pdidik dan kesehatan 12.90 0.13 Admin, pthanan, pdidik dan kesehatan 7.42 0.22
Rekreasi dan jasa pelayanan lainnya -0.04 2.23 Rekreasi dan jasa pelayanan lainnya -0.06
0.16
Jasa pelayanan-0.022.19 Jasa pelayanan-0.040.13
Asuransi-0.010.16 Asuransi-0.01
-0.16
Jasa keuangan-0.01
-0.48 Jasa keuangan -0.02
-0.10
Komunikasi-0.01 1.04 Komunikasi -0.02
0.14
Transportasi udara-0.03 3.82 Transportasi udara -0.06
0.50
Transportasi laut 0.52 0.03 Transportasi laut 0.17 0.03
Transportasi darat 1.23 0.00 Transportasi darat-0.010.17
Perdagangan-0.01 1.06 Perdagangan -0.01
0.16
Bangunan 1.560.00 Bangunan 0.20 0.00
Air-0.01 2.32 Air 0.550.00
Listrik-0.01 2.38 -0.02
Listrik 0.33
Manufaktur 0.48 0.00 Manufaktur0.010.00
Mesin dan peralatan -0.810.00 Mesin dan peralatan-0.12 0.01
-0.96
Peralatan listrik 0.00 Peralatan listrik-0.16
0.00
-0.02
Alat transportasi -0.88 Alat transportasi-0.03
-0.04
Kendaraan bermotor dan onderdil-0.01 0.23 Kendaraan bermotor dan onderdil -0.03
-0.06
Baja olahan -0.16
0.00 Baja olahan -0.04
0.00
Logam dasar-0.97 0.01 Logam dasar -0.12
0.01
Besi dan baja dasar-0.92 0.00 Besi dan baja dasar -0.14
0.00
Mineral olahan -0.65
0.00 Mineral olahan -0.06
0.00
Kimia, karet, dan plastic olahan -0.66
0.00 Kimia, karet, dan plastic olahan -0.10
0.01
Petroleum, batubara olahan -1.22 0.00 Petroleum, batubara olahan -0.06
-0.18
Kertas olahan dan publikasi0.18 0.04 Kertas olahan dan publikasi0.08 0.05
Bambu olahan -0.01
-0.45 Bambu olahan -0.02
-0.12
-1.54
Kulit olahan 0.01 Kulit olahan-0.21
0.01
Bahan pakaian -0.33
0.00 Bahan pakaian0.04 0.00
-1.07
Tekstil 0.00 -0.15
Tekstil 0.00
Sayuran dan tembakau olahan -0.01
-0.46 Sayuran dan tembakau olahan -0.02
-0.06
Pangan olahan -0.01
-0.65 Pangan olahan -0.01
-0.20
Gula-0.01
0.21 Gula-0.01
Beras olahan -0.10
0.00 Beras olahan -0.01
-0.04
Produk olahan ternak -0.01
-0.09 Produk olahan ternak -0.02
0.06
Minyak nabati dan-0.03 -0.95
lemak Minyak nabati dan lemak -0.18
0.00
Daging -0.01
-0.04 Daging-0.01
-0.10
Mineral -0.38
0.00 Mineral -0.08
0.00
Minyak dan Gas -0.15
0.00 Minyak dan Gas -0.01
-0.04
Batu bara-0.02
-0.41 Batu bara-0.06
-0.09
Perikanan-0.01 0.64 Perikanan -0.02
0.04
Kehutanan -0.11
0.00 Kehutanan -0.01
-0.03
Susu murni 1.22 0.01 Susu murni 2.08 0.06
Produk hewan ternak-0.02 0.48 Produk hewan ternak-0.03 0.20
Peternakan -0.01
-0.02 Peternakan -0.01
0.08
Tanaman pangan0.07 0.00 Tanaman pangan0.00
Tanaman serat -0.25
0.00 Tanaman serat0.00
Tebu dan umbi -0.01
-0.11 Tebu dan umbi -0.01
Minyak sawit dan biji-bijian -0.02
-0.37 Minyak sawit dan biji-bijian -0.03
0.00
Sayur, buat dan kacang 0.35 0.00 Sayur, buat dan kacang0.12 0.00
Jagung dan umbi-umbian0.10 0.00 Jagung dan umbi-umbian -0.01
0.02
Padi dan beras -0.11
0.00 Padi dan beras -0.01
-0.04

-4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00
Jumlah Output Kalteng Jumlah Output Nasional Jumlah Output Kaltim Jumlah Output Nasional
15
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 15
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Harga Output Sektoral
Tempat tinggal 0.63 0.00 Tempat tinggal -0.01 0.12
Admin, pthanan, pdidik dan kesehatan 2.85 0.02 Admin, pthanan, pdidik dan kesehatan 0.67 0.01
Rekreasi dan jasa pelayanan lainnya 1.14 0.00 Rekreasi dan jasa pelayanan lainnya 0.23 0.00
Jasa pelayanan 0.64 0.00 Jasa pelayanan 0.14 0.00
Asuransi 0.87 0.00 Asuransi -0.01 0.16
Jasa keuangan 1.06 0.00 Jasa keuangan -0.01 0.23
Komunikasi-0.01 0.68 Komunikasi -0.01 0.13
Transportasi udara 0.470.00 Transportasi udara 0.090.00
Transportasi laut 0.490.03 Transportasi laut 0.09 0.01
Transportasi darat 0.37 0.00 Transportasi darat 0.10 0.00
Perdagangan 0.71 0.00 Perdagangan 0.14 0.00
Bangunan 0.36 0.00 Bangunan 0.07 0.00
Air 0.500.00 Air 0.10 0.00
Listrik 0.36 0.00 Listrik 0.080.00
Manufaktur 0.29 0.00 Manufaktur 0.06 0.00
Mesin dan peralatan-0.01 0.23 Mesin dan peralatan 0.05 0.00
0.24
Peralatan listrik-0.01 Peralatan listrik 0.05 0.00
Alat transportasi-0.01 0.29 Alat transportasi-0.01 0.06
Kendaraan bermotor dan onderdil-0.01 0.38 Kendaraan bermotor dan onderdil -0.01
0.04
Baja olahan 0.30 0.00 Baja olahan 0.06 0.00
Logam dasar-0.01 0.29 Logam dasar 0.05 0.00
Besi dan baja dasar-0.01 0.25 Besi dan baja dasar 0.05 0.00
Mineral olahan 0.42 0.00 Mineral olahan 0.080.00
Kimia, karet, dan plastic olahan 0.25 0.00 Kimia, karet, dan plastic olahan 0.06 0.00
Petroleum, batubara olahan 0.36 0.00 Petroleum, batubara olahan 0.060.02
Kertas olahan dan publikasi-0.01 0.24 Kertas olahan dan publikasi 0.04 0.00
Bambu olahan 0.27 0.00 Bambu olahan 0.06 0.00
Kulit olahan-0.010.39 Kulit olahan-0.010.06
Bahan pakaian-0.01 0.20 Bahan pakaian -0.01
0.03
0.30
Tekstil-0.01 -0.01
Tekstil 0.05
Sayuran dan tembakau olahan-0.01 0.37 Sayuran dan tembakau olahan -0.010.07
Pangan olahan-0.01 0.34 Pangan olahan-0.01 0.06
0.21
Gula-0.01 -0.01
Gula 0.04
Beras olahan-0.010.21 Beras olahan -0.01
0.04
Produk olahan ternak-0.01 0.20 Produk olahan ternak -0.01
0.04
Minyak nabati dan lemak 0.24 0.00 Minyak nabati dan lemak 0.06 0.00
Daging 0.20 0.00 Daging-0.01
0.04
Mineral 0.30 0.00 Mineral 0.04 0.00
Minyak dan Gas 0.09 0.00 Minyak dan Gas -0.01
-0.01
Batu bara0.070.00 Batu bara0.010.01
Perikanan-0.02 1.13 -0.03 0.12
Perikanan
Kehutanan 0.23 0.00 Kehutanan -0.01
0.05
Susu murni-0.01 0.49 Susu murni 0.50 0.00
Produk hewan ternak-0.01 0.29 Produk hewan ternak-0.010.09
Peternakan-0.01 0.26 Peternakan -0.010.09
Tanaman pangan-0.01 0.27 Tanaman pangan -0.010.07
Tanaman serat -0.05
0.00 Tanaman serat 0.06 0.00
Tebu dan umbi-0.01 0.10 Tebu dan umbi -0.020.04
0.01
Minyak sawit dan biji-bijian-0.01 Minyak sawit dan biji-bijian -0.01
0.05
Harga Kalteng Harga Nasional Sayur, buat dan kacang -0.01 0.22 Harga Kaltim Harga Nasional
Sayur, buat dan kacang-0.01 0.69
Jagung dan umbi-umbian-0.01 0.35 Jagung dan umbi-umbian -0.010.08
Padi dan beras-0.010.10 Padi dan beras -0.02
0.02

