Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Sistem Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan
fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu,
pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit yang akan membuat fluida
bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan
atau mekanisme yang diinginkan. Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris
hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik
memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah
satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain, sesuai dengan hukum
Pascal.
Pada kebanyakan aplikasi,sistem hidrolik banyak digunakan seperti
hal nya memindahkan beban yang berat, sebagai alat penekan dan
pengangkat. Dalam industri banyak ditemui penggunaan sistem hidrolik
pada alat-alat berat, seperti truk pengangkat (dump truck), mesin moulding,
mesin press, forklift, crane, dan lain-lain. Pada saat ini penggunaan sistem
hidrolik sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kontrol yang
menunjang pengendalian dan ketepatan (presisi) dalam penggunaannya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami prinsip kerja dari air to hydraulic pressure booster.
2. Membandingkan tekanan air pressure dengan hydraulic pressure pada
booster (instensifier)
3. Memahami program FBD (Function Block Diagram) pada software
Zelio soft (PLC).
4. Memahami sistem kontol posisi lifting table dengan aplikasi sensor
potensiometer dan PLC.
Maksud dari tujuan tersebut adalah setelah melaksanakan praktikum
praktikan diharapkan mampu memahami prinsip kerja dari AHPB (air
to hydraulic pressure booster) atau intensifier serta mampu memahami
program FBD pada software PLC dan memahami sistem control posisi
lifting table dengan software PLC.
1.3 Prosedur Praktikum
1. Persiapkan alat-alat yang di butuhkan
2. Rangkai instalasi sistem hidrolik lifting table dengan air to hydraulic
pressure booster berdasarkan skematik dengan dipandu oleh asisten.
3. Rangkai PLC dan elektriknya sesuai dengan skema yang diberikan
dengan dipandu Asisten.
4. Sambungkan instalasi elektrik dengan power suplay (dengan didampingi
asisten).
5. Buka (open) program FBD kemudian RUN program untuk simulasi
program yang telah dibuat di PC. Kemudian transfer program tersebut ke
PLC
6. Tekan tombol on untuk mengaktifkan kontrol yang ada dibox panel,
siapkan stopwatch untuk menghitung ketika aktuator extend dan lihat
tekanan pada input yang tersedia di service unit, di pressure gauge pada air
pressure dan pressure gauge pada aktuator hidrolik. Ulang beberapa kali
ditentukan oleh asisten.
7. Matikan alat setelah digunakan, dan simpan kembali alat-alat yang di
gunakan.
1.4 Sistematika Penulisan Jurnal
 BAB I : PENDAHULUAN, memberikan gambaran latar belakang
tentang sistem hidrolik.

 BAB II : TEORI DASAR, pembahasan mengenai teori-teori dasar


yang berhubungan dengan sistem hidrolik.

 BAB III : PENGOLAHAN DATA, membahas perhitungan hasil dari


pengamatan.

 BAB IV : ANALISIS, menganalisis hasil dari pengamatan.

 BAB V : KESIMPULAN, memberikan kesimpulan dari hasil


pengamatan.
BAB III

PERHITUNGAN

3.1 DATA PENGAMATAN

Tekanan
Tekanan Tekanan Air Tekanan
Hydraulic Waktu
NO Udara pada Pressure pada Hidrolik di
Pessure pada Aktuator
Service Unit Booster Aktuator
Booster
1 5 bar

2 5 bar

3 5 bar

Rata-rata

3.2 PENGOLAHAN DATA

1. Dilakukan pengujian Pada Tekanan 5 bar

 Mencari kecepatan aktuator Lifting table = 115 mm = 0,115 mm

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎ℎ
𝑉1 =

 Menghitung (Vrata-rata) aaktuator lifting table:

𝛴𝑉
Vrata − rata =
3
 Mencari debit (Q) aktuator (lifting table)

Diameter piston aktuator lifting table = 40 mm

𝑄 = Vrata − rata . A

 Mencari kecepatan hidrolik booster (HB):


𝑄
𝑉=𝐴 , Diameter piston hidrolik booster = 2,5 cm

 Mencari debit pneumatik booster :

Q= V.A , diameter piston pneumatik booster = 10 cm


 Mecari gaya aktuato hidrolik yang di hasilkan (diameter piston = 40
mm) untuk menggerakan lifting table:
𝜋.𝑑2
\𝐹 = 𝑃х𝐴 ; 𝐴= 4

 Menghitung Daya Pneumatik Sistem Yang diperlukan:

Menghitung daya pneumatik tersedia di service unit pada tekanan sistem 5


bar yaitu:

𝑊 = 𝑃𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 х 𝑄

3.3 DATA HASIL PERHITUNGAN

Extend
Tekananan
NO udara pada Gaya
Debit Daya
service unit Keceoatan aktuator aktuator
Pneumatik Sistem
Lifting table (V) Hidrolik
(Q) (W)
(F)

3.4 GRAFIK
BAB IV

ANALISA

4.1 ANALISA
BAB V
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai