Anda di halaman 1dari 2

Zaman prasejarah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa
sebagai medium penggungkapan gagasan seni. Yang termasuk ke dalam seni rupa adalah garis,
bidang, bentuk, huruf, angka, warn, bahkan cahaya. Karena perbedaan rupa yang dijadikan
medium inilah kemudian dikenal cabang-cabang seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni
grafis, seni desain, dan sebagainya. Sebagai karya seni, seni rupa dapat dikelompokkan dalam
berbagai kepentingan. Berdasarkan bentuknya dineal adanya karya seni rupa dua dimensi
(dwimatra) dan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra). Karya seni rupa dua dimensi adalah
karya seni rupa yang diterakan pada bidang datar seperti gambar, lukisan, dan sejenisnya.
Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi dalah karya seni rupa yang menggunakan bentu-bentuk
yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi) sebagai mediumnya, seperti patung, karya
kriya, dan sejenisnya.
Selain penggolongan berdasarkan bentuknya, karya seni rupa juga dapat dikelompokkan
berdasarkan fungsi kegunaannya dalam konteks kehidupan manusia. Berdasarkan kegunaannya
dikenal adanya seni rupa murini (pure art/fine art) dan seni rupa pakai (applied art) yang sering
disebut dengan seni kriya. Seni rupa murni atau seni murni adalah karya seni yang dimaksudkan
untuk penikmatan semata dan tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Karya seni murni dapat kita temukan dalam bentuk lukisan, patung, dan sejenisnya. Sedangkan
seni rupa pakai atau seni pakai adalah karya seni rupa yang selain sebagai karya seni rupa juga
memiliki fungsi atau kegunaan praktis dalam kehidupan s ehari-hari. Oleh karena itu, seni rupa
pakai biasa dikenal sebagai seni kriya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kriya berarti
kerajinan tangan. Jadi dalam pengertian terbatas seni kriya dapat diartikan sebagai kerajinan
tangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Seni Rupa Zaman Prasejarah
Seni rupa PraSejarah diketahui dimulai pada 30.000-25.000 tahun yang lalu. Dimana pada
saat itu manusia masih hidup berpindah-pindah dari satu sumber makanan ke sumber makanan
yang lainnya secara berkelompok. Kelompok ini biasa disebut manusia nomaden, para manusia
nomaden ini biasanya hanya menetap sebentar pada suatu tempat. Keadaan bumi pada zaman ini
sangatlah jauh berbeda dengan bumi pada saat sekarang. Kondisi alam masih sangat keras pada
zaman itu, sehingga manusia dipaksa untuk beradaptasi dengan iklim yang keras tersebut,
dengan menggunakan kreativitasnya untuk mencari makan dan bertahan hidup. Artefak pada
masa ini yang telah ditemukan adalah sebuah patung wanita yang terbuat dari kapur yang
ditemukan di sebuah lembah Austria atau yang lebih tepatnya di desa Willendorf.
Patung Venus of Willendorf di identifikasikan memiliki tinggi 10cm atau seukuran dengan
telapak tangan orang dewasa. Jika diperhatikan terdapat bagian-bagian pada patung ini yang
sangat terlihat menonjol misalnya seperti, pada bagian dada, bagian perut dan bagian pinggul.
lalu ada pula bagian yang dihilangkan seperti wajah, dan tangan.
Ada anggapan yang mengatakan bahwa patung ini adalah sebuah hasil dari pemikiran
manusia pada saat itu tentang sebuah dambaan akan kehidupan yang layak dimana seperti kita
ketahui kondisi zaman pada saat itu yang sangat keras. Pencitraan akan tubuh yang gemuk
menunjukan bahwa itu merupakan sesuatu yang mereka dambakan.

Anda mungkin juga menyukai