-1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 16
16
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektoral
Tempat tinggal 0.02
Tempat tinggal 0.01 Admin, pthanan, pdidik dan kesehatan 0.19
Admin, pthanan, pdidik dan kesehatan 0.13 Rekreasi dan jasa pelayanan-0.07
lainnya
-0.04
Rekreasi dan jasa pelayanan lainnya
-0.08
Jasa pelayanan
-0.04
Jasa pelayanan
Asuransi -0.01
-0.03
Asuransi
Jasa keuangan-0.02
-0.01
Jasa keuangan
Komunikasi -0.01
-0.01
Komunikasi
Transportasi-0.07
udara
Transportasi-0.03
udara
Transportasi laut 0.01
-0.11Transportasi laut Transportasi darat -0.01
Transportasi darat0.00
Perdagangan-0.03
-0.02
Perdagangan
Bangunan -0.01
-0.01
Bangunan
-0.01
Air
-0.01
Air
-0.03
Listrik
-0.02
Listrik
Manufaktur 0.01
Manufaktur0.00
Mesin dan peralatan 0.01
Mesin dan peralatan 0.01
Peralatan listrik 0.01
Peralatan listrik 0.01
Alat transportasi-0.02
-0.02
Alat transportasi
Kendaraan bermotor dan onderdil -0.02
Kendaraan bermotor dan onderdil -0.01 Baja olahan0.00
Baja olahan0.00
Logam dasar 0.01
Logam dasar 0.01
Besi dan baja dasar 0.01
Besi dan baja dasar 0.01
Mineral olahan0.00
Mineral olahan0.00
Kimia, karet, dan plastic olahan0.00
-0.01
Kimia, karet, dan plastic olahan
Petroleum,-0.15
batubara olahan
Petroleum, batubara olahan0.00
Kertas olahan dan publikasi 0.05
Kertas olahan dan publikasi 0.04 Bambu olahan -0.02
-0.01
Bambu olahan
Kulit olahan 0.01
Kulit olahan 0.01 Bahan pakaian0.00
Bahan pakaian 0.01 Tekstil 0.01
Tekstil 0.01
Sayuran dan tembakau olahan -0.01
Sayuran dan tembakau olahan -0.01 Pangan olahan -0.01
Pangan olahan0.00
-0.01
Gula
Gula0.00
Beras olahan0.00
Beras olahan0.00
Produk olahan ternak -0.01
Produk olahan ternak0.00
Minyak nabati dan lemak0.00
-0.06
Minyak nabati dan lemak
Daging0.00
-0.01
Daging
Mineral0.00
Mineral0.00
Minyak dan -0.03Gas
Minyak dan Gas0.00
-0.13 Batu bara
-0.03
Batu bara
-0.03
Perikanan
-0.01
Perikanan
Kehutanan -0.01
Kehutanan0.00
Susu murni 0.01
Susu murni 0.06
Produk hewan ternak -0.03
-0.02
Produk hewan ternak
Peternakan -0.01
-0.01
Peternakan
Tanaman pangan0.00
Tanaman pangan0.00
Tanaman serat 0.01
Tanaman serat0.00
Tebu dan umbi -0.01 Tenaga Kerja…
Tebu dan umbi-0.01 Tenaga Kerja Kalteng Minyak sawit dan biji-bijian0.00
-0.02
Minyak sawit dan biji-bijian
Sayur, buat dan kacang0.00
Sayur, buat dan kacang0.00
Jagung dan umbi-umbian0.00
Jagung dan umbi-umbian -0.01
Padi dan beras0.00
Padi dan beras -0.01

-0.20 -0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25
-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15
17
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 17
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap GDP Riil
National 0.00 National 0.00
34 Papua
-0.01 34-0.01
Papua
33 PapuaBar
-0.01 33 PapuaBar 0.01
32 MalUt
-0.02 32 MalUt
-0.02
31 Maluku
-0.02 31 Maluku
-0.02
30-0.01
NTT 30 NTT
-0.01
29-0.01
NTB 29 NTB
-0.01
28 Bali 0.00 28 Bali
-0.01
27 SulTra
-0.01 27-0.01
SulTra
26 SulBar
-0.01 26-0.01
SulBar
25 SulaSel
-0.01 25-0.01
SulaSel
24 SulTeng
-0.01 24 SulTeng
-0.01
23 Gorontalo
-0.01 23 Gorontalo
-0.01
22 -0.01
SulUt 22 SulUt
-0.02
21 -0.01
KalUt 21 KalUt 0.02
20 KalTim 0.00 20 KalTim 0.24
19 KalSel
-0.01
Provinsi

19 KalSel 0.01

Provinsi
18 KalTeng 1.77 18 KalTeng 0.00
17 KalBar 0.01 17 KalBar 0.00
16 JaTim
-0.01 16 JaTim
-0.01
15 DIY
-0.02 -0.03 15 DIY
14 JaTeng
-0.02 14 JaTeng
-0.02
13 Banten
-0.01 13 Banten
-0.02
12 -0.01
JaBar 12 JaBar
-0.02
11 DKI
-0.01 -0.03 11 DKI
10 Lampung
-0.01 10-0.02
Lampung
9 Bengkulu
-0.02 9-0.02
Bengkulu
8 -0.01
BaBel 8 BaBel
-0.01
7 SumSel
-0.01 7 -0.01
SumSel
6 Jambi
-0.01 6 Jambi
-0.01
5 KepRi 0.00 5 KepRi
-0.01
4 RiauProv
-0.01 4 RiauProv
-0.01
3 SumBar
-0.02 RealGDP
3 SumBar
-0.02 RealGDP
2 SumUt
-0.01 2 SumUt
-0.02
1-0.01
NAD -0.021 NAD
-0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Perubahan -%ase Perubahan -%ase 18
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 18
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Investasi Riil
National 0.00 National 0.00
34 Papua
-0.01 34 Papua
-0.02
33 PapuaBar
-0.02 33 PapuaBar 0.01
32 -0.03
MalUt 32 MalUt
-0.03
31 Maluku
-0.03 31 Maluku
-0.03
30-0.01
NTT 30 NTT
-0.02
29-0.01
NTB 29 NTB
-0.02
28 Bali 0.00 28 Bali
-0.01
27 SulTra
-0.01 27 SulTra
-0.02
26 SulBar
-0.01 26 -0.01
SulBar
25 SulaSel
-0.01 25 SulaSel
-0.01
24 SulTeng
-0.01 24-0.02
SulTeng
23 Gorontalo
-0.01 23 Gorontalo
-0.02
22-0.02
SulUt 22 SulUt
-0.02
21 -0.01
KalUt 21 KalUt 0.02
20 KalTim 0.00 20 KalTim 0.20
19 KalSel
-0.01 19 KalSel 0.00

Provinsi
Provinsi

18 KalTeng 1.59 18 KalTeng 0.00


17 KalBar 0.02 17 KalBar 0.00
16 -0.01
JaTim 16 JaTim
-0.02
15 DIY
-0.02 -0.04 15 DIY
14 JaTeng
-0.02 14 JaTeng
-0.02
13 Banten
-0.02 13 Banten
-0.02
12 -0.01
JaBar 12 JaBar
-0.02
11 DKI
-0.02 -0.0311 DKI
10 Lampung
-0.02 10 Lampung
-0.02
9 Bengkulu
-0.02 9 Bengkulu
-0.03
8 -0.01
BaBel 8-0.01
BaBel
7 SumSel
-0.02 7 SumSel
-0.02
6 -0.02
Jambi 6 Jambi
-0.02
5 KepRi 0.00 5-0.01
KepRi
4 RiauProv
-0.01 4 RiauProv
-0.01
RealInv RealInv
3 SumBar
-0.02 3 SumBar
-0.03
2 SumUt
-0.02 2 SumUt
-0.02
1-0.02
NAD 1 NAD
-0.02

