Anda di halaman 1dari 4

BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP RONDE KEPERAWATAN

1. PENGERTIAN

Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan

keperawatan dan merupakan faktor yang paling menentukan untuk tercapainya

pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bemutu.

Salah satu strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang

merupakan salah satu implementasi dari relationship besed care. Ronde

keperawatan memungkinkan perawat untuk melakukan hubungan timbal balik

dengan pasien secara teratur dan sistematis untuk menunjukkan keberadaan

perawat dalam membantu mengantisipasi kebutuhan dan memberikan

kenyamanan serta perlindungan bagi pasien ( Wolley et,2012 ).

Ronde keperawatan merupakan strategi yang efektif dalam memulai banyak

perubahan dalam aspek perawatan terutama meningkatkan komunikasi diantara

anggoata tim terkait interaksi antar perawat ( Aitken et al, 2010 ). Kozier et al.

(2004) menyatukan bahwa ronde keperawatan adalah salah satu prosedur dua atau

lebih perawat mengunjungi pasien untuk mendapatkan informasi yang akan

membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan

kesempatan pada pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta

mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diterima pasien. Laporan dari

studer
2. TUJUAN

Clement (2011) menyebutkan ada dua tujuan dilaksanakannya ronde keperawatan

yaitu bagi perawat dan bagi pasien.

1. Bagi perawat

a. Melihat kemampuan staf dalam manajemen pasien

b. Mendukung pertumbuhan dan pengembangan profesional

c. Meningkatkan pengetahuan perawat dengan menyajikan dalam format

studi kasus

d. Menyediakan kesempatan pada staf perawat untuk belajar meningkatkan

keterampilan klinis, membangun kerjasama dan rasa hormat

e. Meningkatkan retensi perawat berpengalaman dan mempromosikan

kebanggaan dalam profesi keperawatan

2. Bagi pasien

a. Mengamati kondisi fisik dan mental pasien dan kemajuan dari hari ke hari

b. Membuat pengamatan khusus dan memberikan laporan ke dokter

c. Memperkenalkan pasien ke petugas dan sebaliknya

d. Melaksanakan rencana yang dibuat untuk perawatan pasien

e. Mengevaluasi hasil pengobatan dan kepuasan pasien serta memodifikasi

tindakan keperawatan yang diberikan

3. KARAKTERISTIK

Karakteristik ronde keperawatan adalah sebagai berikut:

a. Dilibatkan secara langsung

b. Merupakan fokus kegiatan

c. Perawat asosiet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama

d. Konsuler memfasilitasi kreatifitas


e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat

primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

4. PERAN DALAM RONDE KEPERAWATA

1. Peran ketua tim dan anggota tim

a. Menjelaskan keadaan dan data demografi

b. Menjelaskan masalah keperawatan utama

c. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan

d. Menjelaskan tindakan selanjutnya

e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil

2. Peran ketua tim lain dan/konselor

a. Memberikan justifikasi

b. Memberikan reinforcement

c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta

tindakan yang rasional

d. Mengarahkan dan koreksi

e. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

5. LANGKAH-LANGKAH RONDE KEPERAWATAN

1. Persiapan/pre ronde

a. Penetapan kasus minimal1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde

b. Pemberian inform consent kepada pasien / keluarga

2. Pelaksanaan

a. Penjelasan tentang ronde keperawatan oleh perawat primer dalam hal ini

penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan & rencana tindakan yang

akan dilaksanakan /telah dilaksanakan & memilih prioritas yang perlu

didiskusikan
b. Diskusikan antar anggota tim tentang kaus tersebut

c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala

ruangan tentang masalah serta tindakan yang akan dilakukan

d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan

ditetapkan

3. Pasca Ronde

Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada ruangan tersebut serta

menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai