Anda di halaman 1dari 4

V.

PEMELIHARAAN DAN SERVICE UMUM


(Kompresor)

5.1. Pemeliharaan Kompresor


Yang dimaksud disini adalah proses pemeliharaan peralatan/mesin agar tetap dalam
kondisi yang baik dan efisiensi yang tinggi.
Pengertian pemeliharaan diatas meliputi :
1. Inspeksi
2. Pembersihan
3. Pelaksanaan pemeliharaan
4. Pengaturan
5. Pembaruan
6. Reparasi

Tidak terpenuhinya kondisi yang baik karena:


 Pelumas tidak cukup
 Pengaturan yang salah
 Over heating
 Keausan atau kerusakan beberapa bagian
 Dan lain-lain

5.1.1 Inspeksi
Perlu dilakukan secara rutin pada waktu interval tertentu dimana
mungkin ada beberapa bagian yang perlu disetel kembali atau diganti, khususnya bagian
silinder kompresor.

5.1.2 Pembersihan
Mesin harus tetap dijaga bersih dari debu, terutama benda-benda kasar yang dapat
menyebabkan keausan, operasinya berbunyi, pemampatan berkurang.

5.1.3 Pelaksanaan pemeliharaan :


Dimaksud agar pelumas, paking, gasket dan lain-lain harus dijaga sebaik-baiknya
agar mesin berputar dengan kecepatan konstan.
5.1.4 Pengaturan/penyetelan :
Tidak ada mesin yang beroperasi tanpa pengaturan dan reparasi. Gesekan akan
selalu menyebabkan keausan, sebagaimanapun baiknya pelumas. Perlu diketahui bahwa
mesin kompresor bagian-bagian yang paling banyak menderita keausan adalah piston,
silinder, katup dan batang torak. Penyetelan-penyetelan kembali yang perlu dilakukan
adalah pada bantalan utama, kepala silang, rumah paking , paking dan seal oli.

5.1. 5 Reparasi/Service Umum


Sebelum memberikan lebih lanjut tentang bagian-bagian yang mendapat service
rutin maupun reparasi (kecil) perlu ditekankan pada saat pelaksanaan pekerjaan harus
diperhatikan kebersihan, penempatan komponen-komponen harus sesuai dengan prosedur.
Hal yang perlu diperhatikan setiap waktu agar kompresor beroperasi dengan baik
adalah :
1. Inspeksi rutin terhadap kompresor, jika hal ini dilakukan dengan konsekwen,
maka diharapkan operasi, berjalan tanpa trouble dan umur kompresor akan
panjang.
2. Selalu menjaga kompresor pada kondisi kerja yang baik, dimaksudkan bahwa
jika diketahui mulai timbulnya gejala-gejala yang kurang baik, segera
kompresor dihentikan.
3. Selalu menjaga kebersihan unit kompresor, didalam membersihkan, operator
akan tahu lebih dulu jika ada hal-hal yang kurang baik seperti mur kendor,
hubungan lepas, kebocoran.
4. Check temperature air setiap waktu, air pendingin sangat utama dalam operasi
yang efisien dan juga akan terjadi trouble jika terlalu panas.
5. Check minyak pelumas pada interval waktu tertentu.
6. Drain/keluarkan kondensat yang terbentuk pada intercooler secara rutin
7. Jaga kebersihan saringan masuk udara setiap waktu sesuai dengan petunjuk
yang ada. Udara yang bersih akan mengurangi keausan dan perbaikan.
8. Check kebocoran yang mungkin terjadi secara rutin pada pipa tekan.
Kebocoran udara/gas disini berarti kerugian tenaga dan mempertinggi biaya
operasi.
9. Check safety valve secara rutin, untuk meyakinkan bahwa valve akan bekerja
sesuai dengan batas tekanan penyetelan.
10. Periksa secara rutin unit katup. Dalam hal ini sekaligus dapat diketahui baik
tidaknya system pelumas dalam silinder serta keausanya.
11. Gunakan minyak pelumas sesuai rekomendasi pabrik mesin.

Daftar pengecekan waktu service :


1. Tekanan minyak pelumas rendah, beberapa penyebabnya adalah : minyak
kurang, ada kebocoran disisi isap/tekan, kerusakan pompa dan check valve
kotor/spring patah.
2. Tekanan minyak pelumas tinggi, penyebabnya antara lain : tegangan spring
pada check valve terlalu tinggi, kerusakan mekanisme filter.
3. Panas yang berlebihan pada silinder yang bertekanan rendah (kompresor
bertingkat), kemungkinan penyebabnya adalah : air pendingin kurang,
inlet/discharge valve rusak, adanya kerak karbon pada unit katup, ada endapan
pada cooling jackets.
4. Panas yang berlebihan pada silinder tekanan tinggi, pada dasarnya mempunyai
penyebab yang sama dengan nomor 3.
5. Air dalam silinder, kemungkinanya : Kebocoran lewat gasket pada tutup
silinder, patah/retak tutup silinder, kebocoran pada pipa-pipa intercooler,
kondensat karena air pendingin terlalu dingin.
6. Kerja unloader pada katup isap tidak baik, penyebabnya antara lain : kebocoran
akibat berat pipa isap yang berlebihan, adanya partikel-partikel yang tidak
dikehendaki pada guide atau dudukan katu, pegas patah, penyetelan secara
manual tertutup sebagian.
7. Tekanan didalam intercooler terlalu tinggi, disebabkan karena : rusaknya
discharge valve terlalu tinggi, kebocoran gasket pada silinder tekanan tinggi,
rusaknya alat ukur.
8. Silinder/liner : masuknya partikel-partikel yang tidak dikehendaki, pelumasan
tidak baik/lancar, pendinginan yang terlalu dingin sehingga timbul kondensat,
panas yang berlebihan.
9. Patahnya pegas/rusaknya katup , penyebabnya : pelumas tidak cukup,
pengkaratan, pengembunan air, kerak-kerak karbon, pemasangan/penyetelan
yang tidak baik, adanya pertikel-partikel yang tidak di kehendaki.

Terhadap kompresor sentrifugal, bagian-bagian yang perlu diperiksa/diinspeksi


adalah :
1. Kopling :
Dilepas, pelumas yang lama diganti kemudian kopling dibersihkan. Periksa
juga permukaan kontak antara bagian kopling. Untuk pemasangan kopling baru,
periksa hubungan antara naf dengan poros. Pada kopling kompresor putaran
tinggi perlu di balancing secara dinamis sebagai satu unit (memeriksa getaran).
2. Journal bearing :
Diperiksa kondisi dan clearancenya. Bantalan babbit harus di ganti jika
clearancenya telah melebihi batas yang ditentukan, jika ada penggantian maka
gantilah satu unit bantalan lengkap.
3. Thrust bearing (bantalan aksial)
Pemeriksaan dilakukan terutama terhadap keausan. Bila ada penggantian,
keseluruhan unit bantalan aksial ini harus diganti dan keseluruhan bagian yang
berhubungan dengan bantalan ini harus di stel kembali.
4. Rotor :
Periksa kondisi rotor, jika ada kerusakan atau pengkaratan diganti atau kalau
mungkin diperbaiki/dibersihkan kemudian di balance.
5. Shaft seals :
Periksa kondisi seal-seal pada poros dan antar tingkat kompresor. Seals harus
diganti jika clearance terlalu besar/longgar atau melebihi batas yang ditentukan.
6. Sistem pelumas : Periksa seluruh sistem pelumas dan seal olinya. Juga di check
relief valve, regulator, control valve, check valve, pressure switch, temperature
switch, thermometer.
Periksa minyak pendingin, filter, piping, recervoir. Periksa pompa minyak
utama dan pompa bantu sesuai petunjuk pabrik pembuatnya.

Anda mungkin juga menyukai