-0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25
Perubahan -%ase Perubahan -%ase
19
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 19
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Konsumsi RT
National
-0.02 National
-0.04
34-0.05
Papua -0.06 34 Papua
33 PapuaBar
-0.05 33 PapuaBar
-0.04
32-0.06
MalUt -0.07 32 MalUt
31 Maluku
-0.07 -0.08 31 Maluku
30 NTT
-0.04 -0.06 30 NTT
29 NTB
-0.04 -0.06 29 NTB
28 Bali
-0.03 -0.05 28 Bali
27-0.05
SulTra -0.06 27 SulTra
26 -0.05
SulBar -0.0526 SulBar
25 SulaSel
-0.04 -0.06 25 SulaSel
24 SulTeng
-0.05 -0.0624 SulTeng
23 Gorontalo
-0.05 23 Gorontalo
-0.06
22-0.05
SulUt -0.06 22 SulUt
21-0.04
KalUt 21 KalUt
-0.02
20 KalTim
-0.04 20 KalTim 0.24
19-0.05
KalSel 19 KalSel
-0.04
Provinsi

Provinsi
18 KalTeng 2.37 18 KalTeng
-0.04
17 KalBar
-0.02 17 KalBar
-0.04
16-0.04
JaTim -0.06 16 JaTim
15 DIY
-0.06 -0.07 15 DIY
14 JaTeng
-0.05 -0.06 14 JaTeng
13 Banten
-0.05 -0.06 13 Banten
12-0.05
JaBar -0.06 12 JaBar
11 DKI
-0.05 -0.07 11 DKI
10 Lampung
-0.05 -0.0710 Lampung
9 Bengkulu
-0.06 -0.08 9 Bengkulu
8-0.04
BaBel -0.06 8 BaBel
7 SumSel
-0.05 -0.06 7 SumSel
6-0.05
Jambi -0.06 6 Jambi
5-0.04
KepRi -0.05 5 KepRi
4 RiauProv
-0.04 4 RiauProv
-0.05
3 SumBar RealCons RealCons
-0.06 -0.07 3 SumBar
2 SumUt
-0.05 -0.07 2 SumUt
1 NAD
-0.05 -0.06 1 NAD
-0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3
Perubahan -%ase Perubahan -%ase
20
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 20
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Pengeluaran Pemerintah
National 0.21 National 0.34
34 Papua 0.00 34 Papua 0.00
33 PapuaBar 0.00 33 PapuaBar 0.00
32 MalUt 0.00 32 MalUt 0.00
31 Maluku 0.00 31 Maluku 0.00
30 NTT 0.00 30 NTT 0.00
29 NTB 0.00 29 NTB 0.00
28 Bali 0.00 28 Bali 0.00
27 SulTra 0.00 27 SulTra 0.00
26 SulBar 0.00 26 SulBar 0.00
25 SulaSel 0.00 25 SulaSel 0.00
24 SulTeng 0.00 24 SulTeng 0.00
23 Gorontalo 0.00 23 Gorontalo 0.00
22 SulUt 0.00 22 SulUt 0.00
21 KalUt 0.00 21 KalUt 0.00
20 KalTim 0.00 20 KalTim 16.12
19 KalSel 0.00

Provinsi
19 KalSel 0.00
Provinsi

18 KalTeng 16.12 18 KalTeng 0.00


17 KalBar 0.00 17 KalBar 0.00
16 JaTim 0.00 16 JaTim 0.00
15 DIY 0.00 15 DIY 0.00
14 JaTeng 0.00 14 JaTeng 0.00
13 Banten 0.00 13 Banten 0.00
12 JaBar 0.00 12 JaBar 0.00
11 DKI 0.00 11 DKI 0.00
10 Lampung 0.00 10 Lampung 0.00
9 Bengkulu 0.00 9 Bengkulu 0.00
8 BaBel 0.00 8 BaBel 0.00
7 SumSel 0.00 7 SumSel 0.00
6 Jambi 0.00 6 Jambi 0.00
5 KepRi 0.00 5 KepRi 0.00
4 RiauProv 0.00 4 RiauProv 0.00
RealGov RealGov
3 SumBar 0.00 3 SumBar 0.00
2 SumUt 0.00 2 SumUt 0.00
1 NAD 0.00 1 NAD 0.00
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00
Perubahan -%ase Perubahan -%ase
21
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 21
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Neraca Pembayaran
-0.01
National
-0.01
-0.01
National
-0.010 -0.03
34 Papua 0.00
-0.03
34 Papua 0.000 33 PapuaBar 0.00
0.00
-0.03
33 PapuaBar 0.010 -0.04
32 MalUt 0.01
-0.05
32 MalUt 0.010 -0.05
31 Maluku
-0.01
-0.05
31 Maluku 0.000 -0.03
30 NTT 0.01
30-0.03
NTT 0.010 -0.02
29 NTB 0.00
29-0.02
NTB 0.000 -0.03
28 Bali 0.00
28-0.01
Bali 0.000 -0.02
27 SulTra 0.00
-0.03
27 SulTra 0.010 -0.02
26 SulBar 0.01
-0.03
26 SulBar 0.020
25-0.02
SulaSel 0.00
-0.02
25 SulaSel 0.010 -0.03
24 SulTeng 0.01
-0.03
24 SulTeng 0.010
23 -0.03
Gorontalo 0.00
-0.03
23 Gorontalo 0.010
-0.03
22 SulUt 0.00
-0.03
22 SulUt 0.010
21 KalUt
-0.04 0.02
-0.01
21 -0.010
KalUt
-0.13 20 KalTim 0.22
-0.01
20 KalTim
-0.010
19 KalSel 0.00

Provinsi
-0.01
19 KalSel -0.02
Provinsi

-0.020
18 KalTeng
-0.01 0.00
18 KalTeng
-0.710 2.11
0.01 17-0.01
KalBar
-0.01
17 KalBar
-0.020
-0.02 -0.02
16 JaTim 0.02
16 JaTim 0.010
-0.04 -0.05 15 DIY 0.03
15 DIY 0.020
-0.03 -0.03
14 JaTeng 0.02
14 JaTeng 0.020
-0.02 -0.03
13 Banten 0.02
13 Banten 0.010
-0.01 -0.02
12 JaBar 0.03
12 JaBar 0.020
-0.03 -0.0411 DKI 0.03
11 DKI 0.020
-0.03 10-0.03
Lampung 0.02
10 Lampung 0.010
-0.04 -0.05
9 Bengkulu 0.01
9 Bengkulu 0.010
-0.02 -0.02
8 BaBel 0.01
8 BaBel 0.010
-0.03 -0.03
7 SumSel 0.01
7 SumSel 0.010
-0.03 -0.046 Jambi 0.02
6 Jambi 0.010
-0.01
5 KepRi 5-0.01
KepRi 0
0.000
-0.02
4 RiauProv 4-0.03
RiauProv 0.03
0.010 ImpVol ExpVol
ImpVol ExpVol -0.053 SumBar
-0.04
3 SumBar 0.010 0.02
-0.03
2 SumUt -0.04
2 SumUt 0.02
0.020
1-0.03
NAD -0.041 NAD 0.02
0.010
-1.000 -0.500 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3
Perubahan -%ase Perubahan -%ase
22
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 22
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Tingkat Inflasi
National 0.00 National 0.00
34 Papua 0.00 34 Papua 0.00
33 PapuaBar 0.00 33 PapuaBar 0.00
32 MalUt 0.00 32 MalUt 0.00
31 Maluku 0.00 31 Maluku 0.00
30 NTT 0.00 30 NTT 0.00
29 NTB 0.00 29 NTB 0.00
28 Bali 0.00 28 Bali 0.00
27 SulTra 0.00 27 SulTra 0.00
26 SulBar 0.00 26 SulBar 0.00
25 SulaSel 0.00 25 SulaSel 0.00
24 SulTeng 0.00 24 SulTeng 0.00
23 Gorontalo 0.00 23 Gorontalo 0.00
22 -0.01
SulUt 22 SulUt 0.00
21 KalUt 0.00 21 KalUt 0.00
20 KalTim 0.00 20 KalTim 0.08
19 KalSel 0.00 19 KalSel 0.00

Provinsi
Provinsi

18 KalTeng 0.36 18 KalTeng 0.00


17 KalBar 0.01 17 KalBar 0.00
16 -0.01
JaTim 16 JaTim
-0.01
15 DIY
-0.01 -0.0115 DIY
14 JaTeng
-0.01 14 JaTeng
-0.01
13 Banten
-0.01 13 Banten
-0.01
12 -0.01
JaBar 12 JaBar
-0.01
11 DKI
-0.01 -0.0111 DKI
10 Lampung
-0.01 10-0.01
Lampung
9 Bengkulu
-0.01 9-0.01
Bengkulu
8 -0.01
BaBel 8 BaBel
-0.01
7 SumSel
-0.01 7 SumSel
-0.01
6 Jambi
-0.01 6 Jambi
-0.01
5 KepRi 0.00 5 KepRi 0
4 RiauProv
-0.01 4-0.01
RiauProv
CPI CPI
3 SumBar
-0.01 3 SumBar
-0.01
2 SumUt
-0.01 2 SumUt
-0.01
1-0.01
NAD -0.011 NAD

-0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 -0.02 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
Perubahan -%ase Perubahan -%ase
23
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 23
Dampak Pemindahan Ibukota Negara Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
National 0.02 National 0.02
34 Papua
-0.01 34 Papua
-0.01
33 PapuaBar
-0.01 33 PapuaBar 0.00
32 MalUt
-0.01 32 MalUt
-0.01
31 Maluku
-0.01 31 Maluku
-0.01
30 NTT 0.00 30-0.01
NTT
29 NTB 0.00 29-0.01
NTB
28 Bali 0.00 28 Bali 0.00
27 SulTra
-0.01 27 SulTra 0.00
26 SulBar
-0.01 26 SulBar 0.00
25 SulaSel 0.00 25 SulaSel
-0.01
24 SulTeng
-0.01 24 SulTeng
-0.01
23 Gorontalo
-0.01 23 Gorontalo
-0.01
22 SulUt
-0.01 22 -0.01
SulUt
21 KalUt 0.00 21 KalUt 0.02
20 KalTim 0.00 20 KalTim 0.48
19 KalSel 0.00
Provinsi

19 KalSel 0.00

Provinsi
18 KalTeng 2.47 18 KalTeng 0.00
17 KalBar 0.01 17 KalBar 0.00
16 JaTim
-0.01 16 JaTim
-0.01
15-0.01
DIY 15 DIY
-0.01
14 JaTeng
-0.01 14 JaTeng
-0.01
13 Banten
-0.01 13 Banten
-0.01
12 JaBar
-0.01 12 -0.01
JaBar
11-0.01
DKI 11 DKI
-0.01
10 Lampung
-0.01 10 Lampung
-0.01
9 Bengkulu
-0.01 9 Bengkulu
-0.02
8 BaBel
-0.01 8 BaBel
-0.01
7 SumSel
-0.01 7 SumSel
-0.01
6 Jambi
-0.01 6 Jambi
-0.01
5 KepRi 0.00 5 KepRi 0
4 RiauProv 0.00
Em… 4 RiauProv
-0.01
3 SumBar
-0.01 Employ
3 SumBar
-0.01
2 SumUt
-0.01
2 SumUt
-0.01
1 -0.01
NAD
1-0.01
NAD
-0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00
-0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Perubahan -%ase
Perubahan -%ase 24
Opsi 1: Pindah ke Kalteng Opsi 2: Pindah ke Kaltim 24
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN
Kesimpulan

1. Dampak terhadap kinerja ekonomi sektoral, pemindahan ibukota


negara ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, secara umum
menstimulus turunnya jumlah output sektoral terjadi hampir di
semua sektor atau industri baik di tingkat provinsi maupun
nasional. Terutama sektor tradable-good dan berbasis sumberdaya
alam.
2. Selain itu, meningkatkan jumlah output yang terjadi mayoritas pada
beberapa sektor non-tradable good, yaitu sektor administrasi,
pertahanan, pendidikan dan kesehatan, sektor kertas dan publikasi,
tempat tinggal/perumahan, sektor rekreasi dan jasa pelayanan lain,
sektor asuransi, sektor transportasi,sektor perdagangan dan sektor
komunikasi.
3. Penurunan jumlah output sektoral tersebut mendorong kelangkaan
barang-barang berbasis sumberdaya akibatnya harga-harga komoditas
meningkat secara umum (inflasi). Implikasinya kondisi tersebut
menyebabkan penyerapan jumlah tenaga kerja secara umum di
semua sektor turun.

26
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 26
Kesimpulan 2

4. Dilihat dari aspek regional, pemindahan ibukota berdampak hanya


menguntungkan propinsi tujuan dan belum tentu megurangi
ketimpangan di propinsi tujuan. Di sisi lain merugikan bagi propinsi-
propinsi lain karena konektivitas yang belum terbangun antara daerah
tujuan ibukota baru dengan propinsi-propinsi di berbagai Indonesia.
Sehingga berpotensi besar menimbulkan high cost baru bagi daerah-
daerah lain
5. Dilihat dari indikator makro ekonomi secara nasional, anggaran
investasi untuk propinsi baru tidak mendorong pertumbuhan
ekonomi sebagaimana tercermin dari berbagai indikator makroekonomi
seperti konsumsi rumah tangga, investasi dan neraca pembayaran.
Meskipun untuk perumbuhan PDRB di tingkat regional di Pulau
Kalimantan secara umum berdampak positif, namun nilainya sangat
kecil dan tidak signifikan.

27
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 27
Kesimpulan 3

6. Dampak pemindahan ibukota tidak memberikan dorongan


terhadap perubahan PDB riil. Artinya pemindahan tersebut tidak
memberikan dampak apa-apa terhadap pertumbuhan GDP rill dan
GNE riilnya. Meskipun terhadap PDRB riil regional lokasi pemindahan
memberi dampak positif.
7. Meskipun pemindahan ibukota melalui skema non-rightsizing,
tetapi tetap menstimulus naiknya belanja pemerintah dengan
memberikan sumbangan tertinggi hanya di lokasi tujuan dan
provinsi-provinsi yang ada di Pulau Kalimantan.

28
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 28
Rekomendasi Kebijakan

1. Sebaiknya pemerintah meninjau ulang rencana pemindahan ibukota


negara ke Pulau Kalimantan. Dari sisi ekonomi, tidak berdampak terhadap
PDB riil nasional, demikian halnya terhadap indikator ekonomi makro
pembentuknya. Artinya pemindahan ibukota negara saat ini tidak
memberikan dampak dalam perbaikan pertumbuhan ekonomi,
sehingga saat ini bukan menjadi prioritas untuk pembangunan
ekonomi.
2. Pemindahan ibukota negara sebaiknya dilakukan dalam kondisi
perekonomian negara sedang mapan dan stabil, dimana produktivitas
industri atau sektor tradable good berbasis sumberdaya sedang tumbuh
baik dan secara signifikan mendorong nilai tambah dan muliflier effect
yang tinggi baik level regional maupun nasional.

29
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 29
Rekomendasi Kebijakan 2

3. Seyogyanya pemerintah fokus menyelesaikan masalah ekonomi


nasional yang saat ini sedang tidak menguntungkan dan penuh
tantangan berat. Terutama kondisi ekonomi global yang
unpredictable, dengan mendorong produktivitas agregat supply.
Seperti deindustrialisasi dini, lapangan kerja, kualitas sumberdaya
manusia, pemanfaatan infrastruktur, perbaikan kinerja neraca
perdagangan, iklim investasi, biaya investasi tinggi dan pemenuhan
kebutuhan pangan, serta lainnya.
4. Pemindahan ibukota perlu kajian dan perencanaan secara matang agar
eksekusinya efektif dan efisien, dan tidak mengganggu siklus bisnis
perekonomian baik sektoral, regional dan nasional. Sehingga layak
atau tidaknya perlu dilihat dari berbagai aspek seperti sosial, ekonomi,
administrasi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, lingkungan, dll.

30
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 30
Thank You
M. Rizal Taufikurahman
HP. 0813-1020-9021
rizal@indef.or.id

Anda mungkin juga menyukai